disampaikan pada perkuliahan program studi pendidikan kewarganegaraan

15
DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA HUKUM TANAH ADAT oleh: RIZKY YOGA PRATAMA A 220 120 021

Upload: clive

Post on 29-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

HUKUM TANAH ADAT oleh : RIZKY YOGA PRATAMA A 220 120 021. DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA. KEDUDUKAN TANAH DALAM HUKUM ADAT. Karena Sifatnya - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUKUM TANAH ADAT

oleh:

RIZKY YOGA PRATAMAA 220 120 021

Page 2: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

KEDUDUKAN TANAH DALAM HUKUM ADAT

• Karena Sifatnya Merupakan satu-satunya benda kekayaan yang

meskipun mengalami keadaan yang bagaimanapun juga, masih bersifat tetap dalam keadaannya, bahkan kadang-kadang menjadi lebih menguntungkan.

• Karena FaktaSuatu kenyataan bahwa tanah itu :- merupakan tenpat tinggal persekutuan

- memberikan penghidupan kepada persekutuan - merupakan tempat para warga persekutuan

yang meninggal dunia dikebumikan.

Page 3: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

Makna Tanah dalam Hukum Adat

• Dalam pandangan adat masyarakat kita, tanah mempunyai makna yang sangat penting. Yakni antara lain: Sebagai tempat tinggal dan

mempertahankan kehidupanAlat pengikat masyarakat dalam suatu

persekutuanSebagai modal (aset produksi) utama

dalam suatu persekutuan

Page 4: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

Disebut juga sebagai: Hak purba (Djojodigoeno), Hak pertuanan (Soepomo)Yaitu hak yang dimiliki oleh suatu

persekutuan hukum adat (sehingga sifatnya merupakan hak bersama) untuk menguasai seluruh tanah beserta segala isinya dalam lingkungan wilayah persekutuan tersebut.

Merupakan hak atas tanah yang tertinggi dalam hukum adat

Page 5: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

KONSEKUENSI ADANYA HAK ULAYAT

Ke dalam persekutuan: Ke luar persekutuan:

Hanya persekutuan itu sendiri beserta para warganya yang berhak dengan bebas menggunakan tanah-tanah dalam wilayah persekutuan y.b.s

Orang dari luar persekutuan pada dasarnya tidak boleh menggunakan tanah milik persekutuan

Warga persekutuan hanya dapat memanfaatkan tanah untuk keperluan somah / keluarganya sendiri, tidak boleh untuk kepentingan orang lain

Orang luar persekutuan hanya dapat menggunakan tanah milik persekutuan setelah mendapat ijin dari kepala persekutuan

Page 6: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

Ke dalam persekutuan: Ke luar persekutuan:

Persekutuan bertanggung jawab penuh atas segala hal yang terjadi dalam wilayahnya

Untuk mendapatkan ijin kepala persekutuan, orang asing y.b.s harus membayar uang pemasukan/upeti/ mesi (recognitie) kepada persekutuan

Hak ulayat tidak dapat dilepaskan, dipindahtangankan, diasingkan, dan lain-lain untuk selamanya.Hak ulayat juga meliputi tanah yang sudah digarap dengan hak perseorangan

Uang mesi bukanlah bersifat sebagai uang sewa, melainkan sebagai tanda bahwa ia adalah orang asing (bukan warga persekutuan), dan hak yang akan diperolehnya tidak akan sama dengan hak warga asli persekutuan

Page 7: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

PENGGARAPAN TANAH OLEH MASYARAKAT

DALAM PERSEKUTUAN

Bisa dilakukan secara bersama-sama di bawah pimpinan kepala persekutuan, atau dilakukan warga secara perseorangan

Penggarapan secara bersama-sama, terdapat beberapa cara:Sistem BlaburanSistem Mathok galeng, gilir wongSistem Mathok galeng, mathok wong

Page 8: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

HAK PERSEORANGAN

Terdiri dari beberapa macam:Hak menikmati hasilHak wenang pilihHak milik / hak yasanHak wenang beliHak imbalan jabatan

Page 9: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

HUBUNGAN HAK ULAYAT DAN HAKPERSEORANGAN

Dikenal dengan istilah hubungan: batas –membatasi /desak – mendesak /mulur – mungkret / kempis –mengembang, tiada henti

Artinya: Semakin maju dan bebas penduduk dalam usaha pertaniannya, maka hak perseorangan akan semakin kuat sehingga hak ulayat semakin melemah.Tetapi sebaliknya, jika tanah tersebut ditelantarkan, sehingga hak perseorangan yang ada melemah, maka tanahy tersbeut kembali mjd tanah ulayat (hak ulayat menguat)

Page 10: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

PENGARUH KEKUASAAN ASING THD HUKUM TANAH ADAT

Jaman Kerajaan: Merugikan:

Jika wilayah persekutuan hukum adat terletak di

wilayah sekitar pusat kerajaan, Penggantian kepala-

kepala persekutuan, pengambil alihan tanah persekutuan oleh raja, pengutan pajak oleh

raja kepada persekutuan.

Memperkuat : Pengakuan dan penguatan susunan organisasi persekutuan oleh kerajaan, pembentukan desa perdikan

Page 11: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

Jaman kolonial: Landrent oleh Raffles Cultuurstelsel oleh gub.Jend. Van den Bosch Agrasiche Wet + Psl 51 IS:

Gub.Jend tdk akan mengambil kekuasaan atas tanah yang dibuka oleh rakyat asli, kecuali untuk kepentingan umum dan keperluan perkebunan menurut peraturan yang berlaku.Tanah milik rakyat asli dapat diberikan kepada mereka hak eigendom

Konsekuensi hak eigendom: DomeinverklaringRakyat asli dapat menyewakan atau menjual

tanahnya kepada golongan non bumiputra (melalui pemerintah)

Pemerintah dapat memberikan hak erfpacht kepada perusahaan swasta max 75 tahun.

Pemerintah juga dapat memberi ijin kepada seseorang untuk memakai tanah dengan hak opstal, sewa, hak pinjam, dan hak pakai.

Page 12: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

Era pemerintahan NKRIUUPA (UU no. 5 Th 1960)Kedudukan hak ulayat dalam UUPA:

• Pasal 3 UUPA:“Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dlm Pasal 1 & 2, pelaksanaan hak ulayat dan hak-hak yg serupa itu dari masyarakat-masyarakat hk adat, sepanjang menurut kenyataannya masih ada, harus sedemikian rupa shg sesuai dg kepentingan nasional dan negara, yg berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dg UU dan peraturan-peraturan lain yg lebih tinggi.”

Page 13: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

• Pasal 5 UUPA:Hukum Agraria yang berlaku atas bumi, air, ruang angkasa ialah hukum adat, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa, dengan sosialisme Indonesia serta dengan peraturan-peraturan yang tercantum dalam UU ini dan peraturan perundangan lainnya, segala sesuatu dengan mengindahkan unsur-unsur yang bersandar pada hukum agama.

Pengakuan hak ulayat Permen Agraria /Kep.BPN No.5 Th 99 ttg Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat• Tujuan : Untuk melaksanakan urusan

pertanahan dalam kaitannya dengan hak ulayat yg masih ada di daerah tersebut.

Page 14: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

• Kriteria adanya hak ulayat (Psl 2 Permen Agraria / Kep.BPN No.5 Th 99):1.Adanya masyarakat Hukum adat

tertentu2.Adanya hak ulayat yang menjadi

lingkungan hidup dan tempat mengambil keperluan hidup masyarakat hukum adat

3.Adanya tatanan hukum adat mengenai pengurusan, penguasaan dan penggunaan tanah ulayat yang berlaku dan ditaati oleh masyarakat hukum adat

Ke-3 nya merupakan kriteria kumulatif

Page 15: DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

TRANSAKSI TANAHMacam-macam transaksi tanah:

1. Perbuatan hukum sepihak2. Perbuatan hukum 2 pihak

Transaksi Tanah 2 PihakPenyerahan benda (sebagai prestasi)

yang berobyek tanah yang berjalan serentak dengan penerimaan pembayaran tunai.Yang disebut dengan tanah juga

meliputi perairan seperti empang, tambak, dll.

Membutuhkan persaksian dari kepala adat agar transaksi tersebut dapat dikatakan “terang”