direktorat jenderal bea dan cukai kementerian keuangan ribckotabaru.net/peraturan/03. pemeriksaan...

17
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

Upload: dinhnga

Post on 07-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Page 2: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

DASAR HUKUM

2

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-12/BC/2016 TENTANG PEMERIKSAAN FISIK BARANG IMPOR

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

PMK NOMOR 139/PMK.04/2007 TENTANG PEMERIKSAAN PABEAN DI BIDANG IMPOR SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN PMK NOMOR 225/PMK.04/2015

UU KEPABEANAN

PASAL 3 UU NOMOR 10 TAHUN 1995 TENTANG KEPABEANAN SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN UU NOMOR 17 TAHUN 2006

Page 3: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

RUANG LINGKUP

3

BARANG IMPOR

MERAH

KUNING(periksa dokumen)

HIJAU(tenpa pemeriksaan)

DILAKUKAN

PEMERIKSAAN

FISIK

OLEH PEJABAT

PEMERIKSA

FISIK

Page 4: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Tujuan Pemeriksaan Fisik

4

DA

LAM

RA

NG

KA MENETAPKAN KLASIFIKASI DAN NILAI PABEAN DENGAN

BENAR

MENEMUKAN ADANYA BARANG YANG TIDAK DIBERITAHUKAN

MENEMUKAN ADANYA URAIAN BARANG YANG TIDAK JELAS/TIDAK BENAR

MENEMUKAN KESALAHAN PEMBERITAHUAN NEGARA ASAL BARANG

KEPENTINGAN LAIN DALAM RANGKA PEMENUHAN KEWAJIBAN PABEAN ANTARA LAIN UNTUK KEPERLUAN PERPAJAKAN ATAU

PEMENUHAN KETENTUAN LARANGAN DAN PEMBATASAN

Page 5: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TEMPAT PEMERIKSAAN FISIK

5

TEMPAT PENIMBUNAN

SEMENTARA (TPS)

ATAU

TEMPAT LAIN YANG DIPERLAKUKAN SAMA

DENGAN TPS

TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (TPB)

TEMPAT PENIMBUNAN PABEAN (TPP)

ATAU

TEMPAT LAIN YANG BERFUNGSI SEBAGAI

TEMPAT PENIMBUNAN PABEAN (TPP)

Page 6: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PEMERIKSAAN FISIK DENGAN PEMINDAI PETI KEMAS

6

PEMERIKSAAN FISIK

OLEH PEJABAT PEMERIKSA FISIK

OLEH ANALIS PEMINDAI DENGAN

MENGGUNAKAN PEMINDAI PETI KEMAS

a. barang yang diimpor oleh importir berisiko rendah yang terkena pemeriksaan acak;

b. barang yang pengeluarannya ditetapkan jalurmerah namun hanya terdiri dari 1 (satu) jenisbarang dan 1 (satu) pos tarif, yang berdasarkan pertimbangan dari Pejabat Bea dan Cukai yang menangani pelayanan pabeandapat diperiksa dengan pemindai Peti Kemas;

c. barang dalam Peti Kemas berpendingin;d. barang yang berdasarkan analisis intelijen

ditetapkan untuk diperiksa melalui pemindai Peti Kemas;

e. barang peka udara; atauf. barang lainnya yang berdasarkan

pertimbangan Pejabat Bea dan Cukai dapat dilakukan pemeriksaan melalui pemindai Peti Kemas.

Page 7: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TINGKAT PEMERIKSAAN FISIK

7

TINGKAT PEMERIKSAAN FISIK

RISK MANAGEMENT

10 % barang yang diimpor oleh importir dengan tingkat risiko rendah

30 %

barang yang diimporoleh importir dengan

tingkat risiko menengahdan tinggi

DITETAPKAN OLEH SKP

PEJABAT

PEMERIKSA

FISIK

PEMERIKSAAN MENDALAM

DALAM HAL:a) Pemeriksaan Fisik ditemukan jumlah dan/atau

jenis barang tidak sesuai dengan dokumen yangdigunakan sebagai dasar Pemeriksaan Fisik;

b) hasil analisis tampilan pemindai Peti Kemasterdapat indikasi ketidaksesuaian jumlahdan/atau jenis barang dengan dokumen yangdigunakan sebagai dasar Pemeriksaan Fisikberdasarkan pada keahlian (professionaljudgement) Pejabat Bea dan Cukai yangmenangani analisis pemindaian Peti Kemas;

c) Pemeriksaan Fisik karena jabatan;d) terdapat informasi intelijen; dan/ataue) barang Impor dalam bentuk curah

Page 8: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TATACARA PEMERIKSAAN FISIK (1)

8

DOKUMEN DASAR PEMERIKSAAN

FISIK

DAFTAR KEMASAN

(PACKING LIST)

PEMBERITAHUAN PABEAN IMPOR

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

FISIK

1 (SATU) ORANG PEJABAT PEMERIKSA FISIK UNTUK 1 (SATU) PEMBERITAHUAN

PABEAN IMPOR

LEBIH DARI 1 (SATU) ORANG PEJABAT

PEMERIKSA FISIK UNTUK 1 (SATU) PEMBERITAHUAN

PABEAN IMPOR

• PELAKSANAAN PEMERIKSAANFISIK MEMILIKI TINGKATKESULITAN YANG TINGGI

• PENAMBAHAN JUMLAHPEJABAT PEMERIKSA FISIKDILAKUKAN OLEH PEJABAT BEADAN CUKAI YANG MENANGANIPELAYANAN PABEAN

Dalam hal pelaksanaan

Pemeriksaan Fisik

membutuhkan pengetahuan

teknis tertentu, Pejabat

Pemeriksa Fisik dapat

meminta bantuan pihak lain

Pihak lain adalah pihak internal

ataupun eksternal Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai yang

memiliki pengetahuan teknisyang diperlukan

Page 9: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TATACARA PEMERIKSAAN FISIK (2)

9

PEMERIKSAAN BARANG IMPOR DALAM PETI KEMAS• dalam hal Peti Kemas berjumlah 5 (lima) atau kurang:

a) 10% (sepuluh persen) dari seluruh jumlah kemasan yang diberitahukan,untuk tingkat Pemeriksaan Fisik 10% (sepuluh puluh persen); atau

b) 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah kemasan yang diberitahukan,untuk tingkat Pemeriksaan Fisik 30% (tiga puluh persen).

• dalam hal jumlah Peti Kemas lebih dari 5 (lima):a) 10% (sepuluh persen) dari seluruh jumlah Peti Kemas yang diberitahukan

dengan jumlah minimal 1 (satu) Peti Kemas, untuk tingkat Pemeriksaan Fisik10% (sepuluh puluh persen); atau

b) 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah Peti Kemas yang diberitahukandengan jumlah minimal 1 (satu) Peti Kemas, untuk tingkat Pemeriksaan Fisik30% (tiga puluh persen).

• Penentuan nomor Peti Kemas yang akan diperiksa dilakukan oleh SKP.

PEMERIKSAAN BARANG IMPOR TIDAK MENGGUNAKAN PETI KEMAS• 10% (sepuluh puluh persen) dari seluruh jumlah kemasan yang diberitahukan, untuk

tingkat Pemeriksaan Fisik 10% (sepuluh puluh persen);• 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah kemasan yang diberitahukan, untuk tingkat

Pemeriksaan Fisik 30% (tiga puluh persen).

Page 10: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TATACARA PEMERIKSAAN FISIK (3)

10

TINGKATPEMERIKSAAN

KATEGORIKEMASAN

JUMLAH KEMASAN

DIPERIKSA KETERANGAN

10 %(SEPULUHPERSEN)

PETI KEMAS

≤ 5 PETI KEMAS10 PERSEN DARI JUMLAH PETI KEMAS

DENGAN MINIMAL 2 KEMASAN

• KEMASAN YANGDIPERIKSAMINIMAL 2KEMASAN

• DALAM HAL HANYATERDAPAT 1KEMASAN YANGDIPERIKSA HANYA1 KEMASAN

> 5 PETI KEMAS10 PERSEN DARI JUMLAH PETI KEMAS

DENGAN MINIMAL 1 PETI KEMAS

KEMASANSESUAI JUMLAH

KEMASAN10 PERSEN DARI JUMLAH KEMASAN

DENGAN MINIMAL 2 KEMASAN

30 %(TIGA PULUH

PERSEN)

PETI KEMAS

≤ 5 PETI KEMAS30 PERSEN DARI JUMLAH PETI KEMAS

DENGAN MINIMAL 2 KEMASAN

> 5 PETI KEMAS30 PERSEN DARI JUMLAH PETI KEMAS

DENGAN MINIMAL 1 PETI KEMAS

KEMASANSESUAI JUMLAH

KEMASAN30 PERSEN DARI JUMLAH KEMASAN

DENGAN MINIMAL 2 KEMASAN

MENDALAM PEMERIKSAAN DILAKSANAKAN SAMPAI DIPENUHINYA TUJUAN PEMERIKSAAN FISIK

Page 11: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TATACARA PEMERIKSAAN FISIK (4)

11

TINGKAT PEMERIKSAAN

JUMLAHPETI KEMAS

JUMLAH YANG DI PERIKSA

10 %

1 s/d 5 10 Persen dari Kemasanminimal 2 kemasan

6 s/d 10 1 PETI KEMAS

11 s/d 20 2 PETI KEMAS

21 s/d 30 3 PETI KEMAS

dst

30 %

1 s/d 5 30 Persen dari Kemasanminimal 2 kemasan

6 2 PETI KEMAS

7 s/d 9 3 PETI KEMAS

10 s/d 13 4 PETI KEMAS

dst

TINGKAT PEMERIKSAAN

JUMLAHKEMASAN

JUMLAH YANG DI PERIKSA

10 %

1 1 KEMASAN

2 s/d 20 2 KEMASAN

21 s/d 30 3 KEMASAN

31 s/d 40 4 KEMASAN

Dst

30 %

1 1 KEMASAN

2 s/d 6 2 KEMASAN

7 s/d 9 3 KEMASAN

10 s/d 13 4 KEMASAN

dst

PEMERIKSAAN

PETI KEMAS

PEMERIKSAAN

KEMASAN

Page 12: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TATACARA PEMERIKSAAN FISIK (5)

12

INSTANSI LAIN

• ketentuan di bidang Impor yang mempersyaratkan pemeriksaanfisik dilakukan oleh pejabat dari instansi lain, pemeriksaan fisikdapat dilakukan bersama-sama dengan Pejabat Pemeriksa Fisik

• tingkat Pemeriksaan Fisik sesuai ketentuan tingkat pemeriksan

CONTOH BARANG

• Pejabat Pemeriksa Fisik dapat mengambil contoh barang dan/ataumeminta dokumen tentang spesifikasi produk yang diperiksa

• Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan Fisik

Page 13: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PROSES PEMERIKSAAN FISIK

13

IMPORTIR/ PPJK

PIB1 2

3

SKP IMPOR

TEMPAT PERIKSA FISIK

BARANG IMPOR

MENYIAPKAN

BARANG IMPOR

PENGUSAHA TPS

SPJM

3

TEMBUSAN

PEMERIKSA BARANG

4

5

PKB

6

IP

7

LHP DAN

BAP

8

9

• PKB DISERAHKAN PALING LAMBAT PUKUL 12.00 HARI (KERJA)BERIKUTNYA

• DALAM HAL BATAS WAKTU TIDAK DIPENUHI, DILAKUKANPEMERIKSAAN FISIK BERSAMA PENGUSAHA TPS ATAS RESIKO DANBIAYA IMPORTIR

• PEMERIKSAAN FISIK DILAKSANAKAN PALING LAMBAT 1 (SATU)JAM SEJAK PKB DISAMPAIKAN

Page 14: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

NO. URAIAN KETERANGAN

1 Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dibuat oleh Importir atau PPJK yang dikuasakannya -

2 PIB dikirim secara elektronik ke SKP Impor (CEISA) -

3 Dalam hal Importasi ditetapkan melalui jalur merah, SKP Impor (CEISA) mengirimkan respon SuratPemberitahuan Jalur Merah (SPJM) kepada Importir dengan menembuskan SPKM kepadaPengusaha TPS lokasi penimbunan barang impor

-

4 Importir atau PPJK yang dikuasakan menyiapkan barang untuk dilakukan Pemeriksaan Fisik ditempat pemeriksaan

-

5 Importir atau PPJK yang dikuasakan melaporkan kesiapan barang Impor yang akan diperiksa Dilakukan paling lambat Pukul12.00 hari (kerja) berikutnyasejak SPJM

6 Pejabat pemeriksa dokumen menerbitkan instruksi pemeriksaan untuk selanjutnya disampaikankepada Pejabat Pemeriksa Fisik

-

7 Pejabat Pemeriksa Fisik menerima instruksi pemeriksaan, PIB dan/atau daftar kemasan (packing list) -

8 Pejabat Pemeriksa Fisik melakukan Pemeriksaan Fisik bersama dengan Importir, PPJK dan/atauPengusaha TPS

Dilakukan paling lambat1(satu) jam sejak PKB

9 a Pejabat Pemeriksa Fisik menuangkan hasil pemeriksaan pada LHP dan merekamnya pada SKP Impor -

b Pejabat Pemeriksa Fisik membuat membuat Berita Acara Pemeriksaan Fisik barang dan memintaimportir atau PPJK yang dikuasakannya atau pengusaha TPS untuk menandatanganinya

-

14

KETERANGAN PROSES PEMERIKSAAN FISIK

Page 15: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TANGGUNG JAWAB PEMERIKSAAN FISIK

15

Pejabat Pemeriksa Fisik bertanggungjawab hanya terhadap jumlah danjenis barang yang dilakukanPemeriksaan Fisik

Pejabat Pemeriksa Fisikmembubuhkan paraf pada kemasanbarang yang telah diperiksa

Page 16: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PENUTUP

16

Dengan berlakunya Perdirjen Pemeriksaan Fisik BarangImpor, maka:

a. Peraturan Direktur Jenderal Nomor P-07/BC/2007 tentangPemeriksaan Fisik Barang Impor; dan

b. Surat Edaran Direktur Jenderal Nomor SE-05/BC/2003tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Barang Impor;

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 17: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RIbckotabaru.net/Peraturan/03. Pemeriksaan Fisik [PER-12_BC_2016].pdf · •Pengambilan contoh dicatat dalam Berita Acara

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TERIMAKASIH