dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/obet-naik-pesawat.pdf ·...

11

Upload: dangminh

Post on 17-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan
Page 2: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

Dipersembahkan oleh:

Ditulis Oleh:Om Em

Ilustrasi oleh:Leka Putra

Page 3: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

Yahukimo adalah salah satu kabupaten pemekaran di Provinsi Papua yang terus membenahi diri. Potensi daerah di wilayah kabupaten Yahukimo, baik sumber daya alam maupun manusia, siap untuk dikembangkan dan bersaing dengan kabupaten lain. Untuk dapat melakukan pembangunan dengan baik, potensi-potensi daerah harus didukung fasilitas-fasilitas yang memungkinkan terbukanya hubungan antara Yahukimo dengan dunia luar.

Salah satu hal paling penting untuk membuka hubungan dengan dunia luar yaitu pembangunan fasilitas transportasi udara yang memudahkan akses dan mobilisasi masyarakat. Transportasi udara merupakan moda transportasi yang paling menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah Papua untuk dapat terhubung satu sama lain. Karenanya, pembangunan fasilitas penerbangan yang memadai terus digalakan.

Bandara Nop Goliat Dekai sebagai pintu gerbang Yahukimo memiliki peranan penting dalam mendorong potensi pembangunan di Kabupaten Yahukimo. Bandara Nop Goliat terus melakukan perbaikan dan pengembangan fasilitas maupun sistem demi tersedianya sarana perhubungan yang dapat diandalkan bagi masyarakat Yahukimo. Menurut kami, sarana perhubungan yang mumpuni tidak hanya memperhatikan fasilitas fisik dan layanan, namun juga pemahaman yang baik dalam pemanfaatannya.

Buku cerita ini adalah salah satu upaya kami untuk menyosialisasikan tentang kegiatan penerbangan kepada generasi muda di Yahukimo. Kami percaya bahwa anak-anak akan menjadi pewaris bangsa yang dapat melakukan perubahan untuk kemajuan negeri ini. Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan di bandara serta menanamkan pemahaman yang benar tentang pemanfaatan alat transportasi udara.

Akhir kata, semoga cerita “Obet Naik Pesawat” bisa membuat Bandara Nop Goliat Dekai dan masyarakat terus bersahabat demi tercapainya tujuan pembangunan di Yahukimo.

Selamat membaca,

Joko Harjani, ST

Kepala Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo

Halo adik-adik,

Naik pesawat bukan hal yang menakutkan. Banyak hal seru yang bisa kamu temui ketika naik pesawat. Dalam buku ini, Obet akan menceritakan pengalaman pertamanya naik pesawat. Ia akan menceritakan hal-hal baru yang ditemuinya. Obet akan mengajakmu mengenal kegiatan di bandara. Ia akan mengisahkan betapa asyiknya naik pesawat terbang.

Pesawat adalah alat transportasi udara. Pesawat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui udara. Mereka terbang di atas awan seperti burung. Pesawat membuat perjalanan menjadi lebih cepat.

Kamu tentu pernah melihat pesawat melintas di langit. Pesawat-pesawat itu akan berhenti di bandara. Pesawat berhenti di bandara untuk mengangkut penumpang atau barang. Di Yahukimo terdapat satu bandara. Bandara itu bernama Nop Goliat. Bandara Nop Goliat terletak di daerah Dekai.

Suatu saat, kamu pasti punya kesempatan naik pesawat. Kamu akan melihat langsung bagaimana kegiatan di Bandara Nop Goliat. Kamu akan merasakan berada di dalam pesawat terbang. Kalau itu terjadi, Ibu yakin ceritamu tidak akan kalah seru dengan cerita Obet ini.

Ibu berdoa, salah satu dari kalian akan ada yang menjadi pilot atau bekerja di bandara. Karenanya, rajin-rajinlah belajar dan jadilah anak yang berbakti untuk orang tua dan negeri ini.

Selamat membaca,

Ny.drg.Rr.Pungky Joko Harjani

Ketua DWP Bandara Nop Goliat, Dekai

Page 4: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

Obet bangun lebih pagi hari ini. Dia sudah berpakaian rapih, mengenakan

topi, dan ransel di pundaknya. Bolak-balik ia keluar masuk rumah, melirik jam di dinding. Memastikan apakah Papa dan Mamanya sudah siap berangkat. Obet tidak sabar untuk naik pesawat untuk pertama kalinya.

1

“Papa masih santai saja minum kopi. Kapan kita berangkat? Nanti ditinggal Pak Pilot kita,” kata Obet.

“Pesawat baru berangkat pukul 12.00, Nak. Kita paling lambat tiba di bandara pukul 10.00. Ini baru pukul 07.00. Kita cuma butuh 30 menit ke Bandara Nop Goliat. Pukul 08.00 nanti kita baru berangkat.”

Obet cemberut. “Kasihan, Paman Frans dan Kakak Christine. Pasti mereka sudah menunggu kita di Bandara Sentani,” gerutunya. Papa dan Mama hanya tersenyum melihat Obet.

2

Page 5: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu Obet tiba. Ia sudah ada di Bandara Nop Goliat. Bandara dipenuhi banyak orang. Ada yang membawa koper, tas, juga kardus-kardus. Mereka juga akan naik pesawat seperti Obet.

“Kita check in dulu..,” kata Papa.

Obet masuk bandara bersama Papa dan Mama. Petugas memeriksa tiket yang dipegang Mama. Lalu mereka diizinkan masuk. Papa memasukan barang-barang bawaan mereka ke mesin XRray yang ukurannya lebih besar dari tubuh Obet.

3

“Kita daftar dan titipkan barang-barang dulu di bagasi,” kata Papa. “Ini namanya check-in,” jelasnya kepada Obet.

“Ranselmu dibawa saja ke dalam pesawat,” kata Mama melihat Obet bersiap melepas ranselnya.

“Kenapa tidak dititipkan?” Tanya Obet.

“Tas yang ukurannya kecil boleh dibawa masuk, Nak. Barang-barang berharga pun lebih baik dibawa ke kabin bersama kita.” 4

Page 6: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

Ternyata, masih ada satu pintu pemeriksaan lagi. Ransel Obet, tas, dompet, serta telepon genggam

Papa dan Mama harus dimasukan ke mesin XRray lagi. Kali ini, mesinnya lebih kecil dari mesin sebelumnya.

Saat petugas memeriksa tubuhnya dengan garet, Obet melihat petugas lain sedang membongkar tas seorang pemuda.

“Benda tajam atau bisa memicu kebakaran, dilarang masuk ke pesawat, Kakak.” Petugas mengambil pisau kecil dan gunting dari tas si Pemuda.

5

Sewaktu hendak masuk pesawat, Obet takjub melihat lapangan bandara yang luas sekali.

Obet membayangkan bisa bermain sepak bola bersama teman-temannya di sana.

“Asik sekali main bola di lapangan ini, Pa,” kata Obet saat menaiki tangga.

“Mana boleh... Hanya petugas yang boleh berada di sana. Lapangan bandara hanya untuk pesawat lepas landas dan mendarat. Kalau kau di situ, bisa tertabrak nanti,” sahut Papa.

Mama tersenyum mendengar percakapan itu sambil membantu Obet menaiki tangga.

6

Page 7: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

Obet sudah di dalam pesawat. Dia duduk di antara Papa dan Mama. Ranselnya disimpan di kotak yang terletak di atas kepala mereka. Mama memasangkan sabuk pengaman Obet.

“Jangan kau lepas sabuk pengaman ini, kecuali mau ke toilet,” kata Mama.

7

Dua pramugari memeragakan aturan keselamatan penerbangan. Obet memperhatikan dengan serius. Ternyata, ada masker oksigen yang akan keluar secara otomatis jika tekanan udara di kabin menurun. Ada juga baju pelampung di bawah tempat duduk setiap penumpang. Kita bisa menggunakannya hanya dalam keadaan darurat.

Setelah itu, para pramugari memeriksa kursi setiap penumpang. “Sabuk pengaman harus terpasang, kursi harus tegak, dan telepon genggam harus dimatikan,” kata mereka. Pilot menyampaikan pesan melalui pengeras suara bahwa pesawat siap diterbangkan.

8

Page 8: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

Pesawat sudah lepas landas. Obet melongok ke jendela. Cuaca cerah hari ini, meski beberapa awan terlihat menggumpal. Rumah-rumah di Dekai terlihat lebih kecil dari atas.

“Pinjam telepon, Pa. Aku mau kasih tahu Kaka Christine, aku ada di atas sekarang,” kata Obet.

“Mana bisa menyalakan telepon di pesawat. Mengganggu sinyal pesawat, Bet. Bisa bingung Pak Pilot menyetirnya.” Obet mengangguk. Ia melongok ke jendela lagi dan tertidur pulas hingga pesawat mendarat.

9

Obet sudah sampai di Bandara Sentani, Jayapura. Sebelum ke luar bandara, mereka menunggu koper di tempat Klaim Bagasi. Berbagai barang keluar dari pintu Klaim Bagasi.

Koper, tas, kardus, dan bungkusan besar lainnya bermunculan.

“Itu tas kita!” Obet menunjuk ke arah koper mereka.

Papa mengambil koper tersebut. Petugas memeriksa nomor koper mereka sebelum ke luar bandara.

10

Page 9: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

BANDAR UDARASENTANI JAYAPURA

Paman Frans dan Kakak Christine sudah menunggu mereka di luar. Obet segera memeluk Kakak Christine. Hampir setahun mereka tidak bertemu.

“Aku mau jadi pilot nanti, Ka.” Kata Obet ceria.

“Memangnya kamu tidak takut di atas awan?” Tanya Kak Christine.

“Tidaklah... Tapi tidak tahu juga, aku tidur tadi.”

Semua tertawa mendengar celetukan Obet.

11

Pesawat dan wilayah bandara tidak bisa dimasuki secara sembarangan. Kamu harus memiliki tiket untuk masuk ke dalam pesawat. Kamu juga harus memiliki izin sah untuk masuk ke daerah keamanan terbatas bandar udara atau wilayah fasilitas penerbangan.

Kamu akan dianggap melanggar hukum apabila masuk tanpa tiket atau izin sah. Hukuman untuk yang melanggar peraturan ini adalah pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Memasuki pesawat atau wilayah bandar udara tanpa tiket atau izin resmi adalah salah satu tindakan yang bisa membahayakan penerbangan dan angkutan udara. Hal ini di atur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Page 10: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan

Landasan pacu Bandara Nop Goliat, Dekai

Bandara Nop Goliat, Dekai tampak depan

Ruang tunggu Bandara Nop Goliat, Dekai

Page 11: Dipersembahkan oleh - dwpbandaranopgoliat.or.iddwpbandaranopgoliat.or.id/Obet-Naik-Pesawat.pdf · Cerita “Obet Naik Pesawat” diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan