dioda listrik

14
DIODA Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (Variable Capacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan. Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup. Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan. Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor sepertisilikon atau germanium. Sejarah Walaupun dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik, dioda termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan olehFrederick Guthrie pada tahun 1873[1] Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun[2]. Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur". Prinsip Kerja Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison

Upload: sampetua-stmrg

Post on 28-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dioda

TRANSCRIPT

Page 1: DIODA listrik

DIODADalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (Variable Capacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup.Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor sepertisilikon atau germanium.

SejarahWalaupun dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik, dioda termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan olehFrederick Guthrie pada tahun 1873[1] Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun[2].Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".

Prinsip KerjaPrinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut.Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.Dioda TermonikDioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan elektroda-elektroda di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.Dalam dioda katup termionik, arus yang melalui filamen pemanas secara tidak langsung memanaskan katoda (Beberapa dioda menggunakan pemanasan langsung, dimana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas dan juga sebagai katoda), elektroda internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkalin tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektroda logam disebelah yang disebut anoda diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.

Page 2: DIODA listrik

Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan anoda yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran terbalik apapun dapat diabaikan.Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, dioda katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Dioda SemikomduktorSebagian besar dioda saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada dioda p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.Tipe lain dari dioda semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.

Jenis jenis diode semikomduktorAda beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektroda ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan dioda MOSFET.

1.Doda biasaBeroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida dan selenium, ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahang yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari dioda silikon untuk rating arus yang sama.

2.Dioda BandanganDioda yang menghantar pada arah terbalik ketika panjar mundur melebihi tegangan dadal. Secara listrik mirip dengan dioda Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai dioda Zener, padahal dioda ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi, menyebabkan arus besar mengalir, mengingatkan pada terjadinya bandangan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara dioda bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan dioda Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.

3.Dioda Arus TetapIni sebenarnya adalah sebuah JFET dengan gerbangnya disambungkan ke sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan

Page 3: DIODA listrik

arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

4.Diode GunnDioda ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan penjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat

PengunaanDemodulasi DiodaPenggunaan pertama dioda adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.Pengubahan DayaPenyearah dibuat dari dioda, dimana dioda digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, dioda digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana dioda mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo.

Gambar skema Pengertian Dioda beserta komponen dan cara pembuatannya

Pengertian Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari sambungan semikonduktor tipe p dan tipe n. Sambungan tipe p dan tipe n berfungsi terutama sebagai penyearah arus dalam pengertian dioda. Bahan tipe p menjadi sisi anoda dan bahan tipe n menjadi sisi katoda. Sisi anoda di sebut dengan kutub positif sedangkan sisi katoda di sebut dengan kutub negatif.

Tergantung polaritas yang di berikan, dioda juga bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup apabila bagian anoda mendapatkan tegangan positif sedangkan katoda mendapatkan tegangan negatif dan juga bisa berlaku sebagai saklar terbuka apabila bagian anoda mendapatkan tegangan negatif sedangkan katoda mendapatkan tegangan positif. Kondisi seperti ini hanya terjadi pada dioda ideal-konseptual.

Page 4: DIODA listrik

Pada sambungan dalam pengertian dioda dua jenis yang berlawanan ini atau berbeda tipe p-n akan muncul daerah deplesi yang akan membentuk gaya barier. Gaya dapat kita gunakan dengan tegangan sebesar 0,7 volt yang di namakan dengan break down voltage. Maksud dari tegangan break down voltage yaitu tegangan minimum di mana dioda akan bersifat sebagai konduktor atau penghantar arus listrik.

Dalam pengertian dioda juga terdapat lambing. Lambing dioda adalah anak panah yang terdapat pada dioda dengan balok melintang yang di nyatakan dengan huruf D. Proses terjadinya adalah arus mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif, maka arus hanya akan mengalir sesuai dengan arah yang di tunjukan anak panah.

Dioda sebenarnya merupakan semikonduktor yang paling sederhana dan sering di sebut komponen elektronika satu arah karena komponen ini hanya dapat menghantarkan arus listrik satu arah jika kita menyumbat arus. Dioda yang terbuat dari bahan germanium memiliki tegangan halang sekitar 0,3 volt.

Jenis jenis dioda pada prinsipnya bermacam macam, ada yang di sebut dengan dioda silikon, dioda zener, dan dioda bridge. Fungsi dari ketiganya juga bervariasi, salah satunya adalah dioda silikon yang kebanyakan di gunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah arus dan pengaman tegangan kejut.

Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian Dioda, semoga artikel kali ini berguna dan bermanfaat. Baca juga artikel kami lainnya tentang Fungsi Dioda dan Dioda Zener.

Page 5: DIODA listrik

adalah jenis komponen pasif yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Dioda memiliki dua kutub yaitu kutub anoda dan kutub katoda. Dioda terbuat dari dua bahan atau yang biasa di sebut dengan dioda semi konduktor yaitu bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n menjadi katode.

Pada sambungan dua jenis berlawanan ini akan muncul daerah deplesi yang akan membentuk gaya barier. Gaya barier ini dapat ditembus dengan tegangan + sebesar 0.7 volt yang dinamakan sebagai break down voltage, yaitu tegangan minimum dimana dioda akan bersifat sebagai konduktor/penghantar arus listrik.

Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, pengertian dioda bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif).

Jenis-jenis dioda ada berbagai macam yaitu dioda silikon, dioda zener dan dioda bridge. Jenis dioda silikon banyak di gunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah arus dan pengaman tegangan kejut. Jenis dioda zener di gunakan untuk membatasi atau mengatur tegangan. Sedangkan jenis dioda bridge banyak di gunakan pada rangkaian catu daya sebagai penyearah gelombang penuh (full wave rectifier).

Secara umum semua dioda memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama. Macam-macam dioda pada dasarnya terbentuk oleh sambungan PN yang secara fisik dioda dikenali melalui nama elektrodanya yang khas yaitu, anode dan katode. 

Walaupun pengertian dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik, dioda termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan olehFrederick Guthrie pada tahun 1873 Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun.

Page 6: DIODA listrik

Dalam pemasangannya pengertian dioda harus terpasang dengan benar, tidak boleh terbalik. Secara fisik kaki katoda ( K ) adalah kaki yang dekat dengan tanda gelang yang terdapat pada body-nya. Untuk mengetahui sebuah pengertian dioda masih bagus atau sudah rusak adalah dengan menggunakan AVO Meter.

Demikian penjelasan singkat Artikel tentang pengertian dioda, semoga anda bisa memahami tentang komponen dioda dan jenis nya. Silakan baca artikel kami lainnya tentang Fungsi Dioda, Pengertian Resistor, Fungsi Resistor, Pengertian Kapasitor dan Fungsi Transistor.

Rectifier. Bahasa mudahnya rectifier bisa dikatakan sebagai untuk mengecas aki karena rectifier adalah suatu alat komponen elektronika yang merubah arus listrik AC/Alternating current menjadi Arus Listrik DC/Direct Current. Rectifier ini sebenarnya adalah rangkaian dari beberapa dioda dan komponen lainya. Salah satu contoh aplikasi dari rectifier adalah catu daya. wadoh maaf deh bahasanya terlalu rumit ga ya buat orang awam?mudah2n aja nggak

Khusus untuk bahasa tekniknya saya rasa ga perlu dijelaskan karena orang yang ngerti dan sering pake bahasa teknik memang pastinya banyak yang sudah tau apa itu rectifier. saya hanya berusaha menjelaskan dengan bahasa umum dan sederhana untuk khalayak umum dan agar bisa dipahami oleh banyak orang

Pada intinya rectifier adalah seperti yang sudah saya sebutkan diatas yaitu merubah arus AC/alternating current menjadi arus DC/direct current sehingga berfungsi untuk mengecas aki dan tentunya membutuhkan listrik PLN saat pengecasan aki

Rectifier adalah suatu rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Rectifier ini sebenarnya adalah rangkaian dari beberapa dioda dan komponen lainya. Salah satu contoh aplikasi dari rectifier adalah catu daya.

Rangkaian rectifier yang paling sederhana adalah Half wave rectifier. Mengapa namanya half wave rectifier? Karena rectifier ini hanya melewatkan setengah gelombang AC. Half wave rectifier dapat dibuat dengan hanya menggunakan satu dioda. Kegunaan half wave rectifier adalah untuk mengurangi daya ke beban. Mengapa dayanya bisa berkurang? Karena beban hanya menerima setengah gelombang tegangan AC. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar dibawah ini.

Page 7: DIODA listrik

Tipe rectifier yang lain adalah Full wave rectifier. Mengapa namanya full wave rectifier? Karena tegangan keluaran yang dihasilkan merupakan gelombang penuh tegangan AC yang dipositifkan. Rangkaian full wave rectifier ini ada dua macam. Rangkaiannya tergantung pada transformer yang dipakai. Sebenarnya kedua rangkaian ini menghasilkan keluaran yang sama. Salah satu rangkaiannya adalah full wave rectifier dengan center tap design. Rangkaian ini biasanya dijumpai pada aplikasi aplikasi yang menggunakan daya yang kecil. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar dibawah ini.

Rangakaian lainnya adalah full wave rectifier dengan bridge design. Rangkaian ini lebih sering digunakan dari pada rangkaian full wave rectifier center tap design. Untuk lebih jelas anda dapat melihat gambar dibawah ini.

Sekian penjelasannya tentang rectifier. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Page 8: DIODA listrik

Kalkulasi efisiensi motor DC

 

Dalam perhitungan efisiensi motor DC, rugi-rugi yang terdapat pada motor DC tersebut perlu diperhitungkan, diantaranya:

1. Copper losses, rugi-rugi I2R pada rangkaian jangkar dan medan.

Salah satu cara untuk mengetahui besarnya R pada rangkaian jangkar yakni, terlebih dahulu rotor diblock sehingga tidak dapat berputar. Kemudian berikan tegangan (V) pada rangkaian jangkar sampai besarnya arus yang mengalir pada rangkaian jangkar bernilai sama dengan arus jangkar rating dari mesin tersebut.

Rasio antara tegangan yang diberikan pada rangkaian jangkar dengan arus jangkar yang dihasilkan adalah R.

*Besarnya R yang diperoleh tidak terlalu akurat, karena adanya proses pendinginan dan skin effect yang terjadi selama pengoperasian berlangsung.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya R pada rangkaian medan yakni, berikan tegangan full-rated pada rangkaian medan dan ukur besarnya arus yang mengalir pada rangkaian tersebut. Besarnya R pada rangkaian medan merupakan rasio antara tegangan medan yang diberikan pada rangkaian tersebut dengan arus medan.

2. Brush drop losses

Merupakan hasil kali antara tegangan jatuh pada brush dengan arus yang mengalir pada rangkaian jangkar.

3. Mechanical losses

4. Core losses

5. Stray losses

 

Pin = Vt . IL = Vt . (Ia + If)

Pcopper = Pcopper field + Pcopper arm = Vf . If + Va . Ia

Page 9: DIODA listrik

Pbd = Vbd. Ia

Pcore + Pmech = Vt . Ia,no load

Pstray = %,from input . Pin

Pout = Pin – Pcopper – Pbd – (Pcore + Pmech) – Pstray

Efficiency = Pout/Pin x 100%

1. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi perkapalan di Indonesia telah mencapai kemajuan tingkat internasional, perkembangan dibidang perkapalan tersebut merupakan bagian dari pengembangan teknologi pada umumnya di Indonesia.  Usaha untuk mengembangkan, menerapkan dan menguasai teknologi perkapalan telah dilakukan secara terencana, tertib dan terarah dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki.  Pengembangan teknologi perkapalan ini sudah cukup maju dan merupakan indikasi kemampuan penguasaan teknologi dalam bidang kelautan. Sesuai dengan teknologi perkapalan yang ada dan untuk menunjang kemajuan dibidang kelautan, maka untuk melayani transportasi jalur yang melalui laut banyak diproduksi kapal untuk memenuhi kebutuhan sebagai angkutan umum ataupun untuk sarana transportasi khusus. Dalam memenuhi fungsinya sebagai sarana transportasi tersebut, maka kapal harus mampu bertahan terhadap keadaan cuaca, serta hempasan gelombang ombak yang datang dari berbagai penjuru.  Kapal juga harus mampu memadukan kekuatan dan kelenturan, memiliki tenaga yang cukup dan keseimbangan yang tepat untuk mengikuti hantaman gelombang ombak. Umumnya kapal menggunakan mesin diesel sebagai tenaga penggerak baling-baling atau propeler, namun penggunaan mesin diesel sebagai tenaga penggerak baling-baling memiliki beberapa permasalahan dan kelemahan, antara lain: menimbulkan kebisingan, memerlukan peralatan pendukung yang banyak dan pemeliharaanya relatif sulit.  Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu adanya alternatif mesin yang digunakan sebagai penggerak kapal. Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut, maka perlu dikaji penggunaan motor arus searah sebagai penggerak kapal.

 2. Tujuan 

Page 10: DIODA listrik

Tujuan utama pembahasan ini adalah untuk memperoleh suatu penggerak alternatif kapal yang masih memenuhi kondisi olah gerak kapal di laut, yaitu meliputi dinamika kapal, kecepatan operasi kapal yang diijinkan dan pengaturan manuver kecepatan kapal. 3. Metode Hidrodinamika dikerjakan dengan kapasitas daya dorong kapal yang ditentukan dengan metode diagram dan hitungan.  Sedangkan interaksi penggerak didasarkan pada gerak mekanisme dan motor listrik.     4. Hasil Utama Pembahasan pada olah gerak kapal yang merupakan dinamika penggerak kapal dengan menggunakan motor arus searah ini menggunakan spesifikasi kapal yang meliputi panjang kapal di air 29,5 meter, tinggi kapal 10 meter dan lebar kapal 4,8 meter, serta baling-baling yang digunakan memiliki 4 buah sayap dan berdiameter 1,42 meter. Dengan mempertimbangkan spesifikasi teknis kapal, serta kecepatan awal yang direncanakan (4,3 m/s), maka kapasitas daya mesin penggerak yang dibutuhkan adalah 58,198 kW.  Penyesuaian 15% kapasitas daya mesin penggerak memperoleh daya motor arus searah sekitar (1 + 0,15) x 85,198 kW atau sekitar 97,97 kW.  Selanjutnya dengan memperimbangkan tegangan yang berlaku pada kapal, maka dipilih tegangan operasional bagi motor 220 volt dan kapasitas 100 kW, serta putaran 2000 rpm. Kecepatan operasi kapal yang menunjukan interaksi antara beban dan baling-baling pada kecepatan keadaan mantab ditentukan menggunakan perpotongan kurva karakteristik mekanis baling-baling dan motor arus searah diperoleh titik operasi pada putaran 196,942 rad/s atau menghasilkan kecepatan kapal sebesar 14,785 m/s. Sedangkan pengaturan kecepatan kapal untuk maneuver diatur menggunakan pengendalian penggeraknya.  Dimana pengaturan kecepatan kapal mencerminkan pengaturan putaran baling-baling pada kondisi peralihan gerak kapal. Sehingga diatur menggunakan Sistem Ward Leonard 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa didapatkan daya dorong kapal 70,54 kW, daya yang diperlukan motor arus searah 97,97 kW.  Dengan penyesuaian kapasitas yang ada, maka digunakan kapasitas daya 100 kW untuk motor arus searah.  Selanjutnya berdasarkan perpaduan kurva karakteristik mekanis baling-baling dan motor arus searah, maka diperoleh putaran 169,942 rad/s atau kecepatan operasi kapal 14,785 m/s. Untuk pengaturan kecepatan kapal dilakukan dengan cara mengatur tahanan sisipan (RsvfG) pada berbagai nilai.

Page 11: DIODA listrik