dio

1
a. Ya, terdapat kelemahan b. Kelemahan pengendalian internal : Perhitungan gaji variabel yang dihitung total dan pembagian pada pramuniaga diserahkan langsung kepada Kepala Bagian Marketing. Pembagian gaji tidak sesuai dengan yang ada di Daftar Gaji Karyawan, terutama gaji lembur dan gaji variabel dikarenakan tidak adanya laporan jam lembur per karyawan dan jumlah penjualan yang dilakukan karyawan. Tidak adanya dokumen nyata yang memuat jumlah jam lembur karyawan selain jumlah lembur yang ditentukan Kepala Bagian sehingga masih sering ditemukan adanya markup. Otorisasi terhadap Daftar Rekap Gaji yang dilakukan oleh Direktur sehingga perusahaan sering megalami keterlambatan dalam proses penggajian. Belum adanya sistem payroll yang dapat diandalkan untuk mencegah terjadinya kesalahan memasukkan uang ke dalam amplop. Karyawan tidak menerima slip gaji. c. Moral hazard yang mungkin dilakukan pelanggan : Karena pelanggan tidak memiliki keterkaitan langsung dengan siklus penggajian ini, maka pelanggan tidak mungkin melakukan moral hazard. Moral hazard yang mungkin dilakukan staf/karyawan : Melakukan markup jam lembur karyawan. Bagian kasir induk dengan sengaja memasukkan nominal yang salah ke dalam amplop. Bagian kesekretariatan dan personalia dengan sengaja membuat perhitungan gaji yang salah. Karyawan menerima gaji yang lebih besar dari yang seharusnya tertera pada Daftar Gaji Karyawan dan tidak dilaporkan.

Upload: lifawn

Post on 10-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

bgjwsdwj

TRANSCRIPT

Page 1: Dio

a. Ya, terdapat kelemahanb. Kelemahan pengendalian internal :

Perhitungan gaji variabel yang dihitung total dan pembagian pada pramuniaga diserahkan langsung kepada Kepala Bagian Marketing.

Pembagian gaji tidak sesuai dengan yang ada di Daftar Gaji Karyawan, terutama gaji lembur dan gaji variabel dikarenakan tidak adanya laporan jam lembur per karyawan dan jumlah penjualan yang dilakukan karyawan.

Tidak adanya dokumen nyata yang memuat jumlah jam lembur karyawan selain jumlah lembur yang ditentukan Kepala Bagian sehingga masih sering ditemukan adanya markup.

Otorisasi terhadap Daftar Rekap Gaji yang dilakukan oleh Direktur sehingga perusahaan sering megalami keterlambatan dalam proses penggajian.

Belum adanya sistem payroll yang dapat diandalkan untuk mencegah terjadinya kesalahan memasukkan uang ke dalam amplop.

Karyawan tidak menerima slip gaji.c. Moral hazard yang mungkin dilakukan pelanggan :

Karena pelanggan tidak memiliki keterkaitan langsung dengan siklus penggajian ini, maka pelanggan tidak mungkin melakukan moral hazard.

Moral hazard yang mungkin dilakukan staf/karyawan : Melakukan markup jam lembur karyawan. Bagian kasir induk dengan sengaja memasukkan nominal yang salah ke dalam

amplop. Bagian kesekretariatan dan personalia dengan sengaja membuat perhitungan gaji

yang salah. Karyawan menerima gaji yang lebih besar dari yang seharusnya tertera pada Daftar

Gaji Karyawan dan tidak dilaporkan.