dinas perkebunan perikanan dan peternakan … · berkesinambungan disertai analisis lanjutan dengan...
TRANSCRIPT
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017 1
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
DINAS PERKEBUNAN PERIKANAN DAN
PETERNAKAN KABUPATEN TEBO
TAHUN 2017
DINAS PERKEBUNAN PERIKANAN DAN
PETERNAKAN
KABUPATEN TEBO
LAKIP
2017
LAKIP 2017
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
2
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perkebunan,Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tebo Tahun 2017 disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan visi, misi dan tujuan dari pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo Tahun 2017.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) mempunyai beberapa fungsi antara lain
merupakan alat penilaian kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi
instansi menuju terwujudnya good governance dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban
kepada masyarakat. Selain itu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan alat kendali
dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap organisasi.
LAKIP Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo ini memuat gambaran perkembangan
pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategik secara keseluruhan yang dilaksanakan pada
Tahun 2017.
Akhirnya laporan ini dapat menjadi sasaran evaluasi yang konstruktif dan dapat memberi manfaat yang
optimal serta dimaknai secara positif oleh seluruh jajaran Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tebo bagi peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik di masa mendatang.
Muara Tebo, Januari 2018
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tebo
AMSIRIDIN,S.P
NIP. 19620924 199303 1 002
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
3
Akuntabilitas publik merupakan landasan utama bagi proses penyelenggaraan pemerintahan. Ini
diperlukan karena aparatur pemerintah harus mempertanggungjawabkan tindakan dan pekerjaannya kepada
publik dan organisasi tempat kerjanya. Akuntabilitas juga merupakan prasyarat mendasar untuk mencegah
penyalahgunaan kewenangan yang didelegasikan dan menjamin kewenangan tersebut diarahkan pada
pencapaian tujuan yang dapat diterima secara luas dengan tingkat efisiensi, efektivitas, kejujuran dan hasil
yang sebesar mungkin.
Akuntabilitas publik yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah sangat terkait erat dengan kinerja
instansi yang bersangkutan. Keberhasilan/kegagalan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi maupun
kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan akan terlihat dari pertanggungjawaban yang
dilakukannya.
Untuk menilai keberhasilan/kegagalan tersebut, pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan. Selama
ini pengukuran terhadap kinerja instansi pemerintah lebih ditekankan kepada kemampuan instansi dalam
menyerap anggaran terlepas dari proses dan pelaksanaan kegiatan di lapangan, manfaat, keuntungan
maupun dampak yang ditimbulkannya. Dalam melakukan pengukuran kinerja diperlukan indikator kinerja,
baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau
tujuan yang ditetapkan. Karenanya indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang dapat dihitung dan
diukur untuk digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi
Dinas perkebunan,peternakan dan perikanan Kabupaten Tebo merupakan bagian dari suatu tatanan
pemerintah yang memegang peranan di dalam sistem pemerintahan di provinsi Jambi pada umumnya dan di
Kabupaten Tebo pada khususnya. Pemerintah bertindak mewakili seluruh kepentingan masyarakat sehingga
dalam menjalankan peranan tersebut, Dinas Perkebunan,peternakan dan perikanan Kabupaten Tebo
berkewajiban untuk meningkatkan manajemen pemerintahan yang efisien, efektif, bersih, akuntabel serta
berorientasi pada hasil, sehingga terselenggara kepemerintahan yang baik (good governance).
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan
mencapai tujuan serta cita–cita bangsa. Dalam rangka mewujudkan good governance tersebut diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan sah (legitimate),
BAB I
PENDAHULUAN
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
4
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, sebagai perwujudan pertanggungjawaban
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi, maka setiap organisasi mempunyai kewajiban
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja yang merupakan cerminan hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi,
misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi
responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan
pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang
dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali (controllable
activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali (uncontrollable activities). Kegiatan yang terkendali
merupakan kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti,
kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang berwenang.
Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang
bersangkutan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik yaitu Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
LAKIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi
Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LAKIP ini memuat informasi kinerja
(performance information), yakni hasil pengolahan data capaian kinerja yang membandingkan antara realisasi
capaian kinerja dengan rencana kinerja yang ada sehingga diperoleh pengetahuan mengenai
keberhasilan/kegagalan pencapaian misi visi organisasi dan dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja
organisasi. Selain itu LAKIP juga berfungsi sebagai alat kendali,alat penilai Kinerja dan alat pendorong
terwujudnya good governance. Hal ini membutuhkan dukungan semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah
dan juga partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat.
LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan
melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Penyusunan Penetapan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP Dinas
Perkebunan,peternakan dan perikanan Tahun 2017 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan mandat, visi dan misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kerja
Tahun 2017, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Perkebunan, peternakan dan perikanan
pada tahun mendatang.
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
5
Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja
instansi dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam melakukan pengukuran kinerja diperlukan indikator kinerja, baik yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan.
Karenanya indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang dapat dihitung dan diukur untuk digunakan
sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi.
Berpijak pada konsep tersebut, maka indikator kinerja tidak saja dari aspek inputs, outputs, tapi juga
sampai pada out comes, benefits dan impact dari kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Pada
gilirannya semua proses yang dilaksanakan untuk dinikmati masyarakat.
Penyusunan LAKIP Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo Tahun Anggaran
2017 mengacu kepada peraturan perundang-undangan, sebagai berikut :
a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah;
d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
e. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah;
h. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
6
j. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
k. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan perangakat
daerah;
m. Peraturan Bupati Tebo Nomor 33 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Tebo.
Penyusunan LAKIP Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2017
dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan dan atau memberikan gambaran dan informasi
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi, misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
dengan strategi berupa kebijakan dan program yang terdiri atas kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan
dalam APBD Kabupaten Tebo dan sumber dana lainnya (APBD Provinsi Jambi, APBN, dan sumber pendanaan
lainnya yang sah) Tahun Anggaran 2017 yang mengacu kepada Renstra Dinas Perkebunan, Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tebo Tahun 2017 – 2022. LAKIP ini digunakan sebagai bahan dukungan untuk
penyusunan LAKIP Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2017.
Tujuan penyusunan LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo Tahun 2017
secara umum adalah sebagai perwujudan akuntabilitas instansi kepada pihak-pihak yang memberi mandat,
dan terciptanya sistem pelaporan akuntabilitas yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah,
serta meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam menjalankan visi, misi. LAKIP Dinas Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan ini juga berorientasi untuk sarana perbaikan dan peningkatan kinerja secara
berkesinambungan disertai analisis lanjutan dengan tujuan untuk mengidentifikasi peluang-peluang dan
masukan-masukan penting guna perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. Tujuan akhir dari penyusunan
LAKIP yaitu diharapkan dapat terciptanya kepemerintahan yang baik (good governace).
Laporan Akuntabilitas Kinerja dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi
pihak yang membutuhkan ataupun dapat dimanfaatkan sebagai penyempurnaan pelaksanaan program dan
kegiatan yang akan datang sehingga dapat menjadi acuan untuk penyempurnaan berbagai kebijakan yang
diperlukan oleh pemerintah daerah.
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
7
Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo merupakan salah satu unit kerja di
Kabupaten Tebo yang dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Tebo Nomor 48 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perkebunan, Peternakan dan
Perikanan. Sesuai ketentuan dalam Peraturan Daerah tersebut maka susunan organisasi Dinas Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
c. Bidang Perkebunan
d. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
e. Bidang Perikanan
f. Bidang Bina Usaha
Sekretaris terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan keuangan dan Evaluasi
b. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Aset
Bidang Bina Perkebunan :
a. Seksi Perbenihan dan perlindungan perkebunan
b. Seksi Pengembangan sumber daya lahan dan produksi
c. Seksi pengolahan dan pemasaran hasil
Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan:
a. Seksi Perbibitan dan produksi Perkebunan
b. Seksi kesehatan hewan
c. Seksi Kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan Pemasaran hasil peternakan
Bidang Perikanan :
a. Seksi Perikanan Budidaya
b. Seksi Perikanan Tangkap
c. Seksi Pengolahan Sumber Daya Perikanan
Bidang Bina Usaha
a. Seksi pengenbdalian , pengawasan usaha dan investasi
b. Seksi prasarana dan sarana
c. Seksi penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
8
Ketentuan lebih lanjut dari Perda Nomor 8 Tahun 2016 diatur berdasar Keputusan Bupati Tebo
Nomor 48 Tahun 2016 tentang Tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo. Adapun
kedudukan, tugas dan fungsi Dinas Perkebunan adalah sebagai berikut :
KEPALA DINAS PERKEBUNAN
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan perikanan Kabupaten Tebo mempunyai fungsi :
1. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu bupati pokok melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Perkebunan, peternakan dan perikanan.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (I) Pasal ini, Kepala Dinas
menyelenggarakan fungasi :
a. Perumusan kebijakan di bidang Perkebunan, peternakan dan perikanan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perkebunan, peternakan dan perikanan;
c. Penyusunan program perkebunan, peternakan dan perikanan;
d. Pengembangan Prasarana dan sarana perkebunan, peternakan dan perikanan;
e. Pelaksanaan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan benih tanaman perkebunan,
beniih/bibit ternak, hijauan pakan ternak dan benih/bibit ikan;
f. Pengawasan penggunaan sarana perkebunan,peternakan dan perikanan;
g. Pembinaan peningkatan produksi di bidang perkebunan, peternakan dan perikanan;
h. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit hewan;
i. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan dan peternakan;
j. Penyelenggaraan penyuluhan perkebunan, peternakan dan koordinasi penyuluhan perikanan;
k. Pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang perkebunan peternakan dan perikanan;
l. Pemantauan pengawasan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang perkebunan,
peternakan dan perikanan;
m. Pelaksanaan adminitrasi Dinas perkebunan, peternakan dan perikanan;
n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi.
SEKRETARIAT
1. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang merupakan unsur staf yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
9
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini, Sekretaris menyelenggarakan
fungsi :
a. Pengoordinasian, penyusunan rencana, program anggaran di bidang perkebunan, peternakan dan
perikanan;
b. Pemberian dukungan adminitrasi yang meliputi ketata usahaan , kepegawaian, keuangan,
kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumnetasi;
c. Penataan organisasi dan tata laksana;
d. Pengoodinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan;
e. Pengelolaan barang milik daerah/kekayaan Negara;
f. Pemberian saran dan telah laparoan dan analisa sesuai dengan tugas pokok
g. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan
h. Pelaksanaan pengelolaan rumah tangga dan surat menyurat
i. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan analisa kepada atasan sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya;
j. Pengkoordinasian, pengolahan sumberdaya aparatur sarana dan prasarana; dan
k. Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BIDANG PERKEBUNAN
1. Bidang Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada kepala Dinas, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan.
2. untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Bidang Perkebunan
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan kebijakan di bidang perbenihan, lahan, produksi, perlindungan, pengolahan dan
pemasaran hasil perkebunan;
b. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih perkebunan;
c. Pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang perkebunan;
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
10
d. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan lahan pengembangan perkebunan;
e. Penyusunan data dan peta pengembangan, rehalibitasi, konservasi, optimalisasi dan pengendalian
lahan perkebunan;
f. Pemberian bimbingan penerapan teknologi budidaya dan peningkatan produksi perkebunan;
g. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam dan dampak
perubahan iklim;
h. Penanggulangan gangguan usaha dan pencegahan kebakaran lahan dan kebun;
i. Pemberian bimbingan pengolahan pasca panen, penerapan jaminan mutu dan pemasaran hasil
perkebunan;
j. Pemantauan tugas dan evaluasi di bidang perkebunan;
k. Pemberian saran dan telaah, laporan dan analisisa sesuai dengan tugas pokok;
l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
BIDANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
1. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala dinas, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan
kebijakan dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan
kesehatan hewan.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, pada ayat (1) Pasal ini Bidang Peternakan dan kesehatan
hewan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan kebikanan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan kesehatan hewan, perlidungan
serta pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
b. Pengelolaan sumber daya genetik hewan;
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
11
c. Perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih/bibit ternaak, pakan ternak, dan benih/bibit hijauan
pakan ternak;
d. Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak
e. Pengendalian penyakit hewan dan kesehatan masyarakat;
f. Pengawasan peredaran dan penggunaan serta sertifikasi benih/bibit ternak, pakan hijauan pakan ternak
dan obat hewan;
g. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan;
h. Pelaksanaan sertifikasi persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;
i. Pemberian rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
j. Pemberian bimbingan pasca panen pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
k. Pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
l. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan analisa sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
BIDANG PERIKANAN
1) Bidang Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada kepala dinas, mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam menyelenggarakan fungsi
perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya perikanan,pengelolaan
perikanan tangkap,pengelolaan perikanan budidaya dan peningkatan keberlanjutan usaha perikanan.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1) Pasal ini bidang perikanan
menyelenggaran fungsi ;
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
12
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sumber daya
perikanan,pengelolaan perikanan tangkap,pengelolaan perikanan budidaya dan peningkatan
keberlanjutan usaha perikanan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya perikanan, pengelolaan perikanan
tangkap, pengelolaan perikanan budidaya dan peningkatan keberlanjutan usaha perikanan;
3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
sumber daya perikanan,pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya dan
peningkatan keberlanjutan usaha perikanan;
4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di Bidang Perikanan;
5. Pelaksanaan Pembinaan dan Pemberdayaan masyarakatdi bidang perikanan;
6. Pemberian saran dan pertimbnagan hasil telaah laporan dan analisa sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BIDANG BINA USAHA
1. Bidang Bina usaha dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada kepala Dinas, yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi usaha investasi kebutuhan prasarana dan
sarana serta pengembangan SDM dan penyuluhan di Bidang Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimnan dimaksud pada ayat (1), Bidang Bina Usaha menyelenggarakan
fungsi;
a. Pemberian rekomendasi izin usaha dan pertimbangan teknis untuk investasi di bidang perkebunan,
peternakan dan perikanan;
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
13
b. Pelaksanaan kebijakan dan pemberian bimbingan teknis untuk investasi prasarana dan sarana serta
pengembangan sumber daya manusia, SDM dan penyuluhan di bidang perkebunan, peternakan dan
perikanan;
c. Pendampingan dan supervisi usaha dan investasi peredaran dan distribusi pupuk bersubsidi,
pengembangan sumber daya manusia dan penyuluhan di bidang perkebunan, peternakan dan
perikanan;
d. Pelaksanaan bimbingan, pengendalian pengawasan, fasilitasi dan pelayanan usaha investasi,
pemanfaatan prasarana dan sarana serta pengembangan sumber daya manusia dan penyuluhan di
bidang perkebunan, Peternakan dan koordinasi penyuluhan perikanan;
e. Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah,laporan dan analisa sesuai dengan tugas pokok;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo, Mempunyai 6 UPTD di bidang peternakan dan 1
UPTD di bidang perikanan, dimana UPTD tersebut antara lain terdiri dari:
1. Puskeswan dan RPH Muara Tebo
2. Puskeswan dan RPH Rimbo Bujang
3. Puskeswan VII Koto
4. Puskeswan Tebo Ulu
5. Puskeswan Sei Bengkal
6. UPT Pakan dan pembibitan Serai Serumpun
7. Balai Benih Ikan Sungai Alai
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
14
Kelompok Jabatan Fungsional
i. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan;
ii. Jumlah dan jenis jabatan fungsional ditentukan berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja dari setiap
fungsi penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;
iii. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional;
a. Penyuluh Pertanian
b. Pengawas Benih Pertanian
c. Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan
d. Pengawas Bibit Ternak
e. Pengawas Mutu Pakan
f. Medik Veteriner
g. Paramedik Veteriner
h. Pengawas Mutu Hasil Pertanian
i. Analisis Pasar Hasil Pertanian
LAKIP Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo ini pada dasarnya adalah
pengkomunikasian pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tebo selama tahun 2017. Penyusunan LAKIP
dimulai dengan menjelaskan Recana Strategis (Renstra) yang terdiri atas visi, misi dan tujuan/sasaran, yang
dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan. Dan selanjutnya dilakukan sistem pengukuran kinerja antara
realisasi sasaran/program/ kegiatan dengan rencananya, yaitu capaian kinerja (performance result) tahun 2017
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
15
diperbandingkan dengan rencana kinerja (performance plan) tahun 2017 sebagai tolok ukur keberhasilan
organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tersebut akan menghasilkan keberhasilan berupa
kesesuaian antara capaian kinerja dengan rencana kinerja. Ataupun menghasilkan ketidaksesuaian/kegagalan
berupa sejumlah celah kinerja (performance gap) yang merupakan umpan balik untuk perbaikan atas
kekurangan/kelemahan pada masa yang akan datang.
Dengan demikian penyajian LAKIP Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo tahun
2017 disusun dengan sistimatika sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN :
Menyajikan penjelasan umum SKPD
BAB II
PERENCANAANA KINERJA
Menyajikan ringkasan / ikhtiar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA :
Menyajikan capaian kinerja SKPD dan realisasi anggaran
BAB IV
PENUTUP :
Menyajikan kesimpulan umum atas capaian kinerja SKPD serta langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perencanaan strategis merupakan langkah awal
yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya.
Rencana Strategis Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo Tahun 2017-2022
merupakan dokumen perencanaan tentang Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan
dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah
ditetapkan.
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
16
Pernyataan Visi
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi pemerintah harus dibawa dan
diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi
merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang
ingin diwujudkan instansi pemerintah.
Visi Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo mengacu pada batasan tersebut
dan mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten yaitu:
“Menjadikan Kabupaten Tebo sebagai Penghasil Karet dan Kelapa Sawit Unggulan di Provinsi Jambi
Serta Mewujudkan Masyarakat Tebo yang Sejahtera dan Berkecukupan Protein Hewani “
Pernyataan Misi
Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong dalam peningkatan sumber daya manusia,
maka dirumuskan misi Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo yang didalamnya
mengandung tujuan dan sasaran yang ingin dicapai serta menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas
Perkebunan. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk 7 (tujuh) misi
sesuai dengan peran Dinas Perkebunan, adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan dan penggunaan bibit unggul komoditi perkebunan serta pengawasan
peredarannya
2. Meningkatkan penguasaan dan penggunaan teknologi budidaya dan teknologi sistem jaringan informasi pasar
3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha perkebunan dengan berorientasi agribisnis melalui
percepatan pembangunan / peremajaan komoditi karet maupun kelapa sawit.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparat maupun masyarakat perkebunan melalui
peningkatan pendidikan pelatihan, keahlian dan ketrampilan.
5. Meningkatkan pengembangan industri perkebunan,peternakan dan pembudidaya ikan, pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaku usaha perkebunan dan peternakan.
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
17
6. Menciptakan usaha perikanan dan peternakan yang berskala ekonomis dan berdaya saing serta berkelanjutan
untuk meningkatan pendapatan pelaku usaha perikanan dan peternakan serta kesejahteraan masyarakat.
7. Mengopimalkan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan peternakan untuk peningkatan produksi dan
produktivitas komoditas perikanan dan perternakan
8. Menyediakan dan menjamin peredaran produk hewani asal ternak yang cukup baik kuantitas maupun kualita
9.
Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi serta didasarkan
pada isu dan analisis strategis.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam
kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis.
Berdasarkan visi dan misi di atas, telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan dan 1 (satu) sasaran strategis
pembangunan Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo seperti pada tabel berikut:
Strategi atau Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan
dan program-program. Kebijakan adalah kumpulan keputusan yang menentukan secara teliti tentang bagaimana
strategi akan tetap dilaksanakan, atau merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu.
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil dalam mencapai
sasaran. Strategi Dinas Perkebunan , Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo dapat dijabarkan seperti dalam
tabel berikut :
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
18
Misi 1 : Meningkatkan ketersediaan dan penggunaan bibit unggul komoditi perkebunan, peternakan dan perikanan serta pengawasan peredarannya
Mewujudkan pendapatan pelaku usaha melalui peningkatan ketersediaan bibit perkebunan, bibit ikan dan bibit ternak yang berkualitas secara kontinue
Meningkatnya prodyksi perkebunan, peternakan dan perikanan yang berkualitas dan kontinue
Menyediakan kuantitas dan kualitas kebutuhan bibit perkebunan, perikanan dan peternakan
Pemenuhan kuantitas dan kualitas bibit perkebunan, peternakan dan perikanan.
Misi 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani perkebunan, peternak dan pembudidaya ikan melalui peningkatan pendidikan pelatihan, keahlian dan ketrampilan.
Mewujudkan sumber daya petani, peternak dan pembudidaya ikan yang berkualitas
- Meningkatnya produksi
perkebunan.
–meningkatnya
pemahaman ilmu
pengetahuan di tingakt
petani, peternak dan
pembudi daya ikan.
Melakukan pelatihan, penyuluhan pada petani, peternak dan pembudidaya ikan
Meningkatkan pelayanan / penyelenggaraan pendidikan non formal seperti pelatihan kepada petani, peternak dan pembudidaya ikan
Misi 3 : Meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha perkebunan dengan berorientasi agribisnis melalui percepatan pembangunan/peremajaan komoditi karet maupun kelapa sawit
Terwujudnya peningkatan produksi melalui pembangunan/peremajaan komoditi karet maupun kelapa sawit
Meningkatnya luas lahan produktif kebun kelapa sawit dan karet
Mewujudkan pembangunan kebun yang berkualitas
Menyelenggarakan pembangunan serta peremajaan kebun kelapa sawit maupun karet yang tidak produktif
Misi 4: Meningkatkan pengembangan industri perkebunan, peternakan dan pembudidaya ikan dengan cara pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha perkebunan, peternakan dan perikanan
Mewujudkan industri perkebunan, peternakan dan budidaya ikan yang sehat dan kondusif
Meningkatnya jumlah industri perkebunan, peternakan dan budidaya ikan yang sehat dan kondusif..
Menyelenggarakan pengawasan dan pembinaan terhadap industri perkebunan,peternakan dan pembudidaya ikan
Menerapkan peraturan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Misi 5: Meningkatkan pelayanan terhadap kesehatan hewan dan ternak
Mewujudkan peningkatan kesehatan hewan dan ikan
Terwujudnya penurunan kasus penyakit hewan menular
Pemberian vaksin secara berkala
Menerapkan kebijakan mengenai standar kesehatan hewan ternak
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
19
Pada dasarnya rencana kinerja (performance plan) tahun 2017 menguraikan target kinerja yang
hendak dicapai oleh Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo selama tahun 2017.
Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama 1 Tahun dari semua indikator
kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun tingkat sasaran. Target kinerja pada tingkat sasaran
strategis merupakan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi dan
misi. Rencana kinerja Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo tahun 2017 sebagai
berikut :
Rencana Kerja Tahunan 2017
Program Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
Sesudah Perubahan
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan
Dana/Pagu
Indikatif
Catatan Penting
(2) (3) (5) (6) -7
URUSAN PILIHAN DINAS
PERKEBUNAN,PETERNA
KAN DAN PERIKANAN
Program
Peningkatan Ilkim Investasi dan
realisasi Investasi
Fasilitasi dan Koordinasi
Kerjasama di bidang Perkebunan
Input : 15
perusahaan
159.200.000
Output : 15 perusahaan Perkebunan
Outcom
e
: Terciptanya iklim
investasi yang kondusif
Program Peningkatan kesejahteraan Petani
Penyuluhan dan Input : 50 bidang 27.000.000
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
20
Bimbingan
Pemanfaatan dan Produktifitas Lahan
Tidur
Output : Pembinaan dan
pendampingan 50 bidang
Outcome
: Peningkatan luasan kebun
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Input : Monitoring 14 Program
Dinas
20.000.000
Output : Monitoring 14
Program Dinas
Outcome
: Peningkatan Kinerja OPD
Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu
Produk Pertanian/Perkebunan
Input : 30 Ha 146.650.000
Output : 30 Ha
Outcome
: Berkurangnya jumlah lahan tidur
dan kebun karet tua/rusak
Pengembangan
Perbenihan /Pembibitan
Input : Pemeliharaa
n kebun entres 2 ha
76.510.000
Output : Pemeliharaan
kebun entres 2 ha
Outcom
e
: Tersedianya
sumber mata tempel okulasi
karet
Program
Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan
Promosi Atas Hasil Produksi Perkebunan
Unggulan Daerah
Input : 3 kali pameran
78.200.000
Output : 3 kali pameran
Outcome
: Pengenalan komoditi unggulan
perkebunan
Penyuluhan dan
Pemasaran Produksi Pertanian/Perkebunan
Guna Menghindari Tengkulak dan Sistem
Ijon
Input : Pembinaan
12 lembaga pemasaran
dan pengolahan
hasil perkebunan
85.000.000
Output : Pembinaan 12
lembaga pemasaran dan
pengolahan hasil perkebunan
Outcome
: Terciptanya lembaga
pengolahan dan pemasaran hasil
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
Penyuluhan Peningkatan Produksi
Perkebunan
Input : 60 peserta pelatihan
dan pembinaan
12
64.500.000
Output : 50 peserta pelatihan dan
pembinaan 12 kecamatan
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
21
Outcom
e
: Peningkatan
wawasan petani dalam
perlindungan tanaman
perkebunan
kecamatan
Pengembangan Bibit Unggul Perkebunan
Input : 15.000 kecambah
sawit
358.900.000
Output : 15.000 kecambah kelapa sawit
Outcom
e
: Tersedianya bibit
kelapa sawit
unggul siap salur
Program
Pengembangan Budidaya Perikanan
Pengembangan Bibit Ikan Unggul
Input : Bantuan Pakan ikan
dan bibit
ikan unggul
950.885.000
Output : Bantuan Pakan
ikan dan bibit ikan
unggul
Outcom
e
: Tersedianya bibit
ikan unggul yang berkualitas
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
MenularTernak
Pemeliharaan Kesehatan dan
Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Input : 3 kali pelatihan
vaksinator, Pengobatan
ternak masal, 2 kali
Pengambilan sampel,vaksi
nasi Ternak besar dan
Kecil
247.700.000
Output : 3 kali pelatihan vaksinator,
Pengobatan ternak masal, 2
kali Pengambilan sampel,vaksinasi
Ternak besar dan Kecil
Outcome
: Terlaksanya Pemeliharaan
kesehatan dan
pencegahan penyakit menular
ternak
Pengawasan
Perdagangan ternak antar Daerah
Input : 2 kali operasi
pasar ( Idul Fitri dan Idul
Adha), 4 Pos lalu lintas
ternak
20.000.000
Output : 2 kali operasi pasar ( Idul Fitri
dan Idul Adha), 4 Pos lalu lintas
ternak
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
22
Outcom
e
: Terlaksanya
Pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit menular
ternak
Program
Pengembangan
Perikanan Tangkap
Pendampingan pada
kelompok nelayan perikanan tangkap
Input : Pengembang
an sarana dan
prasarana Perikanan,
Bimbingan Kelompok
nelayan, pembuatan
alat tangkap
tradisional
20.000.000
Output : Pengembangan sarana dan
prasarana Perikanan,
Bimbingan Kelompok
nelayan,
pembuatan alat tangkap
tradisional
Outcom
e
: Terlaksanyanya
Penyuluhan perikanan tangkap
Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan
Pembangunan sarana
dan prasarana pembibitan ternak
Input : Pengadaan 1
unit sumur Bor,1 paket
belanja bahan
pakan, 1 paket
belanja bahan pupuk
dan kimia
404.725.000
Output : Pengadaan 1 unit sumur Bor,1 paket
belanja bahan pakan, 1 paket
belanja bahan pupuk dan kimia
Outcom
e
: Terlaksanya
Pembangunan dan sarana
Peternakan
Pengembangan Agribisnis Peternakan
Input : Iseminasi buatan,
penggemukan ternak
sapi, penarikan
redistribusi ternak
351.595.000
Output : Iseminasi buatan,
penggemukan ternak sapi,
penarikan redistribusi ternak
Outcome
: Terlaksananya Agribisnis
Peternakan
Pelayanan dan Penyuluhan kesehatan
masyarakat veteriner
Input : Iseminasi buatan,
penggemukan ternak
sapi,
87.000.000
Output : 2 kali pelatihan
SDM,
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
23
Outcom
e
: Terlaksananya
Agribisnis Peternakan
penarikan
redistribusi ternak
Program Peningkatan
Pemasaran hasil Produksi Peternakan
Promosi atas hasil
produksi peternakan
Input : Pengenalan
komoditi unggulan
peternakan
158.500.000
Output : 3 kali pameran
Outcom
e
: Pengenalan
komoditi unggulan peternakan
Program
Penrencanaan pembangunan
pertanian daerah
Penyusunan data base
perikanan dan peternakan
Input : Pendataan
data base perikanan
dan peternakan
pada 12
kecamatan,
105.750.000
Output : Pendataan data base perikanan
dan peternakan
pada 12 kecamatan,
Outcome
: Tersedianya sumber data
perikanan dan peternakan
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
24
Berkurangnya jumlah
lahan tidur serta kebun
kelapa sawit dan karet
yang tidak produktif
Penambahan jumlah luas
lahan komoditi karet dan
kelapa sawit
50 bidang Peningkatan Kesejahteraan
Petani
Penyuluhan dan Bimbingan
Pemanfaatan dan Produktifitas
Lahan Tidur
Input :
Dana Rp. 38.500.000
Output :
Terlaksananya pembinaan dan pendampingan
petani
Bidang 50,00
Outcomes :
Peningkatan luasan kebun karet Bidang 50,00
Benefit :
Meningkatnya kesejahteraan petani % 100,00
Impact :
Berkurangnya jumlah lahan petani yang tidak
produksi
% 100,00
2 Ha entres Input :
Dana Rp 41.950.000
Output :
Terlaksananya pemeliharaan kebun entres Ha 2
Outcomes :
Tersedianya sumber mata tempel okulasi karet Tahun 1
Benefit :
Kontinuitas ketersediaan mata tempel dalam
okulasi bibit karet
% 100
Impact :
Meningkatnya jumlah bibit unggul tanaman
karet
% 100
Jumlah bibit unggul
perkebunan yang tersedia
Terpenuhinya kebutuhan
bibit unggul
Peningkatan Ketahanan
Pangan Pertanian/
Perkebunan
Pengembangan Perbenihan/
Perbibitan
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
25
A. Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas kinerja adalah sebagai salah satu media pertanggungjawaban dari suatu instansi
pemerintah yang pada dasarnya merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan atau kegagalan dalam pelaksanaan visi dan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
atau kegagalan tersebut perlu dilakukan evaluasi kinerja dengan menganalisis akuntabilitas kinerja
berupa pengukuran capaian kinerja dengan menetapkan indikator kinerja dan metodologi
pengukurannya, serta analisis akuntabilitas keuangan.
LAKIP ini memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing
kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD maupun RKPD Tahun 2017. Sesuai
ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
misi dan visi instansi pemerintah.
Kinerja Pemerintah diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan indikator sasaran serta
menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai
Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang
dibandingkan dengan realisasinya.
Sedangkan Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai
keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif
dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
Evaluasi kinerja adalah analisis pencapaian sasaran strategis Dinas Perkebunan, Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tebo tahun 2017 dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi.
Dalam Renstra Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo 2017-2022 ditetapkan berbagai misi, tujuan, sasaran,
kebijakan dan program sebagai suatu landasan kinerja Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tebo. Secara keseluruhan dinyatakan bahwa pada Tahun 2017 Dinas Perkebunan, Peternakan
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
26
dan Perikanan Kabupaten Tebo telah melaksanakan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dan ingin dicapai dalam Tahun 2017.
Tujuan Strategis Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo sebagai berikut :
1. Mewujudkan pendapatan pelaku usaha melalui peningkatan ketersediaan bibit perkebunan, bibit
ikan dan bibit ternak yang berkualitas secara continue.
2. Mewujudkan sumber daya petani,peternak dan pembudidaya ikan yang berkualitas
3. Mewujudkan peningkatan produksi melalui pembangunan/ peremajaan komoditikaret maupun
kelapa sawit.
4. Mewujudkan industri perkebunan,peternakan dan pembudidaya ikan yang sehat dan kondusif.
5. Mewujudkan hewan ternak yang sehat dan tahan penyakit.
Sesuai tujuan yang telah dijabarkan di atas, dilakukan analisis capaian kinerja untuk mengetahui
capaian kinerja tiap tujuan dan sasaran sebagai berikut :
Analisis Capaian Kinerja Tahun 2018
Analisis capaian kinerja dimaksudkan untuk mengetahui target dan realisasi kinerja pada Tahun 2018
sesuai dengan sasaran strategis Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo, yaitu sebagai berikut :
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
27
Tabel 1. Capaian Kinerja Tahun 2017
Tujuan Sasaran Indikator Target
Tahun 2107
Realisasi Capaian
Terwujudnya pendapatan pelaku usaha melalui peningkatan ketersediaan bibit perkebunan, bibit ikan, dan bibit ternak yang berkualitas secara kontinu
Meningkatnya produksi perkebunan, peternakan dan perikanan yang berkualitas dan kontinu
Jumlah bibit unggul perkebunan yang tersedia
17.000 biji kecambah
15000 Biji
Kecambah
88%
Jumlah Benih Ikan yang berkualitas dan dengan jumlah yang terjamin
180.000ekor 180.000
ekor
100%
Jumlah sapi jantan
240 ekor 170 ekor 75%
Jumlah sapi betina
30 ekor 20 ekor 67%
Jumlah sapi gemuk
60 ekor 40 ekor 67%
Jumlah kerbau
6.000 ekor 2.500 ekor 42%
Jumlah perusahaan kebun karet yang memiliki pabrik pengolahan
1 perusahaan karet, 1 pabrik karet
1
perusahaan
100%
Terwujudnya sumber daya petani, peternak dan pembudidaya ikan yang berkualitas.”
Meningkatnya produksi perkebunan
Jumlah unit pengolahan
4 unit 4 unit 100%
Meningkatnya pemahaman ilmu pengetahuan di tingkat petani, peternak dan pembudidaya ikan
Jumlah pelaku usaha perkebunan (perusahaan) dan pabrik pengolahan hasil
16 perusahaan sawit, 6 pabrik sawit
17
Perusahaan,
5 pabrilk
sawit
97%
Jumlah peternak yang menerapkan biogas.
20 orang 20 orng 100%
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
28
Terwujudnya peningkatan produksi melalui pembangunan/peremajaan komoditi karet maupun kelapa sawit
Meningkatnya luas lahan produktif kebun kelapa sawit dan karet.
Luas lahan komoditi karet dan kelapa sawit
50 ha 30ha 60%
Terwujudnya industri perkebunan, peternakan dan budidaya ikan yang sehat dan kondusif.
Meningkatnya jumlah industri perkebunan, peternakan dan budidaya ikan yang sehat dan kondusif.
Jumlah industri perkebunan, peternakan dan budidaya ikan yang sehat dan kondusif
30 kelompok
20 klompok 70%
Terwujudnya hewan ternak yang sehat dan tahan penyakit.
Menurunnya jumlah kasus penyakit hewan menular.
Angka kematian ternak dan kesakitan ternak
150 ekor 100 ekor 70%
Sesuai dengan tabel capaian kinerja diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Terwujudnya pendapatan pelaku usaha melalui peningkatan ketersediaan bibit perkebunan, bibit
ikan dan bibit ternak yang berkualitas
Indikator kinerja dari sasaran ini adalah Jumlah bibit unggul perkebunan yang tersedia, berupa
kecambah kelapa sawit yang bersumber dari sumber benih, yaitu yang bersumber dari Pusat
Penelitian Kelapa sawit (PPKS) Medan. Pada tahun 2017 ini pembibitan kelapa sawit dilaksanakan
sebanyak 17.000 butir kecambah yang masih berada dalam tahap pemeliharaan di main-nursery.
Dari target produksi 17.000 butir kecambah kelapa sawit dapat direalisasikan sebesar 15.000 butir
kecambah kelapa sawit, Indikator kinerja lainnya yaitu jumlah benih ikan yang tersedia dan terjamin
yang terealisasi sebesar 100 %, jumlah sapi jantan, sebanyak 170 ekor, jumlah sapi betina sebanyka
20 ekor dan jumlah sapi gemuk 40 ekor, serta jumlah kerbau yang berlalu lintas di pintu masuk dan
pintu keluar kab. Tebo sebesar 2.500 ekor, Indikator inidikator ini bertujuan untuk meningkatkan
produksi perkebunan, peternakan dan perikanan yang berkualitas dan continue,, sehingga petani
dab peternak mendapatkan jaminan bibit dan benih unggul yang dapat meningkatkan produksi dan
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
29
produktifitas tanaman demi mendorong perekonomian masyarakat Tebo menjadi petani yang
maju, mampu dan berkualitas agar dapat mensejahterakan petani itu sendiri dan berdampak secara
luas pada perekonomian nasional.
2. Terwujudnya sumber daya petani, peternak dan pembudidaya ikan yang berkualitas
Indikator kinerja dari sasaran ini adalah jumlah unit pengolahan yang di targetkan ada 4 unit untuk
dilakukan pembinaan mencapai targert jumlah pelaku usaha perkebunan ditahun 2017 dilakukan
pembinaan dan pengawasan ada sebanya 17 perusahaan sawit dan 5 pabrik sawit yang dibina dan
diawasi selama tahun 2017 dan jumlah petani peternak yang menerapkan biogas yang dibimbing
dan dibina selama tahun 2017 ada sebanyak 20 orng dari berbagai kelompok produksi komoditi
perkebunan. Target dari sasaran tersebut terpenuhinya peningkatan produksi produk pe
rkebunan.
3. Terwujudnya peningkatan produksi melalui pembangunan /peremajaan komoditi karet maupun
kelapa sawit.
Indikator kinerja dari sasaran ini adalah penambahan jumlah luas lahan komoditi karet dan kelapa
sawit yang produktif.Target dari sasaran tersebut terlaksananya pembangunan perkebunan pada
komoditi karet dan komoditi kelapa sawit, dengan terpenuhinya pembangunan kebun tersebut
maka akan dapat mengurangi jumlah lahan yang tdak produktif, Target pada Tahun 2017
penambahan luas komoditi karet 50 Ha , realisasi sebanyak 30 Ha.
4. Terwujudnya industri perkebunan, peternakan dan Budidaya ikan yang sehat dan kondusif.
Indikator kinerja dari sasaran ini adalah jumlah kelompok tani perkebunan, peternakan dan
pembudidaya ikan yang dibimbing sehingga pertumbuhan industry perkebunan , peternakan dan
pembudidaya ikan bertumbuh sehat dan kondusif,target dari 30 kelompok, yang dibimbimg dan
diawasi sebanyak 20 kelompok di tahun 2017.
5. Terwujudnya hewan ternak yang sehat dan tahan penyakit.
Indikator kinerja dari sasaran ini adalah menurunnya jumlah kasus penyakit hewan yang menular,.
Target dari sasaran ini adalah turunnya angka kematian ternak dan kesakitan ternak dari 150 ekor
yang ditargetkan hanya tercapai 100 ekor.
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
30
B. Realisasi Anggaran
Anggaran yang tersedia dalam APBD Pemerintah Kabupaten Tebo adalah sebesar Rp 4.140.163.985,-
dengan realisasi sebesar Rp 3.762.554.137,- atau sebesar 91 %, rincian jumlah pagu anggaran dan realisasi
yang dijabarkan dalam program/kegiatan Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1 Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
556.033.985
531.190.655
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.500.000
2.499.000
1,00
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik
60.400.000
58.029.103
0,96
Penyediaan Jasa Jaminan pemeliharaan kesehatan
6.048.000
4.079.570
0,67
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Dinas /Operasional
17.000.000
15.643.800
0,92
Penyediaan jasa adminitrasi keuangan 114.650.000
114.020.000
0,99
Penyediaan jasa kebersihan kantor 2.486.500
2.348.000
0,94
Penyediaan alat tulis kantor 30.000.000
29.989.500
1,00
Penyediaan barang cetak dan penggandaaan 19.500.000
17.913.000
0,92
Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
1.000.000
983.000
0,98
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
18.000.000
16.450.000
0,91
Rapat rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
219.449.485
207.235.682
0,94
Penyediaan jasa tenaga pendukung adminitrasi /teknis perkantoran
65.000.000
62.000.000
0,95
2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
350.440.000
300.948.699
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 12.000.000
8.816.000
0,73
Pemeliharaan rutim/berkala kendaraan dinas/operasional
318.590.000
273.425.699
0,86
Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor
19.850.000
18.707.000
0,94
3 Program peningkatan disiplin aparatur 81.750.000
79.940.000
pengadaan pakaian Dinas harian 66.000.000
64.190.000
0,97
pengadaan pakaian khusus hari-hari terrtentu 15.750.000
15.750.000
1,00
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
70.000.000
65.233.111
Pendidikan dan pelatihan formal 70.000.000
65.233.111
0,93
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
31
5 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
97.100.000
94.589.400
Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
4.900.000
4.360.000
0,89
Penyusunan Rencana kerja Tahunan/RKT 9.650.000
9.050.000
0,94
Penyusunan Statistik perkebunan 82.550.000
81.179.400
0,98
6 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
25.000.000
24.903.550
Penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktivitas lahan tidur
25.000.000
24.903.550
1,00
7 Program Peningkatan Iklim Investasi dan realisasi investasi
182.200.000
167.901.900
Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang perkebunan
182.200.000
167.901.900
0,92
8 Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan)
225.170.000
221.291.900
Monitoring,Evaluasi dan pelaporan kebijakan pemberasan
20.100.000
19.840.000
0,99
Pengembangan perbenihan/Pembibitan 62.020.000
60.619.200
0,98
Peningkatan produski, Produktivitas dan mutu Produk perkebunan
143.050.000
140.832.700
0,98
9 Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
150.000.000
125.738.450
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
74.100.000
51.914.900
0,70
Penyuluhan Pemasaran produksi pertanian/perkebunan guna menghindari tengkulak dan sistem ijon
75.900.000
73.823.550
0,97
10 Program peningkatan Produksi Pertanian/perkebunan
380.340.000
369.288.582
Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan
38.190.000
37.968.450
0,99
Pengembangan Bibit Unggul pertanian/Perkebunan
342.150.000
331.320.132
0,97
11 Program Pengembangan Budidaya Perikanan
1.038.010.000
948.461.300
Pengembangan Bibit Ikan Unggul 1.038.010.000
948.461.300
0,91
12 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular ternak
243.900.000
160.702.539
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
223.900.000
144.612.839
0,65
Pengawasan perdagangan ternak antar daerah
20.000.000
16.089.700
0,80
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
32
13 Program pengembangan perikanan tangkap
20.000.000
10.356.000
Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap
20.000.000
10.356.000
0,52
14 Program peningkatan produksi hasil peternakan
532.720.000
484.757.151
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
366.725.000
334.503.082
0,91
Pengembanngan agribisnis peternakan 89.995.000
77.216.669
0,86
Pelayanan dan penyuluhan kesehatan masyarakat veteriner
76.000.000
73.037.400
0,96
15
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
98.600.000
88.530.900
Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
98.600.000
88.530.900
0,90
16
Program Perencanaan pembangunan pertanian daerah
88.900.000
88.720.000
Penyusunan data base perikanan dan peternakan
88.900.000
88.720.000
1,00
4.140.163.985
3.762.554.137
0,91
Dari tabel realisasi pelaksanaan program/kegiatan diatas, dapat dijelaskan bahwa :
1. Pada kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin kantor, hampir semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan
baik, yaitu pencapaian realisasi anggaran diatas 75%.
2. Pada kegiatan prioritas/utama pencapaian realisasi baik fisik maupun keuangan cukup baik yaitu diatas
75%, namun demikian masih terdapat beberapa kegiatan yang realisasinya di bawah 75% yaitu :
g. Kegiatan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak pencapaiannya
fisik sebesar 100%, namun pada realisasi keuangan hanya 65%. Hal ini dikarenakan pada
realisasi keuangan terdapat sisa anggaran pada belanja modal peralatan dan mesin pengadaan
alat kedokteran hewan sebesar Rp.55.000.000,-
h. Kegiatan Pendampingan pada kelompok perikanan tangkap pencapaian fisik 100%, namun
pada realisasi keuangan hanya 52%. Hal ini dikarenakan pada realisasi keuangan terdapat sisa
anggaran pada belanja perlengkapan peserta pelatihan
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
33
Secara umum hasil capaian kinerja Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo telah
dapat tercapai sesuai dengan rencana kinerja yang telah ditetapkan, namun demikian terdapat 1 (satu) sasaran
capaian kinerja yang tidak tercapai hanya sebesar 52 %, yaitu sasaran terhadap pembinaan dan pendampingan
pada kelompok nelayan perikanan tangkap.
Tidak tercapainya seluruh target indikator kinerja sasaran sepenuhnya (100%) disebabkan terdapatnya
beberapa hambatan dengan pokok permasalahan yang saling berkaitan, yaitu dikarenakan adanya kegiatan
yang tidak terlaksana dan beberapa indikator kinerja sasaran yang kegiatannya belum dianggarkan dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017.
Untuk meningkatkan kinerja Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Tebo
pada masa yang akan datang, perlu strategi untuk pemecahan masalah yang timbul pada saat ini antara lain
adalah sebagai berkut :
1. Untuk mendapatkan capaian kinerja dari hasil kajian, analisa dan evaluasi perlu dilakukan standarisasi
ukuran kinerja, sehingga ada keseragaman dalam penilaian kinerja seluruh satker.
2. Perlunya tenaga ahli yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung kegiatan
3. Memberikan pembinaan, bimbingan teknis serta pelatihan kepada petani
4. Perlu perencanaan yang matang adanya sinergi antara laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu
kesatuan, sehingga realisasi anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan berbanding lurus dngan
output maupun outcome kegiatan yang bersangkutan.
5. Diperlukan dukungan dan komitmen semua pihak untuk mencapai sasaran, indikator kinerja dalam rangka
pencapaian visi dan misi Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan yang telah ditetapkan.
Muara Tebo, Januari 2018
Kepala Dinas Perkebunan
Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tebo
AMSIRIDIN,S.P
NIP. 19620808 198603 1 008
BAB IV
PENUTUP
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
34
LAKIP Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tebo Tahun 2017
35