dinas kesehatan provinsi dki jakarta

40
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

RENCANA KERJA (RENJA)

DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Page 2: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 dapal

disusun dengan baik.

Renja merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun

2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah, yang disusun dengan memedomani Surat Edaran

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta No 13 Tahun 2O2O tentang Penyusunan

Rencana Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun

2021. Secara substansi, dokumen Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Tahun 2021 memuat hasil evaluasi Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

tahun latu (n-2), tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, serta

rencana kerja dan pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Kami sadari bahwa masih terdapat kekurangan yang membutuhkan perbaikan

dan penyempurnaan dalam perencanaan pembangunan, khususnya urusan

Kesehatan. Oleh karena itu, rekomendasi yang konstruktif tetap akan menjadi

masukan dalam identifikasi permasalahan pembangunan, arah kebijakanpembangunan, program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja,

penyelarasan dengan sasaran dan prioritas nasional, dan identifikasi program dan

kegiatan menurut kewenangan Provinsi dan Kota/Kabupaten di masa yang akan

datang.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan dan dukungan dalam penyusunan dokumen Renja Dinas Kesehatan Provinsi

DKI Jakarta Tahun 2O2O. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kita semua.

Jakarta, 1 4 Agustu s 2020Dinas Kesehatan

DKI Jakarta,

ë!,rJo. ,M

o /fE a É-t\

Ã

19891 1

Page 3: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar lsi

Executive Summary

BAB I PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

1.2.Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan .

BAB II HASIL EVALUASI RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN LALU

2.1.Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun Lalu dan

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebüakan Nasional .......

1

2

3

3

ICapaian Renstra Dinas Kesehatan

2.2.Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan .. 10

2.3.lsu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan 24

3.3. Program dan Kegiatan

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS KESEHATAN

BAB V PENUTUP

Lampiran

14

19

22

23

26

28

34

Page 4: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

EXECUTIVE SUMMARY

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat d¡ DKI Jakarta,

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran berupaya semaksimal mungkin

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai Peraturan Gubemur Provinsi DKI

Jakarta Nomor 159 Tahun 2019 tentang Organisasidan Tata Kerja Dinas Kesehatan,

dengan mempertimbangkan capaian kinerja kesehatan tahun sebelumnya.

Dengan Unit Kerja Perangkat Daerah yang saat ini berjumlah 88 unit

(tambahan 1 unit yaitu Unit Pengelola Jaminan Kesehatan Jakarta), maka koordinasi

dalam perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan tahun anggaran 2O21

harus semakin ditingkatkan.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian indikator kesehatan pada tahun

2019 serta mengawal Msi dan Misi Gubemur Provinsi DKI Jakarta yang tertuang

dalam RPJMD Tahun 2017 -2022, maka Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan

jajaran merencanakan kegiatan di tahun 2021 sesuai dengan jadwal yang ditentukan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Provinsi DKI Jakarta.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 berserta

rencana pendanaannya terdapat dalam Tabel Rumusan Rencana Program dan

Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2O21 dan Prakiraan Maju Tahun 2022. Dalam

tabel tersebut jumlah sub kegiatan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90

Tahun 2019

Dan terdapat 7 Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Tahun 2021 yaitu:

1. Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan.

2. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Khusus.

3. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB ke Lab

Rujukan/Nasional.

4. Pengelolaan Sistem lnformasi Kesehatan.

5. Pengukuran Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Bidang

Kesehatan.

6. Pengendalian dan Pengawasan Serta Tindak Lanjut Penerbitan Pengakuan PBF

Cabang dan Cabang Pak.

7. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat.

ii

Page 5: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Total anggaran Belanja Langsung jajaran kesehatan tahun anggaran 2O21

adalah sebesar Rp 6.945.6A3373.42,- yang tersebar di 88 SKPD / UKPD

Kesehatan, dengan totalanggaran Belanja Layanan Umum Daerah (BLUD) sebesar

Rp 2.687.116.792.583,- sementara untuk anggaran belanja APBD Murnisebesar Rp

4.258.486.580.859,-

Anggaran Belanja Tidak Langsung yang merupakan alokasi untuk gaji dan

tunjangan Pegawai NegeriSipildilingkungan Dinas Kesehatan dan jajaran angggaran

yang diusulkan adalah sebesar Rp 2.379.567.247.958,-.

ii

Page 6: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakafta Tahun 2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan

Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat program, kegiatan,

lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai

dengan tugas dan fungsisetiap Perangkat Daerah. Penyusunannya berpedoman pada

Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD).

Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional yaitu setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib

menyusun Renja sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi

untuk menerjemahkan perencanaan strategis lima tahunan ke dalam perencanaan

tahunan yang sifatnya lebih operasional. Hal tersebut ditegaskan kembali dalam

Peraturan Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang dalam pasal 15 Ayat

(1) mengamanatkan bahwa "Perangkat Daerah menyusun Renstra Perangkat Daerah

dan Renja Perangkat Daerah".

Proses penyusunan Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKlJakarta mengacu pada

Rancangan Awal RKPD Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu penyusunan Renja

Dinas Kesehatan dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan RKPD

Tahun 2021. Selain itu juga dengan mempertimbangkan hasil evaluasi terhadap Renja

Dinas Kesehatan tahun sebelumnya, target kinerja tahun 2O2O dalam Renstra Dinas

Kesehatan Tahun 2017-2022 dan penelaahan terhadap Kebijakan Nasional.

1

Page 7: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Renja Dinas Kesehatan Tahun

2020, adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2OO7 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah

Khusus lbukota Jakarta sebagai lbukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan;

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor

9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 Tentang Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor I Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja lnstansi Pemerintah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor I Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan lnformasi Publik;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;

2

Page 8: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 72Tahun2019 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

18. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah;

22. Peraluran Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi.

Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2O2'l;

24. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah;

25. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2A11 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan dan Penganggaran Terpadu;

26. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

2030;

3

Page 9: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021

27. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Tahun 2005-2O25;

28. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan

Peraturan Zonasi;

29. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta;

30. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Tahun 2017-2O22;

31. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Provinsi DKI Jakarta;

32. Peraturan Gubemur Nomor 142Tahun2018 tentang Pedoman Pemberian Hibah,

dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah;

33. Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2013 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan Dunia Usaha;

34. Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2O13 tentang Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Daerah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor 161 Tahun 2O14;

35. Peraturan Gubernur Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi

Terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Gubemur Nomor 119 Tahun

2016;

36. Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat

Daerah Tahun 2O17 -2O22;

37. Peraturan Gubernur Nomor 68 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan

Kegiatan Strategis Daerah;

38. Peraturan Gubemur Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas

Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu;

39. Peraturan Gubernur Nomor 159 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Kesehatan;

4

Page 10: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

40. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Nomor 645 Jakarta Tahun 2017 tentang

Penetapan Daftar Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit

Kerja Perangkat Daerah Menurut Urusan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran

2018;

41. Keputusan Gubernur Nomor 1592 Tahun 2019 tentang Standardisasi Usulan

Kegiatan Rembuk Rukun Warga Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Tahun 2021;

42. Keputusan Gubernur Nomor 1107 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas

Keputusan Gubernur Nomor 1042Tahun 2018 tentang Dafrar Kegiatan Strategis

Daerah;

43. Keputusan Gubemur Nomor 138 Tahun 20'19 tentang Dafiar lnfrastruktur Khusus

Kegiatan Strategis Daerah;

44. Keputusan Gubernur Nomor 182 Tahun 2O2A tentang Tim Penyusun Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

45. lnstruksi Gubernur Nomor 89 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Musrenbang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Khusus lbukota Jakarta Tahun 2021;

46. Keputusan Gubemur Nomor 599 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan

Gubemur Nomor 1592 Tahun 2019 tentang Standardisasi Usulan Kegiatan

Rembuk Rukun Warga Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Tahun 2021;

47. Surat Edaran Gubernur Nomor 3 Tahun 2O2O tentang Pedoman Penyempurnaan

Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2021;

48. Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 13lSEl2O2O tentang Penyusunan

Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota

Jakarta Tahun Anggaran 2A21.

49. Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 37lSEl2A20 tentang Penyampaian Pagu

lndikatif Perangkat Daerah Tahun 2021.

50. lnstruksi Sekretaris Daerah Nomor 61 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan lnput dan

Supervisi Kedua Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah / Unit Kerja Pada

Perangkat Daerah Tahun 2021.

51. Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 47|SEI Tahun 2O2A tentang Penyampaian

Penyempumaan Kedua Pagu lndikatif Perangkat Daerah Tahun 2021.

5

Page 11: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021

1.3. Maksud dan Tujuan

Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 disusun untuk mewujudkan

target kinerja tahun 2021 dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki. Adapun

tujuan penyusunan Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 adalah

sebagai berikut:

1. Menjabarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan ke dalam rencana

operasional tahunan;

2. Menyediakan arahan/pedoman bagi aparatur Dinas Kesehatan Provinsi DKI

Jakarta dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Kesehatan Tahun

2021;

3. Menjadi alat ukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan tugas Dinas Kesehatan.

Sesuai dengan dokumen Rancangan Awal RKPD Tahun 2021, tema pembangunan

pada tahun 2O21 adalah 'Pemantapan Pertumbuhan Berkualitas untuk Stabilitas

Pembangunan, dengan Fokus Pemulihan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat."

Berkualitas di sini dimaknai dengan hasil pertumbuhan dan pembangunan Provinsi

DKI Jakarta secara merata dan dapat dinikmati oleh seluruh warga Jakarta.

1.4. Sistematika Penulisan

Sebagaimana telah diatur dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, dokumen Renja

Dinas Kesehatan tahun 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I

BAB II

: PENDAHULUAN

Pada bab inidijabarkan penjelasan ringkas tentang Renja perangkat daerah,

keterkaitan antara Renja dengan RKPD dan Rencana Strategis (Renstra)

perangkat daerah, serta proses penyusunan Renja.

: HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH

TAHUN LALU

Bab ini berisi hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Provinsi

DKI Jakarta Tahun 2019 (n-2) dan perkiraan capaian tahun 2020 (n-1);

analisis kinerja pelayanan Dinas Kesehatan; isu-isu penting

6

Page 12: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

BAB III

BAB IV

BAB V

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2027

penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta;

review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2O21 dan penelaahan

usulan program dan kegiatan masyarakat yang bersumber dari hasil Rembuk

RW, usulan langsung masyarakat.

TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

Pada bab ini dijabarkan penelaahan arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas

Kesehatan, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu

penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yang dikaitkan

dengan sasaran target kinefla Renstra Dinas Kesehatan, program dan

kegiatan.

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

PENUTUP

Bab ini berisi uraian penutup yang terdiri atas catatan penting yang perlu

mendapat perhatian, kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut.

7

Page 13: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

BAB IIHASIL EVALUASI PELAKSANAAN

RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun Lalu dan Capaian

Renstra Dinas Kesehatan

Pada bagian ini menjelaskan tentang evaluasi terhadap pelaksanaan Renja

Dinas Kesehatan Tahun 2019 dan Capaian Renstra Dinas Kesehatan pada Tahun

2019. Fungsi evaluasi ini adalah dalam rangka penyediaan informasi-informasi yang

berguna untuk menentukan strategi dan kegiatan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021.

Evaluasi atau reviu akan dilakukan terhadap realisasi program dan kegiatan Dinas

Kesehatan Tahun 2019 serta realisasi target sasaran Renstra Dinas Kesehatan pada

Tahun 2019. Selain itu juga akan dilakukan reviu terhadap pelaksanaan kegiatan

tahun 2019 dan proyeksi realisasi anggaran tahun 2O2O.

Reviu hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2019 dapat

dilihat dalam Tabel Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas

Kesehatan dan Pencapaian Rencana Strategis Dinas Kesehatan s.d Tahun 2O2O

(Lampiran 2). Program yang digunakan pada tahun 2018 berbeda dengan program

yang digunakan untuk tahun 2019-2022 dalam Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2017-

2022, sebab proses penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 dilakukan pada tahun

2017 yang masih menggunakan program indikatil sedangkan proses penyusunan

RPJMD serta Renstra OPD masih berlangsung sampai dengan tahun 2018. Landasan

penggunaan program tahun 2018 adalah Keputusan Gubernur Provinsi DKI Nomor

645 Jakarta Tahun 2A17 tentang Penetapan Daftar Program dan Kegiatan Satuan

Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah Menurut Urusan Pemerintahan

Daerah Tahun Anggaran 2018.

Program yang diampu oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2018 yaitu program

'Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah", "Kefarmasian dan Alat Kesehatan"

'Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit', "Pembinaan

Upaya Kesehatan', "Pengelolaan Kendaraan Operasional Urusan Kesehatan",

,t

Page 14: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

'Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan", serta "Peningkatan

dan Pengelolaan Kantor Urusan Kesehatan"

Sedangkan untuk tahun 2A19 dan tahun 2O2A program yang diampu oleh Dinas

Kesehatan yaitu program'Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah", "Peningkatan

dan Pengelolaan Kantor Urusan Kesehatan", "Pengelolaan Kendaraan Operasional

Urusan Kesehatan", "Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan', "Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang Kesehatan",

"Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)'dan

"Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Urusan Kesehatan".

Tahun 2018 dan 2019 indikator kegiatannya mengacu pada indikator kegiatan

Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022, sedangkan untuk tahun 2020 indikator

kegiatan yang ditetapkan adalah indikator yang spesifik, terukur, dapat dicapai,

relevan, dan berjangka waktu sesuai dengan kaidah indikator kinerja yang diatur

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Namun demikian perbandingan realisasi indikator kegiatan Renstra tahun 2018

sampai dengan 2019 kami sajikan pada Tabel Perbandingan Gapaian lndikator

Kegiatan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2A18 dan 2019 (Lampiran {).

Reviu terhadap tabel dimaksud yaitu, dari 10 indikator program (outcome)

terdapat 4 indikator program yang capaian indikatornya tidak mencapaitarget ditahun

2018 dan 2019 yaitu:

Analisa Capaian lndikator

lndeks dihasilkan sebagai perbandingan darijumlah serapan anggaran terhadap paguindikatif RPJMD. Pagu indikatíf bernilai lebihbesar dari pagu definitif sebagai hasil darirasionalisasi anggaran, sehingga akan sulituntuk mencapaitarqet indeks 4.Masih belum tercapainya lndikatorPemenuhan SPM Bidang Kesehatan danPersentase SDMK yang kompeten.

lndeks dihasilkan sebagai perbandingan darijumlah serapan anggaran terhadap paguindikatif RPJMD. Pagu indikatif bernilai lebihbesar dari oaou definitif sebaoai hasil dari

Capaianlndikator

Tahun201950o/o

560/o

25o/o

Capaianlndikator

Tahun201875o/"

4o/o

75o/o

lndikator Program

lndeks kepuasanpelayanan kantor

Persentase CapaianKinerja ProgramKesehatan SesuaiTaroetlndeks kepuasanpelayanan kendaraanoperasional

I

Page 15: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

ras¡onalisasi anggaran, sehingga akan sulituntuk mencapaitarqet indeks 4.Persentase SDM yang kompeten diukurmelalui kepemilikian data registrasi danperizinan Tenaga Kesehatan. Target belumtercapai disebabkan beberapa hal :

1. Beberapa Tenaga Kesehatan belummemiliki STR dan SIP yag disebabkan olehfaktor awareness Tenaga Kesehatan danpenerapan sanksi yang belum optimal.2. Beberapa Tenaga Kesehatan habis masaberlaku dan sebagian dalma prosesoeroanianoan STR dan SIP

91o/o96%Persentase SumberDaya ManusiaKesehatan (SDMK)yang Kompeten

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

Dalam Tabel Rekapitulas¡ Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas

Kesehatan dan Pencapaian Rencana Strategis Dinas Kesehatan s.d Tahun 2020

(Lampiran 2) berisi real¡sasi dan capaian indikator kegiatan Tahun 2018 sampai

dengan Tahun 2020.

Reviu terhadap tabel tersebut atau lampiran 2 yaitu indikator kegiatan (output)

tahun 2019 sela¡n mengukur indikator kegiatan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2012-

2A17, tetapi juga mengukur indikator keluaran yang ditetapkan send¡ri oleh masing-

masing unit kerja perangkat daerah sesua¡ dengan kegiatan yang dilaksanakan yang

berjumlah 3.669 indikator. Sementara ditahun 2O2O indikator kegiatan yang digunakan

kembali menggunakan indikator Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2012-2017.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan

visi organisasi yang tertuang dalam rencana strategis, yang kemudian diterjemahkan

kedalam indikator kegiatan SKPD yang dapat terukur secara kuantitatif dan

merefleksikan kualitas pelayanan sesungguhnya. Dinas kesehatan Provinsi DK¡

Jakarta memiliki 103 indikator kegiatan Renstra Tahun 2017-2022 sebagai hasil kajian

dari berbagai aspek, mulai dari kajian situasi kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi

DKI Jakarta, kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah, Norma, Standar, Prosedur, dan

Kriteria (NSPK), serta komitmen global di bidang kesehatan yang menjadi parameter

keberhasilan pembangunan kesehatan di Provinsi DKI Jakarta.

l0

Page 16: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

K

Grafik Realisasi Anggaran Program Dinas Kesehatan Berdasarkan Program

Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang

Kesehatan

Progrâm Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Urusan

Kesehatan

Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan

Kesehatan

Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

dan UPaYa Kesehatan Perorangan

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Kesehatan (SDMK)

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber

DaYa Kesehatan

Program Penge,lolaan Kendaraan Operasional Urusan

Kesehatan

Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah

o,oo%

I Average of Realisasi Keuangan (%)

Sumber: Emonev Tahun 2019/Ttíwulan lV

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

L%100,00%

100,00%

100,00%

20,0tr/" 40,otr/" 60,00% s0,00% 100,00% 720'00%

lAverage of Target Keuangan (%)

Realisasi keuangan program Dinas Kesehatan Tahun 2019 tidak ada yang

dibawah SOo/o, namun terdapat program dengan real¡sas¡ keuangan paling rendah

yaknisebesar 73,45% yaitu Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah, hal

ini disebabkan karena real¡sasi keuangan pada kegiatan Pembiayaan Jaminan

Kesehatan di Luar Kuota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hanya sebesar 64,190/o.

Kondisi ini terjadi karena:

- Anggaran keg¡atan Pembiayaan Jaminan Kesehatan di Luar Kuota Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) adalah anggaran KLB / Bencana termasuk

didalamnya banjir, demonstrasi / unjuk rasa, korban kekerasan, NCU dan

visum.

- Anggaran Pembiayaan Jaminan Kesehatan di Luar Kuota Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) dibayarkan berdasarkan pengajuan klaim diluar pembiayaan

layanan AGD dan pengelolaan darah NAT (PMl).

11

Page 17: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021

Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan

(Lampiran 3) berisi realisasi dan capaian indikator kegiatan Renstra Tahun 2019 dan

proyeksi capaian indikator kegiatan pada Tahun 2020,2021 dan2022.

Reviu terhadap tabel dimaksud yaitu : ditinjau dari dimensi produktifitas, rasio

antara keluaran yang efektif terhadap keseluruhan input diukur melalui beberapa

aspek, diantaranya adalah ketercapaian indikator kegiatan, modal, tenaga kerja, dan

sarana dan prasarana. Dari aspek pencapaian target indikator, daritotal 103 indikator

kegiatan, sebanyak 62 target kegiatan dapat dicapai, dan terdapat 23 target

kegiatan belum dapat dicapai. Sedangkan 18 indikator lagi merupakan indikator

kegiatan operasional kantor dengan 12 target kegiatan belum dapat dicapai dan 6

target kegiatan dapat dicapai. Dikaji dari aspek rasio pembiayaan bidang kesehatan,

untuk mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, pada tahun 2A19

Pemerintah Daerah Provinsi DKlJakarta mengalokasikan anggaran bidang kesehatan

sebesar Rp 9.478.504.173.681,- dengan realisasi sebesar Rp 8.657.082.905.603,-

atau 91,33%.

Dari aspek pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta masih mengalami beberapa kendala dalam

pemenuhan tenaga kesehatan secara kuantitas, jenis, maupun distribusi. Hal ini

ditunjukkan dengan capaian indikator penatalaksanaan pengelolaan dan

pemberdayaan SDMK yang belum memenuhi target di tahun 2019. Selain itu,

pemenuhan kebutuhan terhadap sarana pendukung pelayanan masih perlu mendapat

perhatian terutama dalam mendukung keberhasilan pencapaian SPM bidang

kesehatan. Begitu juga dengan kebutuhan pengembangan sarana dan prasarana

sistem informasiyang optimaldan terintegrasi masih perlu dilakukan guna menyajikan

data yang akurat, satu pintu , trackable, dan real-time, sehingga permasalahan terkait

pencatatan dan pelaporan, kehilangan data pelayanan, serta lost to follaw up sasaran

dapat diminimalisir guna meningkatkan ketercapaian target indikator kegiatan.

Dari dimensi kualitas pelayanan, pengetahuan dan kemampuan petugas menjadi

indikator penting dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Pemenuhan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan masih menjadi prioritas

kegiatan di tahun selanjutnya. Ketercapaian beberapa indikator kegiatan sangat

dipengaruhi oleh kemampuan tenaga kesehatan, seperti belum tercapainya target

12

Page 18: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2827

indikator Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Memiliki Sumber Daya

Manusia Kesehatan (SDMK) Sesuai Standar, Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan (SDMK) yang Ditingkatkan Kompetensinya.

Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan Terstandar pada Warga Negara

lndonesia Usia 60 Tahun Ke Atas sebagai salah satu indikator SPM hanya 78o/o dari

target 10oo/o, serta Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

disebabkan oleh masih belum optimalnya pembinaan dan peningkatan kapasitas

tenaga kesehatan dalam pemberian pelayanan tersebut.

Penatalaksanaan Pelayanan Kegawatdaruratan Pra-Rumah Sakit Melalui

Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dengan indikator Persentase

Penanganan Kegawatdaruratan Pra-Rumah Sakit Melalui Sistem Penanganan Gawat

Darurat Terpadu (SPGDT) Dalam Waktu Maksimal 30 Menit, merupakan salah satu

indikator yang merefleksikan dimensi responsivitas pelayanan secara langsung. Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta masih belum mampu memenuhi dimensi ini secara

maksimal dikarenakan masih belum memadainya sarana pendukung (ambulans)

untuk memobilisasi secara cepat kasus-kasus dilapangan yang membutuhkan

penanganan segera. Selain itu, penerapan/pelaksanaan regulasi yang ada untuk

mendukung optimalisasi dimensi responsif pelayanan tersebut melalui kerjasama

bersama pihak-pihak terkait masih belum berjalan maksimal.

Terakhir, dimensi pelayanan yang menunjukan integritas dari pemberi pelayanan

itu sendiri. Dimensi ini dapat diukur salah satunya melalui sejauh mana Dinas

Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran, serta Fasilitas Kesehatan Swasta dan

unsur lainnya dapat bersinergi dan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan

kesehatan sesuai dengan harapan masyarakat. Keberhasilan 60% d¡ tahun 2019

merupakan langkah awal yang cukup baik sebagai bahan evaluasi dan dasar

membangun sinergitas yang lebih baik dari berbagai aspek. Hal ini perlu diawali

dengan membangun komitmen yang kuat dan konsisten untuk terus meningkatkan

kuantitas, jenis pelayanan, serta pelayanan kesehatan yang berkualitas dan dinamis

sesuai den gan kebutu han yang terang ku m dalam i nd i kator-indikator prog ram/keg iatan

RPJMD dan renstra, SPM, maupun komitmen global.

Secara umum, langkah-langkah yang harus dilakukan Dinas Kesehatan untuk

mencapaitarget indikator-indikator yang telah ditetapkan antara lain :

13

Page 19: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021

1. Menetapkan regulasi terkait pencatan dan pelaporan.

2. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor.

3. Meningkatkan fungsi pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

4. Meningkatkan validitas pencatatan dan pelaporan dengan mengoptimalkan

penggunaan tekhnologi informasi.

2.3. lsu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memetakan 2 permasalahan utama yaitu

tentang kesenjangan capaian terhadap target dari berbagai indikator kinerja yang

ditetapkan serta tindak lanjut dari hasil evaluasitersebut. Kesenjangan capaian kinerja

secara umum terlihat dari indikator Usia Harapan Hidup (UHH) yang merupakan salah

satu unsur penyusun lndeks Pembangunan Manusia (lPM). UHH juga dipengaruhi

oleh upaya-upaya penatalaksanaan kesehatan ibu dan anak yang diukur melalui

Angka Kematian lbu (AKl) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Sampai saat ini

pencapaian AKI masih menjadisalah satu permasalahan di Provinsi DKI Jakarta selain

beberapa indikator SPM Bidang Kesehatan yang juga belum mencapai target.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

harus mampu menjawab setiap tantangan dan mengadaptasi peluang yang ada untuk

mendukung pencapaian Msi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubemur. Terkait hal

tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Misi 1 : Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya dengan

memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui

kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.

Permasalahan pelayanan perangkat daerah antara lain :

- Upaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif selama ini masih terlalu

mendominasi dan terlalu fokus pada pelanggan sebagai seorang individu

bulan sebagai bagian dari masyarakat.

- Belum seluruh masyarakat memilikijaminan pemeliharaan kesehatan.

- Standarisasi kualitas jenis manfaat pelayanan yang dapat diberikan kepada

masyarakat belum sepenuhnya diatus secara teknis. Perluasan manfaat

14

Page 20: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

pembiayaan kesehatan tetap harus memperhatikan kualitas dan kemampuan

fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan.

Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan/peningkatan sarana fasilitas

pelayanan kesehatan banyak menemui kendala.

Pemenuhan prasarana terkait pelayanan kesehatan masih belum

terstandarisasi secara teknis dengan mendetail.

Sistem informasi yang tersedia saat ini belum terintegrasi.

Analisa pemenuhan kebutuhan dan distribusi SDM masih belum secara

maksimal memfasilitasi perubahan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja

(ABK).

Faktor penghambat untuk pencapaian Misi 1 antara lain :

- Kesiapan rencana aksi pencapaian suatu tujuan salah satunya bergantung

pada intervensi Iintas sektor melalui pembiayaan yang berfokus pada

pencapaian tersebut.

- Peraturan yang ada saat ini membatasi akses jaminan pembiayaan untuk

situasi tertentu saja seperti pada Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Kekerasan

terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A). Perluasan manfaat di luar kuota harus

diatur terlebih dahulu. Selain itu tidak semua pemberi mau bertanggungjawab

dalam memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan melalui BPJS. Hal ini

memerlukan kerjasama lintas sektor dengan Dinas Tenaga Kerja untuk

memperkuat aturan tersebut.

- Pemenuhan persyaratan perijinan. Beberapa Tenaga Kesehatan belum

memiliki STR dan SIP yag disebabkan oleh faktor awareness / kesadaran

Tenaga Kesehatan dan penerapan sanksiyang belum optimal.

Faktor pendorong untuk pencapaian Misi I antara lain :

- Restrukturisasi dan integrasi Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan yang dilakukan oleh Tim Ketuk Pintu Layani Dengan

Hati (KPLDH)

- Anggaran bersumber APBD yang kuat untuk membantu masyarakat yang

tidak mampu dalam upaya pencapaian Universal Health Coverage (UHC)

l5

Page 21: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

menjadi salah satu faktor penjamin pembiayaan kesehatan bagi penduduk di

Provinsi DKI Jakarta.

Kemampuan pembiayaan melalui anggaran Belanja Layanan Umum Daerah

(BLUD)

2) Misi 3 : Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya,

mengabdl, melayani serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan

warga, secara efektif meritrokratis dan berintegritas.

Permasalahan pelayanan perangkat daerah antara lain :

- Pemantauan dan evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan

kebijakan pengelolaan kantor masih belum maksimal.

- Pengambil kebijakan pelayanan kesehatan belum secara maksimal

memfasilitasi kebutuhan pelayanan publik.

Faktor penghambat untuk pencapaian Misi 3 antara lain :

- Kemampuan penatakelolaan manajemen perkantoran dan pengelolaan

kegiatan yang masih belum optimal.

- Belum optimalnya sistem informasi manajemen asset dan persediaan

- Kemampuan penatakelolaan asset dan identifikasi nilai serta kebutuhan

pengelolaan kendaraan operasional masih belum optimal.

- Analisa hasil kepuasan pelanggan belum secara maksimal disinkronkan

dengan analisa kebutuhan pengembangan pelayanan.

Faktor pendorong untuk pencapaian Misi 3 antara lain :

- Pembiayaan yang bersumber anggaran BLUD mendorong efisiensi

penggunaan anggaran.

- Pemetaan kepuasan pelanggan dilakukan secara rutin minimal 1 kali dalam

setahun.

16

Page 22: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi

DKI Jakarta, yaitu :

1. Tantangan antara lain :

- Adanya lnstruksi Gubemur mengenai Germas.

- Adanya Lembaga dan Komisi pendukung program kegiatan.

- Adanya regulasi mengenai Penanggulangan Masalah Kesehatan seperti :

Masalah TB, Rokok, PTM, Keamanan Pangan, Kesehatan Lingkungan, dll

- Adanya regulasi mengenai Standarisasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan

Penyehat Tradisional.

- Kemudahan akses internet dan perkembangan tekhnologi semakin pesat.

- Kerjasama perusahaan swasta untuk pembiayaan kesehatan (CSR).

- Kemudahan akses untuk ketersediaan alat kesehatan.

- Ketersediaan obat dan alat kesehatan di e-Catalog semakin meningkat.

2. Peluang antara lain :

- Kurangnya dukungan lintas sektor dan komitmen lintas sektor.

- Masih adanya penolakan / stigma masyarakat akibat kekurangan informasi

kesehatan di masyarakat.

- Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

- Meningkatnya tuntutan masyarakat mengenai kualitas layanan di fasilitas

pelayanan kesehatan.

- Fasilitas pelayanan kesehatan belum semua terstandar.

- Meningkatnya ketertarikan masyarakat akan penyehat tradisional.

- Penyehat tradisional tidak sesuai standar akibat kekurangan informasi.

- Sistem informasi kesehatan belum terintegrasi.

- lntervensipermasalahan dan perencanaan kesehatan belum berdasarkan data

yang akurat.

- Banyaknya penyalur alat kesehatan yang berdomisili di DKI Jakarta

memerlukan pengawasan yang lebih kuat.

- Jumlah apotek dan toko obat yang banyak.

17

Page 23: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021

Keterbatasan jumlah dan kompetensi sumber daya manusia kesehatan

(sDMK).

lsu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah merupakan

kondisi atau hal yang harus diperhatikan dan dikedepankan dalam perencanaan

pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi perangkat daerah tersebut di

masa yang akan datang. Suatu kondisi / kejadian yang menjadi isu strategis adalah

keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar

atau sebaliknya, dalam haljika tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk

meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Untuk tahun 2017 - 2A2O pelaksanaan fungsi dan tugas Dinas Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta dititikberatkan terhadap 25 isu strategis yaitu :

1. Penerapan pelayanan kesehatan berdasarkan prinsip continuum of care

(pelayan a n betuelanjuta n).

2. Penguatan dan inovasi upaya kesehatan perorangan dan masyarakat.

3. Kebijakan Kementerian Kesehatan mengenai SPM Bidang Kesehatan (Peraturan

Meneteri Kesehatan Nomor4 Tahun 2019).

4. Perlunya optimalisasi penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus

kesehatan di masyarakat.

5. lmplementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

6. Kebijakan pemerintah untuk Jaminan Kesehatan Nasional (Universal Health

Coverage).

7. Perencanaan, pendayagunaan dan pengembangan SDM Kesehatan sesuai

standar.

8. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar.

9. Perlunya integrasi Sistem lnformasi Manajemen (SlM) menghasilkan informasi

berbasis data.

10. Penguatan Public Service Center (PSC).

11. Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Govemance).

12. Standarisasi fasilitas pelayanan kesehatan ( sarana dan prasarana, Akreditasi,

lntemational Organízatian for StandardizafíonllSO, Komite Akreditasi Rumah

SakiU KARS, Joint Co m mi ssion I ntemational/JGl, dll).

18

Page 24: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakafta Tahun 2021

13. Pencemaran dan penurunan kualitas kesehatan lingkungan.

14. Pergeseran pola penyakit (dominasi Penyakit Tidak Menular).

15. Optimalisasi sinkronisasi perencanaan dan kebijakan kesehatan berbasis bukti

(evidence-based).

16. lmplementasi terhadap komitmen global (SDGs-Sustainable Development Goals,

P H E I C- P u b I ic H e a lth E me rg e n cyof I nte m atio n a I Co n cem) .

17. Perkembangan tekhnologi informasi yang pesat.

18. Hukum / Kebijakan Kesehatan.

19. Pembangunan lndonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (P|S-PK)

20. Globalisasi produk jasa pelayanan kesehatan melalui berbagai skema (WTO,

MEA, AFTA, CAFTA, dII).

21. Situasi perkembangan jenis, penggolongan, dan penyalahgunaan narkotika,

psikotropika dan zat adiktif lainnya.

22. Situasi keamanan pangan.

23. Kesehatan matra (kelompok jemaah haji, pengungsi, dll).

24. Situasi resitensi antimikroba.

25. Situasi perkembangan penyehat tradisional empiris.

2.4. Reviu terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta disusun

berdasarkan evaluasi hasil capaian indikator kinerja kesehatan tahun 2A19. Setiap

UKPD kesehatan juga melakukan penyusunan rancangan awal RKPD berdasarkan

nomenklatur kegiatan yang terdapat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 - 2022.

Proses penyusunan rancangan awal rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi

DKI Jakarta diawali dengan Forum Pembahasan Kegiatan Strategis Daerah (KSD)

pada tanggal 22 Januan 2O2O, dengan total usulan anggaran indikatif sebesar Rp.

2.716.731.616.755,- yang terdiri dari :

19

Page 25: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Kegiatan StrategisDaerah

Penyediaan JaminanKesehatanMasyarakat yangBerkualitas danlnteoratifPenyediaan JaminanKesehatanMasyarakat yangBerkualitas danlntegratif

Penyediaan JaminanKesehatanMasyarakat yangBerkualitas danlnteoratifPerlindungan danPencegahanKekerasan TerhadapPerempuan dan Anak

PengembanganSmart City

Peningkatan KualitasKineria PemerintahanPengelolaanPengurangan RisikoBencana Daerah

PengelolaanPengurangan RisikoBencana Daerah

PengelolaanPengurangan RisikoBencana Daerah

NomorKSD

12

1 2

12

13

43

61

67

67

67

Anggaran lndikatif

2.571 . 130.000.000

140.000.000.000

f .000.000.000

485.430.000

2.511.060.985

60.490.000

890.786.810

255.000.000

398.848960

Kegiatan lndikatif

PenatalaksanaanJaminanKesehatan Daerah

PembiayaanJaminanKesehatan di LuarKuota JaminanKesehatanNasional(JKN)PenyelenggaraanSistem lnformasiKesehatanTerintegrasi

PenatalaksanaanPelayananKesehatanTerstandar padaKorban KekerasanterhadapPerempuandan/atau Anak(KIP/A)

PenyelenggaraanSístem lnformasiKesehatanTerinteorasiSurvei KepuasanMasyarakatPenatalaksanaanlnvestigasiPenyakitBerpotensialKejadian LuarBiasa (KLB)dan/atau KejadianLuar Biasa IKLB)PenatalaksanaanPerbekalanKesehatan PakaiHabis di PelayananKesehatan MilikPemerintahProvinsiDKlJakartaPenatalaksanaanPromosiKesehatan

PerangkatDaerah

UP JaminanKesehatanJakarta

UP JaminanKesehatanJakarta

UP JaminanKesehatanJakarta

DinasKesehatan

DinasKesehatan

DinasKesehatanDinasKesehatan

DinasKesehatan

DinasKesehatan

No

1

2

3

4

5

6

7

I

9

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021

20

Page 26: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

Selanjutnya melalui Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Provinsi

DKI Jakarta Tahun 2020 Bidang Kesejahteraan Rakyat yang dilaksanakan pada

tanggal 30 Januari 2O2O, terdapat beberapa masukan dari Dr. Trihono, M.Sc. (Majelis

Tenaga Kesehatan lndonesia) antara lain :

1. DKI Jakarta seharusnya menerapkan pelayanan kesehatan matemal dan neonatal

ideal.

2. Bentuk pelayanan yang tidak bisa dibayar BPJS ditanggung Jamkesda.

- Ante Natal Care >4 kali, USG, EKG, Laboratorium lebih lengkap

- lbu hamil melahirkan normal d¡ RS

- lbu hamil dengan risiko telah terdeteksi melahirkan di RS

- Edukasi kesehatan reproduksi waktu remaja antara lain Transformasi UKS

(sapta UKS, keterlibatan lintas sektor > 4 sektor

3. Meningkatkan kualitas layanan primer dikaitkan dengan JKN.

4. Pro-aktif menjangkau sasaran (UKK, UKBM), yang menderita PTM diminta

menjadi peserta JKN.

5. Menanggulangifaktor risiko melalui pemicuan tokoh masyarakat atau kader.

6. Lanjutkan RAN penurunan stunting, ditambah :

- Transformasi UKS

- PMT untuk seluruh ibu hamil

- Paket stunting untuk bayi dengan BBLR dan PB < 50 cmPenuhi tenaga gizi

Puskesmas

7. Optimalisasi peran Posyandu

8. Edukasi kelas pada ibu hamil

Setelah forum konsultasi publik, pada tanggal 27 April 2020 dilakukan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKlJakarta. Usulan

Dinas Kesehatan dan jajaran dapat dilihat pada Tabel Usulan Program dan Kegiatan

dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2O21 (Lampiran 4)

Dari tabel pada lampiran 4 tersebut terlihat bahwa usulan program dan kegiatan

masih mengacu kepada program dan kegiatan RPJMD Provins¡ DKI Jakarta Tahun

2017 - 2022 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 9.360.111.42A.488,- yang terdiri

21

Page 27: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

dan 7 program dan 1.817 kegiatan yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan, 6 Suku

Dinas Kesehatan Kabupetan I Kota, 5 UPT, 44 Puskesmas Kecamatan dan32 Rumah

Sakit.

Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan input rancangan rencana kerja PD/UKPD

berdasarkan pagu sesuai Surat Edaran Sekretaris Daerah (SE Sekda) No 37 Tahun

2020 (merupakan SE pagu l) dengan total pagu indikatif Dinas Kesehatan sebesar

Rp 6.631.684.491.846,- terdiri dari 7 program RPJMD dan 1.030 sub kegiatan

(sesuai Permendagri 90/2019) sedangkan untuk jumlah anggaran Kegiatan Strategis

Daerah adalah sebesar Rp 1.549. 619.231.178,-.

Sementara untuk jumlah anggamn berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan

sesuai Surat Edaran Sekretaris Daerah (SE Sekda) No 61 Tahun 2O2A (merupakan

SE pagu ll), dengan total pagu indikatif yang terinput sebesar Rp 6.945.685.873.538,-

terdiridariT program RPJMD dan l.034sub kegiatan (sesuai Permendagri 90/2019).

Sedangkan untuk jumlah anggaran Kegiatan Strategis Daerah adalah sebesar Rp

1.787.098.384.358,-. Uraian terhadap rancangan awal tersebut terdapat pada Tabel

Review terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2O21

(Lampiran 5).

2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun 2021 juga mengakomodir usulan

langsung masyarakat dan usulan reses DPRD. Usulan langsung masyarakat yang

terdapat dalam sistem Smaft Planning Budgeting untuk Dinas Kesehatan dan jajaran

sebanyak 35 usulan, dimana usulan-usulan tersebut tidak dapat diserap / ditolak

karena bukan merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dan ada sebagian

usulan yang sudah dianggarkan oleh Puskesmas Kecamatan.

Sedangkan untuk usulan reses DPRD yang terdapat dalam sistem tersebut

sebanyak 180 usulan, dimana I usulan diserap yaitu Rehab Total Puskesmas

Kelurahan Klender ll Jakarta Timur dan 179 usulan ditolak. Penolakan terhadap

usulan tersebut pada umumnya bukan merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas

Kesehatan dan ada sebagian usulan yang sudah dianggarkan oleh Puskesmas

Kecamatan.

22

Page 28: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021

BAB IIITUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.1.1. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020

Kebijakan Nasional yang menjadi salah satu rujukan bagi Dinas Kesehatan Provinsi

DKI Jakarta dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2O21 adalah Rencana

Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2O21 dengan tema'Meningkatkan lndustri, Pariwisata

dan lnvestasi di Berbagai \Mlayah Didukung oleh SDM. Dan lnfrastruktur untuk

Pertumbuhan Berkualitas".

Prioritas Pembangunan Nasional pada RKP Tahun 2021 adalah :

1. Ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan;

2. Pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;

3. SDM berkualitas dan berdaya saing;

4. Revolusi mental dan pembangunn kebudayaan;

5. lnfrastrukstur untuk ekonomi dan pelayanan dasar;

6. Lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim;

7. Stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

Merujuk kepada tujuh prioritas tersebut, ada yang berkaitan secara langsung dengan

tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta selaku pengemban urusan

Kesehatan.

3.1.2. Tujuan Pembangunan BerkelaniutanlSusúainable Development Goals(TPB/SDGs)

TPB/SDGs merupakan kerangka kerja pembangunan yang memiliki tiga dimensi

pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. TPB/SDGs

diformulasikan ke dalam 17 Goals, 169 TargeUSasaran, dan 241 lndikator. Dalam

Gambar 3.1 terdapat rincian tujuh belas tujuan TPB/SDGs.

23

Page 29: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakafta Tahun 2021

Gambar 3.1Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memiliki keterkaitan erat terhadap 4 (empat)

tujuan dan 17 Tujuan TPB/SDGs. Keempat tujuan tersebut yaitu tujuan nomor 1, 2,3dan 6:Goals ke-1 : Tanpa Kemiskinan - Mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun;

Goals ke-2 : Tanpa Kelaparan - Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan,

meningkatkan gizi dan mendorong pertanian yang berkelanjutan;

Goals ke-3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera - Menjamin kehidupan yang sehat serta

mendorong kesejahteraan hidup bagi semua orang di segala usia;

Goals ke-6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak - Menjamin ketersediaan dan pengelolaan

air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan Tahun 2O21 merujuk kepada Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Di mana tujuannya

adalah mendukung tercapainya Misi ke-1 dan ke-3 RPJMD Provinsi DKI Jakarta

Tahun 2017-2020, secara berurutan yaitu "Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat,

cerdas, berbudaya dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang

ffiÞSUSTANABLEDEVELOPTIIENT

G$ALS

t¡ll¡lal¡t

? fffnft$nSfi o pti(!f;j:Alilìri n tno{JsrntNovlst {n StRKURÂäûliYA, 0AHTE[tÄ]fiGU O n¡rp¡nlus¡ul* U om¡mnnslnunun lU xrut;anol¡¡;*'m&€î2 ffi'tri' 13 Ëiilüllålili-,- 14 ilüÌii'- 15

B[nr$Eüt$6

8{0ssTilt(}ARÄÏAII

3:I

Á_EE

g5

fl

4

t3

)3

2I

v6

An

ti"' t((T;IIIT V

l(TSTTÂRÀAI¡

G$i0tR

fûIAûn¡ñnfrilAfiYÂil8

l{tLtlilBAtA¡tYÀNG i,l{iìßUH

.ì4

Ptf{0r0üAri

SIRKUAI.IIAS

KIHIOUPAII St}iÂT

DAIi SiJAHITAÄ

TAt¡pÀ

tfl.ÂpARÂ!r

VYr*\¡¡¿i*ì¡-

TAIiPA

l(iMISXI¡¡,{II

ÅrR BtRStH 0Ar{

S¡TIIIASI IIYAK

16 iiiBtitHii 17 f,lTffËiii]Jil

24

Page 30: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan

memanusiakan" dan ' Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang

berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan

warga, secara efektif, meritrokaratis dan berintegritas. Sehingga tujuan dan sasaran

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sepertiyang terdapat pada tabel dibawah ini :

Tujuan dan Sasaran Jangka MenengahDinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022

No Tujuan Sasaran

Meningkatkanderajatkesehatan

Mewujudkantata kelolakebijakanurusankesehatanyangberorientasipadakepuasanpelanggan

Terjaminnya aksesmasyarakatterhadap pelayanankesehatanterstandar padasemua tingkatanusia secara holistkdan berkelanjutanTenrrujudnyapengembangankebijakankesehatan, tatakelolapemerintahan dankeuangan yangberfokus padapeningkatankualitas sec€¡raberkesinambungan

lndikatorTujuan /Sasaran

AngkaHarapanHidup(AHH)

lndeksKepuasanMasyarakat(rKM)

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada TahunKe-

2018 2019 2020 2021 2022

72,72 72,87 73,02 73,17 73,321

2 80,00 83,00 86,00 88,00 88,50

Sebagaimana Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan dan lsu-lsu Penting yang

perlu diselesaikan oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2A2O, maka prioritas kerja Dinas

Kesehatan pada Tahun 2021 yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas

Kesehatan Nomor 248 Tahun 2020 antara lain :

1. Pelaksanaan pencapaian SPM sebaga¡ komitmen kinerja Kepala Daerah.

2. Penguatan upaya kesehatan masyarakat di setiap wilayah kelurahan

3. Penetapan RSUD kelas C

4. Perencanaan (X-1) RSUÐ Kelas B diwilayah Cakung Barat.

5. Pengembangan laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas) d¡ setiap

wilayah kota.

25

Page 31: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021

6. Pemenuhan rumah sakit terakreditasi.

7. Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK)

sesuai standar.

3.3 Program dan Kegiatan

Jajaran kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terdiri dari Dinas Kesehatan dan

beberapa kelompok unit kerja perangkat daerah yaitu :

Jumlah

1

67235

44

88

Perangkat Daerah /Kelompok UKPD

Dinas KesehatanSuku Dinas KesehatanRSUD Kelas A dan BRSUD Kelas C dan DUPTPuskesmas Kecamatan

Jumlah Total

No

1

23456

Program dan kegiatan yang digunakan oleh 88 perangkat daerah bidang

kesehatan pada Renja Tahun 2021 menggunakan program yang terdapat di Renstra

Dinas Kesehatan Tahun 2017-202| terdiri 5 program utama dan 2 program

operasional. Program tersebut antara lain:

1. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah.

2. Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan

Perorangan.

3. Program Pengelolaan Kendaraan Operasional Kantor Urusan Kesehatan.

4. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

(sDMK).

5. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Urusan Kesehatan.

6. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang Kesehatan.

7. Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan Kesehatan.

26

Page 32: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021

Penyusunan rencana kerja PD/UKPD tahun anggaran 2O21 merupakan masa

transisi dengan mulai digunakannya kodefikasi dan nomenklatur sesuai dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi

dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, termasuk salah

satunya pada rencana kerja Dinas Kesehatan.

Selain uraian diatas tentang penganggaran rencana kerja, seperti kita ketahui

bersama bahwa pada tanggal 29 Februan 2O2O, pemerintah telah menetapkan masa

darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona (COVID-19) di lndonesia.

Provinsi DKI Jakarta juga memberlakukan masa darurat bencana wabah, melalui

Keputusan Gubernur Nomor 337 Tahun 2O2O tentang Penetapan Status Tanggap

Darurat Bencana Wabah COVID-19 di \Mlayah Provinsi Daerah Khusus lbu Kota

Jakarta, yang isinya antara lain :

Safu; Menetapkan Sfafus Tanggap Darurat Bencana COVID-|9 di Wilayah ProvinsiKfiusus lbu Kota Jakafta selama 14 hari terhitung mulaitanggal 20 Maret 2020 sampaidengan tanggal 2 April 2020.

Dua: Perpanjangan Sfafus Tanggap Darurat Bencana Wabah COVIÐ-1? dapatdilakukan apabila sfiuasi masih dalam kondisi rawan dan mengikuti RencanaKontinjensi penanggulangan bencana wabah COVID-19 tahun 2020.

Tiga: Biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan tanggap darurat bencana wabahCOVID-19 ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atausumber lain yang sah dan tak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Ditahun 2020 sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku telah dilakukan

upaya-upaya penanggulangan dan penanganan wabah COVID-19 tersebut di DKI

Jakarta yang juga turut melibatkan peran swasta, yang sampai saat ini masih terus

berlangsung. Program yang terkait penanggulangan dan penanganan wabah COVID-

19 di DKI Jakarta tahun 2021 antara lain :

1. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah.

2. Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya

Kesehatan Perorangan.

3. Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan Kesehatan.

4. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang Kesehatan.

27

Page 33: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2421

BAB IVRENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS KESEHATAN

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun 2021 berserta rencana pendanaannya

terdapat dalam Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat

Daerah Tahun 2021 dan Prakiraan Maju Tahun 2022 (Lampiran 6), yang

menampilkan program, kegiatan, dan rencana anggaran Dinas Kesehatan Tahun

2021.

Reviu terhadap tabel dimaksud yaitu : kebutuhan dana / pagu indikatif Dinas

Kesehatan dan jajaran untuk Tahun 2A21 sebesar Rp 6.945,603.373.42,- yang

terdiri dari 7 program yang mengacu kepada program RPJMD dan 1.230 kegiatan

sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Dan perkiraan maju rencana Tahun 2022

untuk kebutuhan dana / pagu indikatif adalah sebesar Rp 8.939.000.¿t68.129,- yang

terdiri dan 7 program yang mengacu kepada program RPJMD dan 1.170 kegiatan

sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019

Sedangkan pada Tabel Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2A21

(Lampiran 7), berisi nama program dengan indikator outcome, nama kegiatan dengan

indi kator outp ut beserta an ggaran nya masing-masi n g.

Dibawah ini tabel rekapitulasi anggaran indikatif per unit kerja perangkat daerah

di jajaran kesehatan tahun 2A21 dan perkiraan maju tahun 2O22.

Pagu lndikatif2022

11.386.741.275.129

2.513.471.934.991

24.496.019.496

43.868.235.000

27.629.943.032

49.401.918.143

33.768.175.286

20219.325.170.621.400

2.557.ffi.539.28318.657.956.136

41.7æ.5æ.737

26.7Ê.484.908

48.170-178.244

u.823.314.224

Kegiatan

1.1 00

115

3

11

15

2

4

Program

325

6

3

3

3

2

3

Nama Unit

JUMLAH TOTAL

Dínas Kesehatan

Laboratorium Kesehatan Daerah

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cakung- JAKTIMPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cempaka Putih -JAKPUSPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cengkareng -JAKBARPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cilandak - JAKSEL

No

1

2

3

4

5

6

28

Page 34: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Pagu lndikatif2022

49.%6.418.444

45.8/;9.549.221

36.211.554.400

46.920.422.206

28.620.342.870

40.633.051.759

36.902.310.704

43.241.870.292

29.133.004.808

75.149.050.498

34.63.277.294

32.æ8.577.277

44.158.522.731

1.723,369.O50

30.o21.318.897

37.690.861.188

16.815.000.000

14.787.268.684

202148.116.305.464

40.726.660.086

a.o27.1æ.792

44.712.698.983

26.853.709.940

39.503.896.542

32.4æ.ilO.583

4A.431.232.424

28_453.075.238

49.798.086.608

33.934.643.537

28.905.841.492

37.838.974.O14

24.651.591.002

30.o21.318.897

35.212.738.1s7

15.518.764.725

15.458.331.771

Kegiatan

5

6

5

2

1 I

4

32

5

21

4

19

1 3

17

5

5

16

20

10

Program

3

3

3

2

4

3

4

3

4

2

4

3

5

3

3

4

5

4

Nama Unit

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cilincing - JAKUT

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kecamatan Cipayung- JAKTIMPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Ciracas - JAKï|M

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Duren KecamatanSawit - JAKTIMPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Gambir - JAKPUS

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Grogol Petamburan -JAKBARPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Jagakarsa - JAKSEL

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Jatinegara - JAKTIM

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Johar Baru - JAKPUS

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kalideres - JAKBAR

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kebayoran Baru -JAKSELPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kebayoran Lama -JAKSELPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kebon Jeruk -JAKBARPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kelapa Gading -JAKUTPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kemayoran - JAKPUS

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kembangan -JAKBARPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kep. Seribu Selatan -KEP. SERIBU

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kep. Seribu Utara -KEP. SERIBU

No

7

8

I

1 0

11

12

13

14

15

16

17

1 I

'19

20

21

22

23

24

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021

29

Page 35: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Pagu lndikatif2022

39.140.O30.420

42.736-O77.O99

34.M4.211.989

26.æ2.480.743

37.180.026.967

26.943.880.979

26.479.219.296

47.431.368.960

36.4r',4.188.532

34.321.336.449

38.148.7%.782

37.024.914.055

25.975.095.661

42.æ5.O8/.259

33.629.851.158

24.277.749.705

29.528.931.800

27.507.056.380

43.377.468.321

202138.532.066.302

38.496.658.607

32.993.653.538

26.893.548.057

32.643.387.628

23.ô48.100.828

24.599.262.538

36.694.478.914

32.040.686.427

30.400.535.839

34.584.468.638

34.035.669.054

26.034.506.440

38.995-384.578

31.565.880.268

23.914.904.878

28.398.953.408

24.260.295.501

39.010.876.831

Kegiatan

4

4

4

7

5

26

5

1 6

24

20

7

5

1 7

6

10

6

I

19

20

Program

3

3

3

4

3

3

3

3

4

3

3

3

2

3

4

3

4

4

4

Nama Unit

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Koja - JAKUT

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kramat Jati- JAKTIM

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Makasar - JAKT¡M

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Mampang Prapatan -JAKSEL

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Matraman - JAKTIM

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Menteng - JAKPUS

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pademangan - JAKUT

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pal Merah - JAKBAR

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pancoran - JAKSEL

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pasar Minggu -JAKSELPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pasar Rebo - JAKTIM

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Penjaringan - JAKUT

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pesanggrahan -JAKSELPusat Kesehatan MasyarakalKecamatan Pulo Gadung -JAKTIMPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Sawah Besar-JAKPUSPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Senen - JAKPUS

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Setiabudi - JAKSEL

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Taman Sari- JAKBAR

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Tambora - JAKBAR

No

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021

30

Page 36: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Pagu lndikatif2022

37.427.993.311

39.977.801.434

40.681 .510.248

11.880-348.254

22.639.327.000

186.566.087.341

120.097.075.000

328.417.812.536

52.509.825.096

526.706.281.590

73.249.173.778

46j26.489.542

36.621.331.756

50.3/'5-259-219

54.271.939.738

31.æ7.849.458

52.871.508.081

42.314.481.920

38.772.793.221

42.613.798.753

42.944.O45.212

4Uj67.42Q.293

202132.870.368.338

38.963.525.989

33.822.æ0.936

8.375.081.915

15.249.096.187

122.103.811.053

85.512.637.563

265.032.776.581

40.6%.213.282

365.353.934.667

60.159.742.785

30.070.425.010

33.929.W.2æ

36691.622.821

42.303.775.612

28.389.361.511

43.031.469.092

32.058.867.969

35.777.759.529

37.312.320.013

35.523.956.969

498.477.138.606

Kegiatan

21

5

6

21

1 0

7

6

12

5

12

5

11

5

5

4

6

Ã

5

5

4

5

5

Program

3

3

3

5

5

5

3

4

3

4

4

5

3

3

4

4

3

3

3

3

3

4

Nama Unit

Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Tanah Abang -JAKPUSPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Tanjung Priok -JAKUTPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Tebet - JAKSEL

Pusat Pelatihan KesehatanDaerahPusat Pelayanan KesehatanPeqawaiRumah Sakit Khusus DaerahDuren Sawit

Rumah Sakit Umum Adhyaksa

Rumah Sakit Umum DaerahBUDHIASIHRumah Sakit Umum DaerahCempaka Putih

Rumah Sakit Umum DaerahCengkareng

Rumah Sakit Umum DaerahCilincinqRumah Sakit Umum DaerahCioavunoRumah Sakit Umum DaerahCiracasRumah Sakit Umum DaerahJagakarsa

Rumah Sakit Umum Daerah JatiPadang

Rumah Sakit Umum Daerah JoharBaru

Rumah Sakit Umum DaerahKalideresRumah Sakit Umum DaerahKebayoran Baru

Rumah Sakit Umum DaerahKebayoran Lama

Rumah Sakit Umum DaerahKemayoran

Rumah Sakit Umum DaerahKembangan

Rumah Sakit Umum Daerah Koja

No

M

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

31

Page 37: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Pagu lndikatif2022

61.s85.089.667

36.913.596.807

45.O12j24.910

35.716.254.005

435.229.038.225

521.250.552.581

57 -981.591.881

42.419.3Æ.O70

54.180.694.581

44.269.538.715

46.184.825.116

532.836.614.721

59.611.2U.875

83.911.996.870

25.941.791.280

930.927.322

1.700.139.892

1.835.758.176

3.268.122.171

4.694.971.790

1.336.A47.710

202142.405.074.797

32.875.935.772

37.6æ.A23.762

31.7U.O47.982

324.522.015.2%

323.488.289.095

38.995.254.115

38.363.350.533

41.710.978.524

35.467.306.208

39.678.O94.776

418.9%.263.270

54.192.059.964

66.731.254.158

19.339.381.282

't.276.400.536

1.209.386.032

't.597.873.675

2.U5.320.848

2.U4.515.171

1.222.389.309

Kegiatan

6

5

6

5

7

14

5

6

7

5

7

12

4

7

9

37

31

40

47

33

Æ

Program

4

3

4

3

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

5

5

6

6

6

6

6

Nama Unit

Rumah Sakit Umum DaerahKramat Jati

Rumah Sakit Umum DaerahMampang Prapatan

Rumah Sakit Umum DaerahMatraman

Rumah Sakit Umum DaerahPademangan

Rumah Sakit Umum Daerah PasarMinggu

Rumah Sakit Umum Daerah PasarRebo

Rumah Sakit Umum DaerahPesanggrahan

Rumah Sakit Umum DaerahSawah Besar

Rumah Sakit Umum DaerahTamansari

Rumah Sakit Umum DaerahTanah Abang

Rumah Sakit Umum DaerahTanjung Priok

Rumah Sakit Umum DaerahTarakanRumah Sakit Umum Daerah Tebet

Rumah Sakit Umum Daerah TuguKoiaRumah Sakit Umum RUMAHKepulauan SeribuSuku Dinas Kesehatan KabupatenAdministrasi Kepulauan Seribu

Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Barat

Suku Dinas Kota AdministrasiJakarta Pusat

Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Selatan

Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Timur

Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Utara

No

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

32

Page 38: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Pagu lndikatif2022

194.491.991.564

2.772.639.129.593

m21128.152.766.376

1.787.O31.005.166

Kegiatan

11

I

Program

5

4

Nama Unit

Unit Pelayanan Ambulnas Gawat

Unit Pengelola JamínanKesehatan Jakarta

No

87

88

Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021

Kesimpulan dari Lampiran 7 adalah kebutuhan dana / pagu indikatif Dinas

Kesehatan dan jajaran untuk Tahun 2O21 sebesar Rp 6.9¿15.603.373.42,- yang

terdiri dari 7 program yang mengacu kepada program RPJMD dengan jumlah

program sebanyak 325 program dan jumlah sub kegiatan 1.100 sub kegiatan sesuai

Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Dan perkiraan maju rencana Tahun 2022 untuk

kebutuhan dana / pagu indikatif adalah sebesar Rp 8.939.000.468.129.

Sementara untuk sub kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN,

kebutuhan pagu indikatif tahun 2021 adalah sebesar Rp 2.379.567.247.958,- dan

perkiraan maju pagu indikatif tahun 2022 adalah sebesar Rp2.47.740.807.000,-

33

Page 39: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021

BAB VPENUTUP

Dokumen Renja Dinas Kesehatan 2O21 merupakan perencanaan kerja untuk

periode tahun 2021. Renja merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Kesehatan

Tahun 2017-2022 dengan mempedomani RKPD Provins¡ DK¡ Jakarta Tahun 2021.

Fungsi Renja 2021 adalah sebagai pedoman operasional dalam melaksanakan

program dan kegiatan Dinas Kesehatan sebagai upaya mencapaitujuan dan sasaran

Dinas Kesehatan Tahun 2021. Selain itu juga dalam rangka menunjang keberhasilan

Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Provinsi DKI Jakarta terutama kegiatan

Penatalaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah dan Pembiayaan Jaminan Kesehatan

di Luar Kuota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dokumen Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021 sudah menggunakan program,

kegiatan dan sub kegiatan sesuai dengan Permendagri Nomor 90 Tahun 2A19, namun

masih tetap menyandingkan dengan program dan kegiatan RPJMD Provins¡ DKI

Jakarta Tahun 2017 -2A22.

Sebagai pedoman kerja, pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021

ditetapkan kaidah-kaidah sebagai berikut:

1. Seluruh aparatur Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta wajib melaksanakan

program dan kegiatan dalam Renja Tahun 2021 sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

2. Anggaran pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021 akan dijabarkan

dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2021;

3. Pelaksanaan DPA Tahun 2021 akan dimonitoring setiap bulan dan dilaporkan

kepada Kepala Dinas Kesehatan setiap 3 bulan. Pada akhir tahun pelaksanaan

program dan kegiatan Dinas Kesehatan Tahun 2021 akan dievaluasi sebagai

bahan penyusunan Renja 2022.

34

Page 40: DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Prcvinsi DKI Jakaña Tahun 2021

Selanjutnya, Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2O21 akan

dijabarkan ke dalam Rencana Aksi 2021 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

Dinas Kesehatan Tahun 2021.

14 Agustus202OKesehatanJakarta,

19891 1s

35