dinamika kapal - berlian.blog.undip.ac.idberlian.blog.undip.ac.id/files/dinamika-kapal1.pdf ·...
TRANSCRIPT
DINAMIKA KAPALIstilah-istilah penting dalam dinamika kapal :
– Seakeeping
Unjuk kerja kapal pada saat beroperasi di laut
– Manouveribility
Kemampuan kapal untuk mempertahankan posisinya dibawah kendali operator kapal
– Seaworthiness
Kemampuan kapal untuk tetap selamat dalam operasionalnya di laut
– Seakindliness
Respon kapal terhadap kondisi operasional di laut
– Deck wetness
Air naik keatas geladak kapal, sehingga geladak menjadi basah.
– Wave Spectrum
Spektrum gelombang yang merepresentasikan kondisi gelombang pada lautan terbuka
DINAMIKA KAPAL
MATERI PERKULIAHAN
– SEA KEEPING
Kemampuan unjuk kerja kapal dalam menghadapi
gangguan-gangguan disaat beroperasi di laut
GERAKAN HEAVING
GERAKAN PITCHING
GERAKAN ROLLING
– MANEUVERABILITY
Kemampuan kapal untuk mempertahankan posisinya
dibawah kendali operator kapal
Dalam memperoleh perlakuan dari gelombang
kapal mengalami 2 jenis gerakan yaitu:
1. Gerakan rotasi, gerak ini merupakan gerak
putaran meliputi:– rolling
– pitching
– yawing
2. Gerakan translasi (linear), gerak ini
merupakan gerak lurus beraturan sesuai
dengan sumbunya meliputi:– surging
– swaying
– heaving
Dalam kajian olah gerak kapal, gerakan yang
ditinjau adalah gerakan yang hanya mampu
direspon oleh kapal, yaitu :
– rolling,
– heaving,
– pitching.
Respon dari gerakan kapal ini meliputi:
Added mass inertial force adalah pertambahan massa pada kapal untuk kembali pada posisi semula.
Damping force adalah gaya peredam yang berlawanan arah dengan arah gerak kapal yang menghasilkan pengurangan amplitude gerakan kapal secara berangsur- angsur.
Restoring force adalah gaya untuk mengembalikan kapal ke posisi semula (equilibrium position). Gaya ini merupakan gaya buoyancy tambahan.
Exciting force adalah gaya eksternal yang bekerja pada kapal. Exciting force berasal dari hasil integrasi gaya apung tambahan dan gelombang sepanjang kapal.
GERAKAN HEAVINGMerupakan gerak linear (naik - turun) kapal pada arah
sumbu z.Ketika kapal dipaksa bergerak ke dalam air dari posisi
keseimbangannya maka akan melepaskan daya apungnya, jika gaya
apungnya lebih besar dari bebannya maka kapal akan bergerak tegak
lurus untuk mencapai titik keseimbangan awal (normal).
Penambahan massa pada kapal untuk kembali pada posisi semula disebut
added mass dengan koefisien pembalik.
Komponen pada perhitungan heaving :
w
wL
g
2
cosug
w
we
Added Mass Inertia Force
= frekuensi gelombang
= frekuensi yang berlawanan arah untuk menambahah
massa agar kapal kembali ke posisi semula
Dumping Force :
t
bd
dbF 2
- b = koefisien damping untuk heaving.
Koefisien damping secara normal tergantung pada faktor
berikut ini :
Jenis gerakan oksilasi
Pertemuan frekuensi oksilasi
Bentuk kapal
Restoring Force
Restoring force untuk gerakan heaving adalah gaya apung tambahan yang
memberikan gaya pada badan kapal untuk kembali pada posisi semula,
pada saat kapal berada pada sarat.
ZgAcz wp
dimana : Awp = luas bidang air
Z = Additional innersia pada kapal .
Exciting Force :
Gaya yang dipengaruhi oleh gelombang (hagging-sagging) disebut
exciting force
Exciting force untuk gerakan heaving dipengaruhi oleh gelombang,
sehingga exciting force pada sebuah penampang memanjang kapal
adalah :
Fe = dxgy2Fe maksimum jika Sudut datang gelombang = 90 atau 270 derajat
Fe = ghaAwp2
dimana : ha = (amplitude gelombang laut),
Awp = (luas bidang air)
Periode Heaving (TH)
TH = 2 (d x Cb/Cw)0.5 (detik)
d = Sarat Kapal
Cb = Koeff. Blok
Cw = Koeff. Garis Air
Gerakan Pitching
Gerakan bersudut sesuai dengan sumbu Y (sumbu y
sebagai sumbu putar) berupa anggukan by the bow-by
the stern
Empat momen yang berpengaruh pada saat
gerakan pitching adalah :
– Added mass inertial moment
– Damping moment
– Exciting moment
– Restoring moment
Persamaan gerakan pitching dapat ditulis :
inertial moment =
a : adalah momen inertia yang sebenarnya
:adalah percepatan sudut dari gerakan picthing
tMcdt
db
dt
da e
cos02
2
2
2
dt
da
2
2
dt
d
Damping Moment
Damping moment coefficient (b) dapat diperoleh dari potongan pada tiap-tiap station yang sudah ditentukan,dan kemudian diintegrasikan pada keseluruhan panjang kapal
Dimana damping moment adalah
b = damping moment coefficient
= kecepatan sudut
dt
db
dt
d
Exciting Moment
Exciting moment Dalam kaitan dengan
ketidakseimbangan momen yang
disebabkan oleh ombak pada tengah kapal.
Gerakan anggukan atau naik turun kapal
dapat dikurangi dengan distribusi tekanan
hidrostatik.
Exciting Moment adalah :
tM ecos0
Restoring moment
Restoring moment dianggap sebagai cara
linear dalam penentuan sudut dari pitching
dimana c adalah restoring moment coefficient,
dan adalah dispalcement bersudut di dalam
picthing
c
Gerakan Heaving-Pitching dipengaruhi oleh :
– Tinggi Gelombang
– Bentuk Badan Kapal
– Muatan Kapal
– Kecepatan Kapal
Periode Pitching
C = kontanta (0.009-0.01)
Periode Pitching dipengaruhi oleh:
- Type kapal
- Displacement kapal
- Panjang kapal
g
L
LC
L
Tp.
01.03
Persamaan Gerakan Rolling
adalah momen internal massa
sesungguhnya yang
dipergunakan untuk rolling
adalah respon dari damping
moment
adalah kecepatan sudut
adalah Damping momen koefisien
tMcdt
db
dt
da e
cos02
2
)/( 22 dtda
)/( dtdb
)/( dtd
c
Damping force untuk rolling
Damping force yang bekerja selama gerakan rolling
berlangsung sangat dipengaruhi oleh beberapa
kombinasi dari beberapa faktor antara lain :
– pembentukan gelombang
– pergeseran air yang terjadi pada permukaan atau yang
terjadi pada pusaran air (eddy making)
– adanya konstruksi tambahan seperti bilge keels, skeg ,
atau konstruksi sejenis lainya
– tahanan angin yang terjadi pada kapal
– energi yang hilang selama gerakan rolling
– tegangan permukaan
Damping koefisien
Nilai damping koefisien ini dapat
dirumuskan dengan strip method sebagai
berikut :
2
2
3
2
2
n
e
n
Bgb
22
22/
g
Bd
B
ne
na
a
Periode Rolling Periode Rolling kapal dipengaruhi oleh type
dari kapal :
– Passenger 20 – 25 detik
– Cargo-Passanger 10.5 – 14.5 detik
– Cargo 9 – 13 detik
– Tanker 9 – 10 detik
– Fishing Boat 5.5 – 7 detik
– Cruiser 12 – 13 detik
– Destroyer 9 – 9.5 detik
– Torpedo Boat 7 -7.5 detik
The JONSWAP Spectrum
Slight Water
Significant Wave Height : 0,875 m
Period : 7,50 s
Wind speed : 13,5 Knots
Moderate Water
Significant Wave Height : 1,875 m
Period : 8,80 s
Wind speed : 19 Knots
Rough Water
Significant Wave Height : 3,25 m
Period : 9,7 s
Wind speed : 24,5 Knots
Gerakan Coupled Heaving-Pitching
Gerakan Coupled Heaving-Pitching kapal
dipengaruhi oleh :
– Perbandingan dimensi utama kapal (B/D, L/D,
L/B) dan parameter hidrostatis
– Sudut pitching pada gerakan coupled heaving-
pitching dengan kecepatan kapal pada
gelombang reguler
– Tinggi gelombang reguler head seas