dimensia vaskular
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 dimensia vaskular
1/20
DEFINISI
Demensia vaskular adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yang
disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler, biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga
disebabkan oleh penyakit substansia alba iskemik atau sekuale dari hipotensi atau hipoksia.
Baru-baru ini terdapat kontroversi dalam diagnosis demensia vaskuler. Pada abad ke 20,
demensia pada orang lanjut usia diduga berasal dari vaskular tetapi penelitian autopsi dan
neuroimaging modern menunjukkan banyak kasus demensia pada orang lanjut usia di Eropa dan
merika !tara adalah dampak dari penyakit l"heimer. #alaupun begitu, beberapa individu
mengalami gangguan kognitif sebagai akibat dari stroke. $ebanyakan dari pasien ini
menunjukkan tanda klinis seperti afasia atau disfungsi visual dan defisit neurologis ini jarang
dikelirukan dengan penurunan kognitif karena demensia.
Banyak orang lanjut usia dengan penurunan kognitif yang progresif mempunyai vaskular
yang patologi dan perubahan yang berhubungan dengan l"heimer se%ara bersamaan. Pada
pasien ini, terdapat kombinasi patologi penyakit l"heimer dan vaskular sehingga sukar untuk
menentukan penyebab prinsip dari demensia.
EPIDEMIOLOGI
&. 'nternasional- Demensia vaskular merupakan penyebab demensia yang kedua tertinggi di merika
(erikat dan Eropa, tetapi merupakan penyebab utama di beberapa bagian di sia.- $adar prevalensi demensia vaskular &,)* di negara Barat dan kurang lebih 2,2* di
+epang
- Di +epang, )0* dari semua jenis demensia pada individu berumur lebih dari ) tahun
adalah demensia vaskular.
- Di Eropa, demensia vaskular dan demensia kombinasi masing-masing 20* dan 0*
dari kasus. Di merika atin, &)* dari semua demensia adalah demensia vaskular- $adar prevalensi demensia adalah / kali lebih besar pada pasien yang telah
mengalami stroke berbanding yang terkontrol. (etahun pas%a stroke, 2)* pasienmengalami demensia aitan baru. Dalam aktu tahun berikutnya, resiko relatif
kejadian demensia adalah ),)*.
2. +enis kelaminDemensia vaskular paling sering pada laki-laki, khususnya pada mereka dengan
hipertensi yang telah ada sebelumnya atau faktor risiko kardiovaskular lainnya.
1
-
8/10/2019 dimensia vaskular
2/20
1. !mur
'nsiden meningkat sesuai dengan peningkatan umur
ETIOLOGI
Penyebab utama dari demensia vaskular adalah penyakit serebrovaskular yang multipel, yang
menyebabkan suatu pola gejala demensia. angguan terutama mengenai pembuluh darah
serebral berukuran ke%il dan sedang, yang mengalami infark menghasilkan lesi parenkim
multipel yang menyebar pada daerah otak yang luas. Penyebab infark termasuklah oklusi
pembuluh darah oleh plak arteriosklerotik atau tromboemboli dari tempat asal yang jauh seperti
katup jantung. Pada pemeriksaan, ditemukan bruit karotis, kelainan funduskopi, atau pembesaran
kamar jantung.
(elain itu, faktor resiko demensia vaskular adalah3
1. !sia lanjut
2. 4ipertensi
3. 5erokok
4. Penggunaan alkohol kronis
5. terosklerosis
6. 4iperkolesterolemia
7. 4omosistein plasma
8. Diabetes melitus
9. Penyakit kardiovaskular
10. Penyakit infeksi ((P kronis 6meningitis, sifilis dan 4'78
11. Pajanan kronis terhadap logam 6kera%unan merkuri, arsenik dan
aluminium8
12. Penggunaan obat-obatan 6termasuklah obat sedatif dan analgetik8 jangka
panjang
13. 9ingkat pendidikan yang rendah
14. :iayat keluarga mengalami demensia
(indrom genetik yang jarang juga dapat menyebabkan demensia vaskular.
Penyakit $romosom en
2
-
8/10/2019 dimensia vaskular
3/20
-
8/10/2019 dimensia vaskular
4/20
Pada demensia vaskular, penyakit vaskular menghasilkan efek fokal atau difus pada otak dan
menyebabkan penurunan kognitif. Penyakit serebrovaskular fokal terjadi sekunder dari oklusi
vaskular emboli atau trombotik. rea otak yang berhubungan dengan penurunan kognitif adalah
substansia alba dari hemisfera serebral dan nuklei abu-abu dalam, terutama striatum dan
thalamus.
5ekanisme demensia vaskular yang paling banyak adalah infark kortikal multipel, infarksingle strategi dan penyakit pembuluh darah ke%il.
a. Demensia multi-infark3 kombinasi efek dari infark yang berbeda menghasilkan
penurunan kognitif dengan menggangu jaringan neural.
b. Demensia infark single3 lesi area otak yang berbeda menyebabkan gangguan kognitif
yang signifikan. 'ni dapat diperhatikan pada kasus infark arteri serebral anterior, lobus
parietal, thalamus dan satu girus.
%. Penyakit pembuluh darah ke%il menyebabkan 2 sindrom major, penyakit Binsanger dan
status lakunar. Penyakit pembuluh darah ke%il menyebabkan perubahan dinding arteri,
pengembangan ruangan 7ir%ho-:obin dan gliosis parenkim perivaskular.
d. Penyakit lakunar disebabkan oleh oklusi pembuluh darah ke%il dan menghasilkan lesi
kavitas ke%il di otak akibat dari oklusi %abang arteri penetrasi yang ke%il. akunae ini
4
-
8/10/2019 dimensia vaskular
5/20
ditemukan lebih sering di kapsula interna, nuklei abu-abu dalam, dan substansia alba.
(tatus lakunar adalah kondisi dengan lakunae yang banyak, mengindikasikan adanya
penyakit pembuluh darah ke%il yang berat dan menyebar.
e. Penyakit Binsanger 6juga dikenal sebagai leukoen%ephalopati subkortikal8 disebabkan
oleh penyakit substansia alba difus. Pada penyakit ini, perubahan vaskular yang terjadiadalah fibrohialinosis dari arteri ke%il dan nekrosis fibrinoid dari pembuluh darah otak
yang lebih besar.
TANDA DAN GEJALA
9anda dan gejala kognitif pada demensia vaskular selalunya subkortikal, bervariasi dan biasanya
menggambarkan peningkatan kesukaran dalam menjalankan aktivitas harian seperti makan,
berpakaian, berbelanja dan sebagainya. 4ampir semua kasus demensia vaskular menunjukkan
tanda dan simptom motorik.
9anda dan gejala fisik3
$ehilangan memori, pelupa
ambat berfikir 6bradifrenia8
Pusing
$elemahan fokal atau diskoordinasi satu atau lebih ekstremitas
'nersia
angkah abnormal
$onsentrasi berkurang
Perubahan visuospasial
Penurunan tilikan
Defisit pada fungsi eksekutif seperti kebolehan untuk inisiasi, meren%ana dan
mengorganisasi
(ering atau 'nkontinensia urin dan alvi. 'nkontinensia urin terjadi akibat kandung ken%ing
yang hiperrefleksi.
9anda dan gejala perilaku3
5
-
8/10/2019 dimensia vaskular
6/20
Perbi%araan tidak jelas
angguan bahasa
Depresi
Berhalusinasi
9idak familiar dengan persekitaran
Berjalan tanpa arah yang jelas
5enangis dan ketaa yang tidak sesuai. Disfungsi serebral bilateral menyebabkan
inkontinensi emosional 6juga dikenal sebagai afek pseudobulbar8
(ukar menurut perintah
Bermasalah dalam menguruskan uang
:iayat pasien yang mendukung demensia vaskular adalah kerusakan bertahap seperti
tangga 6stepise8, kekeliruan nokturnal, depresi, mengeluh somatik, dan inkontinensi emosional,
stroke, dan tanda dan gejala fokal. ;ontoh kerusakan bertahap adalah kehilangan memori dankesukaran membuat keputusan diikuti oleh periode yang stabil dan kemudian akan menurun lagi.
itan dapat perlahan atau mendadak. Didapatkan baha 9' yang lama dapat menyebabkan
penurunan memori yang perlahan sedangkan stroke menyebabkan gejala yang serta-merta.
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
:iayat kesehatan
Ditanyakan faktor resiko demensia vaskular seperti hipertensi, Diabetes melitusdan hiperlipidemia. +uga riayat stroke atau adanya infeksi ((P.
:iayat obat-obatan dan alkohol
dakah penderita peminum alkohol yang kronik atau pengkonsumsi obat-obatanyang dapat menurunkan fungsi kognitif seperti obat tidur dan antidepresan
golongan trisiklik.
:iayat keluarga
dakah keluarga yang mengalami demensia atau riayat penyakit
serebrovaskular.
2. Pemeriksaan fisik
6
-
8/10/2019 dimensia vaskular
7/20
Pada demensia, daerah motorik, piramidal dan ekstrapiramidal ikut terlibat se%ara
difus maka hemiparesis atau monoparesis dan diplegia dapat melengkapkan sindrom
demensia. pabila manifestasi gangguan korteks piramidal dan ekstrapiramidal tidak
nyata, tanda-tanda lesi organik yang men%erminkan gangguan pada korteks premotorik
atau prefrontal dapat membangkitkan refleks-refleks. :efleks tersebut merupakan
petanda keadaan regresi atau kemunduran kualitas fungsi.&,=
a. Refleks memegang grasp reflex!. +ari telunjuk dan tengah si pemeriksa
diletakkan pada telapak tangan si penderita. :efleks memegang adalah positif
apabila jari si pemeriksa dipegang oleh tangan penderita
b. Refleks gla"ela.@rang dengan demensia akan memejamkan matanya tiap kaliglabelanya diketuk. Pada orang sehat,pemejaman mata pada ketukan berkali-kali
pada glabela hanya timbul dua tiga kali saja dan selanjutnya tidak akan memejam
lagi
%. Refleks #alm$men%al.oresan pada kulit tenar membangkitkan kontraksi otot
mentalis ipsilateral pada penderita dengan demensia
d. Refleks k$rne$man&i"'lar. oresan kornea pada pasien dengan demensia
membangkitkan pemejaman mata ipsilateral yang disertai oleh gerakan mandibula
ke sisi kontralateral
e. Snout reflex. Pada penderita dengan demensia setiap kali bibir atas atau baah
diketuk m. orbikularis oris berkontraksi
7
-
8/10/2019 dimensia vaskular
8/20
f. Refleks mene%ek suck reflex!. :efleks menetek adalah positif apabila bibir
penderita di%u%urkan se%ara reflektorik seolah-olah mau menetek jika bibirnya
tersentuh oleh sesuatu misalnya sebatang pensil
g. Refleks kaki %$nik. Pada demensia, penggoresan pada telapak kaki
membangkitkan kontraksi tonik dari kaki berikut jari-jarinya.
(. Pemeriksaan MMSE
lat skrining kognitif yang biasa digunakan adalah pemeriksaan status mental
mini atau 5ini-5ental (tate EAamination 655(E8. Pemeriksaan ini berguna untukmengetahui kemampuan orientasi, registrasi, perhatian, daya ingat, kemampuan bahasa
dan berhitung. Defisit lokal ditemukan pada demensia vaskular sedangkan defisit global
pada penyakit l"heimer.
8
-
8/10/2019 dimensia vaskular
9/20
55(E olstein 6lihat lampiran83
Pertanyaan (kor
maksimum
@rientasi Pertama, tanya pasien tanggal, hari, bulan, tahun danmusim.
)
$edua ditanyakan lokasi sekarang seperti fasilitas,lantai, bandar, provinsi dan negara.
)
:egistrasi
-
8/10/2019 dimensia vaskular
10/20
-
8/10/2019 dimensia vaskular
11/20
dengan demensia vaskular. Bila skor =3 demensia vaskular. (kor F3 penyakit
l"heimer.
c. Kri%eria theNational Institute of Neurological Disorders and Stroke-Association
International pour la Recherch at L!nseigne"ent en Neurosciences NINDS*AIREN!.
Kri%eria 'n%'k &iagn$sis #r$"a"le /as-'lar &emen%ia0
. Demensia
Didefinisikan dengan penurunan kognitif dan dimanifestasikan dengankemunduran memori dan dua atau lebih domain kognitif 6orientasi, atensi,
bahasa, fungsi visuospasial, fungsi eksekutif, kontrol motor, praksis8,
ditemukan dengan pemeriksaan klinis dan tes neuropsikologi, defisit harus%ukup berat sehingga mengganggu aktivitas harian dan tidak disebablan
oleh efek stroke saja.
$riteria eksklusi3 kasus dengan penurunan kesadaran, delirium, psikosis,
aphasia berat atau kemunduran sensorimotor major. +uga gangguan
sistemik ? penyakit lain yang menyebabkan defisit memori dan kognisi.
B. Penyakit serebrovaskular
danya tanda fokal pada pemeriksaan neurologi seperti hemiparesis,kelemahan fasial baah, tanda Babinski, defisit sensori, hemianopia, dan
disartria yang konsisten dengan stroke 6dengan atau tanpa riayat stroke8
dan bukti penyakit serebrovaskular yang relevan dengan pen%itraan otak6;9 (%an atau 5:'8 seperti infark pembuluh darah multipel atau infark
strategi single 6girus angular, thalamus, basal forebrain8, lakuna ganglia
basal multipel dan substansia alba atau lesi substansia alba periventrikularyang ekstensif, atau kombinasi dari yang di atas.
;. 4ubungan antara dua kelainan di atas- itan demensia 1 bulan pas%a stroke
- Deteriorasi fungsi kognitif mendadak atau progresi defisit kognitif
yang fluktuasi atau stepise
Gam"aran klinis k$nsis%en &engan &iagn$sis #r$"a"le /as-'lar &emen%ia
. danya gangguan langkah dini 6langkah ke%il Gmar%he a petits pasH, atau
langkah magnetik, apraksi-ataAi% atau Parkinson8
B. :iayat unsteadiness dan jatuh tanpa sebab;. !rgensi dan frekuensi miksi dini serta keluhan berkemih yang lain bukan
disebabkan oleh kelainan urologi
11
-
8/10/2019 dimensia vaskular
12/20
D. Pseudobulbar palsy
E. Perubahan personaliti dan suasana hati, abulia, depresi, inkontinensi
emosi, atau defisit subkortikal lain seperti retardasi psikomotor dan fungsieksekutif abnormal.
Gam"aran klinis ang %i&ak men&'k'ng &emensia /ask'lar
. itan dini defisit memori dan perburukan memori dan fungsi
kognitif lain seperti bahasa 6aphasia sensori transkortikal8, ketrampilanmotor 6apraksia8 dan persepri 6agnosia8 yang progresif tanpa disertai
lesi fokal otak yang sesuai pada pen%itraan
B. 9idak ada konsekuensi neurologi fokal selain dari gangguan kognitif;. 9idak ada kerusakan serebrovaskular pada ;9 (%an atau 5:' otak
Diagn$sis klinikal 'n%'k #$ssi"le /es-'lar &emen%ia
. danya demensia dengan tanda neurologi fokal pada pasien tanpa
pen%itraan otak?tiada hubungan antara demensia dengan stroke.
B. Pasien dengan defisit kognitif yang variasi dan bukti penyakitserebrovaskular yang relevan
Kri%eria 'n%'k &iagn$sis &efini%e /as-'lar &emen%ia
. $riteria klinis untuk probable vas%ular dementia
B. Bukti histopatologi penyakit serebrovaskular dari biopsi atau autopsi;. 9idak ada neurofibrillary tangles dan plak neuritik
D. 9idak ada kelainan patologi atau klinikal yang dapat menyebabkan
demensia
Klasifikasi &emensia /ask'lar 'n%'k %''an #eneli%ian
Demensia diklasifikasikan berdasarkan gambaran klinikal, radiologi dan
neuropatologi, kepada demensia vaskular kortikal dan subkortikal,
demensia thalamik. 'stilah penyakit l"heimer dengan penyakitserebrovaskular digunakan untuk pasien dengan l"heimer dan pen%itraan
yang sesuai dengan penyakit serebrovaskular. Dalam penelitian
epidemiologi, pasien ini termasuk dalam kelompok demensia vaskular.
12
-
8/10/2019 dimensia vaskular
13/20
'stilah demensia %ampur sebaiknya tidak digunakan.
3. 4rain s-an
Deteksi karakter yang abnormal pada pen%itraan struktural 6;9 (%an dan 5:'8
dan pen%itraan fungsional seperti (PE;9 dan PE9 dapat membantu dalam menentukan
diagnosis diferensial.
a. ;9-(%an
Dapat mengidentifikasi lesi otak 6tumor8, infark serebri, hematoma subdural atau
ekstradura, abses serebral, penyakit serebrovaskular dan atrofi kortikal.
b. 5:'4asil 5:' dapat mengidentifikasi lesi pada penyakit serebrovaskular yang
mengindikasikan demensia vaskular.
DIAGNOSA 4ANDING
1. Penaki% Al5eimer
Biasanya demensia vaskular telah dibedakan dari demensia tipe l"heimer
denganpemburukan yang mungkin menyertai penyakit serebrovaskular selama satu
periode aktu. #alaupun pemburukan yang jelas dan bertahap mungkin tidak ditemukan
pada semua kasus, gejala neurologis fokal adalah lebih sering pada demensia vaskular
13
-
8/10/2019 dimensia vaskular
14/20
dibandingkan pada demensia tipe l"heimer, demikian juga faktor risiko standar untuk
penyakit serebrovaskular.1
Berikut adalah perbandingan antara demensia vaskular dan penyakit l"heimer.
ejala klinik Demensia vaskular Penyakit l"heimer
:iayat penyakit
atherosklerosis
9', stroke, faktor resiko
aterosklerosis seperti Diabetesmelitus, hipertensi
$urang
@nset 5andadak atau bertahap Bertahap
Progresivitas Perlahan atau bertahap seperti
tangga
Penurunan perlahan dan
progresif
Pemeriksaanneurologi
Defisit neurologi
-
8/10/2019 dimensia vaskular
15/20
5alnutrisi
Dehidrasi
atigue
Depresi
Efek samping obat
angguan metabolik
9rauma kepala
9umor otak jinak
'nfeksi bakteri atau virus
Parkinson
PRE+ENSI
(indrom demensia vaskular biasanya disebabkan oleh stroke. +adi, prevensi 6terapi
primer8 atau terapi sekunder stroke adalah kun%i untuk men%egah penurunan kognitif ini.
5emodifikasi faktor resiko kemunduran kognitif dapat membantu men%egah stroke dan
demensia vaskular. aktor resiko yang paling penting adalah hipertensi. Penelitian kohort
epidemiologi dan per%obaan intervensi dengan pengobatan antihipertensi menunjukkan kegunaan
obat antihipertensi dalam men%egah demensia vaskular. Pasien dengan merokok harus berhenti
merokok karena dapat menyebabkan perbaikan perfusi serebral dan fungsi kognitif. aktor diet
seperti hiperkolesterolemia juga dapat berperan.
(edangkan dalam penelitian yang lain pula mendapati baha individu yang yang
melakukan aktivitas yang menstimulasi intelektual seperti interaksi sosial, %atur, %rossord
pu""le dan bermain alat musik dapat menurunkan resiko demensia se%ara signifikan. 2,1,=,&0
PENATALAKSANAAN
9ujuan penatalaksanaan demensia vaskular adalah3
5en%egah terjadinya serangan stroke baru
5enjaga dan memaksimalkan fungsi saat ini
5engurangi gangguan tingkah laku
5eringankan beban pengasuh
5enunda progresifitas ke tingkat selanjutnya
Penatalaksanaan terdiri dari non-medikamentosa dan medikamentosa3
1. N$n*Me&ikamen%$sa
15
-
8/10/2019 dimensia vaskular
16/20
a. Mem#er"aiki mem$ri
9he 4eart and (troke oundation of ;anada mengusulkan beberapa %ara untuk
mengatasi defisit memori dengan lebih baik
5embaa nota untuk men%atat nama, tanggal, dan tugas yang perlu
dilakukan. Dengan ini stres dapat dikurangkan.
5elatih otak dengan mengingat kembali a%ara sepanjang hari sebelum
tidur. 'ni dapat membina kapasiti memori
5enjauhi distraksi seperti televisyen atau radio ketika %oba memahami
mesej atau instruksi panjang.
9idak tergesa-gesa mengerjakan sesuatu hal baru. ;oba meren%ana
sebelum melakukannya.
Banyak besabar. 5arah hanya akan menyebabkan pasien lebih sukar untuk
mengingat sesuatu. Belajar teknik relaksasi juga berkesan.
". Die%
Penelitian di :otterdam mendapati terdapat peningkatan resiko demensia vaskular
berhubungan dengan konsumsi lemak total. 9ingkat folat, vitamin B dan vitamin
B&2 yang rendah juga berhubungan dengan peningkatan homosisteine yang
merupakan faktor resiko stroke.
2. Me&ikamen%$sa
a. Men-ega &emensia /ask'lar mem"'r'k
Progresifitas demensia vaskular dapat diperlambat jika faktor resiko vaskular
seperti hipertensi, hiperkolesterolemia dan diabetes diobati.
gen anti platlet berguna untuk men%egah stroke berulang. Pada demensia
vaskular, aspirin mempunyai efek positif pada defisit kognitif. gen antiplatelet
yang lain adalah tio%lodipine dan %lopidogrel.
As#irin3 men%egah platelet-aggregating thromboAane 2 dengan memblokir
aksi prostaglandin sintetase seterusnya men%egah sintesis prostaglandin
Ti$-l$&i#ine3 digunakan untuk pasien yang tidak toleransi terhadap terapi
aspirin atau gagal dengan terapi aspirin.
6l$#i&$grel "is'lfa%e3 obat antiplatlet yang menginhibisi ikatan DP ke
reseptor platlet se%ara direk.
16
-
8/10/2019 dimensia vaskular
17/20
gen hemorheologik meningkatkan kualiti darah dengan menurunkan
viskositi, meningkatkan fleksibiliti eritrosit, menginhibisi agregasi platlet danformasi trombus serta supresi adhesi leukosit.
Pen%$7iflline &an erg$i& mesla%e ,&ergine! dapat meningkatkan
aliran darah otak. Dalam satu penelitian yang melibatkan 2/ pusat di
Eropa, perbaikan intelektual dan fungsi kognitif dalam aktu / bulan
didapatkan. Di European PentoAifylline 5ulti-'nfar%t Dementia (tudy,
pengobatan dengan pentoAifylline didapati berguna untuk pasien demensia
multi-infark.
". Mem#er"aiki f'ngsi k$gni%if &an sim#%$m #erilak'
@bat untuk penyakit l"heimer yang memperbaiki fungsi kognitif dan
gejala perilaku dapat juga digunakan untuk pasien demensia vaskular.
@bat-obat demensia adalah seperti berikut3
-
8/10/2019 dimensia vaskular
18/20
@bat-obat untuk gangguan psikiatrik dan perilaku pada demensia adalah3
angguan
perilaku
-
8/10/2019 dimensia vaskular
19/20
PROGNOSIS
Prognosis demensia vaskular lebih bervariasi dari penyakit l"heimer Beberapa pasien dapat mengalami beberapa siri stroke dan kemudian bebas stroke selama
beberapa tahun jika diterapi untuk modifikasi faktor resiko dari stroke.
Berdasarkan beberapa penelitian, demensia vaskular dapat memperpendek jangka hayatsebanyak )0* pada lelaki, individu dengan tingkat edukasi yang rendah dan pada
individu dengan hasil uji neurologi yang memburuk Penyebab kematian adalah komplikasi dari demensia, penyakit kardiovaskular dan
berbagai lagi faktor seperti keganasan.
DAFTAR P9STAKA
&. 5ardjono, 5., (idharta, P. 62008. 8. ;urrent Diagnosis K 9reatment3
-
8/10/2019 dimensia vaskular
20/20