dimensia vaskular

Upload: lita-muliawati

Post on 02-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    1/20

    DEFINISI

    Demensia vaskular adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yang

    disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler, biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga

    disebabkan oleh penyakit substansia alba iskemik atau sekuale dari hipotensi atau hipoksia.

    Baru-baru ini terdapat kontroversi dalam diagnosis demensia vaskuler. Pada abad ke 20,

    demensia pada orang lanjut usia diduga berasal dari vaskular tetapi penelitian autopsi dan

    neuroimaging modern menunjukkan banyak kasus demensia pada orang lanjut usia di Eropa dan

    merika !tara adalah dampak dari penyakit l"heimer. #alaupun begitu, beberapa individu

    mengalami gangguan kognitif sebagai akibat dari stroke. $ebanyakan dari pasien ini

    menunjukkan tanda klinis seperti afasia atau disfungsi visual dan defisit neurologis ini jarang

    dikelirukan dengan penurunan kognitif karena demensia.

    Banyak orang lanjut usia dengan penurunan kognitif yang progresif mempunyai vaskular

    yang patologi dan perubahan yang berhubungan dengan l"heimer se%ara bersamaan. Pada

    pasien ini, terdapat kombinasi patologi penyakit l"heimer dan vaskular sehingga sukar untuk

    menentukan penyebab prinsip dari demensia.

    EPIDEMIOLOGI

    &. 'nternasional- Demensia vaskular merupakan penyebab demensia yang kedua tertinggi di merika

    (erikat dan Eropa, tetapi merupakan penyebab utama di beberapa bagian di sia.- $adar prevalensi demensia vaskular &,)* di negara Barat dan kurang lebih 2,2* di

    +epang

    - Di +epang, )0* dari semua jenis demensia pada individu berumur lebih dari ) tahun

    adalah demensia vaskular.

    - Di Eropa, demensia vaskular dan demensia kombinasi masing-masing 20* dan 0*

    dari kasus. Di merika atin, &)* dari semua demensia adalah demensia vaskular- $adar prevalensi demensia adalah / kali lebih besar pada pasien yang telah

    mengalami stroke berbanding yang terkontrol. (etahun pas%a stroke, 2)* pasienmengalami demensia aitan baru. Dalam aktu tahun berikutnya, resiko relatif

    kejadian demensia adalah ),)*.

    2. +enis kelaminDemensia vaskular paling sering pada laki-laki, khususnya pada mereka dengan

    hipertensi yang telah ada sebelumnya atau faktor risiko kardiovaskular lainnya.

    1

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    2/20

    1. !mur

    'nsiden meningkat sesuai dengan peningkatan umur

    ETIOLOGI

    Penyebab utama dari demensia vaskular adalah penyakit serebrovaskular yang multipel, yang

    menyebabkan suatu pola gejala demensia. angguan terutama mengenai pembuluh darah

    serebral berukuran ke%il dan sedang, yang mengalami infark menghasilkan lesi parenkim

    multipel yang menyebar pada daerah otak yang luas. Penyebab infark termasuklah oklusi

    pembuluh darah oleh plak arteriosklerotik atau tromboemboli dari tempat asal yang jauh seperti

    katup jantung. Pada pemeriksaan, ditemukan bruit karotis, kelainan funduskopi, atau pembesaran

    kamar jantung.

    (elain itu, faktor resiko demensia vaskular adalah3

    1. !sia lanjut

    2. 4ipertensi

    3. 5erokok

    4. Penggunaan alkohol kronis

    5. terosklerosis

    6. 4iperkolesterolemia

    7. 4omosistein plasma

    8. Diabetes melitus

    9. Penyakit kardiovaskular

    10. Penyakit infeksi ((P kronis 6meningitis, sifilis dan 4'78

    11. Pajanan kronis terhadap logam 6kera%unan merkuri, arsenik dan

    aluminium8

    12. Penggunaan obat-obatan 6termasuklah obat sedatif dan analgetik8 jangka

    panjang

    13. 9ingkat pendidikan yang rendah

    14. :iayat keluarga mengalami demensia

    (indrom genetik yang jarang juga dapat menyebabkan demensia vaskular.

    Penyakit $romosom en

    2

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    3/20

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    4/20

    Pada demensia vaskular, penyakit vaskular menghasilkan efek fokal atau difus pada otak dan

    menyebabkan penurunan kognitif. Penyakit serebrovaskular fokal terjadi sekunder dari oklusi

    vaskular emboli atau trombotik. rea otak yang berhubungan dengan penurunan kognitif adalah

    substansia alba dari hemisfera serebral dan nuklei abu-abu dalam, terutama striatum dan

    thalamus.

    5ekanisme demensia vaskular yang paling banyak adalah infark kortikal multipel, infarksingle strategi dan penyakit pembuluh darah ke%il.

    a. Demensia multi-infark3 kombinasi efek dari infark yang berbeda menghasilkan

    penurunan kognitif dengan menggangu jaringan neural.

    b. Demensia infark single3 lesi area otak yang berbeda menyebabkan gangguan kognitif

    yang signifikan. 'ni dapat diperhatikan pada kasus infark arteri serebral anterior, lobus

    parietal, thalamus dan satu girus.

    %. Penyakit pembuluh darah ke%il menyebabkan 2 sindrom major, penyakit Binsanger dan

    status lakunar. Penyakit pembuluh darah ke%il menyebabkan perubahan dinding arteri,

    pengembangan ruangan 7ir%ho-:obin dan gliosis parenkim perivaskular.

    d. Penyakit lakunar disebabkan oleh oklusi pembuluh darah ke%il dan menghasilkan lesi

    kavitas ke%il di otak akibat dari oklusi %abang arteri penetrasi yang ke%il. akunae ini

    4

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    5/20

    ditemukan lebih sering di kapsula interna, nuklei abu-abu dalam, dan substansia alba.

    (tatus lakunar adalah kondisi dengan lakunae yang banyak, mengindikasikan adanya

    penyakit pembuluh darah ke%il yang berat dan menyebar.

    e. Penyakit Binsanger 6juga dikenal sebagai leukoen%ephalopati subkortikal8 disebabkan

    oleh penyakit substansia alba difus. Pada penyakit ini, perubahan vaskular yang terjadiadalah fibrohialinosis dari arteri ke%il dan nekrosis fibrinoid dari pembuluh darah otak

    yang lebih besar.

    TANDA DAN GEJALA

    9anda dan gejala kognitif pada demensia vaskular selalunya subkortikal, bervariasi dan biasanya

    menggambarkan peningkatan kesukaran dalam menjalankan aktivitas harian seperti makan,

    berpakaian, berbelanja dan sebagainya. 4ampir semua kasus demensia vaskular menunjukkan

    tanda dan simptom motorik.

    9anda dan gejala fisik3

    $ehilangan memori, pelupa

    ambat berfikir 6bradifrenia8

    Pusing

    $elemahan fokal atau diskoordinasi satu atau lebih ekstremitas

    'nersia

    angkah abnormal

    $onsentrasi berkurang

    Perubahan visuospasial

    Penurunan tilikan

    Defisit pada fungsi eksekutif seperti kebolehan untuk inisiasi, meren%ana dan

    mengorganisasi

    (ering atau 'nkontinensia urin dan alvi. 'nkontinensia urin terjadi akibat kandung ken%ing

    yang hiperrefleksi.

    9anda dan gejala perilaku3

    5

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    6/20

    Perbi%araan tidak jelas

    angguan bahasa

    Depresi

    Berhalusinasi

    9idak familiar dengan persekitaran

    Berjalan tanpa arah yang jelas

    5enangis dan ketaa yang tidak sesuai. Disfungsi serebral bilateral menyebabkan

    inkontinensi emosional 6juga dikenal sebagai afek pseudobulbar8

    (ukar menurut perintah

    Bermasalah dalam menguruskan uang

    :iayat pasien yang mendukung demensia vaskular adalah kerusakan bertahap seperti

    tangga 6stepise8, kekeliruan nokturnal, depresi, mengeluh somatik, dan inkontinensi emosional,

    stroke, dan tanda dan gejala fokal. ;ontoh kerusakan bertahap adalah kehilangan memori dankesukaran membuat keputusan diikuti oleh periode yang stabil dan kemudian akan menurun lagi.

    itan dapat perlahan atau mendadak. Didapatkan baha 9' yang lama dapat menyebabkan

    penurunan memori yang perlahan sedangkan stroke menyebabkan gejala yang serta-merta.

    DIAGNOSIS

    1. Anamnesis

    :iayat kesehatan

    Ditanyakan faktor resiko demensia vaskular seperti hipertensi, Diabetes melitusdan hiperlipidemia. +uga riayat stroke atau adanya infeksi ((P.

    :iayat obat-obatan dan alkohol

    dakah penderita peminum alkohol yang kronik atau pengkonsumsi obat-obatanyang dapat menurunkan fungsi kognitif seperti obat tidur dan antidepresan

    golongan trisiklik.

    :iayat keluarga

    dakah keluarga yang mengalami demensia atau riayat penyakit

    serebrovaskular.

    2. Pemeriksaan fisik

    6

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    7/20

    Pada demensia, daerah motorik, piramidal dan ekstrapiramidal ikut terlibat se%ara

    difus maka hemiparesis atau monoparesis dan diplegia dapat melengkapkan sindrom

    demensia. pabila manifestasi gangguan korteks piramidal dan ekstrapiramidal tidak

    nyata, tanda-tanda lesi organik yang men%erminkan gangguan pada korteks premotorik

    atau prefrontal dapat membangkitkan refleks-refleks. :efleks tersebut merupakan

    petanda keadaan regresi atau kemunduran kualitas fungsi.&,=

    a. Refleks memegang grasp reflex!. +ari telunjuk dan tengah si pemeriksa

    diletakkan pada telapak tangan si penderita. :efleks memegang adalah positif

    apabila jari si pemeriksa dipegang oleh tangan penderita

    b. Refleks gla"ela.@rang dengan demensia akan memejamkan matanya tiap kaliglabelanya diketuk. Pada orang sehat,pemejaman mata pada ketukan berkali-kali

    pada glabela hanya timbul dua tiga kali saja dan selanjutnya tidak akan memejam

    lagi

    %. Refleks #alm$men%al.oresan pada kulit tenar membangkitkan kontraksi otot

    mentalis ipsilateral pada penderita dengan demensia

    d. Refleks k$rne$man&i"'lar. oresan kornea pada pasien dengan demensia

    membangkitkan pemejaman mata ipsilateral yang disertai oleh gerakan mandibula

    ke sisi kontralateral

    e. Snout reflex. Pada penderita dengan demensia setiap kali bibir atas atau baah

    diketuk m. orbikularis oris berkontraksi

    7

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    8/20

    f. Refleks mene%ek suck reflex!. :efleks menetek adalah positif apabila bibir

    penderita di%u%urkan se%ara reflektorik seolah-olah mau menetek jika bibirnya

    tersentuh oleh sesuatu misalnya sebatang pensil

    g. Refleks kaki %$nik. Pada demensia, penggoresan pada telapak kaki

    membangkitkan kontraksi tonik dari kaki berikut jari-jarinya.

    (. Pemeriksaan MMSE

    lat skrining kognitif yang biasa digunakan adalah pemeriksaan status mental

    mini atau 5ini-5ental (tate EAamination 655(E8. Pemeriksaan ini berguna untukmengetahui kemampuan orientasi, registrasi, perhatian, daya ingat, kemampuan bahasa

    dan berhitung. Defisit lokal ditemukan pada demensia vaskular sedangkan defisit global

    pada penyakit l"heimer.

    8

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    9/20

    55(E olstein 6lihat lampiran83

    Pertanyaan (kor

    maksimum

    @rientasi Pertama, tanya pasien tanggal, hari, bulan, tahun danmusim.

    )

    $edua ditanyakan lokasi sekarang seperti fasilitas,lantai, bandar, provinsi dan negara.

    )

    :egistrasi

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    10/20

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    11/20

    dengan demensia vaskular. Bila skor =3 demensia vaskular. (kor F3 penyakit

    l"heimer.

    c. Kri%eria theNational Institute of Neurological Disorders and Stroke-Association

    International pour la Recherch at L!nseigne"ent en Neurosciences NINDS*AIREN!.

    Kri%eria 'n%'k &iagn$sis #r$"a"le /as-'lar &emen%ia0

    . Demensia

    Didefinisikan dengan penurunan kognitif dan dimanifestasikan dengankemunduran memori dan dua atau lebih domain kognitif 6orientasi, atensi,

    bahasa, fungsi visuospasial, fungsi eksekutif, kontrol motor, praksis8,

    ditemukan dengan pemeriksaan klinis dan tes neuropsikologi, defisit harus%ukup berat sehingga mengganggu aktivitas harian dan tidak disebablan

    oleh efek stroke saja.

    $riteria eksklusi3 kasus dengan penurunan kesadaran, delirium, psikosis,

    aphasia berat atau kemunduran sensorimotor major. +uga gangguan

    sistemik ? penyakit lain yang menyebabkan defisit memori dan kognisi.

    B. Penyakit serebrovaskular

    danya tanda fokal pada pemeriksaan neurologi seperti hemiparesis,kelemahan fasial baah, tanda Babinski, defisit sensori, hemianopia, dan

    disartria yang konsisten dengan stroke 6dengan atau tanpa riayat stroke8

    dan bukti penyakit serebrovaskular yang relevan dengan pen%itraan otak6;9 (%an atau 5:'8 seperti infark pembuluh darah multipel atau infark

    strategi single 6girus angular, thalamus, basal forebrain8, lakuna ganglia

    basal multipel dan substansia alba atau lesi substansia alba periventrikularyang ekstensif, atau kombinasi dari yang di atas.

    ;. 4ubungan antara dua kelainan di atas- itan demensia 1 bulan pas%a stroke

    - Deteriorasi fungsi kognitif mendadak atau progresi defisit kognitif

    yang fluktuasi atau stepise

    Gam"aran klinis k$nsis%en &engan &iagn$sis #r$"a"le /as-'lar &emen%ia

    . danya gangguan langkah dini 6langkah ke%il Gmar%he a petits pasH, atau

    langkah magnetik, apraksi-ataAi% atau Parkinson8

    B. :iayat unsteadiness dan jatuh tanpa sebab;. !rgensi dan frekuensi miksi dini serta keluhan berkemih yang lain bukan

    disebabkan oleh kelainan urologi

    11

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    12/20

    D. Pseudobulbar palsy

    E. Perubahan personaliti dan suasana hati, abulia, depresi, inkontinensi

    emosi, atau defisit subkortikal lain seperti retardasi psikomotor dan fungsieksekutif abnormal.

    Gam"aran klinis ang %i&ak men&'k'ng &emensia /ask'lar

    . itan dini defisit memori dan perburukan memori dan fungsi

    kognitif lain seperti bahasa 6aphasia sensori transkortikal8, ketrampilanmotor 6apraksia8 dan persepri 6agnosia8 yang progresif tanpa disertai

    lesi fokal otak yang sesuai pada pen%itraan

    B. 9idak ada konsekuensi neurologi fokal selain dari gangguan kognitif;. 9idak ada kerusakan serebrovaskular pada ;9 (%an atau 5:' otak

    Diagn$sis klinikal 'n%'k #$ssi"le /es-'lar &emen%ia

    . danya demensia dengan tanda neurologi fokal pada pasien tanpa

    pen%itraan otak?tiada hubungan antara demensia dengan stroke.

    B. Pasien dengan defisit kognitif yang variasi dan bukti penyakitserebrovaskular yang relevan

    Kri%eria 'n%'k &iagn$sis &efini%e /as-'lar &emen%ia

    . $riteria klinis untuk probable vas%ular dementia

    B. Bukti histopatologi penyakit serebrovaskular dari biopsi atau autopsi;. 9idak ada neurofibrillary tangles dan plak neuritik

    D. 9idak ada kelainan patologi atau klinikal yang dapat menyebabkan

    demensia

    Klasifikasi &emensia /ask'lar 'n%'k %''an #eneli%ian

    Demensia diklasifikasikan berdasarkan gambaran klinikal, radiologi dan

    neuropatologi, kepada demensia vaskular kortikal dan subkortikal,

    demensia thalamik. 'stilah penyakit l"heimer dengan penyakitserebrovaskular digunakan untuk pasien dengan l"heimer dan pen%itraan

    yang sesuai dengan penyakit serebrovaskular. Dalam penelitian

    epidemiologi, pasien ini termasuk dalam kelompok demensia vaskular.

    12

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    13/20

    'stilah demensia %ampur sebaiknya tidak digunakan.

    3. 4rain s-an

    Deteksi karakter yang abnormal pada pen%itraan struktural 6;9 (%an dan 5:'8

    dan pen%itraan fungsional seperti (PE;9 dan PE9 dapat membantu dalam menentukan

    diagnosis diferensial.

    a. ;9-(%an

    Dapat mengidentifikasi lesi otak 6tumor8, infark serebri, hematoma subdural atau

    ekstradura, abses serebral, penyakit serebrovaskular dan atrofi kortikal.

    b. 5:'4asil 5:' dapat mengidentifikasi lesi pada penyakit serebrovaskular yang

    mengindikasikan demensia vaskular.

    DIAGNOSA 4ANDING

    1. Penaki% Al5eimer

    Biasanya demensia vaskular telah dibedakan dari demensia tipe l"heimer

    denganpemburukan yang mungkin menyertai penyakit serebrovaskular selama satu

    periode aktu. #alaupun pemburukan yang jelas dan bertahap mungkin tidak ditemukan

    pada semua kasus, gejala neurologis fokal adalah lebih sering pada demensia vaskular

    13

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    14/20

    dibandingkan pada demensia tipe l"heimer, demikian juga faktor risiko standar untuk

    penyakit serebrovaskular.1

    Berikut adalah perbandingan antara demensia vaskular dan penyakit l"heimer.

    ejala klinik Demensia vaskular Penyakit l"heimer

    :iayat penyakit

    atherosklerosis

    9', stroke, faktor resiko

    aterosklerosis seperti Diabetesmelitus, hipertensi

    $urang

    @nset 5andadak atau bertahap Bertahap

    Progresivitas Perlahan atau bertahap seperti

    tangga

    Penurunan perlahan dan

    progresif

    Pemeriksaanneurologi

    Defisit neurologi

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    15/20

    5alnutrisi

    Dehidrasi

    atigue

    Depresi

    Efek samping obat

    angguan metabolik

    9rauma kepala

    9umor otak jinak

    'nfeksi bakteri atau virus

    Parkinson

    PRE+ENSI

    (indrom demensia vaskular biasanya disebabkan oleh stroke. +adi, prevensi 6terapi

    primer8 atau terapi sekunder stroke adalah kun%i untuk men%egah penurunan kognitif ini.

    5emodifikasi faktor resiko kemunduran kognitif dapat membantu men%egah stroke dan

    demensia vaskular. aktor resiko yang paling penting adalah hipertensi. Penelitian kohort

    epidemiologi dan per%obaan intervensi dengan pengobatan antihipertensi menunjukkan kegunaan

    obat antihipertensi dalam men%egah demensia vaskular. Pasien dengan merokok harus berhenti

    merokok karena dapat menyebabkan perbaikan perfusi serebral dan fungsi kognitif. aktor diet

    seperti hiperkolesterolemia juga dapat berperan.

    (edangkan dalam penelitian yang lain pula mendapati baha individu yang yang

    melakukan aktivitas yang menstimulasi intelektual seperti interaksi sosial, %atur, %rossord

    pu""le dan bermain alat musik dapat menurunkan resiko demensia se%ara signifikan. 2,1,=,&0

    PENATALAKSANAAN

    9ujuan penatalaksanaan demensia vaskular adalah3

    5en%egah terjadinya serangan stroke baru

    5enjaga dan memaksimalkan fungsi saat ini

    5engurangi gangguan tingkah laku

    5eringankan beban pengasuh

    5enunda progresifitas ke tingkat selanjutnya

    Penatalaksanaan terdiri dari non-medikamentosa dan medikamentosa3

    1. N$n*Me&ikamen%$sa

    15

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    16/20

    a. Mem#er"aiki mem$ri

    9he 4eart and (troke oundation of ;anada mengusulkan beberapa %ara untuk

    mengatasi defisit memori dengan lebih baik

    5embaa nota untuk men%atat nama, tanggal, dan tugas yang perlu

    dilakukan. Dengan ini stres dapat dikurangkan.

    5elatih otak dengan mengingat kembali a%ara sepanjang hari sebelum

    tidur. 'ni dapat membina kapasiti memori

    5enjauhi distraksi seperti televisyen atau radio ketika %oba memahami

    mesej atau instruksi panjang.

    9idak tergesa-gesa mengerjakan sesuatu hal baru. ;oba meren%ana

    sebelum melakukannya.

    Banyak besabar. 5arah hanya akan menyebabkan pasien lebih sukar untuk

    mengingat sesuatu. Belajar teknik relaksasi juga berkesan.

    ". Die%

    Penelitian di :otterdam mendapati terdapat peningkatan resiko demensia vaskular

    berhubungan dengan konsumsi lemak total. 9ingkat folat, vitamin B dan vitamin

    B&2 yang rendah juga berhubungan dengan peningkatan homosisteine yang

    merupakan faktor resiko stroke.

    2. Me&ikamen%$sa

    a. Men-ega &emensia /ask'lar mem"'r'k

    Progresifitas demensia vaskular dapat diperlambat jika faktor resiko vaskular

    seperti hipertensi, hiperkolesterolemia dan diabetes diobati.

    gen anti platlet berguna untuk men%egah stroke berulang. Pada demensia

    vaskular, aspirin mempunyai efek positif pada defisit kognitif. gen antiplatelet

    yang lain adalah tio%lodipine dan %lopidogrel.

    As#irin3 men%egah platelet-aggregating thromboAane 2 dengan memblokir

    aksi prostaglandin sintetase seterusnya men%egah sintesis prostaglandin

    Ti$-l$&i#ine3 digunakan untuk pasien yang tidak toleransi terhadap terapi

    aspirin atau gagal dengan terapi aspirin.

    6l$#i&$grel "is'lfa%e3 obat antiplatlet yang menginhibisi ikatan DP ke

    reseptor platlet se%ara direk.

    16

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    17/20

    gen hemorheologik meningkatkan kualiti darah dengan menurunkan

    viskositi, meningkatkan fleksibiliti eritrosit, menginhibisi agregasi platlet danformasi trombus serta supresi adhesi leukosit.

    Pen%$7iflline &an erg$i& mesla%e ,&ergine! dapat meningkatkan

    aliran darah otak. Dalam satu penelitian yang melibatkan 2/ pusat di

    Eropa, perbaikan intelektual dan fungsi kognitif dalam aktu / bulan

    didapatkan. Di European PentoAifylline 5ulti-'nfar%t Dementia (tudy,

    pengobatan dengan pentoAifylline didapati berguna untuk pasien demensia

    multi-infark.

    ". Mem#er"aiki f'ngsi k$gni%if &an sim#%$m #erilak'

    @bat untuk penyakit l"heimer yang memperbaiki fungsi kognitif dan

    gejala perilaku dapat juga digunakan untuk pasien demensia vaskular.

    @bat-obat demensia adalah seperti berikut3

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    18/20

    @bat-obat untuk gangguan psikiatrik dan perilaku pada demensia adalah3

    angguan

    perilaku

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    19/20

    PROGNOSIS

    Prognosis demensia vaskular lebih bervariasi dari penyakit l"heimer Beberapa pasien dapat mengalami beberapa siri stroke dan kemudian bebas stroke selama

    beberapa tahun jika diterapi untuk modifikasi faktor resiko dari stroke.

    Berdasarkan beberapa penelitian, demensia vaskular dapat memperpendek jangka hayatsebanyak )0* pada lelaki, individu dengan tingkat edukasi yang rendah dan pada

    individu dengan hasil uji neurologi yang memburuk Penyebab kematian adalah komplikasi dari demensia, penyakit kardiovaskular dan

    berbagai lagi faktor seperti keganasan.

    DAFTAR P9STAKA

    &. 5ardjono, 5., (idharta, P. 62008. 8. ;urrent Diagnosis K 9reatment3

  • 8/10/2019 dimensia vaskular

    20/20