dilema pengelolaan energy di indonesia

11
DILEMA PENGELOLAAN SUMBERDAYA ENERGI DI INDONESIA OLEH ABDUL MALIK DISAMPAIKAN DALAM DIALOG PUBLIK “PENGENDALIAN BBM UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT” HOTEL MEGAMATRA, 24 OKTOBER 2014 @tanmalika project|| Oktober 2014 1

Upload: lakpesdam-nu-banten

Post on 07-Jul-2015

169 views

Category:

Data & Analytics


3 download

DESCRIPTION

Tarik ulur pengendalian BBM karena pengalihan anggaran subsidi ke sector kerja yang rril juga kerap terjadi di Indonesia. Data Kementerian ESDM mengungkapkan, jika konsumsi BBM dieperhemat secara serius, maka akan menghemat anggaran sebesar 25 triliun rupiah atau sekitar 6,5 juta kl . Namun sayangnya program yang digulirkan berupa penghematan BBM di akhir pecan tersebut belum mendapat dukungan serius di masyarakat. Padahal, kelangkaan BBM telah menjadi ealita yang rutin terjadi beberapa tahun terakhir. Hilangnya BBM dari SPBU-SPBU resmi di Indonesia kerap didahului isu pengurangan subsidi premium dan solar. Agustus hingga September 2014 lalu misalnya, energy yang masih menjadi tumpuan utama masyarakat itu menghilang di hampir seluruh SPBU di Indonesia. Kondisi tersebut kemungkinan akan semakin sering terjadi jika pemerintah dan masyarakat bekerjasama dalam mengupayakan pengematan dan pengendalian BBM. pasca pemilihan presiden (Juli-Agustus) lalu, masyarakat dibuat resah dengan langkanya BBM di pasaran. .

TRANSCRIPT

Page 1: Dilema pengelolaan energy di indonesia

DILEMA PENGELOLAANSUMBERDAYA ENERGI DI

INDONESIA

OLEH ABDUL MALIK

DISAMPAIKAN DALAM DIALOG PUBLIK “PENGENDALIAN BBM UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT”

HOTEL MEGAMATRA, 24 OKTOBER 2014

@tanmalika project|| Oktober2014

1

Page 2: Dilema pengelolaan energy di indonesia

Konstitusi & Kebijakan SDA Nasional

•Pengelolaan eksplorasi SDA tak sepenuhnya dikuasai negara

•Kendala teknologi dan warisan kebijakan Orba menyandera pemanfaatan SDA yang idealnya dilakukan secara mandiri dan berdaulat, dipaksa harus

melibatkan bahkan mengutamakan pihak asing

UUD 1945

PASAL 33 ayat 3 “Bumi dan air dan kekayaan alam yang

terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakya”t

•Pengelolaan energi nasional terkendala banyak hal :Teknologi yang mahal. APBN kurang memadai,korupsi dan mafia migas yang sulit deiberantas.

•Pelaksanaan energy berwawasan lingkungan sulit dilakukan, terutama di bidang transportasi publik.

•Eksplorasi energi di sejumlah daerah melahirkan konflik di tengah masyarakat. Sebuah survey yang dilakukan Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum

Berbasis Masyarakat dan Ekologis (Huma) menyebutkan terdapat 232 konflik sumberdaya alam dan agrarian selama tahun 2012.

UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi

“Kebijakan energi nasional adalah kebijakan pengelolaan

energi yang berdasarkan prinsip berkeadilan,

berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan guna

terciptanya kemandirian dan ketahanan energi nasional".

•Otonomi daerah dan tradisi politik local melahirkan “Raja-raja kecil” dinasti yang mengelola daerah yang kadang semaunya sendiri, sulit dikoordinasi dan

cenderung korup.

•Investor nakal memanfaatkan kebijakan Pemda untuk memperluas akses dan mendapat izin eksplorasi SDA maupun investasi dalam bentuk lain dengan

mengabaikan kondisi sosiologis dan etnografis masyarakat.

MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia) : Mengidealkan

kebijakan terpadu peningkatan SDM dan pengelolaan SDA

serta Infrastruktur yang merata dan sesuai potensi daerah.

@tanmalika|| Oktober 20142

Idealitas Konstitusi danRegulasi Fakta dan Kondisi Riil

Page 3: Dilema pengelolaan energy di indonesia

POTENSI SUMBER DAYA ALAM

@tanmalika|| Oktober 2014 3

Page 4: Dilema pengelolaan energy di indonesia

PEMANFAATANSDA

• AIR :97% TOTAL WILAYAH PERAIRAN INDONESIA, MERUPAKAN AIR ASIN (WILAYAH LAUT,SAMUDRA, DLL.) DAN HANYA 3% YANG MERUPAKAN AIR TAWAR (WILAYAH SUNGAI, DANAU,DLL.). MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK DAN ENERGY, PENGAIRAN, BAHAN DASAR INDUSTRIMINUMAN, PENAMBANGAN, DAN ASET REKREASI.

• ANGIN : MENGHASILKAN ENERGI DENGAN MENGGUNAKAN TURBIN YANG PADA UMUMNYADILETAKKAN DENGAN KETINGGIAN LEBIH DARI 30 METER DI DAERAH DATARAN TINGGI. SELAINSUMBERNYA YANG TERBAHARUKAN DAN SELALU ADA, ENERGI YANG DIHASILKAN ANGIN JAUHLEBIH BERSIH DARI RESIDU YANG DIHASILKAN OLEH BAHAN BAKAR LAIN PADA UMUMNYA.

• TAMBANG : 1. MINYAK BUMI AVTUR UNTUK BAHAN BAKAR PESAWAT TERBANG; BENSIN UNTUKBAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR; MINYAK TANAH UNTUK BAHAN BAKU LAMPU MINYAK;SOLAR UNTUK BAHAN BAKAR KENDARAAN DIESEL; LNG (LIQUID NATURAL GAS) UNTUK BAHANBAKAR KOMPOR GAS; OLI IALAH BAHAN UNTUK PELUMAS MESIN; VASELIN IALAH SALEP UNTUKBAHAN OBAT; PARAFIN UNTUK BAHAN PEMBUAT LILIN; DAN ASPAL UNTUK BAHAN PEMBUATJALAN (DIHASILKAN DI PULAU BUTON)2. BATU BARA DIMANFAATKAN UNTUK BAHAN BAKAR INDUSTRI DAN RUMAH TANGGA.3. BIJI BESI: UNTUK PERALATAN RUMAH TANGGA, PERTANIAN DAN LAIN-LAIN4. TEMBAGA : MERUPAKAN JENIS LOGAM YANG BERWARNA KEKUNING-KUNINGAN, LUNAK DANMUDAH DITEMPA.

5. BAUKSIT : SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN ALUMUNIUM.

6. EMAS DAN PERAK : UNTUK PERHIASAN

7. MARMER : UNTUK BAHAN BANGUNAN RUMAH ATAU GEDUNG

8. BELERANG : UNTUK BAHAN OBAT PENYAKIT KULIT DAN KOREK API

9. YODIUM : UNTUK OBAT DAN PERAMU GARAM DAPUR BERYODIUM

10. NIKEL: UNTUK BAHAN PELAPIS BESI AGAR TIDAK MUDAH BERKARAT.

11. GAS ALAM : UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR GAS

12. MANGAAN : UNTUK PEMBUATAN PEMBUATAN BESI BAJA

13. GRAFIT: BERMANFAAT UNTUK MEMBUAT PENSIL, DAN BAHAN PEMBUATAN BATERAI.

A. SUMBER DAYA ALAM YANG TIDAK DAPATDIPERBAHARUI (NONRENEWABLE SOURCE), YAITUSUMBER DAYA ALAM YANG APABILA SUDAHDIPERGUNAKAN TERUS-MENERUS AKAN HABIS DANMUSNAH SERTA TIDAK DAPAT DIHASILKAN SENDIRIOLEH MANUSIA. CONTOHNYA MINERAL LOGAM,MINERAL BUKAN LOGAM, DAN MINERAL PENGHASILENERGI.

B. SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIPERBARUI(RENEWABLE SOURCE), YAITU SUMBER DAYA ALAMYANG APABILA DIPERGUNAKAN TERUS-MENERUSDALAM JANGKA WAKTU TERTENTU AKAN KEMBALISEPERTI SEMULA DAN DAPAT DIGUNAKAN LAGI.CONTOHNYA TANAH, AIR, TUMBUH-TUMBUHAN, DANHEWAN.

C. SUMBER DAYA ALAM YANG TIDAK DAPATDIGANTI (NONREPLACEABLE SOURCE), ADALAHSUMBER DAYA ALAM YANG DIPAKAI SEKALI HABIS.CONTOHNYA MINYAK BUMI.

D. SUMBER DAYA ALAM LESTARI, YAITU SUMBERDAYA YANG SELALU ADA DAN BERKELANJUTAN.CONTOHNYA ANGIN, AIR LAUT, HUJAN, SUNGAI, DANOMBAK.

@tanmalika|| Oktober 2014 4

Page 5: Dilema pengelolaan energy di indonesia

LINGKARANSETANMENYANDERAOPTIMALISASIPOTENSI SDA

KEKAYAAN MELIMPAH

TANPA EFISIENSI

MELAHIRKAN

PEMBOROSAN

PENGELOLAAN

KEKAYAAN TANPA

TRANSPARANSI

MENUMBUHKAN

KORUPSI DAN MAFIA

DI BANYAK SEKTOR

@tanmalika|| Oktober 2014 5

Potensi sumber energi nasionalIndonesia tanpa penemuan cadangan

baru

Sumber: BP Migas

Page 6: Dilema pengelolaan energy di indonesia

KOMPETENSI DI TENGAH GLOBALISAS

I DANPASARBEBAS

DARI 56 KONTRAKKERJASAMA

MINYAK DAN GAS DI INDONESIA MAYORITAS

DIKONTRAK PIHAKASING

(BPMIGAS.COM).

PERTAMINAHANYA

MENGELOLA 7 KILANG MINYAK.

@tanmalika|| Oktober 2014 6

Page 7: Dilema pengelolaan energy di indonesia

KONSTITUSI IDEAL VS TUMPANG TINDIH REGULASI

No Tujuan Ideal Kebijakan SektorMigas

Benturan

1 Efisiensi Energi Konversi BBM-Gas (LPG)

PGN sebagai Perusahaan Go-Public dipaksamencari untung. Akibatnya, tujuan konversiyang awalnya untuk memproteksi masyarakatdari kelangkaan dan fluktuasi harga minyakmalah terabaikan. Harga LPG tetap tidak stabilbahkan cenderung naik tiap tahun. Masyarakatkecewa

2 Pemerataan Distribusi Pengadaan FSRU di sejumlah wilayah.

Pengelolaan FSRU kurang professional. Di Lampung baru digunakan dua pekan, FSRU rusak dan menyebabkan PLN serta industry lain di Jabar, Banten, Sumatera merugi

3 Proteksi Harga kenaikanBBM

Subsidi BBM BBM bersubsidi di berbagai daerah, diselewengkan untuk kepentingan industri. Ataubahkan dijual ke Negara tetangga.

@tanmalika|| Oktober 2014 7

Tanpa regulasi terpadu, dan niatan baik seluruh stakeholder, amanat konstitusi untukmengelola segala potensi untuk kepentingan Negara dan kemakmuran rakyat sulit

terlaksana. Kebijakan Energi maupun kebijakan nasional lain di Indonesia, terkadang salingberbenturan justru karena ego sektoral antar lembaga Negara.

Page 8: Dilema pengelolaan energy di indonesia

EFEKTIFITAS SUBSIDI BBM

@tanmalika|| Oktober 2014 8

“Subsidi adalah bentuk komitmenNegara untuk melindungi dan membantu

meringankan beban rakyat”

Subsidi BBM termasuk dalam pos belanja

pemerintah pusat yang terus meningkat secarasignifikan.- APBN 2013, subsidi energi sudah mencapai Rp 310 triliun, terbagi

untuk subsidi BBM Rp 210 triliun dan listrik Rp 100 triliun.- APBN-P 2014, anggaran subsidi energi sudah membengkak

menjadi Rp 453,3 triliun.- APBN 2015, anggaran subsidi mencapai Rp 433 triliun: BBM dan

elpiji, mencapai Rp 246,49 triliun, subsidi listrik Rp 72,42 triliun.Sementara, anggaran belanja negara untuk infrastruktur hanya 39persen, dari total RAPBN sebesar Rp 2.020 T

Ilustrasi: Media Indonesia

Page 9: Dilema pengelolaan energy di indonesia

SUBSIDI BBM TIDAKTEPAT SASARAN.

@tanmalika|| Oktober 2014 9

• “Di laut, nelayan tak bisa menikmati subsidisolar, karena solar bersubsidi dikuasai mafiaperikanan hingga 250 ribu kilo liter/tahun”Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice(IGJ) Riza Damanik. Saat ini 15 ribu nelayan diDKI terancam menanggur, selain lantarankesulitan akses BBM ditambah kebijakan ‘TelukJakarta’ yang tidak ramah lingkungan.

• Di darat, 53 persen subsidi BBM dinikmati mobilpribadi (orang kaya).

• Mafia Migas juga memanfaatkan subsidi BBMuntuk dijual ke industri dan Negara tetangga

Page 10: Dilema pengelolaan energy di indonesia

AWASIKEBIJAKAN

PEMERINTAHAN DAN

REGULASIPARLEMEN

2014-2019!

@tanmalika|| Oktober 2014 10

Page 11: Dilema pengelolaan energy di indonesia

HEMAT ENERGI, DAN BENAHITRANSPORTASI MASSAL!

TERIMAKASIH…

@tanmalika|| Oktober 2014 11