diktat - 1. pendahuluan pdp

3
Pendahuluan PDP Agus Yodi Gunawan February 20, 2015 Pada bagian ini akan diberikan beberapa contoh Persamaan Diferensial Parsial (PDP) yang muncul dari kasus-kasus nyata. Sumber rujukan: 1. W.A. Strauss, ”Partial Differential Equations”, John Wiley & Sons, 2008, 2nd Edition. 1. Apakah PDP?. Perilaku suatu fenomena fisis yang secara matematis disajikan oleh sebuah fungsi u yang memuat dua atau lebih peubah sering kali dapat dikarak- terisasi oleh persamaan yang melibatkan turunan-turunan parsial dari u. Sebagai contoh, perilaku setiap saat dari temperatur T suatu balok dapat dituliskan dalam sebuah persamaan yang melibatkan turunan-turunan parsialnya: ∂T ∂t = κ ( 2 T ∂x 2 + 2 T ∂y 2 + 2 T ∂z 2 ) , dimana κ suatu tetapan yang bergantung pada sifat material balok. Suatu persamaan yang melibatkan peubah bebas, perubah terikat, dan turunan- turunan parsialnya disebut Persaman Diferensial Parsial (PDP). Untuk kemudahan, notasi turunan parsial pertama dan kedua suatu peubah terikat u terhadap peubah bebas x akan dituliskan sebagai ∂u ∂x = u x , 2 u ∂x 2 = u xx . Jika fungsi u terdiferensial secara kontinu dua kali, kesamaan turunan campurannya dapat dilakukan; yaitu u xy = u yx . Orde dari suatu PDP adalah orde dari turunan parsial tertinggi yang muncul dalam persamaan. Sebagai contoh, bentuk PDP orde dua dengan dua peubah diberikan oleh F (x, y, u, u x ,u y ,u xx ,u xy ,u yy )=0. (1) Solusi dari PDP (1) adalah suatu fungsi u(x, y) yang secara identik memenuhi persamaan (1). 2. Kelinearan. Misalkan L sebuah operator yang memenuhi Lu = g. (2) Dalam kuliah ini, misalkan L = ∂/∂x. Jika g = 0, persamaan disebut persamaan homogen ; jika g ̸= 0 fungsi yang bergantung pada peubah bebas saja, maka per- samaan disebut persamaan tak homogen. 1

Upload: ade-azzalah

Post on 11-Nov-2015

71 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

PDP

TRANSCRIPT

  • Pendahuluan PDPAgus Yodi Gunawan

    February 20, 2015

    Pada bagian ini akan diberikan beberapa contoh Persamaan Diferensial Parsial (PDP)

    yang muncul dari kasus-kasus nyata.Sumber rujukan:

    1. W.A. Strauss, "Partial Dierential Equations", John Wiley & Sons, 2008, 2nd Edition.

    1. Apakah PDP?. Perilaku suatu fenomena sis yang secara matematis disajikan

    oleh sebuah fungsi u yang memuat dua atau lebih peubah sering kali dapat dikarak-

    terisasi oleh persamaan yang melibatkan turunan-turunan parsial dari u. Sebagai

    contoh, perilaku setiap saat dari temperatur T suatu balok dapat dituliskan dalam

    sebuah persamaan yang melibatkan turunan-turunan parsialnya:

    @T

    @t=

    @2T

    @x2+

    @2T

    @y2+

    @2T

    @z2

    ;

    dimana suatu tetapan yang bergantung pada sifat material balok.

    Suatu persamaan yang melibatkan peubah bebas, perubah terikat, dan turunan-

    turunan parsialnya disebut Persaman Diferensial Parsial (PDP). Untuk kemudahan,

    notasi turunan parsial pertama dan kedua suatu peubah terikat u terhadap peubah

    bebas x akan dituliskan sebagai

    @u

    @x= ux;

    @2u

    @x2= uxx:

    Jika fungsi u terdiferensial secara kontinu dua kali, kesamaan turunan campurannya

    dapat dilakukan; yaitu uxy = uyx.

    Orde dari suatu PDP adalah orde dari turunan parsial tertinggi yang muncul dalam

    persamaan. Sebagai contoh, bentuk PDP orde dua dengan dua peubah diberikan

    oleh

    F (x; y; u; ux; uy; uxx; uxy; uyy) = 0: (1)

    Solusi dari PDP (1) adalah suatu fungsi u(x; y) yang secara identik memenuhi

    persamaan (1).

    2. Kelinearan. Misalkan L sebuah operator yang memenuhi

    Lu = g: (2)

    Dalam kuliah ini, misalkan L = @=@x. Jika g = 0, persamaan disebut persamaanhomogen; jika g 6= 0 fungsi yang bergantung pada peubah bebas saja, maka per-samaan disebut persamaan tak homogen.

    1

  • Operator L dikatakan operator linear jika untuk setiap fungsi u; v dan skalar cberlaku

    L(u+ v) = L(u) + L(v) dan L(cu) = cL(u): (3)Keuntungan dari sifat kelinearan dari persamaan Lu = 0 adalah sifat superposisidari solusi ; jika u dan v masing-masing merupakan solusi, maka u + v juga solusi.

    Hal lainnya, jika solusi bentuk homogen ditambahkan pada solusi tak homogennya,

    maka superposisi dari keduanya merupakan solusi bentuk tak homogennya.

    Perlu menjadi catatan bahwa ketika di masalah Persamaan Diferensial Biasa (PDB)

    solusi umum akan memuat konstanta sembarang, maka di PDP solusi umumnya

    akan memuat fungsi sembarang. Sebagai contoh, uxx = 0. Jika persamaan tersebut

    berupa PDB, maka ux = k dengan k konstanta sembarang; tetapi jika persamaan

    tersebut merupakan PDP dengan variabel bebas x dan y, maka ux = f(y) dengan

    f(y) fungsi sembarang yang bergantung pada y.

    3. Klasikasi PDP. Selain berdasarkan orde, PDP dapat diklasikasikan juga berdasarkan

    sifat kelinearan. Misalkan suatu PDP dipenuhi oleh fungsi u(x1; x2; ; xn). PDPdikatakan

    linear, jika u dan turunan-turunannya muncul secara linear. Koesien-koesiennyahanya memuat fungsi-fungsi dari variabel bebas saja. Contoh,

    x7ux + exyuy + sin(x

    2 + y2)u = x3:

    semilinear, jika semua turunan-turunan dari u muncul secara linear. Koesien-koesiennya mungkin memuat fungsi-fungsi dari variabel bebas tetapi u sendiri

    muncul secara tak linear. Contoh,

    uxx + uyy = u3:

    quasilinear, jika turunan tertinggi dari u muncul secara linear. Koesien-koesiennya mungkin memuat fungsi-fungsi dari variabel bebas, fungsi u sendiri,

    dan turunan orde rendah dari u. Contoh,

    uxx + uyy = (u2x + u

    2y)u:

    Latihan

    1. Manakah yang merupakan operator linear?

    (a) Lu = ux + uuy:(b) Lu = ux + u2y:

    2

  • (c) Lu = p1 + x2(cos y)ux + uyxy [arctan(x=y)]u:

    2. Klasikasikan PDP berikut berdasarkan orde dan kelinearannya:

    (a) ut uxx + xu = 0:(b) ut uxxt + uux = 0:(c) ut + uxxxx +

    p1 + u = 0:

    3. Perlihatkan bahwa

    (a) u(x; y) = f(x)g(y) solusi dari PDP uuxy uxuy = 0:(b) un(x; y) = sin(nx) sinh(ny) solusi dari PDP uxx + uyy = 0 untuk setiap n > 0.

    4. Tentukan konstanta dan agar

    (a) u(x; y) = f(x+ y) solusi dari PDP ux + 3uy = 0:

    (b) u(x; y) = e(x+y) solusi dari PDP ux + 3uy + u = 0:.

    5. Periksa apakah PDP berikut punya solusi:

    (a) ux = 3x2y + y; uy = x

    3 + x dengan u(0; 0) = 0.

    (b) ux = 2; 99999x2y + y; uy = x

    3 + x dengan u(0; 0) = 0.

    3