dijatuhi pidana dua bulan penjara, karena terbukti melakukan kekerasan di

muka umum terhadap wartawan di kantor Redaksi Harian Indopos pada 20

Desember 2005."Menyatakan, terdakwa melakukan kekerasan secara

terang-terangan di muka umum yang mengakibatkan orang lain luka dan

dijatuhi pidana dua bulan penjara," kata Ketua Majelis Hakim Soedharmadji

di PN Jakarta Selatan.Menurut Majelis Hakim, pemeriksaan perkara dalam

persidangan mengungkapkan unsur-unsur pasal dakwaan yang dikenakan

terhadap terdakwa yaitu pasal 170 ayat 2 ke (1) KUH Pidana.Pada 19

Desember 2005 malam, Hercules dan sejumlah rekannya mendatangi

kantor Redaksi Indopos di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

dengan maksud melakukan klarifikasi tulisan yang dimuat media itu yang

berjudul 'Reformasi Preman Tanah Abang, Hercules Menjadi Lebih

Santun.'Saat mendatangi kantor tersebut, penulis artikel itu tidak ada di

tempat dan orang yang menerima kedatangan rombongan Hercules itu

tidak memberikan jawaban yang memuaskan tamu, sehingga terjadi

pemukulan terhadap wartawan Indopos juga perusakan sejumlah meja dan

kursi kantor itu.Majelis Hakim menilai, perbuatan Hercules dan rekan-

rekannya itu sebagai tindakan main hakim sendiri yang menimbulkan

ketakutan di kalangan masyarakat terutama bagi wartawan.Namun, Majelis

Hakim menilai terdakwa yang belum pernah dihukum sebagai hal-hal yang

meringankan hukuman. Sebelumnya, JPU Nurhasan Ridwan menuntut

Hakim menjatuhkan pidana empat bulan penjara.Terhadap putusan

tersebut, baik terdakwa Hercules dan kuasa hukumnya Ikraman Thalib;

maupun Penuntut Umum menyatakan akan mempertimbangkan putusan

itu sebelum menerima atau menyatakan banding.BebasDi temui usai

sidang, Hercules kuasa hukumnya menyatakan dirinya selakuwarganegara

telah mengikuti prosedur penyidikan, penuntutan, hingga persidangan.