digital_121222 t 25760 evaluasi supply pendahuluan

Upload: dimaz-iyas-armezy

Post on 29-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Universitas Indonesia

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam sepuluh tahun terakhir, industri alat berat Indonesia berkembang sangat

    pesat. Bahkan, untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan

    industri alat berat terlengkap dan lebih maju dibandingkan dengan yang lain.

    Perkembangan yang pesat ini ditandai dengan adanya lonjakan permintaan alat

    berat nasional dari tahun ke tahun. Himpunan Industri Alat-Alat Berat Indonesia

    (Hinabi) memperkirakan permintaan alat berat untuk tahun 2008 akan melewati

    angka 8.000 unit atau meningkat sekitar 25% dibandingkan tahun 2007. Lonjakan

    ini dipicu oleh tingginya permintaan alat berat di sektor pertambangan,

    perkebunan, konstruksi dan kehutanan. Disamping itu, tingginya anggaran

    pembangunan pemerintah dalam sejumlah proyek infrastruktur turut menambah

    permintaan alat-alat berat. Anggaran pembangunan di Departemen Pekerjaan

    Umum misalnya, meningkat sebesar 50% dari tahun 2007 menjadi sebesar Rp.

    35,6 triliun (www.warta ekonomi.com, 2008).

    Berdasarkan data penjualan alat-alat berat nasional, volume penjualan selama

    empat tahun berturut-turut dari tahun 2003 sampai 2006 masing-masing sebanyak

    2.247 unit, 3.964 unit, 4.993 unit, dan 4.687 unit. Dan pada tahun 2007 volume

    penjualan mencapai angka 6.500 unit, yang diyakini sebagai rekor tertinggi dalam

    10 tahun terakhir. Fenomena ini melahirkan keyakinan bahwa bisnis alat-alat berat

    mempunyai prospek yang menggembirakan di masa mendatang (www.warta

    ekonomi.com, 2008).

    Namun, tingginya permintaan alat berat tanpa diikuti dengan kemampuan

    produsen dalam memenuhinya membuat sejumlah konsumen mengalami kesulitan

    mendapatkan alat-alat berat. Padahal yang menjadi competitive advantage dalam

    industri alat berat bukanlah soal harga tapi bagaimana mereka mampu memenuhi

    kebutuhan konsumen secara tepat waktu. Artinya, konsumen bersedia membayar

    1

    Evaluasi supply..., Juliana Rouli, FE UI, 2008

  • Universitas Indonesia

    2

    lebih mahal asalkan barang yang dipesan datang tepat pada waktunya. Hal ini

    terjadi mengingat nilai uang yang beredar dalam bisnis yang membutuhkan alat-

    alat berat sangat besar, sehingga bila terjadi sedikit saja keterlambatan akan sangat

    mempengaruhi cash flow konsumen. Oleh karena itu, pengiriman barang harus

    sesuai waktu yang telah ditetapkan dan disertai dengan kualitas yang baik

    merupakan faktor-faktor yang sangat mempengaruhi kepuasan konsumen.

    Salah satu penyebab kelangkaan beberapa jenis alat berat adalah sejumlah

    produsen komponen alat-alat berat di luar negeri tidak mau menambah kuota

    untuk pasar Indonesia. Menurut mereka, harga alat-alat berat di Indonesia kurang

    kompetitif dibandingkan negara lain. Ini merupakan tantangan yang harus

    dihadapi produsen alat berat nasional, mampu menyediakan kebutuhan konsumen

    dengan baik tetapi sekaligus tetap kompetitif di mata produsen dari luar negeri.

    Oleh karena itu, PT. XYZ - anak perusahaan PT. ABC yang memproduksi

    alat-alat berat dengan merk sendiri, harus membuat langkahlangkah strategis

    yang tepat dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Salah satu langkah

    strategis yang dapat diambil adalah dengan mengevaluasi kinerja rantai pasok

    (supply chain) yang selama ini berjalan di PT. XYZ. Dengan demikian dapat

    diketahui pada tahap mana dalam proses pemenuhan kebutuhan konsumen yang

    mengalami masalah sehingga permintaan tidak dapat dilayani dengan baik, dalam

    hal jumlah maupun waktu.

    Rantai pasok meliputi semua aktivitas yang terkait dengan upaya pemenuhan

    kebutuhan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung (Chopra and

    Meindl, 2007, 19). Manajemen rantai pasok (supply chain management) yang

    baik akan mempengaruhi rantai proses dalam menciptakan nilai (value chain) dari

    produk yang dihasilkan baik dari sisi biaya (efficiency) maupun kecepatan dalam

    memenuhi kebutuhan konsumen (responsiveness). Dan manajemen rantai pasok

    yang efektif antara lain ditandai dengan tingginya angka pemenuhan permintaan

    (order fill rates), pengiriman yang selalu tepat waktu serta efisiensi biaya

    operasional dan penjualan (operating and sales expenses). Untuk mencapai hal-

    hal tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi yang berkelanjutan atas manajemen

    rantai pasok di suatu perusahaan, termasuk di PT. XYZ untuk menghadapi

    Evaluasi supply..., Juliana Rouli, FE UI, 2008

  • Universitas Indonesia

    3

    peningkatan permintaan pasar dengan kendala-kendala yang ada.

    1.2 Rumusan Masalah Kencenderungan peningkatan permintaan alat-alat berat beberapa tahun

    terakhir belum dapat dipenuhi dengan baik oleh PT. XYZ. Berdasarkan data

    produksi PT. XYZ tahun 2007, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara

    perencanaan produksi dengan aktual yang diproduksi tiap bulan. Jumlah barang

    yang rencananya akan produksi selalu lebih tinggi dari jumlah aktual yang dapat

    diproduksi. Padahal, dengan jumlah dalam perencanaan tersebut belum

    sepenuhnya kapasitas produksi terpakai.

    Diduga perbedaan tersebut disebabkan oleh seringnya terjadi keterlambatan

    pengiriman komponen-komponen dari pemasok kepada PT. XYZ yang

    menghambat proses produksi dan akhirnya mengakibatkan pengiriman barang

    kepada konsumen tidak tepat waktu atau tidak sesuai dengan jumlah yang

    dipesan. Selain itu, letak geografis konsumen akhir PT. XYZ yang tersebar di

    beberapa pulau di seluruh Indonesia dan di beberapa negara lain, diduga

    merupakan penyebab terjadinya masalah ini. Pengiriman kepada konsumen di luar

    pulau Jawa dan luar negeri sangat mengandalkan moda transportasi air, yaitu

    kapal laut. Dimana, kapal akan berangkat bila sudah memenuhi volume tertentu

    yang di dalamnya tidak hanya produk PT. XYZ saja yang dikirimkan. Artinya,

    dengan jadwal pengiriman yang kurang fleksibel ini membuat keterlambatan

    pengiriman semakin parah.

    Selain beberapa faktor tersebut, masih ada faktor lain yang menyebabkan

    keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen. Oleh karena itu pokok

    permasalahan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi proses dalam rantai

    pasok yang menyebabkan kurang baiknya pemenuhan permintaan konsumen.

    Untuk itu dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi atas kinerja rantai pasok

    sehingga dapat diketahui proses dengan kinerja kurang baik.

    Evaluasi supply..., Juliana Rouli, FE UI, 2008

  • Universitas Indonesia

    4

    1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penelitian ini adalah :

    1. Melakukan evaluasi terhadap manajemen rantai pasok untuk produk tipe

    vessel di PT. XYZ dengan SCOR Model Versi 8.0.

    2. Memberikan alternatif-alternatif pemecahan atas masalah-masalah yang

    diketahui setelah dilakukan evaluasi.

    3. Memberikan saran sebagai hasil evaluasi dan analisis terhadap manajemen

    rantai pasok di PT. XYZ yang dapat digunakan sebagai masukan untuk

    perbaikan di masa mendatang.

    1.4 Metodologi Penelitian Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut digunakan metodologi penelitian

    dengan tahap-tahap seperti pada Gambar 1.1.

    a. Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian ini, data yang akan digunakan terdiri dari data primer

    dan data sekunder.

    1. Data Primer : Merupakan data yang akan digunakan untuk melakukan

    analisis untuk mencapai tujuan penelitian. Data ini diperoleh dengan

    melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang terlibat dengan

    manajemen rantai pasok di PT. XYZ, yaitu Bagian Production Control

    dan seorang ahli SCOR Model.

    2. Data Sekunder : Data ini digunakan sebagai penunjang data primer untuk

    melengkapi dalam melakukan analisis. Data ini diperoleh melalui internet,

    data dan dokumen dari perusahaan dan sumber-sumber lain di luar

    perusahaan.

    b. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh teori, konsep dan metode

    yang akan digunakan dalam melakukan analisis.

    c. Implementasi Metode dan Analisis Data-data dan fakta yang diperoleh akan diolah untuk mencapai tujuan penelitian

    dengan menggunakan metode SCOR (Supply Chain Operations Reference) Model

    Evaluasi supply..., Juliana Rouli, FE UI, 2008

  • Universitas Indonesia

    5

    Versi 8.0. Dan analisis akan dilakukan dengan berpedoman pada konsep dan teori

    yang diperoleh sebelumnya.

    d. Penulisan Tesis Pada tahap ini, hasil analisis disimpulkan sesuai tujuan penelitian sehingga

    akhirnya dapat diperoleh kesimpulan dan rekomendasi atau saran.

    Gambar 1.1 Langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian

    MULAI

    Identifikasi Masalah

    Studi Literatur

    Pengambilan Data

    Cek Apakah data mencukupi?

    Analisis Masalah : Evaluasi Manajemen Rantai Pasok

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Kesimpulan dan Saran

    Ya

    Tidak

    SELESAI

    Evaluasi supply..., Juliana Rouli, FE UI, 2008

  • Universitas Indonesia

    6

    1.5 Sistematika Penulisan Penulisan Karya Akhir tersusun atas lima bab yang diuraikan dengan lebih

    rinci ke dalam beberapa sub-bab. Sistematika penulisan akan dijelaskan secara

    ringkas berikut ini :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini penulis menjelaskan latar belakang, pokok

    permasalahan, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan

    sistematika penulisan yang berisi uraian singkat bab-bab dalam

    Karya Akhir ini.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini akan menjelaskan konsep-konsep dan teori-teori manjemen

    rantai pasok dan SCOR Model yang akan digunakan sebagai

    landasan dalam melakukan analisis.

    BAB III PROFIL PERUSAHAAN

    Bagian ini akan membahas mengenai profil PT. XYZ, gambaran

    umum keadaan perusahaan dan strukur organisasi yang berkaitan

    dengan manajemen rantai pasok.

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Bab ini berisi analisis dan pembahasan guna mengevaluasi

    manajemen rantai pasok, mengidentifikasi masalah-masalah dan

    memberikan alternatif pemecahannya.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bagian terakhir ini berisi kesimpulan yang merupakan hasil

    dari penelitian dan saran-saran untuk perbaikan yang dapat

    digunakan oleh pihak manajemen.

    Evaluasi supply..., Juliana Rouli, FE UI, 2008