digital atau digilas

15
DIGITAL atau DIGILAS Perkembangan zaman saat ini sudah semakin menggila, hal yang mungkin dulunya dianggap sebagai mimpi atau hal yang mustahil kini benar-benar dapat menjadi kenyataan. Dulu, orang yang berjauhan jarak pasti kesulitan dalam berkomunikasi, tapi saat ini dengan perkembangan IT, dimanapun dan kapanpun kita dapat melakukan akses panggilan ketempat yang kita inginkan sekalipun jarak dan tempat memisahkan. Lain juga halnya dengan proses belajar mengajar serta model akses informasi di tahun-tahun sebelumnya. Orang yang ingin mengakses informasi pada saat itu masih memiliki keterbatasan yang bisa saja membuatnya tidak merasa puas pada hasil pencarian informasinya. Pelajar sekolahan pada tingkat SD, SMP, SMA atau pun Mahasiswa misalnya , setelah mereka mendapatkan beberapa materi pelajaran di sekolah atau kampus, pastinya tidak sedikit diantara mereka yang masih belum puas mengenai perihal materi pelajaran yang mereka dapat dari guru- guru mereka, hal ini pastinya memicu keingintahuan bagi para siswa yang belum puas akan materi yang mereka dapatkan sebelumnya sehingga pada akhirnya mereka akan melakukan penelusuran informasi melalui media cetak. Mendia cetak dulu sih kebanyakan berupa lembaran-lembaran yang mungkin terkait dengan materi yang mereka inginkan seperti makalah, jurnal, hasil penelitian dll. Untuk mengkases itu semua pastinya hanya ada satu tempat yang dapat menyediakan lembaran-lembaran tersebut,

Upload: syihabuddin-syah

Post on 12-Feb-2017

240 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Digital atau digilas

DIGITAL atau DIGILAS

Perkembangan zaman saat ini sudah semakin menggila, hal yang mungkin dulunya dianggap sebagai mimpi atau hal yang mustahil kini benar-benar dapat menjadi kenyataan. Dulu, orang yang berjauhan jarak pasti kesulitan dalam berkomunikasi, tapi saat ini dengan perkembangan IT, dimanapun dan kapanpun kita dapat melakukan akses panggilan ketempat yang kita inginkan sekalipun jarak dan tempat memisahkan.

Lain juga halnya dengan proses belajar mengajar serta model akses informasi di tahun-tahun sebelumnya. Orang yang ingin mengakses informasi pada saat itu masih memiliki keterbatasan yang bisa saja membuatnya tidak merasa puas pada hasil pencarian informasinya. Pelajar sekolahan pada tingkat SD, SMP, SMA atau pun Mahasiswa misalnya , setelah mereka mendapatkan beberapa materi pelajaran di sekolah atau kampus, pastinya tidak sedikit diantara mereka yang masih belum puas

mengenai perihal materi pelajaran yang mereka dapat dari guru-guru mereka, hal ini pastinya memicu keingintahuan bagi para siswa yang belum puas akan materi yang mereka dapatkan sebelumnya sehingga pada akhirnya mereka akan melakukan penelusuran informasi melalui media cetak. Mendia cetak dulu sih kebanyakan berupa lembaran-lembaran yang mungkin terkait dengan materi yang mereka inginkan seperti makalah, jurnal, hasil penelitian dll. Untuk mengkases itu semua pastinya hanya ada satu tempat yang dapat menyediakan lembaran-lembaran tersebut, suatu tempat yang disebut PERPUSTAKAAN. Tapi, ada juga sih perpustakaan tidak memiliki koleksi bahan pustaka yang dicari oleh siswa ini dan akhinrnya pencarian yang tadinya memiliki semangat yang menggebu kini tinggal menjadi sejarah.

Beda halnya dengan saat ini, PERPUSTAKAAN kini telah berubah drastis dari tahun ke tahun. Saat ini yang namanya PERPUSTAKAAN punya berbagai

Page 2: Digital atau digilas

macam atribut loh. Ada PERPUSTAKAAN VIRTUAL, PERPUSTAKAAN DIGITAL, PERPUSTAAKAAN ONLINE, PERPUSTAKAAN CYBER dan masih banyak lagi julukan-julukan yang disandang oleh perpustakaan. Yang nulis aja belum tau pengertian dari macam-macam atribut diatas,

Para penelusur informasi yang menggunakan jasa perpustakaan digital misalnya, pastinya mereka tidak akan kesulitan lagi mencari dan menelusur informasi yang mereka inginkan karena model penelusuran informasi yang digital ini dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun serta bisa dikatakan ruang pencariannya pun tak terbatas ( unlimited space, gitu loh ).

So Lucky-lah pastinya untuk kawula muda yang bisa hidup di zaman yang serba digital ini. Dimana pun dan kapanpun mereka dapat mengakses informasi yang mereka inginkan, bahkan untuk informasi yang mungkin mereka tidak inginkanpun dapat mereka ketahui melalui gadget yang mereka

miliki mulai dari smartphone, tablet PC, laptop dan gadget-gadget lainnya.

Hal inilah yang menjadikan keberadaan perpustakaan sebagai sumber informasi mendapatkan posisi yang kedua setelah bermunculannya gadget-gadget dengan OS yang canggih. Karena sekalipun banyak user (pemustaka) yang datang ke perpustakaan tetapi dari mereka itu tidak sedikit yang hanya datang untuk memanfaatkan fasilitas free wifi yang dimiliki oleh perpustakaan untuk dapat mengakses informasi melalui gadget-gadget mereka. Seakan-akan perpustakaan hanya dijadikan sebagai sebuah tempat yang menyediakan fasilitas free wifi sehingga yang namanya perpustakaan tidak jauh beda dengan warung kopi (warkop) yang juga menyediakan fasilitas free wifi ini. Ironisnya, warkop yang seperti ini malahan lebih banyak di kunjungi dari pada perpustakaan.

Jika keberadaan perpustakaan pada zaman sekarang seperti ini, maka apa jadinya dan

Page 3: Digital atau digilas

bagaimana bentuk perpustakaan dimasa akan datang ? apakah fungsinya tetap terjaga sebagai perpustakaan yang menyediakan informasi-informasi yang telah di-DIGITAL-kan ataukah akan DIGILAS oleh keberadaan gadget-gadget canggih dan modern yang bisa memberikan pilihan-pilihan dalam mengakses informasi tanpa harus menggunakan koleksi-koleksi perpustakaan ?,

Tanda tanya ....

10 KARAKTER MAHASISWA

1. Mahasiswa Pemimpin

Tipe mahasiswa seperti dapat kita lihat dari cara bicaranya, cara jalannya, cara bergaulnya dan mungkin cara tidurnya juga bisa kita perhatikan. Hehe...

Mahasiswa bertipe pemimpin terlihat mencolok dan aktif dibandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya. Kehidupannya di lingkungan kampus sangat bervariatif oleh kegiatan, mungkin ada puluhan organisasi dan kelompok kajian yang dia ikuti, di dalam aksi demonstarasi pasti dia banyak mendapatkan massa dan dia selalu nomor 1 dalam berorasi di tengah demonstran. Tipe orang seperti ini tidak hanya belajar dari kuliah namun juga belajar dari lingkungan. Biasanya mahasiswa yang seperti ini tidak mau tamat dan diwisuda secepatnya, karena ia merasa bahwa harus mengumpulkan banyak pengalaman hidup untuk menjadi pemimpin dimasa depan.

Page 4: Digital atau digilas

2. Mahasiswa Pemikir

Tipe mahasiswa seperti ini agak sedikit beda dari yang nomor 1 tadi, kita bisa daptkan mahasiswa seperti ini dengan karakter yang selalu bergumam sendirian dan terkadang mengeluarkan gagasan-gagasan yang mungkin bagi kita agak aneh.

Tapi beginilah kenyataannya,

kebanyakan mahasiswa pemikir ini kurang implementasinya karena kerjanya hanya berpikir dan berpikir terus. Mungkin kalau dia sudah lulus nanti langsung jadi ilmuwan kayaknya.. heheh...

3. Mahasiswa Santai

Tipe mahasiswa seperti ini tidak banyak berpikir, selalau menjalani hari-harinya dengan

apa adanya, mottonya just let it flow, yang jelasnya enjoy-lah. Biasanya mahasiswa yang seperti ini dapat kita temukan di bidang seni dan olahraga, seperti band dan basket. Dia tidak terlalu memikirkan kuliah. Karena yang penting dalam hidunya santai. Biasanya mahasiswa yang seperti ini lama sekali lulusnya, karena nilainya juga santai...

4. Mahasiswa Mencari Cinta

Tipe mahasiswa seperti ini tidak terlalu memikirkan kuliah banyak kuliah, yang menjadi prioritasnya ke kampus adalah CINTA, bisa saja mata kuliah yang dia paling suka adalah mata kuliah filosifi cinta. Kenyataannya mahasiswa ini kebalikan dari mahasiswa No. 1 yaitu dia mau cepat-cepat tamat biar bisa cepat-cepat rasakan surga cinta.

5. Mahasiswa Jomblo

Page 5: Digital atau digilas

Tipe mahasiswa ini tergadang dianggap menyedihkan, karena katanya dia tidak laku-laku, tapi terkadang mahasiswa jomblo bukan karena dari ketidak lakuannya tetapi karena dia memang tidak mau pacaran demi merah cita-citanya dimasa depan. Tipe mahasiswa jomblo ini bisa saja masuk pada kategori mahasiswa no. 1 dan 2. Kebanyakan tempat nongkrong mahasiswa seperti ini ada di kelas dan perpustakaan.

6. Mahasiswa Usil

Tipe mahasiswa ini sangatlah mudah ditemukan, biasanya mereka berada di tempat parkiran kampus sambil lirik-lirik dan godain mahasiswi-mahasiswi cantik. Tempat parkir kampus memang menjadi titik empuk bagi mereka untuk mengusili dosen-dosen yang mereka anggap killer dan pelit dalam

memberikan nilai cara usilinnya ya dengan cara ban motor atau mobil si dosen itu dikempesin sampai tipis. Mahasiswa seperti ini sebenarnya termasuk mahasiswa yang kreatif dan berani mengambil tindakan. (kayaknya...hehehe)

7. Mahasiswa Amfibi

Tipe mahasiswa yang satu ini bisa dikatakan tidak memiliki kategori satupun, karena dapat berubah-ubah dan beradaptasi sesuai faktor lingkungan. Terkadang ia seperti pemimpin, terus terkadang ia hilang entah kemana, eh tau-taunya malah ketemu di mal sama pacarnya, terus kalau malam nongkrong-nongkrong, kalau mau ujian belajarnya bisa ngalahin ilmuan.

8. Mahasiswa Anak Mami

Page 6: Digital atau digilas

Tipe mahasiswa ini selalu pulang tiap minggu, bbisa jadi karena dia takut kalau maminya hilang, dia kuliah demi menyenangkan hati maminya. Pada umunya tipe mahasiswa seperti ini tidak menyenangi jurusannya, karena dia kuliah hanya untuk memenuhi keiginan maminya ( anak sholeh gitu loh, hehe ). Kebanyakan yang seperti ini kuliahnya putus tengah jalan, tapi semoga saja tidak...

9. Mahasiswa mirip Mahasiswi

Tipe mahasiswa seperti ini bisa juga dikatakan sebagai cowok KW, bisa ditemukan di areal kampus dimana pun. Jelas sekali mahasiswa ini memiliki dua kepribadian, yang pertama wanita yang kedua pria. Tapi, yang bertipe seperti ini itu kebanyakan lebih duluan dapat informasi yang ter-update dibandingkan

dengan mahasiswa yang lain, tidak percaya ? buktikan saja !.

10. Mahasiswa Abadi

Mahasiswa Yang Diatas 10 semester belum lulus-lulus, Tergolong tipe manakah Anda ?. Anda bisa saja memegang dua katagori atau tiga atau empat, terserah anda. yang penting semoga anda bisa berguna bagi diri Anda sendiri dan orang lain.

N-G-A-M-P-U-S

1. NONGKRONG

Page 7: Digital atau digilas

Nongkrong memang asyik, aktifitas ini merupakan kegiatan non-formal. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Apalagi kalo yang terlibat di dalamnya adalah para muda-mudi pasti lebih seru.

Kampus adalah salah satu tempat nongkrong yang paling sering dilakukan oleh mahasiswa apalagi kalo kondisinya sementara nunggu dosen atau setelah kuliah. Tetapi, nongkrong dalam lingkup kampus pada kalangan mahasiswa terkadang dibarengi dengan kajian-kajian maupun diskusi-diskusi ilmiah. Ya wajarlah namanya juga mahasiswa, mahasiswa kan juga manusia. Hehe...

2. GOSIP

Gosip, apasih hubungannya gosip dan ngampus ?. Sobat kampus, coba perhatikan di lingkungan kampus kita masing-masing, siapa pun itu dan di mana pun itu yang namanya gosip pasti selalu ada. Di kantin misalnya, kalo cewek-cewek ngumpul di kantin pasti rasanya hambar kalo gak cerita ini itu sambil makan, ya palingan topik pembahasannya

cowok keren sampai cowok serem, ngomongin fashion style, diskon-diskon di mall, atau film-film seru, pastinya boyband-boyband yang lagi ngetop saat ini, heheh..!!.

3. AKSI

Aksi, dengar kata ini pastinya yang langsung muncul di benak kita adalah mahasiswa-mahasiswa yang turun ke jalan sambil meneriakkan akan ketidak adilan yang membelenggu bangsa ini. Itulah realita nya sobat dan itulah yang terjadi sekarang ini. Perlu sobat tau juga bahwasanya ada 3 kekuatan besar yang menopang suatu bangsa, yaitu kekuatan militer, kekuatan pers dan kekuatan mahasiswa.

Coba perhatikan, siapa sih yang mau menyemarakkan dan rela memperjuangkan suara-suara dan aspirasi rakyat tanpa mahasiswa. Rasanya bangsa ini gak kan terbentuk juga tanpa adanya kekuatan pemuda-pemuda indonesia yang pastinya memiliki intelegensi dan keberanian untuk berjuang demi negaranya. Kalo gitu HIDUP MAHASISWA..!!!

Page 8: Digital atau digilas

4. MEJENG

Mejeng atau mangkal. Istilah ini sih kebanyakan di pake di lingkungan masyarakat. Tapi tau gak sobat , menjeng di kampus itu erat loh kaitannya apalagi jika situasi dan kondisinya lagi pas, seperti pada masa-masa PEMILMA.

Kalau mau eksis di kampus, harus banyak mejeng lah. Misalnya nulis artikel atau opini trus dipajang di mading kampus, banyak ngikutin kegiatan ekstra kampus, de-el-el. Trus yang paling penting adalah banyak mejeng di bagian akademik kampus biar kebagian berkah, yaa itung-itung dapat nilai plus lah dari dosen. Heheh

5. PILIH-PILIH

Pilih-pilih, gak tau juga sih kenapa gue masukin kata ginian di postingan ini. Sebenarnya gue udah nyari

sebelumnya kata apa yang cocok dan bisa fix dengan NGAMPUS dan ujung-ujungnya menurut gue kata pilih-pilih ini yang cocok.

Lu tanya kenapa !?!?!?! (kayak iklan rokok aja, hehhe, soalnya kampus itu bisa menjadi tempat untuk pilih-memilih loh. Contohnya kalo lagi musim PEMILMA atau democration party nya mahasiswa, pasti kita-kita ini sibuk dan bingung menentukan pilihan kita untuk siapa yang berhak menduduki jabatan Presiden Kampus. Trus ada juga tuh yang namanya pili-pilih kantin. Untuk mahasiswa yang suka kuliner kampus, pasti dia gak betah dan gak puas kalo cuman 1 kantin tempat pelarian nya, hehhe dan kampus juga bisa dijadikan tempat untuk pilih-pilih pasangan hidup loh, tidak sedikit orang yang sarjana dan pasangan hidupnya di dapat di kampus yang sama juga.

6. USAHA

Usaha, maksudnya dagang atau bisnis. kebanyakan mahasasiswa menjadikan kampus sebagai tempat membuka usaha, yaa hitung-hitung untuk

Page 9: Digital atau digilas

meringankan beban ortu yang nyari duit atau untuk mengasah kemampuan enterpreunership mereka.

Langkah yang seperti ini memang keren dan meyakinkan loh tapi adakalanya mahasiswa yang terjun ke dunia bisnis ini langsung tergiur dan jarang muncul lagi di permukaan, artinya kalo dah sukses trus banyak uang, niat yang awalnya mau jadi sarjana malah gak terealisasikan, dan hasil surveynya tidak sedikit loh mahasiswa yang seperti itu. Oleh karena itu, kembali ke pribadi kita masing-masing, yang jelas intinya menjadi manusia yang bermanfaatlah. Rugi dong hidup di dunia tapi sama sekali gak ada tanda-tandanya kalo pernah hidup di dunia ini.

7. SARJANA

Nah, akhirnya..dari mulai Nongkrong,Gosip sana gosip sini, Aksi-aksian, Mejeng kiri kanan,Pilih-pilih, sampai Usaha sendiri akhirnya dapat gelar SARJANA juga. Memang gak mudah menghadapi hidup ini, butuh usaha yang keras dan tekad yang besar untuk memperjuangkan nafas kita ini bermakna di tiap saat.

Coba sobat menarik nafas yang dalam-dalam di akhir postingan ini. Mudah-mudahan dari hembusan nafas itu menjadi pertanda bahwa kita ini benar-benar harus menghadapai kehidupan yang keras. Tidak penting keadaan kita saat ini seperti apa yang jelas di masa datang kehidupan kita lebih baik dari sekarang. Gak ada yang sia-sia selama kita mau berusaha.

My-Lino

Saya juga gak tau kenapa harus kata ini yang terlintas dalam benak saya sehingga harus dijadikan sebagai judul dari buku yang kamu pegang saat ini, tapi pastinya “ My-Lino” adalah kalimat yang murni tercipta dari kerja keras otak saya yang imut ini.

Page 10: Digital atau digilas

My-Lino memiliki banyak arti, bisa saja kamu beranggapan kalo My-Lino ini merupakan salah satu daerah yang ada di Sulawesi Selatan, atau kamu yang paham bahasa bugis pasti mengartikan My-Lino ini adalah dunia ku. Kalo kamu berpikiran seperti diatasa, itu benar juga sih, tapi sebaiknya kamu tau kalo My-Lino merupakan akronim dari “ My Little Note “. Judul inilah yang mewakili semua catatan kecil yang saya satukan dan menjadi “sesuatu” yang kamu pegang saat ini.

My-Lino mungkin bukan buku yang masuk kategori “ best popular “. Tapi ia merupakan buku yang bisa saja dan memiliki peluang besar untuk menjadi “ best reading “ bagi siapa saja yang membacanya , I hope so...hehe..

Semoga My-Lino ini bisa menjadi bahan gosip, hot topic dan salah satu dari sekian banyak hal yang dapat dijadikan inspirasi tentunya untuk...HAL YANG POSITIF.

My – Lino

Syihabuddin Syah

Page 11: Digital atau digilas
Page 12: Digital atau digilas