perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id upaya .../upaya... · kemampuan siswa smp kelas viii dalam...

81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Dilakukan di SMP Negeri 2 Srandakan Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : Wahyu Is Indriastuti K 1307042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: truongdien

Post on 14-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII

DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR

MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW,

QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW)

(Penelitian Dilakukan di SMP Negeri 2 Srandakan Tahun Ajaran 2011/2012)

SKRIPSI

Oleh :

Wahyu Is Indriastuti

K 1307042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII

DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR

MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW,

QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW)

(Penelitian Dilakukan di SMP Negeri 2 Srandakan Tahun Ajaran 2011/2012)

Oleh :

Wahyu Is Indriastuti

K 1307042

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Matematika

Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

Wahyu Is Indriastuti. K1307042. IMPROVING STUDENT’S ABILITY ON

ALGEBRAIC FACTORIZATION TROUGH PQ4R LEARNING

STRATEGY AT EIGHTH GRADE OF JUNIOR HIGH SCHOOL

(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW)

(Research Conducted in SMP Negeri 2 Srandakan Year 2011/2012). Minor

Thesis, Surakarta: Teachers Training and Education Faculty. Sebelas Maret

University of Surakarta, November 2011.

The purpose of this study was to improve the student‟s ability on

algebraic factorization trough PQ4R learning strategy at eighth grade of junior

high school.

This research is a kind of class action research with a collaborative

pattern. This research was conducted on 30 students of class VIII-B Junior High

School State 2 of Srandakan academic year 2011/2012. Action taken consisted of

two cycles, each cycles consists of four stages: planning, execution, observation

and reflection. Data collecting technique used in this research was the method of

observation, testing methods and interview methods. Analysis of observational

data and interviews conducted through the stages of data reduction, data

presentation, and conclusion. Analysis of the result of test conducted to determine

the development of student‟s ability and mastery level students.

From the result of research, it was obtained that almost all of the students

can allow the steps of PQ4R strategy properly. From the result of 1st cycle test

there are 26,67% of the students at „kurang‟ level, 33,33% at minimal level,

33,33% at optimal level and 6,67% at maximal level. At the other side, 53,33% of

the students had mastery level in terms of Minimum Completeness Criteria

(KKM). From the result of 2nd

cycle test there are 20,00% of the students at

„kurang‟ level, 20,00% at minimal level, 33,33% at optimal level, and 26,67% of

the students at maximal level . And at the other side, 76,67% of the students had

mastery level in terms of Minimum Completeness Criteria (KKM). Based on

research result can be concluded that (1) The application of PQ4R learning

strategy can improve the students at eighth grade of junior high school ability on

algebraic factorization, (2) The application of PQ4R learning strategy can increase

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

class‟ mastery level in terms of Minimum Completeness Criteria (KKM) that have

been determined by the school on subject of mathematics.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK

Wahyu Is Indriastuti. K1307042. UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN

BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR

PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW)

(Penelitian Dilakukan di SMP Negeri 2 Srandakan Tahun Ajaran

2011/2012). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa SMP

kelas VIII dalam memfaktorkan bentuk aljabar melalui penerapan pengajaran

strategi belajar PQ4R.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pola

kolaboratif. Penelitian ini dilakukan pada 30 siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2

Srandakan tahun ajaran 2011/2012. Tindakan yang dilakukan terdiri dari dua

siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode observasi, metode tes dan metode wawancara.

Analisa data observasi dan wawancara dilakukan melalui tahap reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis hasil tes dilakukan untuk

mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam memfaktorkan bentuk

aljabar dan tingkat ketuntasan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa mampu

melaksanakan langkah-langkah PQ4R dengan baik. Berdasarkan hasil tes siklus I

dapat dilihat bahwa sekitar 26,67% siswa yang berada pada taraf kurang, 33,33%

berada pada taraf minimal, 33,33% berada pada taraf optimal dan 6,67% berada

pada taraf maksimal. Dilihat dari tingkat ketuntasan, 53,33% siswa mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan pada siklus II, hanya 20% siswa

yang berada pada taraf kemampuan kurang, sementara itu sisanya berada pada

taraf minimal (20,00%), optimal (33,33%), dan maksimal (26,67%). Dilihat dari

tingkat ketuntasan, 76,67% siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) Penerapan strategi

PQ4R dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Srandakan dalam memfaktorkan bentuk aljabar. (2) Penerapan strategi

pembelajaran PQ4R dapat meningkatkan ketuntasan kelas ditinjau dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah pada mata

pelajaran matematika.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

“Ya Rabb, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan

hilangkanklah kekeluan lidahku, dan mudahkanlah mereka memahami

ucapanku...”

(QS. Thaha: 25-28)

“Ya Allah berilah manfaat untukku ilmu yang telah Engakau ajarkan kepadaku,

dan ajarkanlah aku ilmu yang bermanfaat bagiku serta tambahkan untukku ilmu.

Segala puji bagi Allah atas segala keadaan. Dan aku mohon perlindungan-Mu dari

siksa api neraka.”

(HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

“Ilmu itu tidak akan didapatkan dengan banyak mengistirahatkan badan.”

(Yahya bin Abi Katsir)

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Dengan doa dan puji syukur

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis

persembahkan karya kecil ini kepada :

1. Bapak dan Umi tercinta, terimakasih

atas doa, dukungan, kasih sayang, dan

pengorbanan yang tak henti mengalir

untuk ananda,

2. My beloved brothers & sisters: Mba

Nik, Mamah, Tatok, Mas Har, Mba Eri

dan Mba Rin, terima kasih untuk

semangat dan dukungan yang yang

senantiasa mengiringi ikhtiarku,

3. De’ Ilham, De’ Zidan, De’ Mila, De’

Fatan, dan De’ Falih, ceria dan canda

yang selalu kurindukan,

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan hidayah-Nya laporan hasil penelitian ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan

rencana.

Dalam pelaksanaan maupun penulisan laporan hasil penelitian yang telah

penulis lakukan, tentu saja tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan UNS Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Sukarmin, S. Pd., M. Si., Ph. D., Ketua Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta yang telah memberikan ijin

penelitian.

3. Triyanto, S. Si., M. Si., Ketua Program Pendidikan Matematika yang telah

memberikan ijin penelitian sekaligus sebagai pembimbing akademik yang

sering meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bimbingan, dukungan,

semangat, dan motivasi yang sangat berarti bagi penulis.

4. Ira Kurniawati, S.Si., M. Pd., pembimbing I yang telah memberikan waktu,

bimbingan, saran, semangat, dan kemudahan yang berarti dalam menyusun

skripsi ini.

5. Dyah Ratri Aryuna, S. Pd., M. Si., pembimbing II yang telah memberikan

waktu, bimbingan, saran, semangat, dan kemudahan yang berarti dalam

menyusun skripsi ini.

6. Sutopo, S. Pd., M. Pd., dan Henny Ekana, S. Si., M. Pd. yang telah

memberikan masukan-masukan dan saran demi sempurnanya makalah ini.

7. Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah banyak

memberikan nasehat, ilmu, bimbingan, dan dukungannya.

8. Dra. Sayuti, M. Hum., yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian.

9. Drs. Isbandana, M. M., Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Srandakan.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

10. Poniman, S. Pd., Guru Matematika SMP Negeri 2 Srandakan yang telah

berkenan berbagi ilmu, dan kolaborator yang banyak membantu dalam

melaksanakan penelitian.

11. Anjar Murtiani, yang telah membantu penelitian ini.

12. Umi, Bapak, Kakak-kakakku, dan Maz, yang „tak henti memberi semangat,

doa, dan dukungan.

13. Siswa-siswi Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Srandakan, atas partisipasi yang

sangat berati dalam penelitian.

14. Annisa crew, atas bantuan, dukungan, doa, kebersamaan, kekeluargaan, dan

persahabatan yang sangat berati untuk penulis.

15. Teman-teman Pendidikan Matematika 2007, atas segala dukungan,

semangat, persahabatan, dan suka duka di bangku perkuliahan.

16. Cantik, Black Beauty dan AB 4180 EK yang telah menemani usaha dan

perjuanganku.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka

pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan.

Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa

dalam penyusunan dan penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan setelahnya sangat

penulis harapkan.

Akhirnya, penulis berharap laporan ini dapat berguna bagi pembaca pada

umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Surakarta, November 2011

Penulis,

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN .............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

ABSTRACT ...................................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... x

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

E. ManfaatPenelitian ................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 7

1. Belajar ................................................................................................ 7

2. Pembelajaran ..................................................................................... 7

3. Penilaian Keberhasilan Belajar .......................................................... 8

4. Uraian Singkat Materi Faktorisasi Suku Aljabar ............................... 10

5. Strategi Belajar PQ4R ....................................................................... 16

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 23

C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 23

D. Hipotesis Tindakan ................................................................................. 25

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 26

A. Setting Penelitian .................................................................................... 26

1. Tempat Penelitian .............................................................................. 26

2. Waktu Penelitian ............................................................................... 26

B. Subyek Penelitian ................................................................................... 26

C. Bentuk Penelitian ................................................................................... 26

D. Data dan Sumber Data ............................................................................ 27

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27

1. Observasi/pengamatan ....................................................................... 28

2. Tes ..................................................................................................... 28

3. Wawancara ........................................................................................ 30

F. Teknik Analisi Data ................................................................................ 30

G. Indikator Kerja/Keberhasilan ................................................................. 31

H. Prosedur Penelitian ................................................................................. 31

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 36

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 36

1. Kemampuan Awal ............................................................................. 36

2. Siklus I ............................................................................................... 38

3. Siklus II ............................................................................................. 46

B. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................... 54

1. Pelaksanaan Pembelajaran PQ4R dan Perkembangan Tingkat

Kemampuan Siswa ............................................................................ 54

2. Tingkat Ketuntasan Belajar siswa ..................................................... 56

3. Temuan Lain ...................................................................................... 57

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................... 59

A. Kesimpulan ............................................................................................. 59

B. Saran ....................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 61

LAMPIRAN

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Aktivitas Guru dalam Menerapkan Strategi Belajar PQ4R .................. 17

Tabel 2 Sintaks Model Pembelajaran Langsung ................................................ 20

Tabel 3 Langkah-Langkah PQ4R dalam Kerangka Pembelajaran Langsung .... 20

Tabel 4 Hasil Tes Kemampuan Awal ................................................................ 36

Tabel 5 Taraf Keberhasilan Tes Kemampuan Awal .......................................... 37

Tabel 6 Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tes

Kemampuan Awal .............................................................................. 37

Tabel 7 Rangkuman Analisis LKS Siklus I ....................................................... 40

Tabel 8 Hasil Tes Siklus I .................................................................................. 43

Tabel 9 Taraf Keberhasilan Tes Siklus I ............................................................ 44

Tabel 10 Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tes Siklus I ....... 44

Tabel 11 Rangkuman Analisis LKS Siklus II .................................................... 49

Tabel 12 Hasil Tes Siklus II ............................................................................... 51

Tabel 13 Taraf Keberhasilan Tes Siklus II ........................................................ 52

Tabel 14 Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tes Siklus II ...... 53

Tabel 15 Rangkuman Hasil Perkembangan Kemampuan Siswa ....................... 54

Tabel 16 Rangkuman Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ..... 56

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hubungan Unsur Belajar dan Mengajar ............................................ 9

Gambar 2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 24

Gambar 3 Prosedur Penelitian ............................................................................ 35

Gambar 4 Perkembangan Kemampuan Siswa ................................................... 55

Gambar 5 Perkembangan Ketercapaian KKM ................................................... 57

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ................................................................................... L.1

Lampiran 2 RPP Siklus II ................................................................................. L.5

Lampiran 3 Handout Siklus I ........................................................................... L.10

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ............................................. L.13

Lampiran 5 Handout Siklus II.......................................................................... L.14

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ........................................... L.17

Lampiran 7 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Awal .......................................... L.18

Lampiran 8 Soal Tes Kemampuan Awal ......................................................... L.19

Lampiran 9 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Awal ........................................ L.20

Lampiran 10 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Awal .............................. L.22

Lampiran 11 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I .......................................................... L.24

Lampiran 12 Soal Tes Siklus I ......................................................................... L.24

Lampiran 13 Kunci Jawaban Tes Siklus I........................................................ L.25

Lampiran 14 Pedoman Penskoran Tes Siklus I ............................................... L.27

Lampiran 15 Kisi-kisi Soal Tes Siklus II ......................................................... L.28

Lampiran 16 Soal Tes Siklus II ........................................................................ L.29

Lampiran 17 Kunci Jawaban Tes Siklus II ...................................................... L.30

Lampiran 18 Pedoman Penskoran Tes Siklus II .............................................. L.32

Lampiran 19 Lembar Validasi Tes Kemampuan Awal .................................... L.34

Lampiran 20 Lembar Validasi Tes Siklus I ...................................................... L.40

Lampiran 21 Lembar Validasi Tes Siklus II ..................................................... L.46

Lampiran 22 Lembar Observasi Siklus I .......................................................... L.52

Lampiran 23 Lembar Observasi Siklus II Pertemuan 1 .................................... L.57

Lampiran 24 Lembar Observasi Siklus II Pertemuan 2 .................................... L.62

Lampiran 25 Transkrip Wawancara Siklus I .................................................... L.67

Lampiran 26 Transkrip Wawancara Siklus II ................................................... L.69

Lampiran 27 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ............................................ L.70

Lampiran 28 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II .......................................... L.74

Lampiran 29 Lembar Jawab Tes Kemampuan Awal ........................................ L.77

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Lampiran 30 Lembar Jawab Tes Siklus I .......................................................... L.82

Lampiran 31 Lembar Jawab Tes Siklus II ........................................................ L.86

Lampiran 32 Daftar Nilai Siswa ....................................................................... L.90

Lampiran 33 Daftar Tingkat Kemampuan Siswa.............................................. L.91

Lampiran 34 Keterampilan PQ4R dan Nilai Tes Akhir Siklus I ...................... L.92

Lampiran 35 Keterampilan PQ4R dan Nilai Tes Akhir Siklus II ..................... L.94

Lampiran 36 Rangkuman Keterampilan PQ4R dan Nilai Tes Akhir Siklus .... L.96

Lampiran 37 Daftar Hadir Siswa ...................................................................... L.97

Lampiran 38 Foto Kegiatan Pembelajaran ........................................................ L.99

Lampiran 39 Permohonan Ijin Melakukan Research, Permohonan Ijin

Menyusun Skripsi, Surat Keputusan Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tentang Ijin Menyusun

Skripsi, Surat Keterangan Telah Melakukan Research .....

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagaimanan tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

Bab II Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Bunyi Undang-Undang tersebut mengisyaratkan bahwa pendidikan kita

harus memiliki karakter positif yang kuat, artinya praktik pendidikan tidak semata

berorientasi pada aspek kognitif, melainkan secara terpadu menyangkut tiga

dimensi taksonomi pendidikan, yakni: kognitif (aspek intelektual: pengetahuan,

pengertian, keterampilan berfikir), afektif (aspek perasaan dan emosi: minat,

sikap, apresiasi, cara penyesuaian diri), dan psikomotor (aspek keterampilan

motorik), serta berbasis pada karakter positif dengan berbagai indikator.

Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia-

manuasia berkualitas. Pendidikan memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tanpa mengabaikan nilai-nilai

kemanusiaan. Pendidikan juga dipandang sebagai sarana untuk melahirkan insan-

insan yang cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif dan berbudi

pekerti luhur. Oleh karenanya, perbaikan dalam dunia pendidikan terus dilakukan

sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Pendidikan adalah kunci semua kemajuan dan perkembangan yang

berkualitas sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan potensi dirinya

baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam rangka

mewujudkan potensi diri menjadi kompetensi yang beragam, harus melewati

proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi

modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu lain dan

mengembangkan daya pikir manusia. Tidak hanya itu, cara berpikir logis yang

dipelajari dalam matematika sangat berperan untuk menentukan solusi atau

pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari manusia. Mengingat begitu

pentingnya matematika dalam kehidupan, maka matematika perlu diberikan mulai

dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir

logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif.

Matematika sekolah terdiri dari 4 kawasan yang luas, yaitu aritmatika,

aljabar, geometri, dan analisis, yang dipelajari mulai dari pendidikan tingkat dasar

sampai tingkat menengah. Salah satu tujuan diberikannya matematika di jenjang

pendidikan dasar dan menengah adalah mempersiapkan siswa agar dapat

menggunakan matematika dan pola pikir penguasaan matematika dalam

kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Manfaat dari matematika sekolah tidak hanya dititikberatkan pada penguasaan

matematika, tetapi juga pada terbentuknya pola pikir yang logis, rasional, kritis,

cermat, jujur, efektif, dan efisien.

Aljabar merupakan bahasa simbol dan relasi. Karena bahasa aljabar

menggunakan simbol yang bukan hanya angka melainkan huruf, maka bentuk

aljabar yang dimulai di SMP sungguh merupakan bagian yang sangat perlu

dipahami siswa. Faktorisasi bentuk aljabar merupakan salah satu bagian dari

pembelajaran aljabar di SMP, yang tertuang dalam salah satu kompetensi dasar

yang harus dicapai oleh siswa. Seperti pada pembelajaran aljabar pada umumnya,

pembelajaran faktorisasi bentuk aljabar sangat perlu memperoleh perhatian.

Dari hasil wawancara peneliti dengan Poniman, S.Pd. (guru matematika

kelas VIII SMP Negeri 2 Srandakan), peneliti memperoleh informasi bahwa

dalam pembelajaran aljabar, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan pada

materi tersebut, terutama dalam sub pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar.

Siswa kesulitan dalam menentukan faktor dari suatu bentuk aljabar. Kebanyakan

siswa mampu mengerjakan latihan soal pada saat pembelajaran berlangsung.

Akan tetapi pada saat ulangan atau bahkan ujian akhir semester, banyak siswa

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

yang tidak mampu mengerjakannya. Selain itu, nilai ulangan pada pokok bahasan

terkait masih jauh dari harapan. Tingkat ketuntasan siswa cukup rendah, yaitu

45% sampai 50% dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 68 untuk mata

pelajaran matematika.

Dari informasi yang dapat peneliti kumpulkan, peneliti mengetahui bahwa

dalam kegiatan pembelajaran, guru mampu menghidupkan suasana di kelas. Guru

menyampaikan pelajaran dengan gaya dan bahasa yang menarik. Siswa dilibatkan

secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, seperti diskusi dan juga menjawab

pertanyaan guru atau menyelesaikan permasalahan yang ada di papan tulis.

Di lain pihak, dengan berpedoman pada tingkat atau taraf keberhasilan

belajar, hasil tes kemampuan awal tentang materi prasyarat pada materi faktorisasi

bentuk aljabar yang dilakukan sebelum dikenai tindakan menunjukkan bahwa

hanya 30% siswa yang masih berada di tingkat kurang. Pada tingkat ini, tidak

lebih dari 60% materi dapat dikuasai siswa. Sementara itu, 53,33% berada pada

tingkat minimal (sekitar 60%-75% bahan pelajaran yang diberikan dapat dikuasai

siswa), 13,33% siswa berada pada tingkat optimal (sekitar 76%-99% bahan

pelajaran dikuasai siswa), dan 3,33% siswa berada pada tingkat maksimal yang

dapat menguasai seluruh bahan pelajaran yang diajarkan.

Bertolak dari hal-hal di atas, dapat dilihat bahwa faktor penyebab yang

mungkin adalah cara siswa belajar dan menyerap informasi yang diberikan oleh

guru. Untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, peneliti

mencoba menerapkan suatu pembelajaran dengan menyisipkan pengajaran strategi

belajar yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam memfaktorkan bentuk aljabar. Pengajaran strategi belajar didasarkan

pada dalil bahwa keberhasilan siswa sebagian besar bergantung pada kemahiran

siswa untuk belajar mandiri dan memonitor belajar mereka sendiri. Selanjutnya

dengan menggunakan strategi tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam

belajar dan menyerap informasi yang ada.

Strategi belajar yang dimaksud adalah strategi PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review). Langkah preview dimaksudkan agar siswa

membaca selintas sebelum membaca materi secara mendalam untuk menemukan

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

ide bacaan. Kemudian dilanjutkan question, yaitu mengajukan pertanyaan-

pertanyaan kepada diri sendiri terkait dengan ide bacaan yang ditemukan, dan

akan dijawab pada langkah read dan reflect dengan bantuan penjelasan guru.

Langkah selanjutnya adalah recite, yang menuntun siswa untuk mengingat

kembali informasi yang ada lalu menuliskannya sebagai inti sari pembahasan

materi. Langkah terakhir review memberi siswa kesempatan mengulang dan

memantapkan pengetahuan yang telah didapatnya.

Pada materi faktorisasi bentuk aljabar, tercakup di dalamnya pengetahuan

prosedural, yaitu pengetahuan mengenai bagaimana melakukan sesuatu, metode

untuk mencari sesuatu, suatu pengetahuan yang mengutamakan kemampuan,

algoritma, teknik dan metode. Oleh karenanya, diperlukan penambahan perincian

sehingga informasi baru akan lebih bermakna. Sementara itu, pokok bahasan

faktorisasi bentuk aljabar merupakan materi dasar/pendukung dari materi-materi

yang lain, sehingga pengetahuan yang dimiliki siswa haruslah pengetahuan yang

benar-benar terekam dalam memori jangka panjangnya.

Sementara itu, strategi belajar PQ4R merupakan salah satu strategi

elaborasi yang mengedepankan cara untuk meningkatkan atau memperbaiki

masuknya pengetahuan dengan membantu pemindahan informasi baru dari

memori jangka pendek ke memori jangka panjang, melalui penciptaan gabungan

dan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui.

Dengan alasan itulah strategi PQ4R penulis pilih dalam pembelajaran

untuk membantu meningkatkan atau memperbaiki masuknya pengetahuan, dan

pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan pemfaktoran bentuk aljabar

siswa.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :

“Apakah penerapan strategi belajar PQ4R dapat meningkatkan kemampuan

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Srandakan dalam memfaktorkan bentuk aljabar? ”

C. Pembatasan Masalah

Dengan tujuan agar masalah yang ada dapat dikaji lebih mendalam serta

untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal

berikut:

Bentuk aljabar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bentuk aljabar

dengan pangkat tertinggi dua, yaitu 2ax bx c , dengan 0a .

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah meningkatkan

kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Srandakan dalam memfaktorkan

bentuk aljabar melalui penerapan strategi belajar PQ4R.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan faktorisasi bentuk

aljabar.

b. Menambah pengetahuan siswa tentang strategi belajar baru, yang dapat

dijadikan alternatif untuk belajar.

2. Bagi guru dan calon guru

a. Memberi masukan kepada guru dan calon guru untuk merancang desain

pembelajaran maupun tugas yang menyisipkan penerapan strategi

belajar.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Dapat meningkatkan tingkat/taraf kemampuan siswa sehingga target

yang diharapkan dalam kurikulum dapat tercapai, khususnya dalam

materi faktorisasi bentuk aljabar.

c. Memberi masukan kepada guru dan calon guru untuk merancang

pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk

belajar mandiri.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Belajar

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai terjadinya perubahan pada

individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau

perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Daryanto (2010:

2) menyatakan bahwa: ”... secara psikologis, belajar merupakan suatu perubahan,

yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan

dalam memenuhi kebutuhan hidup”.

“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto,

1995: 2).

Menurut Anthony Robbins, belajar merupakan proses menciptakan

hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu

(pengetahuan) yang baru (Trianto, 2010:15). Dari definisi ini belajar memuat

beberapa unsur, yaitu : (1) penciptaan hubungan, (2) sesuatu hal (pengetahuan)

yang sudah dipahami, dan (3) sesuatu (pengetahuan) yang baru. Jadi, makna

belajar bukan berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui (nol),

tetapi merupakan keterkaitan dari pengetahuan yang sudah ada dengan

pengetahuan baru.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

proses perubahan tingkah laku individu dengan menciptakan hubungan antara

pengetahuan yang sudah dipahami dan sesuatu pengetahuan yang baru melalui

interaksi dengan lingkungannya sebagai hasil pengalaman dan latihan.

2. Pembelajaran

Menurut Degeng pembelajaran atau pengajaran merupakan suatu upaya

untuk membelajarkan siswa (Hamzah, 2008: 2).

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Menurut Trianto (2010:17), pembelajaran merupakan usaha sadar dari

seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa

dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.

Sedangkan menurut Hamzah (2008: 2):

Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perencanaan (desain)

sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya, dalam belajar

siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber

belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar

yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Dari beberapa batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

merupakan usaha sadar dari guru terhadap siswa, agar siswa berkeinginan untuk

belajar melalui interaksi dengan keseluruhan sumber belajar, sehingga terjadi

perubahan tingkah laku atau tujuan pembelajaran yang diharapkan.

3. Penilaian Keberhasilan Belajar

a. Hasil dan Keberhasilan Belajar

Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar (Syaifil

dan Aswan, 2006: 107) . Menurut Nana (1991: 2) : “Hasil belajar dapat diartikan

sebagai perubahan tingkah laku siswa yang terjadi setelah melalui proses belajar“.

Gagne dan Driscoll hasil mendefinisikan hasil belajar sebagai

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan

dapat diamati melalui penampilan siswa (Ekawarna, 2010: 40).

Masih dalam Ekawarna (2010: 41), Hamalik menyatakan bahwa hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan

diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil

belajar itu biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf.

Dari batasan-batasan tentang hasil belajar di atas dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku setelah melakukan proses belajar

yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Penilaian Keberhasilan Belajar

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang

dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses)

belajar-mengajar, dan hasil belajar (Nana Sudjana, 1991: 2). Hubungan ketiga

unsur tersebut dapat dilihat dalam diagram berikut:

Gambar 1. Hubungan Unsur Belajar dan Mengajar Sumber: Nana, 1991: 2.

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa kegiatan penilaian dinyatakan

oleh garis (c), yaitu suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana

tujuan-tujuan instruksional telah dapat dicapai atau dikuasai siswa dalam bentuk

hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman

belajar.

Ciri penilaian adalah adanya obyek yang dinilai dan adanya kriteria

sebagai dasar untuk membandingkan antara kenyataan yang ada dan kriteria. Oleh

karenanya, harus ditentukan kriteria tertentu yang sesuai dengan penilaian yang

akan dilakukan (Nana Sudjana, 1991: 2).

Terkait dengan penilaian keberhasilan belajar, Saiful dan Aswan (2006:

107) menyatakan, masalah yang dihadapi selanjutnya adalah sampai di tingkat

mana prestasi (hasil) belajar yang telah dicapai. Sehubungan dengan hal tersebut

keberhasilan itu dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan atau taraf

keberhasilan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Istimewa/maksimal, yaitu apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu

dapat dikuasai siswa,

2. Baik sekali/optimal, yaitu apabila sebagian besar (76%-99%) bahan pelajaran

yang diajarkan dapat dikuasai siswa,

Tujuan Instruksional

Pengalaman Belajar

(proses pembelajaran) Hasil Belajar

c a

b

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Baik/minimal, yaitu apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d.

75% saja dikuasai siswa,

4. Kurang, yaitu apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60%

dikuasai siswa.

Menurut Syaiful dan Aswan (2006: 106), untuk menilai tingkat

keberhasilan belajar dapat dilakukan melaui tes prestasi belajar. Tes prestasi yang

dimaksud merupakan tes hasil belajar yang dilakukan setelah selesai suatu periode

belajar tertentu.

“Yang dimaksud tes hasil belajar atau achievement test ialah tes yang

dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru

kepada murid-muridnya, atau oleh dosen kepada mahasiswa, dalam jangka waktu

tertentu” (Ngalim, 1990: 33).

Untuk memberikan penilaian terhadap keberhasilan belajar melalui tes

hasil belajar, perlu adanya pedoman penskoran (marking scheme) sebagai

petunjuk penilaian. Asmawi dan Noehl (1995: 51) menyatakan bahwa “Pedoman

penskoran dinyatakan dalam bobot dari setiap hal-hal atau bagian penting (key

words) pada suatu soal atau pertanyaan. Penulis harus menuliskan bagian penting

tersebut dalam satu butir pertanyaan, kemudian disusun sesuai dengan urutan

yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut”.

4. Uraian Singkat Materi Faktorisasi Bentuk Aljabar

a. Hakekat Aljabar

Kaput, seorang pelopor dalam pembentukan kurikulum aljabar yang

cocok untuk semua tingkat, menyatakan bahwa aljabar meliputi kegiatan

melakukan generalisasi dan menampilkan generalisasi tersebut menggunakan

bahasa yang semakin formal, yang dimulai dari aritmatika, situasi pemodelan,

geometri, dan hampir semua matematika yang ada di tingkat dasar (Van de

Walle, Jilid 2, 2006: 2).

Dari deskrisikan tersebut dapat diperoleh lima bentuk logika aljabar,

yaitu:

1) Generalisasi dari aritmatika dan pola yang ada di matematika

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2) Penggunaan simbol yang cukup bermanfaat

3) Pembelajaran tentang struktur sistem bilangan

4) Pembelajaran tentang pola dan fungsi

5) Proses pemodelan matematis, yang menyatukan keempat ide

sebelumnya.

Dalam Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Matematika SMP

kompetensi tentang menyelesaikan operasi bentuk aljabar dipelajari siswa

SMP pada tahun pertama (kelas I atau VII) dan diperdalam di tahun kedua

(kelas II atau VIII). Menurut Sri Wardhani (2004: 1), siswa dikatakan

menguasai kompetensi menyelesaikan bentuk aljabar bila dapat menunjukkan

kemampuan-kemampuan seperti berikut ini sebagai indikatornya, yang

meliputi:

1) Menjelaskan pengertian suku, suku sejenis, variabel, konstanta,

koefisien, faktor, suku satu, suku dua dan suku tiga,

2) Menyelesaikan operasi hitung (tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat)

suku sejenis dan tidak sejenis,

3) Menggunakan sifat perkalian bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal,

4) Menyelesaikan operasi hitung (tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat)

dari suku satu dan suku dua.

b. Faktorisasi Bentuk Aljabar

Yang dimaksud bentuk aljabar dalam pembelajaran matematika SMP

adalah ungkapan atau algebraic expression. Bentuk aljabar dalam x berarti

bentuk aljabar dengan variabel x dan lambang lainnya bukan variabel.

Demikian pula dengan bentuk aljabar dalam p berarti bentuk aljabar dengan

variabel p, dan seterusnya. Berikut adalah contoh-contoh bentuk aljabar:

1) Bentuk aljabar yang terdiri dari satu suku disebut suku satu atau suku

tunggal, misalnya 3xy

2) Bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku disebut suku atau atau binom,

misalnya 2 5p

3) Bentuk aljabar yang terdiri dari tiga suku disebut suku tiga atau trinom,

misalnya 26 3 8p pq q

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

4) Bentuk aljabar yang terdiri dari tiga suku atau atau lebih disebut suku

banyak atau polinom, misalnya 3 2 29 4 5 8 7x x y x y y

Pada dasarnya, memfaktorkan adalah menyatakan bentuk

penjumlahan menjadi bentuk perkalian faktor-faktornya. Adapun cara

memfaktorkan suatu bentuk aljabar adalah sebagai berikut:

1) Faktorisasi dengan hukum distributif

Bentuk aljabar yang terdiri atas dua suku atau lebih dan memiliki

faktor yang sama dapat difaktorkan dengan menggunakan hukum

distributif.

Dengan sifat distributif, bentuk ax ay yang merupakan bentuk

penjumlahan dapat dinyatakan dalam a x y yang merupakan bentuk

perkalian. Dari bentuk ax ay a x y , a dan x y merupakan

faktor-faktor dari ax ay .

Penjelasan di atas dapat dilihat pada contoh berikut:

a) 2 8a dapat difaktorkan sebagai berikut:

2a dan 8 memiliki faktor yang sama, yaitu 2, maka

2 8a 2 2 4a

2 4a

b) 2p p q q p q dapat difaktorkan sebagai berikut:

p p q dan 2q p q memiliki faktor yang sama, yaitu p q ,

maka

2p p q q p q 2p q p q

2) Faktorisasi bentuk 2 22x xy y dan 2 22x xy y

Faktorisasi bentuk 2 22x xy y dapat diawali dengan penjabaran

bentuk 2

x y seperti berikut:

2

x y

x y x y

x y x x y y

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2 2x yx xy y

2 2x xy xy y

2 22x xy y

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dilihat bahwa bentuk 2 22x xy y

dapat ditulis sebagai bentuk perkalian suku-sukunya, yaitu

x y x y atau 2

x y

Demikian juga untuk bentuk 2

x y dapat dijabarkan sebagai

berikut:

2

x y x y x y

x y x x y y

2 2x yx xy y

2 2x xy xy y

2 22x xy y

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dilihat bahwa bentuk 2 22x xy y

dapat ditulis sebagai bentuk perkalian suku-sukunya, yaitu

x y x y atau 2

x y

Contoh:

a) 2 6 9x x dapat difaktorkan sebagai berikut:

22 6 9 3x x x

b) 2 10 25a a dapat difaktorkan sebagai berikut:

2 10 25a a 2

5a

3) Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat

Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat dapat diawali dengan

penjabaran bentuk x y x y seperti berikut:

x y x y x y x x y y

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2 2x yx xy y

2 2x xy xy y

2 2x y

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dilihat bahwa bentuk selisih dua

kuadara 2 2x y dapat ditulis sebagai bentuk perkalian suku-sukunya,

yaitu x y x y

Contoh:

24 25a dapat difaktorkan sebagai berikut:

24 25a 2 22 5a

2 5 2 5a a

4) Faktorisasi bentuk 2ax bx c dengan 1a

Misal x p x q merupakan faktor dari bentuk 2x bx c ,

maka memenuhi:

2x bx c x p x q

x p x x p q

2x px xq pq

2x px qx pq

2x p q x pq

Berdasarkan persamaan bentuk di atas, koefisien variabel x

dengan pangkat sama pada ruas kiri dan ruas kanan dikatakan sama jika

p q b dan pq c

Dengan demikian, faktorisasi bentuk 2x bx c adalah

2x bx c x p x q dengan syarat .c p q dan b p q

Sebagai contoh, bentuk 2 4 3x x dapat difaktorkan sebagai berikut:

2 7 12 3 4x x x x

3+4

3x4

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

5) Faktorisasi bentuk 2ax bx c dengan 1a

Perhatikan contoh berikut:

2 3 3 2x x 26 4 9 6x x x

26 5 6x x

Berdasar uraian di atas, untuk memfaktorkan bentuk 2ax bx c ,

dengan 1a dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menguraikan suku

yang memuat variabel x menjadi dua suku dengan aturan:

1. Jika koefisien kedua suku dijumlahkan, maka akan menghasilkan

koefisien x, yaitu b.

2. Jika koefisien kedua suku itu dikalikan, maka hasilnya sama

dengan hasil kali koefisien 2x dengan bilangan konstan.

Sebagai contoh, untuk memfaktorkan 28 22 15x x , suku yang

memuat variabel x terlebih dahulu diuraikan menjadi dua suku dengan

aturan sebagai berikut:

a) Jika koefisien kedua suku dijumlahkan, maka akan menghasilkan 22

b) Jika koefisien kedua suku itu dikalikan, maka hasilnya sama dengan

8 15 120x

Dengan demikian, pemfaktoran 28 22 15x x dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

28 22 15x x 28 10 12 15x x x

2 4 5 3 4 5x x x

4 5 2 3x x

8 x 15 = 120

10 12

10 x 12 = 120

(-4) x 9 = -36

6 x (-6) = -36

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

5. Strategi Belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review)

a. Pengertian Strategi Belajar

Strategi belajar merupakan strategi yang digunakan siswa untuk

memecahkan masalah belajar. Sulistyono mendefinisikan: “Strategi belajar

sebagai tindakan khusus yang dilakukan oleh seseorang untuk

mempermudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih mudah memahami

secara langsung, lebih efektif, dan lebih mudah ditransfer ke dalam situasi

yang baru” (Trianto, 2010: 140).

Masih dalam Trianto (2010: 140), Nur menyatakan bahwa nama lain

strategi belajar adalah strategi kognitif, yaitu suatu strategi belajar yang

mengacu pada perilaku dan proses-proses berpikir siswa yang digunakan pada

saat menyelesaikan tugas-tugas belajar. Dengan kata lain, strategi-strategi

tersebut lebih dekat pada hasil belajar kognitif daripada tujuan-tujuan belajar

perilaku.

Strategi belajar diperlukan untuk dapat mencapai hasil yang

semaksimal mungkin (Slameto, 1995: 76). Oleh karenanya, mengembangkan

dan mengajarkan strategi belajar kepada siswa merupakan tugas seorang guru

untuk membentuk siswa menjadi pelajar mandiri.

Tujuan utama pengajaran strategi belajar adalah mengajarkan siswa

belajar atas kemauan dan kemampuan mereka sendiri. Sofan dan Iif (2010:

146) menyatakan bahwa: “Pembelajaran dengan penerapan strategi-strategi

belajar berpedoman pada dalil, bahwa keberhasilan belajar siswa sebagian

besar bergantung pada kemahiran untuk belajar secara mandiri dan

memonitor belajar mereka sendiri”. Hal ini menunjukkan pentingnya strategi-

strategi belajar diajarkan kepada anak didik dimulai dari sekolah dasar dan

berlanjut pada pendidikan menengah dan tinggi.

b. Strategi Belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review)

Strategi belajar PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi

elaborasi. Elaborasi merupakan proses penambahan rincian sehingga

informasi baru akan menjadi lebih bermakna. Strategi elaborasi membantu

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

pemindahan informasi baru dari memori jangka pendek ke memori jangka

panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan antara informasi

dengan apa yang telah diketahui (Trianto, 2009:147).

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi PQ4R adalah:

1) Preview (membaca selintas dengan cepat) adalah tugas membaca dengan

cepat, yang dapat dilakukan dengan memperhatikan judul-judul dan topik

utama, membaca tujuan umum dan rangkuman, serta merumuskan isi

bacaan tersebut.

2) Question (bertanya) adalah mendalami topik dan judul utama dengan

mengajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan di dalam

bacaan tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri.

3) Read (membaca) adalah tugas membaca bahan bacaan secara cermat,

dengan mengecek jawaban yang diajukan pada langkah kedua, yaitu

question (bertanya).

4) Reflect (refleksi) adalah melakukan refleksi sambil membaca dengan cara

menciptakan gambaran visual dari bacaan dan mengubungkan informasi

baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui.

5) Recite (tanya jawab sendiri) adalah melakukan resitasi dengan menjawab

dengan suara keras pertanyaan yang ajukan tanpa membuka buku.

6) Review (mengulang secara menyeluruh) adalah langkah untuk mengulang

kembali seluruh bacaan, baca ulang bila perlu, dan sekali lagi jawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Berikut adalah tabel aktivitas yang akan dilakukan oleh guru dalam

menerapkan strategi belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review).

Tabel 1. Aktivitas Guru dalam Menerapkan Strategi Belajar PQ4R

Langkah-langkah Tingkah laku guru Aktivitas siswa

Langkah 1

(preview)

1) Memberi bacaan kepada

siswa untuk dibaca.

Membaca selintas dengan

cepat untuk menemukan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2) Menginformasikan

kepada siswa bagaimana

menemukan ide pokok

atau tujuan pembelajaran

yang ingin di capai.

ide pokok atau tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai.

Langkah 2

(question)

1) Menginformasikan kepada

siswa agar memperhatikan

makna dari bacaan.

2) Memberikan tugas kepada

siswa untuk membuat

pertanyaan dari ide pokok

1) Memperhatikan

penjelasan guru.

2) Membuat pertanyaan

berdasarkan bacaan

Langkah 3

(read)

Memberikan tugas kepada

siswa untuk membaca dan

menanggapi atau menjawab

pertanyaan yang di susun

sebelumnya.

Membaca secara aktif

sambil memberikan

tanggapan terhadap apa

yang telah dibaca dan

menjawab pertanyaan yang

telah di buatnya.

Langkah 4

(reflect)

Mensimulasikan atau

menginformasikan materi

yang ada pada bahan bacaan.

Bukan hanya sekedar

menghafal dan mengingat

materi pelajaran tetapi,

mencoba memecahkan

masalah yang diberikan

oleh guru dengan

pengetahuan yang telah

diketahui.

Langkah 5

(recite)

Meminta siswa membuat

intisari dari seluruh

pembahasan pelajaran yang

dipelajari hari ini.

1) Menanyakan dan

menjawab pertanyaan.

2) Melihat catatan-catatan

intisari yang telah

dibuat sebelumnya.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Langkah 6

(review)

1) Menugaskan kepada siswa

membaca intisari yang

dibuatnya dari rincian ide

pokok yang ada dalam

benaknya.

2) Menugaskan siswa untuk

membaca kembali bahan

bacaan, jika masih belum

yakin terhadap

jawabannya.

1) Membaca intisari yang

telah dibuatnya.

2) Membaca kembali

bahan bacaan siswa,

jika masih belum yakin

terhadap jawabannya.

Sumber: Trianto, 2009:147

c. Penerapan Strategi PQ4R dalam Pembelajaran Faktorisasi Bentuk

Aljabar

Pembelajaran faktorisasi bentuk aljabar yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah pembelajaran dengan penerapan strategi belajar PQ4R dalam kerangka

direct instruction (model pembelajaran langsung), dengan langkah-langkah PQ4R

dilalui siswa secara individu.

Pembelajaran langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang

ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa. Pengajaran langsung dapat

berupa ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktik, dan kerja kelompok.

Menurut Sofan dan Iif (2010: 42) model pembelajaran langsung merupakan salah

satu model pengajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar

siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur

dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Selain itu, model ini

efektif juga untukmengembangkan keterampilan belajar siswa (Sofan dan Iif,

2010: 48)

Masih dalam Sofan dan Iif (2010: 43),

Model pengajaran langsung memiliki lima fase yang sangat penting, yaitu

guru mengawali pengajran dengan penjelasan tentang tujuan dan latar

belakang pembelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk menerima

penjelasan guru. Selanjutnya diikuti oleh presentasi materi ajar yang

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

diajarkan atau demonstrasi tentang keterampilan tertentu. Pelajaran itu

termasuk juga pemberian kesempatan kepada siswa untuk melakukan

pelatihan dan pemberian umpan balik terhadap keberhasilan siswa.

Kardi dan Nur mengungkapkan bahwa sintaks model pembelajaran

langsung meliputi lima tahap seperti tabel berikut.

Tabel 2. Sintaks Model Pembelajaran Langsung

Fase Peran Guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan

mempersiapkan siswa

Guru menjelaskan TPK, informasi latar belakang

pelajaran, pentingnya pelajaran, dan

mempersiapkan siswa untuk belajar

Fase 2

Mendemonstrasikan

pengetahuan dan

keterampilan

Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan

benar, atau menyajikan informasi tahap demi

tahap.

Fase 3

Membimbing pelatihan

Guru merencanakan dan memberi bimbingan

pelatihan awal

Fase 4

Mengecek pemahaman dan

memberikan umpan balik

Mengecek apakah siswa telah berhasil

melakukan tugas dengan baik, memberi umpan

balik.

Fase 5

Memberikan kesempatan

untuk pelatihan lanjutan dan

penerapan

Guru mempersiapkan kesempatan melakukan

pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada

penerapan kepada situasi lebih kompleks dan

kehidupan sehari-hari.

Sumber: Trianto, 2010: 43

Adapun langkah-langkah PQ4R dapat termuat dalam kerangka model

pembelajaran langsung seperti Tabel 3 berikut.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Tabel 3. Langkah-Langkah PQ4R dalam Kerangka Pembelajaran Langsung

No Aktivitas Guru Aktivitas

1 Pendahuluan

a. Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan

model yang akan

digunakan

b. Mengaitkan pelajaran

yang akan dipelajari

dengan pengetahuan

awal siswa

c. Memberikan motivasi

a. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai serta model pembelajaran

yang akan digunakan

b. Guru mengingatkan kembali materi-materi

sebelumnya yang relevan dengan materi yang

akan disampaikan, seperti pengertian suku,

operasi hitung pada bentuk aljabar, dan

operasi hitung bilangan bulat yang terkait

dengan penyelesaian faktorisasi bentuk

aljabar.

c. Guru memberikan motivasi dengan kegunaan

pemfaktoran bentuk aljabar yang merupakan

dasar dari materi-materi di selanjutnya,

maupun materi-materi pada jenjang yang

lebih tinggi.

2 Kegiatan Inti

a. Mempresentasikan

materi

b. Memodelkan strategi

belajar PQ4R

a. Guru memberikan handout materi tentang

faktorisasi bentuk aljabar

b. Membimbing siswa untuk melakukan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) menemukan ide pokok materi, dengan

membaca selintas secara cepat, yang

dapat ditemukan pada sub-sub judul

materi pada handout. (Preview)

2) membuat pertanyaan (soal) dari ide

pokok yang ditemukan, misalnya

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c. Memberikan latihan

terbimbing

d. Memberikan umpan

balik

“Bagaimana cara memfaktorkan bentuk

aljabar 2 8 9x x ?”. (Question)

3) membaca dan menjawab pertanyaan

yang telah dibuat sebelumnya (soal pada

langkah 2). (Read)

4) memecahkan soal yang diberikan oleh

guru dengan pengetahuan yang telah

diketahui melalui bacaan (materi).

(Reflect)

5) membuat inti sari dari seluruh

pembahasan pelajaran yang telah

dilakukan. (Recite)

6) membaca kembali bacaan jika masih

belum yakin dengan jawabannya.

(Review)

c. Guru memberikan soal-soal tentang

faktorisasi bentuk aljabar

d. Guru meminta beberapa siswa untuk

mengerjakan soal di depan kelas, kemudian

memberikan arahan kepada siswa yang lain

untuk memberikan komentar, sekaligus

membimbing siswa untuk memperbaiki

jawaban yang salah

3 Penutup

a. Merangkum pelajaran

b. Latihan soal

a. Membimbing siswa untuk merangkum

materi yang baru saja dipelajari

b. Memberikan latihan individu

Diadaptasi dari Trianto (2010: 156), dengan beberapa perubahan.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

B. Hasil Penelitian yang relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan

adalah sebagai berikut.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Masruroh pada tahun 2007 dalam

skripsinya yang berjudul “Implementasi Metode Pembelajaran PQ4R pada Materi

Faktorisasi Suku Aljabar di SMP Islam Karangploso, Malang.” Dari hasil analisis

penelitian diperoleh data aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan

metode PQ4R pada materi faktorisasi suku aljabar dapat di katakan baik,

persentase rata-ratanya mencapai 72,59%. Jika dilihat dari persentase setiap

langkah PQ4R, langkah Preview, Question, Read, dan Reflect dapat dikatakan

baik, sedangkan langkah Recite dan Review masih dikatakan cukup. Dilihat dari

hasil tes secara individu, siswa yang tuntas belajarnya 25 siswa dan yang tidak

tuntas 11 siswa, namun secara klasikal dapat dikatakan telah tuntas belajarnya

karena telah mencapai standar ketuntasan yang ditetapkan, persentase

ketercapaiannya sebesar 69,4%. Kemudian dilihat dari respon siswa terhadap

pembelajaran dengan metode PQ4R dapat dikatakan responnya positif, persentase

yang menjawab setuju tentang penggunaan metode PQ4R sebesar 80,84%.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran PQ4R dapat

menuntaskan belajar siswa sehingga dapat dijadikan alternatif bagi guru

matematika dalam melakukan proses pembelajarannya.

C. Kerangka Berpikir

Faktorisasi bentuk aljabar merupakan salah satu bagian dari

pembelajaran aljabar di SMP, yang tertuang dalam salah satu kompetensi dasar

yang harus dicapai oleh siswa. Kemampuan melakukan pemfaktoran bentuk

aljabar merupakan kemampuan dasar yang akan digunakan pada materi-materi

yang lain. Selain itu, pokok bahasan ini merupakan pokok bahasan baru yang

belum pernah diberikan sebelumnya. Oleh karenanya dibutuhkan tambahan

rincian pada proses pembelajaran sehingga informasi baru akan lebih bermakna.

Tahapan-tahapan pembelajaran dari strategi belajar PQ4R, yang

merupakan salah satu strategi elaborasi, yang memungkinan untuk membantu

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

pemindahan informasi baru dari memori jangka pendek ke memori jangka

panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan antara informasi dengan

apa yang telah diketahui. Dalam konstruksi pengetahuan prosedural, siswa

diarahkan untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, antara lain dengan

menemukan sendiri ide-ide faktorisasi bentuk aljabar, membuat pertanyaan dan

menemukan jawabannya sendiri, serta pemantapan pengetahuan prosedural yang

telah mereka peroleh pada latihan-latihan soal. Dengan demikian, informasi baru

yang diperoleh siswa menjadi lebih bermakna. Dengan demikian siswa dapat

melakukan pemfaktoran bentuk aljabar. Hal ini akan membantu siswa untuk

memahami konsep-konsep atau materi-materi selanjutnya dengan baik.

Dengan merancang pembelajaran yang didasarkan pada strategi belajar

PQ4R yang telah disesuaikan dengan karakteristik materi terkait, diharapkan akan

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pemfaktoran bentuk

aljabar.

Alur berpikir tersebut dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 2. Kerangka Berpikir

PQ4R:

Membantu pemindahan informasi

baru dari memori jangka pendek ke

memori jangka panjang dengan

menciptakan gabungan dan

hubungan antara informasi dengan

apa yang telah diketahui

Tindakan sebagai

pemecahan masalah

Penyebab:

Cara belajar siswa belajar dalam

menyerap materi yang disampaikan guru

(penyerapan informasi yang ada)

Masalah:

Kemampuan faktorisasi

bentuk aljabar siswa

kelas VIII masih rendah.

: urutan

: analisis

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

D. Hipotesis Tindakan

Dengan melihat hubungan pada kerangka berpikir, maka dapat ditarik

hipotesis tindakan, yaitu bahwa penerapan strategi PQ4R dapat meningkatkan

kemampuan siswa siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Srandakan dalam melakukan

pemfaktoran bentuk aljabar.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Srandakan tahun ajaran

2011/2012 semester ganjil.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan–kegiatan permohonan

pembimbing, survey, pengajuan proposal penelitian, pembuatan permohonan

ijin penelitian di SMP Negeri 2 Srandakan. Tahap ini dilakukan selama bulan

Juli 2011.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan pengambilan data, yang

dilakukan pada bulan Agustus 2011.

c. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan

Pada tahap ini penulis melakukan penyusunan laporan dan konsultasi

dengan pembimbing. Ini dilakukan selama bulan Agustus sampai dengan

Oktober 2011.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2

Srandakan tahun ajaran 2011/2012 semester ganjil, yang terdiri dari 16 siswa putri

dan 14 siswa putra.

C. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian tindakan

kelas (class action research). Menurut Suharsimi Arikunto (2011: 3) “Penelitian

tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan”. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa pada suatu kegiatan pembelajaran sehingga tercapai

tujuan yang diharapkan.

Penelitian yang dilakukan bersifat kolaboratif, yaitu melibatkan

kerjasama antar praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-lain) dengan

peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan

keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action) (Suharjono

dalam Suharsimi, 2011: 62).

Penelitian tindakan kolaboratif sejalan dengan tujuan asli penelitian

tindakan, yaitu diharapkan menghasilkan perubahan dalam situasi sosial sebagai

hasil dari pemecahan masalah dan kolaborasi kelompok (Burns, dalam Suwarsih

Madya, 2006: 51). Oleh karenanya, penelitian tindakan ini dilakukan melalui

kerja sama, yaitu kerjasama antara peneliti dengan guru matematika.

Pelaksana tindakan adalah peneliti sendiri sementara peran pengamat

dilakukan oleh guru Matematika kelas VIII SMP Negeri 2 Srandakan yaitu

Poniman, S.Pd. Pembagian tugas ini didasarkan pada hasil diskusi peneliti dengan

guru dengan pertimbangan peneliti memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan

model pembelajaran yang akan digunakan.

D. Data dan Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes awal siswa, hasil

observasi selama proses tindakan berlangsung pada sub pokok bahasan faktorisasi

bentuk aljabar serta hasil tes siswa dan hasil wawancara dengan observer

(pengamat) yang dilaksanakan pada setiap siklusnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan sumber data yang digunakan, ada tiga macam metode yang

digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu :

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

1. Observasi/pengamatan

Metode observasi adalah cara pengumpulan data dimana peneliti (orang

yang ditugasi) melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian demikian

hingga si subyek tidak tahu bahwa dia sedang diamati (Budiyono, 2003: 53).

Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan berperan serta secara

pasif yang dilakukan dengan cara mengamati pelaksanaan tindakan pada materi

bahasan faktorisasi bentuk aljabar. Pengamatan dilakukan pada setiap kegiatan

pembelajaran pada setiap siklusnya. Hal-hal yang diamati meliputi kesesuaian

pelaksanaan tindakan dengan rencana pembelajaran, kendala yang dialami

dalam pelaksanaan tindakan serta reaksi siswa terhadap tindakan.

2. Tes

Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberaoa jauh hasil yang

diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan. Menurut Budiyono

(2003: 54), ”Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan

sejumlah pertanyaan-pertanyaan atau suruhan-suruhan kepada subjek

penelitian”.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang

berbentuk soal uraian. Menurut Asmawi dan Noehl (1995:33) tes uraian adalah

soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan

soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes.

Dalam penelitian ini, akan dilaksanakan beberapa kali tes. Tes awal

diselenggarakan sebelum pelaksanaan tindakan. Tujuan tes awal ini adalah

untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam memfaktorkan

bentuk aljabar sebelum pelaksanaan tindakan. Tes juga diselenggarakan pada

setiap akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan tingkat

kemampuan siswa terhadap faktorisasi bentuk aljabar setelah pelaksanaan

tindakan. Dari hasil tes awal sebelum dikenai tindakan dan dari tes akhir pada

setiap siklus ini dapat diketahui ada tidaknya peningkatan kemampuan siswa

pada materi faktorisasi bentuk aljabar. Dengan kata lain dapat diketahui

tercapai tidaknya indikator keberhasilan tindakan.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes uraian.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat tes pada penelitian

ini adalah :

a) Melakukan spesifikasi materi yang pernah diajarkan

b) Menyusun kisi–kisi tes

c) Menyusun soal–soal tes

d) Melakukan penelaahan atau pengkajian butir–butir soal

e) Melakukan revisi soal–soal tes

f) Melaksanakan tes

Butir–butir soal diuji terlebih dahulu validitasnya sebelum digunakan

untuk penelitian. Menurut Nunnaly dalam Budiyono (2003: 55) ”Suatu

instrumen disebut valid jika mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Dalam penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan adalah

validitas isi. Hal ini sesuai dengan yang dituturkan Asmawi dan Noehl

(1995:172) bahwa untuk tes hasil belajar, aspek validitas yang paling penting

adalah validitas isi (content validity). Masih menurut Asmawi dan Noehl

(1995:172), ”Validitas isi adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana skor

dalam tes berasosiasi dengan penguasaan peserta tes dalam bidang studi yang

diuji melalui perangkat tes tersebut.”

Untuk menguji validitas isi, diperlukan adanya penilaian dari ahli yang

menguasai bidang studi matematika. Uji validitas dilakukan dengan penelaahan

atau pengkajian butir-butir tes oleh validator yang telah ditentukan tanpa

pengujian statistik sehingga analisis lebih bersifat kualitatif.

Suatu tes dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen

tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang

yang sama pada waktu yang berlainan atau pada orang yang berlainan tetapi

mempunyai kondisi yang sama, pada waktu yang sama atau berlainan

(Budiyono, 2003:65). Masih menurut Budiyono, kata reliabel sering disebut

dengan terpercaya, ajeg, stabil, dan konsisten. Karena tes pada penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa sebelum dan

sesudah dikenai tindakan, maka uji reliabilitas tidak perlu dilakukan.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

3. Wawancara

Metode wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan

melalui percakapan antara peneliti (atau orang yang ditugasi) dengan subjek

penelitian atau responden atau sumber data (Budiyono, 2003: 52). Menurut

Lexy (1999:135) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Wawancara dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan.

Selain untuk mengidentifikasi permasalahan, wawancara dilakukan dan atas

dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen dalam setiap siklus

yang ada. Wawancara atau diskusi ini dilakukan antara peneliti dan guru

pengamat (observer).

F. Teknik Analisis Data

Dalam pelaksanaan penelitian ada dua jenis data yang dikumpulkan

peneliti, yaitu :

1. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dianalisis secara deskriptif.

Dalam hal ini akan digunakan analisis statistik deskriptif, mencari nilai rerata

dan presentase keberhasilan belajar siswa.

2. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat yang

memberi gambaran tentang ekpresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap

materi (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang

baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam

belajar, kepercayaan diri dan motivasi belajar siswa dapat dianalisis secara

kualitatif. Data kualitatif ini didapatkan dari observasi dan hasil wawancara.

Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah

berhasil dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif komparatif (statistik

deskriptis komparatif) dan teknik analisis kritis (Sarwiji, 2009:61). Teknik

statistik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan

membandingkan hasil antarsiklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum

penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus. Teknik analisis kritis berkaitan

dengan data kualitatif. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses

belajar mengajar berdasarkan kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoritis

maupun dari ketentuan yang ada. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam

menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus

yang ada. Analisis data dilakukan bersama dan/atau setelah pengumpulan data.

G. Indikator Kinerja/Keberhasilan

Tindakan yang diberikan pada penelitian ini dikatakan berhasil apabila

telah memenuhi indikator berikut :

1. Setidaknya 75 % dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar

mencapai taraf keberhasilan minimal atau di atasnya (optimal dan/atau

maksimal).

2. Setidaknya 75% siswa telah menguasai satu kompetensi dasar dalam materi

yang diberikan dengan nilai tes akhir siklus ≥ nilai KKM kompetensi dasar

materi faktorisasi bentuk aljabar.

H. Prosedur Penelitian

Menurut Kemmis dkk., dan Burn, terdapat empat aspek pokok dalam

penelitian tindakan, yaitu (Suwarsih Madya, 2006: 59):

a. Penyusunan Rencana

Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan disusun

berdasarkan hasil pengamatan awal (gambaran umum tentang masalah yang

ada) dan mengarah pada suatu tindakan tertentu untuk mengatasinya. Dalam

hal ini, tindakan yang dilakukan adalah penerapan tahapan pembelajaran dari

strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review).

b. Tindakan

Pada tahap ini, guru (peneliti) melaksanakan tindakan sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Perangkat yang

dibutuhkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP), Lembar Kerja

Siswa (LKS), dan soal tes setiap siklus yang telah dibuat pada tahap

perencanaan.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c. Pengamatan/Observasi

Dalam tahap ini, dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

tindakan. Pengamat yang dimaksud di sini adalah guru. Hal-hal yang diamati

selama pelaksanaan tindakan meliputi kesesuaian pelaksanaan tindakan

dengan rancangan yang telah dibuat, kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan tindakan dan reaksi siswa terhadap pelaksanaan tindakan,

sebagaimana tertuang dalam lembar pengamatan yang telah dibuat. Hasil

pengamatan kemudian dianalisis untuk melakukan refleksi.

d. Refleksi

Tahap ini dimulai dengan analisis data yang diperoleh selama

pelaksanaan tindakan. Analisis data adalah proses menyeleksi,

menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan, mengorganisasikan data

secra sistematik dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat

digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan PTK (Sarwiji, 2011:

44).

Analisis data dilakukan terhadap semua data yang diperoleh, yaitu

hasil tes, hasil pengamatan, dan hasil wawancara.

1) Analisis hasil tes

Analisis hasil tes dimulai dengan mengoreksi pekerjaan masing-

masing siswa dengan memperhatikan kisi-kisi tes dan

membandingkannya dengan indikator masing-masing tingkat

kemampuan siswa. Hasil yang diperoleh adalah tingkat kemampuan

atau tingkat penguasaan masing-masing siswa.

Dari data yang diperoleh, kemudian ditentukan proporsi masing-

masing tingkat untuk mendapatkan prosentase siswa yang telah

mencapai tingkat kemampuan baik/minimal atau di atasnya, dengan

menggunakan rumus:

100%bb

nP x

n

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Keterangan:

bP : prosentase siswa pada tingkat kemampuan baik/minimal atau di

atasnya.

bn :banyaknya siswa yang mencapai tingkat kemampuan

baik/minimal atau di atasnya.

n : banyaknya siswa secara keseluruhan.

Selain melihat tingkat kemampuan, hasil tes juga dikoreksi

untuk mendapatkan skor atau nilai siswa dengan memperhatikan

kriteria penskoran yang telah dibuat pada masing-masing tes, kecuali

pada tes awal.

Dari hasil penskoran ini juga dihitung prosentase ketuntasan

siswa. Siswa dikatakan tuntas jika nilai yang diperoleh lebih dari atau

sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh

sekolah pada mata pelajaran matematika. KKM yang ditetapkan oleh

SMP Negeri 2 Srandakan untuk mata pelajaran matematika adalah 68.

Rumus yang digunakan untuk menghitung prosentase

ketuntasan siswa adalah:

100%inK x

n

Keterangan:

K : prosentase ketuntasan siswa.

in : banyaknya siswa yang mencapai KKM.

n : banyaknya siswa secara keseluruhan.

2) Analisis hasil pengamatan

Analisis hasil pengamatan dimulai degan menelaah lembar-

lembar observasi. Data-data yang penting kemudian dikelompokkan

berdasarlan fase pembelajaran. Dari hasil pengelompokan tersebut

dibuat kesimpulan mengenai pelaksanaan masing-masing fase

pembelajaran.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3) Analisis hasil wawancara

Analisis hasil wawancara dimulai dengan menelaah transkrip

wawancara. Hasil-hasil yang penting yang berkaitan dengan tujuan

wawancara dicatat untuk kemudian dikelompokkan berdasarkan fase

pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan.

Sebelum dikenai tindakan, siswa diberi tes awal dengan tujuan untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa sebelum pelaksanaan tindakan. Soal-

soal dalam tes awal ini diambil dari materi operasi hitung bilangan bulat yang

terkaitdengan penyelesaian faktorisasi bentuk aljabar. Data yang diperoleh

dari tes awal digunakan untuk melakukan diagnosis tindakan yang akan

dilakukan terhadap siswa.

Setelah satu siklus tindakan selesai, kepada siswa diberikan tes akhir

siklus dengan materi tes didasarkan pada indikator pembelajaran yang ingin

dicapai dari pelaksanaan siklus tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui

tingkat kemampuan siswa setelah pelaksanan tindakan. Dari hasil tes akhir

siklus, dapat diketahui tercapai tidaknya indikator keberhasilan tindakan yang

telah ditetapkan. Jika indikator tersebut belum tercapai, maka tindakan

berlanjut ke siklus berikutnya.

Dari hasil observasi, dapat diketahui tentang pelaksanaan tindakan

yang meliputi kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rancangan yang telah

dibuat, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan, serta reaksi siswa

terhadap pelaksanaan kegiatan.

Perbaikan siklus selanjutnya didasarkan pada hasil observasi dan

wawancara yang telah dilakukan, yang meliputi perbaikan RPP, handout, dan

media pembelajaran pendukung.

Adapun pelaksanaan masing-masing siklus penelitian dapat dilihat

pada bagan berikut:

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

SIKLUS I 2.Pelaksanaan

2. Pelaksanaan

Simpulan dan Saran

dari Penelitian

Tindakan Kelas

Identifikasi Masalah

a. Diskusi dengan guru

b. Tes awal

1. Perencanaan

a. RPP

b. Lembar Observasi

c. Tes Akhir Siklus

3. Pengamatan oleh guru

a. Kesesuaian dengan

RPP

b. Kendala yang

dihadapi

c. Reaksi siswa

4. Refleksi

a. Tes akhir siklus 1

b. Hasil observasi

c. Wawancara

dengan guru

pengamat

1. Perencanaan:

a. RPP

b. Lembar kerja

c. Tes akhir siklus

3. Pengamatan oleh

guru

a. Kesesuaian

dengan RPP

b. Kendala yang

dihadapi

c. Reaksi siswa

SIKLUS II

4. Refleksi

a. Tes akhir siklus 1

b. Hasil observasi

c. Wawancara

dengan guru

pengamat

Gambar 3. Prosedur Penelitian

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Keadaan Awal

Kondisi awal tingkat kemampuan siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2

Srandakan dalam memfaktorkan bentuk aljabar dapat dilihat dari hasil tes

kemampuan awal siswa (Tabel 4). Tes kemampuan awal yang dimaksud meliputi

materi-materi pendukung pada pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar

2ax bx c , yang meliputi: operasi hitung pada bilangan bulat, operasi hitung

pada bentuk aljabar, dan materi sebelum dikenai tindakan. Berikut merupakan

data nilai siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Srandakan pada tes kemampuan awal,

sebelum dikenai pembelajaran menggunakan strategi belajar PQ4R.

Tabel 4. Hasil Tes Kemampuan Awal

No. NIS Jenis Kelamin Nilai

1 2509 L 63

2 2510 L 40

3 2511 L 60

4 2512 L 60

5 2513 L 59

6 2514 P 75

7 2515 P 65

8 2782 P 20

9 2516 L 75

10 2517 P 65

11 2518 P 75

12 2519 P 43

13 2520 L 70

14 2521 L 55

15 2522 P 75

16 2523 P 60

17 2524 P 68

18 2526 L 70

19 2527 L 70

20 2528 P 100

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

21 2529 P 70

22 2530 P 80

23 2531 P 80

24 2532 P 40

25 2533 L 30

26 2534 L 48

27 2535 P 100

28 2536 L 90

29 2537 P 80

30 2538 P 70

Dari data tersebut dapat dilihat sejauh mana kemampuan awal siswa Kelas

VIII-B SMP Negeri 2 Srandakan dalam memfaktorkan bentuk aljabar. Untuk

menentukan berhasil tidaknya tindakan pada penelitian ini, dilakukan analisis

terhadap hasil tes kemampuan awal. Analisis ini didasarkan pada tingkat atau taraf

keberhasilan proses mengajar sebagai berikut:

Tabel 5. Taraf Keberhasilan Tes Kemampuan Awal

Tingkat Keberhasilan Kemampuan Awal

Jumlah Siswa Prosentase

Istimewa/maksimal 1 3,33%

Baik sekali/optimal 4 13,33%

Baik/minimal 16 53,33%

Kurang 9 30%

Sedangkan ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada tes

kemampuan awal adalah sebagai berikut.

Tabel 6. Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Tes Kemampuan Awal

Ketercapaian KKM Kemampuan Awal

Jumlah Siswa Prosentase

Nilai Tes KKM 16 53,33%

Nilai Tes < KKM 14 46,67%

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa 30% siswa kelas VIII-B

SMP Negeri 2 Srandakan mempunyai kemampuan kurang. Sementara itu, sisanya

berada pada tingkat minimal (53,33%), optimal (13,33%), dan maksimal (3,33%).

Selain itu, masih terdapat 46,67% siswa kelas tersebut yang belum mencapai

KKM (KKM yang ditentukan sekolah untuk mata pelajaran matematika adalah

68). Oleh karena itu, dilakukan tindakan dalam rangka meningkatkan kualitas

pembelajaran yang dibatasi pada tingkat kemampuan siswa dalam memfaktorkan

bentuk aljabar. Tindakan tersebut berupa penggunaan model pembelajaran dengan

pengajaran strategi belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review) pada materi faktorisasi bentuk aljabar 2ax bx c .

2. Siklus I

a. Perencanaan

Berdasarkan kondisi awal yang telah diketahui, peneliti menyusun

perencanaan tindakan dan kelengkapan penelitian untuk siklus I yang meliputi

hal-hal sebagai berikut :

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mencakup

penerapan strategi belajar PQ4R, yaitu sebanyak satu pertemuan

pembelajaran dan satu pertemuan untuk melaksanakan tes akhir siklus.

2) Penyusunan instrumen pembelajaran, yang meliputi:

a) Bahan ajar (handout) yang merupakan acuan materi faktorisasi bentuk

aljabar bagi siswa.

b) Lembar kerja siswa (LKS), yang memungkinkan siswa untuk berlatih

kemampuan PQ4R dalam pembelajaran.

3) Penyusunan lembar observasi proses pembelajaran yang akan digunakan

selama pengamatan.

4) Tes akhir siklus yang dapat menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam

memfaktorkan bentuk aljabar

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

b. Tindakan

Siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan, yaitu satu pertemuan

pembelajaran dan satu pertemuan tes akhir siklus. Materi yang dibahas pada

siklus I adalah memfaktorkan bentuk aljabar 2ax bx c , dengan 1a .

Pertemuan pembelajaran dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 3

Agustus 2011 selama 2 x 30 menit, dimulai pukul 7.15 sampai pukul 8.15.

berikut adalah hal-hal yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran:

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b) Guru mengingatkan kembali materi-materi sebelumnya yang relevan

dengan materi faktorisasi bentuk aljabar.

c) Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan kegunaan

pemfaktoran bentuk aljabar.

d) Guru menjelaskan tentang model pembelajaran yang akan digunakan.

2) Kegiatan Inti

a) Guru memberikan handout materi tentang faktorisasi bentuk aljabar

b) Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan PQ4R

sebagai berikut:

i. Preview: menemukan ide pokok materi, dengan membaca

selintas secara cepat, yang dapat ditemukan pada sub-sub judul

materi pada handout

ii. Question: membuat pertanyaan (soal) dari ide pokok yang

ditemukan,

iii. Read: membaca dan menjawab pertanyaan yang telah dibuat

sebelumnya (soal pada langkah 2),

iv. Reflect: memperhatikan penjelasan guru, kemudian

memecahkan soal yang diberikan oleh guru dengan pengetahuan

yang telah diketahui melalui bacaan (handout),

v. Recite: membuat inti sari dari seluruh pembahasan pelajaran

yang telah dilakukan

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

vi. Review: membaca kembali bacaan jika masih belum yakin

dengan jawabannya

c) Guru memberikan soal-soal tentang faktorisasi bentuk aljabar,

kemudian siswa diminta untuk memikirkan soal-soal tersebut secara

mandiri beberapa saat.

d) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbagi dengan seluruh kelas

tentang apa yang telah mereka pikirkan, dan siswa lain memberikan

komentar.

3) Kegiatan Penutup

a) Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja dipelajari

b) Memberikan latihan individu sebagai pekerjaan rumah

Tes akhir siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at, 4 Agustus 2011. Tes

dilaksanakan selama 30 menit, dimulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 07.45

dengan materi pokok faktorisasi bentuk aljabar 2ax bx c dengan 1a .

c. Pengamatan

1) Lembar Kerja Siswa (LKS)

Dari Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I, dianalisis kegiatan siswa

terkait dengan keterampilan PQ4R yang dirangkum dalam tabel sebagai

berikut.

Tabel 7. Rangkuman Analisis LKS Siklus I

No. NIS Langkah Langkah Strategi PQ4R

Preview Question Read Reflect Recite Review

1 2509 C C B B B

2 2510 C C B B B

3 2511 B C B B B

4 2512 C C B B K

5 2513 B C B B C

6 2514 B B B B B

7 2515 C C B B K

8 2782 C C B B B

9 2516 C C B B K

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

10 2517 C C B B B

11 2518 B B K K B

12 2519 C C B B B

13 2520 C C B B K

14 2521 C C B B C

15 2522 B K K K K

16 2523 C C B B K

17 2524 B B B B BS

18 2526 C K K K B

19 2527 C C B B K

20 2528 C K K K B

21 2529 B C B B BS

22 2530 C C B B B

23 2531 C C B B B

24 2532 C C B B K

25 2533 C C B B K

26 2534 C C B B C

27 2535 B C B B BS

28 2536 C C B B BS

29 2537 C C B B B

30 2538 C C B B B

*) Keterangan:

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

BS : Baik sekali

Dari hasil tabel analisis Lembar Kerja Siswa Siklus I di atas

diperoleh hasil sebagai berikut:

a) Preview (membaca selintas dengan cepat)

Sebagian besar siswa mampu menemukan ide pokok materi,

yaitu sebesar 76,67% dan sisanya, 16,67% siswa belum mampu

merumuskan ide pokok tersebut dengan tepat.

b) Question (bertanya)

Siswa masih kesulitan dalam membuat pertanyaan. Dari

sekitar 90% siswa yang membuat pertanyaan terkait dengan ide pokok

materi, hampir semua siswa menulis rumusan pertanyaan tersebut

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

dengan tidak lengkap. Selain itu terdapat sekitar 10% siswa tidak

mampu membuat pertanyaan dengan baik.

c) Read (membaca) dan Reflect (refleksi)

Kegiatan Read dan Reflect bukan merupakan satu langkah

terpisah. Pada langkah ini siswa diarahkan untuk membaca,

memahami bacaan dan menjawab pertanyaan yang telah dibuat

sebelumnya. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa sebagian besar

siswa mampu menjawab pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya,

kecuali siswa yang tidak mampu membuat pertanyaan dengan baik.

d) Recite (tanya jawab sendiri)

Sekitar 80% siswa mampu menyimpulkan apa yang telah

dipelajari, bahkan beberapa diantaranya merumuskan kesimpulan

dengan sangat lengkap. Sementara itu masih ada siswa yang tidak

mampu menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari dengan baik,

yaitu sekitar 20%.

e) Review (mengulang secara menyeluruh)

Langkah membaca catatan singkat (ringkasan) yang telah

dibuat sebelumnya dan mengulang kembali seluruh isi bacaan (bila

perlu) ini tidak tercakup di dalam Lembar Kerja Siswa. Akan tetapi

dapat dilihat dari pengamatan observer (Lampiran 22).

2) Hasil Observasi

Dari hasil pengamatan/observasi (Lampiran 22) yang dilakukan

selama siklus I diperoleh bahwa pada umumnya siswa masih kesulitan

melakukan keterampilan PQ4R, sehingga masih memerlukan bimbingan

dari guru. Akan tetapi, siswa aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3) Hasil Tes Akhir Siklus I

Pada akhir pelaksanaan siklus I ini, guru menyelenggarakan tes

akhir siklus untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah

pelaksanaan tindakan. Berikut adalah tabel tes akhir siswa pada siklus I.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 8. Hasil Tes Siklus I

No. NIS Jenis Kelamin Nilai

1 2509 L 75

2 2510 L 50

3 2511 L 100

4 2512 L 81,25

5 2513 L 50

6 2514 P 75

7 2515 P 62,5

8 2782 P 68,75

9 2516 L 100

10 2517 P 87,5

11 2518 P 56,25

12 2519 P 62,5

13 2520 L 62,5

14 2521 L 100

15 2522 P 62,5

16 2523 P 37,5

17 2524 P 81,25

18 2526 L 100

19 2527 L 31,25

20 2528 P 75

21 2529 P 56,25

22 2530 P 62,5

23 2531 P 93,75

24 2532 P 12,5

25 2533 L 75

26 2534 L 43,75

27 2535 P 87,5

28 2536 L 56,25

29 2537 P 56,25

30 2538 P 50

Dari data tersebut dapat dilihat sejauh mana perkembangan tingkat

kemampuan siswa dalam memfaktorkan bentuk aljabar jika dibandingkan

dengan kemampuan awal siswa sebelum dilakukan tindakan. Dengan

melakukan analisis hasil tes siklus I dengan didasarkan pada tingkat atau

taraf keberhasilan proses mengajar diperoleh hasil sebagai berikut.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 9. Taraf Keberhasilan Tes Siklus I

Tingkat Keberhasilan Siklus 1

Jumlah Siswa Prosentase

Istimewa/maksimal 2 6,67%

Baik sekali/optimal 10 33,33%

Baik/minimal 10 33,33%

Kurang 8 26,67%

Sedangkan ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada

siklus I adalah sebagai berikut.

Tabel 10. Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tes Siklus I

Ketercapaian KKM Siklus I

Jumlah Siswa Prosentase

Nilai Tes KKM 16 53,33%

Nilai Tes < KKM 14 46,67%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa 26,67% siswa yang

masih berada di tingkat kurang. Sementara itu, sisanya berada pada

tingkat minimal (33,33%), optimal (33,33%), dan maksimal (6,67%).

Dengan kata lain, kurang dari 75% siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2

Srandakan yang mempunyai kemampuan di atas kurang. Selain itu, masih

terdapat 46,67% siswa kelas tersebut yang belum mencapai KKM. Dengan

kata lain, indikator keberhasilan tindakan belum tercapai. Oleh karena itu,

akan dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajaran yang dibatasi pada tingkat

kemampuan prosedural siswa dalam memfaktorkan bentuk aljabar

2ax bx c .

4) Hasil Wawancara

Dari hasil wawancara siklus I (Lampiran 25) yang dilakukan

setelah siklus I diperoleh bahwa:

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

a) Pada umumnya siswa masih kesulitan melakukan keterampilan PQ4R

dan masih memerlukan penyesuaian terhadap materi faktorisasi

bentuk aljabar, sehingga masih memerlukan bimbingan dari guru

padas etiap langkah PQ4R.

b) Waktu pembelajaran dapat dikatakan terlalu singkat untuk materi yang

diberikan pada siklus I akibat pengurangan waktu selama bulan puasa,

sehingga pembelajaran belum mencapai target yang diharapkan.

d. Refleksi

Dari hasil tes akhir siklus I dapat dilihat bahwa tingkat kemampuan

siswa pada akhir siklus I meningkat dibandingkan dengan tingkat kemampuan

awal siswa. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan strategi belajar PQ4R

berhasil dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memfaktorkan bentuk

aljabar, walapun belum mencapai indikator yang ditetapkan oleh peneliti.

Berdasarkan hasil diskusi dengan guru pengamat dapat diperoleh bahwa

penyebab belum tercapainya indikator antara lain:

1) Pelaksanaan pembelajaran

Keterampilan PQ4R belum dapat dikuasai sepenuhnya oleh siswa,

sehingga menuntut guru untuk membimbing siswa secara individu pada

setiap langkah PQ4R. Hal ini berakibat pada berkurangnya waktu

pembelajaran. Keterbatasan waktu ini menyebabkan keterbatasan waktu

pada saat latihan soal. Selain itu, keterbatasan waktu juga dipengaruhi oleh

pengurangan waktu pada setiap jam pelajaran selama bulan puasa menjadi

30 menit. Akibatnya penguasaan siswa terhadap materi faktorisasi bentuk

aljabar 2ax bx c dengan 1a masih kurang.

2) Kondisi siswa

a) Pengajaran dengan strategi belajar PQ4R merupakan hal yang baru bagi

siswa sehingga masih memerlukan bimbingan yang lebih dari guru.

Akibatnya setiap langkah PQ4R membutuhkan waktu yang lebih

dibanding dengan waktu yang direncanakan.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

b) Siswa belum bisa menyesuaikan materi faktorisasi bentuk aljabar,

karena materi ini dan belum pernah mereka dapatkan sebelumnya,

meskipun konsep pemfaktoran sudah diberikan sebelum pelaksanaan

tindakan oleh guru mata pelajaran matematika.

Dari hasil analisis terhadap data-data yang diperoleh pada siklus I,

dapat diketahui bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada proses

pembelajaran, yaitu:

1) Pada langkah reflect, soal latihan dimulai dari soal yang paling mudah,

seperti misalnya pemberian contoh soal dimulai dari bentuk aljabar yang

koefisien masing-masing sukunya positif dulu, baru yang memuat bilangan

negatif.

2) Perlunya tambahan jam pelajaran yang direncanakan pada siklus II agar

pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Penambahan

tersebut terkait dengan sintaks pembelajaran yang dipecah dari satu

pertemuan menjadi dua pertemuan, yaitu pertemuan pertama digunakan

untuk keterampilan strategi PQ4R dan pertemuan kedua digunakan untuk

pemberian umpan balik dan latihan mandiri (Lampiran 2).

3. Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan kondisi siswa yang telah diketahui dan refleksi yang

dilakukan pada siklus I, peneliti menyusun perencanaan tindakan dan

kelengkapan penelitian untuk siklus II yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mencakup

penerapan strategi belajar PQ4R, yaitu sebanyak dua pertemuan

pembelajaran dan satu pertemuan untuk melaksanakan tes akhir siklus

(Lampiran 2).

2) Penyusunan instrumen pembelajaran, yang meliputi:

a) Bahan ajar (handout) yang merupakan acuan materi faktorisasi bentuk

aljabar bagi siswa

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b) Lembar kerja siswa (LKS), yang memungkinkan siswa untuk berlatih

kemampuan PQ4R dalam pembelajaran

3) Penyusunan lembar observasi proses pembelajaran yang akan digunakan

selama pengamatan.

4) Tes akhir siklus yang dapat menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam

memfaktorkan bentuk aljabar

b. Tindakan

Siklus II mulai dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus 2011

dan terdiri dari dua pertemuan pembelajaran dan satu pertemuan untuk

melaksanakan tes. Materi yang dibahas pada siklus II adalah memfaktorkan

bentuk aljabar 2ax bx c , dengan 1a .

Pertemuan pertama pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal

9 Agustus 2011 selama 2 x 30 menit, dimulai pukul 7.15 sampai pukul 8.15.

berikut adalah hal-hal yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran:

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b) Guru mengingatkan kembali materi-materi sebelumnya yang relevan

dengan materi faktorisasi bentuk aljabar.

c) Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan kegunaan

pemfaktoran bentuk aljabar.

d) Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

2) Kegiatan Inti

a) Guru memberikan handout materi tentang faktorisasi bentuk aljabar

b) Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

i. Preview: menemukan ide pokok materi, dengan membaca

selintas secara cepat, yang dapat ditemukan pada sub-sub judul

materi pada handout.

ii. Question: membuat pertanyaan (soal) dari ide pokok yang

ditemukan,

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

iii. Read: membaca dan menjawab pertanyaan yang telah dibuat

sebelumnya (soal pada langkah 2),

iv. Reflect: memperhatikan penjelasan guru, kemudian

memecahkan soal yang diberikan oleh guru dengan pengetahuan

yang telah diketahui melalui bacaan (handout),

v. Recite: membuat inti sari dari seluruh pembahasan pelajaran

yang telah dilakukan

vi. Review: membaca kembali bacaan jika masih belum yakin

dengan jawabannya.

3) Kegiatan Penutup

a) Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja dipelajari

b) Memberikan latihan individu sebagai pekerjaan rumah

Pertemuan pembelajaran kedua dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal

10 Agustus 2011 selama 2 x 30 menit, dimulai pukul 07.15 sampai dengan

pukul 08.15. Adapun kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b) Guru mengingatkan kembali materi-materi sebelumnya.

c) Membahas pekerjaan rumah

2) Kegiatan Inti

a) Guru memberikan soal-soal tentang faktorisasi bentuk aljabar,

kemudian siswa diminta untuk memikirkan soal-soal tersebut secara

mandiri beberapa saat.

b) Guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang

telah mereka peroleh.

c) Guru meminta beberapa siswa sebagai wakil dari pasangannya untuk

menuliskan jawabannya di papan tulis dan berbagi dengan seluruh

kelas.

d) Guru meminta siswa lain untuk memberikan pendapat tentang

jawaban di papan tulis (guru meluruskan jawaban yang salah).

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3) Penutup

a) Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja dipelajari

b) Memberikan latihan individu

Adapun pertemuan ketiga digunakan untuk tes akhir siklus II

dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 Agustus 2011. Tes dilaksanakan selama 30

menit, dimulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 07.45 dengan materi pokok

faktorisasi bentuk aljabar 2ax bx c dengan 1a .

c. Pengamatan

1) Hasil Lembar Kerja Siswa (LKS)

Dari Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II, dapat dibuat tabel

sebagai berikut.

Tabel 11. Rangkuman Analisis LKS Siklus II

No. NIS Langkah Langkah Strategi PQ4R

Preview Question Read Reflect Recite Review

1 2509 C C B B B

2 2510 B C B B C

3 2511 C C C C C

4 2512 B C C C C

5 2513 B C B B BS

6 2514 B C B B BS

7 2515 C C B B K

8 2782 B C B B B

9 2516 B C B B K

10 2517 C C B B B

11 2518 C C B B B

12 2519 B C B B B

13 2520 C C B B K

14 2521 C C B B B

15 2522 B C B B B

16 2523 B C B B C

17 2524 B C B B BS

18 2526 C C B B C

19 2527 K C K K K

20 2528 B C C C B

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

21 2529 B C K K K

22 2530 C C B B B

23 2531 C C B B BS

24 2532 B C K K K

25 2533 B C B B K

26 2534 C C B B C

27 2535 B C B B B

28 2536 C C B B BS

29 2537 B C B B B

30 2538 B C B B C

*) Keterangan:

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

BS : Baik sekali

Dari hasil tabel analisis Lembar Kerja Siswa Siklus II diperoleh

hasil sebagai berikut:

a. Preview (membaca selintas dengan cepat)

Sebagian besar siswa mampu menemukan ide pokok materi

dan prosentasenya meningkat dibanding dengan siklus I, yaitu sebesar

83,33%. Sementara itu, 13,33% siswa belum mampu merumuskan ide

pokok tersebut dengan tepat, dan sisanya 3% tidak mampu menuliskan

ide pokok dengan tepat.

b. Question (bertanya)

Sebagian besar siswa mampu membuat pertanyaan terkait

dengan ide pokok materi walaupun dengan rumusan pertanyaan yang

dengan masih tidak lengkap. Hanya 3% siswa yang tidak mampu

membuat pertanyaan dengan tepat.

c. Read (membaca) dan Reflect (refleksi)

Pada langkah ini siswa diarahkan untuk membaca, memahami

bacaan dan menjawab pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. Dari

hasil analisis Lembar Kerja Siswa dilihat bahwa semua siswa mampu

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

menjawab pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya, hanya saja

terdapat 6,67% siswa yang salah dalam melakukan perhitungan.

d. Recite (tanya jawab sendiri)

Semua siswa mampu menyimpulkan apa yang telah dipelajari,

bahkan beberapa diantaranya merumuskan kesimpulan dengan sangat

lengkap.

e. Review (mengulang secara menyeluruh)

Langkah membaca catatan singkat (ringkasan) yang telah

dibuat sebelumnya dan mengulang kembali seluruh isi bacaan (bila

perlu) ini tidak tercakup di dalam Lembar Kerja Siswa.

2) Hasil Pengamatan

Dari pengamatan selama siklus II (Lampiran 23-24), diperoleh

bahwa sebagian besar siswa dapat keterampilan PQ4R. Selain itu, siswa

antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan lebih aktif dalam

menyampaikan pendapatnya.

3) Hasil Tes Akhir Siklus II

Pada akhir pelaksanaan siklus II ini, guru menyelenggarakan tes

akhir siklus untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah

pelaksanaan tindakan. Berikut adalah tabel mengenai tingkat kemampuan

siswa berdasarkan hasil tes akhir siklus II.

Tabel 12 Hasil Tes Siklus II

No. NIS Jenis Kelamin Nilai

1 2509 L 84

2 2510 L 56

3 2511 L 72

4 2512 L 72

5 2513 L 76

6 2514 P 64

7 2515 P 72

8 2782 P 32

9 2516 L 76

10 2517 P 92

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

11 2518 P 84

12 2519 P 60

13 2520 L 100

14 2521 L 100

15 2522 P 80

16 2523 P 100

17 2524 P 88

18 2526 L 92

19 2527 L 36

20 2528 P 100

21 2529 P 100

22 2530 P 100

23 2531 P 100

24 2532 P 44

25 2533 L 20

26 2534 L 48

27 2535 P 100

28 2536 L 92

29 2537 P 64

30 2538 P 76

Dari data tersebut dapat dilihat sejauh mana perkembangan tingkat

kemampuan siswa setelah siklus II dalam memfaktorkan bentuk aljabar

jika dibandingkan dengan kemampuan siswa setelah siklus I dilakukan.

Dengan melakukan analisis berdasarkan tingkat atau taraf keberhasilan

proses mengajar diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 13. Taraf Keberhasilan Siklus II

Tingkat Keberhasilan Siklus II

Jumlah Siswa Prosentase

Istimewa/maksimal 8 26,67%

Baik sekali/optimal 10 33,33%

Baik/minimal 6 20,00%

Kurang 6 20,00%

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Sedangkan ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada

siklus II adalah sebagai berikut.

Tabel 14. Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tes Siklus II

Ketercapaian KKM Siklus II

Jumlah Siswa Prosentase

Nilai Tes KKM 21 76,67%

Nilai Tes < KKM 9 23,33%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa 20,00% siswa berada

di tingkat kurang. Sementara itu, sisanya berada pada tingkat minimal

(20,00%), optimal (33,33%), dan maksimal (26,67%). Dengan kata lain,

kemampuan siswa dalam memfaktorkan bentuk aljabar pada siklus II

meningkat dibandingkan siklus I. Selain itu, 76,67% dari jumlah siswa

kelas tersebut telah mencapai KKM.

4) Hasil Wawancara

Dari hasil wawancara siklus II (Lampiran 26) yang dilakukan

setelah siklus I diperoleh bahwa:

a) Siswa sudah mampu menyesuaikan dengan pembelajaran PQ4R dan

meningkat dibanding siklus I.

b) Waktu pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan.

d. Refleksi

Dari hasil tes akhir siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa

mengalami peningkatan. Selain itu, lebih dari 75% siswa mencapai taraf paling

tidak minimal dan lebih dari 75% siswa telah mencapai KKM yang ditetukan

oleh sekolah. Dengan kata lain, indikator keberhasilan tindakan sudah tercapai.

Oleh karenanya, pemberian tindakan dihentikan pada siklus II.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Pelaksanaan Pembelajaran PQ4R dan Tingkat Perkembangan

Kemampuan Siswa

Pada saat pembelajaran, siswa dibimbing untuk melakukan keterampilan

PQ4R. Dari analisis Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat diambil kesimpulan bahwa

secara keseluruhan siswa mampu melaksanakan langkah-langkah PQ4R dengan

baik. Pada tahap review, baik siklus I maupun siklus II sebagian besar siswa sudah

mampu menemukan dan menuliskan ide bacaan. Begitu juga dengan langkah

question, read, dan reflect, sebagian besar siswa sudah mampu melaksanakannya.

Hanya beberapa siswa saja yang masih belum mampu menyelesaikan langkah

read dan reflect dengan baik, yaitu siswa yang tidak mampu membuat pertanyaan

pada langkah question dengan baik. Adapun pada langkah recite, beberapa siswa

masih belum bisa menyimpulkan pelajaran dengan baik. Namun, beberapa siswa

yang lain mampu merumuskan kesimpulan dengan sangat baik. Sementara itu

pada langkah review, siswa terlihat antusias dalam kegiatan tersebut.

Analisis kemampuan siswa dalam memfaktorkan bentuk aljabar dapat

dilihat pada Tabel 15 berikut.

Tabel 15. Rangkuman Hasil Perkembangan Kemampuan Siswa

Tingkat

Keberhasilan

Prosentase

Kemampuan Awal Siklus I Siklus II

Istimewa/maksimal 3,33% 6,67% 26,67%

Baik sekali/optimal 13,33% 33,33% 33,33%

Baik/minimal 53,33% 33,33% 20,00%

Kurang 30% 26,67% 20,00%

Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I selesai, kepada siswa diberikan

tes akhir siklus I untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah pelaksanaan

tindakan. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa masih terdapat sekitar 26,67%

siswa yang berada pada taraf kurang, dan siswa yang lain berada pada tingkat

minimal (33,33%), optimal (33,33%), dan maksimal (6,67%).

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tindakan yang diberikan pada penelitian ini dikatakan berhasil apabila

setidaknya 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar

mencapai taraf keberhasilan paling tidak minimal. Atau dengan kata lain kurang

dari 25% siswa yang berada pada taraf kurang. Karena tindakan pada siklus I

belum berhasil, maka dilakukan perbaikan pada kegiatan pembelajaran yang

didasarkan pada hasil refleksi. Perbaikan dilakukan dalam hal pembagian waktu

dan pembagian skenario pembelajarannya. Meskipun demikian, tingkat

kemampuan rata-rata siswa meningkat jika dibandingkan dengan tingkat

kemampuan sebelum dikenai tindakan.

Dari hasil tes akhir siklus II yang dilaksanakan setelah tindakan pada

siklus II selesai dilakukan, dapat diketahui bahwa hanya 20% siswa yang masih

berada pada taraf kemampuan kurang. Berdasarkan indikator keberhasilan, sudah

lebih dari 75% siswa yang setidaknya berada pada taraf keberhasilan minimal.

Oleh karenanya, dapat dikatakan bahwa tindakan pada siklus II ini sudah berhasil.

Dari hasil analisis tes akhir siklus II ini dapat dilihat juga bahwa jika dilihat secara

keseluruhan, siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan

dengan siklus I. Hal ini dapat dilihat dari (Gambar 4), dimana jumlah siswa

bertambah di tingkat maksimal dan optimal mengalami dan mengalami penurunan

pada tingkat kurang dan minimal.

Gambar 4 Perkembangan Kemampuan Siswa

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Kemampuan Awal

Siklus I Siklus II

Maksimal

Optimal

Minimal

Kurang

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa

Analisis ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dapat dilihat

pada Tabel 16 berikut.

Tabel 16. Rangkuman Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

Ketercapaian

KKM

Prosentase

Kemampuan Awal Siklus I Siklus II

Nilai Tes KKM 53,33% 53,33% 76,67%

Nilai Tes < KKM 46,67% 46,67% 23,33%

Berdasarkan Tabel 16 di atas, tingkat ketuntasan yang dicapai siswa pada

siklus I, hanya 53,33% siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

pada materi faktorisasi bentuk aljabar 2ax bx c dengan 1a dengan rata-rata

nilai 70,28. Nilai rata-rata ini meningkat dibanding dengan rata-rata nilai tes

kemampuan awal siswa, yaitu 65. Nilai rata-rata pada tes akhir siklus I ini berada

di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah pada mata

pelajaran matematika, yaitu 68.

Hasil analisis tes akhir siklus II dengan memperhatikan tingkat ketuntasan

yang dicapai siswa menunjukkan bahwa 76,67% siswa telah mencapai tingkat

ketuntasan. Jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan

siklus I dapat dikatakan bahwa tingkat ketuntasan kelas meningkat. Begitu pula

nilai rata-rata yang dicapai siswa juga meningkat jika dibandingkan hasil tes akhir

siklus II, yaitu mencapai 76.

Jika dilihat secara keseluruhan, tingkat ketuntasan kelas mengalami

kenaikan secara signifikan dan nilai rata-rata siswa juga mengalami kenaikan.

Adapun peningkatan ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

dalam memfaktorkan bentuk aljabar dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar 5 Perkembangan Ketercapaian KKM

3. Temuan Lain

Dari hasil analisis dapat dilihat kecenderungan bahwa siswa yang

mempunyai keterampilan PQ4R baik, tingkat keberhasilannya meningkat. Begitu

juga sebaliknya, siswa yang mempunyai keterampilan PQ4R rendah tingkat

keberhasilannya tetap ataupun turun (Lampiran 32). Namun demikian, ada siswa

yang mempunyai keterampilan PQ4R baik tetapi tingkat keberhasilannya turun

dan ada juga siswa yang mempunyai keterampilan PQ4R rendah tetapi tingkat

keberhasilannya meningkat. Hal ini cukup menarik untuk dipelajari lebih lanjut

tentang kaitan antara penerapan strategi belajar dalam pembelajaran dan

kemampuan siswa dalam memfaktorkan bentuk aljabar, apakah penerapan strategi

ini hanya baik diterapkan untuk siswa dengan kriteria-kriteria tertentu.

Selain hal-hal tersebut, terdapat hasil lain yang juga perlu diperhatikan dari

LKS pada setiap siklus dapat diketahui bahwa pada beberapa siswa, materi

pemfaktoran bentuk aljabar 2ax bx c tidak diterima siswa secara keseluruhan

(tidak lengkap). Hal ini dapat terlihat pada langkah menyimpulkan intisari

pembelajaran (recite) pada siklus I yang berulang di siklus II, meskipun guru

sudah memberikan arahan dan bimbingan.

Berikut adalah contoh LKS siswa pada langkah recite yang menunjukkan

kesalahan atau ketidaklengkapan tersebut:

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

Kemampuan Awal

Siklus I Siklus II

>= KKM

< KKM

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

a. Kesimpulan

Untuk memfaktorkan 2ax bx c diuraikan terlebih dahulu menjadi dua

suku yaitu:

1) jika kedua suku dijumlahkan, maka akan menghasilkan koefisien x

2) jika kedua suku dikalikan, maka hasilnya saman dengan hasil kali

koefisien 2x dengan bilangan konstan.

b. Kesimpulan

Pengertian faktorisasi bentuk aljabar 2ax bx c ; c merupakan bilangan

konstanta dan koefisien x, dan b adalah hasil penjumlahan.

Selain itu, pada langkah read dan reflect terdapat jawaban siswa yang

tidak sesuai dengan prosedur yang logis. Ketidaklogisan itu terdapat pada konsep

sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan sebagai berikut:

216 24 9x x

216 12 12 9x x x

2 2 3 3x x x

2 3x x

Mengingat konsep sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan

merupakan konsep dasar, maka siswa akan semakin mengalami kesulitan untuk

memahami konsep yang lebih kompleks jika masalah tersebut tidak segera dicari

penyelesaiannya. Oleh karenanya hal ini menarik dipelajari lebih lanjut.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian tentang upaya peningkatan kemampuan siswa SMP

Kelas VIII dalam memfaktorkan bentuk aljabar melalui penerapan strategi belajar

PQ4R dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan strategi PQ4R dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII-B

SMP Negeri 2 Srandakan dalam memfaktorkan bentuk aljabar.

2. Penerapan strategi pembelajaran PQ4R dapat meningkatkan ketuntasan kelas

secara signifikan ditinjau dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditentukan oleh sekolah pada mata pelajaran matematika.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang upaya meningkatkan kemampuan

siswa SMP kelas VIII dalam memfaktorkan bentuk aljabar dapat dikemukakan

saran terkait dengan hal-hal berikut:

1. Pelaksanaan Pembelajaran

Guru dapat mengembangkan dan mengajarkan strategi-strategi belajar

kepada siswa untuk membentuk siswa menjadi pelajar dengan pengendalian

diri/mandiri. Strategi PQ4R merupakan salah satu strategi belajar elaborasi

yang menekankan penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi

lebih bermakna, sehingga dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran

matematika. Akan tetapi dalam penerapannya siswa terkadang membutuhkan

penyesuaian untuk melakukan suatu strategi belajar tertentu. Oleh karena itu,

guru hendaknya memberikan bimbingan kepada siswa selama pembelajaran

berlangsung dan menjadi fasilitator dalam membantu siswa yang mengalami

kesulitan belajar.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

2. Penelitian Pengembangan

Selain itu, bagi peneliti lain yang berminat dapat mencoba untuk

menggali lebih lanjut dari penelitian ini atau dapat melakukannya pada

tingkat dan materi yang berbeda dengan sudut pandang peninjauan yang sama

atau sudut pandang peninjauan yang lain. Hasil penelitian ini juga dapat

digunakan untuk melakukan penelitian lanjutan atau penelitian

pengembangan berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian

ini.

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

DAFTAR PUSTAKA

Al. Krismanto. Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMP Jenjang Dasar:

Aljabar. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika,

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen

Pendidikan Nasional.

Asmawi Zainul dan Noehl Nasoetion. 1995. Bahan Ajar Program Pengembangan

Keterampilan Teknik Instruksional (Pekerti) untuk Dosen Muda:

Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret

University Press.

Catherine Collier. 2005. Strategies for Learning Support & Intervention of

Diverse Learners: Learning. CrossCultural Developmental Education

Services.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kajian Kebijakan Kurikulum Mata

Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas.

Ekawarna. 2010. Penelitian tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada.

Hamzah B. Uno. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Jon R. Star. Re-”Conceptualizing” Procedural Knowlwdge in Mathematics.

Michigan: University of Michigan.

Ira Kurniawati, 2011. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG):

Workshop Penelitian Tindakan Kelas Bidang Studi Matematika.

Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 113 Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Lexy J. Moleong. 1999. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

M. Cholik A. Dan Sugijono. 2004. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:

Erlangga.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Nana Sudjana. 1991. Penilaian Hasil Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: PT

Remadja Rosdakarya.

Ngalim Purwanto. 1990. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rochiati Wiriaatmadja. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk

Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sarwiji Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS.

Sarwiji Suwandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.

Siti Masruroh. 2007. Implementasi Metode Pembelajaran PQ4R Pada Materi

Faktorisasi Suku Aljabar di SMP Islam Karangploso, Malang. Skripsi,

Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sofan Amri dan Iif Khoiru A. 2010. Prooses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif

dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Suharsimi Arikunto, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Sri Wardhani. 2004. Permasalahan Kontekstual Mengenalkan Bentuk Aljabar di

SMP. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika,

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen

Pendidikan Nasional.

Suwarsih Madya. 2006. Teori dan Praktik Penelitian tindakan (Action Reserach).

Bandung: CV Alfabeta.

Syaiful Bahri J. dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Prenada Media.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UPAYA .../Upaya... · KEMAMPUAN SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMFAKTORKAN BENTUK ALJABAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTION,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Van de Walle, John. 2006. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah,

Pengembangan Pengajaran Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah, Pengembangan

Pengajaran Jilid 2. Jakarta: Erlangga.