perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id hubungan antara ... · hidup dengan partisipasi dalam...

101
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NAHDLATUT THULLAB DESA MANGGARWETAN KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Oleh : Ahmad Misbakhul Munir S820809001 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: doantuyen

Post on 21-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG LINGKUNGAN

HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN

SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

NAHDLATUT THULLAB DESA MANGGARWETAN

KECAMATAN GODONG KABUPATEN

GROBOGAN

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Oleh :

Ahmad Misbakhul Munir

S820809001

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG LINGKUNGAN

HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN

SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

NAHDLATUT THULLAB DESA MANGGARWETAN

KECAMATAN GODONG KABUPATEN

GROBOGAN

Disusun oleh :

Ahmad Misbakhul Munir

S820809001

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

1. Pembimbing I Prof. Dr. H. Soegiyanto, S.U. NIP.194804041975011001

1.

…………….

1.

..................

2. Pembimbing II Prof. Drs. Indrowuryatno, M.Si. NIP.194309011968091001

2.

.....................

2.

..................

Mengetahui Ketua Program

Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd. NIP.195009301976031004

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG LINGKUNGAN

HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN

SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

NAHDLATUT THULLAB DESA MANGGARWETAN

KECAMATAN GODONG KABUPATEN

GROBOGAN

Disusun oleh :

Ahmad Misbakhul Munir

S820809001

Telah Disetujui oleh Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua

Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd.

........................

....................

Sekretaris

Prof. Dr. Ir. S. Minardi, M.P

........................

....................

Anggota Penguji

1. Prof. Dr. H. Soegiyanto, S.U. 2. Prof.Drs.Indrowuryatno, M.Si.

........................ ........................

.................... ....................

Mengetahui Ketua Program Studi PKLH

Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd.

........................

....................

Direktur Program Pascasarjana

Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D.

........................

...................

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Ahmad Misbakhul Munir NIM : S820809001 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Tentang Lingkungan Hidup Dengan Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, 12 Oktober 2010 Yang membuat pernyataan Ahmad Misbakhul Munir

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

”Kebersihan itu sebagian daripada Iman”

(Al Hadits)

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan kasih sayang, tesis ini penulis

persembahkan untuk:

1. Ayahanda H. Ali Munawar serta Ibunda Umi Mujayanah.

2. Ibu Hj. Amin Zahroh.

3. Istriku Amirotul Azizah, SH.

4. Kakanda Abdur Rohman, M.Si. beserta istri Iis Amah, M.Hut. dan si kecil Aya’.

5. Adinda Mugi Sri Handayani, S.Pd.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa terhatur kehadirat Allah SWT, Tuhan

penguasa alam, atas berkat rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini, dan tak lupa sholawat senantiasa

terucap kepada baginda Nabi Muhammad SAW atas segala jasanya.

Tesis yang berjudul Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Tentang

Lingkungan Hidup Dengan Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah Pada

Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan

Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan ini adalah salah satu persyaratan untuk

mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada program pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Peneliti sangat menyadari bahwa dalam penyelesaian tesis ini banyak pihak

yang membantu, mulai dari pengumpulan data hingga pada penyusunan akhir tesis

ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

yang terhormat:

1. Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kependudukan dan Lingkungan Hidup pada Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada

peneliti baik dalam perkuliahan maupun tugas-tugas yang lain.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

2. Prof. Dr. H. Soegiyanto, S.U. selaku pembimbing I yang telah meluang waktu

serta penuh kesabaran memberikan saran, masukan, petunjuk dan himbauan yang

sangat membantu terselesaikannya penulisan tesis ini dengan baik dan benar.

3. Prof. Dr. Indrowuryatno, M.Si. selaku pembimbing II atas waktu dan bimbingan

serta arahan yang sangat berharga dalam mempercepat penyelesaian penulisan

tesis, sehingga menjadi tesis yang baik.

4. Tim Penguji Tesis Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan

Hidup Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

berkenan menguji, memberikan saran dan bimbingan untuk penyempurnaan tesis.

5. Ali As’ad, S.Ag. selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Nahdlatut Thullab

Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan atas segala bantuan dan

ijin yang diberikan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

6. Muh Khozin selaku karyawan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatut Thullab

Manggarwetan, atas segala bantuannya dalam menyelesaikan penelitian ini.

7. Teman-teman seperjuangan di Program Studi Pendidikan Kependudukan dan

Lingkungan Hidup angkatan 2009 atas semangat yang tak kenal henti dan tak

kenal lelah dalam memotivasi.

8. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah banyak membantu

penulis dalam penyelesaian tesis ini.

Akhirnya dengan sangat sadar atas terbatasnya kemampuan yang ada dalam

diri penulis, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan

dalam upaya untuk memperbaiki apa yang telah peneliti tulis. Semoga hasil dari

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

penelitian tesis ini dapat bermanfaat bagi peneliti secara khusus dan bagi pembaca

pada umumnya.

Surakarta, 12 Oktober 2010

Penulis

Ahmad Misbakhul Munir

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING TESIS ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS .................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN …........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii

DAFTAR FOTO ................................................................................................... xviii

ABSTRAK ............................................................................................................. xix

ABSTRACT ............................................................................................................ xx

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 7

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Halaman

BAB II. KAJIAN TEORETIK DAN HIPOTESIS ................................................ 11

A. Persepsi ................................................................................................ 11

1. Pengertian Persepsi ......................................................................... 11

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi.................................... 12

3. Persepsi Tentang Lingkungan Hidup ............................................. 13

B. Sikap .................................................................................................... 15

1. Pengertian Sikap.............................................................................. 15

2. Pembentukan Sikap......................................................................... 16

3. Sikap Terhadap Lingkungan Hidup ............................................... 19

C. Lingkungan Hidup .............................................................................. 20

1. Pengertian Lingkungan Hidup ....................................................... 20

2. Kebersihan Lingkungan ................................................................. 23

D. Partisipasi ........................................................................................... 30

1. Pengertian Partisipasi ..................................................................... 30

2. Tahapan-tahapan Dalam Partisipasi ............................................... 31

3. Partisipasi Dalam Kebersihan Sekolah .......................................... 32

E. Siswa ................................................................................................... 32

F. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 34

G. Kerangka Berfikir ............................................................................... 35

H. Hipotesis ............................................................................................. 37

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 38

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 38

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Halaman

B. Metode Penelitian ............................................................................... 38

C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 38

1. Populasi .......................................................................................... 38

2. Sampel ............................................................................................ 39

D. Teknik Penarikan Sampel ................................................................... 39

E. Variabel Penelitian .............................................................................. 40

1. Variabel Bebas ................................................................................ 40

2. Variabel Terikat .............................................................................. 40

F. Batasan Operasional Variabel Penelitian ............................................ 40

1. Variabel Bebas ................................................................................ 40

2. Variabel Terikat .............................................................................. 41

G. Sumber Data ....................................................................................... 41

H. Instrumen Penelitian .......................................................................... 42

1. Uji Validitas ................................................................................... 42

2. Uji Reliabilitas ................................................................................ 44

I. Kisi-kisi Alat Ukur Instrumen ............................................................ 46

J. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 48

1. Angket ............................................................................................ 48

2. Metode Wawancara ........................................................................ 52

K. Teknik Analisis Data .......................................................................... 53

1. Uji Persyaratan Analisis ................................................................. 54

2. Analisis Data .................................................................................. 56

Halaman

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

BAB IV. HASIL, ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN .................. 61

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................ 61

B. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 62

1. Persepsi Tentang Lingkungan Hidup .............................................. 63

2. Sikap Tentang Lingkungan Hidup .................................................. 64

3. Partisipasi Siswa Dalam Kebersihan Sekolah ................................ 65

C. Pengujian Prasyarat Analisis .............................................................. 67

1. Uji Normalitas ................................................................................ 67

2. Uji Linieritas .................................................................................. 68

3. Uji Independensi ............................................................................ 68

D. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 69

1. Pengujian Hasil Analisis Data ........................................................ 69

2. Penafsiran Hasil Pengujian Hipotesis ............................................. 71

3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis .................................................... 72

E. Pembahasan Hasil Analisis ................................................................. 73

BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 77

A. Kesimpulan ......................................................................................... 77

B. Implikasi ............................................................................................. 78

1. Implikasi Teoretis ........................................................................... 78

2. Implikasi Praktis ............................................................................ 78

C. Saran ................................................................................................... 79

Halaman

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 85

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kriteria Untuk Penafsiran Korelasi Koefisien .............................................. 44

2. Interpretasi Koefisien Reliabilitas ................................................................ 46

3. Kisi-kisi Alat Ukur Persepsi, Angket Sikap, dan Partisipasi ....................... 46

4. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Tentang Lingkungan Hidup (X1) .................................................................................................... 63

5. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Tentang Lingkungan Hidup (X2) .................................................................................................... 64

6. Distribusi Frekuensi Variabel Partisipasi Siswa Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah ..................................................................................... 65

DAFTAR GAMBAR

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Gambar Halaman

1. Skema Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................... 36

2. Skema Hubungan Variabel Penelitian …................................................. 40

3. Histogram Variabel Persepsi Tentang Lingkungan Hidup ...................... 64

4. Histogram Variabel Sikap Tentang Lingkungan Hidup .......................... 65

5. Histogram Variabel Partisipasi Tentang Lingkungan Hidup ................... 66

DAFTAR LAMPIRAN

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran Halaman

1. Petunjuk Pengisian Angket Penelitian .................................................... 85

2. Angket Penelitian Persepsi Tentang Lingkungan Hidup ....................... 86

3. Angket Penelitian Sikap Tentang Lingkungan Hidup …........................ 87

4. Angket Penelitian Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah.. 88

5. Lembar Jawab Angket Penelitian .......................................................... 89

6. Data X1, X2 dan Y ................................................................................ 90

7. Uji Normalitas Variabel X1 ................................................................... 92

8. Uji Normalitas Variabel X2 ................................................................... 93

9. Uji Normalitas Variabel Y ..................................................................... 94

10. Uji Independensi Antar Variabel Bebas ................................................ 95

11. Perhitungan Uji Linieritas X1 Terhadap Y ........................................... 96

12. Perhitungan Uji Linier X1 Terhadap Y ................................................. 100

13. Perhitungan Uji Linieritas X2 Terhadap Y ........................................... 101

14. Perhitungan Uji Linier X2 Terhadap Y .................................................. 105

15. Uji Keberartian Korelasi ........................................................................ 106

16. Perhitungan Uji Linier X1 dan X2 Terhadap Y ..................................... 107

17. Foto Tempat dan Proses Penelitian …………........................................ 108

18. Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 113

DAFTAR FOTO

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Foto Halaman

1. Gedung MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan ……………… 108

2. Papan Nama MTs Nahdlatut Thullab ………………………………… 108

3. Kamar Mandi dan WC siswa ………………………………………… 109

4. Teras Depan Kelas Lantai 1 ………………………………………… 109

5. Teras Depan Kelas Lantai 2 …………………………………………. 110

6. Papan Profil, Visi dan Misi Sekolah …………………………………. 110

7. Pengisian Angket Persepsi Tentang Lingkungan Hidup ……………. 111

8. Pengisian Angket Sikap Tentang Lingkungan Hidup ….…………… 111

9. Pengisian Angket Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Seklah.. 112

ABSTRAK

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Ahmad Misbakhul Munir, S820809001. 2010. Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Tentang Lingkungan Hidup Dengan Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan dalam penelitian tesis ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, (2) hubungan antara sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, (3) hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup dan sikap tentang lingkungan hidup secara bersama-sama dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

Penelitian tesis ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelasi dalam pemecahan masalahnya. Populasi dalam penelitian tesis ini adalah semua siswa MTs Nahdlatut Thullab yang berjumlah 329 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik random sampling sebesar 150 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi ganda dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji independensi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (rhitung = 0,17928 > rtabel = 0,1603 pada α = 0,05), (2) terdapat hubungan positif antara sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (rhitung = 0,44384 > rtabel = 0,1603 pada α = 0,05), (3) terdapat hubungan positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dan sikap tentang lingkungan hidup secara bersama-sama dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (ry1,2 = 0,4636 dengan Fhitung = 20,1221 > Ftabel = 3,058 pada α = 0,05). Model hubungan antara X1 dan X2 dengan Y adalah y = -8,6 + 0,385X1 + 0,566X2 model ini signifikan secara statistik.

ABSTRACT

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

Ahmad Misbakhul Munir, S820809001. 2010. The Correlation of the Perception and Attitude on Environment towards the Participation in the School Environment Cleanliness of the Students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan Village, Godong Sub-dsitrict, Grobogan Regency. Thesis: Post Graduate Program of Sebelas Maret University, Surakarta.

The objectives of this research are to investigate: (1) the correlation between the perception on environment and the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency; (2) the correlation between the attitude on environment and the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency; and (3) the simultaneous correlation of the perception and attitude on environment towards the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency. This research used a descriptive research method with a correlational approach. Its population was all of the 329 students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency, its samples consisted of 150 students. The samples were taken by using a random sampling technique. The data of the research were gathered through questionnaire. The data were then analyzed by using a multiple regression and correlation model of analysis with the analysis prerequisites of normality test, linearity test, and independency test. The results of the research are as follows: (1) there is a positive correlation between the perception on environment and the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency as indicated by rcount = 0.17928 > rtable = 0.1603 at the significance level of α = 0.05; (2) there is a positive correlation between the attitude on environment and the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency as shown by rcount = 0.44384 > rtable = 0.1603 at the significance level of α =; and (3) there is a simultaneous correlation of the perception and attitude on environment towards the participation in the school environment cleanliness of the students of Islamic Junior Secondary School of Nahdlatut Thullab in Manggarwetan village, Godong sub-dsitrict, Grobogan regency as pointed out by ry1,2 = 0.4636 with Fcount = 20.1221 > Ftable = 3.058 at the significance level of α = 0.05. The model of the correlation of X1 and X2 towards Y is y = -8.6 + 0.385X1 + 0.566 X2. This model is statistically significant.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebersihan sekolah merupakan kewajiban bersama antara guru, siswa,

karyawan, dan semua unsur yang ada di dalamnya. Akan tetapi kebisaaan yang

terjadi adalah kebersihan sekolah tersebut dibebankan kepada penjaga sekolah. Hal

ini merupakan contoh yang kurang baik dalam pelaksanaan pendidikan khususnya di

sekolah. Seperti contohnya peserta didik atau siswa dibebani untuk membersihkan

kelas, akan tetapi berbeda dengan guru, sebagai pendidik guru sudah tidak perlu

membersihkan kantornya lagi karena sudah ada penjaga sekolah yang

membersihkannya. Akhirnya membuat persepsi siswa peserta didik menjadi negatif

terhadap kebersihan lingkungan sekolah.

Persepsi yang benar akan menjadikan siswa mampu memiliki dan memahami

apa yang ada disekitarnya. Seperti halnya kebersihan sekolah, jika persepsi siswa

benar, maka siswa atau peserta didik akan mampu bersikap yang benar terhadap

kebersihan sekolahnya sehingga akhirnya memiliki kesadaran, memberikan

dukungan, berperilaku yang benar terhadap upaya kebersihan lingkungan hidup

khususnya disekitar sekolahnya masing-masing.

Wisnu (2001: 27) memberikan pengertian tentang batasan lingkungan hidup,

yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Shalihuddin

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

(1992: 27) menguraikan bahwa lingkungan hidup terdiri atas tiga komponen, yaitu:

lingkungan fisik, lingkungan hayati, dan lingkungan sosial. Dengan bahasa yang

berbeda bahwa lingkungan hidup itu terdiri atas lingkungan abiotik, biotik dan

lingkungan sosial. Lingkungan abiotik atau bisa disebut dengan lingkungan fisik

meliputi; udara, air, tanah dan bangunan secara fisik. Lingkungan biotik/hayati

meliputi semua jenis makhluk hidup termasuk hewan dan tumbuhan. Lingkungan

yang terakhir adalah lingkungan sosial, yaitu meliputi interaksi atau hubungan

manusia dengan manusia yang lain.

Menurut Ismail dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Kependudukan dan

Lingkungan Hidup (1988: 107), mengemukakan bahwa pengelolaan lingkungan

hidup diartikan sebagai suatu upaya yang terpadu dalam mempertahankan

keseimbangan dan pengembangan lingkungan untuk kelangsungan makhluk hidup.

Jika pengertian pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai upaya dalam

mempertahankan kelangsungan makhluk hidup, maka hal ini dapat diartikan bahwa

pengelolaan lingkungan hidup sangat erat hubungannya dengan masalah kesehatan

lingkungan pada umumnya. Otto Soemarwoto (1997: 96) memberikan contoh dalam

pengelolaan lingkungan hidup seperti pembuangan sampah, pembuatan saluran

limbah dari dapur, pembuatan saluran pembuangan dari kamar mandi.

Upaya pengelolaan lingkungan hidup sudah menjadi tugas dan kewajiban kita

bersama. Seperti lingkungan tempat tinggal adalah menjadi tugas bagi semua warga

yang tinggal dan menetap di sekitar lingkungan tersebut, tidak berbeda juga

kebersihan lingkungan sekolah, maka kewajiban menjaga dan mengelola lingkungan

hidup di sekolah adalah semua komponen sekolah, yaitu guru atau pendidik, siswa

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

atau peserta didik, karyawan, petugas kebersihan, sehingga pada akhirnya tercipta

lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman.

Kebersihan sekolah walaupun sudah diprogramkan dalam institusi sekolah

namun banyak sekolah yang masih kotor dan terkesan kurang nyaman untuk belajar

mengajar. Hal ini dikarenakan belum dilakukannya upaya kebersihan sekolah oleh

seluruh komponen yang ada didalam sekolah, yaitu pendidik, peserta didik,

karyawan, ataupun petugas kebersihan.

Berkaitan dengan upaya melaksanakan dan menciptakan lingkungan sekolah

yang bersih dan sehat serta nyaman, Engkos dalam bukunya Pendidikan Kesehatan

(1980: 42) mengemukakan bahwa supaya tujuan pendidikan yang berkaitan dengan

menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dapat tercapai dengan hasil yang baik,

maka hendaknya selalu memperhatikan:

1. Kesehatan Lingkungan Fisik (Health Physical Environment)

Upaya untuk menjaga lingkungan fisik yang bersih dan sehat adalah

melalui menjaga kebersihan komponen lingkungan fisik tersebut, yaitu meliputi:

a. Gedung dan kelas tempat belajar

b. Membersihkan meja dan bangku, baik meja dan bangku siswa maupun

bangku dan meja guru

c. Sinar matahari yang masuk kedalam kelas termasuk tempat sirkulasi udara

d. Tempat pembuangan sampah, didalam kelas maupun diluar kelas

e. Wastafel atau tempat cuci tangan

f. Kamar mandi dan toilet, baik kamar mandi guru maupun kamar mandi siswa

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Kesehatan Lingkungan Mental (Healthfull Emotional Environment)

Dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan mental ini sangat diharapkan

peranan guru, karena peranan guru dalam menjaga kesehatan mental anak

didiknya sangat menentukan dalam usaha mendidik dan membimbing anak

didiknya kearah pendidikan yang sehat. Contoh, menanamkan disiplin dengan

jalan kasih sayang, memperingatkan anak didiknya dengan lemah lembut, dan

lain-lain. Berkaitan dengan kesehatan mental di lingkungan sekolah ini harus

memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut:

a. Hubungan antar siswa atau peserta didik

b. Hubungan antara siswa dan guru pendidik

c. Hubungan antara siswa dengan orang tua/wali siswa

d. Hubungan antara guru dengan orang tua/wali siswa

3. Kesehatan Lingkungan Berpraktek (Healthfull Practices)

Dalam usaha menjaga kesehatan lingkungan hal yang paling utama dan

yang paling penting adalah dipraktekkan. Artinya usaha tersebut dijalankan dan

dilaksanakan sebaik-baiknya oleh seluruh komponen lingkungan yang ada.

Begitu juga halnya di lingkungan sekolah, walaupun pelajarannya setiap hari

disisipkan materi tentang upaya menjaga kesehatan lingkungan akan tetapi tidak

dipraktekkan, maka pelajaran tersebut tidak akan mempunyai makna dan tidak

mempunyai arti yang signifikan.

Dimyati dan Mujiono (1994: 91) mengemukakan bahwa sekolah yang indah,

pergaulan siswa yang rukun, akan memperkuat motivasi belajar. Kalau hal ini

dikaitkan dengan kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah, maka

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah akan sangat mempengaruhi

motivasi belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan yang

sehat, kerukunan hidup dan ketertiban dalam pergaulan yang ditingkatkan dengan

mutunya, lingkungan yang aman, tenteram, tertib, dan indah, maka semangat dan

motivasi belajar akan mudah untuk diperkuat atau ditingkatkan.

Upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan harus senantiasa

ditanamkan mulai dari sejak dini. Terlebih lagi dalam lingkungan sekolah,

pendidikan tentang kesehatan lingkungan, kebersihan diri, dan kesehatan sangat

perlu ditanamkan dan dipraktekkan kepada dan oleh siswa dimasing-masing sekolah.

Sehingga akhirnya akan menjadi sebuah kebisaaan atau budaya yang akan mampu

menumbuhkan kesadaran untuk berpartisipasi dan berperan serta secara aktif dalam

pengelolaan kebersihan lingkungan sekitarnya dimana dia tinggal dan khususnya di

sekolah.

Pemberian materi yang berhubungan dengan upaya menjaga kebersihan dan

kesehatan lingkungan terhadap siswa di sekolah diharapkan akan tumbuh kesadaran

siswa terhadap tanggung jawab menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, dan

akhirnya siswa akan menjalankan dan melaksanakan hidup sehat dan bersih. Hal ini

sama dengan yang diuraikan Sonti dan Purnomo (1999: 7), yaitu dengan memberikan

materi tersebut, diharapkan siswa melaksanakan pola hidup bersih dan sehat

sehingga dalam kehidupan sehari-hari dia akan selalu memelihara kebersihan

lingkungan, kebersihan diri, dan kebersihan makanan.

Pendidikan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah

seharusnya mampu menjadikan siswa untuk ikut menjaga dan melaksanakan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

kebersihan di lingkungan sekolah. Namun, hal ini (sesuai dengan pengamatan

penulis) belum terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab Desa

Manggarwetan. Walaupun pendidikan tersebut berbasis Islam yang senantiasa

mengajarkan hidup bersih, akan tetapi perilaku hidup bersih dan sehat belum

dilaksanakan dengan baik oleh siswa-siswa di MTs tersebut, hal ini dapat dilihat dari:

(1) Siswa-siswi masih banyak membuang sampah sembarangan, (2) Dinding kelas

yang masih banyak coretan, (3) Kamar mandi dan toilet siswa yang kotor dan berbau,

(4) Kerapian pakaian dan tas yang masih belum terlihat, (5) Jajan di sembarang

tempat yang jauh dari kata bersih.

Pendidikan kebersihan lingkungan, kebersihan diri, kebersihan dan kesehatan

makanan perlu ditingkatkan pada siswa, khususnya di MTs Nahdlatut Thullab yang

pendidikannya berbasis agama Islam. Pada akhirnya siswa mampu berperan dan

berpartisipasi secara aktif melibatkan diri dalam pengelolaan kebersihan lingkungan

sekolah dan lingkungan sekitar. Menurut Sudomo (1988:77), sekolah sebagai tempat

mendidik anak dapat dipakai sebagai agen pembaharuan masyarakat dan harapan

bangsa, khususnya yang berkenaan dengan masalah lingkungan hidup, sehingga

kelak anak-anak yang menjadi penerus mampu melaksanakan pembaharuan

masyarakat dan bangsa tanpa menimbulkan kerawanan sosial.

Dari latar belakang tersebut membuat penulis tertarik dan ingin mengadakan

penelitian yang berhubungan dengan persepsi dan sikap terhadap lingkungan hidup

di sekolah. Lebih lengkapnya penulis memberikan judul “Hubungan Antara Persepsi

dan Sikap Tentang Lingkungan Hidup Dengan Partisipasi Dalam Kebersihan

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Lingkungan Sekolah Pada Siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan

Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan muncul berbagai macam

pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apakah dapat diketahui persepsi siswa tentang lingkungan hidup dalam rangka

menumbuhkan pemahaman terhadap kebersihan lingkungan di sekitar sekolah?

2. Apakah lingkungan hidup di sekolah perlu dijaga dan dipelihara supaya tetap

bersih dan sehat serta nyaman dalam rangka menumbuhkan motivasi belajar

siswa?

3. Apakah pola hidup yang bersih dan sehat sudah diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari peserta didik?

4. Apakah sudah diketahui sikap siswa tentang lingkungan hidup dalam

menumbuhkan kesadaran, dukungan, dan perilaku setiap usaha terhadap

kebersihan lingkungan sekolah?

5. Apakah partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan di sekolah sangat penting

untuk mewujudkan suatu keberhasilan dalam menerapkan pendidikan lingkungan

hidup, dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan untuk membatasi agar penelitian tidak

membahas terlalu menjauh dari tema pokok yang hendak diteliti. Sehingga dalam

penelitian ini, permasalahannya dibatasi pada:

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

1. Sasaran pokok dalam penelitian ini adalah hubungan antara persepsi dan sikap

siswa tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan

lingkungan.

2. Aspek-aspek atau variabel yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah:

a. Persepsi tentang lingkungan hidup

Persepsi diberikan definisi sebagai pemahaman siswa dari hasil proses

pengamatan penginderaan tentang lingkungan hidup.

b. Sikap tentang lingkungan hidup

Sikap didefinisikan sebagai reaksi afeksi baik bersifat kesadaran, dukungan,

dan perilaku tentang lingkungan hidup.

c. Partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah

Partisipasi diartikan sebagai keikutsertaan siswa secara aktif disertai rasa

tanggung jawab dalam kebersihan di lingkungan sekolah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dibahas, maka dalam penelitian ini akan

merumuskan beberapa pertanyaan, yaitu:

1. Apakah terdapat hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan

partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut

Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan?

2. Apakah terdapat hubungan antara sikap tentang lingkungan hidup dengan

partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut

Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan?

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3. Apakah terdapat hubungan antara persepsi dan sikap tentang lingkungan hidup

secara bersama-sama dengan partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah

pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong

Kabupaten Grobogan?

E. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui:

1. Hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan partisipasi dalam

kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa

Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

2. Hubungan antara sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi dalam

kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa

Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

3. Hubungan antara persepsi dan sikap tentang lingkungan hidup secara bersama-

sama dengan partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs

Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten

Grobogan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini penulis harapkan mampu memberi manfaat pada:

1. Secara Teoretis

Bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

khususnya ilmu dalam bidang pengetahuan lingkungan hidup di sekitar sekolah.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2. Secara Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan dalam usaha meningkatkan

kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah.

b. Sebagai sumbangan informasi bagi para pendidik agar dapat menanamkan

suatu persepsi dan sikap yang benar tentang lingkungan hidup kepada anak

didiknya, sehingga pada akhirnya mampu menumbuhkan suatu kesadaran dan

berperan aktif terhadap kebersihan lingkungan sekolah dan lingkungan

sekitarnya.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan masalah

lingkungan hidup dan kebersihan lingkungan sekolah, disamping itu dapat

digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 11

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN HIPOTESIS

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan sebuah pemikiran yang dihasilkan oleh manusia dan

setiap manusia pasti pernah memiliki sebuah persepsi. Persepsi juga dianggap

salah satu peristiwa kejiwaan bagi manusia. Menuru Sarlito (2002: 94) persepsi

adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Sedangkan alat untuk

memperoleh informasi tersebut adalah penginderaan (penglihatan, pendengaran,

peraba dan sebagainya). Pengertian persepsi menurut Djalaludin adalah proses

memberi makna pada sensori sehingga manusia memperoleh pengertian

(Sutarmi, 2000: 39).

Persepsi selalu berkaitan dengan pengalaman dan tujuan seseorang pada

waktu terjadinya prses persepsi tersebut. Hal tersebut merupakan tingkah laku

selektif dan bertujuan, ia juga merupakan proses pencapaian makna. Dalam

persepsi pengalaman merupakan faktor penting dalam menentukan hasil persepsi.

(Sutopo, 1996: 133).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, pertama; persepsi berkaitan

dengan aspek proses. Melalui proses ini diperlukan waktu, semakin lama waktu

yang digunakan ada kecenderungan semakin baik dalam mencerna segala

sesuatu. Kedua; persepsi merupakan proses pengamatan dari penginderaan

manusia yang diolah oleh otak manusia, kemudian menghasilkan pemahaman arti

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

atau makna mengenai apa yang diamati. Ketiga; persepsi merupakan totalitas

artinya persepsi tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan kebulatan dari peristiwa

kejiwaan dalam memahami suatu obyek, sehingga menimbulkan pengertian yang

benar melalui obyek tersebut. Keempat; sebuah persepsi sangat ditentukan oleh

siapa yang mempersepsikannya dan situasi lahirnya persepsi berikutnya.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Jalaluddin Rahmat (1989:

52-58) adalah (a) Faktor perhatian (attention), (b) Faktor fungsional, (c) Faktor

struktur.

Bila persepsi dihubungkan dengan masalah lingkungan hidup, menurut

Sarlito (2002: 45) bahwa dalam kenyataannya lingkungan hidup terdiri atas

obyek-obyek yang harus ditangkap keberadaannya melalui indera-indera, antara

lain; indera penglihatan, menangkap gelombang suara, indera pengecap

menangkap rasa.

Dalam pembahasan selanjutnya mengenai bagaimana manusia mengerti

dan menilai lingkungan dapat didasarkan pada dua pendekatan, yaitu pendekatan

konvensional dan pendekatan ekologik. Pendekatan konvensional, bermula dari

adanya rangsangan dari luar individu (stimulus), individu menjadi sadar akan

adanya stimulus ini melalui sel-sel syaraf reseptor (penginderaan) yang peka

terhadap bentuk-bentuk energi tertentu (cahaya, suara, suhu). Apabila sumber

energi ini cukup kuat untuk merangsang sel-sel reseptor maka terjadilah

penginderaan. Jika sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak) sehingga manusia bisa mengenali dan

menilai obyek-obyek maka keadaan ini dinamakan persepsi.

Pendekatan yang kedua adalah pendekatan ekologik. Pendekatan ini

dikemukakan oleh Gibson dalam Carolina (1984: 24) yang mengatakan bahwa

individu tidaklah menciptakan makna-makna dari apa yang diinderakannya

karena sesungguhnya makna itu sudah terkandung dalam stimulus itu sendiri dan

tersedia untuk organisme yang siap menyerapnya. Persepsi terjadi secara spontan

dan langsung, jadi bersifat holistic. Spontanitas itu terjadi karena organisme

selalu menjajaki (eksplorasi) lingkungannya dan dalam penjajahan itu ia

melibatkan setiap obyek yang ada pada lingkungannya dan setiap obyek

menonjolkan sifat-sifatnya yang khas untuk untuk organisme bersangkutan.

Obyek-obyek atau stimuli itu sendiri pun pasif berinteraksi dengan makhluk yang

mengindera sehingga akhirnya timbullah makna-makna spontan itu. Adapun

kelebihan manusia dari makhluk lainnya adalah kemampuannya untuk mengubah

kemanfaatan dari suatu stimulus sehingga lebih memenuhi keperluannya sendiri.

Dari hasil pembahasan tersebut secara singkat dapat disimpulkan bahwa

persepsi merupakan proses pengamatan penginderaan untuk memperolah

pemahaman tentang lingkungan hidup.

3. Persepsi Tentang Lingkungan Hidup

Di Indonesia perhatian tentang lingkungan hidup telah dilakukan sejak

tahun 1960-an. Tonggak pertama sejarah tentang permasalahan lingkungan hidup

dipancangkan melalui seminar tentang Pengelolaan lingkungan Hidup dan

Pembangunan Nasional yang diselenggarakan di Universitas Padjajaran pada

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tanggal 15 - 18 Mei 1972. Hasil yang dapat diperoleh dari pertemuan itu yaitu

terkonsepnya pengertian umum permasalahan lingkungan hidup di Indonesia.

Dalam hal ini, perhatian terhadap perubahan iklim, kejadian geologi yang bersifat

mengancam kepunahan makhluk hidup dapat digunakan sebagai petunjuk

munculnya permasalahan lingkungan hidup.

Pengertian dan persepsi yang berbeda mengenai masalah lingkungan

hidup sering menimbulkan ketidak harmonisan dalam pengelolaan lingkungan

hidup. Akibatnya seringkali terjadi kekurang-tepatan dalam menerapkan berbagai

perangkat peraturan, yang justru menguntungkan perusak lingkungan dan

merugikan masyarakat dan pemerintah.

Dari uraian tersebut diatas jelaslah bagi kita bahwa dalam menyikapi

terjadinya pencemaran lingkungan baik akibat teknologi, perubahan lingkungan,

industri dan upaya-upaya yang dilakukan dalam pembangunan ekonomi,

diperlukan itikad yang luhur dalam tindakan dan perilaku setiap orang yang

peduli akan kelestarian lingkungan hidup.

Walaupun telah ditetapkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1982, PP No. 19

tahun 1994 dan Keppres No .7 tahun 1994 yang berhubungan dengan

pengelolaan lingkungan, jika tidak ada kesamaan persepsi dan kesadaran dalam

pengelolaan lingkungan hidup maka berbagai upaya pembangunan yang

bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat tidak

akan dapat dinikmati secara tenang dan aman, karena kekhawatiran akan bencana

dari dampak negatif pencemaran lingkungan (http://www.scribd.com/

doc/17682785/makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri).

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Persepsi tentang lingkugan hidup jika dihubungkan dengan siswa maka

mencakup persepsi yang positif dan persepsi yang negatif. Persepsi positif terjadi

apabila siswa memiliki kemampuan perceptual atau kemampuan derajat

pengamatan yang tinggi. Ia akan menanggapi stimulus (lingkungan hidup) secara

obyektif dan tepat. Persepsi negatif terjadi bila siswa memiliki kemampuan

perceptual atau derajat pengamatan yang rendah dalam menanggapi stimulus

(lingkungan hidup) kurang obyektif. Pada akhirnya siswa kurang memahami dan

kurang mengerti terhadap pengetahuan yang diberikan.

B. Sikap

1. Pengertian Sikap

Pengertian sikap menurut para ahli bermacam-macam, menurut Luis

dalam Saifudin (1995: 5) sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan.

Sikap seseorang terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak

maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada obyek tertentu.

Menurut Bruno, sikap (attitude) adalah kecenderungan yang relative

menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang

tertentu (Muhibbin, 1999: 111). Menurut Carolina (1984: 97) sikap merupakan

suatu sistem yang mengandung komponen kognisi, perasaan dan kecenderungan

bereaksi.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan apabila dikaitkan dengan perilaku

belajar siswa, maka sikap adalah suatu gejala internal yang berdimensi efektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi dan merespon (response tendency) hal

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

yang baru dengan cara yang relative tetap terhadap obyek orang, barang,

peristiwa, tata nilai dan sebagainya baik secara positif maupun negatif.

Komponen-komponen yang membentuk sikap manusia adalah:

a. Komponen Kognitif,

Komponen ini berisi tentang kepercayaan seseorang mengenai apa yang

berlaku atau yang benar bagi obyek sikap. Komponen kognisi berhubungan

erat dengan pengetahuan, ide, keyakinan dan konsep seseorang terhadap

obyek sikapnya.

b. Komponen Afektif,

Komponen ini menyangkut masalah emosional subyektid seseorang terhadap

obyek sikap, yang berhubungan dengan perasaan pada obyek tertentu pada

diri manusia.

c. Komponen Konatif (perilaku),

Dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku

yang ada pada diri manusia berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi,

berhubungan dengan tindakan, kegiatan bertingkah laku dalam sikap tertentu.

2. Pembentukan Sikap

Berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah

pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media

massa, institusi atau lembaga pendidikan dan agama, serta faktor emosi dalam

diri individu (Saifuddin, 1995: 30).

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Faktor-faktor tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Pengalaman pribadi

Apa yang telah dan sedang dialami akan ikut membentuk dan mempengaruhi

penghayatan terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu

dasar terbentuknya sikap. Oleh karena itu, seseorang harus mempunyai

pengalaman yang berkaitan dengan obyek psikologis. Kemudian untuk dapat

menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi tersebut haruslah

meninggalkan kesan yang kuat.

Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi

dalam situasi yang melibatkan faktor emosional, sehingga penghayatan akan

pengalaman menjadi lebih mendalam dan lebih lama membekas.

b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Seseorang yang kita anggap penting, seseorang yang diharapkan

persetujuannya, seseorang yang berarti khusus banyak mempengaruhi

pembentukan sikap terhadap sesuatu. Diantara orang yang bisa dianggap

penting bagi individu adalah orang tua, orang yang statusnya lebih tinggi,

teman sebaya, teman dekat, guru dan istri atau suami.

c. Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan adalah kebiasaan yang dilakukan seseorang. Jelaslah bahwa

kebudayaan tempat asal kita dibesarkan mempunyai pengaruh yang sangat

besar terhadap pembentukan sikap. Kebudayaan telah menanamkan garis

pengarah sikap kita terhadap berbagai masalah yang kita hadapi.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

d. Media massa

Semakin banyaknya media yang beredar dalam masyarakat, membuat

sebagian dari kita tidak mau ketinggalan berita terbaru, media massa

mempunyai pengaruh dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang.

Dalam pemberitaan yang seharusnya disampaikan bisaanya akan disisipi

berbagai hal yang subyektif, sehingga obyektifitas berita sudah tidak

terpenuhi. Hal ini sering kali mempengaruhi sikap pembaca atau

pendengarnya, sehingga dengan hanya menerima berita yang sudah dimasuki

unsur subyektif tersebut, maka terbentuklah sikap-sikap tertentu terhadap

suatu peristiwa.

e. Lembaga pendidikan atau lembaga agama

Lembaga sebagai sistem adalah yang meletakkan dasar pengertian dan

konsep moral dalam individu, sehingga dapat dikatakan bahwa lembaga

mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan sikap. Pemahaman

akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak

boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta

ajarannya, hal ini dikarenakan konsep moral dalam ajaran agama sangat

menentukan sistem kepercayaan.

f. Pengaruh faktor emosional

Suatu bentuk sikap terkadang merupakan pernyataan yang didasari oleh

emosi yang berfungsi sebagai ancaman penyaluran frustasi atau pengalihan

bentuk mekanisme pertahanan ego. Akan tetapi sikap yang demikian ini

adalah bersifat sementara, begitu emosinya hilang maka sikap tersebut juga

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

akan hilang, namun dapat pula mmenjadi sikap yang lebih konsisten dan

tahan lama.

Dari beberapa faktor pembentukan sikap tersebut dapat disimpulkan

bahwa sikap merupakan reaksi efektif baik bersifat kesadaran, dukungan,

perilaku (siswa) tentang lingkungan hidup.

3. Sikap Terhadap Lingkungan Hidup

Dalam bersikap selalu ada obyek yang disikapi. Obyek disini mempunyai

arti yang luas seperti masalah atau pokok persoalan, tindakan, perilaku, cara

kerja, orang atau peristiwa. Dalam obyek perilaku konsumen, obyek dapat

diartikan sebagai kategori produk. Kemudian obyek tersebut adalah segala hal

yang dapat mempengaruhi atau berdampak pada sikap.

Ketika konsumen sudah menentukan sikap mereka terhadap lingkungan

hidup, khususnya jika mereka bersikap baik terhadap lingkungan hidup mereka,

dalam artian mereka peduli terhadap lingkungan, mereka akan berusaha untuk

menjaga kelestarian lingkungan hidup mereka. Banyak cara yang dapat mereka

lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, salah satu caranya adalah dengan

mengkonsumsi atau menggunakan produk yang ramah lingkungan. Akan tetapi

produk ramah lingkungan itu pada dasarnya mempunyai harga yang lebih mahal

dibandingkan produk biasa pada umumnya. Namun demikian sikap konsumen

terhadap lingkungan dapat mempengaruhi kesediaan mereka membayar lebih

untuk produk ramah lingkungan, dengan kata lain konsumen akan berani

membayar lebih mahal untuk produk ramah lingkungan.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Dari uraian diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sikap

konsumen terhadap lingkungan adalah predisposisi (kecenderungan umum) yang

dipelajari atau dibentuk dalam merespon secara konsisiten terhadap kesatuan

ruang yang terdiri atas sumberdaya alam hayati dan sumberdaya alam non-

hayati, yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk hidup guna

melangsungkan kehidupannya dan terbagi atas lingkungan fisik dan lingkungan

biologis, dalam bentuk suka (positif) atau tidak suka (negatif), yang didasarkan

pada komponen kognitif yaitu pengetahuan dan prsepsi mereka mengenai

masalah lingkungan, afektif yaitu emosi atau perasaan mereka terhadap

lingkungan dan konatif yaitu perilaku mereka terhadap lingkungan

(http://www.scribd.com/doc/24661694/Sikap-Terhadap-Lingkungan-Hidup).

Apabila dihubungkan dengan sikap siswa tentang lingkungan hidup, maka

siswa diharapkan mampu mensikapi secara positif tentang lingkugan hidup, yaitu

untuk menjaga lingkungan hidup khususnya di lingkungan sekolah.

C. Lingkungan Hidup

1. Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah manusia bersama tumbuhan, hewan dan jasad

renik yang menempati suatu ruangan tertentu. Dalam ruangan tersebut terdapat

juga benda tak hidup seperti udara yang terdiri atas bermacam gas, air dalam

bentuk uap, cair dan padat, tanah dan batu (Otto, 1994: 51). Dalam buku

Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Emil Salim (1979: 16) mengemukakan

bahwa lingkungan hidup adalah segala kondisi atau keadaan dan pengaruh

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

lingkungan yang terdapat dalam ruang yang ditempati manusia dan

mempengaruhi hal-hal yang termasuk kehidupan manusia. Berbeda dengan yang

lain, Soerjani (1987: 3) memberikan definisi tentang lingkungan hidup adalah

sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan

ekosistemnya. Dari uraian tersebut dapat ditarik benang merah bahwa lingkungan

hidup merupakan suatu kesatuan yang berhubungan dengan makhluk hidup baik

berupa manusia, tumbuhan, maupun hewan.

Komponen dari lingkungan hidup dikelompokkan dalam tiga hal, yaitu

lingkungan fisik, lingkungan hayati dan lingkungan sosial (Shalihuddin, 1992:

27). Berbeda dengan pendapat tersebut, Soedjiran (1985: 145) mengemukakan

bahwa lingkungan hidup terdiri dari unsur biotik dan abiotik. Hubungan antara

manusia dengan lingkungan hidupnya tidak hanya ditentukan oleh jenis dan

jumlah benda hidup dan mati dari lingkungan alam, melainkan oleh kondisi dan

sifat benda biotik maupun abiotiknya.

Sementara itu menurut Ismail (1988: 22) lingkungan kehidupan manusia

dapat dikelompokkan dalam tiga macam lingkungan, yaitu; lingkungan fisik,

lingkungan hayati dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik terdiri atas berbagai

macam benda, zat, dan keadaan tanah, air, dan udara dengan seluruh kekayaan

alam fisik yang ada di atas dan didalamnya. Lingkungan hayati meliputi segala

makhluk hidup dari yang paling kecil (mikroorganisme) sampai yang pada

tingkatan besar, baik yang berupa hewan mupun yang tumbuh-tumbuhan.

Lingkungan sosial adalah kehidupan manusia dengan interaksinya dengan

sesamannya.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Berdasarkan uraian diatas disebutkan bahwa lingkungan dibagi menjadi

dua, yaitu lingkungan biotik dan abiotik atau non biotik. Lingkungan biotik

adalah segala hal yang menyangkut dengan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,

bakteri, virus. Jika kita melihat lingkungan biotik disekitar sekolah berarti segala

hal yang menyangkut manusia tumbuhan, hewan, bakteri maupun virus yang

terdapat di sekitar sekolah. Sementara itu lingkungan non biotik disekitar sekolah

misalnya gedung sekolah, kursi, meja, papan tulis dan lain-lain (Dwijo, 1982:

15).

Pengertian pengelolaan lingkungan hidup menurut Undang-undang

Nomor 23 Tahun 1997 adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi

lingkungan hidup yang meliptui kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,

pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian

lingkungan hidup. Pada pasal berikutnya dijelaskan bahwa sasaran pengelolaan

lingkungan hidup adalah (1) Tercapainya keselarasan, keserasian, dan

keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup, (2) Terwujudnya manusia

Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak

melindungi dan membina lingkungan hidup, (3) Tercapainya kepentingan

generasi masa kini dan generasi masa mendatang, (4) Tercapainya kelestarian

fungsi lingkungan hidup, (5) Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara

bijaksana.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah

segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk hidup, baik berupa manusia,

hewan, maupun tumbuhan. Pengelolaan lingkungan hidup adalah segala upaya

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

terpadu dan terprogram dalam mempertahankan keseimbangan dan kelestarian

lingkungan untuk kelangsungan makhluk hidup, sehingga pada akhirnya tujuan

pengelolaan lingkungan hidup yang sudah dicantumkan dalam Undang-undang

yaitu terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap dampak dan

atau perusakan lingkungan hidup dapat tercapai dengan sebaik-baiknya.

2. Kebersihan Lingkungan

Lingkungan yang bersih mencerminkan pribadi yang sehat. Dalam agama

Islam kebersihan merupakan sebagian dari Iman (al Hadits). Menurut Sapardi

(1984: 111) kegiatan mengadakan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang

baik meliputi masalah penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia, air

bekas, dan sampah-sampah, pemberantasan cacing, dan pemberantasan penyakit

menular. Selain dari pada itu kebersihan perorangan juga termasuk salah satu

kegiatan mengadakan kebersihan, yaitu meliputi minum air masak, buang air

besar di kakus, memakai alas kaki, dan lain-lain.

Kegiatan-kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan dan kesehatan

lingkungan tersebut harus senantiasa dilaksanakan dimana setiap manusia

tinggal, baik itu di lingkungan sekitar rumah, maupun tempat kerja setiap

individu. Sehingga pada akhirnya kita dapat hidup bersih dan sehat dimanapun

kita berada.

Kesehatan merupakan kebutuhan hidup yang mendasar. Berjalannya

kehidupan kita setiap hari akan sangat membutuhkan kesehatan, hal ini diartikan

bahwa dalam kehidupan kita yang senantiasa berinteraksi dengan orang lain,

akan sangat memerlukan kesehatan, jika hal ini tidak kita miliki maka kehidupan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kita akan terganggu. Oleh karena itu, setiap orang harus senantiasa menjaga

dirinya agar selalu sehat dalam arti yang menyeluruh yaitu sehat fisik, mental,

dan sosial. Hal ini dimaksudkan agar seseorang dapat melakukan keseluruhan

aktivitas dan proses kehidupan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, karena hal

itu merupakan salah satu langkah untuk menuju hidup bahagia yang selalu

diharapkan oleh setiap individu.

Kehidupan bersih, sehat, rapi, dan ramah harus ditanamkan sedini

mungkin, sehingga kebisaaan yang sudah dilakukan oleh anak kita pada masa

kecil akan menjadi budaya pada saat mereka sudah dewasa. Hal ini sesuai dengan

yang diungkapkan Otto Soemarwoto (1997: 87) bahwa budaya itu harus

dikembangkan sejak kecil dengan mendidik anak-anak untuk bersikap ramah

terhadap lingkungan. Walaupun hal ini nampak sulit untuk dilakukan akan tetapi

jika ini dilaksanakan akan memperlihatkan hasil yang nyata, misalnya sudah

mulai banyak anak yang mengerti dan mengetahui untuk tidak membuang

sampah disembarang tempat, melainkan membuang sampah pada tempat sampah.

Seperti halnya membuang sampah, contoh yang lain dapat diajarkan kepada

anak-anak kita, seperti mengambil makan secukupnya, jika kelebihan nanti akan

terbuang, mengajarkan anak kita untuk suka membaca, mengajarkan anak-anak

kita untuk menanam pohon dan merawatnya, sehingga pada akhirnya akan

tumbuh rasa memiliki dan memelihara lingkungan disekitarnya, sehingga pada

akhirnya pelajaran tersebut menjadi budaya yang selalu dilaksanakan bagi anak-

anak kita hingga usia mereka dewasa. Selain daripada itu anak-anak juga akan

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

mengenal lingkungan secara nyata, mengetahui apa yang harus dilakukan untuk

menjaga lingkungan dan mencegah perbuatan yang dapat merusak lingkungan.

Budaya yang ditanamkan kepada anak-anak kita sejak usia dini akan

terbawa terus hingga dewasa. Budaya yang kita ajarkan dirumah, juga akan

dilakukan disekolah tempat belajar anak kita. Pada akhirnya anak kita akan

menjaga lingkungan sekolahnya supaya tetap sehat bersih dan nyaman. Menurut

Dwijo (1982: 19) bahwa aspek-aspek sekolah hidup dan bernaung di sekolah

selama pertumbuhannya, sehingga perlu dilindungi oleh lingkungan hidup

sekolah yang sehat dan terawat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kehidupan yang sehat

adalah:

a. Persediaan air bersih

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, maka dimana ada kehidupan

disitulah akan membutuhkan air. Begitu juga dalam lingkungan sekolah, air

merupakan kebutuhan, baik untuk membersihkan tangan, membersihkan sisa

air seni, dan lain-lain. Begitu penting air bagi kehidupan kita, maka kita harus

menjaga air agar tetap bersih dan sehat untuk digunakan tidak terkecuali di

lingkungan sekolah.

b. Sistem pembuangan sampah

Di sekolah diharapkan disediakan tempat sampah di dalam kelas, sehingga

siswa tidak membuang sampah sembarangan, begitu juga di luar kelas harus

disiapkan tempat sampah yang tertutup, sehingga tidak akan menimbulkan

hewan lalat, tikus, maupun hewan lain yang dapat menyebabkan penyakit,

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

selain itu pula tidak menimbulkan bau busuk yang dapat mengganggu proses

belajar mengajar.

Ajarkan kepada siswa untuk memisahkan sampah kering dan sampah basah,

sehingga dapat tercipta lingkungan yang benar-benar bersih dan sehat di

lingkungan sekolah tempat belajar mengajar.

c. Toilet dan WC

Di lingkungan sekolah juga harus diperhatikan toilet tempat buang air kecil

dan WC atau kakus untuk buang air besar. Pembuatan tempat pembuangan

akhir atau lebih dikenal dengan septic tank harus memperhatikan letak,

diantaranya tidak dekat dengan ruangan. Selain itu, toilet dan kakus harus

dibedakan antara laki-laki dan perempuan dan memperhatikan pula jumlah

pemakainya, artinya satu kakus dibuat untuk 30-50 orang, dan yang

terpenting adalah menjaga kebersihan toilet dan kakus tersebut.

d. Tempat cuci tangan

Di sekolah perlu disediakan kran air atau dibuatkan wastafel untuk cuci

tangan, maupun cuci muka siswa-siswi. Selain itu sediakanlah sabun mandi

atau sabun cuci tangan agar kehidupan siswa benar-benar diajak kepada

pembelajaran hidup sehat.

e. Program sanitasi warung sekolah

Program ini bertujuan untuk menjaga kebersihan warung atau kantin-kantin

sekolah. Sanitasi warung sekolah ini dibuat supaya tidak menganggu proses

belajar mengajar di sekolah dan pada akhirnya kebersihan dari setiap kantin

sekolah akan terjaga dan kesehatan anak didikpun tercapai.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

f. Letak bangunan sekolah

Letak sekolah sangat berpengaruh kepada proses belajar siswa, jadi letak

bangunan sekolah harus memperhatikan hal-hal dibawah ini:

1). Jauh dari jalan besar yang ramai lalu lintasnya

2). Sebaiknya dekat dengan pusat perumahan

3). Sebaiknya dekat dengan tanah lapang, taman, kolah renang, dan

perpustakaan diluar sekolah

4). Sebaiknya paling tidak berjarak 0,5–1 km dari sungai yang keadaannya

kotor, daerah pembuangan sampah, pabrik atau bengkel yang bising,

daerah rawa, dan lalu lintas jalan raya maupun kereta api.

g. Bangunan

Bangunan gedung sekolah harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan

dengan keamanan dan kenyamanan anak didik, seperti contoh:

1). Tempat bermain anak didik sebaiknya dilindungi atau ditutup dengan

atap agar anak didik dapat bermain pada waktu hujan maupun terik

matahari.

2). Gedung sekolah sebaiknya dibuat memanjang kesamping dan tidak

menjulang keatas, jika luas tanah mencukupi, hal ini dikarenakan untuk

menjaga keamanan anak didik dalam bermain.

3). Bahan bangunan gedung dipilih dari bahan material yang tahan lama,

aman bagi kesehatan dan enak dipandang mata.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4). Atap sebaiknya terbuat dari bahan yang mengacu pada kesehatan, tidak

menggunakan asbes yang dapat merusak kesehatan, dan awet untuk

digunakan.

h. Ruangan kelas

Ruang kelas adalah tempat belajar anak didik, sehingga keadaan ruang kelas

harus senantiasa dijaga kebersihan dan kerapiannya. Selain dari pada itu,

ruang kelas harus memperhatikan hal-hal berikut:

1). Jumlah ruang kelas ditentukan oleh jumlah anak didik, dan sebaiknya 1

ruang kelas diisi dengan 35-40 anak didik.

2). Selain itu juga harus ada ruang guru, ruang kesehatan, ruang

administrasi.

3). Pengaturan ruang kelas harus diatur sedemikian rupa sehingga anak didik

dapat belajar dengan sebaik-baiknya.

4). Sebaiknya ruangan kelas berukuran tinggi 4 meter, panjang 8 meter, dan

lebar 7 meter.

5). Lantai kelas sebaiknya tidak terbuat dari tanah, namun terbuat dari

keramik atau tegel.

6). Langit-langit ruang kelas sebaiknya terbuat dari enternit, triplek atau

bahan yang lain yang aman bagi kesehatan dan nyaman dalam

pemakaian.

7). Tiap-tiap ruang kelas sebaiknya mempunyai ventilasi udara dan cahaya

yang cukup.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

i. Ventilasi dan penerangan

Dalam pembuatan gedung, harus senantiasa memperhatikan ventilasi udara,

hal ini harus memperhatikan jalan masuk dan keluar udara supaya udara

dalam ruangan dapat berganti terus menerus. Selain udara sinar atau cahaya

matahari harus dapat masuk kedalam ruangan dengan lancar, baik itu melalui

jendela atau melalui atap. Penerangan ini juga menyangkut pemasangan alat

penerangan listrik didalam ruangan. Hal ini diperuntukkan jika suatu saat

musim hujan dan gelap.

j. Perlengkapan kelas

Segala peralatan didalam kelas harus disesuaikan dengan ukuran kelas,

misalnya lemari kelas, meja dan kursi yang dapat dipindah-pindahkan,

sehingga dapat disusun sesuai dengan keinginan dan kenyamanan bersama.

Pengaturan meja dan kursi, baik meja guru maupun meja dan kursi anak didik

harus diatur sedemikian rupa agar suasana belajar mengajar dapat berjalan

dengan kondusif.

k. Tempat bermain

Di setiap sekolah harus memperhatikan halaman tempat bermain anak didik.

Hal ini meliputi; luas arena bermain, rindang, nyaman, disertai dengan

rerumputan, area tanah yang rata. Selain itu sarana permainan sebisa mungkin

disediakan untuk kegiatan bermain anak didik.

l. Tempat sepeda

Apabila alat transportasi anak didik adalah sepeda, maka tempat sepeda

menjadi kebutuhan yang utama. Sediakan tempat parkir sepeda yang

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

mencukupi dan dekat dengan bangunan sekolah agar kelancaran proses

belajar mengajar dapat tercapai.

Keadaan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman diharapkan akan

mampu menumbuhkan semangat dan motivasi belajar peserta didik yang optimal,

sehingga tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai dengan baik.

D. Partisipasi

1. Pengertian Partisipasi

Partisipasi merupakan kesediaan untuk membantu keberhasilan setiap

program sesuai dengan kemampuan setiap orang tanpa mengorbankan

kepentingan diri sendiri. Menurut Talizidulu (1987: 102) partisipasi adalah

sebagai pengambilan bagian dalam kegiatan bersama.

Menurut Keith Davis dalam Santoso (1988: 13) mendefinisikan

partisipasi sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan

seseorang didalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan

sumbangan kepada kelompok dalam dunia usaha mencapai tujuan serta turut

bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

Berdasarkan pengertian partisipasi diatas, partisipasi dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

a. Bahwa partisipasi dicirikan sebagai keikutsertaan atau berperan serta, yang

disertai dengan rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

b. Partisipasi merupakan keterlibatan mental dan emosional dalam situasi

kelompok dengan memberikan sumbangan pemikiran dan perasaan, serta

daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Partisipasi tersebut disertai dengan rasa kesadaran dan kerelaan atau

keikhlasan tanpa paksaan.

2. Tahapan-tahapan Dalam Partisipasi

Tahap-tahap dalam berpartisipasi menurut Soekadi (1985: 60) adalah

sebagai berikut:

a. Idea planning stage, yaitu suatu tahapan dimana seseorang ikut aktif dengan

mengembangkan pikirannya di dalam merencanakan suatu kegiatan

organisasi.

b. Implementation stage, adalah tahapan dimana seseorang ikut aktif dalam

pelaksanaan kegiatan organisasi.

c. Utilization stage, adalah suatu tahapan dimana seseorang ikut menggunakan

atau memanfaatkan hasil-hasil dari usaha bersama yang telah disepakati.

d. Responsibility stage, adalah sutau tahap dimana seseorang ikut bertanggung

jawab semua yang telah dilakukannya serta hasil yang telah dicapai.

Tahapan-tahapan partisipasi tersebut, jika diterapkan dalam kegiatan

partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah adalah (a) Peran aktif

siswa dalam mengembangkan pemikiran, ide/gagasan dalam merencanakan

kebersihan lingkungan sekolah, (b) Peran aktif siswa dalam pelaksanaan kegiatan

kebersihan lingkungan sekolah, (c) Peran aktif dalam menggunakan atau

memanfaatkan hasil dari pengelolaan kebersihan lingkungan sekolah, (d) Ikut

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

serta bertanggung jawab atas semua yang telah dilakukan serta hasil yang telah

dicapai dalam pengelolaan kebersihan lingkungan sekolah.

3. Partisipasi Dalam Kebersihan Sekolah

Sekolah adalah lingkungan yang mencetak generasi bangsa untuk masa

yang akan datang. Sudah seharusnya sekolah harus selalu terjaga kebersihannya

agar suasana belajar siswa menjadi kondusif dan sehat. Hal inilah yang akhirnya

menjadi kewajiban bersama oleh komponen sekolah dalam menjaga lingkungan

sekolah agar tetap bersih dan sehat, sehigga pelaksanaan pendidikan dapat

berjalan dengan sebaik-baiknya.

Partisipasi siswa khususnya dalam kebersihan lingkungan sekolah adalah

diharapkan anggota masyarakat (yang dalam hal ini adalah siswa atau peserta

didik) memiliki kesadaran yang disertai dengan rasa tanggung jawab untuk

terlibat atau berperan aktif dalam kebersihan lingkungan sekolah.

Selanjutnya setelah memiliki kesadaran yang disertai rasa tanggung

jawab, siswa diharapkan mampu berperan aktif dalam mengembangkan

pemikiran, aktif dalam pelaksaan, dalam mengelola kebersihan lingkungan

sekolahnya dan senantiasa menjaga kebersihan sekolah setiap saat.

E. Siswa

Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada pasal 1 menyebutkan bahwa peserta didik atau siswa adalah anggota

masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran

yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Lebih lanjut

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

menyebutkan bahwa untuk dapat diterima sebagai siswa SLTP seseorang harus tamat

Sekolah Dasar atau satuan pendidikan dasar yang sederajat.

Menurut Sudomo Hadi (1988: 58), siswa atau anak didik adalah anak yang

belum dewasa yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk

menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan.

Selanjutnya dikemukakan tentang 4 konsep mengenai pembawaan terhadap siswa

atau anak didik, yaitu:

1. John Locke, menyebutkan bahwa anak dilahirkan didunia ini tanpa pembawaan,

melainkan sebagai tabula rasa.

2. Schopenhaver, berpendapat bahwa bayi lahir dengan pembawaan baik dan

pembawaaan buruk.

3. J.J. Rousseau berpendapat bahwa semua anak adalah baik pada waktu baru dating

dari sang pencipta, tetapi menjadi buruk ditangan manusia.

4. William Stern, berpendapat bahwa baik pembawaan maupun lingkungan

keduanya mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak didik.

Sudomo Hadi (1988: 67) juga menjelaskan bahwa anak didik adalah

Pertama; anak sebagai tempat kosong, dalam hal ini anak dianggap tidak mempunyai

cipta, rasa dan karsa. Anak didik sering disamakan sebagai suatu tempat yang harus

selalu menerima apa yang diberikan, tanpa ada kekuasaan untuk menolak atau

memilih mana yang disenangi. Anak dipandang tidak mengetahui suatu apapun

karena dianggap tidak mempunyai peran apa-apa. Kedua; Anak dianggap sebagai

orang dewasa dalam bentuk kecil, kebalikan dari uangkapan yang pertama bahwa

dalam hal ini anak dianggap mempunyai cipta, rasa dan karsa yang sama dengan

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

orang tua, artinya sudah mencapai kematangan. Hal ini dapat menyebabkan

kematangan dini pada anak itu sendiri. Ketiga; Anak adalah manusia yang sedang

tumbuh yang diakui memiliki kemampuan, hasrat keinginan, aktif, memiliki daya

seleksi dan memegang peran serta dalam menentukan berhasil tidaknya pendidikan.

Siswa sebagai pelajar tugas utamanya adalah belajar. Menurut Prayitno

(1999: 22) dalam belajar kesuksesannya ditunjang oleh lima pilar utama, yaitu (1)

Learning to know; belajar untuk mengembangkan kemampuan dalam pengetahuan

dan ilmu. (2) Learning to do; belajar untuk mengembangkan kemampuan beraktifitas

atau bekerja dan berketerampilan. (3) Learning to live together; belajar untuk

mengembangkan kemampuan hidup bersama orang lain baik dalam keluarga,

kelompok dan masyarakat yang lebih luas. (4) Learning to be; belajar untuk

mengembangkan potensi diri seoptimal mungkin menjadi manusia seutuhnya. (5)

Learning to believe in God; belajar untuk mengembangkan keimanan dan ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam kerangka kehidupan beragama.

F. Penelitian yang Relevan

1. Indro Siswoyo, 2002, “Hubungan Antara Partisipasi, Sikap dan Adaptasi Dalam

Tugas Keluarga Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SLTP Negari 1 Jiwan

Kabupaen Madiun”. Penelitian ini menggunakan meode ex post facto. Teknik

pengambilan sampel secara acak (random sampling) dengan sampel sejumlah

170 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi korelasi.

Kesimpulan yang diperoleh adalah pastisipasi siswa, sikap dan penyesuaian diri

siswa dalam tugas keluarga memiliki hubungan yang cukup kuat dengan prestasi

belajar di sekolah, dan berdasarkan perolehan angka analisis data tersebut

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

terdapat kecenderungan bahwa sikap memiliki peran yang menonjol daripada

partisipasi dan adaptasi.

2. Dzoehara, 2002, “Hubungan Antara Persepsi dan Partisipasi Ibu Rumah Tangga

Dalam Upaya Memelihara Kesehatan Lingkungan Dengan Pertambahan Bobot

Berat Badan Harian Bayi”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat

keeratan hubungan antara partisipasi dengan pertambahan bobot berat badan

harian ternyata sangat tinggi dan dinyatakan ada korelasi dengan bentuk

hubungan parabola. Tingkat keeratan hubungan antara persepsi dan partisipasi

secara bersama dengan pertambahan bobot berat badan harian ternyata sangat

tinggi dan mempunyi korelasi bentuk hubungan persamaan regresi berganda.

G. Kerangka Berfikir

Untuk menghasilkan suatu partisipasi siswa yang aktif dalam kebersihan

lingkungan sekolah, diperlukan suatu persepsi yang benar dari siswa tentang

lingkungan hidup.

Munculnya persepsi apabila terdapat proses pengamatan penginderaan dan

wujudnya berupa pemahaman tentang lingkungan. Pemahaman yang baik bisa

menumbuhkan partisipasi aktif siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Selain

daripada itu, diperlukan suatu sikap yang positif tentang pengelolaan lingkungan

hidup. Sikap yang positif muncul dari reaksi afektif siswa dan diwujudkan dalam

bentuk kesadaran, perilaku dan dukungan yang bisa menumbuhkan partisipasi aktif

siswa.

Persepsi yang benar tentang lingkungan hidup dan sikap yang positif tentang

lingkungan hidup diharapkan menghasilkan suatu partisipasi siswa yang aktif dalam

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

kebersihan lingkungan sekolah yang secara nyata berupa terciptanya lingkungan

sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman.

Kerangka berfikir diatas dapat digambarkan dalam diagram alir sebagai

berikut:

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir Penelitian

Lingkungan biotik,

abiotik dan sosial

Pengamatan

Lingkungan sekolah yang bersih dan

nyaman

Keikutsertaan secara aktif

Persepsi tentang lingkungan hidup

Pemahaman tentang

lingkungan Partisipasi

dalam kebersihan

sekolah

Kesadaran, Dukungan,

Prilaku

Sikap tentang lingkungan hidup

Reaksi Afektif

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

H. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan

partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut

Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

2. Terdapat hubungan yang positif antara sikap tentang lingkungan hidup dengan

partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut

Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

3. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dan

sikap tentang lingkungan hidup secara bersama-sama dengan partisipasi dalam

kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa

Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau sekolah

setingkat SLTP, tepatnya di MTs Nahdlatut Thullab di Desa Manggarwetan,

Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Untuk mempermudah dalam memperoleh

data dan mempersingkat waktu demi terselesainya penelitian ini, maka penelitian ini

direncanakan mulai bulan Juni 2010 sampai bulan Agustus 2010.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian

korelasional (correlational study) yaitu mencari hubungan antara variable bebas

dengan variable terikat. Metode korelasi ini mempunyai tujuan meneliti kaitan

variasi pada satu faktor dengan variasi pada faktor yang lain (Jalaludin Rahmat,

1998: 27). Dalam hal ini, penelitian ini akan mencari kaitan antara persepsi tentang

lingkungan hidup (X1) dan sikap tentang lingkungan hidup (X2) dengan partisipasi

siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah (Y).

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian (Suharsimi, 1997: 108).

Populasi dirumuskan sebagai anggota sekelompok orang, kejadian atau obyek

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

yang telah dirumuskan dengan jelas (Sudjana, 1996: 6). Dalam penelitian ini

populasinya adalah siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan

Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan yang berjumlah 329 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi (Sudjana, 1996: 6). Apabila

subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupaan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar diambil

antara 10-15% atau lebih (Suharsimi, 1997: 112). Sampel dalam penelitian ini

adalah sebanyak 150 siswa.

D. Teknik Penarikan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel dengan “Simple Random

Sampling” yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan acak sederhana dengan cara

random.

Langkah-langkah pengundian yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Menulis nomor subyek pada kertas kecil, satu nomor untuk setiap kertas.

b. Kertas digulung.

c. Gulungan kertas dimasukkan ke dalam kaleng.

d. Kaleng dikocok hingga gulungan kertas keluar.

e. Gulungan kertas yang sudah keluar dimasukkan lagi kedalam kaleng, agar

propabilitasnya tetap.

f. Pengocokan dihentikan setelah keluar gulungan kertas sesuai jumlah sampel.

g. Nomor-nomor yang keluar dari kaleng itu menjadi subyek sampel penelitian.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

E. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas:

1. Variabel bebas

a. Persepsi tentang lingkungan hidup (X1)

b. Sikap tentang lingkungan hidup (X2)

2. Variabel terikat

Partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah (Y)

Bagan hubungan variabel bebas dan variabel terikat adalah sebagai

berikut:

Gambar 2. Skema Hubungan Variabel Penelitian

F. Batasan Operasional Variabel Penelitian

Batasan operasional dari masing-masing variable dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas

a. Persepsi tentang lingkungan hidup (X1)

Persepsi tentang lingkungan hidup (X1)

Partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan

sekolah (Y) Sikap tentang

lingkungan hidup (X2)

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Persepsi tentang lingkungan hidup adalah pemahaman yang diperoleh dari

pengamatan tentang lingkungan hidup, yaitu biotik, abiotik dan sosial pada

siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan Kecamatan Godong

Kabupaten Grobogan.

b. Sikap tentang lingkungan hidup (X2)

Definisi secara operasional sikap tentang lingkungan hidup merupakan

reaksi afeksi yang bersifat kesadaran, dukungan, dan perilaku tentang

lingkungan hidup pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa Manggarwetan

Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

2. Variabel Terikat (Y)

Partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah didefinisikan sebagai

keikutsertaan siswa secara aktif disertai rasa tanggung jawab dalam setiap

kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab Desa

Manggarwetan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

G. Sumber Data

Dalam penelitian ini digunakan dua data yaitu data primer dan data skunder.

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan dengan

memberikan angket yang berupa daftar pertanyaan atau pernyataan mengenai data

yang akan dianalisis.

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti melalui pihak kedua antara

lain data yang ada di sekolah, mengenai jumlah siswa, kependudukan, luas wilayah,

dan lain-lain.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam

arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi,

1998: 150). Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket persepsi

tentang lingkungan hidup, angket sikap tentang lingkungan hidup dan koesioner

tentang partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah.

1. Uji Validitas

Validitas akan berhasil bila alat yang digunakan untuk mengukur itu

benar-benar dapat mengukur kajian validitas. Validitas yaitu suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat validitas atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Menurut pendapat

Suharsimi Arikunto (1997: 145) sebuah instrumen dikatakan valid harus

memenuhi kriteria sebagai berikut : (a) Apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan, (b) Apabila dapat mengungkap variabel yang diteliti secara tepat, (c)

Tinggi rendahnya instrumen menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul

tidak menyimpang dari gambaran variabel.

Lebih lanjut dalam menyelesaikan penilaian dapat ditempuh dengan dua

jalan, yaitu Pertama; Mengecek kecocokan antara item dengan keseluruhan

item. Kedua; Mengecek kecocokan antara item dengan alat ukur lain yang telah

memiliki validitas tinggi.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

N(ΣXY) – (ΣX)(ΣY) rxy = √{NΣX2 – (ΣX)2(NΣY2 – (ΣY)2}

Dari kedua cara tersebut dalam penelitian ini akan menggunakan cara

yang pertama, yaitu dengan mengukur antara item dengan skor keseluruhan

item. Untuk uji validitas dengan menggunakan rumus teknik korelasi product

moment.

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

a. Menghitung antara masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor

total menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Validitas butir

dilakukan pada setiap butir pertanyaan atau pernyataan. Rumus korelasi

product moment:

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y

N : Jumlah subyek uji coba

X : Skor butir angket

Y : Skor total angket (Suharsimi Arikunto, 1998: 108)

b. Kemudian harga rxy yang didapat dikonsultasikan dengan r tabel dari product

moment, dimana N = 30 dan taraf signifikansinya 5% maka didapatkan r

tabel = 0,361. Apabila item pertanyaan atau pernyataan dengan harga rxy

lebih besar dari 0,361 dikatakan valid, sedang apabila lebih kecil dikatakan

tidak valid. Hasil pengujian validitas item dilakukan dengan alat bantu

computer melalui program Microsoft Excel.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 1. Kriteria untuk Penafsiran Korelasi Koefisien

No Koefisien Korelasi Penafsiran

1. 0,00 – 0,20 Hampir tidak ada korelasi

2. 0,21 – 0,40 Korelasi rendah

3. 0,41 – 0,70 Korelasi cukup

4. 0,71 – 0,90 Korelasi tinggi

5. 0,91 – 1,00 Korelasi sangat tinggi (sempurna)

Sumber: Suharsimi Arikunto (1992: 47)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan hasil yang dapat

dipercaya, jika alat ukur ini diteskan berkali-kali dan menghasilkan nilai yang

sama. Sedangkan definisi reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto (1998: 173)

adalah alat ukur sering diartikan sebagai keajegan alat ukur tersebut

menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif

tidak berbeda jika dilakukan dengan pengukuran kembali terhadap subyek yang

sama.

Menurut Sanapiah Faizal (1981: 169) menjelaskan bahwa reliabilitas

pengukuran berhubungan dengan daya konstan alat penggukur dalam

melahirkan ukuran-ukuran yang sebenarnya dari apa yang diukur. Sedangkan

menurut pendapat Saifudin Azwar (2000: 182) estimasi reliabilitas dengan

pendekatan konsistensi internal didasarkan pada data dari sekali pengenaan satu

bentuk alat ukur, pada satu kelompok subyek single trial administration.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Uji reliabilitas angket sikap terhadap pelestarian lingkungan biotik

dengan rumus Alpha-Cronbach digunakan untuk mencari reabilitas instrument

yang skornya bukan 1 dan 0, rumus Alpha tersebut adalah:

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrument

k : banyaknya butir pertanyaan

Σσb2 : jumlah variasi butir

σt2 : varians total (Suharsimi Arikunto, 1998: 193)

Kriteria reliabilitas:

a. Apabila datanya benar sesuai dengan kenyataan maka beberapa kali diambil

akan tetap sama.

b. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keandalan.

c. Reliabilitas artinya dapat dipercaya.

Untuk pengujian reliabilitas item dilakukan dengan alat bantu computer

melalui program Microsoft Excel. Tabel interpretasi koefisien reliabilitas dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

k Σσb2 r11 = 1 – k – 1 σt2

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 2. Interpretasi Koefisien Reliabilitas

Besarnya nilai r Interpretasi

0,800 – 1,000 Tinggi

0,600 – 0,800 Cukup

0,400 – 0,600 Agak Rendah

0,200 – 0,400 Rendah

0,000 – 0,200 Sangat Rendah

Sumber: Pendapat Peneliti.

I. Kisi-kisi Alat Ukur Instrumen

Tabel 3. Kisi-kisi Alat Ukur Persepsi, Angket Sikap dan Partisipasi

VARIABEL INDIKATOR PARAMETER JML ITEM

NO ITEM (+) (-)

(X1) Persepsi siswa tentang lingkungan hidup

Persepsi: 1. Pengamatan

Indra

Pengamatan tentang: 1.1. Keadaan sekolah 1.2. Bau lingkungan 1.3. Makanan kantin 1.4. Kebisingan 1.5. Alat-alat laborat

1 1 1 1 1

1 2 3 4 5

- - - - -

2. Pemahaman terhadap lingkungan biotik

Pemahaman tentang: 2.1. Taman 2.2. Tanaman Hijau 2.3. Manusia 2.4. Buah-buahan 2.5. Sayuran 2.6. Bunga 2.7. Ikan 2.8. Nyamuk 2.9. Lalat 2.10. Tikus 2.11. Virus 2.12. Bunga dalam

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 7 - 9

10 11 12 13 14 15 16 17

- - 8 - - - - - - - - -

3. Pemahaman terhadap lingkungan abiotik

Pemahaman tentang: 3.1. Udara 3.2. Air 3.3. Tanah 3.4. Bangunan 3.5. Ruang kelas

1 2 1 1 1

18 19 21 22 23

-

20 - - -

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3.6. Kamar mandi/WC 3.7. Selokan 3.8. Halaman 3.9. Tempat sepeda 3.10. Perpustakaan 3.11. Kantin 3.12. Makanan 3.13. Kuku

1 2 1 1 1 1 1 1

24 25 - - - - - -

- 26 27 28 29 30 31 32

4. Pemahaman terhadap lingkungan social

Pemahaman tentang: 4.1. Diri sendiri 4.2. Sesama 4.3. Orang Tua 4.4. Guru 4.5. Pergaulan 4.6. Teman

1 1 1 1 1 1

33 34 35 - - -

- - -

36 37 38

Jumlah 38 (X2)

Sikap siswa tentang lingkungan hidup

1. Kesadaran

terhadap lingkungan hidup

Kesadaran tentang: 1.1. Kebersihan lingkungan 1.2. Keindahan taman 1.3. Membuang sampah 1.4. Kesehatan 1.5. Penggunaan air 1.6. Kebersihan sampah

2 1 1 1 2 1

1 3 - 5 - -

2 - 4 -

6,7 8

2. Dukungan terhadap lingkungan hidup

Dukungan tentang: 2.1. Pelaksanaan kebersihan 2.2. Perbaikan sekolah 2.3. Pengadaan pot bunga 2.4. Memelihara pot bunga 2.5. Penghijauan 2.6. Tempat sampah

2 1 1 1 1 1

9

11 12 13 14 15

10 - - - - -

3. Perilaku terhadap lingkungan hidup

Perilaku tentang: 3.1. Membuang sampah 3.2. Kebersihan dinding 3.3. Menegur teman 3.4. Mengajak teman 3.5. Sampah di taman 3.6. Berseragam sekolah 3.7. Membersihkan papan

tulis 3.8. Menyiram taman 3.9. Merawat pot bunga 3.10. Kebersihan WC 3.11. Kebersihan kelas 3.12. Piket kelas 3.13. Memetik bunga 3.14. Merawat alat

kebersihan 3.15. Kebersihan alat laborat

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 - -

19 -

21 22

-

24 25 26 27 - - -

-

17 18 -

20 - -

23 - - - -

28 29

30

Jumlah 30 (Y)

Partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan

1. Kesadaran

terhadap lingkungan sekolah

Keikutsertaan dalam: 1.1. Membuang sampah 1.2. Kerapian meja dan kursi 1.3. Kebersihan papan tulis

1 1 1

1 2 3

- - -

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

sekolah 1.4. Kebersihan taman 1.5. Keindahan lingkungan 1.6. Kebersihan kamar

mandi/WC 1.7. Keberihan lantai 1.8. Kebersihan kolam ikan 1.9. Kebersihan

perpustakaan 1.10. Kebersihan kelas

1 1 2 1 1 2 1

4 - - - - -

12

- 5

6,7 8 9

10,11

12 2. Usaha/gagasan

tentang kebersihan lingkungan sekolah

Usaha/gagasan dalam: 2.1. Kerja bakti 2.2. Mambawa tanaman 2.3. Lomba kebersihan 2.4. Piket kelas 2.5. Menegur teman 2.6. Mengajak teman 2.7. Perbaikan meja kursi 2.8. Slogan kebersihan 2.9. Sanksi kebersihan 2.10. Iuran kebersihan 2.11. Pengadaan alat

kebersihan 2.12. Perawatan taman 2.13. Kerjasama kebersihan

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 14 15 16 17 18 -

20 - -

23

24 25

- - - - - -

19 -

21 22 - - -

Jumlah 25

J. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data

melalui metode angket dan wawancara. Metode tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Angket

Metode pengumpulan data melalui angket dalam penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data tentang sikap dan partisipasi siswa dalam kebersihan

sekolah dengan memakai Skala Likert. Menurut Mohammad Ali (1982: 87)

dipilihnya angket sebagai metode utama dengan pertimbangan: Pertama,

digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah responden yang menjadi

sampel. Kedua, responden dapat leluasa dalam menjawab pertanyaan. Ketiga,

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

setiap jawaban dapat dipikir dengan matang. Keempat, penggunaan angket

bersifat ekonomis, hemat tenaga, waktu dan biaya. Menurut Sanapiah Faisal

(1981: 2) angket adalah sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan

disebarkan untuk memperoleh informasi atau keterangan dari sumber data

berupa orang.

Skor penilaian untuk angket persepsi, sikap dan partisipasi siswa dalam

kebersihan lingkungan sekolah adalah sebagai berikut: Pertama; Skor penilaian

angket persepsi tentang lingkungan hidup yaitu pada pilihan jawaban benar, jika

pernyataan positif maka nilainya adalah 1 dan jika pernyataan negatif maka

nilainya adalah 0. Untuk pilihan jawaban salah, jika pernyataannya positif maka

nilainya adalah 0 dan jika pernyataannya negatif maka nilainya adalah 1. Kedua;

Skor penilaian angket sikap tentang lingkungan hidup terbagi dalam 5 pilihan

jawaban, sehingga penilaianya juga sesuai jumlah pilihan jawaban tersebut.

Penilaian angket sikap tentang lingkungan hidup yaitu pada pernyataan positif

maka nilai jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) adalah 1, jawaban TS (Tidak

Setuju) nilainya 2, jawaban RG (Ragu-ragu) nilainya 3, jawaban S (Setuju)

nilainya 4, dan jawaban SS (Sangat Setuju) nilainya 5. Pada pernyataan negatif

adalah sebaliknya, yaitu jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) adalah 5, jawaban

TS (Tidak Setuju) nilainya 4, jawaban RG (Ragu-ragu) nilainya 3, jawaban S

(Setuju) nilainya 2, dan jawaban SS (Sangat Setuju) nilainya 1. Ketiga; Skor

angket partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah yaitu terdiri atas 4

pilihan jawaban, adalah TP (Tidak Pernah), K (Kadang), Sr (Sering), Sl (Selalu).

Skor masing-masing pilihan jawaban adalah untuk pernyataan positif, maka skor

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

pada jawaban TP adalah 1, jawaban K adalah 2, jawaban Sr adalah 3, dan

jawaban Sl adalah 4. Untuk pernyataan yang negatif yaitu pada jawaban TP

skornya adalah 4, jawaban K skornya adalah 3, jawaban Sr skornya adalah 2,

dan jawaban Sl skornya adalah 1.

Untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa memahami obyek materi

penelitian yang diberikan, maka ditentukan skor penilaian. Pernyataan yang

digunakan untuk mengukur persepsi tentang lingkungan hidup berjumlah 38 butir

pernyataan, sedangkan untuk pernyataan sikap tentang lingkungan hidup dalam

penelitian ini berjumlah 30 butir pernyataan dan pernyataan yang digunakan

dalam mengukur partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah

berjumlah 25 butir. Skor maksimum untuk persepsi bernilai 38 dan skor

minimum adalah 0. Skor maksimum untuk pernyataan sikap adalah 150 dan skor

minimum bernilai 30. Skor yang digunakan untuk mengukur partisipasi adalah

maksimum 100 dan minimum 25. Dari masing-masing butir pernyataan baik

persepsi, sikap, maupun partisipasi, diujicobakan untuk mendapatkan butir soal

yang memenuhi syarat keabsahan alat ukur yaitu validitas dan reliabilitas.

Dalam menyusun butir-butir pernyataan test untuk angket persepsi,

angket sikap dan angket partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah,

maka harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mendefinisikan konsep dasar tentang variabel penelitian.

Dalam hal menentukan konsep dasar, maka harus menyesuaikan dengan

lingkup masalah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan. Kemudian

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dijabarkan dalam aspek yang akan diukur dan ditentukan melalui indikator

dan parameternya.

b. Pembuatan kisi-kisi tes dan angket atau blue-print atau disebut pula dengan

table of specification.

Dalam penelitian ini digunakan kisi-kisi yang mencakup tiga variabel, yaitu

kisi-kisi untuk persepsi, kisi-kisi untuk sikap dan kisi-kisi untuk patisipasi

siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah.

c. Penulisan soal penyataan

Langkah dalam penulisan soal pernyataan merupakan hal yang penting dalam

sebuah penelitian kuantitatif, hal ini berguna untuk menghasilkan alat ukur

atau tes yang baik. Penulisan soal merupakan penjabaran dari indikator dan

parameter (tingkat perilaku) yang hendak diukur menjadi pernyataan-

pernyataan yang karakteristiknya sesuai dengan kisi-kisi dari penelitian

tersebut.

d. Telaah dan perbaikan soal pernyataan

Telaah dan perbaikan soal ini digunakan dalam mendapatkan soal yang baik

dari pengukuran dan dengan bahasa yang baik dan mudah dipahami.

e. Membuat skor test dan angket

Membuat skor atau memberikan angka dalam penelitian kuantitatif

merupakan langkah untuk mendapatkan informasi dari masing-masing

sampel. Pada prinsipnya pemberian skor ini harus dapat dilakukan secara

obyektif.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

f. Perakitan soal pernyataan menjadi perangkat instrumen

Hal ini sangat penting untuk menyajikan butir-butir soal pernyataan agar

menjadi suatu alat yang terpadu agar skor test yang diperoleh dapat dipercaya

dan diperlukan banyak butir soal pernyataan.

g. Ujicoba test dan angket (try out)

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan informasi data

empirik mengenai sejauh mana sebuah soal dapat mengukur apa yang hendak

diukur. Informasi data empirik tersebut pada umumnya menyangkut segala

sesuatu yang dapat mempengaruhi validitas.

Angket dan test yang telah disusun kemudian diujicobakan kepada 100

siswa. Sampel yang digunakan untuk ujicoba adalah sampel yang bukan

merupakan bagian dari populasi dalam penelitian ini. Uji coba angket dan test

dilakukan di SMP Islam Al Ittihad Desa Manggarmas yang mempunyai tingkat

yang sama dalam pendidikan. Dalam ujicoba ini responden diberikan kesempatan

untuk memberikan masukan atau saran-saran dalam rangka perbaikan angket.

2. Metode Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari wawancara (Suharsimi, 1998: 144). Teknik ini

digunakan untuk pengumpulan data yang belum bisa diperoleh dengan angket.

Selain daripada itu wawancara ini juga dilakukan untuk konfirmasi data yang

diperoleh dengan angket.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi

dengan menggunakan persamaan regresi linier ganda. Alasan digunakannya teknik

analisis regresi ganda dengan dua predikator adalah untuk memprediksikan dan

mencari antara kriterium dengan predikator, menguji signifikansi korelasi, mencari

persamaan garis regresi dan menemukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif

dari masing-masing predikator. Dalam hal ini menggunakan rumus sebagai berikut:

Yi = b0 + b1X1 + b2X2 + S (Moh. Nazir,1988: 537)

Keterangan:

i : 1, 2, 3, …

b0 : suku tetap

b1 : koefisien regresi pada X1

b2 : koefisien regresi pada X2

S : residu

Selanjutnya persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut:

Y = β1X1 + β2X2 + β0

Keterangan:

Y : Partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah

X1 : Persepsi tentang lingkungan hidup

X2 : Sikap tentang lingkungan hidup

Pengujian hipotesis akan dilakukan setelah melalui serangkaian uji

persyaratan analisis regresi. Untuk menganalisis data yang telah terkumpul dilakukan

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dengan dua langkah pokok yaitu uji persyaratan analisis (uji asumsi) dan analisis

data.

1. Uji Persyaratan Analisis

Sesuai dengan pendapatnya Sutrisno Hadi (1997: 28) asumsi pokok yang

diperlukan dalam uji persyaratan analisis adalah:

h. Asumsi random sampling, yaitu cuplikan dibentuk menurut prinsip-prinsip

random sampling.

i. Asumsi continues variables yaitu semua variabel dimasukkan ke dalam

model analisis regresi dan variabel-variabel continuum.

j. Asumsi normal distribution of dependent variables, adalah variabel terikay

(Y) mengikuti sebaran normal dari Gauss.

k. Asumsi linierity of correlation, yaitu korelasi antara semua variabel X dan Y

adalah linier.

l. Asumsi noncilinierity of the independent variables, adalah semua variabel

bebas (X) korelasinya tidak terlalu tinggi atau independen.

Beberapa persyaratan tersebut yang perlu diuji asumsinya ada tiga yaitu:

Uji Normalitas

Uji normalitas ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah data dari

masing-masing variabel dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas

ini dilakukan dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat, yaitu:

(fo – fh)2

F = Σ fh

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Keterangan:

χ2 : signifikansi perbedaan frekuensi yang diobservasi

fo : frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

fh : frekuensi yang diharapkan (Sutrisno Hadi, 1995: 30)

Kriteria yang digunakan adalah jika χ2 hitung < χ2 tabel maka data

dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas

dilakukan dengan alat bantu computer melalui program Microsoft Excel 2007.

Uji Linieritas

Uji linieritas ini digunakan untuk menguji apakah hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Uji linieritas ini

menggunakan rumus:

Keterangan:

F : Indeks linieritas

S2Tc : Varians tuna cocok

S2Gc : Varians galat

Kriteria pengujian, jika p beda > 0,05 hubungan antara X dan Y

dinyatakan linier, dan sebaliknya non linier. Pengujian linieritas menggunakan

alat bantu komputer dengan program Microsoft Excel 2007 dan Minitab Versi 11.

S2Tc F = S2Gc

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Uji Independensi Antar Variabel Bebas

Antar variabel bebas tidak diperkenankan memiliki hubungan dengan

derajat yang tinggi, hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan uji

independensi. Uji independensi ini untuk mengetahui independensi antar variabel

bebas X1 dan variabel bebas X2 tidak terjadi korelasi. Uji independensi ini

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

rx1,2: Koefisien korelasi antara variabel X1 dan X2

X1 : Skor item untuk X1

X2 : Skor item untuk X2

N : Jumlah sampel (Sudjana,1996: 49)

Kriteria pengujiannya adalah jika rx1,2 < r tabel, maka instrument

dinyatakan multikolinieritas atau terjadi saling ketergantungan antar variabel.

Pengujian independensi ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu computer

dengan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS for Windows versi 10.

2. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dala penelitian ini adalah analisis

regresi, beberapa tahapan dalam analisis regresi adalah:

NΣX1X2 – (ΣX1)(ΣX2) rx1,2 =

√[{NΣX12 – (ΣX1)2}{NΣX2

2 – (ΣY1)2}]

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

a. Mencari korelasi antara sebuah variabel bebas X yang disebut predikator

dengan sebuah variabel terikat Y disebut juga kriterium;

b. Mennguji taraf signifikansi korelasi yang ditemukan;

c. Menyusun persamaan regresi;

d. Mencari korelasi sesama variabel bebas X dan antara variabel bebas X

dengan variabel terikat Y, dan menguji taraf signifikansinya (jika lebih dari

satu);

e. Mencari bobot sumbangan efektif tiap variabel terhadap variabel terikatnya.

Teknik analisis tersebut digunakan untuk menguji hipotesis penelitian,

yang bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis regresi linier ganda,

adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Hipotesis pertama dan kedua

Hipotesis pertama dan kedua dilakukan pengujian dengan cara sebagai

berikut:

1). Mencari persamaan garis regresi dengan koefisien β1 dan β2 dicari dengan

mencari persamaan simultan.

Y = β1X1 + β2X2 + β0

a) ΣX1Y = β1ΣX12 + β2ΣX1X2

b) ΣX2Y = β2ΣX22 + β2ΣX1X2

2). Mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan predikator X1 dan

predikator X2 dengan rumus produk moment:

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

NΣX1Y – (ΣX1)(ΣY) rx1Y = √{NΣX1

2 – (ΣX1)2}{NΣY2 – (ΣY)2}

NΣX2Y – (ΣX2)(ΣY) rx2Y = √{NΣX2

2 – (ΣX2)2}{NΣY2 – (ΣY)2}

a). Koefisien korelasi X1 dengan Y dengan rumus:

(Suharsimi Arikunto, 1997: 243)

Keterangan:

rx1Y : Koefisien korelasi antara Y dan X1

N : Jumlah sampel

ΣX1 : Jumlah produk X1

ΣY : Jumlah produk Y

ΣX1Y : Jumlah produk X1 dan Y

ΣX1 2 : Jumlah kuadrat produk X1

ΣY2 : Jumlah kuadrat produk Y

Kriteria pengujian apabila rX1Y > r tabel maka antara X1 dengan Y ada

hubungan yang berarti.

b). Koefisien korelasi X1 dengan Y dengan rumus:

(Suharsimi Arikunto, 1997: 243)

Keterangan:

rx2Y : Koefisien korelasi antara Y dan X2

N : Jumlah sampel

ΣX2 : Jumlah produk X2

ΣY : Jumlah produk Y

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

ΣX2Y : Jumlah produk X2 dan Y

ΣX22 : Jumlah kuadrat produk X1

ΣY2 : Jumlah kuadrat produk Y

Kriteria pengujian apabila rX2Y > r tabel maka antara X2 dengan Y ada

hubungan yang berarti.

3). Mencari keberkaitan korelasi dengan rumus:

Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga dilakukan pengujian dengan cara sebagai berikut:

1). Mencari persamaan garis regresi dengan koefisien β1 dan β2 dicari dengan

mencari persamaan simultan.

Y = β1X1 + β2X2 + β0

a) ΣX1Y = β1ΣX12 + β2ΣX1X2

b) ΣX2Y = β2ΣX22 + β2ΣX1X2

2). Mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan predikator X1 dan

predikator X2 dengan rumus:

Keterangan:

rY(12) : Koefisien korelasi antara Y dan X1 dan X2

JK (reg) / k F = x 100% JK (S) / (n – k – 1)

√ (β1ΣX1Y) + (β21ΣX2Y) rY(12) = √ΣY2

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

β1 : Koefisien predikator X1

β2 : Koefisien predikator X2

ΣX1Y : Jumlah produk antara X1 dan Y

ΣX2Y : Jumlah produk antara X2 dan Y

ΣY2 : Jumlah kuadrat kriterium Y

Kriteria pengujian apabila rY(12) > r tabel maka antara X1 dan X2 dengan Y

ada hubungan yang berarti.

3). Mencari keberkaitan korelasi dengan rumus:

JK (reg) / k F = x 100% JK (S) / (n – k – 1)

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 61

BAB IV

HASIL, ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Desa Manggarwetan merupakan salah satu desa di Kecamatan Godong

Kabupaten Grobogan. Manggarwetan memiliki luas 294.000 km dengan jarak dari

pusat pemerintahan Kecamatan Godong adalah + 12 km, jarak dari pusat

pemerintahan Kabupaten Grobogan adalah + 31 km, sedangkan jarak dengan ibukota

propinsi Jawa Tengah adalah + 42 km, dan dari ibukota Negara yaitu Jakarta adalah

+ 521 km. Manggarwetan memiliki ketinggian 11 meter diatas permukaan air laut

dan ini termasuk dataran rendah.

Penduduk desa Manggarwetan mayoritas beragama Islam dan bekerja dilahan

pertanian, baik menjadi petani atau menjadi buruh tani (bagi yang tidak mempunyai

lahan sawah). Sesuai dengan data monografi desa Manggarwetan jumlah penduduk

desa Manggarwetan adalah 3.502 orang dengan perincian 1.753 laki-laki dan 1.749

perempuan dan keseluruhan warga Manggarwetan adalah beragama Islam.

Sedangkan pekerjaan yang tercatat dalam peta monografi desa Manggarwetan adalah

20 orang Pegawai Negeri Sipil, 3 orang TNI/POLRI, 4 orang pemulung, dan sisanya

adalah petani dan buruh tani. Namun selain itu pula pendudukan Manggarwetan juga

banyak yang merantau ke luar daerah untuk bekerja, misalnya bekerja sebagai buruh

bangunan, tukang becak di Jakarta, Surabaya, dan tempat yang lainnya.

Fasilitas keagamaan yang terdapat di Manggarwetan antara lain memiliki 3

buah Masjid, 24 buah Mushola yang menyebar ke seluruh desa Manggarwetan dan

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

wilayah pedukuhannya. Sedangkan fasilitas pendidikan di Manggarwetan antara lain

TK dan RA masing-masing 1 buah dengan 5 guru dan 77 murid, SD dan MI masing-

masing 1 buah, SMP/MTs (Madrasah Tsanawiyah) 1 buah, SMA/MA (Madrasah

Aliyah) 1 buah, Madrasah Diniyah 2 buah, TPA/TPQ 2 buah.

Letak desa Manggarwetan berbatasan langsung dengan desa Manggarmas

dan desa Harjowinangun disebelah utara, sedangkan disebelah timur berbatasan

dengan desa Karanggeneng dan desa Wanutunggal, disebelah selatan berbatasan

dengan desa Mlilir dan Wanutunggal dan disebelah baratnya berbatasan dengan desa

Tinanding dan desa Manggarmas.

Lokasi penelitian yaitu Madrasah Tsnawiyah (MTs) Nahdlatut Thullab

Manggarwetan terletak disebelah Timur desa Manggarwetan. Siswa yang belajar di

MTs tersebut banyak juga yang berasal dari desa-desa sekitar Manggarwetan antara

lain dari desa Manggarmas, Karanggeneng, dan Harjowinangun. Mereka setiap pagi

menempuh jarak + 1 km ke MTs, biasanya menggunakan sepeda, mengendarai

sepeda motor dan bahkan ada yang berjalan kaki.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Data dalam penelitian ini akan disajikan secara rinci, supaya hasil penelitian

dapat memperoleh gambaran yang jelas. Jumlah sampel atau subyek dalam penelitian

ini adalah siswa sebanyak 150. Variabel dalam penelitian ini adalah terdiri atas dua

variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas pertama adalah persepsi

tentang lingkungan hidup, dan variabel bebas kedua adalah sikap tentang lingkungan

hidup. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah partisipasi siswa dalam

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

kebersihan lingkungan sekolah. Deskripsi data hasil penelitian ini dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1. Persepsi Tentang Lingkungan Hidup

Berikut adalah data persepsi tentang lingkungan hidup yang diperoleh

melalui tes persepsi. Dari data tes persepsi tersebut dapat dilihat pada tabel

menurut skala yang dibuat Sutrisno Hadi (1984 : 226) berikut:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Tentang Lingkungan Hidup (X1)

Interval Nilai Frekuensi

… – 20.90 Rendah 4

20.90 – 23.13 Agak Rendah 22

23.13 – 25.37 Cukup 45

25.37 – 27.60 Tinggi 53

27.60 – 52.97 Sangat Tinggi 26

52.97 – … Sangat Tinggi Sekali 0

Total 150

Sumber:.Tabulasi Data Primer Bulan Juni 2010

Distribusi frekuensi variabel persepsi tentang lingkungan hidup (X1) jika

disajikan dengan diagram histogram adalah sebagai berikut:

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Gambar 3. Histogram Variabel Persepsi Tentang Lingkungan Hidup (X1)

2. Sikap Tentang Lingkungan Hidup

Data sikap tentang lingkungan hidup diperoleh dari angket yang

disebarkan ke 150 sampel. Deskripsi data angket dapat dilihat dari tabel dibawah

ini:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Tentang Lingkungan Hidup (X2)

Interval Nilai Frekuensi

… – 85 Rendah 6

85 – 96 Agak Rendah 17

96 – 106 Cukup 52

106 – 117 Tinggi 53

117 – 233 Sangat Tinggi 22

233 – … Sangat Tinggi Sekali 0

Total 150

0

10

20

30

40

50

60

…-20.90Rendah

20.90-23.13Agak

Rendah

23.13-25.37

Cukup

25.37-27.60Tinggi

27.60-52.97

SangatTinggi

52.97-…SangatTinggiSekali

Frekuensi

X1

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Sumber: Tabulasi Data Primer Bulan Juni 2010.

Distribusi frekuensi variabel sikap tentang lingkungan hidup (X2) jika

disajikan dengan diagram histogram adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Histogram Variabel Sikap Tentang Lingkungan Hidup (X2)

3. Partisipasi Siswa Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah (Y)

Data tentang partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah

diperoleh dari koesioner. Data koesioner tersebut dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Partisipasi Siswa Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah (Y)

0

10

20

30

40

50

60

…-85Rendah

85-96 AgakRendah

96-106Cukup

106-117Tinggi

117-233SangatTinggi

233-…SangatTinggiSekali

Frekuensi

X2

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Interval Nilai Frekuensi

… – 45.06 Rendah 4

45.06 – 58.89 Agak Rendah 20

58.89 – 72.72 Cukup 42

72.72 – 86.55 Tinggi 59

86.55 – 159.27 Sangat Tinggi 25

159.27 – … Sangat Tinggi Sekali 0

Total 150

Sumber: Tabulasi Data Primer Bulan Juni 2010.

Sedangkan distribusi frekuensi variabel partsipasi siswa dalam

kebersihan lingkungan sekolah (Y) jika disajikan dengan diagram histogram

adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Histogram Variabel Partisipasi Dalam Kebersihan Lingkungan Sekolah (Y)

0

10

20

30

40

50

60

… - 45.06Rendah

45.06 -58.89Agak

Rendah

58.89 -72.72

Cukup

72.72 -86.55Tinggi

86.55 -159.27SangatTinggi

159.27 - …SangatTinggiSekali

Frekuensi

Y

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Data penelitian yang sudah didapatkan selanjutnya akan dianalisis, akan

tetapi sebelum data tersebut dianalisis terlebih dahulu harus dilakukan pengujian

prasyarat analisis. Pengujian prasyarat analisis ini berupa uji normalitas data tiap

variabel, uji linieritas dan uji independensi antara variabel bebas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini berfungsi untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan cara

melakukan uji Chi-Kuadrat untuk setiap variabel, diperoleh hasil berupa nilai χ2

hitung sebesar 6,99 untuk variabel Y yang lebih kecil dibandingkan dengan χ2

tabel dengan derajat bebas 3 sebesar 7,815, sehingga data untuk variabel Y atau

partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah berdistribusi normal.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 95.

Pengujian Chi-Kuadrat untuk variabel persepsi tentang lingkungan hidup

(X1) diperoleh hasil χ2 hitung sebesar 5,36 yang lebih kecil dibandingkan dengan

χ2 tabel dengan derajat bebas 3 yaitu sebesar 7,815, sehingga data untuk variabel

X1 berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7

halaman 93.

Pada pengujian Chi-Kuadrat untuk variabel sikap tentang lingkungan

hidup (X2) diperoleh hasil χ2 hitung sebesa 6,91 yang lebih kecil dibandingkan

dengan χ2 tabel dengan derajat bebas 3 yaitu sebesat 7,815, sehingga dari data

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

tersebut dapat disimpulkan bahwa data untuk variabel X2 berdistribusi normal.

Data dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 94.

2. Uji Linieritas

Fungsi dari uji linieritas adalah untuk mendeteksi adanya hubungan

linieritas digunakan uji F, apabila F hitung yang diperoleh lebih kecil dari F tabel,

maka antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linier.

Pengujian yang digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas X1

dan variabel terikat Y diperoleh hasil berupa nilai F hitung sebesar 0,254 yang

lebih kecil dibandingkan dengan F tabel berderajat bebas db1 = 11 dan db2 = 137

sebesar 1,859. Sehingga antara variabel X1 dan Y mempunyai hubungan linier.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 101.

Sedangkan untuk mencari hubungan variabel bebas X2 dan variabel

terikat Y diperoleh hasil berupa nilai F hitung sebesar 1,094 yang lebih kecil

dibandingkan dengan nilai F tabel berderajat bebas db1 = 36 dan db2 = 112

sebesar 1,523. Sehingga antara variabel X2 dengan variabel Y mempunyai

hubungan yang linier. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 14

halaman 106.

3. Uji Independensi

Pelaksanaan uji independensi ini dilakukan untuk mengetahui besarnya

ketergantungan antar variabel bebas dalam hal ini persepsi tentang lingkungan

hidup dan sikap tentang lingkungan hidup. Berdasarkan hasil perhitungan dengan

menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh rX1X2 = 0,10385,

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

kemudian dari hasil ini dilakukan uji t yaitu untuk mengetahui independensi dari

kedua variabel berdasarkan besar korelasinya. Dari uji t diperoleh nilai t adalah

sebesar 1,29001 yang lebih kecil dibandingkan dengan t tabel berderajat bebas

148 dan α = 0,05 yaitu sebesar 1,98. Sehingga antara variabel X1 dan X2 saling

independen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 96.

D. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hasil Analisis Data

Pengujian hasil analisis data yang diperoleh dari hasil perhitungan teknik

analisis korelasi dan regresi ganda, maka hipotesis yang telah dirumuskan dapat

terjawab sebagai berikut:

a. Hubungan antara persepsi tetang lingkungan hidup (X1) dengan partisipasi

siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah di MTs Nahdlatut Thullab desa

Manggarwetan (Y).

Untuk menguji hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan positif

antara persepsi tentang lingkungan hidup (X1) dengan partisipasi dalam

kebersihan lingkungan sekolah siswa MTs Nahdlatut Thullab desa

Manggarwetan digunakan teknik analisis korelasi. Berdasarkan hasil

perhitungan dengan menggunakan analisis korelasi product moment r hitung

sebesar 0,17928. Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan

dengan r tabel product moment dengan N = 150 dan taraf signifikansi 5 %

diperoleh r tabel = 0,1603, sehingga r hitung lebih besar dari r tabel. Dalam

hal ini juga dilakukan uji t untuk memperkuat keputusan dan diperoleh nilai t

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

sebesar 2,25348 yang lebih besar dibandingkan dengan t tabel dengan derajat

bebas N – 2 = 148 yaitu 1,98.

Berdasarkan hasil kedua uji tersebut, maka terdapat hubungan positif

yang bermakna antara persepsi tentang lingkungan hidup (X1) dengan

partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah bagi siswa MTs Nahdlatut

Thullab desa Manggarwetan (Y). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

lampiran 15 halaman 107.

b. Hubungan antara sikap tetang lingkungan hidup (X2) dengan partisipasi

siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah di MTs Nahdlatut Thullab desa

Manggarwetan (Y).

Untuk menguji hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan positif

antara sikap tentang lingkungan hidup (X2) dengan partisipasi dalam

kebersihan lingkungan sekolah bagi siswa MTs Nahdlatut Thullab desa

Manggarwetan digunakan teknik analisis korelasi. Berdasarkan hasil

perhitungan dengan menggunakan analisis korelasi product moment diperoleh

rX2Y sebesar 0,44384. Kemudian Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan

dengan r tabel product moment dengan N = 100 dan taraf signifikansi 5 %

diperoleh r tabel = 0,1603, sehingga r hitung lebih besar dari r tabel. Dalam

hal ini juga dilakukan uji t untuk memperkuat keputusan dan diperoleh nilai t

sebesar 6,72426 yang lebih besar dibandingkan dengan t tabel dengan derajat

bebas 148 yaitu 1,98.

Berdasarkan hasil kedua uji tersebut, maka terdapat hubungan positif

yang bermakna antara sikap tentang lingkungan hidup (X2) dengan

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah bagi siswa MTs Nahdlatut

Thullab desa Manggarwetan (Y). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

lampiran 15 halaman 107.

c. Hubungan antara persepsi tentang lingkungan hidup (X1) dan sikap tetang

lingkungan hidup (X2) dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan

sekolah bagi siswa MTs Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan (Y).

Untuk menguji hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan positif

antara persepsi tentang lingkungan hidup (X1) dan sikap tentang lingkungan

hidup (X2) secara bersama-sama dengan partisipasi dalam kebersihan

lingkungan sekolah bagi siswa MTs Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan

digunakan uji analisis korelasi dan regresi berganda.

Berdasarkan hasil analisis korelasi ganda diperoleh rY(12) = 0,4636.

Dari hasil uji F diperoleh F hitung untuk sumber variasi regresi 20,1221

dengan p-value = 0,0000, sehingga persamaan garis regresi ganda atau model

hubungan antara X1 dan X2 dengan Y = -8.6 + 0.835 X1 + 0.566 X2

bermakna secara statistik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam lampiran

16 halaman 108.

2. Penafsiran Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil analisis pengujian hipotesis yang telah dilakukan tersebut dapat

ditafsirkan sebagai berikut:

a. Besarnya koefisien korelasi antara X1 dengan Y sebesar 0,17928,

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara X1 dengan Y.

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

b. Besarnya koefisien korelasi antara X2 dengan Y sebesar 0,44384,

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara X2 dengan Y.

c. Besarnya koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y sebesar

0,4636, menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara X1 dan X2

dengan Y.

3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data dan penafsiran hipotesis tersebut diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan positif antara persepsi tentang

lingkungan hidup (X1) dengan partisipasi dalam kebersihan lingkungan

sekolah bagi siswa MTs Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan teruji dengan

kebenarannya dengan r hitung = 0,17928 > r tabel = 0,1603 pada taraf

signifikansi 5 %.

b. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan positif antara sikap tentang

lingkungan hidup (X2) dengan partisipasi dalam kebersihan lingkungan

sekolah bagi siswa MTs Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan teruji dengan

kebenarannya dengan r hitung = 0,44384 > r tabel = 0,1603 pada taraf

signifikansi 5 %.

c. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan positif antara persepsi tentang

lingkungan hidup (X1) dan sikap tentang lingkungan hidup (X2) dengan

partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah (Y) bagi siswa MTs

Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan teruji dengan kebenarannya, karena

hasil perhitungan koefisien korelasi antara X1 dan X2 dengan Y diperoleh

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

rY12 = 0,4636. Berdasarkan hasil perhitungan keberartian korelasi ganda

diperoleh nilai F reg = 20,1221, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan

dengan F tabel dengan derajat bebas (db) pembilang 2 dan db penyebut 147

pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan tabel diperoleh F tabel = 3,058

sehingga F hitung = 20,1221 > F tabel = 3,058, maka dapat dikatakan

koefisien korelasi tersebut bermakna pada taraf signifikansi 5%.

E. Pembahasan Hasil Analisis

Hasil analisis data yang sudah dilaksanakan peneliti diatas menunjukkan

bahwa:

1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel persepsi tentang lingkungan

hidup ikut menentukan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah.

Penelitian ini memfokuskan pada permasalah kebersihan lingkungan

sekolah khususnya di MTs Nahdlatut Thullab, karena suasana belajar di sekolah

tersebut terkesan kurang nyaman. Hal ini disebabkan banyaknya sampah yang

berserakan di sekitar sekolah maupun kelas, sehingga suasana belajar mengajar

terganggu. Kemudian peneliti berusaha untuk mencari solusi dalam mengatasi

masalah tersebut.

Dalam proses penelitian ini peneliti mengharapkan adanya hubungan

yang positif antara persepsi dan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan

sekolah, sehingga pada akhirnya guru atau penanggungjawab sekolah dapat

memberikan persepsi yang benar tentang kebersihan lingkungan dan secara tidak

langsung siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan lingkungan

sekolah tanpa harus disuruh.

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi tentang lingkungan hidup

turut menentukan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah, karena

dengan adanya persepsi tentang lingkungan hidup semakin baik, berarti pula

mencerminkan tingkat perkembangan daya nalar dan pemahaman siswa MTs

Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan dalam menilai itu baik atau tidak,

lingkungan yang bersih, sehat, dan indah dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan

yang menunjang kesehatan dengan baik pula. Oleh karena itu, persepsi tentang

lingkungan berhubungan positif dengan partisipasi siswa dalam kebersihan

lingkungan sekolah khususnya di MTs Nahdlatut Thullab Manggarwetan.

2. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel bebas sikap tentang lingkungan

hdup juga turut atau berperan dalam mendukung partisipasi siswa dalam

kebersihan lingkungan sekolah.

Seperti halnya dalam permasalahan persepsi, apakah sikap dapat

mempengaruhi seseorang terhadap partisipasi dalam kebersihan lingkungan

sekolah khususnya pada siswa MTs Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan. Hal

inilah yang diharapkan peneliti bahwa sikap mempunyai hubungan yang positif

dengan partisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah, sehingga dalam

pelaksanaan belajar mengajar guru atau pengajar dapat memberi contoh sikap

yang baik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Dalam penelitian ini sikap tentang lingkungan hidup merupakan varibel

yang berperan serta atau ikut dalam mendukung partisipasi siswa dalam

kebersihan lingkungan sekolah. Semakin baik sikap tentang lingkungan hidup

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

maka semakin besar sumbangan yang diberikan terhadap partisipasi siswa dalam

kebersihan lingkungan sekolah.

Setelah diketahui bahwa sikap tentang lingkungan hidup mempengaruhi

partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah, maka kita sebagai guru

maupun penanggungjawab sekolah harus senantiasa memberikan contoh sikap

yang baik terhadap lingkungan hidup, sehingga pada akhirnya siswa secara

mandiri akan mengikuti dan berpartisipasi dalam kebersihan lingkungan sekolah.

3. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif antara persepsi tentang

lingkungan hidup dan sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi dalam

kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab

Manggarwetan.

Jika pembahasan diatas menyimpulkan satu per satu varibel, maka dalam

pembahasan yang ketiga ini menggabungkan dari kedua variabel tersebut.

Apakah terdapat hubungan positif jika keduanya dihubungkan dengan partisipasi

dalam kebersihan lingkungan sekolah.

Pada kesimpulan berdasarkan korelasi yang diberikan oleh kedua variabel

tersebut bahwa partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah

berhubungan dengan persepsi tentang lingkungan hidup dan sikap tentang

lingkungan hidup secara bersama-sama.

Pada dasarnya hubungan positif dari kedua variabel tersebut member

kesimpulan tentang bagaimana agar siswa mau ikut berpartisipasi dalam

kebersihan lingkungan sekolahnya, sehingga para guru dan penanggungjawab

sekolah menerapkan dan menjelaskan sekaligus member contoh tentang persepsi

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

dan sikap tentang lingkungan hidup yang benar, pada akhirnya siswa secara

sukarela akan menjaga lingkungannya karena mereka memahami pentingnya

kebersihan lingkungan sekolah dalam proses belajar mengajar bahkan dalam

kehidupan mereka masing-masing.

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai dengan analisis data yang telah dilakukan dari penelitian ini yaitu

terhadap siswa MTs Nahdlatut Thullab Manggarwetan dengan menggunakan

signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dengan

partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs

Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan, sehingga hipotesis yang dikemukakan

teruji kebernarannya.

2. Terdapat hubungan positif antara sikap tentang lingkungan hidup dengan

partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs

Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan, sehingga hipotesis yang dikemukakan

teruji kebernarannya.

3. Terdapat hubungan positif antara persepsi tentang lingkungan hidup dan sikap

tentang lingkungan hidup secara bersama-sama dengan partisipasi siswa dalam

kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab desa

Manggarwetan, sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebernarannya.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

B. Implikasi

1. Implikasi Teoretis

Berdasarkan hasil penelitian ternyata persepsi dan sikap siswa tentang

lingkungan hidup mempunyai hubungan dengan partisipasi dalam kebersihan

lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan.

Dalam penelitian ini terbukti bahwa persepsi dan sikap siswa tentang lingkungan

hidup mendukung partisipasi siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah.

Hasil ini memperkuat teori yang menyatakan bahwa persepsi positif

terjadi bila siswa memiliki kemampuan perceptual atau derajat pengamatan dan

penginderaan, sehingga ia akan menanggapi stimulus berupa lingkungan hidup

secara obyektif dan tepat dalam rangka memperoleh pemahaman yang benar.

Demikian juga dengan sikap positif bila siswa memiliki reaksi afektif bersifat

kesadaran, dukungan, dan perilaku yang benar.

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian saudara Dzoeharza

yang menyatakan ada tingkat keeratan hubungan antara persepsi dan partisipasi

secara bersama yang sangat tinggi juga dalam penelitian saudara Indrosiswoyo

yang menyimpulkan bahwa partisipasi siswa, sikap, dan penyesuaian diri siswa

dalam tugas keluarga memiliki hubungan yang cukup kuat dengan prestasi

belajar di sekolah.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini telah membuktikan bahwa persepsi dan sikap siswa tentang

lingkungan hidup mempunyai hubungan dengan partisipasi dalam kebersihan

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

lingkungan sekolah pada siswa MTs Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan.

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa siswa memiliki persepsi yang benar

tentang kebersihan lingkungan, maka siswa semakin memiliki partisipasi dalam

kebersihan lingkungan sekolah. Selain persepsi, sikap siswa juga mempengaruhi

partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam rangka mewujudkan suatu

kebersihan lingkungan sekolah, maka masalah persepsi terhadapa lingkungan

hidup dan sikap tentang lingkungan hidup sangat perlu mendapatkan perhatian

yang lebih baik dari berbagai pihak, khususnya para pendidik. Pembentukan

persepsi yang positif dan pembentukan sikap siswa yang positif dapat diperoleh

melalui keteladanan para pendidik dalam kegiatan sehari-hari, khususnya berupa

perilaku yang berkaitan dengan masalah kebersihan lingkungan sekolah dan

selain daripada itu melalui mata pelajaran yang sudah ada, misalnya pada

pendidikan olah raga dan kesehatan, IPA biologi, maupun dalam mata pelajaran

yang lainnya.

Adanya keterpaduan antara persepsi terhadap lingkungan hidup dan sikap

tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan

sekolah yang positif, diharapkan persepsi dan sikap siswa untuk menjaga

kebersihan lingkungan sekolah semakin baik dan berkualitas.

C. Saran

Dari kesimpulan dan implikasi penelitian diatas, maka dalam hal ini penulis

menyarankan hal-hal sebagai berikut:

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

1. Dengan terdapatnya hubungan yang positif antara persepsi siswa dengan

partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa MTs

Nahdlatut Thullab desa Manggarwetan, maka untuk meningkatkan partisipasi

siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah tersebut, seluruh komponen sekolah

khususnya kepala Madrasah dan pendidik di MTs Nahdlatut Thullab harus

senantiasa menanamkan persepsi yang berwawasan lingkungan kepada siswanya,

sehingga pada akhirnya siswa dapat menciptakan lingkungan yang bersih baik

dilingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga masing-masing siswa.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang menyebutkan adanya hubungan positif antara

sikap tentang lingkungan hidup dengan partisipasi siswa dalam kebersihan

lingkungan sekolah, maka bagi pendidik di MTs Nahdlatut Thullab perlu

menumbuhkan motivasi siswanya khususnya mengenai rasa kesadaran,

kepedulian, dan tindakan yang nyata, serta dukungan terhadap setiap upaya

peningkatan pelaksanaan kebersihan lingkungan sekolah.

3. Dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan positif antara persepsi

tentang lingkungan hidup dan sikap tentang lingkungan hidup secara bersama-

sama dengan partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah pada siswa

MTs Nahdlatut Thullab, maka seluruh komponen sekolah yang meliputi guru dan

karyawan secara bersama-sama memberikan contoh keteladanan bagi siswa

untuk selalu berperilaku yang berhubungan dengan menjaga kebersihan, seperti

contohnya; membuang sampah ditempat sampah, tidak merokok didalam ruangan

belajar, dan lain-lain. Selain dari pada itu sikap peduli terhadap lingkungan juga

harus didukung oleh pemerintah, khususnya pemerintah desa dan masyarakat

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA ... · HIDUP DENGAN PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ... Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

yang berada dilingkungan sekolah. Hal ini supaya tercipta lingkungan yang

bersih, sehat, dan nyaman, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam

kegiatan yang lainnya.