perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dampak ... filedampak desentralisasi terhadap pertumbuhan...

63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user DAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : FITRA PUTRA ATMAJA F1309041 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: lamnhan

Post on 08-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

(Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

FITRA PUTRA ATMAJA F1309041

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

DAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Fitra Putra Atmaja F1309041

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak desentralisasi yang terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah terhadap pertumbuhan ekonomi. Populasi penelitian ini adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 29 Kabupaten dan 6 Kota. Data yang digunakan adalah data sekunder runtun waktu selama periode 2008-2010. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kata Kunci : Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah

dan Pertumbuhan Ekonomi

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

DECENTRALIZATION IMPACT ON ECONOMIC GROWTH

Fitra Putra Atmaja F1309041

This study aims to examine the impact of decentralization (i.e. General Allocation Fund, Specific Allocation Fund, and District Own Source Revenue) on economic growth. Data of this study is time series data for period 2008-2010 and the population in this study is all regencies / cities in Central Java province consisted of 29 districts and 6 cities. This study employs linear regression analysis. The results show that both General Allocation Fund and Specific Allocation Fund have a negative and not significant association with economic growth. In contrast, District Own Source Revenue has a positive and significant association with economic growth.

. Keywords : General Allocation Fund, Specific Allocation Fund, District Own Source

Revenue and Economic Growth.

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

selesai (dari suatu urusan), kerjakan dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. (Q.S. Alam Nasyrah : 6-7)

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

merubah yang ada pada diri mereka sendiri.

(Q.S. Ar. Rad : 11)

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

J Kedua Orang Tuaku yang selalu berusaha memberikan yang terbaik

untukku.

J Terima kasih buat kakak &sahabat-sahabatku yang selalu ada disaat

penulis membutuhkan bantuan, sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan

support yang selalu kalian berikan

J Almamaterku

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya kecil ini. Atas

dukungan dan doa berbagai pihak, skripsi yang berjudul ”DAMPAK

DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI” dapat

terselesaikan dengan baik.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai tugas akhir yang harus

diselesaikan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret serta memberi masukan kepada pihak yang

berkepentingan.

Penulis menyadari tugas akhir ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan

dari berbagai pihak, maka dari itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati

penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Santosa Tri Hananto, M.Si., Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Nurmadi H. Sumarta, Msi, Ak selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh jajaran Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta, atas bimbingan, ilmu serta pengabdiannya.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Ayah, Ibu, dan kakakku tercinta dan tersayang yang telah mencurahkan kasih

sayang, motivasi, semangat, perhatian dan doa yang tidak pernah putus sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Saudaraku Hapy cik cik terima kasih atas bantuan selama ini sehingga skripsi

dapat terselesaikan juga, Dea makasih atas waktu buat antar jemput selama ini,

maap selalu merepotkan dan teman seperjuangan skripsi dhek cyren akhirnya kita

lulus juga dan tetap semangat.

7. Sahabat-sahabat di kampus FE Akuntansi Swadana Transfer, nindya, murti, yogi

item, indra cutik, andri, wisudawan, yohanes emon, nova gembul, mbak hetong,

lina iting, dan semuanya makasih banyak buat canda tawanya, kebersamaan,

segala persahabatan dan pertengkaran-pertengkaran kecil yang selalu menambah

semangatku. Semoga persahabatan kita tetap terjaga sampai nanti.

8. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah sebuah karya yang sempurna

karena berbagai keterbatasan dan kelemahan penulis, sehingga wajar kiranya bila

penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca supaya skripsi ini bisa menjadi

lebih bermanfaat.

Surakarta, Agustus 2012

Fitra Putra Atmaja

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTRAKSI ................................................................................................... ii

ABSTRACT ................................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 8

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 10

A. Landasan Teori ........................................................................ 10

1. Pertumbuhan Ekonomi ..................................................... 10

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Dana Alokasi Umum ........................................................ 15

3. Dana Alokasi Khusus ....................................................... 16

4. Pendapatan Asli Daerah ................................................... 17

B. Penelitian Terdahulu ............................................................... 19

C. Kerangka Teoritis Dan Pengembangan Hipotesis .................. 20

1. Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi ........................................................................... 21

2. Pengaruh Dana Alokasi Khusus Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi ........................................................................... 22

3. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi ........................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 25

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 25

B. Populasi dan Sampel ................................................................. 20

C. Definisi Operasional Variabel .................................................. 26

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 27

E. Teknik Analisis Data ................................................................. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 33

A. Deskripsi Objek Penelitian ....................................................... 33

B. Statistik Deskriptif .................................................................. 33

C. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 37

D. Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan ...................................... 41

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 48

A. Kesimpulan .............................................................................. 48

B. Saran ......................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

IV.1. Statistik Deskriptif .................................................................................. 34 IV.2. Hasil Uji Normalitas Data Kolmogorof Smirnov ................................... 38 IV.3. Hasil Uji Multikolinieritas ...................................................................... 40 IV.4. Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson ................................................... 41 IV.5. Hasil Analisis Regresi Beganda .............................................................. 42

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar IV. 1 Skema Kerangka Pemikiran .................................................... 24

Gambar IV. 2 Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................... 39

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan

nasional pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas

pemerintahan daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan

profesional dalam menjalankan pemerintahan serta memberikan pelayanan

prima kepada masyarakat. Pembangunan daerah juga berarti memampukan

daerah untuk mengelola sumber daya ekonominya secara berdaya guna dan

berhasil guna untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan daerah dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yakni

pertama, pendekatan sentralisasi dan kedua, pendekatan desentralisasi.

Pendekatan sentralisasi mengandung arti bahwa pelaksanaan pembangunan

sepenuhnya merupakan wewenang pusat dan dilaksanakan oleh para birokrat

di pusat. Sedangkan pendekatan desentralisasi mengandung arti bahwa

pembangunan daerah melalui desentralisasi atau otonomi daerah memberikan

peluang dan kesempatan bagi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan baik

(good governance) di daerah. Artinya pelaksanaan tugas pemerintah daerah

harus didasarkan atas prinsip efektif, efisien, partisipatif, terbuka

(transparency), dan akuntabilitas (accountability).

Kebijakan dan tugas umum pemerintahan serta implementasi

pembangunan di daerah di masa lampau merupakan wewenang dan tanggung

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

jawab penuh dari pemerintah pusat. Kewenangan pemerintah pusat yang

sangat besar tersebut ternyata tidak hanya berdampak positif bagi

pembangunan, tetapi disadari juga menimbulkan efek negatif antara lain

pertumbuhan ekonomi daerah atau produk domestik regional bruto (gross

domestic regional product) yang relatif sangat lamban, serta panjangnya

birokrasi pelayanan publik karena harus menunggu petunjuk dari para pejabat

pusat.

Otonomi daerah merupakan solusi alternatif dalam mengatasi berbagai

permasalahan di atas. Indonesia memasuki era otonomi daerah sejak tanggal 1

Januari 2001. Pelaksanaan otonomi daerah mengacu pada UU nomor 22 tahun

1999 mengenai pembagian kewenangan dan fungsi (power sharing) antara

pemerintah pusat dan daerah dan UU nomor 25 tahun 1999 mengenai

perimbangan keuangan pusat dan daerah yaitu pengaturan pembagian sumber-

sumber daya keuangan (financial sharing) antara pusat-daerah sebagai

konsekuensi dari adanya pembagian kewenangan tersebut.

Kondisi ini membawa implikasi pada pelimpahan kewenangan antara

pusat dan daerah dalam berbagai bidang. Dengan adanya otonomi daerah,

maka terjadi desentralisasi yang menyangkut pengelolaan keuangan daerah,

perencanaan ekonomi (termasuk menyusun program-program pembangunan

daerah) dan perencanaan lainnya yang dilimpahkan dari pusat ke daerah.

Pemerintah daerah memiliki kewenangan yang luas dalam mengatur sumber

daya yang ada untuk meningkatkan kemajuan dan kemakmuran masyarakat.

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Di era otonomi daerah, pemerintah daerah diharapkan mampu

melakukan alokasi sumber daya yang efisien. Kemampuan daerah untuk

mengelola sumber daya secara efisien tercermin dari kebijakan yang

diterapkan oleh pemerintah daerah selaku perencana, dimana hal ini akan

membawa dampak pada keberhasilan ekonomi daerah secara optimal. Dengan

adanya otonomi, setiap daerah diharapkan mampu mengembangkan potensi

baik sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya untuk meningkatkan

kemakmuran bagi seluruh masyarakat daerah. Dengan kata lain, bahwa

otonomi daerah menuntut adanya suatu kemandirian daerah didalam berbagai

aspek terutama aspek perencanaan, keuangan, dan pelaksanaan.

Desentralisasi fiskal, merupakan salah satu komponen utama dari

otonomi daerah. Apabila pemerintah daerah melaksanakan fungsinya secara

efektif, dan diberikan kebebasan dalam pengambilan keputusan penyediaan

pelayanan di sektor publik, maka pemerintah daerah harus didukung sumber-

sumber keuangan yang memadai baik berasal dari Pendapatan Asli Daerah

(PAD), pinjaman, maupun dana perimbangan. Jika tidak, maka pemerintah

daerah tidak dapat melaksanakan fungsi pembangunan secara efektif dan

efisien (Rika, 2003)

Pemerintah daerah mengalokasikan dana dalam bentuk anggaran

belanja daerah dalam APBD. Alokasi belanja daerah ini didasarkan pada

kebutuhan daerah akan sarana dan prasarana, baik untuk kelancaran

pelaksanaan tugas pemerintahan maupun untuk fasilitas publik. Oleh karena

itu, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, pemerintah daerah

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

seharusnya mengubah komposisi belanjanya. Selama ini belanja daerah lebih

banyak digunakan untuk belanja rutin yang relatif kurang produktif.

(Saragih,2003) menyatakan bahwa pemanfaatan belanja hendaknya

dialokasikan untuk hal-hal produktif, misal untuk melakukan aktivitas

pembangunan. Dengan demikian, penerimaan pemerintah hendaknya lebih

banyak untuk program-program layanan publik. Pendapat ini menyiratkan

pentingnya mengaloksikan belanja untuk berbagai kepentingan publik.

Konsekuensinya, pemerintah perlu untuk memberikan alokasi belanja

pembangunan sektor publik yang lebih besar untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi (Halim, 2001).

Untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tersebut, sumber dana

dapat diperoleh dari beberapa faktor diantaranya, faktor pertama yang

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu PAD yang merupakan semua

penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah. Dengan

ditambahnya infrastruktur dan perbaikan infrastruktur yang ada oleh

pemerintah daerah, diharapkan akan memacu pertumbuhan perekonomian di

daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah akan merangsang meningkatnya

pendapatan penduduk di daerah yang bersangkutan, seiring dengan

meningkatnya pendapatan asli daerah. Semakin besar dana PAD berarti

semakin besar belanja daerah yang dilakukan pemerintah daerah untuk

pembangunan di daerahnya masing-masing.

Faktor kedua yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu Dana

Alokasi Umum (DAU) yang merupakan dana yang berasal dari APBN yang

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dialokasikan dengan tujuan pemerataan keuangan antar daerah untuk

membiayai kebutuhan pengeluarannya didalam rangka pelaksanaan

desentralisasi. Berkaitan dengan perimbangan keuangan antara pemerintah

pusat dan daerah, hal tersebut merupakan konsekuensi adanya penyerahan

kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Dengan demikian,

terjadi transfer yang cukup signifikan didalam APBN dari pemerintah pusat ke

pemerintah daerah, dan pemerintah daerah secara leluasa dapat menggunakan

dana ini apakah untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat

atau untuk keperluan lain yang tidak penting. Semakin besar DAU ke

pemerintah daerah berarti semakin besar belanja modal yang dilakukan

pemerintah daerah (Halim, 2009).

Faktor ketiga yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu Dana

Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan

APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu. DAK bertujuan untuk

membantu membiayai kegiatan-kegiatan khusus di daerah tertentu yang

merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional, khususnya

untuk membiayai kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat

yang belum mencapai standar tertentu atau untuk mendorong percepatan

pembangunan daerah (Darise, 2008). Dana dari pemerintah pusat digunakan

oleh pemerintah daerah secara efektif dan efisien untuk meningkatkan

pelayanan kepada publik (dapat digunakan untuk meningkatkan belanja

modal).

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Penelitian mengenai pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap

pertumbuhan ekonomi pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Pujiati (2007) dengan judul analisis

pertumbuhan ekonomi di Karesidenan Semarang era desentralisasi fiskal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi pengaruh PAD, DAU,

Dana Bagi Hasil (DBH) dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi

kabupaten/kota di wilayah Karesidenan Semarang. Hasil yang diperoleh PAD,

dan DBH berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,

sedangkan DAU berpengaruh negatif dan signifikan.

Sasana (2005) telah melakukan penelitian mengenai dampak

pelaksanaan desentralisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitiannya menunjukan

bahwa DBH, PAD, dan DAK berpengaruh positif dan signifikan pertumbuhan

ekonomi, sedangkan DAU berpengaruh negatif dan signifikan.

Rinawaty, Yulian Taaha Nursini dan Agus Salim (2010) meneliti

tentang pengaruh dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi di

Propinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa DBH,

DAU, dan DAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi.

Maryati dan Endrawati (2010) meneliti tentang pengaruh PAD, DAU

dan DAK terhadap pertumbuhan ekonomi di Propinsi Sumatera Barat. Hasil

penelitian menunjukkan hasil bahwa PAD berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi, DAU berpengaruh positif dan signifikan

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

terhadap pertumbuhan ekonomi dan DAK berpengaruh negatif dan tidak

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pada penelitian Setiyawati, Anis, Hamzah dan Ardi (2007) tentang

analisis pengaruh PAD, DAU, DAK dan belanja pembangunan terhadap

pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran di Propinsi Jawa

Timur, dengan sampel 38 kabupaten/kota di Propinsi JawaTimur yang terdiri

dari 29 kabupaten dan 9 kota mulai tahun 2001 sampai 2005. Dengan hasil

pengujian secara langsung dengan regresi berganda menunjukkan PAD

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan

DAU berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,

tetapi DAK berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi

Penelitian Pujiati (2007), Sasana (2005) dan Anis Setiyawati et al

(2007) memperoleh hasil bahwa DAU berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan penelitian yang dilakukan

Rinawaty et al (2010) dan Maryati dan Endrawati (2010) memperoleh hasil

bahwa DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi.

Berdasarkan uraian diatas terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian-

penelitian terdahulu. Misalnya, beberapa penelitian (Pujiati, 2007; Sasana,

2005; Anis Setiyawati et al; 2007) memperoleh hasil bahwa DAU

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sebaliknya, beberapa penelitian lain (Rinawaty et al, 2010; Maryati dan

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Endrawati, 2010) memperoleh hasil bahwa DAU berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini memotivasi peneliti uantuk

melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi, dengan judul: ” DAMPAK DESENTRALISASI

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut :

1. Apakah Dana Alokasi Umum berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

Propinsi Jawa Tengah periode 2008-2010?

2. Apakah Dana Alokasi Khusus berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi Propinsi Jawa Tengah periode 2008-2010?

3. Apakah Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi Propinsi Jawa Tengah periode 2008-2010?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap pertumbuhan

ekonomi Propinsi Jawa Tengah periode 2008-2010.

2. Untuk mengetahui pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap pertumbuhan

ekonomi Propinsi Jawa Tengah periode 2008-2010.

3. Untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap

pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Tengah periode 2008-2010.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah

Memberikan masukan baik bagi Pemerintah dalam hal penyusunan

kebijakan terkait desentralisasi di masa yang akan datang yang berkaitan

dengan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi dari APBN dan APBD,

serta UU dan PP yang menyertainya.

2. Bagi Dunia Pendidikan

Memberi kontribusi teori sebagai bahan referensi dan data tambahan

bagi peneliti-peneliti lainnya yang tertarik pada bidang kajian ini.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pertumbuhan Ekonomi

a. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Prof. Simon Kuznets, mendefinisikan pertumbuhan ekonomi

sebagai ”kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara

untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi

kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan

kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang

diperlukannya. Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen: pertama,

pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara

terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan

faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat

pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang

kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien

memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan idiologi

sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia

dapat dimanfaatkan secara tepat (Jhingan, 2006:57).

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan output perkapita

dalam jangka panjang, dimana penekanannya pada tiga hal yaitu

proses, output perkapita dan jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

adalah suatu “proses” bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.

Di sini kita melihat aspek dinamis dari suatu perekonomian, yaitu

melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari

waktu ke waktu. Tekanannya pada perubahan atau perkembangan itu

sendiri.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Proses pertumbuhan ekonomi pada dasarnya ditentukan dan

dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor ekonomi dan nonekonomi

(Murti, 2009) :

1) Faktor Ekonomi

a) Sumber Daya Alam (SDA)

Yang dimaksud dengan SDA meliputi luas dan kesuburan

tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, sumber mineral,

iklim, sumber air, sumber lautan dan sebagainya. Bagi

pertumbuhan ekonomi, ketersediaan sumber daya alam yang

melimpah adalah sangat baik dalam menunjang pembangunan.

Namun di negara-negara berkembang sering kali ketersediaan

SDA tersebut kurang dimanfaatkan sebaik-baiknya, dalam arti

pemanfaatannya tidak terarah secara tepat. Jika SDA yang

tersedia itu tidak digunakan secara tepat, maka tidaklah

mungkin negara yang bersangkutan akan mengalami kemajuan

ekonomi sebagaimana yang diharapkan.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b) Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM merupakan faktor terpenting dalam pertumbuhan

ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tergantung

pada jumlah sumber daya manusia saja, tetapi lebih

menekankan kepada efisiensi mereka. Untuk mendorong agar

SDM dapat bekerrja secara efisien dan maksimal, maka

diperlukan pembentukan modal insani, yaitu proses

peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

seluruh penduduk negara/wilayah yang bersangkutan. Proses

ini mencakup kesehatan, pendidikan dan pelayanan sosial pada

umumnya, sehingga pada kondisi dimana penduduk dapat

berproduktifitas secara efisien, akan mendorong laju

pertumbuhan ekonomi.

c) Akumulasi Modal

Permodalan merupakan persediaan faktor produksi yang secara

fisik dapat dihasilkan atau direproduksi. Jika stok modal

tersebut meningkat dalam jangka waktu tertentu dikatakan

terjadinya pembentukan modal. Akumulasi modal inilah yang

serba kekurangan di negara-negara berkembang, sedangkan

modal ini memegang peranan penting dalam menunjang

perumbuhan ekonomi.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

d) Tenaga Manajerial dan Organisasi Produksi

Organisasi produksi merupakan bagian penting dalam proses

pertumbuhan ekonomi. Organisasi ini berkaitan dengan

penggunaan faktor produksi dalam berbagai kegiatan

perekonomian. Organisasi produksi ini dilaksanakan dan diatur

oleh tenaga manajerial dalam berbagai kegiatannya sehari-hari.

Dalam perkembangan pertumbuhan ekonomi, para wiraswasta

(enterpreneur) tampil sebagai tenaga organisator dalam

menggerakkan berbagai sumber produksi dalam proses

produksi dengan memperkenalkan penemuan baru yang dikenal

sebagai inovasi.

e) Faktor dan Pemanfaatan Teknologi

Kemajuan teknologi merupakan faktor yang penting dalam

proses pertumbuhan ekonomi dan perubahan atau kemajuan

teknologi tersebut dapat meningkatkan produktifitas tenaga

kerja, modal dan faktor produksi lainnya.

f) Pembagian Kerja dan Perluasan Skala Produksi

Pembagian kerja dan spesialisasi dalam proses produksi akan

menimbulkan peningkatan produktifitas. Kedua hal ini akan

membawa perubahan ke arah usaha produksi skala besar, yang

selanjutnya akan dapat membantu perkembangan dan kemajuan

produksi serta pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2) Faktor Non ekonomi

a) Faktor Politik dan Administrasi Pemerintahan

Struktur dan situasi politik serta administrasi pemerintahan

yang lemah merupakan faktor penghambat yang besar bagi

pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Politik yang

tidak stabil serta pemerintahan yang lemah dan korup sangat

menghambat kemajuan ekonomi.

b) Aspek Sosial Budaya

Aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat meliputi

antara lain sikap, tingkah laku, pandangan masyarakat,

motivasi kerja, kelembagaan masyarakat dan hal-hal lainnya

yang berkaitan dengan itu. Sebagai ilustrasi, misalnya

pendidikan dan kebudayaan barat membawa pemikiran dan

pandangan ke arah penalaran, sikap dan skeptisme, dan

semangat untuk menghasilkan penemuan baru yang

kesemuanya dapat menunujang pertumbuhan ekonomi.

c) Susunan dan Tertib Hukum

Susunan dan tertib hukum serta pelaksanaan hukum dan

peraturan perundang-undangan yang keliru sering kali

menghambat kemajuan ekonomi, sehingga tidak mendukung

terlaksananya pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan itu

maka hukum harus dilaksanakan secara tertib dan konsekuen,

yang ditujukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2. Dana Alokasi Umum

DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang

dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar

daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam pelaksanaan

desentralisasi. Pembagian dana untuk daerah melalui bagi hasil

berdasarkan daerah penghasil cenderung menimbulkan ketimpangan antar

daerah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan potensi daerah. Alokasi

DAU bagi daerah yang potensi fiskalnya besar namun kebutuhan fiskalnya

kecil akan memperoleh alokasi DAU yang relatif kecil. Sebaliknya daerah

yang memiliki potensi fiskalnya kecil namun kebutuhan fiskalnya besar

akan memperoleh alokasi DAU relatif besar. Dengan maksud melihat

kemampuan APBD dalam membiayai kebutuhan-kebutuhan daerah dalam

rangka pembangunan daerah yang di cerminkan dari penerimaan umum

APBD dikurangi dengan belanja pegawai (Halim, 2009).

Menurut Halim (2009) ketimpangan ekonomi antara satu propinsi

dengan propinsi lain tidak dapat dihindari dengan adanya desentralisasi

fiskal. Disebabkan oleh minimnya sumber pajak dan sumber daya alam

yang kurang dapat digali oleh pemerintah daerah. Untuk menanggulangi

ketimpangan tersebut, pemerintah pusat berinisiatif untuk memberikan

subsidi berupa DAU kepada daerah. Bagi daerah yang tingkat

kemiskinanya lebih tinggi, akan diberikan DAU lebih besar dibanding

daerah yang kaya dan begitu juga sebaliknya. Selain itu untuk mengurangi

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

ketimpangan dalam kebutuhan pembiayaan dan penugasaan pajak antara

pusat dan daerah telah diatasi dengan adanya kebijakan bagi hasil dan

DAU minimal sebesar 26% dari Penerimaan Dalam Negeri. DAU akan

memberikan kepastian bagi daerah dalam memperoleh sumber

pembiayaan untuk membiayai kebutuhan pengeluaran yang menjadi

tanggung jawab masing-masing daerah.

3. Dana Alokasi Khusus

DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang

dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu

mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai

dengan prioritas nasional. DAK diprioritaskan untuk membantu daerah-

daerah dengan kemampuan keuangan di bawah rata-rata nasional, dalam

rangka mendanai kegiatan penyediaan sarana dan prasarana fisik

pelayanan dasar masyarakat yang telah merupakan urusan daerah.

DAK merupakan dana yang berasal dari APBN dan dialokasikan

ke daerah kabupaten/kota untuk membiayai kebutuhan tertentu yang

sifatnya khusus, tergantung tersedianya dana dalam APBN (Suparmoko,

2002). Kebutuhan khusus adalah kebutuhan yang sulit diperkirakan

dengan rumus alokasi umum, dan atau kebutuhan yang merupakan

komitmen atau prioritas nasional.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Berdasarkan Permenkeu No 209 / 2011 tentang kebijakan DAK secara

spesifik:

a. Diprioritaskan untuk membantu daerah-daerah dengan kemampuan

keuangan di bawah rata-rata nasional, dalam rangka mendanai kegiatan

penyediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat

yang telah merupakan urusan daerah.

b. Menunjang percepatan pembangunan sarana dan prasarana di daerah

pesisir dan pulau-pulau kecil, daerah perbatasan dengan negara lain,

daerah tertinggal/terpencil, daerah rawan banjir/longsor, serta termasuk

kategori daerah ketahanan pangan dan daerah pariwisata.

c. Mendorong peningkatan produktivitas perluasan kesempatan kerja dan

di versifikasi ekonomi terutama di pedesaan, melalui kegiatan khusus

di bidang pertanian, kelautan dan perikanan, serta infrastruktur.

d. Meningkatkan akses penduduk miskin terhadap pelayanan dasar dan

prasarana dasar melalui kegiatan khusus di bidang pendidikan,

kesehatan, dan infrastruktur.

e. Mendukung penyediaan prasarana di daerah yang terkena dampak

pemekaran pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi melalui kegiatan

khusus di bidang prasarana pemerintahan.

4. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan merupakan semua penerimaan daerah dalam bentuk

peningkatan aktiva atau penurunan utang dari berbagai sumber dalam

periode tahun anggaran yang bersangkutan. Sedangkan pengertian dari

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber

ekonomi asli daerah.

Kelompok PAD dipisahkan menjadi beberapa jenis yaitu:

(Halim,Abdul 2001)

a. Pajak Daerah

Pajak daerah merupakan penerimaan daerah yang berasal dari pajak.

Penerimaan dari sektor pajak ini antara lain: pajak kendaraan bermotor,

bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan

bermotor, pajak kendaraan di atas air, pajak air bawah tanah dan pajak

air permukaan.

b. Retribusi Daerah

Retribusi daerah merupakan penerimaan daerah yang berasal dari

retribusi daerah. Penerimaan ini meliputi retribusi pelayanan

kesehatan, retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi pasar grosir

dan pertokoan, retribusi penjualan produksi usaha daerah, retribusi izin

trayek kendaraan penumpang, retribusi air, retribusi jembatan timbang,

retribusi kelebihan muatan dan retribusi perizinan pelayanan dan

pengendalian.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan merupakan

penerimaan daerah yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Penerimaan ini antara

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

lain dari BPD, perusahaan daerah, dividen BPR-BKK dan penyertaan

modal daerah kepada pihak ketiga.

B. Penelitian Terdahulu

Sasana (2005) telah melakukan penelitian dengan hasil penelitiannya

menunjukan bahwa DBH mempunyai hubungan positif dan berpengaruh

secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi hanya di Kabupaten Sleman

dan Kota Yogyakarta. DAU berpengaruh secara negatif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman,

Kabupaten Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta. DAK berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di seluruh kabupaten/kota Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. PAD berpengaruf positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Rinawaty et al (2010) melakukan penelitian dengan hasil penelitian

menunjukkan bahwa DBH, DAU, DAK berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi. DBH, DAU, DAK berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui investasi swasta.

Penelitian yang dilakukan oleh Pujiati (2007) yang bertujuan untuk

mengestimasi pengaruh PAD, DAU, DBH dan tenaga kerja terhadap

pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di wilayah Karesidenan Semarang.

Jenis data yang digunakan adalah tahun 2002-2006 dan obyeknya adalah 6

kabupaten/ kota di wilayah Karesidenan Semarang yaitu Kota Semarang, Kota

Salatiga, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, dan

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Kabupaten Grobogan. Penelitian menunjukkan bahwa PAD berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, DBH berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, DAU berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta tenaga kerja

sebagai faktor utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi mempunyai

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Penelitian yang dilakukan oleh Maryati dan Endrawati (2010)

memperoleh hasil bahwa PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi, DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi dan DAK berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Penelitian yang dilakukan Anis Setiyawati et al (2007) memperoleh

hasil bahwa PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi,sedangkan DAU berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi, tetapi DAK berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi

C. Kerangka Teoritis Dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan otonomi daerah

telah diterbitkan UU 33/2004 tentang perimbangan keuangan antara

pemerintah pusat dan daerah. Sumber pembiayaan pemerintah daerah

didalam rangka perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dilaksanakan atas dasar desentralisasi, dekonsentralisasi, dan pembantuan.

Adapun sumber-sumber pembiayaan pelaksanaan desentralisasi terdiri dari

PAD, dana perimbangan, pinjaman daerah, dan lain-lain penerimaan yang

sah.

Menurut Vidi (2007) DAU adalah dana yang berasal dari APBN

yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan keuangan antar daerah untuk

membiayai kebutuhan pengeluarannya di dalam pelaksanaan

desentralisasi. Berkaitan dengan dana perimbangan keuangan antara

pemerintah pusat dan daerah, hal tersebut merupakan konsekuensi adanya

penyerahan kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

pemerintah daerah secara leluasa dapat menggunakan dana ini untuk

memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Hasil penelitian Sasana (2005) menunjukkan bahwa DAU

berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

di Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul dan

Kota Yogyakarta dan penelitian Anis Setiyawati et al (2007) yang

menunjukkan DAU berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rinawaty et al (2010) yang menyimpulkan bahwa DAU

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,

penelitian yang dilakukan oleh Maryati dan Endrawati (2010) yang

menyimpulkan bahwa DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pertumbuhan ekonomi dan penelitian Pujiati (2007) yang menyimpulkan

bahwa DAU berpengaruh negatif dan signifikan.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut :

H1 : Dana Alokasi Umum Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

2. Pengaruh Dana Alokasi Khusus Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang

dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk mendanai

kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan

perioritas nasional (Irawati,2008).

Hasil penelitian Sasana (2005) menunjukkan bahwa DAK

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di

seluruh kabupaten/kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil

penelitian ini juga didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Rinawaty

et al (2010) menunjukkan bahwa DAK berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan Ulfah

Maryati dan Endarwati (2010) yang menemukan bahwa DAK berpengaruh

negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

dan penelitian Anis Setiyawati et al (2007) yang menemukan bahwa DAK

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut :

H2 : Dana Alokasi Umum Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

3. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber

ekonomi asli daerah. Dengan ditambahnya infrastruktur dan perbaikan

infrastruktur yang ada oleh pemerintah daerah, diharapkan akan memacu

pertumbuhan perekonomian di daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah akan

merangsang meningkatnya pendapatan penduduk di daerah yang

bersangkutan, seiring dengan meningkatnya pendapatan asli daerah.

Semakin besar dana PAD berarti semakin besar belanja daerah yang

dilakukan pemerintah daerah untuk pembangunan di daerahnya masing-

masing.

Hasil penelitian Sasana (2005) menunjukkan bahwa PAD

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di

seluruh kabupaten/kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil

penelitian ini juga didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Pujiati

(2007) menunjukkan bahwa PAD berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi, Maryati dan Endarwati (2010) yang

menunjukkan PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi dan Anis Setiyawati et al (2007) yang

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

menunjukkan PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

H3 : Pendapatan Asli Daerah Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar IV.1

Skema Kerangka Pemikiran

Dana Alokasi Umum (X1)

Dana Alokasi Khusus (X2)

Pertumbuhan Ekonomi

(Y)

Pendapatan Asli Daerah (X3)

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu studi yang mencoba untuk melihat

pengaruh suatu atau beberapa variabel independen terhadap satu atau beberapa

variabel dependen. Peneliti mencoba untuk menguji pengaruh DAU, DAK,

dan PAD terhadap pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa Tengah periode

2008-2010.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kabupaten/kota Propinsi

Jawa Tengah terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota. Penulis dalam penelitian

mengambil seluruh populasi dengan beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Kabupaten/kota menyampaikan Laporan Realisasi APBD tahunan kepada

Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2008 hingga

2010.

2. Kabupaten/kota mencantumkan data-data mengenai DAU, DAK, PAD,

dan pertumbuhan ekonomi pada Laporan Realisasi APBD yang digunakan

dalam penelitian ini.

Jumlah kabupaten/kota menyampaikan laporan realisasi APBD Tahun

2008 hingga 2010 kepada situs Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah

Daerah sebanyak 35 kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dilakukan pada tahun 2008-2010 dengan data penelitian sebanyak 105 daerah,

dimana jumlah tersebut diperoleh dengan rumus:

N = jumlah daerah X periode penelitian

N = 35 X 3 tahun

N = 105

C. Definisi Operasional Variabel

1. Dana Alokasi Umum

DAU adalah transfer yang bersifat umum dari pemerintah pusat ke

pemerintah daerah untuk mengatasi ketimpangan horisontal dengan tujuan

utama pemerataan kemampuan keuangan antar daerah (Halim, 2009).

DAU diperoleh dengan melihat dari dana perimbangan yang ada di laporan

realisasi anggaran pemerintah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah.

2. Dana Alokasi Khusus

DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang

dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk mendanai

kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan

perioritas nasional (Irawati,2008). DAK diperoleh dengan melihat dari

dana perimbangan yang ada di laporan realisasi anggaran pemerintah

kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3. Pendapatan Asli Daerah

PAD merupakan realisasi penerimaan asli daerah yaitu : pajak

daerah, restribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan, lain-lain PAD yang sah.

4. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yaitu proses kenaikan output perkapita

dalam jangka panjang, dari sini dapat kita pahami bahwa defenisi tersebut

menekankan pada tiga aspek yakni proses, output perkapita, dan jangka

panjang artinya bahwa perekonomian itu mengalami perubahan waktu ke

waktu. Adanya kenaikan output perkapita berarti ada dua sisi yang penting

untuk diketahui yaitu output dan jumlah penduduknya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode

dokumentasi. Pengumpulan bersumber dari data yang dipublikasikan melalui

www.djpk.dekpeu.go.id.

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melakukan uji prasyarat analisis regresi

linier berganda. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini yaitu:

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data

normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan

uji Kolmograv-smirnov, yaitu apabila nilai P-value yang diperoleh

lebih besar dari 0,05, maka data tersebut terdistribusikan normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

1) Dilakukan dengan menggunakan metode chart (diagram

Scatterplot), dengan dasar pemikiran bahwa :

2) Jika ada pola tertentu terdaftar titik -titik (point-point), yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang beraturan (bergelombang,

melebar, kemudian menyempit), maka terja di heteroskedastisitas.

3) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik -titik (point-point)

menyebar keatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisistas.

c. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah suatu kejadian yang terdapat hubungan

kolerasi yang sempurna di antara beberapa atau semua variabel

independen dalam model regresi. Multikolinieritas akan terjadi apabila

nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih besar dari 10 dan angka

toleransi (tolerance) lebih kecil dari 0,1.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Keputusan ada/tidaknya

autokorelasi adalah:

1) Apabila nilai DW lebih besar daripada batas atas (upper bound, U),

koefisien autokorelasi sama dengan 0, berarti tidak ada

autokorelasi positif.

2) Apabila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah (lower bound,

L), koefisien autokorelasi lebih besar daripada 0, berarti ada

autokorelasi positif.

3) Apabila nilai DW terletak di antara batas atas dan batas bawah,

maka ada autokorelasi positif, sehingga tidak dapat disimpulkan.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Model regresi berganda digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen dan untuk mengetahui

besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen. Adapun rumus yang digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 +e

Keterangan:

Y = Pertumbuhan ekonomi

a = Konstanta

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b1-3 = Koefisien regresi dari tiap-tiap variabel independen

X1 = Dana alokasi umum

X2 = Dana alokasi khusus

e = error

3. Uji F

Analisis ini digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Adapun

langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

Ho : b1 = b2 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan Dana

Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus secara simultan

terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah periode

2008-2010.

Ha : b1 ¹ b2 ¹ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan Dana Alokasi

Umum, dan Dana Alokasi Khusus secara simultan terhadap

pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah periode 2005-2010.

b. Menentukan level of significance (a = 0,05)

c. Kriteria pengujian

Ho diterima apabila nilai p-value ≥ 0,05

Ho ditolak apabila nilai p-value < 0,05

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

d. Simpulan

Dengan melihat nilai probabilitas p-value dengan 0,05 maka dapat

ditentukan apakah Ho diterima atau ditolak.

4. Nilai t

Analisis ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial. Adapun langkah-

langkah pengujiannya secara umum adalah:

a. Menentukan hipotesis nilai dan hipotesis alternatif

Ho : b = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan Dana Alokasi

Umum dan Dana Alokasi Khusus secara parsial terhadap

pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah periode

2008-2010.

Ha : b ¹ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan Dana Alokasi

Umum dan Dana Alokasi Khusus secara parsial terhadap

pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah periode

2008-2010.

b. Menentukan level of significance (a = 0,05)

c. Kriteria pengujian

Ho diterima apabila nilai p-value ≥ 0,05

Ho ditolak apabila nilai p-value < 0,05

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d. Simpulan

Dengan melihat nilai probabilitas p-value dengan 0,05 maka dapat

ditentukan apakah Ho diterima atau ditolak.

5. Koefisien Determinasi (R²)

Uji ini dilakukan untuk menghitung seberapa besar perubahan variasi dari

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independent. R2

yang digunakan adalah R2 yang telah memperhitungkan jumlah variabel

bebas dalam suatu model regresi atau R2 yang telah disesuaikan (Adjusted

R2). R2 diperoleh dengan rumus

Adjusted R2 = 1-(1-R2) kN1N

--

Keterangan:

R2 = besarnya koefisien determinasi sampel

N = banyaknya observasi / jumlah sampel

k = banyaknya variabel

Apabila nilai Adjusted R² mendekati angka 1, maka semakin tinggi

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya

apabila nilai Adjusted R2 sangat kecil, maka pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen sangat lemah.

Berdasarkan kriteria nilai Adjusted R², maka nilai yang diharapkan adalah

nilai Adjusted R² yang mendekati angka 1, sehingga variabel yang diujikan

mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel dependen.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah pemerintah kabupaten/kota di Propinsi

Jawa Tengah. Jumlah pemerintah daerah di Propinsi Jawa Tengah sendiri

berjumlah 35 pemerintah kabupaten/kota. Propinsi Jawa Tengah merupakan

propinsi yang terletak ditengah pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan

Propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

pemerintah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah yang menjadi objek

dalam penelitian adalah 35 kabupaten/kota. Data pada penelitian ini (n)

sebanyak 105, data didapatkan dari laporan realisasi APBD Tahun 2008

hingga 2010 yang seluruhnya menyampaikan laporan kepada situs Dirjen

Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2009 hingga 2010, yang

mencantumkan data-data mengenai DAU, DAK, PAD dan pertumbuhan

ekonomi.

B. Statistik Deskriptif

Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai DAU, DAK, PAD

dan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah Tahun

2008-2010, maka statistik deskriptif yaitu minimum, maksimum, mean, dan

standar deviasi variabel penelitian adalah sebagai berikut:

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel IV.1

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

DAU 105 225385 793266 517235.0476 135084.683

DAK 105 9871 300844 54870.83 30219.369

PAD 105 21757 293827 73815.5238 89432.533

PE 105 2.30 6.19 4.4912 .86202

Valid N

(listwise) 105

Sumber: Data penelitian diolah

1. Dana Alokasi Umum

a. DAU memiliki nilai minimum sebesar Rp 225.385.000,00. Hasil

penelitian menunjukkan DAU terendah di Jawa Tengah diperoleh dari

Kota Salatiga di tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 225.385.000,00. Ini

membuktikan Kota Salatiga dengan wilayah daerah yang tidak begitu

luas bisa mandiri dalam membiayai pelaksanaan otonomi daerah.

b. DAU memiliki nilai maksimum sebesar Rp 793.266.000,00. Hasil

penelitian menunjukkan DAU tertinggi di Jawa tengah diperoleh dari

Kabupaten Cilacap di tahun 2010 sebesar Rp. 793.266.000,00. Ini

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

membuktikan Kabupaten Cilacap masih sangat tergantung terhadap

Pemerintah Pusat.

c. DAU memiliki nilai rata-rata (mean) selama tiga tahun sebesar Rp.

517.235.047,00

d. DAU memiliki nilai standar deviasi sebesar Rp 135.084.683,00 lebih

kecil dari mean Rp 517.235.000,00 menunjukkan bahwa distribusi data

cenderung normal.

2. Dana Alokasi Khusus

a. DAK memiliki nilai minimum sebesar Rp 9.871.000,00. Hasil

penelitian menunjukkan DAK terendah di Jawa Tengah diperoleh dari

Kabupaten Pemalang di tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 9.871.000,00. Ini

membuktikan Kabupaten Pemalang dengan wilayah daerah yang tidak

begitu luas bisa mandiri dalam membiayai pelaksanaan otonomi

daerah.

b. DAK memiliki nilai maksimum sebesar Rp 300.844.000,00. Hasil

penelitian menunjukkan DAK tertinggi di Jawa tengah diperoleh dari

Kabupaten Cilacap di tahun 2010. Ini membuktikan Kabupaten

Cilacap masih sangat tergantung terhadap Pemerintah Pusat.

c. DAK memiliki nilai rata-rata (mean) selama tiga tahun sebesar Rp

52.982.000,00.

d. DAK memiliki nilai standar deviasi sebesar Rp 18.834.300,34 lebih

kecil dari mean Rp 52.982.514,30 menunjukkan bahwa distribusi data

cenderung normal.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3. Pendapatan Asli Daerah

a. PAD memiliki nilai minimum sebesar Rp 21.757.000,00. Hasil

penelitian menunjukkan PAD terendah di Jawa Tengah diperoleh dari

Kota Pekalongan di tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 21.757.000,00. Ini

membuktikan Kota Pekalongan pada tahun 2008 belum mampu

menggali potensi pendapatan asli daerah secara maksimal.

b. PAD memiliki nilai maksimum sebesar Rp 293.827.000,00. Hasil

penelitian menunjukkan PAD tertinggi di Jawa tengah diperoleh dari

Kota Semarang di tahun 2010 sebesar Rp. 293.827.000,00. Ini

membuktikan Kota Semarang pada tahun 2010 mampu menggali

berbagai sumber-sumber potensi PAD secara maksimal.

c. PAD memiliki nilai rata-rata (mean) selama tiga tahun sebesar Rp.

73.815.523,00

d. PAD memiliki nilai standar deviasi sebesar Rp 89.432.533,00 lebih

besar dari mean 73.815.523,00 menunjukkan bahwa distribusi data

cenderung tidak normal.

4. Pertumbuhan Ekonomi

a. Pertumbuhan ekonomi memiliki nilai minimum sebesar 2,30%. Hasil

penelitian menunjukkan pertumbuhan ekonomi terendah di Jawa

Tengah diperoleh dari Kabupaten Jepara di tahun 2008. Ini

membuktikan Kabupaten Jepara memiliki pembangunan ekonomi yang

rendah.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b. Pertumbuhan ekonomi memiliki nilai maksimum sebesar 6,19%. Hasil

penelitian menunjukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa

tengah diperoleh dari Kabupaten Batang di tahun 2009. Ini

membuktikan Kabupaten Batang memiliki laju pembangunan ekonomi

yang pesat.

c. Pertumbuhan ekonomi memiliki nilai rata-rata (mean) selama tiga

tahun sebesar 4,4912%

C. Uji Asumsi Klasik

Suatu model dinyatakan baik untuk alat prediksi apabila mempunyai

sifat best linier unbiased estimator (Gujarati, 2006). Di samping itu suatu

model dikatakan cukup baik dan dapat dipakai untuk memprediksi apabila

sudah lolos dari serangkaian uji asumsi ekonometrik yang melandasinya. Uji

asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat

menentukan model analisis yang paling tepat digunakan. Uji asumsi klasik

dalam penelitian ini terdiri dari uji Kolmogorof-Smirnov untuk menguji

normalitas data secara statistik; uji heteroskedastisitas dengan menggunakan

metode chart (diagram Scatterplot); uji multikolinearitas dengan

menggunakan Variance Inflation Factors (VIF); dan uji autokorelasi dengan

menggunakan Durbin Watson statistik.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1. Uji Normalitas

Tabel IV. 2

Hasil Uji Normalitas Data Kolmogorof Smirnov

Sumber: Data penelitian diolah

Uji normalitas data dilakukan untuk melihat bahwa suatu data

terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam

penelitian ini dilakukan berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov. Hair et al.

(1992) dan Fauzan (2002) memberikan rule of thumb sebagai berikut: Jika

nilai statistik Kolmogorov-Smirnov signifikan di atas signifikan tertentu

maka dapat disimpulkan terpenuhinya asumsi normalitas. Level of

Significant yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Dari tabel

IV.2 menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,646 dan besarnya

nilai signifikan jauh di atas 0,05 yaitu sebesar 0,799. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal (Ghozali, 2006).

2. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu observasi ke

observasi lain. Hasil uji heterokedastisitas dapat ditunjukkan dari gambar

di bawah ini

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

0,646 0,799

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Gambar IV. 2

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data penelitian diolah

Berdasarkan grafik scatterplot terlihat titik menyebar secara acak,

tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas atau teratur, serta titik

tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas pada model

regresi.

3. Uji Multikolinieritas

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dengan

mendasarkan pada nilai tolerance dan VIF. Rule of thumb yang digunakan

untuk menentukan bahwa nilai tolerance tidak berbahaya terhadap gejala

multikoliniearitas adalah 0,10 sedangkan rule of thumbs yang digunakan

untuk menentukan bahwa nilai VIF tidak berbahaya adalah kurang dari 10.

Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel IV.3 berikut ini.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel IV. 3

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

DAU .769 1.300 Tidak terjadi multikolinieritas

DAK .818 1.222 Tidak terjadi multikolinieritas

PAD .876 1.876 Tidak terjadi multikolinieritas

Sumber: Data penelitian diolah

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel DAU (X1), DAK

(X2), dan PAD (X3) memiliki nilai tolerance diatas 0,10. Tidak adanya

variabel bebas yang mempunyai nilai tolerance kurang dari 0,10, berarti

tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil perhitungan nilai VIF

(Variance Inflation Factor) juga menunjukkan hal yang sama, dimana

tidak satupun variable bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10,

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar

variabel bebas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model regresi

layak dipakai.

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah adanya hubungan antara kesalahan-kesalahan

yang muncul pada data runtun waktu (time series). Untuk mendeteksi

adanya autokorelasi dalam penelitian ini digunakan Durbin Watson

statistik. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat

digunakan rule of thumb, jika nilai du < d < 4 – du maka tidak terdapat

autokorelasi (Gujarati, 2006).

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel IV.4

Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .177a .031 .005 .86085 1.609

a. Predictors: (Constant), PAD, DAK,DAU

b. Dependent Variable: PE

Sumber: Data penelitian diolah

Dari hasil regresi model summary diperoleh angka Durbin Watson

statistik adalah 1,609. Berdasar tabel DW dengan menggunakan n = 105

dan parameter k = 2, diperoleh nilai du = 1,424 sehingga nilai du < d < 4 –

du adalah 1,424 < 1.609 < 2,576. Dari hasil perhitungan tersebut, nilai

Durbin Watson persamaan regresi pada penelitian ini adalah pada kisaran

tidak ada autokorelasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat autokorelasi pada persamaan regresi dalam penelitian ini.

D. Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan

Dalam penelitian ini, alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi linier berganda (Multiple Regression) dengan tiga variabel independen

yaitu DAU (X1), DAK (X2), dan PAD (X3). Pengolahan data dilakukan

dengan menggunakan software SPSS 16. Berikut ini adalah hasil dari analisis

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

regresi linier berganda yang disajikan dalam bentuk tabel beserta

penjelasannya.

Tabel IV.5

Hasil Analisis Regresi Beganda

Variabel Koefisien t Sig.

(Constant)

DAU

DAK

PAD

4.814

-3.054E-7

-3.930E-6

6.803E-7

14.334

-.429

-1.273

.674

0.000

0.669

0.206

0.032

R Square = 0.031

Adjusted R Square = 0.005

F-hitung = 1.094

Sig. F = 0,355

* Signifikan

Sumber: Data penelitian diolah

Berdasarkan Tabel IV.6 tersebut, maka dapat ditulis persamaan regresi

sebagai berikut:

Y = 4.814 – 3.054E-7X1 – 3.930E-6X2 + 6.803E-7 + e.

Penjelasan mengenai analisis pengaruh secara simultan maupun secara

parsial dari masing-masing variabel indenden yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu DAU (X1), DAK (X2), dan PAD (X3) akan dijelaskan di

bagian selanjutnya.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1. Pengaruh Secara Simultan

Pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa tidak ada

pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen. Hal ini dapat dilihat pada tabel IV.5 yaitu dengan nilai F-hitung

= 1.094 dan signifikansi 0,355 pada tingkat signifikansi a = 0,05. Dengan

tingkat signifikansi 0,355 yang lebih tinggi dari taraf signifikansi pada a =

0,05 menunjukkan bahwa variabel independen yaitu DAU (X1), DAK

(X2), dan PAD (X3) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi.

Koefisien multipel korelasi antara variabel independen dengan

variabel dependen dari persamaan regresi berganda adalah sebesar 0.031

(R = 3,1%), ini berarti bahwa tingkat keeratan hubungan antara variabel

independen dan dependen adalah 3,1%. Hal ini menunjukkan variabel

independen yang digunakan dalam model regresi yaitu DAU, DAK, PAD

mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar

3,1%. Sementara itu sisanya sebesar 96,9% dijelaskan oleh faktor-faktor

lain diluar variabel dalam penelitian ini.

2. Pengaruh Secara Parsial dan Pembahasan Hipotesis

a. Dana Alokasi Umum Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan tabel IV.5 pengujian pertama dilakukan terhadap

DAU (X1) diperoleh t-hitung -0,429 dengan nilai signifikansi 0,669

yang lebih besar dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebelumnya

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

yaitu 0,05. Hasil tersebut menunjukkan variabel DAU (X1) tidak

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan

demikian, hipotesis alternatif pertama yang menyatakan bahwa ada

pengaruh DAU terhadap pertumbuhan ekonomi ditolak.

Hal menarik dari hasil analisis terhadap variabel ini adalah

adanya koefisien negatif yang bertentangan dengan tanda koefisien

yang diprediksi. Temuan ini sesuai dengan penelitian Sasana (2005)

dan penelitian pujiati (2007). Hal ini mungkin disebabkan karena

mayoritas kabupaten/kota menggantungkan pembiayaan daerahnya

dari DAU dan pemerintah daerah di era desentralisasi masih belum

dapat menetapkan skala prioritas pembangunan daerahnya secara

optimal atas sektor-sektor pembangunan yang memberikan efek

multiplier luas terhadap perekonomian masyarakat. Misalnya,

penggunaan DAU yang seharusnya digunakan untuk pembangunan

daerah tetapi sebagian besar DAU digunakan untuk belanja pegawai.

Selain itu masih relatif besarnya tingkat kebocoran yang terjadi,

sehingga pengaruh DAU menjadi negatif terhadap pertumbuhan

ekonomi (Sasana, 2005).

Temuan ini berbeda dengan beberapa penelitian terdahulu.

Misalnya, Rinawaty et al (2010) yang menyatakan bahwa DAU

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

melalui investasi swasta. Hasil serupa juga ditemukan oleh Maryati

dan Endrawati (2010) dan Anis Setiyawati et al (2007) yang

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

menyatakan bahwa DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi.

b. Dana Alokasi Khusus Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan tabel IV.5 pengujian pertama dilakukan terhadap

DAK (X2) diperoleh t-hitung -1,273 dengan nilai signifikansi 0,206

yang lebih besar dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebelumnya

yaitu 0,05. Hasil tersebut menunjukkan variabel DAK (X2) tidak

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan

demikian, hipotesis alternatif pertama yang menyatakan bahwa ada

pengaruh DAK terhadap pertumbuhan ekonomi ditolak.

Temuan ini sesuai dengan penelitian Ulfi Maryati dan Endarwati

(2010) dan Anis Setiyawati et al (2007) yang menyatakan bahwa DAK

bepengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Hal ini mungkin disebabkan karena DAK yang diterima

pemerintah daerah digunakan untuk mendanai kegiatan khusus yang

merupakan urusan daerah. Kegiatan khusus yang dimaksud adalah

sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan APBN misalnya untuk

layanan umum, pendidikan dan lain-lain. Hal ini berarti tidak boleh

disalahgunakan/digunakan untuk kegiatan diluar ketentuan.

Temuan ini tidak sesuai dengan temuan penelitian sebelumnya

yaitu penelitian Hadi Sasana (2005) yang menyatakan bahwa DAK

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Kidul dan Kota Yogyakarta. Hasil yang sama ditunjukkan oleh

penelitian Rinawaty et al (2010) yang menyatakan bahwa DAK

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

melalui investasi swasta.

c. Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan tabel IV.5 pengujian ketiga dilakukan terhadap

PAD (X3) diperoleh t-hitung 0,674 dengan nilai signifikansi 0,032

yang lebih kecil dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebelumnya

yaitu 0,05. Hasil tersebut menunjukkan variabel PAD (X3)

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan

demikian, hipotesis alternatif ketiga yang menyatakan bahwa ada

pengaruh PAD terhadap pertumbuhan ekonomi diterima.

Hal ini berarti bahwa semakin tinggi PAD yang dihasilkan oleh

pemerintah daerah maka semakin meningkat nilai pertumbuhan

ekonomi pemerintah daerah tersebut. Hal ini disebabkan karena tingkat

PAD yang tinggi maka pemerintah daerah lebih bisa untuk

mengoptimalkan potensl PAD tersebut. Karena PAD merupakan salah

satu sumber pembelanjaan daerah, Jika PAD meningkat maka dana

yang dimiliki daerah akan meningkat pula, sehingga pemerintah daerah

akan berinisiatif untuk lebih menggali potensi-potensi daerah daerah

yang dimiliki. Salah satunya dengan cara memberikan proporsi belanja

modal yang lebih besar untuk pembangunan. Dengan pembangunan

infrastruktur dan sarana prasarana oleh pemerintah daerah akan

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan PAD

harus berdampak pada perekonomian daerah (Saragih, 2003).

Temuan ini sesuai dengan temuan penelitian sebelumnya yaitu

penelitian Pujiati (2007), Sasana (2005), Ulfi Maryati dan Endarwati

(2010) dan Anis Setiyawati et al (2007) yang menyatakan bahwa PAD

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa DAU (X1), DAK (X2) dan PAD (X3)

secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi pada kabupaten/kota Propinsi Jawa Tengah tahun

2008-2010.

2. Besar variasi variabel DAU (X1), DAK (X2) dan PAD (X3) sebesar 3,1

persen menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut tidak memberikan

kontribusi yang nyata terhadap pertumbuhan ekonomi.

B. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Berikut ini adalah

beberapa keterbatasan dalam penelitian.

1. Belum diperhitungkannya variabel lain yang kemungkinan mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik yaitu nilai

Adjusted R Square yang rendah. Hal ini menunjukan bahwa masih terdapat

faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

2. Periode penelitian yang dilakukan relatif pendek hanya selama 3 tahun

yaitu tahun 2008 dan 2010.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAMPAK ... fileDAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2010) SKRIPSI Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

C. Saran.

1. Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan faktor lain yang lebih erat

hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi seperti Dana Bagi Hasil

(Sasana, 2005) dan tenaga kerja (Pujiati, 2007).

2. Penelitian berikutnya dapat menambah atau memperpanjang periode

penelitian, sehingga dapat diperoleh periode pengamatan yang lebih

banyak.