perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/peren... · indonesia untuk gedung (ppiug 1989) dan sni...

215

Click here to load reader

Upload: trinhdan

Post on 13-Mar-2019

1.209 views

Category:

Documents


199 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 1 Pendahuluan 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai bangsa

Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan dalam dunia teknik sipil. Karena dengan

hal ini kita akan semakin siap menghadapi tantangannya.

Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah

satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut memberikan

Tugas Akhir sebuah perencanaan struktur gedung bertingkat dengan maksud agar

dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam

dunia kerja.

1.2 Maksud Dan Tujuan

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D III Jurusan Teknik Sipil

memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :

1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana

sampai bangunan bertingkat.

2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam

merencanakan struktur gedung.

3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam

perencanaan suatu struktur gedung.

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 1 Pendahuluan

2

1.3 Kriteria Perencanaan

1. Spesifikasi Bangunan

a. Fungsi Bangunan : Gedung Sekolah

b.Luas Bangunan : 1656 m2

c. Jumlah Lantai : 2 lantai

d.Tinggi Tiap Lantai : 4 m

e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja

f. Penutup Atap : Genteng tanah liat

g.Pondasi : Foot Plate

2. Spesifikasi Bahan

a. Mutu Baja Profil : BJ 37

b. Mutu Beton (f’c) : 25 MPa

c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos: 240 Mpa

Ulir : 360 Mpa.

1.4 Peraturan-Peraturan Yang Berlaku

a. SNI 03-1729-2002_ Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan

gedung.

b. SNI 03-2847-2002_ Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan

gedung.

c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989).

d. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984).

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

3

BAB 2

DASAR TEORI

2.1. Dasar Perencanaan

2.1.1. Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang

mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus

yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada

struktur dihitung menurut Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah

dan Gedung SNI 03-1727-1989, beban-beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)

Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,

termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta

peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk

merencanakan gedung, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan

dan komponen gedung adalah :

a) Bahan Bangunan :

1. Beton Bertulang ....................................................................... 2400 kg/m3

2. Pasir .................................................................................... 1800 kg/m3

b) Komponen Gedung :

1. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya,

tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari :

- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm ................. ... 11 kg/m2

- kaca dengan tebal 3 – 4 mm..................................................... … 10 kg/m2

2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk................................... 50kg/m2

3

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

4

3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)

per cm tebal ............................................................................... 24 kg/m2

4. Adukan semen per cm tebal ...................................................... ... 21 kg/m2

5. Dinding pasangan batu merah setengah bata .............................. .1700 kg/m2

2. Beban Hidup (ql)

Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna

suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang

yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung

itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.

Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air

hujan (SNI 03-1727-1989).Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini

disesuaikan dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk

bangunan ini terdiri dari :

Beban atap .......................................................................................... 100 kg/m2

Beban tangga dan bordes .................................................................... 300 kg/m2

Beban lantai ....................................................................................... 250 kg/m2

Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua

bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung

tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari

sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan

dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung

yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel :

Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup Penggunaan gedung Koefisien reduksi beban hidup

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

5

untuk perencanaan balok Induk dan portal

PERUMAHAN / HUNIAN : Rumah tinggal, rumah sakit, dan hotel PERDAGANGAN :

Toko, toserba, pasar GANG DAN TANGGA :

- Perumahan / penghunian - Pendidikan, kantor - Pertemuan umum, perdagangan, dan

penyimpanan, industri, tempat kendaraan

0,75

0,80

0,90 0,75 0,90

Sumber : SNI 03-1727-1989

3. Beban Angin (W)

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung

yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (SNI 03-1727-1989).

Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan

negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya

tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan

mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus

diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai

sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum

40 kg/m2.

Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :

1.Dinding Vertikal

a) Di pihak angin.............................................................................. + 0,9

b) Di belakang angin ........................................................................ - 0,4

2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

6

a) Di pihak angin : < 65 .............................................................. 0,02 - 0,4

65 < < 90 ..................................................... + 0,9

b) Di belakang angin, untuk semua ............................................... - 0,4

2.1.2. Sistem Kerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu

elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di

bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih

besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan

lebih kecil. Dengan demikian sistem kerjanya beban untuk elemen – elemen

struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut; Beban

pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok

portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah

dasar melalui pondasi.

2.1.3. Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk

memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban

normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk

memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (), yaitu untuk

memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat

terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan

penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang

kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari

kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.

Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U untuk beton No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

7

1.

2.

3

D

D, L

D, L,W

1.4 D

1,2 D +1,6 L + 0,5

1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5

Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U untuk baja

No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U

1.

2.

3

D

D, L

D, L,W

1.4 D

1,2 D +1,6 L + 0,5

1,2 D + 1,0 L ± 1,3 W + 0,5

Keterangan :

A = Beban Atap

D = Beban mati

L = Beban hidup

Lr = Beban hidup tereduksi

R = Beban air hujan

W = Beban angin

Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan

No GAYA

1.

2.

3.

4.

5.

Lentur tanpa beban aksial

Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur

Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur

Geser dan torsi

Tumpuan Beton

0,80

0,80

0,65 – 0,80

0,60

0,70

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat

kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan

minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi

pemisahan material sehingga timbul rongga – rongga pada beton. Sedang untuk

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

9

melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka

diperlukan adanya tebal selimut beton minimum :

Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah

sebagai berikut :

a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db

atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan

b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan

pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan

jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:

a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm

b. Untuk balok dan kolom = 40 mm

c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm

2.2. Perencanaan Atap

1. Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :

Beban mati

Beban hidup

Beban angin

2. Asumsi Perletakan

Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.

Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.

3. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.

4. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000

Perhitungan dimensi profil rangka kuda kuda:

a. Batang tarik

Ag perlu = Fy

Pmak

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

10

An perlu = 0,85.Ag

)...4,2( tdFuRn

Rn

Pn

An = Ag-dt

L = Sambungan dengan Diameter

= d+ 1/2d + (1/2(profil- Yp) + Yp

YpYx

L

xU 1

Ae = U.An

Cek kekutan nominal ;

FyAgPn ..9,0

PPn ( aman )

b. Batang tekan

Ag perlu = Fy

Pmak

An perlu = 0,85.Ag

Fyt

h

w

300

E

Fy

r

lKc

.

Apabila = λc ≤ 0,25 ω = 1

0,25 < λs < 1 ω 0,67λ-1,6

1,43

c

λs ≥ 1,2 ω2

s1,25.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

11

)...2,1( tdFuRn

Rn

Pn

FyFcr

FyAgPn ..

PPn ( aman )

2.3. Perencanaan Tangga

Untuk perhitungan penulangan tangga dipakai kombinasi pembebanan akibat

beban mati dan beban hidup yang disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan

Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa

struktur mengunakan perhitungan SAP 2000.

sedangkan untuk tumpuan diasumsikan sebagai berikut :

Tumpuan bawah adalah Jepit.

Tumpuan tengah adalah Jepit.

Tumpuan atas adalah Jepit.

Perhitungan untuk penulangan tangga

un

MM

dimana, 80,0

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

=

fy

2.m.Rn11

m

1

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

12

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = 0,0025

As = ada . b . d

Luas tampang tulangan

As = xbxd

2.4. Perencanaan Plat Lantai

1. Pembebanan :

Beban mati

Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan : jepit penuh

3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000

4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002

Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :

1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm

2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h

Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

un

MM

dimana, 80,0

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

13

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = 0,0025

As = ada . b . d

Luas tampang tulangan

As = xbxd

2.5. Perencanaan Balok Anak

1. Pembebanan

2. Asumsi Perletakan : jepit jepit

3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.

4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan tulangan lentur :

un

MM

dimana, 80,0

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

14

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = yf '

4,1

Perhitungan tulangan geser :

60,0

Vc = xbxdcfx '6

1

Vc = 0,6 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

2.6. Perencanaan Portal

1. Pembebanan

2. Asumsi Perletakan

Jepit pada kaki portal.

Bebas pada titik yang lain

3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

15

4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan tulangan lentur :

un

MM

dimana, 80,0

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = yf '

4,1

Perhitungan tulangan geser :

60,0

Vc = xbxdcfx '6

1

Vc = 0,6 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

16

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

2.7. Perencanaan Pondasi

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat

beban mati dan beban hidup.

2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan kapasitas dukung pondasi :

yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mtot

A

Vtot

= σ ahterjaditan < ijin tanah…..........( dianggap aman )

Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur

Mu = ½ . qu . t2

m =c

y

xf

f

'85,0

Rn = 2bxd

M n

=

fy

2.m.Rn11

m

1

b =

fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2 Dasar Teori

17

< min dipakai min = 0,0036

As = ada . b . d

Luas tampang tulangan

As = xbxd

Perhitungan tulangan geser :

Vu = x A efektif

60,0

Vc = xbxdcfx '6

1

Vc = 0,6 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

N

KU

Sp.K

JR

KT L

Sp.K

Sp.K

Sp.K

KUKUKUKUKU KU KU

KT

JR

JR JR

G

G

BAB 3

PERENCANAAN ATAP

3.1. Rencana Atap

Gambar 3.1. Rencana Atap

Keterangan :

KU = Kuda-kuda utama G = Gording

KT = Kuda-kuda trapesium N = Nok

Sp.K = Seperempat kuda-kuda L = Lisplank

JR = Jurai

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai

berikut :

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.

b. Jarak antar kuda-kuda : 4 m

c. Kemiringan atap () : 30

d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).

e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ().

f. Bahan penutup atap : genteng.

g. Alat sambung : baut-mur.

h. Jarak antar gording : 2.02 m

i. Bentuk atap : limasan.

j. Mutu baja profil : Bj-37 ( σ ijin = 1600 kg/cm2 )

( σ leleh = 2400 kg/cm2 )

3.2. Perencanaan Gording

3.2.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal

kait ( )150 × 75 × 20× 4.5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai

berikut :

a. Berat gording = 11 kg/m

b. Ix = 489 cm4

c. Iy = 99,2 cm4

d. h = 150 mm

e. b = 75 mm

f. ts = 4,5 mm

g. tb = 4.5mm

h. Zx = 65,2 cm3

i. Zy = 19,8 cm3

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Kemiringan atap () = 30.

Jarak antar gording (s) = 2.02 m.

Jarak antar kuda-kuda utama = 4 m.

Pembebanan berdasarkan SNI 03-1727-1989, sebagai berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.

b. Beban angin = 25 kg/m2.

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.2.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban Mati (titik)

Berat gording = 11 kg/m

Berat Plafond = ( 2,0 × 18 ) = 36 kg/m

Berat penutup atap = ( 2.02× 50 ) = 101 kg/m

q = 148 kg/m

qx = q sin = 148 × sin 30 = 74 kg/m.

qy = q cos = 148 × cos 30 = 128,17 kg/m.

M1x = 1/8 . qy . L2 = 1/8 × 128.17 × (4)2 = 256,34 kgm.

M1y = 1/8 . qx . L2 = 1/8 × 74 × (4)2 = 148 kgm.

+

y

P qy

qx

x

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin = 100 × sin 30 = 50 kg.

Py = P cos = 100 × cos 30 = 86,603 kg.

Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 × 86,603 × 4 = 86,603 kgm.

My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 × 50 × 4 = 50 kgm.

c. Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap () = 30.

1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4) = 0,2

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan × beban angin × ½ × (s1+s2)

= 0,2 × 25 × ½ × (2,02 + 2,02) = 10.1 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap × beban angin × ½ × (s1+s2)

= – 0,4 × 25 × ½ × (2,02 + 2,02) = -20,2 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 × 10.1 × (4)2 = 20,2 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 × -20,2 × (4)2 = -40,4 kgm.

y

P Py

Px

x

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam pada Gording

Momen Beban Mati

Beban Hidup

Beban Angin Kombinasi

Tekan Hisap Minimum Maksimum

Mx

My

256,34

148

86,603

50

20,2

-

-40,4

-

302,543

198

363.343

198

3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 302,543 kgm = 30254,3 kgcm.

My = 198 kgm = 19800 kgcm.

σ =

2

Y

Y

2

X

X

Z

M

Z

M

=

22

19,8

19800

2,65

30254,3

= 1102,41 kg/cm2 < ijin = 1600 kg/cm2

Kontrol terhadap tegangan Maksimum

Mx = 363,343 kgm = 36344,3 kgcm.

My = 198 kgm = 19800 kgcm.

σ =

2

Y

Y

2

X

X

Z

M

Z

M

=

22

19,8

19800

65,2

36334,3

= 1144,79 kg/cm2 < ijin = 1600 kg/cm2

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 × 75 × 20× 4.5 qx = 0,74 kg/cm

E = 2,1 × 106 kg/cm2 qy = 1,2817 kg/cm

Ix = 489 cm4 Px = 50 kg

Iy = 99,2 cm4 Py = 86,603 kg

400180

1ijinZ 2,22 cm

Zx =y

3x

y

4x

48.E.I

.LP

384.E.I

.L5.q

=2,9910.1,248

)400(50

2,9910.1,2384

)400(74,056

3

6

4

= 1,52 cm

Zy = x

3y

x

4y

48.E.I

.LP

384.E.I

.l5.q

= 48910.1,248

)400(603,86

48910.1,2384

)400(2817,156

3

6

4

= 0,53 cm

Z = 2

y

2

x ZZ

= 22 )53,0()52,1( 1,249 cm

Z Zijin

1,61 cm 2,22 cm …………… aman !

Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 × 75 × 20× 4.5 aman dan

mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

54321

6

7

8

9

10

19181716

15141312

11

3.3. Perencanaan Jurai

Gambar 3.2. Rangka Batang Jurai

3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai

Perhitungan panjang batang disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.2. Panjang Batang pada Jurai Nomer Batang Panjang Batang (m)

1 2,83

2 2,47

3 2,47

4 2,47

5 2,47

6 3,06

7 2,67

8 2,67

9 2,67

10 2,67

11 1,15

12 2,73

13 2,16

14 3,29

15 3,18

16 4,03

17 4,03

18 4,86

19 5,20

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

N

G

Sp.K

JR

KT

L

Sp.K

a''

b''

d''

f''

i''

k''

mki

hf

db

a

a'

b'

d'

f'

c''

e''

g''g

e

c

c'

e'

g'

j l

l''

j''k'

j'

l' 12

34

56

7

8

9

10

11

a''

b''

d''

f''

i''

k''

mki

hf

db

a

a'

b'

d'

f'

c''

e''

g''g

e

c

c'

e'

g'

j l

l''

j''k'

j'

l' 12

3

45

6

7

8

9

10

11

3.3.2. Perhitungan luasan jurai

Gambar 3.3. Luasan Atap Jurai

Panjang a-a’=a’-a’’ = 3,33 m Panjang j’-j’’ = 1,31 m

Panjang c-c’=c’-c’’ = 2,25 m Panjang l-l’ = 0,88 m

Panjang e-e’=e’-e’’ = 1,31 m Panjang i’-i’’ = 0,44 m

Panjang g-g’=g’-g’’ = 0,44 m Panjang g’-g’’ = 2,19 m

Panjang j-j’’ = 2,63 m Panjang l’-m = 1,24 m

Panjang j-1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 9-10

Panjang 10-11 =1,29

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas aa’a’’c’’c’c = (½ (aa’ + cc’) 9-11) + (½ (a’a’’ + c’c’’) 9-11)

= (½ ( 3,33 + 2,25 ) 2,40) + (½ (3,33 + 2,25) 2,40)

= 14,568 m2

Luas cc’c’’e’’e’e = (½ (cc’ + ee’) 7-9 ) + (½ (c’c’’ + e’e’’) 7-9)

= ( ½ ( 2,25 + 1,31) 2,10 ) + (½ (2,25 + 1,31) 2,10)

= 12,285 m2

Luas ee’e’’g’’g’g = (½ (ee’+ gg’) 5-7) + (½ (e’e’’ + g’’g’) 5-7)

= (½(1,31+0,44)1,96 + (½ (1,31+0,44)1,96)

= 6,86 m2

Luas gg’g’’i’’i’ihh’’= (½ gg’+gh’’)+ (½(g’g’’+i’i’’)3-5)+(½(hh’+i’i)3-5)

= (½x0,44)0,98 +(½(2,19+1,31)1,75+(½(1,75+1,31)1,75)

= 5,957 m2

Luas ii’i’’k’’k’k = (½ (ii’+ kk’) 1-3) + (½ (i’i’’ + k’’k’) 1-3)

= (½(1,31+0,44)1,75+(½(1,31+0,44)1,75)

= 3,064 m2

Luas ll’l’’m = (½ alas x tinggi) 2

= (½ x 0,44 x 0,88) 2

= 0,383 m2

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a''

b''

d''

f''

i''

k''

mki

hf

db

a

a'

b'

d'

f'

c''

e''

g''g

e

c

c'

e'

g'

j l

l''

j''k'

j'

l' 12

34

56

7

8

910

11

N

G

Sp.K

JR

KT

L

Sp.K

a''

b''

d''

f''

i''

k''

mki

hf

db

a

a'

b'

d'

f'

c''

e''

g''g

e

c

c'

e'

g'

j l

l''

j''k'

j'

l' 12

34

56

7

8

910

11

Gambar 3.4. Luasan Plafon Jurai

Panjang a-a’=a’-a’’ = 3,33 m Panjang j’-j’’ = 1,31 m

Panjang c-c’=c’-c’’ = 2,25 m Panjang l-l’ = 0,88 m

Panjang e-e’=e’-e’’ = 1,31 m Panjang i’-i’’ = 0,44 m

Panjang g-g’=g’-g’’ = 0,44 m Panjang g’-g’’ = 2,19 m

Panjang j-j’’ = 2,63 m Panjang l’-m = 1,24 m

Panjang j-1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 9-10

Panjang 10-11 =1,29

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas bb’b’’c’’c’c = (½ (bb’ + cc’) 9-10) + (½ (b’b’’ + c’c’’) 9-10)

= (½ (2,75 + 2,25) 1,00) + (½ (4,50 + 4,00) 1,00)

= 6,75 m2

Luas cc’c’’e’’e’e = (½ (cc’ + ee’) 7-9) + (½ (c’c’’ + e’e’’) 7-9)

= (½ (2,25 + 1,31) 1,87) + (½ (4,00 + 3,06) 1,87)

= 9,93 m2

Luas ee’e’’g’’g’g = (½ (ee’+gg’)5-7) +(½ (e’e’’+g’g’’)5-7)

=(½ (3,06+0,44)1,75+(½(3,06+2,19)1,75)

= 7,657 m2

Luas gg’g’’i’’i’ihh’’= (½ gg’x4-5) +(½ (hh’+ii’)3-4) + (½ (g’g’’ + i’i’’) 3-5)

=(½ ×0,44x0,88)+(½(3,06+2,19)0,88)+(½(2,19+1,31)1,75)

= 7,313 m2

Luas ii’i’’k’’k’k = (½ ×( ii’+kk’)1-3)+ (½ (i’i’’+k’k’’)1-3

= (½ ×(1,31+ 0,44)1,75) +(½ (1,31+0,44)1,75)

= 3,063 m2

Luas ll’l’’m =(½ × kk’ × l1) × 2

= (½ x 0,44 x 0,88) 2

= 0,383 m2

3.3.3. Perhitungan Pembebanan Jurai

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

54321

6

7

8

9

10

19181716

15141312

11

P1

P2

P3

P4

P6

P5

P7P8P9P11 P10

Gambar 3.5. Pembebanan jurai akibat beban mati

a. Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 × 7,25 = 79,75 kg

b) Beban Atap = luasan aa’a’’c’’c’c × berat atap

= 14,568 × 50 = 728,4 kg

c) Beban Plafon = luasan bb’rqc’c’ × berat plafon

= 6,75 × 18 = 121,5 kg

d) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 6) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,83 + 3,06) × 25

= 73,625 kg

e) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 73,625 = 22,088 kg

f) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 73,625 = 7,363 kg

2) Beban P2

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording dd’d’’

= 11 × (1,75+3,50) = 57,75 kg

b) Beban Atap = luasan cc’c’’e’’e’e × berat atap

= 12,285 × 50 = 614,25 kg

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (6 + 11 + 12 + 7) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (3,06 + 1,15 + 2,73 + 2,67 ) × 25

= 120,125 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 120,125 = 36,038 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 120,125 = 12,013 kg

3) Beban P3

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording ff’f’’

= 11 × (0,88+2,63) = 38,61 kg

b) Beban Atap = luasan ee’e’’g’’g’g × berat atap

= 6,86 × 50 = 343 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (7 + 13 + 14 + 8)× berat profil kuda-kuda

= ½ ×(2,67+2,16+3,29+2,67) × 25

=134,875 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 134,875 = 40,463 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 134,875 = 13,488 kg

4) Beban P4

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording hh’h’’

= 11 × (1,75+1,75) = 38,5 kg

b) Beban Atap = luasan gg’g’’i’’i’ihh’’ × berat atap

= 5,957 × 50 = 297,85 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (8+ 15+ 16+9) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,67 + 3,18 + 4,03+2,67) × 25

= 156,875 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 156,875 = 47,063 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 156,875 = 15,688 kg

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

5) Beban P5

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording jj’j’’

= 11 × (0,44+0,44) = 9,68 kg

b) Beban Atap = luasan ii’i’’k’’k’k × berat atap

= 3,064 × 50 = 153,2 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (9 + 17+ 18+10) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,67 +4,19 + 4,86 + 2,67) × 25

= 179,875 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 179,875 = 53,963 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % ×179,875 = 17,988 kg

6) Beban P6

a) Beban Atap = luasan ikk’k’’ × berat atap

= 0,383 × 50 = 19,15 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (10+19) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,67 + 5,20) × 25

= 98,375 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 98,375 = 29,513 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 98,375 = 9,838kg

7) Beban P7

a) Beban Plafon = luasan ikk’k’’ × berat plafon

= 0,383 × 18 = 6,894 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (5 + 18 + 19) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,47 + 4,86 + 5,20) × 25

= 156,625 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 156,625 = 46,988 kg

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 156,625 = 15,663 kg

8) Beban P8

a) Beban Plafon = luasan ii’i’’k’’k’k × berat plafon

= 3,063 × 18 = 55,134 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (4 + 16+ 17 + 5) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,47 + 4,03 + 4,19 + 2,47) × 25

= 164,5 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 164,5 = 49,35 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 164,5 = 16,45 kg

9) Beban P9

a) Beban Plafon = luasan gg’g’’i’’i’ihh’’ × berat plafon

= 7,313 × 18 = 131,634 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (3 + 14+15+4) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,47+3,29+3,18+2,47) × 25

= 142,625 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 142,625 = 42,788 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 142,625 = 14,263 kg

10) Beban P10

a) Beban Plafon = luasan ee’e’’g’’g’g × berat plafon

= 9,93 × 18 = 178,74 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2 + 13+ 14+3) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,47 + 2,16 + 3,29+ 2,47) × 25

= 129,875 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 129,875 = 38,963 kg

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 129,875 = 12,988 kg

11) Beban P11

a) Beban Plafon = luasan bb’b’’c’’c’c × berat plafon

= 6,75 × 18 = 121,5 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 11 + 2) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,83+ 1,15 + 2,47) × 25

= 80,625 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 80,625 = 24,188 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 80,625 = 8,063 kg

Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Jurai

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1 = P2 = P3 = P4= P5 = P6 = 100 kg

Beban Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda-kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP 2000 ( kg )

P1 728,4 79,75 73,625 7,363 22,088 121,5 1032,726 1033

P2 614,25 57,75 120,125 12,013 36,038 - 840,176 841

P3 343 38,61 134,875 13,488 40,463 - 570,436 571

P4 297,85 38,5 156,875 15,688 47,063 - 555,976 556

P5 153,2 9,86 179,875 17,988 53,963 - 414,886 415

P6 19,15 - 19,375 9,838 29,513 - 77,876 78

P7 - - 156,625 15,663 46,988 6,894 226,17 227

P8 - - 164,5 16,45 49,35 55,134 285,434 286

P9 - - 142,625 14,263 42,788 131,634 331,31 332

P10 - - 129,875 12,988 38,963 178,74 360,566 361

P11 - - 80,625 8,063 24,188 121,5 234,376 235

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

54321

6

7

8

9

10

19181716

15141312

11

W6

W5

W2

W3

W4

W1

Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.6. Pembebanan Jurai akibat Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 14,568 × 0,2 × 25 = 72,84 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 12,285 × 0,2 × 25 = 61,425 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 6,86 × 0,2 × 25 = 34,3 kg

d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 5,957 × 0,2 × 25 = 29,785 kg

e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 3,064 × 0,2 × 25 = 15,32 kg

f) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 0,383 × 0,2 × 25 = 1,915 kg

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin Jurai Beban Angin

Beban (kg) Wx

W.Cos (kg) (Untuk Input

SAP2000) Wy

W.Sin (kg) (Untuk Input

SAP2000)

W1 72,84 63,082 64 36,42 37

W2 61,425 53,196 54 30,713 31

W3 34,3 29,047 30 14,524 15

W4 29,785 25,795 26 14,893 15

W5 15,32 13,268 14 7,66 8

W6 1,915 1,659 2 0,958 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda sebagai berikut :

Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai

Batang kombinasi

Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg)

1 1019,75

2 973,41

3 599,87

4 130,77

5 130,77

6 1153,49

7 505,97

8 2255,87

9 151,88

10 151,88

11 226,16

12 1572,37

13 1189,91

14 1986,21

15 1021,1

16 428,53

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

17 53,72

18 552,61

19 103,51

3.3.4. Perencanaan Profil jurai

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 2255,87kg

L = 2,67 m

fy = 2400 kg/cm2

fu = 3700 kg/cm2

Kondisi leleh

Pmaks. = .fy .Ag

2

y

maks. cm 1,045 0,9.2400

2255,87

.f

P Ag

Kondisi fraktur

Pmaks. = .fu .Ae

Pmaks. = .fu .An.U

2

u

maks. cm 1,085 0,750,75.3700.

2255,87

..f

P An

U

2min 1,12cm

240

267

240

L i

Dicoba, menggunakan baja profil 50.50.5

Dari tabel didapat Ag = 4,8 cm2

i = 1,51 cm

Berdasarkan Ag kondisi leleh

Ag = 1,16/2 = 0,58 cm2

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Berdasarkan Ag kondisi fraktur

Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm

Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm

Ag = An + n.d.t

= (1,204/2) + 1.1,47.0,5

= 1,337 cm2

Ag yang menentukan = 1,337 cm2

Digunakan 50.50.5 maka, luas profil 4,8 > 1,337 ( aman )

inersia 1,51 > 0,81 ( aman )

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. =1986,21 kg

L = 3,29 m

fy = 2400 kg/cm2

fu = 3700 kg/cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 50.50.5

Dari tabel didapat nilai – nilai :

Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2

r = 1,51 cm = 15,1 mm

b = 50 mm

t = 5 mm

Periksa kelangsingan penampang :

yft

b 200 =

240

200

5

50 = 10 12,910

r

kL λ

2cE

f y

1023,14

240

15,1

(3290) 1

52 xx

= 2,41

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Karena c >1,2 maka :

= 1,25 c2

= 1,25. 2,41 2 = 7,27

Pn = Ag.fcr = Ag

yf= 960

27,7

240 = 31691,89 N = 3169,189 kg

74,0189,316985,0

1986,21max

xP

P

n < 1 ....... ( aman )

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )

Diameter baut () = 12,7 mm = 1,27 cm

Diamater lubang = 1,47 cm

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 . 1,27

= 0,794 cm

Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)

Tegangan tumpu penyambung

Rn = )4,2( xdtxf u

= )5,027,137004,2(75,0 xxx

= 4229,1 kg/baut

Tegangan geser penyambung

Rn = b

b

u xAxfnx 5,0

= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx

= 10445,544 kg/baut

Tegangan tarik penyambung

Rn = b

bu xAxf75,0

= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx

= 7834,158 kg/baut

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg

Perhitungan jumlah baut-mur :

46,0 4229,1

1986,21

P

P n

tumpu

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5d S1 3d

Diambil, S1 = 2,5 . d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

2) 2,5 d S2 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 1,27

= 1,905 cm

= 2 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )

Diameter baut () = 12,7 mm = 1,27 cm

Diamater lubang = 1,47 cm

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 . 1,27

= 0,794 cm

Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)

Tegangan tumpu penyambung

Rn = )4,2( xdtxf u

= )5,027,137004,2(75,0 xxx

= 4229,1 kg/baut

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tegangan geser penyambung

Rn = b

b

u xAxfnx 5,0

= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx

= 10445,544 kg/baut

Tegangan tarik penyambung

Rn = b

bu xAxf75,0

= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx

= 7834,158 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg

Perhitungan jumlah baut-mur :

54,0 4229,1

2255,87

P

P n

tumpu

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5d S1 3d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

2) 2,5 d S2 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 1,27

= 1,905 cm

= 2 cm

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 50. 50. 5 2 12,7

2 50. 50. 5 2 12,7

3 50. 50. 5 2 12,7

4 50. 50. 5 2 12,7

5 50. 50. 5 2 12,7

6 50. 50. 5 2 12,7

7 50. 50. 5 2 12,7

8 50. 50. 5 2 12,7

9 50. 50. 5 2 12,7

10 50. 50. 5 2 12,7

11 50. 50. 5 2 12,7

12 50. 50. 5 2 12,7

13 50. 50. 5 2 12,7

14 50. 50. 5 2 12,7

15 50. 50. 5 2 12,7

16 50. 50. 5 2 12,7

17 50. 50. 5 2 12,7

18 50. 50. 5 2 12,7

19 50. 50. 5 2 12,7

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

321

4

5

6

1098

7

11

3.4. Perencanaan Seperempat Kuda-kuda

Gambar 3.7. Rangka Batang Seperempat Kuda-kuda

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.6. Perhitungan Panjang Batang Pada Seperempat Kuda-kuda

Nomer Batang Panjang Batang (m)

1 2,85

2 2,45

3 2,45

4 3,05

5 2,65

6 2,65

7 1,15

8 2,75

9 2,15

10 3,30

11 3,20

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

N

G

Sp.K

JR

KT L

Sp.K

po n

am

l k ji

hgfedcba

a' b' c' d' e' f' g'

p o nam

l k ji

hgfedcba

a' b' c' d' e' f' g'

3.4.2. Perhitungan Luasan Seperempat Kuda-Kuda

Gambar 3.8. Luasan Atap Seperempat Kuda-kuda

Panjang a-p = 6,85 m Panjang p-n = 2,4 m

Panjang c-n = 5,75 m Panjang n-l = 2,1 m

Panjang e-l = 4,8 m Panjang l-j = 1,95 m

Panjang g-j = 3,95 m Panjang j-i = 1,00 m

Panjang h-i = 3,5 m

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas acnp =

2

cnap × pn

=

2

75,585,6 × 2,40

= 15,12 m2

Luas celn =

2

elcn × ln

=

2

8,475,5 × 2,1

= 11,08 m2

Luas egjl =

2

gjel × jl

=

2

95,38,4 × 1,95

= 8,54 m2

Luas ghij =

2

higj × ij

=

2

5,395,3 × 1,00

= 3,725 m2

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

po n

am

l k ji

hgfedcba

a' b' c' d' e' f' g'

N

G

Sp.K

JR

KT L

Sp.K

po n

am

l k ji

hgfedcba

a' b' c' d' e' f' g'

Gambar 3.9. Luasan Plafon

Panjang a-p = 6,85 m Panjang b-c = 1,00 m

Panjang c-n = 5,75 m Panjang c-e = 1,9 m

Panjang e-l = 4,8 m Panjang e-g = 1,75 m

Panjang g-j = 3,95 m Panjang g-h = 0,88 m

Panjang h-i = 3,5 m Panjang b-o = 6,25 m

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas bcno =

2

cnbo × bc

=

2

75,525,6 × 1,00

= 6 m2

Luas celn =

2

elcn × ce

=

2

8,475,5 × 1,9

= 10,03 m2

Luas egjl =

2

gjel × eg

=

2

95,38,4 × 1,75

= 7,66 m2

Luas ghij =

2

higj × gh

=

2

5,395,3 × 0,88

= 3,278 m2

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Seperempat Kuda-Kuda

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

321

4

5

6

1098

7

11

P1

P2

P3

P4

P5P6P7

Gambar 3.10. Pembebanan Seperempat Kuda-kuda akibat Beban Mati

a. Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 × 6,25 = 68,75 kg

b) Beban Atap = luasan acnp × berat atap

= 15,12 × 50 = 756 kg

c) Beban Plafon = luasan bcno × berat plafon

= 6 × 18 = 108 kg

d) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 4) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,85 + 2,45) × 25

= 66,25 kg

e) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 66,25 = 19,875 kg

f) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 66,25 = 6,625 kg

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2) Beban P2

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 × 5,25 = 57,75 kg

b) Beban Atap = luasan celn × berat atap

= 11,08 × 50 = 554 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (4+ 7+ 8 + 5) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (3,05+1,15+2,73+2,65) × 25

= 119,75 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 119,75 = 35,93 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 119,75 = 11,975 kg

3) Beban P3

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 × 4,38 = 48,18 kg

b) Beban Atap = luasan egjl× berat atap

= 8,54 × 50 = 427 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (5+ 8 +9+6) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,65 + 2,73+2,15+2,65) × 25

= 127,25 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 127,25= 38,175 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 127,25= 12,725 kg

4) Beban P4

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 × 2,45 = 26,95 kg

b) Beban Atap = luasan ghij × berat atap

= 3,725 × 50 = 186,25 kg

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (6 + 11) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,65 + 3,2) × 25

= 73,125 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 73,125= 21,94 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 73,125= 7,32 kg

5) Beban P5

a) Beban Plafon = luasan ghij × berat plafon

= 3,278 × 18 = 67,05 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (3 + 10+11) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,45 + 3,30+3,20) × 25

= 111,875 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 111,875 = 33,57 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 111,875 = 11,88 kg

6) Beban P6

a) Beban Plafon = luasan egjl × berat plafon

= 7,66 × 18 = 137,88 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2+3 + 8+9) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,45 + 2,45+2,73+2,15) × 25

= 122,25 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 122,25 = 36,675 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 122,25 = 12,225 kg

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

7) Beban P7

a) Beban Plafon = luasan celn+bcno × berat plafon

= 16,03 × 18 = 288,54 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1+2 + 7+8) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,85 + 2,45+1,15+2,73) × 25

= 114,75 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 114,75 = 34,425 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 114,75 = 11,475 kg

Tabel 3.7. Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Beban Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda-kuda

(kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP 2000 ( kg )

P1 756 68,75 66,25 6,625 19,875 108 1025,5 1026

P2 554 57,75 119,75 11,975 35,93 779,405 780

P3 427 48,18 127,25 12,725 38,175 653,33 654

P4 186,25 26,95 73,125 7,32 21,94 315,585 356

P5 111,875 11,88 33,57 67,05 224,375 225

P6 122,25 12,225 36,675 137,88 309,03 310

P7 114,75 11,475 34,425 228,54 389,19 390

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 P4, P5, P6, P7 =100 kg

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

321

4

5

6

1098

7

11W1

W2

W3

W4

c. Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.11. Pembebanan Seperempat Kuda-kuda akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 30) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 15,12 × 0,2 × 25 = 75,6 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 11,08 × 0,2 × 25 = 55,4 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 8,54 × 0,2 × 25 = 42,7 kg

d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 3,725 × 0,2 × 25 = 18,625 kg

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.8. Perhitungan Beban Angin Seperempat Kuda-kuda

Beban Angin

Beban (kg)

Wx W.Cos

(kg)

Untuk Input

SAP2000

Wy W.Sin

(kg)

Untuk Input

SAP2000

W1 75,6 65,48 66 37,8 38

W2 55,4 47,98 48 27,7 28

W3 42,7 36,98 37 21,35 22

W4 18,625 16,13 17 9,32 10

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.9. Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda-kuda

Batang Kombinasi

Tarik (+) ( kg ) Tekan (-) ( kg )

1 -3059,2

2 -3225,6

3 -358,4

4 3225,6

5 422,4

6 0

7 -2867,2

8 4004,8

9 -716,8

10 1075,2

11 -102,4

c. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 2256,93 kg

L = 2,02 m

fy = 2400 kg/cm2

fu = 3700 kg/cm2

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Kondisi leleh

Pmaks. = .fy .Ag

2

y

maks. cm 1,045 0,9.2400

2256,93

.f

P Ag

Kondisi fraktur

Pmaks. = .fu .Ae

Pmaks. = .fu .An.U

2

u

maks. cm 1,085 0,750,75.3700.

2256,93

..f

P An

U

2min cm 0,85

240

202

240

L i

Dicoba, menggunakan baja profil 50.50.5

Dari tabel didapat Ag = 4,8 cm2

i = 1,51 cm

Berdasarkan Ag kondisi leleh

Ag = 1,16/2 = 0,58 cm2

Berdasarkan Ag kondisi fraktur

Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm

Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm

Ag = An + n.d.t

= (1,204/2) + 1.1,47.0,5

= 1,337 cm2

Ag yang menentukan = 1,337 cm2

Digunakan 50.50.5 maka, luas profil 4,8 > 1,337 ( aman )

inersia 1,51 > 0,81 ( aman )

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

d. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 3225,6 kg

L = 3,05 m

fy = 2400 kg/cm2

fu = 3700 kg/cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 50.50.5

Dari tabel didapat nilai – nilai :

Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2

r = 1,51 cm = 15,1 mm

b = 50 mm

t = 5 mm

Periksa kelangsingan penampang :

yft

b 200 =

240

200

5

50 = 10 12,910

r

kL λ

2cE

f y

1023,14

240

15,1

(3050) 1

52 xx

= 2,04

Karena c >1,2 maka :

= 1,25 c2

= 1,25. 2,04 2 = 5,202

Pn = Ag.fcr = Ag

yf= 960

202,5

240 = 44290,66 N = 4429,066 kg

67,0066,442985,0

3225,6max

xP

P

n < 1 ....... ( aman )

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.4. Perhitungan Alat Sambung

c. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )

Diameter baut () = 12,7 mm = 1,27 cm

Diamater lubang = 1,47 cm

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 . 1,27

= 0,794 cm

Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)

Tegangan tumpu penyambung

Rn = )4,2( xdtxf u

= )5,027,137004,2(75,0 xxx

= 4229,1 kg/baut

Tegangan geser penyambung

Rn = b

b

u xAxfnx 5,0

= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx

= 10445,544 kg/baut

Tegangan tarik penyambung

Rn = b

bu xAxf75,0

= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx

= 7834,158 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg

Perhitungan jumlah baut-mur :

6,0 4229,1

2516,03

P

P n

tumpu

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :

3) 1,5d S1 3d

Diambil, S1 = 2,5 . d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

4) 2,5 d S2 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 1,27

= 1,905 cm

= 2 cm

d. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )

Diameter baut () = 12,7 mm = 1,27 cm

Diamater lubang = 1,47 cm

Tebal pelat sambung () = 0,625 . d

= 0,625 . 1,27

= 0,794 cm

Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)

Tegangan tumpu penyambung

Rn = )4,2( xdtxf u

= )5,027,137004,2(75,0 xxx

= 4229,1 kg/baut

Tegangan geser penyambung

Rn = b

b

u xAxfnx 5,0

= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx

= 10445,544 kg/baut

Tegangan tarik penyambung

Rn = b

bu xAxf75,0

= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx

= 7834,158 kg/baut

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

P yang menentukan adalah Ptumpu = 4229,1 kg

Perhitungan jumlah baut-mur :

54,0 4229,1

2256,93

P

P n

tumpu

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

3) 1,5d S1 3d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

4) 2,5 d S2 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 1,27

= 1,905 cm

= 2 cm

3.10. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 50. 50. 5 2 12,7

2 50. 50. 5 2 12,7

3 50. 50. 5 2 12,7

4 50. 50. 5 2 12,7

5 50. 50. 5 2 12,7

6 50. 50. 5 2 12,7

7 50. 50. 5 2 12,7

8 50. 50. 5 2 12,7

9 50. 50. 5 2 12,7

10 50. 50. 5 2 12,7

11 50. 50. 5 2 12,7

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

1314 15 16 17

1819

2021

22 2324

25

26 27

2829

30 31

32

33

3435

36 37

3.5. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium

Gambar 3.12. Rangka Batang Kuda-kuda Trapesium

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.11. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Trapesium Nomer Batang Panjang Batang (m)

1 2,00

2 1,75

3 1,75

4 1,75

5 1,75

6 1,75

7 1,75

8 1,75

9 1,75

10 2,00

11 2,31

12 2,02

13 2,02

14 1,75

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

15 1,75

16 1,75

17 1,75

18 2,02

19 2,02

20 2,31

21 1,15

22 2,10

23 2,16

24 2,78

25 3,18

26 3,63

27 3,18

28 3,63

29 3,18

30 3,63

31 3,18

32 3,63

33 3,18

34 2,78

35 2,16

36 2,10

37 1,15

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a

e f

d

c

b

g

h

i

j

a

e f

d

c

b

g

h

i

j

3.5.2. Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium

Gambar 3.13. Luasan Atap Kuda-kuda Trapesium

Panjang aj = 5,03 m Panjang fg = 0,98 m

Panjang bi = 4,00 m Panjang gh = 1,96 m

Panjang ch = 3,06 m Panjang hi = 2,10 m

Panjang dg = 2,20 m Panjang ij = 2,40 m

Panjang ef = 1,75 m

Panjang ab = 1,15 m

Panjang bc = 2,00 m

Panjang cd = 1,75 m

Panjang de = 0,88 m

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas abij =

2

biaj × ij

=

2

00,403,5 × 2,40

= 10,836 m2

Luas bchi =

2

chbi × hi

=

2

06,300,4 × 2,10

= 7,413 m2

Luas cdgh =

2

dgch × gh

=

2

20,206,3 × 1,96

= 5,155 m2

Luas defg =

2

efdg × fg

=

2

75,120,2 × 0,98

= 1,936 m2

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a

e f

d

c

b

g

h

i

j

a

b

c

d

feg

h

i

j

Gambar 3.14. Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium

Panjang aj = 4,50 m

Panjang bi = 4,00 m

Panjang ch = 3,06 m

Panjang dg = 2,20 m

Panjang ef = 1,75 m

Panjang ab = 1,15 m

Panjang bc = 1,87 m

Panjang cd = 1,75 m

Panjang de = 0,88 m

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas abij =

2

biaj × ab

=

2

00,440,4 × 1,01

= 3,313 m2

Luas bchi =

2

chbi × bc

=

2

06,300,4 × 1,87

= 6,602 m2

Luas cdgh =

2

dgch × cd

=

2

20,206,3 × 1,75

= 4,603 m2

Luas defg =

2

efdg × ed

=

2

75,120,2 x 0,88

= 1,738 m2

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

1314 15 16 17

1819

2021

22 2324

25

26 27

2829

30 31

32

33

3435

36 37

P1

P2

P3

P4 P5 P6 P7 P8

P9

P10

P11

P20 P19 P18 P17 P16 P15 P14 P13 P12

Gambar 3.15. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Mati

a. Beban Mati

1) Beban P1 = P11

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 4,5 = 49,5 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 10,836 × 50 = 541,8 kg

c) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 3,313 × 18 = 59,634 kg

d) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 11) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 2,31) × 25

= 53,875 kg

e) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 53,875 = 16,163 kg

f) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 53,875 = 5,388 kg

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2) Beban P2 = P10

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,50 = 38,5 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 7,413 × 50 = 370,65 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (11+21+22+12) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,31 + 1,15 + 2,10 + 2,02) × 25

= 94,75 kg

d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 94,75 = 28,425 kg

e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 94,75 = 9,475 kg

3) Beban P3 = P9

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 2,60 = 28,6 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 5,155 × 50 = 257,75 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (12+23+24+13) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,02 + 2,61 + 2,78 + 2,02) × 25

= 117,875 kg

d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 117,875 = 35,363 kg

e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 117,875 = 11,788 kg

4) Beban P4 = P8

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 2,60 = 28,6 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 1,936 × 50

= 96,8 kg

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+25+26+14) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,02 + 3,18 + 3,63 + 1,75) × 25

= 132,25 kg

d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 132,25 = 39,675 kg

e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 132,25 = 13,225 kg

f) Beban reaksi = reaksi jurai

= 1978 kg

5) Beban P5=P7

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14 + 27 + 15) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 3,18 + 1,75) × 25

= 83,5 kg

b) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 83,5 = 25,05 kg

c) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 83,5 = 8,35 kg

6) Beban P6

a) Beban kuda-kuda =½×Btg (15+28+29+30+16)×berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 3,63 +3,18+3,63+ 1,75) × 25

= 174,25 kg

b) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 174,25 = 52,275 kg

c) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 174,25 = 17,425 kg

d) Beban reaksi = reaksi ½ kuda-kuda

= 1883 kg

7) Beban P12 = P20

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 6,602 × 18 = 118,836 kg

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (9+37+10) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 1,15 +2,00) × 25

= 61,25 kg

c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 61,25 = 18,375 kg

d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 94,25 = 9,425 kg

8) Beban P13= P19

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 4,603 × 18 = 82,854 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8+35+36+9) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 2,16 +2,10+1,75) × 25

= 97 kg

c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 97= 29,1 kg

d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 97= 9,7 kg

9) Beban P14 = P18

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 1,738 × 18 = 31,284 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8+35+36+9) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 2,16 +2,10+1,75) × 25

= 97 kg

c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 97= 29,1 kg

d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 97= 9,7 kg

e) Beban reaksi = reaksi jurai

= 1955 kg

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

10) Beban P15 = P17

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8+35+36+9) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 2,16 +2,10+1,75) × 25

= 97 kg

b) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 97= 29,1 kg

c) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 97= 9,7 kg

11) Beban P16

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (5+29+6) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 3,18 +1,75) × 25

= 83,5 kg

b) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 83,5 = 25,05 kg

c) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 83,5 = 8,35 kg

d) Beban reaksi = reaksi ½ kuda-kuda

= 1823 kg

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.12. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12,

P13, P14, P15,P16 = 100 kg

Beban Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda - kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Beban Reaksi

(kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP (kg)

P1=P11 541,8 53,875 5,388 16,163 59,634 676,86 677

P2=P10 370,65 38,5 94,75 9,475 28,425 541,8 542

P3=P9 257,75 28,6 117,875 11,788 35,363 451,376 452

P4=P8 96,8 28,6 132,25 13,225 39,675 1978 2288,55 2289

P5=P7 83,5 8,35 25,05 116,9 117

P6 174,25 17,425 52,275 1883 2126,95 2127

P12=P20 61,25 9,425 18,375 118,836 207,886 208

P13=P19 97 9,7 29,1 82,854 218,654 219

P14=P18 97 9,7 29,1 31,284 1955 2122,09 2123

P15=P17 97 9,7 29,1 135,8 136

P16 83,5 8,35 25,05 1823 1939,9 1940

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

1314 15 16 17

1819

2021

22 2324

25

26 27

2829

30 31

32

33

3435

36 37

W1

W2

W3

W4

W8

W7

W6

W5

c) Beban Angin

Gambar 3.16. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 × 35) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 10,836 × 0,2 × 25 = 54,18 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,413 × 0,2 × 25 = 37,065 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 5,155 × 0,2 × 25 = 25,775 kg

d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 1,936 × 0,2 × 25 = 9,68 kg

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 1,936 × -0,4 × 25 = -19,36 kg

b) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 5,155 × -0,4 × 25 = -51,55 kg

c) W7 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,413 × -0,4 × 25 = -74,13 kg

d) W8 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 10,836 × -0,4 × 25 = -108,36 kg

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.13. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Trapesium Beban Angin

Beban (kg) Wx

W.Cos (kg) (Untuk Input

SAP2000) Wy

W.Sin (kg) (Untuk Input

SAP2000)

W1 54,18 46,93 47 27,10 28

W2 37,065 32,10 33 18,54 19

W3 25,775 22,33 23 12,89 13

W4 9,68 8,39 9 4,84 5

W5 -19,36 -16,77 -17 -9,68 -10

W6 -51,55 -44,65 -45 -25,78 -26

W7 -74,13 -64,20 -65 -37,06 -38

W8 -108,36 -93,90 -94 -54,18 -55

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :

Tabel 3.13. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Trapesium

Batang Kombinasi

Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg) 1 17474,3

2 17990,61

3 18446,05

4 17952,75

5 20990,28

6 20990,28

7 17952,75

8 18446,05

9 17990,61

10 17474,3

11 20440,16

12 21326,85

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

13 20555,91

14 19585,05

15 19687,16

16 19687,16

17 19585,05

18 20555,91

19 21326,85

20 20440,16

21 879,53

22 661,18

23 253,33

24 727,68

25 3520,79

26 3430,93

27 122,27

28 2693,35

29 1988,6

30 2693,35

31 122,27

32 3430,93

33 3520,79

34 738,98

35 241,37

36 661,18

37 879,53

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Trapesium

a. Perhitungan Profil Batang Tarik

Pmaks. = 20990,28 kg

L = 1,75 m

fy = 2400 kg/cm2

fu = 3700 kg/cm2

Kondisi leleh

Pmaks. = .fy .Ag

2

y

maks. cm 9,72 0,9.2400

20990,28

.f

P Ag

Kondisi fraktur

L

x-1 U

L = 4 x 3d

= 4 x 3.1,27 = 15,24 cm

84,015,24

2,42-1

L

x-1 U

Pmaks. = .fu .Ae

Pmaks. = .fu .An.U

2

u

maks. cm 9,01 0,840,75.3700.

20990,28

..f

P An

U

2min cm 0,73

240

175

240

L i

Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.8

Dari tabel didapat Ag = 12,3 cm2

i = 2,42 cm

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Berdasarkan Ag kondisi leleh

Ag = 8,364 / 2 = 4,182 cm2

Berdasarkan Ag kondisi fraktur

Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm

Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm

Ag = An + n.d.t

= (7,75/2) + 1.1,47.0,8

= 5,051 cm2

Ag yang menentukan = 5,051 cm2

Digunakan 80.80.8 maka, luas profil 12,3 > 5,051 ( aman )

inersia 2,42 > 0,629 ( aman )

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 21326,85 kg

L = 2,02 m

fy = 2400 kg/cm2

fu = 3700 kg/cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.8

Dari tabel didapat nilai – nilai :

Ag = 2.12,3 = 24,6 cm2

r = 2,42 cm = 24,2 mm

b = 80 mm

t = 8 mm

Periksa kelangsingan penampang :

yft

b 200 =

240

200

8

80 = 10 12,910

r

kL λ

2cE

f y

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1023,14

240

24,2

(2020) 1

52 xx

= 0,93

Karena 0,25 < c <1,2 maka :

c0,67-1,6

1,43

93,0.0,67-1,6

1,43 = 1,46

Pn = Ag.fcr = Ag

yf= 2460

46,1

240 = 404383,57 N = 40438,357 kg

63,0357,4043885,0

21326,85

xP

P

n

u

< 1 ....... ( aman )

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 14,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . db

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = m.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)

= 0,75 (2,4.370.12,7.9)

= 7612,38 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

79,2 7612,38

21326,85

P

P n

tumpu

maks. ~ 4 buah baut

Digunakan : 4 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a. 1,5d S1 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 3. 12,7

= 3,175 mm

= 3 mm

b. 2,5 d S2 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

= 6,35 mm

= 6 mm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 14,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . db

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = n.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)

= 0,75 (2,4.370.12,7.9)

= 7612,38 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,76 7612,38

20990,28

P

P n

tumpu

maks. ~ 4 buah baut

Digunakan : 4 buah baut

Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :

1) 3d S1 15 tp ,atau 200 mm

Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27

= 3,81 cm

= 4 cm

2) 1,5 d S2 (4tp + 100mm) ,atau 200 mm

Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27

= 1,905 cm

= 2 cm

Tabel 3.14. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 80 . 80 . 8 4 12,7

2 80 . 80 . 8 4 12,7

3 80 . 80 . 8 4 12,7

4 80 . 80 . 8 4 12,7

5 80 . 80 . 8 4 12,7

6 80 . 80 . 8 4 12,7

7 80 . 80 . 8 4 12,7

8 80 . 80 . 8 4 12,7

9 80 . 80 . 8 4 12,7

10 80 . 80 . 8 4 12,7

11 80 . 80 . 8 4 12,7

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

12 80 . 80 . 8 4 12,7

13 80 . 80 . 8 4 12,7

14 80 . 80 . 8 4 12,7

15 80 . 80 . 8 4 12,7

16 80 . 80 . 8 4 12,7

17 80 . 80 . 8 4 12,7

18 80 . 80 . 8 4 12,7

19 80 . 80 . 8 4 12,7

20 80 . 80 . 8 4 12,7

21 80 . 80 . 8 4 12,7

22 80 . 80 . 8 4 12,7

23 80 . 80 . 8 4 12,7

24 80 . 80 . 8 4 12,7

25 80 . 80 . 8 4 12,7

26 80 . 80 . 8 4 12,7

27 80 . 80 . 8 4 12,7

28 80 . 80 . 8 4 12,7

29 80 . 80 . 8 4 12,7

30 80 . 80 . 8 4 12,7

31 80 . 80 . 8 4 12,7

32 80 . 80 . 8 4 12,7

33 80 . 80 . 8 4 12,7

34 80 . 80 . 8 4 12,7

35 80 . 80 . 8 4 12,7

36 80 . 80 . 8 4 12,7

37 80 . 80 . 8 4 12,7

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1112

13

14

15 16

17

18

19

2021

22 23

24

25

2627

2829

3031

32

33

3435

36 37

3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama

Gambar 3.17. Rangka Batang Kuda-kuda Utama

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang disajikan dalam tabel dibawah ini

Tabel 3.15. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama

No batang Panjang batang (m)

1 2,00

2 1,75

3 1,75

4 1,75

5 1,75

6 1,75

7 1,75

8 1,75

9 1,75

10 2,00

11 2,31

12 2,02

13 2,02

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

14 2,02

15 2,02

16 2,02

17 2,02

18 2,02

19 2,02

20 2,31

21 1,15

22 2,10

23 2,16

24 2,78

25 3,18

26 3,63

27 4,19

28 5,48

29 5,20

30 5,48

31 4,19

32 3,63

33 3,18

34 2,78

35 2,16

36 2,10

37 1,15

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

n

m

l

k

j

i

hg

f

e

d

c

b

a

n

m

l

k

j

i

hg

f

e

d

c

b

a

3.6.2. Perhitungan Luasan Kuda-Kuda Utama

Gambar 3.18. Luasan Atap Kuda-kuda Utama

Panjang an = Panjang bm = cl = dk = 3,75 m

Panjang ej = 3,31 m

Panjang fi = 2,44 m

Panjang gh = 2 m

Panjang ab = 2,31 m

Panjang bc = 2,02 m

Panjang cd = de = ef = 2,02 m

Panjang fg = 0,88 m

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas abmn = an × ab

= 3,75 × 2,31 = 8,663 m2

Luas bclm = bm × bc

= 3,75 × 2,02 = 7,575 m2

Luas cdkl = cl × cd

= 3,75 × 2,02 = 7,575 m2

Luas dejk = (dk × ½ de ) +

.de

2

ejdk2

1

= (3,75 × ½ . 2,02) +

02,2.

2

31,375,32

1

= 7,353 m2

Luas efij =

2

fiej × de

=

2

44,231,3 × 1,75

= 5,032 m2

Luas fghi =

2

ghfi × fg

=

2

244,2 × 0,875

= 1,943 m2

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

n

m

l

k

j

i

hg

f

e

d

c

b

a

n

m

l

k

j

i

hg

f

e

d

c

b

a

Gambar 3.19. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama

Panjang an = Panjang bm = cl = dk = 3,75 m

Panjang ej = 3,31 m

Panjang fi = 2,44 m

Panjang gh = 2 m

Panjang ab = 1,00 m

Panjang bc = 1,87 m

Panjang cd = de = ef = 1,75 m

Panjang fg = 0,875 m

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas abmn = al × ab

= 3,75 × 1,00 = 3,75 m2

Luas bclm = bm × bc

= 3,75 × 1,87 = 7,013 m2

Luas cdkl = cl× cd

= 3,75 × 1,75 = 6,566 m2

Luas dejk = (dk× ½ de ) +

.de

2

ejdk2

1

= (3,75 × ½ 1,75) +

75,1.

2

31,375,32

1

= 6,37 m2

Luas efij =

2

fe ij × de

=

2

44,231,3 × 1,75

= 5,03 m2

Luas fghi =

2

ghfi × fg

=

2

244,2 × 0,875

= 1,943 m2

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda-kuda utama = 4,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1112

13

14

15 16

17

18

19

2021

22 23

24

25

2627

2829

3031

32

33

3435

36 37

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P11

P20 P19 P18 P17 P16 P15 P14 P13 P12

Gambar 3.20. Pembebanan Kuda- kuda Utama akibat Beban Mati

a. Beban Mati

1) Beban P1 = P11

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,75 = 41,25 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 8,663× 50 = 433,15 kg

c) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 3,75 × 18 = 67,5 kg

d) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 11) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 2,31) × 25

= 53,875 kg

e) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 53,875 = 16,163 kg

f) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 53,875 = 5,39 kg

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2) Beban P2 = P10

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,75= 41,25 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 7,575 × 50 = 378,75 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (11+21+22+12) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,31 + 1,15 + 2,10 + 2,02) × 25

= 94,75 kg

d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 94,75 = 28,425 kg

e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 94,75 = 9,475 kg

3) Beban P3 = P9

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,75 = 41,25 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 7,575 × 50 = 378,75 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (12+23+24+13) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,02 + 2,16 + 2,78 + 2,02) × 25

= 112,25 kg

d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 112,25 = 33,675 kg

e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 112,25 = 11,225 kg

4) Beban P4 = P8

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,75 = 41,25 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 7,353 × 50 = 367,65 kg

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+25+26+14) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,02 + 3,18 + 3,63 + 2,02) × 25

= 135,625 kg

d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 135,625 = 40,688 kg

e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 135,625 = 13,563 kg

5) Beban P5 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,75 = 41,25 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 5,03 × 50 = 251,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14+27+15) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,02 + 4,19 + 2,02) × 25

= 102,875 kg

d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 102,875 = 30,863 kg

e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 102,875 = 10,288 kg

6) Beban P6

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 2 = 22 kg

b) Beban atap = 2 x Luasan × Berat atap

= 2 x 1,943 × 50 = 97,15 kg

c) Beban kuda-kuda = ½×Btg(15+28+29+30+16)×berat profil kuda kuda

= ½ × (2,02 + 5,48 + 5,20+5,48+2,02) × 25

= 252,5 kg

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

d) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 252,5 = 75,75 kg

e) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 252,5 = 25,25 kg

f) Beban reaksi = 2 x reaksi jurai + reaksi stengah kuda-kuda

= 2 x 126 + 411 = 663 kg

7) Beban P12 = P20

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 7,013 × 18 = 126,234 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (9 + 36 + 37+10) ×berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 2,10 + 1,15+2) × 25

= 87,5 kg

c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 87,5 = 26,25 kg

d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 87,5 = 8,75 kg

8) Beban P13= P19

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 6,566 × 18 = 118,188 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8+35+36+9) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 2,16 + 2,1 + 1,75) × 25

= 97 kg

c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 ×97 = 29,1 kg

d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 97 = 9,7 kg

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

9) Beban P14 = P18

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 6,37 × 18 = 114,66 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (7+33+34+8) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 3,18 + 2,78 + 1,75) × 25

= 118,25 kg

c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 118,25 = 35,475 kg

d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 118,25 = 11,825 kg

10) Beban P15 = P17

e) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 5,03 × 18 = 90,54 kg

f) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+31+32+7) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,75 + 4,19 + 3,63 + 1,75) × 25

= 141,5 kg

g) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 141,5 = 42,45 kg

h) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 141,5 = 14,15 kg

11) Beban P16

a) Beban plafon = (2 × Luasan) × berat plafon

= 2 × 1,943 × 18 = 69,948 kg

b) Beban kuda-kuda =½ × Btg (5+29+6) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (1,75 + 5,2 + 1,75) × 25

= 108,75 kg

c) Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda

= 30 × 108,75 = 32,625 kg

d) Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda

= 10 × 108,75 = 10,875 kg

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

e) Beban reaksi = (2 × reaksi jurai) + reaksi ½ kuda-kuda

= (2 × 146 kg) + 77 kg = 369 kg

Tabel 3.16. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P7, P8, P9,P10,P12,= 100 kg

Beban Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda - kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Beban Reaksi

(kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP (kg)

P1=P11 433,15 41,25 53,875 5,39 16,163 67,5 617,328 618

P2=P10 378,78 41,25 94,75 9,475 28,425 552,68 553

P3=P9 378,75 41,25 112,25 11,225 33,675 577,15 578

P4=P8 367,65 41,25 135,625 13,563 40,688 598,776 599

P5=P7 251,5 41,25 102,875 10,288 30,863 463,776 464

P6 97,15 22 252,5 25,25 75,75 663 1135,65 1136

P12=P120 87,5 8,75 26,25 126,234 248,734 249

P13=P19 97 9,7 29,1 118,188 253,988 254

P14=P18 118,25 11,825 35,475 114,66 280,21 281

P15=P17 141,5 14 ,15 42,45 90,54 288,64 289

P16 108,75 10,875 32,625 69,948 369 591,198 592

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1112

13

14

15 16

17

18

19

2021

22 23

24

25

2627

2829

3031

32

33

3435

36 37

W2

W3

W4

W5

W6 W

7W

8W

9W

10W

11

c. Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.21. Pembebanan Kuda-kuda Utama akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2

a. W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 8,663 × 0,2 × 25 = 43,3315 kg

b. W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,575 × 0,2 × 25 = 37,875 kg

c. W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,575 × 0,2 × 25 = 37,875 kg

d. W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,353 × 0,2 × 25 = 36,765 kg

e. W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 5,032 × 0,2 × 25 = 25,16 kg

f. W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 1,943 × 0,2 × 25 = 9,715 kg

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a. W7 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 1,943 × -0,4 × 25 = -19,43 kg

b. W8 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,03 × -0,4 × 25 = -50,3 kg

c. W9 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 6,37 × -0,4 × 25 = -63,7 kg

d. W10 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 6,566 × -0,4 × 25 = -65,66 kg

e. W11 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,013 × -0,4 × 25 = -70,13 kg

f. W12 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 3,75 × -0,4 × 25 = -37,5 kg

Tabel 3.17. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama Beban Angin

Beban (kg) Wx

W.Cos (kg) (Untuk Input

SAP2000) Wy

W.Sin (kg) (Untuk Input

SAP2000)

W1 43,315 38,594 39 19,665 20

W2 37,875 33,747 34 17,195 18

W3 37,875 33,747 34 17,195 18

W4 36,765 32,757 33 16,67 17

W5 25,16 22,418 23 11,423 12

W6 9,715 8,657 9 4,411 5

W7 -19,43 -17,313 -18 -8,822 -9

W8 -50,3 -44,818 -45 -22,836 -23

W9 -63,7 -56,758 -57 -28,92 -29

W10 -65,66 -58,504 -59 -29,801 -30

W11 -70,13 -62,487 -63 -31,839 -32

W12 -37,5 -33,413 -34 -17,025 -18

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.18. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama

Batang Kombinasi

Tarik (+) kg Tekan(+) kg

1 8876

2 9106,34

3 8912,05

4 8023,69

5 6233,07

6 6233,07

7 8023,69

8 8912,05

9 9106,34

10 8876

11 10384,93

12 10300,08

13 9261,34

14 8151,13

15 7867,45

16 7867,45

17 8151,13

18 9261,34

19 10300,08

20 10384,93

21 307,1

22 207,71

23 588,74

24 1248,66

25 1268,99

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

26 1906,67

27 277,34

28 2361,6

29 1215,53

30 2361,53

31 277,34

32 1906,67

33 1268,99

34 1248,66

35 588,74

36 117,29

37 307,1

3.6.4. Perhitungan profil batang kuda-kuda

3 Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama

c. Perhitungan Profil Batang Tarik

Pmaks. = 9106,34 kg

L = 1,75 m

fy = 2400 kg/cm2

fu = 3700 kg/cm2

Kondisi leleh

Pmaks. = .fy .Ag

2

y

maks. cm 4,23 0,9.2400

9106,34

.f

P Ag

Kondisi fraktur

L

x-1 U

L = 4 x 3d

= 4 x 3.1,27 = 15,24 cm

84,015,24

2,42-1

L

x-1 U

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Pmaks. = .fu .Ae

Pmaks. = .fu .An.U

2

u

maks. cm 3,91 0,840,75.3700.

9106,34

..f

P An

U

2min cm 0,73

240

175

240

L i

Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.8

Dari tabel didapat Ag = 12,3 cm2

i = 2,42 cm

Berdasarkan Ag kondisi leleh

Ag = 8,364 / 2 = 4,182 cm2

Berdasarkan Ag kondisi fraktur

Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm

Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm

Ag = An + n.d.t

= (7,75/2) + 1.1,47.0,8

= 5,051 cm2

Ag yang menentukan = 5,051 cm2

Digunakan 80.80.8 maka, luas profil 12,3 > 5,051 ( aman )

inersia 2,42 > 0,629 ( aman )

d. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 10384,93kg

L = 2,31 m

fy = 2400 kg/cm2

fu = 3700 kg/cm2

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Dicoba, menggunakan baja profil 80.80.8

Dari tabel didapat nilai – nilai :

Ag = 2.12,3 = 24,6 cm2

r = 2,42 cm = 24,2 mm

b = 80 mm

t = 8 mm

Periksa kelangsingan penampang :

yft

b 200 =

240

200

8

80 = 10 12,910

r

kL λ

2cE

f y

1023,14

240

24,2

(2310) 1

52 xx

= 1,05

Karena 0,25 < c <1,2 maka :

c0,67-1,6

1,43

789,0.0,67-1,6

1,43 = 1,34

Pn = Ag.fcr = Ag

yf= 2460

34,1

240 = 440597,02 N = 44059,70 kg

48,070,4405985,0

10384,93

xP

P

n

u

< 1 ....... ( aman )

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.6.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 14,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . db

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = m.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)

= 0,75 (2,4.370.12,7.9)

= 7612,38 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

47,1 7612,38

10384,93

P

P n

tumpu

maks. ~ 4 buah baut

Digunakan : 4 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

c. 1,5d S1 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 3. 12,7

= 3,175 mm

= 3 mm

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

d. 2,5 d S2 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

= 6,35 mm

= 6 m

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 14,7 mm.

Tebal pelat sambung () = 0,625 . db

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = n.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)

= 0,75 (2,4.370.12,7.9)

= 7612,38 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,48 7612,38

9106,34

P

P n

tumpu

maks. ~ 4 buah baut

Digunakan : 4 buah baut

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :

3) 3d S1 15 tp ,atau 200 mm

Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27

= 3,81 cm = 4 cm

1,5 d S2 (4tp + 100mm) ,atau 200 mm

Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27

= 1,905 cm

= 2 cm

Tabel 3.19. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 80 . 80 . 8 4 12,7

2 80 . 80 . 8 4 12,7

3 80 . 80 . 8 4 12,7

4 80 . 80 . 8 4 12,7

5 80 . 80 . 8 4 12,7

6 80 . 80 . 8 4 12,7

7 80 . 80 . 8 4 12,7

8 80 . 80 . 8 4 12,7

9 80 . 80 . 8 4 12,7

10 80 . 80 . 8 4 12,7

11 80 . 80 . 8 4 12,7

12 80 . 80 . 8 4 12,7

13 80 . 80 . 8 4 12,7

14 80 . 80 . 8 4 12,7

15 80 . 80 . 8 4 12,7

16 80 . 80 . 8 4 12,7

17 80 . 80 . 8 4 12,7

18 80 . 80 . 8 4 12,7

19 80 . 80 . 8 4 12,7

20 80 . 80 . 8 4 12,7

21 80 . 80 . 8 4 12,7

22 80 . 80 . 8 4 12,7

23 80 . 80 . 8 4 12,7

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah2 Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

24 80 . 80 . 8 4 12,7

25 80 . 80 . 8 4 12,7

26 80 . 80 . 8 4 12,7

27 80 . 80 . 8 4 12,7

28 80 . 80 . 8 4 12,7

29 80 . 80 . 8 4 12,7

30 80 . 80 . 8 4 12,7

31 80 . 80 . 8 4 12,7

32 80 . 80 . 8 4 12,7

33 80 . 80 . 8 4 12,7

34 80 . 80 . 8 4 12,7

35 80 . 80 . 8 4 12,7

36 80 . 80 . 8 4 12,7

37 80 . 80 . 8 4 12,7

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

BAB 4

PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai

penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat

atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan

fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.

Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis

untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus

disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan

yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Data Perencanaan Tangga

80

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Gambar 4.1. Detail tangga

Data – data tangga :

Tinggi tangga = 400 cm

Lebar tangga = 140 cm

Lebar datar = 400 cm

Tebal plat tangga = 12 cm

Tebal plat bordes tangga = 12 cm

Dimensi bordes = 100 x 300 cm

lebar antrade = 30 cm

Tinggi optrade = 18 cm

Jumlah antrede = 300 / 30

= 10 buah

Jumlah optrade = 10 + 1

= 11 buah

a = Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50

= 340 < 350……(Ok)

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

T eq

Gambar 4.2. Tebal equivalen

ABBD

= ACBC

BD = AC

BCAB´

=( ) ( )22 3018

3018

+

´

= 15,43 cm

T eq = 2/3 x BD

= 2/3 x 15,43

= 10,29cm

Jadi total equivalent plat tangga

Y = t eq + ht

= 10,29 + 12

= 22,29 cm

= 0,2229 m

4.3.2. Perhitungan Beban

A D

C B t’

18

30 y

Ht = 12 cm

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 1,4 x 0,015 = 0,021 ton/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,4 x 2,1 = 0,0588 ton/m

Berat plat tangga = 0,2229 x 1,4 x 2,4 = 0,749 ton/m

qD = 0.8288 ton/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL= 1,4 x 0,3 ton/m

= 0,42 ton/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 0,8288+ 1,6 . 0,42

= 1,67 ton/m

b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik = 0,015 x 3 = 0,045 ton/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 3 x 2,1 = 0,126 ton/m

Berat plat bordes = 0,12 x 3 x 2,4 = 0.864 ton/m

qD = 1,035 ton/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL = 3 x 0,300 ton/m

= 0,9 ton/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 1,035 + 1,6 . 0,9

= 2,682 ton/m

+

+

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di

asumsikan jepit, sendi, sendi seperti pada Gambar 4.3 dibawah ini.

1

2

3

Gambar 4.3 Rencana tumpuan Tangga

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm

h = 120 mm

d’ = p + 1/2 Æ tul

= 20 + 6

= 26 mm

d = h – d’

= 120 – 26

= 94 mm

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 1974,28 kgm = 1,97428.107 Nmm

Mn = 77

10.4678,28,0

10.1,97428==

fMu

Nmm

m = 29,1125.85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

.85,0.240

25.85,0

= 0,0537

rmax = 0,75 . rb

= 0,0403

rmin = 0,0025

Rn = =2.db

Mn =

2

7

94.140010.4678,2

1,99 N/mm

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24099,1.29,11.2

11.29,11

1

= 0,00872

r ada < rmax

> rmin

di pakai r ada = 0,00872

As = r min . b . d

= 0,00872 x 1400 x 94

= 1147,68 mm2

Dipakai tulangan Æ 10 mm = ¼ . p x 102

= 113,04 mm2

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Jumlah tulangan = =04,11368,1147

10,15 ≈ 11 buah

Jarak tulangan =11

1400= 127,2 ≈ 120 mm

Jarak maksimum tulangan = 2 ´ h

= 2 x 120= 240 mm

Dipakai tulangan Æ 12 mm – 120 mm

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 931,35 kgm = 9,3135 . 106 Nmm

Mn = =8,0

10.93135,0 7

1,164.10 7 Nmm

m = 29,1125.85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

..240

30.85,0 b

= 0,0537

rmax = 0,75 . rb

= 0,0403

rmin = 0,0025

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

94.1400

1,164.100,94 N/mm2

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24094,0.29,11.2

11.29,11

1

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 0,00401

r ada < rmax

> rmin

di pakai r ada = 0,00401

As = rmin . b . d

= 0,00401 x 1400 x 94

= 527,716 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,113716,527

= 4,66 » 5 tulangan

Jarak tulangan 1 m =5

1400 = 280 mm

Jarak maksimum tulangan = 2 ´ h

= 2 x 120 = 240 mm

Dipakai tulangan Æ 12 mm – 240 mm

4.5 Perencanaan Balok Bordes

qu balok 300 3 m 150

Data – data perencanaan balok bordes:

h = 300 mm

b = 150 mm

ftul = 12 mm

fsk = 8 mm

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

d’ = p - fsk – ½ ftul

= 40 + 8 + 6

= 54 mm

d = h – d`

= 300 – 54

= 246 mm

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes

1. Beban mati (qD)

Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m

Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m

Berat plat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m

qD = 906 kg/m

2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6.qL

= 1,2 . 906 + 1,6 .300

= 1567,2 Kg/m

4.5.2. Perhitungan tulangan lentur

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 2:

Mu = 2469,15 kgm = 2,46915.107 Nmm

Mn = 0,8

10 2,46915φ

Mu 7

= = 3,086.107 Nmm

m = 29,1125.85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

..240

25.85,0 b

= 0,0537

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

rmax = 0,75 . rb

= 0,041

rmin = fy4,1

= 0,0058

Rn = 3,3)246.(150

10.086,3

. 2

7

2==

db

Mn N/mm

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

2403,3.29,11.2

1129,11

1

= 0,015

r ada > rmin

r ada < rmax

As = rada . b . d

= 0,015 x 150 x 246

= 553,5 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm

As = ¼ . p . (12)2

= = 113,097 mm2

Jumlah tulangan = 097,113

5,553 = 4,89 ≈ 5 buah

Dipakai tulangan 2Æ 12 mm

4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 2:

Vu = 3292,2 kg = 32922 N

Vc = . cf'b.d. . 6/1

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 1/6 . 150 . 246. 25 .

= 30750 N

Æ Vc = 0,6 . Vc

= 0,6 . 30750 N

= 18450 N

3Æ Vc = 3 . ÆVc

= 55350 N

Vu < Æ Vc tidak perlu tulangan geser

Tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm

4.5. Perhitungan Pondasi Tangga

Pu

Mu

70

urugan pasir t = 5 cm

520

100

100

140

20 4040

cor rabat t = 5 cm

Gambar 4.3. Pondasi Tangga

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

+

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,0 x 1,4 m

Tebal footplate = 250 mm

Ukuran alas = 1000 x 1400 mm

g tanah = 1,5 t/m3 = 1500 kg/m3

s tanah = 25 kg/cm2 = 25000 kg/m2

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:

Pu = 3572,09 kg

Mu = 1974 kg.m

d = h – d’

= 250 – (70 + 6)

= 174 mm

4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,0 x 1,4 x 0,25 x 2400 = 840 kg

Berat tanah = 2 (0,4 x0,75 x 1,4x 1700 = 1428 kg

Berat kolom = 0,2 x 1,4 x 0,75 x 2400 = 504 kg

Pu = 3572,09 kg

SP = 6344,09 kg

e = =åå

P

M

09,634428,1974

= 0,3112 kg < 1/6.B

= 0,3112 kg < 1/6.1,4

= 0,3112 < 0,233 ......... ok

Page 114: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

s yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

+SR

s tanah = +4,1.0,109,6344

( )24,1.0,1.6/1

28,1974= 10575,21 kg/m2

= 10575,21 kg/m2 < 25000 kg/m2

= σ yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!

4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur

Mn = ½ . s . t2

= ½ . 10575,21. (0,25)2 = 330,475 kg/m

Mn = 0,330475.10 7 Nmm

m = 06,1525.85,0

320'.85,0

==cf

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600fy

cf' . 85,0

= ÷øö

çèæ

+ 320600600

.85,0.320

25.85,0

= 0,0368

Rn = =2.db

Mn

( )2

7

174.1000

10.330475,0

= 0,109

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0368

= 0,0276

r min = =fy4,1

=320

4,10,0044

r perlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn . m2

11m1

Page 115: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= .06,15

1÷÷ø

öççè

æ--

320109,0.06,15.2

11

= 0,00034

r perlu < r max

< r min

dipakai r min = 0,004

As perlu = r min. b . d

= 0,0044. 1000 . 174

= 765,6 mm2

digunakan tul D 12 = ¼ . p . d 2

= ¼ . 3,14 . (12)2

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan (n) = 04,1136,765

=6,7~7 buah

Jarak tulangan = 7

1000= 142,8 ~ 140 mm

As yang timbul = 7 x 113,04

= 791,28 > As………..Ok!

Sehingga dipakai tulangan D12 – 140 mm

4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s x A efektif

= 10575,21 x (0,25 x 1,0)

= 2643,8 N

Vc = .cf' . 6/1 b. d

= .25 . 6/1 1000.174

= 145000 N

Æ Vc = 0,6 . Vc

Page 116: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 0,6. 145000

= 87000 N

3Æ Vc = 3 . Æ Vc

= 3. 87000

= 261000 N

Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser

Dipakai tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm

Page 117: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai 136

BAB 5

PLAT LANTAI

5.1. Perencanaan Plat Lantai

Gambar 5.1 Denah Plat lantai 5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai

a. Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :

Beban hidup fungsi gedung sekolah = 250 kg/m2

b. Beban Mati ( qD )

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +

qD = 411 kg/m2

Page 118: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

c. Beban Ultimate ( qU )

Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= 1,2 . 411 + 1,6 . 250

= 893,2 kg/m2

5.3. Perhitungan Momen

a. Tipe pelat A1

Gambar 5.2 Plat tipe A1

1 22

LxLy ==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .28 = 100,04 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .28 = 100,04 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .68 = - 242,96 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .68 = - 242,96 kg m

Page 119: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

b. Tipe plat B1

Gambar 5.3 Plat tipe B1

1,75 2

3,5LxLy ==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .51 = 182,22 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .22 = 78,61 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .106 = - 378,72 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .78 = - 278,68 kg m

c. Tipe pelat B2

Gambar 5.4 Plat tipe B2

Page 120: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

1,5 23

LxLy ==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .43 = 153,64 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .26 = 92,9 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .94 = - 335,85 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .76 = - 271,54 kg m

d. Tipe Plat C1

Gambar 5.5 Plat tipe C1

1,2 3

3.5LxLy ==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .28 = 225,09 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .20 = 160,78 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (3)2 .64 = - 514,49 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3)2 .56 = - 450,18 kg m

Page 121: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

e. Tipe Plat C2

Gambar 5.6 Plat tipe C2

1,4 34

LxLy ==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .34 = 273,32 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .18 = 144,67 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (3)2 .73 = - 586,84 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3)2 .57 = - 458,22 kg m

f. Tipe Plat C3

Gambar 5.5 Plat tipe C3

Page 122: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

2 24

LxLy ==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .41 = 146,49 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .12 = 42,88 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (2)2 .83 = - 296,55 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .57 = - 203,65 kg m

g. Plat Tipe C4

Gambar 5.7 Plat tipe C4

1.75 2

3,5LxLy ==

Dari Tabel Gideon Diperoleh:

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .40 = 142,92 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .13 = 46,45 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (2)2 .82 = - 292,97 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .57 = - 203,65 kg m

Page 123: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

h. Tipe pelat B3

Gambar 5.6 Plat tipe B3

1 22

LxLy ==

Dari Tabel Gideon Diperoleh:

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .26 = 92,9 kg m

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2)2 .21 = 75,03 kg m

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (2)2 .50 = - 178,64 kg m

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2)2 .55 = - 196,51 kg m

5.4. Penulangan Plat Lantai

Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai

Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)

A1 2/2 = 1 100,04 100,04 -242,96 -242,96

B1 3,5/2 = 1,75 182,22 78,61 -378,72 -278,68

B2 3/2 = 1,5 153,64 92,9 -335,85 -271,54

B3 2/2 = 1 92,9 75,03 -178,64 -196,51

C1 3,5/3 = 1,2 225,09 160,78 -514,49 -450,18

C2 4/3 = 1,4 273,32 144,67 -586,84 -458,22 C3 4/2 = 2 146,49 42,88 -296,55 -203,65

C4 2/2 = 1 142,92 142,92 -292,97 -203,65

Page 124: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

h

d yd x

d '

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:

Mlx = 273,32 kgm

Mly = 144,67 kgm

Mtx = - 586,84 kgm

Mty = - 458,22 kgm

Data – data plat :

Tebal plat ( h ) = 12 cm

= 120 mm

Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm

fy = 240 MPa

f’c = 25 MPa

b = 1000 mm

p = 20 mm

Tingi efektif

Gambar 5.10 Perencanaan Tinggi Efektif

dx = h – p - ½Ø

= 120 – 20 – 5 = 95 mm

dy = h – d’ – Ø - ½ Ø

= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm

Page 125: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0 b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

.85,0.240

25.85,0

= 0,0538

rmax = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0538

= 0,0403

rmin = 0,0025

5.5. Penulangan tumpuan arah x

Mu = 586,84 kgm = 5,8684.106 Nmm

Mn = f

Mu= =

8,010.8684,5 6

7,34.106 Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

95.1000

10.34,7 0,82 N/mm2

m = 29,1125.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= .29,11

1÷÷ø

öççè

æ--

24082,0.29,11.2

11

= 0,0035

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,0035

Asperlu = rperlu . b . dx

= 0,0035 . 1000 . 95

= 332,5 mm2

Page 126: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

Digunakan tulangan Æ 10

As = ¼ . p . (10)2

= 78,5 mm2

n = As

As perlu = 5,785,332

= 4,3 ~ 5 tulangan

S = nb

= 5

1000

= 200 mm

Dipakai tulangan Æ 10 – 200 mm

5.6. Penulangan tumpuan arah y

Mu = 458,22 kgm = 4,5822.106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.73,58,0

10.5822,4= Nmm

Rn = =2.dyb

Mn

( )8,0

85.1000

10.73,52

6

= N/mm2

m = 29,1125.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

2408,0.29,11.2

11.29,11

1

= 0,0067

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,0067

Page 127: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

Asperlu = rperlu . b . dy

= 0,0067. 1000 . 85

= 569,5 mm2

Digunakan tulangan Æ 10

As = ¼ . p . (10)2

= 78,5 mm2

n = As

As perlu = 5,785,569

= 7,26 ~ 8 tulangan

S = nb

= 8

1000

= 125 ~ 150 mm

Dipakai tulangan Æ 10 – 150 mm

5.7. Penulangan lapangan arah x

Mu = 273,32 kgm = 2,7332.106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.42,38,0

10.7332,2= Nmm

Rn = =2.dxb

Mn

( )=

2

6

95.1000

10.42,30,38 N/mm2

m = 29,1125.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24038,0.29,11.2

11.29,11

1

= 0,0015

Page 128: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

r < rmax

r < rmin, di pakai rmin = 0,0025

As = rperlu . b . dx

= 0,0025. 1000 . 95

= 237,5 mm2

Digunakan tulangan Æ 10

As = ¼ . p . (10)2

= 78,5 mm2

n = bAs

As perlu

.=

5,785,237

= 3,025 ~ 4 tulangan

S = nb

= 4

1000

= 250 mm

maxS = 2 x h

= 2 x 120 = 240

Karena S > maxS maka dipakai maxS

Dipakai tulangan Æ 10 – 240 mm

5.8. Penulangan lapangan arah y

Mu = 245,24 kgm = 2,4524.106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.066,38,0

10.4526,2= Nmm

Rn = =2.dyb

Mn

( )=

2

6

85.1000

10.066,3 0,424 N/mm2

m = 29,1125.85,0

240.85,0

==cf

fyi

Page 129: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRnm

m..2

11.1

= .29,11

1÷÷ø

öççè

æ--

240424,0.29,11.2

11

= 0,00178

r < rmax

r < rmin, di pakai rmin = 0,0025

As = rmin b . d

= 0,0025 . 1000 . 85

= 212,5 mm2

Digunakan tulangan Æ 10

As = ¼ . p . (10)2

= 78,5 mm2

n = bAs

As perlu

.=

5,785,237

= 3,025 ~ 4 tulangan

S = nb

= 4

1000

= 250 mm

maxS = 2 x h

= 2 x 120 = 240

Karena S > maxS maka dipakai maxS

Dipakai tulangan Æ 10 – 240 mm

Page 130: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Sekolah 2 Lantai

BAB 5 Plat Lantai

5.9. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :

Tulangan lapangan arah x Æ 10 – 240 mm

Tulangan lapangan arah y Æ 10 – 240 mm

Tulangan tumpuan arah x Æ 10 – 200 mm

Tulangan tumpuan arah y Æ 10 – 150 mm

Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai

Tipe Plat

Momen Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan Mlx

(kgm) Mly

(kgm) Mtx

(kgm) Mty

(kgm) Arah x (mm)

Arah y (mm)

Arah x (mm)

Arah y (mm)

A1 100,04 100,04 -242,96 -242,96 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150

B1 182,22 78,61 -378,72 -278,68 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150

B2 153,64 92,9 -335,85 -271,54 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150

B3 92,9 75,03 -178,64 -196,51 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150

C1 225,09 160,78 -514,49 -450,18 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150

C2 273,32 144,67 -586,84 -458,22 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150

C3 146,49 42,88 -296,55 -203,65 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150

C4 142,92 142,92 -292,97 -203,65 Æ10–240 Æ10–240 Æ10–200 Æ10–150

Page 131: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak 150

BAB 6

BALOK ANAK

6.1 . Perencanaan Balok Anak

Gambar 6.1. Area Pembebanan Balok Anak Keterangan:

Balok anak : as I, ( 2 – 3 )

Balok anak : as 3 ( I – K)

Balok anak : as J ( 1 – 4 )

Page 132: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 151

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban

merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban

equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :

a Lebar Equivalen Tipe I

Leq = 1/6 Lx

b Lebar Equivalen Tipe II

Leq = 1/3 Lx

6.1.2. Lebar Equivalen Balok6 Anak

Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2)

Lx

(m)

Ly

(m)

Leq

(segitiga)

Leq

(trapesium)

1. 1,33 x 3,00 1,33 3,00 - 0,63

2. 2,00 x 2,00 2,00 2,00 0,67 -

3. 3,00 x 3,00 3,00 3,00 1 -

4. 3,50 x 3,00 3,00 3,50 - 1,14

5. 4,00 x 3,00 3,00 4,00 - 1,22

6. 1,33 x 2,00 1,33 2,00 0,45 -

Ly

½Lx

Leq

½ Lx

Ly

Leq ïþ

ïýü

ïî

ïíì

÷÷ø

öççè

æ-

2

2.LyLx

4.3

Page 133: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 152

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

6.2. Pembebanan Balok Anak as 2” ( C – C’ )

6.2.1. Pembebanan

Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak as 2” (C-C’)

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/10 . Ly

= 1/10 . 3000

= 300 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 300

= 200 mm ( h dipakai = 300 mm, b = 200 mm )

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as ( 1 – 1’ )

Berat sendiri = 0,15x(0,20–0,12) x 2400 kg/m3 = 28,8 kg/m

Beban plat = (2 x 0,63) x 411 kg/m2 = 517,86 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (4,0 - 0,20) x 1700 = 969 kg/m +

qD = 1515,66 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL = (2 x 0,40) x 250 kg/m2

= 200 kg/m

Page 134: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 153

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 . 1515,66 + 1,6 . 200

= 2138,8 kg/m

6.2.2. Perhitungan Tulangan

Tulangan Lentur Balok Anak

Data Perencanaan :

h = 300 mm Øt = 16 mm

b = 200 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 360 Mpa = 200 – 40 - 1/2.16 - 8

f’c = 25 MPa = 144

Tulangan Lentur Daerah Lapangan

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,031

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,031

= 0,023

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

Page 135: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 154

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Bidang Momen :

Bidang Geser :

ü Daerah Tumpuan

Dipakai tulangan 2 D16 ( sebagai tulangan pembentuk )

ü Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 3208,19 kg = 32081,9 N

f’c = 25 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 144 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 200 . 144

= 24000 N

Ø Vc = 0,75 . 24000 N

= 18000 N

3 Ø Vc = 3 . 18000 N

= 54000 N

ÆVc < Vu < 3Ø Vc

≈ 18000 N < 32081,9 N < 54000 N perlu tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 32081,9 – 18000 = 14081,9 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,0 14081,9

= 23469,9 N

Page 136: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 155

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Av = 2 . ¼ p (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

23469,914424048,100 ´´

= 147,96 mm

Smax = d/2 = 144/2 = 72 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 70 mm

Dipakai tulangan Ø 8 – 70 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

96,14714424048,100 ´´

= 23469,8 N

Vs ada > Vs perlu

23469,8 > 20606,48 N........(Aman)

Jadi, dipakai sengkang Æ 8 – 70 mm

ü Daerah Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 2406,14 kgm = 2,406 . 107 Nmm

Mn = f

Mu= 7

7

10.007,38,010.406,2 = Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

´ 2

7

144200

10.007,3 7,2 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy16,95

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

3602,795,162

11.95,16

1

= 0,024

r > rmax

r > rmin, di pakai rmax = 0,023

Page 137: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 156

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

As = r. b . d

= 0,023 . 200 . 144

= 662,4 mm2

Digunakan tulangan D 16 = ¼ . p . (16)2 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = 29,396,2004,662= ~ 4 buah.

Kontrol :

As ada = 4 . ¼ . p . 162

= 803,84 mm2 > As ……… aman !

a = 2002585,0

36084,803bcf'0,85

fyada As´´´

=´´

´= 56,74

Mn ada = As ada × fy (d – a/2)

= 803,84 × 360 (144 – 56,74/2)

= 3,346 . 107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 3,346 . 107 Nmm > 3,007. 107 Nmm......... aman !

Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm

Kontrol spasi tulangan :

S ≤ 1)-(n

t-s2 - p 2 - b ff

1)-(44.16 -2.10 - 2.40 -200

25£

25 > 12 mm ,

(sehingga digunakan tulangan tulangan dua lapis)

Di pakai d d1 = 200 mm d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)

= 200 – 30 – (2 x ½.16) = 154 mm d’ x 4 = (d1 x 2) + (d2 x 2)

d 4

1) x (154 3) x (200 +=

= 188,5 mm Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 803,84. 360 (188,5 – 56,74/2)

= 4,634.107 Nmm Mn ada > Mn ≈ 4,634.107 Nmm > 3,007. 107 Nmm® Aman..!!

Page 138: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 157

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

6.3. Pembebanan Balok Anak as C’ (2-2’)

6.3.1. Pembebanan

Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak as C’ (2-2’)

Perencanaan Dimensi Balok :

h = 1/10 . Ly

= 1/10 . 4000

= 400 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 200

= 266,67 mm ~ 300 mm (h dipakai = 400 mm, b = 300 mm )

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as 3 ( I – J )

Berat sendiri = 0,30 x (0,40 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m

Beban Plat = ((3xLeq6) + Leq1) x 411 kg/m2

= ((3x0,45) + 0,6) x 411 kg/m2 = 801,45 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (4,0 - 0,30) x 1700 kg/m2 = 723,35kg/m

qD1 = 1726,4 kg/m

Page 139: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 158

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Pembebanan balok as 3 ( J – K )

Berat sendiri = 0,30 x (0,40 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m

Beban Plat = (2xLeq5) x 411 kg/m2

= ((2x1,22) x 411 kg/m2 = 1002,84 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (4,0 - 0,30) x 1700 kg/m2 = 723,35kg/m

Qd2 = 1927,79 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = ((3xLeq6) + Leq1) x 250 kg/m2

= (3x0,45) x 250 kg/m2= 337,5 kg/m

qL2 = ((2xLeq5) x 250 kg/m2

= ((2x1,22) + 0,6) x 250 kg/m2= 610 kg/m

3. Beban reaksi

Beban reaksi = 3208,19 kg

4. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1726,4) + (1,6 x 337,5)

= 2611,68 kg/m

qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1927,79) + (1,6 x 610)

= 3288,4 kg/m

6.3.2. Perhitungan Tulangan

Tulangan Lentur Balok Anak

Data Perencanaan :

h = 400 mm Øt = 19 mm

b = 300 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 360 Mpa = 400 – 40 - 1/2.19 - 10

f’c = 25 MPa = 340,5

Page 140: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 159

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Tulangan Lentur Daerah Lapangan

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,032

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,032

= 0,024

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

ü Bidang Momen:

ü Bidang Geser :

ü Daerah Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 6976,57 kgm = 6,976 . 107 Nmm

Mn = f

Mu= 7

7

10.72,88,010.976,6 = Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

´ 2

7

5,340300

10.72,8 2,50 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy16,95

Page 141: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 160

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

3605,295,162

11.95,16

1

= 0,0073

r < rmax

r > rmin, di pakai rmax = 0,0073

As = r. b . d

= 0,0073. 300 . 340,5

= 745,695 mm2

Digunakan tulangan D 19 = ¼ . p . (19)2 = 283,385 mm2

Jumlah tulangan = 6,2385,283

745,695= ~ 3 buah.

Kontrol:

As ada = 3 . ¼ . p . 192

= 850,155 mm2

As ada > As ≈ 850,155 mm2 > 745,695 mm2……… aman !

a = 3002585,0360 850,155

bcf'0,85fyada As

´´´

=´´

´= 48,00

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 850,155 × 360 (340,5 - 200,48

)

= 9.81. 107 Nmm

Mn ada > Mn

9.81. 107 Nmm > 8,72 . 107 Nmm ......... aman !

Jadi dipakai tulangan 3 D 19 mm

Page 142: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 161

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Kontrol spasi tulangan :

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(33.19 -2.10 - 2.40 -300=

= 25 mm < 71,5 mm (dipakai tulangan satu lapis)

ü Daerah Tumpuan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 8402,02 kgm 8,402 . 107 Nmm

Mn = f

Mu= 7

7

10.50,108,010.402,8 = Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

´ 2

7

5,340300

10.50,10 3,02 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy16,95

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

36002,395,162

11.95,16

1

= 0,0089

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,0089

As = r. b . d

= 0,0089. 300 . 340,5

= 909,135 mm2

Digunakan tulangan D 19 = ¼ . p . (19)2 = 283,385 mm2

Jumlah tulangan = 20,3385,283

909,135= ~ 4 buah.

Page 143: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 162

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Kontrol:

As ada = 4 . ¼ . p . 192

= 1133,54 mm2

As ada > As ≈ 1133,54 mm2 > 909,135 mm2……… aman !

a = 3002585,0360 1133,54

bcf'0,85fyada As

´´´

=´´

´= 64,02

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 1133,54 × 360 (340,5 - 202,64 )

= 12,806 . 107 Nmm

Mn ada > Mn

12,806 . 107 Nmm < 10,50 . 107 Nmm ......... aman !

Jadi dipakai tulangan 4 D 19 mm

Kontrol spasi tulangan :

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(44.19 -2.10 - 2.40 -300=

= 25 mm < 41,33 mm (dipakai tulangan satu lapis)

ü Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 11164,07 kg = 111640,7 N

f’c = 25 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 340,5 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 300 . 340,5

= 93249,765 N

Ø Vc = 0,75 . 93249,765 N

= 69937,32 N

Page 144: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 163

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

3 Ø Vc = 3 . 69937,32 N

= 209811,97 N

Ø Vc > Vu < 3 Ø Vc

69937,32 N < 111640,7 N < 209811,97 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc > Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 111640,7 N – 69937,32 N = 41703,38 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,038,41703

= 69505,63 N

Digunakan sengkang Æ 10

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2

s = ==63,69505

5,340.240.157perlu Vs

d .fy . Av 184,59 mm

smax = d/2 = 2

5,340= 170,25 mm ~ 170 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 170 mm

Vs ada =S

dfyAv ..=

505,340240157 ´´

= 330830,04 N

Vs ada > Vs perlu

75470,823 N > 69505,63 N........(Aman)

Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 170 mm

Page 145: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 164

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

6.4. Pembebanan Balok Anak as J (1-4)

6.4.1. Pembebanan

Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak as J (1 – 4)

Perencanaan Dimensi Balok :

h = 1/12 . Ly

= 1/10 . 4000

= 400 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 400

= 266,66 mm (h dipakai = 400 mm, b = 300 mm )

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as J ( 1 – 2 )

Berat sendiri = 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m

Beban Plat = (2xLeq2) x 411 kg/m2

= (2 x 0,67) x 411 kg/m2 = 550,74 kg/m

qD1 = 752,34 kg/m

Pembebanan balok as J ( 2 – 3 )

Berat sendiri = 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m

Beban Plat = (2xLeq3) x 411 kg/m2

= (2 x 1,0) x 411 kg/m2 = 822 kg/m

qD2 = 1023,6 kg/m

Page 146: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 165

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Beban reaksi = 4478,19 kg

Pembebanan balok as J ( 3 – 4 )

Berat sendiri = 0,3 x (0,4 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6 kg/m

Beban Plat = (2xLeq3) x 411 kg/m2

= (2 x 1,0) x 411 kg/m2 = 822 kg/m

qD3 =1023,6 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (2xLeq2) x 250 kg/m2

= (2 x 0,67) x 250 kg/m2 .

= 335 kg/m2

qL2 = (2xLeq3) x 250 kg/m2

= (2 x 1,0) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL3 = (2xLeq3) x250 kg/m2

= (2 x 1,0) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 752,34) + (1,6 x 335 )

= 1438,81 kg/m

qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1023,6) + (1,6 x 500 )

= 2028,32 kg/m

qU3 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1023,6) + (1,6 x500 )

= 2028,32 kg/m

Page 147: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 166

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

6.4.2. Perhitungan Tulangan

Tulangan Lentur Balok Anak

Data Perencanaan :

h = 400 mm Øt = 19 mm

b = 300 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 360 Mpa = 400 – 40 - 1/2.19 - 10

f’c = 25 MPa = 340,5

Tulangan Lentur Daerah Lapangan

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,032

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,032

= 0,024

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

ü Bidang Momen :

ü Bidang Geser :

Page 148: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 167

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Daerah Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 1362,18 kgm = 1,362 . 107 Nmm

Mn = f

Mu= 7

7

10.7025,18,010.362,1 = Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

´ 2

7

5,340300

10.7025,1 0,5 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy16,95

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

3605,095,162

11.95,16

1

= 0,0014

r < rmax

r < rmin, di pakai rmin = 0,00389

As = r. b . d

= 0,00389. 300 . 340,5

= 397,364 mm2

Digunakan tulangan D 19 = ¼ . p . (19)2 = 283,39 mm2

Jumlah tulangan = 4,139,283

868,28= ~ 2 buah.

As ada = 2 . ¼ . p . 192

= 566,77 mm2 > As ……… aman !

a = 3002585,0

36077,566bcf'0,85

fyada As´´´

=´´´

= 32

Page 149: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 168

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 566,77 × 360 (340,5 - 2

32 )

= 6,675 . 107 Nmm

Mn ada > Mn ......... aman !

Kontrol spasi tulangan :

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(22.19 -2.10 - 2.40 -300=

= 25 mm < 62 mm (dipakai tulangan satu lapis)

Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm

Daerah Tumpuan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 1998,42 kgm = 1,998. 107 Nmm

Mn = f

Mu= 7

7

10.498,28,010.998,1 = Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

´ 2

7

5,340300

10.5,8 0,72 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy16,95

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ ´´--

36072,095,162

11.95,16

1

= 0,002

Page 150: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 169

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

r < rmax

r < rmin, di pakai rmin = 0,00389

As = r. b . d

= 0,00389. 300 . 340,5

= 397,364 mm2

Digunakan tulangan D 19 = ¼ . p . (19)2 = 283,39 mm2

Jumlah tulangan = 4,139,283

868,28= ~ 2 buah.

As ada = 2 . ¼ . p . 192

= 566,77 mm2 > As ……… aman !

a = 3002585,0

36077,566bcf'0,85

fyada As´´´

=´´´

= 32

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 566,77 × 360 (340,5 - 2

32 )

= 6,675 . 107 Nmm

Mn ada > Mn ......... aman !

Kontrol spasi tulangan :

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(22.19 -2.10 - 2.40 -300=

= 25 mm < 62 mm (dipakai tulangan satu lapis)

Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm

Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 2376,34 kg = 23763,4 N

f’c = 25 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 340,5 mm

Page 151: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR 170

Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 6 Balok Anak

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 300 . 340,5

= 85125 N

Ø Vc = 0,75 . 85125 N

= 63843,75 N

3 Ø Vc = 3 . 63843,75

= 191531,25 N

Ø Vc > Vu < 3 Ø Vc

63843,75 N > 23763,4 N < 191531,25 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi tidak diperlukan tulangan geser

Smax = d/2 = 340,5/2 = 170,25 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 170 mm

Dipakai tulangan Ø 10 – 170 mm:

Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 170 mm

Page 152: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

171

BAB 7

PERENCANAAN PORTAL

Gambar 7.1. Gambar 3D Portal

Keterangan:

BALOK PORTAL MELINTANG :

Balok Portal : As A (1-8) = Balok Portal : As N (1-8)

Balok Portal : As B (1-8) = Balok Portal : As M (1-8)

BALOK PORTAL MEMANJANG :

Balok Portal : As 1 (A-N) = Balok Portal : As 8 (A-N)

Balok Portal : As 2 (A-N) = Balok Portal : As 7 (A-N)

Balok Portal : As 4 (A-N) = Balok Portal : As 5 (A-N)

Page 153: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

7.1. Perencanaan Portal

7.1.1. Dasar perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah

sebagai berikut :

a. Bentuk rangka portal : Seperti tergambar

b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )

c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)

Dimensi kolom : 300 mm x 300 mm

: 400 mm x 400 mm

Dimensi sloof : 250 mm x 300 mm

Dimensi balok : 350 mm x 500 mm

: 400 mm x 600 mm

Dimensi Balok Kanopi : 250 mm x 300 mm

Dimensi ring balk : 250 mm x 300 mm

d. Kedalaman pondasi : 2,00 m

e. Mutu beton ( f’c ) : 25 Mpa

f. Mutu Baja Ulir ( fy ) : 360 Mpa

g. Mutu Baja Polos ( fys ) : 240 Mpa

h. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)

7.1.2 Perencanaan pembebanan

Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:

a. Beban Hidup (qL)

Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :

Beban hidup fungsi gedung sekolah/kuliah = 250 kg/m2

b. Berat sendiri balok melintang = 0,35 x (0,5-0,12) x 2400 = 319,2 kg/m

balok memanjang = 0,40 x (0,6-0,12) x 2400 = 460,80 kg/m

Page 154: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

c. Plat Lantai

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m

qD = 411 kg/m

d. Atap

Reaksi Kuda kuda Utama = 6648,60 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 2629,07 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Jurai = 1948,02 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Kuda – Kuda Trapesium = 12301,10 kg ( SAP 2000 )

e. Beban rink balk

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . 0,30 . 2400

= 180 kg/m

Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= 1,2 . 180 + 1,6 . 250

= 616 kg/m

f. Beban Sloof

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . 0,30 . 2400 = 180 kg/m

Beban dinding = 0,15 .(4,00-0,60) . 1700 = 867 kg/m +

qD = 1047,00 kg/m

Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= 1,2 . 1047,00 + 1,6 . 250

= 1656,40 kg/m

Page 155: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

g. Beban balok kanopi

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . 0,30 . 2400 = 180 kg/m

Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= 1,2 . 180 + 1,6 . 250

= 616 kg/m

7.1.3. Perhitungan Luas Equivalen untuk Plat Lantai

Luas equivalent segitiga : lx.31

Luas equivalent trapezium : ÷÷

ø

ö

çç

è

æ÷÷ø

öççè

æ-

2

.243.

61

lylx

lx

Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2)

Lx

(m)

Ly

(m)

Leq

(segitiga)

Leq

(trapesium)

1. 1,33 x 3,00 1,33 3,00 - 0,63

2. 2,00 x 2,00 2,00 2,00 0,67 -

3. 3,00 x 3,00 3,00 3,00 1 -

4. 3,50 x 3,00 3,00 3,50 - 1,14

5. 4,00 x 3,00 3,00 4,00 - 1,22

6. 1,33 x 2,00 1,33 2,00 0,45 -

Page 156: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

24

44

42

2

24

44

42

2

24

44

42

2 22

22

2

2

22

22

2

2

1 1 1 2 22

2

2

22 2

33

33

23

33

32

2 22

24

44

4

24

44

22 2

22

33

33

23

33

32

2 22

24

33

322

22

2 2

2 2

23

33

22 2

22

33

33 3

23

33

22 2

22

33

33 3

23

33

22 2

22

33

33 3

25 5 5 5 5 5 5 5

11

1 1 1 1 1 1

1 1

1 1

1

1

1

1

1 1

1

55

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5 2

2

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5

1

5 22

1 1 1

5 5 5 5 5 5 5 5

11

1 1 1 1 1 1

1 1

1 1

1

1

1

1

1 1

1

55

Gambar 7.2. Gambar Daerah Pembebanan

Page 157: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

4 4 4 4 222

7.2. Perhitungan Pembebanan Balok

7.2.1. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang

a. Pembebanan balok Portal As A (1-7) = As H (1-7)

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as A’ ( 1 – 8 ) = N ( 1 – 8 )

Berat sendiri = 0,35 x (0,50-0,12) x 2400 kg/m3 = 319,2 kg/m

Beban Plat = (Leq2 + Leq4) x 411 kg/m2

(0,67 + 1,14) x 411 kg/m2 = 743,91 kg/m

qD1 = 1063,11 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (Leq2 + Leq2 ) x 250 kg/m2

= (0,67 + 1,14) x 250 kg/m2 = 452,50 kg/m

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1063,11) + (1,6 x 452,50) = 1999,732 kg/m

4.Beban Reaksi balok anak = 4691.89 kg/m

Page 158: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

2 4 4 4 4 222 22 3 3 3 3

b. Pembebanan balok Portal As B Bentang 1-8

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as B ( 1 – 2 ) = B ( 6 – 7 )

Berat sendiri = 0,35 x (0,50-0,12) x 2400 kg/m3 = 319,2 kg/m

Beban Plat = ((2 x Leq2)+ (Leq3+Leq4)

= ((2 x 0,67)+ (1+1,14) x 411kg/m2 = 1430,28 kg/m

qD1 = 1749,48 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = ((2 x Leq2)+ (Leq3+Leq4)

= ((2 x 0,67)+ (1+1,14) x 250kg/m2 = 870 kg/m

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1749,48) + (1,6 x 870) = 3491,376 kg/m

4.Beban Reaksi balok anak = 12440.37kg/m

Page 159: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

2 1 1 1 211 1 1 1 1 1 1

7.2.2. Perhitungan Pembebanan Memajang

a. Pembebanan balok Portal As 1 (A-N)

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as 1 ( A – B ) = 2 ( M – N )

Berat sendiri = 0,30 x (0,40-0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6kg/m

Beban Plat = Leq1 x 411 kg/m2

(0,67) x 411 = 275,37 kg/m

qD1 = 476,97 kg/m

Pembebanan balok as 1 ( B – D ) = as 1 ( K – M )

Berat sendiri = 0,30 x (0,40-0,12) x 2400 kg/m3 = 201,6kg/m

Beban Plat = (2xLeq1) x 411 kg/m2

= (2x0,63) x 411 = 517,8 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (4,00 - 0,30) x 1700 = 943,5 kg/m

qD2 = 1662,9 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (Leq7) x 250 kg/m2

= (0,67) x 250 = 167,5 kg/m

qL2 = (2xLeq1) x 250 kg/m2

= (2x0,63) x 250 =315 kg/m

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 476,97) + (1,6 x 167,5) = 840,36 kg/m

qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1662,9) + (1,6 x 315) = 2499,48 kg/m

4. beban Reaksi Balok Anak = 6982,31 kg/m

Page 160: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

2

2

2

25 5 5 5 5 5 5 5

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

55 6 6 6

b. Pembebanan balok Portal As 2 (A-N)

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as 2 ( A – B ) = 2 ( M – N )

Berat sendiri = 0,40 x (0,60-0,12) x 2400 kg/m3 = 460,8 kg/m

Beban Plat = Leq2x 411 kg/m2

(0,67) x 411 = 275,37 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (4,00 - 0,30) x 1700 = 943,5 kg/m

qD1 = 1679,67 kg/m

Pembebanan balok as 2 ( A – D )

Berat sendiri = 0,40 x (0,60-0,12) x 2400 kg/m3 = 460,8 kg/m

Beban Plat = (2 (Leq1+Leq5) x 411

= (2x(0,63+ 1,22))x411kg/m2 = 1522,07 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (4,00 - 0,30) x 1700 = 943,5 kg/m

qD2 = 2926,37 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = Leq 2x 250 kg/m2

= (0,67)x 250 kg/m2 = 167,5 kg/m

qL2 = (2 x (Leq1+Leq2) x 250 kg/m2

= (2x(0,63+1,22) x250 kg/m2 = 925 kg/m

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1679,67) + (1,6 x 167,5) = 2283,604 kg/m

qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 2926,37) + (1,6 x 925) = 4991,644 kg/m

4.Beban Reaksi balok anak = 19834 kg/m

Page 161: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

7.3. Perhitungan Pembebanan Sloof

1. Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . 0,30 . 2400 = 180 kg/m

Beban dinding = 0,15 .(4,00-0,60) . 1700 = 867 kg/m +

qD = 1047,00 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 0 kg/m2

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1047,00) + (1,6 x 0) = 1256,40 kg/m.

7.4. Perhitungan Pembebanan Rink Balk

1. Beban Mati (qD)

Berat sendiri = 0,25 x 0,30 x 2400 kg/m3 = 180 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 0 kg/m2

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 180) + (1,6 x 0) = 216 kg/m.

7.5. Penulangan Portal

7.5.1. Penulangan Portal Rink Balk

a. Penulangan balok portal ring ( 25/35 )

Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser rink balk, diambil

momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 batang 396-1/as E (3-5)

Data perencanaan :

h = 350 mm Øt = 19 mm

b = 250 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm

Page 162: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

fy = 360 MPa

f’c = 25 MPa

d = h - p - ½ . Øt - Øs

= 350 – 40 - ½ . 19 - 10

= 289 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600

60085,0

360

25.85,0

= 0,038

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,038

= 0,0285

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 13076,58 kgm = 13,076. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

0,810 . 13,076 7

= 16,345. 107 Nmm

Rn = 2

7

2 289 250.10 . 16,345

d . bMn

= = 7,8

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

360,95.7,861. 2

1195,16

1

= 0,026

Page 163: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

r > r min

r < r max ® dipakai r = 0,026

Digunakan r = 0,026

As perlu = r . b . d

= 0,026. 250 .292

= 1898 mm2

Digunakan tulangan D19

n = 385,283

1898

19.41

perlu As

2

=p

= 6,7 ≈ 8 tulangan

As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 mm2

As’ > As………………….aman!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.128

2502585,0360 2267,08

=xxx

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 2267,08. 360 (289 – 128/2)

= 18,36.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 18,36.107 Nmm > 16,345. 107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

t-s2 - p 2 - b ff

1)-(8

8.19 -2.10 - 2.40 -250=

< 25 mm

Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua

lapis.

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.128

2503085,0360 2267,08

=xxx

Di pakai d d1 = 289 mm

Page 164: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)

= 289 – 30 – (2 x ½.19)

= 240 mm

d x 8 = (d1 x 4) + (d2 x 4)

d 10

3) x (240 4) x (289 +=

= 2116 mm

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 2267,08. 360 (2116 – 128/2)

= 16,747.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 16,747.107 Nmm > 16,345. 107 Nmm ® Aman..!!

Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 14789,30 kgm = 14,789 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.789,14 7

= 18,486 . 107 Nmm

Rn = 2

7

2 289 . 25010 . 18,486

d . bMn

= = 8,8

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

360.16,95.8,82

1195,16

1

= 0,030

Page 165: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

r > r min

r < r max ® dipakai r max

Digunakan r = 0,0285

As perlu = r . b . d

= 0,0285. 250 . 292

= 2080,5 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 385,283

2080,5

19.41

perlu As

2

=p

= 7,3 ≈ 8 tulangan

As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 mm2

As’ > As………………….aman!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.128

2502585,0360 2267,08

=xxx

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 2267,08. 360 (289 – 128/2)

= 18,36.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 18,36.107 Nmm > 16,345. 107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

t-s2 - p 2 - b ff

1)-(8

8.19 -2.10 - 2.40 -250=

< 25 mm

Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua

lapis.

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.128

2502585,0360 2267,08

=xxx

Page 166: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Di pakai d d1 = 289 mm d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)

= 289 – 30 – (2 x ½.19)

= 240 mm

d x 8 = (d1 x 4) + (d2 x 4)

d 10

3) x (240 4) x (289 +=

= 2116 mm

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 2267,08. 360 (2116 – 128/2)

= 16,747.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 16,747.107 Nmm > 16,345. 107 Nmm ® Aman..!!

Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :

Vu = 8339,70 kg = 83397,0 N

f’c = 25 Mpa

fy = 360 Mpa

d = h – p – ½ Ø

= 350 – 40 – ½ (10)

= 305 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 289

= 65954,92 N

Page 167: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Ø Vc = 0,6 . 65954,92 N

= 39572,95 N

3 Ø Vc = 3 . 39572,95 N

= 118718,86 N

Vu < Ø Vc <3 Ø Vc

83397,0 N > 39572,95 N < 118718,86 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 83397,0 N – 39572,95 N

= 43824,05 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,0 43824,05

= 73040,08 N

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2

s =08,73040289.240.157

perlu Vsd .fy . Av= = 166,18 mm

Digunakan Smax = d/2 = 305/2 = 152,5 mm ≈ 150 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm

Page 168: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

7.5.2. Penulangan Portal Kanopi

a. Penulangan Balok Portal Kanopi Melintang (20/30)

Untuk perhitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil

momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 batang 484

Bidang Momen :

Bidang Geser :

Page 169: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Data perencanaan :

h = 300 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm fy = 360 MPa

f’c = 25 MPa

d = h - p - ½ . Øt - Øs

= 300 – 40 - ½ . 16 - 10

= 242 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,038

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,038

= 0,0285

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 252,90 kgm = 0,253. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

0,810 . 0,253 7

= 0,537. 107 Nmm

Rn = 2

7

2 242 250.10 . 0,537

d . bMn

= = 0,45

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

Page 170: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

360,95.0,4561. 2

1195,16

1

= 0,00126

r > r min

r < r max ® dipakai r min = 0,00389

Digunakan r = 0,00389

As perlu = r . b . d

= 0,00389. 250 .242

= 235,345 mm2

Digunakan tulangan D16

n = 96,200

235,345

16.41

perlu As

2

=p

= 1,17 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2

As’ > As………………….aman!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.69,22

2503085,0360 401,92

=xxx

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 401,92. 360 (342 – 22,69/2)

= 4,782.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 4,782.107 Nmm > 0,537. 107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

t-s2 - p 2 - b ff

1)-(2

2.16 -2.10 - 2.40 -250=

= 118 mm > 25 mm

Karena cek jarak menghasilkan > 25 mm, sehingga menggunakan tulangan

satu lapis.

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

Page 171: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 383,90 kgm = 0,383. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.383,0 7

= 0,4787 . 107 Nmm

Rn = 2

7

2 242 . 25010 . 0,4787

d . bMn

= = 0,33

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

3603.16,95.0,32

1195,16

1

= 0,00092

r > r min

Digunakan r = 0,00389

As perlu = r . b . d

= 0,00389. 250 .242

= 235,345 mm2

Digunakan tulangan D16

n = 96,200

235,345

16.41

perlu As

2

=p

= 1,17 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2

As’ > As………………….aman!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.69,22

2502585,0360 401,92

=xxx

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 401,92. 360 (342 – 22,69/2)

= 4,782.107 Nmm

Page 172: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Mn ada > Mn ≈ 4,782.107 Nmm > 0,537. 107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

t-s2 - p 2 - b ff

1)-(2

2.16 -2.10 - 2.40 -250=

= 118 mm > 25 mm

Karena cek jarak menghasilkan > 25 mm, sehingga menggunakan tulangan

satu lapis.

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :

Vu = 524,39 kg = 5243,9 N

f’c = 25 MPa

fy = 360 MPa

d = h – p – ½ Ø

= 300 – 40 – ½ (10)

= 255 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 255

= 58195,52 N

Ø Vc = 0,6 . 58195,52 N

= 34917,31 N

3 Ø Vc = 3 . 34917,31 N

= 104751,94 N

Vu < Ø Vc <3 Ø Vc

5243,9 N < 34917,31 N < 104751,94 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

Jadi tidak diperlukan tulangan geser

Page 173: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Digunakan Smax = d/2 = 255/2 = 127,5mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 125 mm

7.5.3. Perhitungan Penulangan Portal Struktur Utama

a. Penulangan Balok Portal Struktur Melintang (35/50)

Untuk perhitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil

momen terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 batang 318 :

Bidang Momen :

Page 174: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

194

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Bidang Geser :

Data perencanaan :

h = 500 mm Øt = 19 mm

b = 350 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm fy = 360 MPa

f’c = 25 MPa fys = 240 MPa

d = h - p - ½ . Øt - Øs

= 500 – 40 - ½ . 19 - 10 = 460,5 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,038

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,038

= 0,0285

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

Page 175: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 17906,24 kgm = 17,906.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.906,17 7

= 22,382. 107 Nmm

Rn = 2

7

2 460,5 50.310 . 22,382

d . bMn = = 3,01

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

3603,01 .16,95.2

1195,16

1

= 0,0089

r > r min

r < r max ® dipakai r = 0,0089

Digunakan r = 0,0089

As perlu = r . b . d

= 0,0089. 350 . 460,5

= 1434,4575 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 385,2834575,1434

19.41

perlu As2=

p= 5,06 ≈ 6 tulangan

As’ = 6 × 283,385 = 1700,31 mm2

As’ > As………………….aman (Ok !)

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.09,71

3502585,0360 1700,31

=xxx

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1700,31. 360 (460,5 – 71,09/2)

= 26,011907 Nmm

Page 176: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

196

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Mn ada > Mn ≈ 26,011907 Nmm > 21,842. 107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(6

6.19 -2.10 - 2.40 -350=

= 27,2 mm >25 mm (dipakai tulangan satu lapis)

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 19613,40 kgm = 19,613 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.613,19 7

= 24,516. 107 Nmm

Rn = 2

7

2 460,5 50.310 . 24,516

d . bMn = = 3,3

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

3603,3 .16,95.2

1195,16

1

= 0,00985

r > r min

r < r max ® dipakai r = 0,00985

As perlu = r . b . d

= 0,00985. 350 . 460,5

= 1587,57 mm2

Digunakan tulangan D 22

n = 385,283

1587,57

19.41

perlu As2=

p= 5,6≈ 7 tulangan

Page 177: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

197

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

As’ = 7 × 283,385 = 1983,695 mm2

As’ > As………………….aman (Ok !)

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.01,80

3502585,0360 1983,695

=xxx

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1983,695. 360 (460,5 – 80,01/2)

= 30,0288.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 30,0288.107 Nmm > 24,516. 107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(7

7.19 -2.10 - 2.40 -350=

= 19,5 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)

Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua

lapis, dan dipakai d’.

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.01,80

3502585,0360 1983,695

=xx

x

Di pakai d d1 = 460,5 mm d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)

= 460,5 – 30 – (2 x ½.19)

= 411,5 mm

d x 7 = (d1 x 5) + (d2 x 2)

d 2

2) x (411,5 5) x (460,5 +=

= 446,5 mm

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1983,695. 360 (446,5 – 80,01/2)

= 29,029.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 29,029.107 Nmm > 24,516. 107 Nmm ® Aman..!!

Jadi dipakai tulangan 7 D 19 mm

Page 178: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

198

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :

Vu = 17474,55 kg = 174745,5 N

f’c = 25 Mpa

fy = 240 Mpa

d = h – p – ½ Ø

= 500 – 40 – ½ (10)

= 455 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 350 . 455

= 145374,69 N

Ø Vc = 0,6 . 145374,69 N

= 87224,82 N

3 Ø Vc = 3 . 87224,82 N

= 261674,45 N

Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

87224,82 N < 174745,5 N < 430509,93 N

→ Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 174745,5 N – 87224,82 N

= 87520,68 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,0 87520,68

= 145867,8 N

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2

s =8,145867

455.240.157perlu Vs

d .fy . Av= = 11,62 mm

Smax = mmd

5,2302

5,4602

== ≈ 150 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm

Page 179: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

199

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

b. Penulangan balok portal Memanjang (40/60)

Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen

terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000 batang 377.

Data perencanaan :

h = 600 mm Øt = 22 mm

b = 400 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm fy = 360 MPa

f’c = 25 MPa

d = h - p - ½ . Øt - Øs

= 600 – 40 - ½ . 22 - 10

= 539 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,038

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,038

= 0,0285

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

Page 180: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

200

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 25386,20 kgm = 25,386. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

0,810 . 25,386 7

= 31,732.107 Nmm

Rn = 2

7

2 539 . 40010 . 31,732

d . bMn

= = 2,73

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

360,95.2,7361. 2

1195,16

1

= 0,0025

r < r min

r < r max ® dipakai r min = 0,00803

Digunakan r = 0,00803

As perlu = r . b . d

= 0,00803. 400 . 539

= 1789,48 mm2

Digunakan tulangan D 22

n = 94,379

1789,48

22.41

perlu As2=

p= 4,7 ≈ 5 tulangan

As’ = 5 × 379,94 = 1899,7mm2

As’ > As………………….aman!!

a = =b . cf' . 0,85

fy . ada As400 . 25 . 0,85

360 . 1899,7= 67,04

Page 181: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

201

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1899,7. 360 (539 – 67,04/2)

= 34,569.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 34,569.107 Nmm > 31,732.107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(5

5.22 -2.10 - 2.40 -400=

= 47,5 mm > 25mm…….ok !

Jadi dipakai tulangan satu lapis.

Jadi dipakai tulangan 5 D 22 mm

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 25767,13 kgm = 25,767.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.767,25 7

= 32,208 . 107 Nmm

Rn = 2

7

2 539 . 00410 . 32,208

d . bMn

= = 2,77

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

3607.16,95.2,72

1195,16

1

= 0,00816

r < r min

r < r max ® dipakai r min =0,00816

Page 182: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

202

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

As perlu = r . b . d

= 0,00816. 400 . 539

= 1759,296 mm2

Digunakan tulangan D 22

n = 94,379

1759,296

22.41

perlu As2=

p= 4,6 ≈ 5 tulangan

As’ = 5 × 379,94 = 1899,7mm2

As’ > As………………….aman!!

a = =b . cf' . 0,85

fy . ada As400 . 25 . 0,85

360 . 1899,7= 67,04

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1899,7. 360 (539 – 67,04/2)

= 34,569.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 34,569.107 Nmm > 32,208 . 107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(5

5.22 -2.10 - 2.40 -400=

= 47,5 mm > 25mm…….ok !

Jadi dipakai tulangan satu lapis.

Jadi dipakai tulangan 5 D 22 mm

Mn ada > Mn ≈ 44,435.107 Nmm > 33,156,1 . 107 Nmm ® Aman..!!

Page 183: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

203

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :

Vu = 12788,33 kg = 127883,3 N

f’c = 25 Mpa

fy = 240 Mpa

d = h – p – ½ Ø

= 600 – 40 – ½ (10)

= 555 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 400 . 555

= 202657,34 N

Ø Vc = 0,6. 202657,34 N

= 121594,407 N

3 Ø Vc = 3 . 121594,407 N

= 364783,22 N

Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

121594,407 N < 127883,3 N < 364783,22 N

→ Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 127883,3 N – 121594,407 N

= 6288,893 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,06288,893

= 10481,488 N

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2

s =488,10481555.240.157

perlu Vsd .fy . Av= = 1995,17 mm ≈ 100 mm

Smax = mmd

5,2692

5392

== ≈ 250 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 250 mm

Page 184: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

204

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

7.5.4. Perhitungan Penulangan Sloof

Data perencanaan :

h =300 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm fy = 360 MPa

f’c = 25 MPa fys = 240 MPa

d = h - p - ½ . Øt - Øs

= 300 – 40 - ½ . 16 - 10

= 242 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,038

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,038

= 0,0285

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 3463,07 kgm = 3,463. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

0,810 . 3,463 7

= 4,328.107 Nmm

Rn = 2

7

2 242 . 50210 . 4,328

d . bMn

= = 2,9

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

Page 185: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

205

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

360,95.2,961. 2

1195,16

1

= 0,00857

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r = 0,00857

As perlu = r . b . d

= 0,00857. 250 . 242

= 518,485 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,200

518,485

16.41

perlu As2=

p= 2,5 ≈ 3 tulangan

As’ = 3 × 200,96 = 602,88 mm2

As’ > As………………….aman!!

a = =b . cf' . 0,85

fy . ada As250 . 25 . 0,85360 . 602,88

= 34,04

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 602,88. 360 (242 – 34,04/2)

= 4,8828.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 4,8828.107 Nmm > 4,328.107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

tn-s2 - p 2 - b ff

1)-(3

3.16 -2.10 - 2.40 -250=

= 51 mm > 25mm…….ok !

Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

Page 186: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

206

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 6765,13kgm = 6,765. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.765,6 7

= 8,456 . 107 Nmm

Rn = 2

7

2 242 . 50210 . 8,456

d . bMn

= = 5,7

m = 95,1625.85,0

360'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

360.16,95.5,72

1195,16

1

= 0,018

r > r min

r < r max ® dipakai r=0,018

As perlu = r . b . d

= 0,018. 250 . 242

= 1089 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,200 1089

16.41

perlu As2=

p= 5,4 ≈ 6 tulangan

As’ = 6 × 200,96 = 1205,76 mm2

As’ > As………………….aman (Ok !)

a = =b . cf' . 0,85

fy . ada As250 . 25 . 0,85360 . 1205,76

= 68,08

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1205,76. 360 (242 – 68,08/2)

= 9,0267.107 Nmm

Page 187: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

207

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Mn ada > Mn ≈ 9,0267.107 Nmm > 8,456 . 107 Nmm ® Aman..!!

Cek jarak = 1)-(n

t-s2 - p 2 - b ff

1)-(6

6.16-2.10 - 2.40 -250=

= 10,8 mm < 25 mm

Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan

dua lapis,

a = =b . cf' . 0,85

fy . ada As250 . 25 . 0,85360 . 1205,76

= 68,08

Di pakai d d1 = 242 mm d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)

= 242 – 30 – (2 x ½.16)

= 196 mm

d x 6 = (d1 x 4) + (d2 x 2)

d 6

1) x (196 5) x (242 +=

= 234,33 mm

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 1205,76. 360 (234,33 – 68,08/2)

= 9,084.107 Nmm

Mn ada > Mn ≈ 9,084.107 Nmm > 8,456 . 107 Nmm ® Aman..!!

Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm

Page 188: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

208

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :

Vu = 5077,05 kg = 50770,5 N

f’c = 25 MPa

fy = 240 MPa

d = h – p – ½ Ø

= 300 – 40 – ½ (10)

= 255 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 255

= 58195,52 N

Ø Vc = 0,6. 58195,52 N

= 34917,31 N

3 Ø Vc = 3 . 34917,31 N

= 104751,94 N

Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

34917,31 N < 50770,5 N < 104751,94 N

→ Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 50770,5 N – 34917,31 N

= 15853,19 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,015853,19

= 26421,98 N

Av = 2 . ¼ p (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2

s = 26421,98

255.240.157perlu Vs

d .fy . Av= = 363,65 mm

smax = d/2 = 255/2 = 127,5 mm ≈ 125 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 125 mm

Page 189: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

209

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

7.6. Perhitungan Penulangan Kolom

7.6.1. Perhitungan Penulangan Kolom Tipe 1 (40/40)

Data perencanaan :

b = 400 mm Ø tulangan = 16 mm

h = 400 mm Ø sengkang = 10 mm

f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Kolom

Pu = 43772,74 kg = 437727,4 N

Mu = 4878,80 kgm = 4,878.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.878,4 7

= 6,0975. 107 Nmm

d = h – s – ½ Ø t – Ø s

= 400 – 40 – ½ .16 – 10

= 342 mm

d’ = h – d

= 400 – 342

= 58 mm

e = 6

7

10 . 0,4377274,878.10

PuMu

= = 111,4 mm

e min = 0,1. h

= 0,1. 400

= 40 mm

cb = d fy600

600+

342 .603600

600+

=

= 213,75

ab = β1 . cb

= 0,85 . 213,75

= 181,6875

Page 190: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

210

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Pnb = 0,85 . f’c . ab . b

= 0,85. 25. 181,6875. 400

= 24709500 N

Pnperlu = fPu

0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 400 × 400 = 480000 N

® karena Pu = 437727,4 N < 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,60

Pnperlu = 77,67342660,0

437727,4==

fPu

N

Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan

K1 = 5,0'+

- dde

= 5,0582424,111

+-

= 1,105

K2 = 18,13

2 +´´

deh

= 18,1242

4,11140032

+´´

= 3,46

K3 = b × h × f’c

= 400 × 400 × 25

= 4,8 ×106 N

As’ = ÷÷ø

öççè

æ- 3

2

11 ..

1K

KK

PerluPKfy n

= ÷ø

öçè

æ ´´-´´ 65 108,446,3

105,1103,6105,1

3601

= 9,28 x 107 mm2

Luas memanjang minimum :

Ast = 1 % Ag = 0,01 . 400. 400 = 1600 mm2

Sehingga, As = As’

Page 191: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

211

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

As = 2

Ast=

21600

= 800 mm2

Menghitung jumlah tulangan :

n = =2).(.4

1 D

As

p 2)16.(.41

800

p = 3,98 ~ 5 tulangan

As ada = 5 . ¼ . π . 162

= 1004,8 mm2 > 800 mm2

As ada > As perlu………….. Ok!

Jadi dipakai tulangan 5 D 16

Perhitungan Tulangan Geser Kolom

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :

Vu = 1973,66 kg = 19736,6 N

f’c = 25 MPa

fy = 240 MPa

d = h – p – ½ Ø

= 400 – 40 – ½ (10)

= 355 mm

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 25 . 400 . 355

= 129627,67 N

Ø Vc = 0,6 . Vc

= 0,6 . 129627,67 N

= 77776,60 N

3 Ø Vc = 3 . Ø Vc

= 3 . 77776,60 N

= 233329,81 N

Page 192: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

212

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc

19736,6 N < 77776,60 N < 233329,81 N

tidak perlu tulangan geser

smax = d/2 = 355/2 = 177,5 mm ≈ 150 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm

Page 193: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

213

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

7.6.2. Perhitungan Penulangan Kolom Tipe 2 (30/30)

Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar

dari perhitungan dengan SAP 2000.

Ø Gaya Momen Kolom tipe 2 batang 16

Data perencanaan :

b = 300 mm Ø tulangan = 16 mm

h = 300 mm Ø sengkang = 10 mm

f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Kolom

Pu = 14401,01 kg = 144010,1 N

Mu = 2343,36 kgm = 2,343.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.343,2 7

= 2,928. 107 Nmm

d = h – s – ½ Ø t – Ø s

= 300 – 40 – ½ .16 – 10

= 242 mm

Page 194: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

214

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

d’ = h – d

= 300 – 242

= 58 mm

e = 6

7

10 . 0,1440102,343.10

PuMu

= = 162,6 mm

e min = 0,1. h

= 0,1. 300

= 30 mm

cb = d fy600

600+

242 .603600

600+

=

= 151,25

ab = β1 . cb

= 0,85 . 151,25

= 128,562

Pnb = 0,85 . f’c . ab . b

= 0,85. 25. 128,562. 300

= 98353,125 N

Pnperlu = fPu

0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 300 × 300 = 270000 N

® karena Pu = 144010,1 N < 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,60

Pnperlu = 83,24006660,0

144040,1==

fPu

N

Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan

K1 = 5,0'+

- dde

= 5,0582426,162

+-

= 1,38

Page 195: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

215

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

K2 = 18,13

2 +´´

deh

= 18,1242

6,12630032 +´´

= 3,12

K3 = b × h × fc’

= 300 × 300 × 25

= 2,25 ×106 N

As’ = ÷÷ø

öççè

æ- 3

2

11 ..

1K

KK

PerluPKfy n

= ÷ø

öçè

æ´´-´´ 65 1025,2

12,338,1

104,238,1360

1

= 2,48 x 107 mm2

Luas memanjang minimum :

Ast = 1 % Ag = 0,01 . 300. 300 = 900 mm2

Sehingga, As = As’

As = 2

Ast=

2900

= 450 mm2

Menghitung jumlah tulangan :

n = =2).(.4

1 D

As

p 2)16.(.41

450

p = 2,23 ~ 3 tulangan

As ada = 3 . ¼ . π . 162

= 602,88 mm2 > 450 mm2

As ada > As perlu………….. Ok!

Jadi dipakai tulangan 3 D 16

Page 196: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

216

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Sekolah 2 Lantai

Bab 7 Perencanaan Portal

Perhitungan Tulangan Geser Kolom

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :

Vu = 1015,35 kg = 10153,5 N

f’c = 25 MPa

fy = 240 MPa

d = h – p – ½ Ø

= 00 – 40 – ½ (10)

= 255 mm

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 25 . 300 . 255

= 6983,63 N

Ø Vc = 0,6 . Vc

= 0,6 . 6983,63 N

= 41900,78 N

3 Ø Vc = 3 . Ø Vc

= 3 . 41900,78 N

= 125702,33 N

Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc

10153,5 N < 41900,78 N < 125702,33 N

tidak perlu tulangan geser

smax = d/2 = 255/2 = 127,5 mm ≈ 125 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 125 mm

Page 197: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 8 Perencanaan Pondasi 217

BAB 8

PERENCANAAN PONDASI

8.1. Data Perencanaan

Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,0 m

- cf , = 25 MPa

- fy = 360 MPa

- fys = 240 MPa

- σtanah = 1,5 kg/cm2 =15000 kg/m2

- g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

- γ beton = 2,4 t/m2

200

30 40

200

200

200

30 40

40 30

lantai kerja ±7cmpasir urug ±5cm

150

80 60

Page 198: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

218

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

218 BAB 8 Perencanaan Pondasi

Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame 256 diperoleh :

Pondasi Tipe 1 ( 200/200 )

- Pu = 43772,74 kg

- Mu = 4878,80 kgm

- d = h – p – ½ Ætl

= 400 – 50 – 9,5

= 340,5 mm

Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )

- Pu = 14401,01 kg kg

- Mu = 2343,36 kgm

- d = h – p – ½ Ætl

= 400 – 50 – 9,5

= 340,5 mm

8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1 ( 200/200 )

8.2.1. Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi

Ø Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 2,00 × 2,00 × 0,40 × 2400 = 3840 kg

Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 2,0 × 2400 = 768 kg

Berat tanah = 2 (0,80 × 2,0 × 2,0) × 1700 = 10880 kg

Pu = 43772,74 kg

V total = 59260,74 kg

e = =åå

V

Mu

59260,74 4878,80

= 0,082 kg < 1/6. B

= 0,082 kg < 1/6. 2

= 0,082 kg < 0,33

Page 199: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

219

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

219 BAB 8 Perencanaan Pondasi

s yang terjadi = 2.b.L

6

1Mtot

AVtot

±

s yang terjadi = 2.b.L

6

1Mtot

AVtot

+

= ( )22,0 . 2,0 .

61

4878,802,0.2,0

59260,74+

= 18474,285 kg/m2 > 15000 kg/m2

s yang terjadi = 2.b.L

6

1Mtot

AVtot

-

= ( )22,0 . 2,0 .

61

4878,802,0.2,0

59260,74-

= 11231,055 kg/m2 < 15000 kg/m2

= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!

8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 18474,285.(0,8)2

= 5911,77 kgm = 5,911.10 7 Nmm

Mn = 8,010.911,5 7

= 7,388.10 7 Nmm

m = 0,85.25

360c0,85.f'

fy= = 16,95

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,038

Page 200: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

220

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

220 BAB 8 Perencanaan Pondasi

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,038

= 0,0285

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

Rn = =2d . b

Mn

( )27

340,5 2000

7,388.10= 0,31

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

360312.16,95.0,

1116,95

1

= 0,00089

r < r min

r < r max ® dipakai r min = 0,00389

As perlu = r . b . d

= 0,00389. 2000 . 340,5

= 2649,09 mm2

Digunakan tul D 19 = ¼ . p . d2

= ¼ . 3,14 . (19)2

= 283,39 mm2

Jumlah tulangan (n) = 39,28339,2649

= 9,3 ≈ 10 buah

Jarak tulangan = 10

2000= 200 mm

Sehingga dipakai tulangan D 19 - 200 mm

As yang timbul =10 × 283,39 = 2833,9 > As………..ok!

Page 201: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

221

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

221 BAB 8 Perencanaan Pondasi

8.2.3. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s × A efektif

= 18474,285 × (0,40 × 2)

= 14779,428 N

Vc = 1/6 . .cf' b. d

= 1/6 . .25 2000 . 340,5

= 621665,10 N

Æ Vc = 0,6 . Vc

= 0,6 . 621665,10 N

= 372999,06 N

3Æ Vc = 3 . Æ Vc

= 3. 350000

= 1118997,18 N

Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc

14779,428 N < 372999,06 N < 1118997,18 N Tidak perlu tulangan geser

Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm

8.3. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )

Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )

-Pu = 14401,01 kg

-Mu = 2343,36 kgm

-d = h – p – ½ Ætl

= 400 – 50 – 9,5

= 340,5 mm

Page 202: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

222

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

222 BAB 8 Perencanaan Pondasi

8.3.1 Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi

Ø Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,50 × 1,50 × 0,40 × 2400 = 2160 kg

Berat kolom pondasi = 0,3 × 0,3 × 1,5 × 2400 = 324 kg

Berat tanah = 2 (0,60 × 1,5 × 1,5) × 1700 = 4590 kg

Pu = 14401,01 kg

V total = 21475,01 kg

e = =åå

V

Mu

21475,01 2343,36

= 0,10 kg < 1/6. B

= 0,10 kg < 1/6. 2

= 0,10 kg < 0,33

s yang terjadi = 2.b.L

6

1Mtot

AVtot

±

s maksimum = 2.b.L

61Mtot

AVtot

+

= ( )21,5 . 1,5 .

61

2343,361,5.1,5

21475,01+

= 13710,42 kg/m2 < 15000 kg/m2

s minimum = = ( )21,5 . 1,5 .

61

2343,361,5.1,5

21475,01-

= 5378,475 kg/m2 < 15000 kg/m2

= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!

Page 203: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

223

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

223 BAB 8 Perencanaan Pondasi

8.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 13710,42 . (0,6)2

= 4935,75 kgm = 4,935.10 7 Nmm

Mn = 8,010.935,4 7

= 6,168.10 7 Nmm

m = 0,85.25

360c0,85.f'

fy= = 16,95

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 360600600

85,0360

25.85,0

= 0,038

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,038

= 0,0285

r min = 00389,0360

4,14,1==

fy

Rn = =2d . b

Mn

( )27

340,5 1500

6,168.10= 0,35

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

360352.16,95.0,

1116,95

1

= 0,00098

r < r min

r < r max ® dipakai r min = 0,00389

As perlu = r . b . d

= 0,00389. 1500 . 340,5

= 1986,82 mm2

Page 204: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

224

TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur & Rencana Anggaran Biaya Gedung Sekolah 2 Lantai

224 BAB 8 Perencanaan Pondasi

Digunakan tul D 19 = ¼ . p . d2

= ¼ . 3,14 . (19)2

= 283,39 mm2

Jumlah tulangan (n) = 39,28382,1986

= 7,01 ≈ 8 buah

Jarak tulangan = 8

1500= 187,5 mm ≈ 150 mm

Sehingga dipakai tulangan D 19 - 150 mm

As yang timbul =8 × 283,39 = 2267,12 > As………..ok!

8.3.3 Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s × A efektif

= 13710,42 × (0,60 × 2)

= 16452,50 N

Vc = 1/6 . .cf' b. d

= 1/6 . .25 1500 . 340,5

= 466248,83 N

Æ Vc = 0,6 . Vc

= 0,6 . 466248,83 N

= 279749,30 N

3Æ Vc = 3 . Æ Vc

= 3. 279749,30 N

= 839247,89 N

Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc

32172,79 N < 279749,30 N < 839247,89 N Tidak perlu tulangan geser

Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm

Page 205: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Kuliah 2 Lantai

BAB 9 Rekapitulasi 225

BAB 9

REKAPITULASI

9.1 Konstruksi Kuda-Kuda

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

2 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

3 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

4 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

5 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

6 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

7 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

8 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

9 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

10 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

11 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

12 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

13 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

14 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

15 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

16 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

17 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

18 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

19 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

20 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

21 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

22 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

23 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

24 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

25 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

26 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

27 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

28 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

Page 206: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Kuliah 2 Lantai

BAB 9 Rekapitulasi

29 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

30 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

31 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

32 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

33 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

34 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

35 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

36 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

37 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

a. Seperempat Kuda-Kuda

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

7 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

8 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

9 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

10 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

11 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

Page 207: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Kuliah 2 Lantai

BAB 9 Rekapitulasi

b. Jurai

Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

7 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

8 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

9 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

10 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

11 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

12 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

13 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

14 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

15 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

16 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

17 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

18 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

19 ûë 50. 50. 5 2 Æ 12,7

Page 208: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Kuliah 2 Lantai

BAB 9 Rekapitulasi

c. Kuda-Kuda Trapesium

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

2 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

3 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

4 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

5 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

6 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

7 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

8 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

9 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

10 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

11 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

12 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

13 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

14 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

15 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

16 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

17 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

18 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

19 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

20 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

21 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

22 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

23 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

24 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

25 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

26 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

27 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

28 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

29 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

Page 209: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Kuliah 2 Lantai

BAB 9 Rekapitulasi

30 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

31 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

32 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

33 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

34 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

35 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

36 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

37 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

d. Kuda-Kuda Utama

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

2 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

3 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

4 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

5 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

6 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

7 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

8 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

9 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

10 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

11 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

12 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

13 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

14 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

15 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

16 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

17 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

18 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

19 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

20 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

21 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

22 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

Page 210: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Kuliah 2 Lantai

BAB 9 Rekapitulasi

23 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

24 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

25 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

26 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

27 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

28 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

29 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

30 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

31 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

32 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

33 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

34 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

35 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

36 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

37 80 . 80 . 8 4 Æ 12,7

9.2 Tulangan Beton

No Elemen Dimensi Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser

1 Pondasi

Portal 2 1,5x1,5x0,35 - D 19 - 150 mm Ø 10 – 200 mm

2 Pondasi

Portal 1 2,0x2,0x0,25 - D 19 - 200 mm Ø 10 – 200 mm

3 Sloof 25/30 7D16 mm 3D16 mm Ø8–120 mm

4 Kolom 1 40/40 5D16 mm 5D16 mm Ø 10 – 150 mm

5 Kolom 2 30/30 3D16 mm 3D16 mm Ø 10 – 150 mm

6 Plat

tangga t = 0,12 Æ12-120 mm Æ12-240 mm Ø12–240 mm

7 Rink Balok

25/35 8Æ19 mm 8 Æ 19 mm Ø10–150 mm

8 Balok portal 40/60 5D22 mm 5D22 mm Ø10–150 mm

Page 211: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya

Gedung Kuliah 2 Lantai

BAB 9 Rekapitulasi

memanjang

9 Balok portal

melintang 35/50 7D19 mm 6D19 mm Ø10–150 mm

10 Balok

anak 20/30 2D16 mm 4D16 mm Ø8–70 mm

11 Balok

anak 20/40 4D19 mm 3D19 mm Ø10–170 mm

12 Plat lantai

Arah X t = 0,12 Æ10–200 mm Æ10–240 mm -

13 Plat lantai

Arah Y t = 0,12 Æ10–200 mm Æ10–240 mm -

14 Pondasi

Tamgga 1,0x1,4x0,25 Ø 12 – 140 mm Ø8–200 mm

Page 212: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung kuliah 2 Lantai

BAB 10 Kesimpulan 170

BAB 10

KESIMPULAN

Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan

maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan

pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.

2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan

sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.

3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis

equivalent.

4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :

Ø Perencanaan atap

Kuda – kuda utama dipakai dimensi profil û ë siku 70.70.7 diameter baut 12,7

mm jumlah baut 4

Kuda – kuda trapesium dipakai dimensi profil û ë siku 70.70.7 diameter baut

12,7 mm jumlah baut 4

Setengah kuda – kuda dipakai dimensi profil û ë siku 70.70.7 diameter baut

12,7 mm jumlah baut 4

Jurai dipakai dimensi profil û ë siku 70.70.7 diameter baut 12,7 mm jumlah

baut 4

Ø Perencanaan Tangga

Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 12– 120 mm

Tulangan lapangan yang digunakan Ø 12– 240 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 12 – 240 mm

Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi Ø 12 – 140 mm

Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi Ø 12 – 140 mm

Tulangan geser yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 200 mm

Page 213: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Kuliah 2 Lantai 171

BAB 10 Kesimpulan

Ø Perencanaan plat lantai

Tulangan arah X

Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 240 mm

Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 120 mm

Tulangan arah Y

Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 240 mm

Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 120 mm

Ø Perencanaan balok anak

Balok anak A

Tulangan tumpuan yang digunakan 3D16 mm

Tulangan lapanganyang digunakan 3D16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø8–90 mm

Balok anak B

Tulangan tumpuan yang digunakan 6D16 mm

Tulangan lapanganyang digunakan 6D16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø8–70 mm

Ø Perencanaan portal

Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang

Tulangan tumpuan yang digunakan 6 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 140 mm

Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang

Tulangan tumpuan yang digunakan 6 D 22 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 6 D 22 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 250 mm

Page 214: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Kuliah 2 Lantai 172

BAB 10 Kesimpulan

Ø Perencanaan Tulangan Kolom

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm

Ø Perencanaan Tulangan Ring Balk

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 170 mm

Ø Perencanaan Tulangan Sloof

Tulangan tumpuan yang digunakan 6 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 6 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan 8 – 120 mm

Ø Perencanaan pondasi portal

Tulangan lentur yang digunakan Æ12-120 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø10–200 mm

5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam

penyelesaian analisis, diantaranya :

a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk

Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah

Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum

dan Tenaga Listrik, Bandung.

b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk

Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah

Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum

dan Tenaga Listrik, Bandung.

Page 215: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Peren... · Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisa struktur mengunakan perhitungan SAP 2000. sedangkan untuk tumpuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Kuliah 2 Lantai 173

BAB 10 Kesimpulan

c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1983, Cetakan

ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat

Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,

Bandung.

d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan Gedung,

Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan

ke -2, Yayasan Lembaga Penyelidikan masalah bangunan.

f. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,

Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta

Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.