difusi gas o2 dan co2

2
Difusi Gas O 2 dan CO 2 Secara umum difusi diartikan sebagai peristiwa perpindahan molekul dari suatu daerah yang konsentrasi molekulnya tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Peristiwa difusi merupakan peristiwa pasif yang tidak memerlukan energi ekstra. Peristiwa difusi yang terjadi di dalam paru adalah perpindahan molekul oksigen dari rongga alveoli melintasi membran kapiler alveolar, kemudian melintasi plasma darah, selanjutnya menembus dinding sel darah merah, dan akhirnya masuk ke interior sel darah merah sampai berikatan dengan hemoglobin. Membran kapiler alveolus sangat tipis yaitu 0,1 mikrometer atau sepertujuh puluh dari tebal butir darah merah sehingga molekul oksigen tidak mengalami kesulitan untuk menembusnya. Peristiwa difusi yang lain di dalam paru adalah perpindahan molekul karbondioksida dari darah ke udara alveolus. Oksigen dan karbondioksida menembus dinding alveolus dan kapiler pembuluh darah dengan cara difusi. Berarti molekul kedua gas tadi bergerak tanpa menggunakan tenaga aktif. Berikut adalah urut-urutan proses difusi, yaitu : a. Difusi pada fase gas Udara atmosfer masuk ke dalam paru dengan aliran yang cepat. Ketika dekat alveoli kecepatannya berkurang sampai terhenti. Udara atau gas yang baru masuk dengan cepat berdifusi atau bercampur dengan gas yang telah ada di dalam alveoli. Kecepatan gas berdifusi disini berbanding terbalik dengan berat molekulnya. Gas oksigen mempunyai berat molekul 32 sedangkan karbondioksida 44. Gerak

Upload: kitty-cute

Post on 28-Nov-2015

123 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

makalah pbl

TRANSCRIPT

Page 1: Difusi Gas O2 Dan CO2

Difusi Gas O2 dan CO2

Secara umum difusi diartikan sebagai peristiwa perpindahan molekul dari suatu daerah

yang konsentrasi molekulnya tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Peristiwa difusi

merupakan peristiwa pasif yang tidak memerlukan energi ekstra. Peristiwa difusi yang terjadi di

dalam paru adalah perpindahan molekul oksigen dari rongga alveoli melintasi membran kapiler

alveolar, kemudian melintasi plasma darah, selanjutnya menembus dinding sel darah merah, dan

akhirnya masuk ke interior sel darah merah sampai berikatan dengan hemoglobin. Membran

kapiler alveolus sangat tipis yaitu 0,1 mikrometer atau sepertujuh puluh dari tebal butir darah

merah sehingga molekul oksigen tidak mengalami kesulitan untuk menembusnya. Peristiwa

difusi yang lain di dalam paru adalah perpindahan molekul karbondioksida dari darah ke udara

alveolus. Oksigen dan karbondioksida menembus dinding alveolus dan kapiler pembuluh darah

dengan cara difusi. Berarti molekul kedua gas tadi bergerak tanpa menggunakan tenaga aktif.

Berikut adalah urut-urutan proses difusi, yaitu :

a. Difusi pada fase gas

Udara atmosfer masuk ke dalam paru dengan aliran yang cepat. Ketika dekat alveoli

kecepatannya berkurang sampai terhenti. Udara atau gas yang baru masuk dengan

cepat berdifusi atau bercampur dengan gas yang telah ada di dalam alveoli.

Kecepatan gas berdifusi disini berbanding terbalik dengan berat molekulnya. Gas

oksigen mempunyai berat molekul 32 sedangkan karbondioksida 44. Gerak molekul

gas oksigen lebih cepat dibandingkan dengan gerak molekul gas karbondioksida

sehingga kecepatan difusi oksigen juga lebih cepat. Percampuran antara gas yang

baru saja masuk ke dalam paru dengan gas yang lebih dahulu masuk akan komplit

dalam hitungan perpuluhan detik. Hal semacam ini terjadi pada alveoli yang normal,

sedangkan pada alveoli yang tidak normal, seperti pada emfisema, percampuran gas

yang baru masuk dengan gas yang telah berada di alveoli lebih lambat.

b. Difusi menembus membran pembatas

Proses difusi yang melewati membran pembatas alveoli dengan kapiler pembuluh

darah meliputi proses difusi fase gas dan proses difusi fase cairan. Dalam hal ini,

pembatas-pembatasnya adalah dinding alveoli, dinding kapiler pembuluh darah

(endotel), lapisan plasma pada kapiler, dan dinding butir darah merah (eritrosit).

Page 2: Difusi Gas O2 Dan CO2

Kecepatan difusi melewati fase cairan tergantung kepada kelarutan gas dalam cairan.

Kelarutan karbondioksida lebih besar dibandingkan dengan kelarutan oksigen

sehingga kecepatan difusi karbondioksida di dalam fase cairan 20 kali lipat kecepatan

difusi oksigen. Semakin tebal membran pembatas, halangan bagi proses difusi

semakin besar.

Djojodibroto,RD.Respirologi.Jakarta:Penerbit EGC;2009.