diagnosis oral

Upload: insansyahalam

Post on 10-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

diagnosis dentistry

TRANSCRIPT

DIAGNOSIS

SkenarioSeorang pasien berusia 20 tahun datang ke RSGM YARSI dengan keluhan gigi pasien yang tidak beraturan. Setelah di periksa oleh dokter gigi, ternyata pasien tersebut memiliki maloklusi kelas 3 dan dokter melakukan perencanaan perawatan menggunakan fix ortodonti. Kemudian dokter mencetak gigi pasien untuk mendapatkan model studi. Sebelum melakukan perawatan, dokter gigi tersebut melakukan pengukuran analisis Bolton untuk mengetahui perbedaan ukuran gigi antara mandibula terhadap maksila. Selama ini dokter gigi tersebut melakukan analisa secara konvesional dengan caliper vernier, namun saat ini RSGM yarsi memiliki sarana teknologi baru yang mempermudah penghitungan dengan menggunakan three dimensional orthodontic models.

A. Background question1. Apa definisi model studi?2. Apa fungsi model studi?3. Apa itu caliper vernier?4. Apa definisi analisis Bolton?5. Apa tujuan dari analisis Bolton?6. Bagaimana cara pengukuran dan interpretasi analisis Bolton?7. Bagaimana tahapan dalam melakukan analisis Bolton secara konvesional?8. Apa saja kelebihan dan kekurangan cara menghitung analisis Bolton secara konvesional?9. Apa itu three dimensional orthodontic models?10. Bagaimana tahapan dalam melakukan analisis Bolton menggunakan three dimensional orthodontic models?11. Apa saja sarana yang diperlukan untuk melakukan analisis Bolton menggunakan three dimensional orthodontic models?12. Apa saja kelebihan dan kekurangan three dimensional orthodontic models?

B. Jawaban dari background question1. Model studi merupakan model yang digunakan dalam membantu rencana perawatan.2. Fungsi model studi: Memperlihatkan gambaran tiga dimensi dari keadaan jaringan keras dan lunak rongga mulut. Sebagai media pembelajaran tentang relasi oklusal dari lengkung rahang. Sebagai media pembelajaran tentang ukuran gigi, letak dan bentuk serta hubungan rahang. Sebagai media pembelajaran tentang jaringan keras dan lunak dalam pandangan lingual Sebagai media perbandingan antara keadaan sebelum dan sesudah dilakukan perawatan. Sebagai media pembelajaran keadaan pasien. Sebagai media rekaman legal mengenai lengkung rahang pasien untuk keperluan asuransi, gugatan hukum dan forensik.3. Caliper vernier atau jangka sorong adalah sebuah alat ukut yang dapat dipakai untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan dan kedalaman celah.4. Analisis Bolton adalah analisis rasio interdigitasi yang dirancang untuk melokalisasi perbedaan ukuran gigi dengan membandingkan dengan standar yang normal sehingga kekurangan ruang rahang dapat ditentukan.5. Tujuan dari analisis Bolton:- Mengetahui perbedaan ukuran gigi antara mandibula terhadap maksila- Membantu dalam mempertimbangkan hubungan overbite dan overjet yang mungkin akan tercapai setelah perawatan selesai- Menentukan efek pencabutan pada oklusi posterior dan hubungan insisif- Mengidentifikasi oklusi yang tidak tepat karena ukuran gigi yang tidak sesuai- Menentukan diagnosis ortodonti yang akan menentukan kelengkapan rencana perawatan yang lengkap dan akurat untuk menetukan keberhasilan perawatan

6. Pengukuran analisa Bolton terbagi 2:- Rasio anterior (6 gigi anterior)Rasio anterior diperoleh dengan cara menghitung jumlah lebar 6 gigi rahang bawah dibagi dengan jumlah lebar 6 gigi rahang atas dan dikalikan 100. Rasio anterior 77,2 akan menghasilkan hubungan overbite dan overjet yang ideal jika kecondongan gigi insisif baik dan bila ketebalan labiolingual tepi insisal tidak berlebih. Jika rasio anterior lebih dari 77,2 berarti ukuran gigi rahang atas benar dan terdapat kelebihan ukuran gigi-gigi rahang bawah. Jika rasio anterior kurang dari 77,2 berarti ukuran gigi rahang bawah benar dan terdapat kelebihan ukuran gigi-gigi rahang atas.

- Rasio total atau keseluruhan (12 gigi dari M1 ke M1)Rasio total atau keseluruhan dengan cara menghitung jumlah lebar 12 gigi rahang bawah dibagi dengan jumlah lebar 12 gigi rahang atas dan dikalikan 100. Rasio total atau keseluruhan sebesar 91,3 berarti sesuai dengan analisa Bolton, yang akan menghasilkan overbite dan overjet yang ideal. Jika rasio total atau keseluruhan lebih dari 91,3 berarti ukuran gigi rahang atas benar dan terdapat kelebihan ukuran gigi-gigi rahang bawah. Jika rasio total atau keseluruhan kurang dari 91,3 berarti ukuran gigi rahang bawah benar dan terdapat kelebihan ukuran gigi-gigi rahang atas7. Fotoooooooooooooo8. Kelebihan analisis Bolton dengan metode kovensional: memperoleh data yang akurat biaya yang dikeluarkan tidak banyak mudah dilakukan untuk kepentingan penelitian tidak membutuhkan keahlian khusus seperti model 3D sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja Kekurangan analisis Bolton dengan model konvensional: Dibutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan model 3D Dibutuhkan ruangan penyimpanan untuk model yang dilakukan analisis Membutuhkan ketelitian pekerjaan yang lebih Memungkinkan kerusakan pada model dalam jangka waktu lama Biaya yang di keluarkan cukup besar9. Three dimensional orthodontic models adalah model orthodontik dalam bentuk tiga dimensi yang didapat dari hasil cetakan gigi pasien untuk digunakan dalam analisis analisis dalam bidang orthodontic dengan menggunakan software khusus.10. Gigi rahang atas dan gigi rahang bawah yang telah dicetak dengan menggunakan alginat kemudian di lakukan pembuatan model studi, lalu dikirim ke laboratorium Ortho Three-dimensional Model (O3DM) untuk diproduksi model digital. Setelah itu, dengan menggunakan software untuk analisis model ortodontik dapat dilakukan pengukuran lebar gigi dan analisa Bolton rasio anterior dan analisa Bolton rasio total atau keseluruhan pada model digital.11. Fotoooooooooo OrthoCad (Carlstadt, NJ, USA) OrthoProof (Albuquerque, New Mexico, USA) Ortho 3D Models (O3DM, ORTHOLAB, Sp. Zo.o., Poland) Orthomodel (Orthomodel Inc., Gayrettepe, Istanbul, Turkiye)12. Kelebihan analisis Bolton dengan three dimensional orthodontic models: Memperoleh data yang mempunyai akurasi yang sama dengan model gigi konvensional Memberi gambaran perubahan gigi secara visual kepada pasien Memudahkan interaksi sesama kolega Mudah penyimpanan atau dapat meminimalkan kebutuhan ruang penyimpanan Memudahkan transfer informasi dengan berbagai klinik Model dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa terjadinya kerusakan Pada beberapa teknologi dapat dibuat lagi menjadi model cetakan asli bila di butuhkan Memiliki waktu yang lebih cepat bila digunakan untuk melakukan set up pada gigi di bandingkan dengan melakukan set up manual Kekurangan three dimensional orthodontic models: Dibutuhkan keahlian dari operator untuk mengolah data dengan tepat Dibutuhkan computer dengan kapasitas penyimpanan yang besar Belum dapat di gunakan secara maksimal dalam kepentingan penelitian Biaya yang di keluarkan cukup besar

C. Tentukan pertanyaan dengan menggunakan PICO Patient problem: pengukuran analisis Bolton dan ukuran gigiIntervention: analisis Bolton menggunakan three-dimensional orthodontic modelsComparison: analisis Bolton menggunakan metode konvensionalOutcome: Pengukuran analisis Bolton dan ukuran gigimenggunakan three-dimensional orthodontic models merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk mempermudah rencana perawatan.

D. Tuliskan pertanyaan PICOP: Pada model studi, metode apakah yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran analisis Bolton dan ukuran gigi?I: Akankah three dimensional orthodontic models memiliki keakuratan dan efektifitas dalam pengukuran analisis Bolton dan ukuran gigi?C: Dibandingkan dengan metode konvensional, apakah kelebihan dari pengukuran menggunakan three dimensional orthodontic models?O: Apakah three dimensional orthodontic models dapat dijadikan sebagai alternatif pada pengukuran analisis Bolton dan ukuran gigi?

Pada model studi, untuk melakukan pengukuran analisis Bolton dan ukuran gigi, akankah threedimensional orthodontic models dibandingkan dengan metode konvensional dapat dijadikan sebagai alternatif?

E. Identifikasi jenis pertanyaan / masalah yang sesuai Diagnosis questions