dia adalah

7/26/2019 dia adalah

1/18

1

TEORI HUKUM (3)

Dimensi dan Pendekatan Konsep

Keadilan

Memahami Konsep Keadilan Lie!al" #!$s$tama (mainstream) teo!i keadilan (%ohn

Ra&ls)

Keadilan dalam konteks inte!nasional

'e$mlah pe!tanaan sea*ai ahan

!en$n*an


2/18

+

Dimensi Keadilan

1, Mempe!tanakan hakikat tindakan indi-id$ (thenature of individual acts)" apa an*dipe!sa!atkan keadilan a*i seseo!an* dalammelak$kan tindakan ata$ mem$at kep$t$san

te!tent$.+, Mempe!tanakan apa an* ha!$s didist!i$skandan a*aimana mendist!i$sikanna (thedistribution of things)" a*aimana dist!i$si an*adil atas a!an*/a!an*0 hak/hak dankekeeasan.

3, Mempe!tanakan hakikat da!i instit$si sosialdasa! (the nature of basic social institutions)" apadan a*aimana me!anan* lema*a sosial an*adil.


3/18

3

D$a Pendekatan dalam

Teo!i Keadilan Pendekatan Teleologis" 2a*asan keadilan

di$k$! den*an konsepsi keaikan (conception of

the good) kepe!aaan s$stanti4 tentan* apa

an* 5aik6 a*i masa!akatontoh pahamUtilita!ianisme

Pendekatan Deontologis" 2a*asan keadilan

di$k$! den*an konsepsi keena!an (conception

of the right)0 ait$ sistem ata$ tindakan an*

dian**ap ena! ata$ tepat tanpa mempe!d$likan

konsek$ensina,


4/18

7

'iapakah Ra&ls

Ka!a/ka!a Ra&ls"8 # Theo! o4 %$stie

8 Politial Lie!alism

8 The La& o4 Peoples

8 9olleted Pape!s


5/18

:

Teo!i Ra&ls" Lata! elakan*

K!itik te!hadap Utilita!ianisme"

/ Utilita!ianisme menekankan p!io!itas keaikan(the good) di atas keena!an (the right)

Ra&ls" / menolak landasan teleolo*is dan men**antikanna

den*an landasan deontolo*is dalam masa!akat ind$st!imode!n selal$ ada pe!edaan tentan* apa an* dian**ap5aik6,

/ mena&a!kan alte!nati4 a!$ tentan* konsep pe!samaankesempatan (equality of opportunity)

Men*eman*kan teo!ina da!i *a*asan

tentan* kont!ak sosial


6/18

;

Teo!i Kont!ak 'osial

Dikeman*kan oleh tokoh/tokoh lie!al klasik spt, Hoes0 Loke0Kant0 Ro$ssea$"

/ e!titik tolak den*an memaan*kan keadaaan alamiah (state of

nature) tidak ada oto!itas an* leih tin**i tidak ada an*menent$kan kepat$han indi-id$ ata$ melind$n*i kepentin*an dankepemilikan (ha!ta/enda) na,

/ mement$k model da!i pe!samaan mo!al (moral equality) dianta!aindi-id$ dalam keadaan alamiah setiap o!an* sama stat$sna(tidak seo!an*p$n menadi milik o!an* lain ata$ menadi s$ek

o!an* lain)me!$pakan klaim mo!al da!i ketiadaan s$o!dinasiman$sia setiap o!an* dilahi!kan eas dan sama,

/


7/18

=

Ra&ls dan Teo!i Kont!ak 'osial

Ra&ls men*adopsi teo!i kont!ak $nt$k dapatmen*eman*kan p!insip/p!insip keadilan"8 Ra&ls men*a$kan konsep posisi asli (original position) ini mi!ip

den*an *a*asan state of nature, tetapi $kan keadaan alamiah

histo!is an* ses$n**$hna0 ata$kondisi p!imiti4 ke$daaan

keadaan alamiah tidak mene!minkan posisi a&al pe!samaan(ada 4akto!+ spt pe!edaan akat alamiah0 s$me!daa0kek$atan 4isik dalam keadaan alamiah)p!insip keadilan tidakdapat ditent$kan da!i keadaan alamiah an* mena!ankanadana pe!edaan bargaining position of powerini,

8 Ra&ls men*eman*kan konsep posisi asli * dipe!aha!$i (*tidak sama d* konsep state o4 nat$!e) $nt$k menapaipe!samaan mo!al sea*ai landasan dalam menent$kan p!insip/p!insip keadilan,


8/18

>

O!i*inal Position dan ?eil o4

I*no!ane Dalam posisi asli (an* dipe!aha!$i)0 o!an* e!ada dalam a veil of

ignorance, sehin**a"

tidak seorangpun tahu tempatnya dalam masyarakat, posisi kelas ataustatus sosialnya, setiap orang juga tidak tahu keberuntungannya dalamdistribusi atas asset-asset alamiah dan kemampuan-kemampuan,kecerdasannya, kekuatan dan sebagainya. aya bahkan harus

menganggap bahwa orang-orang atau kelompok yang terlibat dalam situasiyang sama !the parties" tidak mengetahui konsepsi-konsepsi merekatentang kebaikan atau kecenderungan-kecenderungan psikologis khususmereka. #rinsip-prinsip keadilan dipilih dibalik sebuah selubungketidaktahuan. $ni memastikan bahwa tidak seorangpun diuntungkan ataudirugikan dalam pilihan prinsip-prinsip karena hasil kesempatan alamiahatau keadaan-keadaan sosial yang bersifat kebetulan. %arena semua

mengalami keadaan serupa dan tidak seorangpun dapat mendesain prinsip-prinsip yang memberikan keuntungan pada kondisinya yang khusus,prinsip-prinsip keadilan merupakan hasil sebuah kesepakatan atau tawarmenawar yang fair& !'()'* '+"


9/18

@


10/18

1B

P!insip/p!insip Keadilan Ra&ls

Konsepsi Um$m Keadilan"

5'em$a a!an*/a!an* sosial $tama (ll socialprimary goods)Akeeasan0 kesempatan0

pendapatan0 dan kekaaan0 dan dasa!/dasa!keho!matan di!iAdidist!i$sikan sea!a sama0dan s$at$ dist!i$si an* tidak sama atassea*ian ata$ sel$!$h a!an*/a!an* ini

dipe!olehkan sea$h men*$nt$n*kan me!ekaan* palin* k$!an* dis$kai6 (1@=1" 3B3),


11/18

11

LeCial P!io!it

Tetapi Konsepsi Um$m keadilan el$mmenelaskan konsepsi keadilan an*ses$n**$hna,

Dipe!l$kan sistem p!io!itas $nt$k menent$kanpe!edaan elemen dianta!a teo!i it$Ra&lsmema*i konsepsi $m$m it$ kedalam ti*aa*ian0 an* ditata men$!$t p!insip 5$!$tanp!io!itas6 (leical priority)"

8 1 +a +08 adi0 se$mlah a!an* sosial leih pentin* da!i an*

lain dan tidak dapat diko!ankan demi menin*katkana!an*/a!an* an* lain


12/18

1+

KO'EP'I KHU'U' KE#DIL#

P!insip Pe!tamaATiap/tiap o!an* mene!ima hak an* sama ataskesel$!$han sistem an* palin* l$as da!i keeasan/keeasan dasa! an*sama ses$ai den*an sistem keeasan se!$pa a*i sem$a o!an*,

P!insip Ked$aAketimpan*an sosial dan ekonomi diat$! sedemikian !$pasehin**a ked$ana"8 meme!ikan ke$nt$n*an te!esa! $nt$k an* palin* tidak di$nt$n*kan0 dan

8 mem$ka posisi/posisi dan aatan a*i sem$a dia&ah pe!sa!atan/pe!sa!atan pe!samaan kesempatan an* 4ai!,

#t$!an P!io!itas Pe!tama (P!io!itas Keeasan)AP!insip/p!insip keadilandi$!$tkan dalam te!ti leCial (leCial o!de!) dan ka!ena it$ keeasan hanadapat diatasi demi keeasan it$ sendi!i,

#t$!an P!io!itas Ked$a (P!io!itas Keadilan atas E44isiensi danKeseahte!aan)AP!insip keadilan an* ked$a sea!a leCial leih pentin*da!ipada p!insip e4isiensi dan da!ipada p!insip memaksimalkan $mlah totalke$nt$n*an dan kesempatan an* 4ai! leih pentin* da!ipada p!insippe!edaan,


13/18

13

ME2#P# MEMILIH PRI'IP PER


14/18

17

2ame Theo!

#dam 'mith dalam The /ealth of 0ationsmen*a$kan dalil ah&a 5in-isile hand6meneakan pa!a indi-id$ men*ea!kepentin*an e!sama melal$i pen*ea!ankepentin*an p!iadi,

Tetapi ha!moni anta!a kepentin*an indi-id$ dankepentin*an e!sama tidak selal$ te!adiA

pe!timan*kan traffic-jam, pe!timan*kan#risoner Dilemma-jadi pengejarankepentingan pribadi mungkin harus diatur dandikendalikan.


15/18

1:


16/18

1;

Teo!i Keadilan Ra&ls

Dalam #olitical 1iberalism

Ra&ls men*atakan ah&a keadilan sea*ai fairness me!$pakankonsepsi politis (political)0 $kan meta4isik (not metaphysical)

# mode!n demo!ati soiet is ha!ate!ied not simpl apl$!alism o4 omp!ehensi-e !eli*io$s0 philosophial0 and mo!aldot!ines $t a pl$!alism o4 inompatile et !easonale

omp!ehensi-e dot!inesJ (1@@30 p, C-i), %adi Ra&ls tidak la*i melihat p!insip/p!insip keadilan dalam T%sea*ai teo!i mo!al dalam pen*e!tian an* l$asAs$at$ konsepsian* dapat mena&a sem$a pe!tanaan keadilan dalam sem$a&ilaah kehid$pan sosial,

Men*in*at i!i/i!i masa!akat mode!n Ra&ls (1@@30 p, 7)

menaikan pe!tanaan 4$ndamental dalam teo!i keadilan sea*aie!ik$t" Ho& is it possile 4o! the!e to eCist o-e! time a $st andstale soiet o4 4!ee and e$al itiens0 &ho !emain p!o4o$ndldi-ided !easonale !eli*io$s0 philosophial0 and mo!al dot!inesJ


17/18

1=

Teo!i Keadilan Ra&ls

dalam the 1aw of #eoples

The La& o4 Peoples memia!akankeadilan dalam h$$n*an inte!national

Ra&ls mema*i masa!akat Inte!nationaldalam se$mlah kate*o!i"

/Reasonale Lie!al peoples / Deent peoples

/ O$tla& states

/ 'oieties $!dened $n4a-o!ale onditions

/


18/18

1>

o! Ra&ls" peoples &o$ld e maste! o4 thei! o&n 4ateand the a$ses o4 inte!national ine$alit &o$ld e

p$!el domesti" The a$ses o4 &ealth o4 a people and the 4o!ms it takes

lie in thei! politial $lt$!e and in the !eli*io$s0philosophial and mo!al t!aditions that s$ppo!t the asist!$t$!e o4 thei! politial and soial instit$tions0 as &ell

as in the ind$st!io$sness and o/ope!ati-e talents o4 itsmeme!s0 all s$ppo!ted thei! politial -i!t$es!$ialalso is the o$nt!6s pop$lation poli (p, 1B>), I4 asoiet does not &ant to e poo!0 it an $! itspop$lation *!o&th o! ind$st!ialie (p, 11=) and0 in an

ase0 5i4 it is not satis4ied0 it an ontin$e to in!easesa-in*s0 o!0 i4 this is not 4easile0 o!!o& 4!om othe!meme!s o4 the soiet o4 peoples (p, 117),

dia adalah

Documents