dewasa ini penggunaan proses isomerisasi dalam kilang minyak bumi dimaksudkan untuk menyediakan...
DESCRIPTION
jTRANSCRIPT
Dewasa ini penggunaan proses isomerisasi dalam kilang minyak bumi
dimaksudkan untuk menyediakan tambahan umpan untuk alkilasi atau fraksi
dengan angka oktan tinggi untuk blending gasolin. Proses isomerisasi adalah
proses dimana parafin rantai lurus dikonversi menjadi senyawa-senyawa rantai
cabang secara sinambung dengan menggunakan katalis.Aluminium khlorida
adalah katalis yang tidak dapat diregenerasi dipakai dengan berbagai atau
logam lain adalah katalis padat yang dapat diregenerasi berada dalam unggun
tetap. Kondisi operasi beragam tergantung pada prosesnya sendiri dan umpan
masuk, yaitu 100 – 950 oF dan tekanan 150 – 1000 psig.
Perkembangan proses isomerisasi dalam dunia industri berlangsung
sangat lambat. Hal ini disebabkan karena tingginya biaya penanganan katalis
yang korosif dan biaya pemisahan isomer-isomer hidrokarbon yang
mengandung 5 atau lebih atom karbon. Namun karena adanya peningkatan
kebutuhan terhadap bahan bakar yang mempunyai angka oktan tinggi, maka
proses isomerisasi ini terus dikembangkan.
Macam-macam proses isomerisasi adalah :
1. Isomerisasi dengan katalis aluminium khlorida.
2. Isomerisasi dengan katalis logam mulia.
9.5.1 Isomerisasi dengan Katalis Aluminium Khlorida
Proses yang biasa dilakukan adalah isomerisasi butana menjadi
isobutana, pentana menjadi isopentana, nafta atau fraksi n-heksana menjadi
isoheksana.
Pada proses-proses tersebut aluminium khlorida digunakan dalam beberapa
cara yaitu :
a. Bersama dengan asam khlorida anhidrat membentuk slurry atau cairan
kompleks.
b. Berada dalam butiran alumina atau bauksit.
c. Dilarutkan dalam PbCl3 cair.
Katalis aluminium khlorida adalah katalis yang tidak dapat diregenerasi, tetapi
dapat diperoleh kembali dalam sistem cairan. Salah satu proses isomerisasi
dengan katalis aluminium khlorida dapat dilihat pada Gambar 9.5.
Make-up HCl Make-up H2
Recycle Gas Vent
Acid Stripper
Umpan Separator Iso Segar Parafin Catalyst Recovery AlCl3
Recycle n-Parafin Super Fractionator
Sludge
Gambar 9.5 Diagram Allir Proses Isomerisasi Aluminium Khlorida
Kondisi operasi 240 – 250 oF, tekanan 200 – 300 psig dan space velocity
adalah 1 – 2 /jam. Waktu tinggal di dalam reaktor adalah 10 – 40 menit,
sehingga dicapai konversi 50 % untuk butana, 55 – 60 % untuk pentana.
9.5.2 Isomerisasi dengan Katalis Logam Mulia
Katalis yang digunakan adalah platina atau logam-logam lain berada
dalam unggun tetap dan dapat diregenerasi. Kondisi operasi bervariasi
tergantung pada proses dan umpan yang dipakai, yaitu suhu 100 – 900 oF dan
tekanan 150 – 1000 psig. Proses ini dikenal dengan nama Isomerisasi Penex.
Diagram alir proses ini dapat dilihat pada Gambar 9.6.
Produk Isoparafin Recycle H2 H2 Segar C 4<
Umpan Vent Segar Degasser Heater Separator Reactor
Recycle Product
Gambar 9.6 Diagram Alir Proses Isomerisasi Logam Mulia