dewan perwakilan rakyat republik indonesia …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat...

66
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KOMISI VI DPR RI Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : V Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat (RDP) Hari, Tanggal : Kamis, 21 Mei 2019 Waktu : Pukul 14.30 s.d. 16.55 WIB Sifat Rapat : Terbuka Pimpinan Rapat : Ir. H. Teguh Juwarno, M.Si Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si. Kabag Sekretariat Komisi VI DPR RI Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Acara : Membahas Mengenai Kinerja Keuangan Dan Harga Tiket Pesawat. Daftar Anggota : PIMPINAN : 1. Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si. (Ketua/F-PAN) 2. MOHAMAD HEKAL, MBA. (Wakil Ketua/F- P.Gerindra) 3. Ir. H. AZAM AZMAN NATAWIJANA (Wakil Ketua/F-P.Demokrat) 4. H. DITO GANINDUTO, M.BA. (Wakil Ketua/F- P.Golkar) 5. H. INAS NASRULLAH ZUBIR BE, SE (Wakil Ketua/F-P.HANURA)

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT

KOMISI VI DPR RI

Tahun Sidang : 2018-2019

Masa Persidangan : V

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat (RDP)

Hari, Tanggal : Kamis, 21 Mei 2019

Waktu : Pukul 14.30 s.d. 16.55 WIB

Sifat Rapat : Terbuka

Pimpinan Rapat : Ir. H. Teguh Juwarno, M.Si

Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si.

Kabag Sekretariat Komisi VI DPR RI

Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI

Gedung Nusantara I Lt. 1,

Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

Acara : Membahas Mengenai Kinerja Keuangan Dan Harga

Tiket Pesawat.

Daftar Anggota : PIMPINAN : 1. Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si. (Ketua/F-PAN) 2. MOHAMAD HEKAL, MBA. (Wakil Ketua/F-

P.Gerindra) 3. Ir. H. AZAM AZMAN NATAWIJANA (Wakil

Ketua/F-P.Demokrat) 4. H. DITO GANINDUTO, M.BA. (Wakil Ketua/F-

P.Golkar) 5. H. INAS NASRULLAH ZUBIR BE, SE (Wakil

Ketua/F-P.HANURA)

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

ANGGOTA : FRAKSI PDIP

6. NYOMAN DHAMANTRA,S.E.

7. Ir. ERIKO SOTARDUGA B.P.S

8. RIEKE DIAH PITALOKA, M.Hum.

9. DRS. ERWIN TPL TOBING

10. ADISATRYA SURYO SULISTO

11. H. IRMADI LUBIS

12. M. R. IHSAN YUNUS, BA,B,Comm, ME.Con

13. JULIARI P. BATUBARA

14. DARMADI DURIANTO

15. DANIEL LUMBAN TOBING

FRAKSI PARTAI GOLKAR

16. GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E.

17. Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.

18. HARDISOESILO

19. Ir. H.M. IDRIS LAENA

20. DWIE AROEM HADIATIE, S.I.Kom.

21. EKA SASTRA, SE, M.Si.

22. BOWO SIDIK PANGARSO, S.E.

FRAKSIP.GERINDRA

23. FADHLULLAH

24. H. NURZAHEDI, SE

25. KHILMI

26. SUPRATMAN ANDI AGTAS, S.H., M.H.

27. STEVEN ABRAHAM

28. ABDUL WACHID

FRAKSI P.DEMOKRAT

29. HJ. MELANI LEIMENA SUHARLI

30. LINDA MEGAWATI, SE., M.Si.

31. H. WAHYU SANJAYA, S.E.

32. SARTONO, SE., MM.

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

FRAKSI PAN

33. PRIMUS YUSTISIO, S.E.

34. H. NASRIL BAHAR, S.E.

35. MOHAMMAD HATTA

36. DAENG MUHAMMAD, SE, M.Si.

FRAKSI PKB

37. SITI MUKAROMAH, S.Ag, M. AP.

38. Ir. M. NASIM KHAN

39. H. YAQUT CHOLIL QOUMAS

40. H. LUKMANUL KHAKIM, M.Si.

FRAKSI PKS

41. Drs. H. ADANG DARADJATUN

42. H.M. MARTRI AGOENG, S.H.

43. drh. SLAMET

FRAKSI PPP

44. H. MUSTOFA ASSEGAF, M.Si.

45. H. ISKANDAR DZULKARNAIN SYAICHU, S.E.

46. H. MUKHLISIN

47. H. ABDUL AZIZ, S.E.

FRAKSI P.NASDEM

48. AKBAR FAIZAL

49. Drs. H. NYAT KADIR

50. H. HAMDHANI, S.IP.

Hadir Undangan : 1. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa

Survei, dan Konsultan Kementrian BUMN;

2. Dirut PT. GARUDA INDONESIA.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

JALANNYA RAPAT :

KETUA RAPAT:

Yang terhormat Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan

konsultan Kementrian BUMN beserta jajaran.

Yang terhormat Saudara Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Tbk.

beserta jajaran.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Kuasa yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia kepada kita

semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Komisi VI DPR-RI. Rapat kerja, maaf Rapat Dengar Pendapat dengan Deputi

dan dengan Direksi Garuda.

Menurut laporan dari Sekretariat Komisi VI, RDP hari ini telah dihadiri

dan ditandatangani 9 Anggota dari 6 fraksi. Dengan demikian telah lebih dari

separuh unsur fraksi dan telah memenuhi kuorum sebagaimana ditentukan

dalam Pasal 251 Ayat 1 Peraturan DPR tentang Tata Tertib.

Untuk itu dengan mengucapkan bismillahirahmanirrohim izinkan saya

membuka RDP Komisi VI pada siang hari ini dan saya nyatakan rapat

terbuka untuk umum.

RAPAT DIBUKA PUKUL 14.31 WIB

KETOK PALU 1 KALI

Kami ucapkan terima kasih kepada Saudara Deputi kepada Direktur

Utama Garuda beserta seluruh jajaran atas kesediaan waktu untuk

menghadiri RDP pada siang hari ini. Memang ditengah suasana bulan puasa

ini rapatnya menjadi tentu akan berbeda, yang biasanya mungkin kenceng-

kencengan, nah ini agak slow-slow saja. Tetapi memang kita membahas

substansi yang tengah ramai diperbincangkan. Menjadi tidak lazim tentunya,

apabila Komisi VI sebagaimana sesuai amanah yang diberikan sebagai

Komisi yang salah satu tugasnya adalah melakukan fungsi pengawasan

kepada mitra kerja, mitra kerja kita khususnya Kementrian BUMN dan teman-

teman di BUMN. Apabila tidak mengetahui sebenarnya apa yang terjadi.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Pertama tentu yang mencuat ke publik adalah persoalan kinerja

keuangan atau ramai laporan keuangan. Kita tentu ingin mendengar karena

di satu sisi kalau kita cermati kinerja keuangan Garuda dalam periode 1, 2

tahun yang lalu kita mendengar masih diliputi kerugian.

Nah kemudian laporan terbaru, kita melihat rapornya menjadi biru. Dari

perspektif komisi tentu kita menyambut gembira bahwa ini adalah kerja keras

teman-teman di jajaran manajemen. Namun, tentu ketika kemudian mencuat

ke publik kok sepertinya laporannya dipersoalkan oleh komisaris. Maka kita

ingin tahu ada apa ini, nah kami nanti ingin mendengar soal itu yang pertama.

Kemudian yang kedua, Pak Deputi karena ini terkait dengan persoalan

publik juga yaitu persoalan tarif tiket. Di satu sisi, kita sering mendengar

tantangan yang dihadapi oleh teman-teman maskapai tidak hanya Garuda,

adalah persoalan e persaingan harga tiket. Dihadapkan lagi persoalan bahan

bakar, atau avtur yang juga tinggi. Pada saat yang sama, maskapai dituntut

harus melakukan efisiensi. Nah, ini semua kan bercampur kemudian men

mengerucutnya dalam bentuk tiket atau harga tiket yang kemudian

dibebankan kepada konsumen.

Kalau mengikuti pemberitaan, Pak Menteri Perhubungan maunya

diturunin terus. Padahal mereka atau Kementerian Perhubungan sudah

membuat batas atas batas bawah. Sepengetahuan kita temen-temen di

maskapai kan tentu tidak berani melanggar batasan itu, namun e apa dari

kacamata pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Perhubungan masih

menghendaki agar tiket ini bisa diturunkan sehingga tidak memberatkan

kepada konsumen.

Nah apa perdebatan ini juga apa menimbulkan pertanyaan bagi kami

di komisi. Bagaimana sih temen-temen di maskapai apa menyusun formula

sehingga harga tiket yang muncul yang dari kacamata konsumen tidak

membebani. Tetapi, dari kacamata manajemen tentu diharapkan agar tetap

kinerja perusahaan bisa berjalan.

Di sisi yang lain karena Komisi VI juga bermitra dengan KPPU, kita

juga mengikuti pemberitaan KPPU mencermati jangan sampai persoalan tiket

ini terselubung ada persoalan kartel. Karena sekarang maskapai kan katanya

kan tinggal praktis tinggal 2 ya Pak ya. Garuda Group sama. Oh ada tiga,

Garuda Group, ada Lion Grup, dan ada Air Asia Group. Nah kalau tiga duduk

kongkow-kongkow tanpa ini kan sudah bisa cucok ngatur-ngatur harga. Itu

kan nggak boleh dalam konteks persaingan usaha kalau ketahuan. Tapi

maksud saya, temen-temen KPPU juga mencermati itu. Maaf, pakai catatan

kaki.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Nah ini hal-hal yang menurut saya, kita ingin berikan kesempatan

seluas-luasnya kepada Pak Deputi, kepada temen-temen Garuda khususnya

untuk menjelaskan kepada kita Komisi. Saya yakin temen-temen Komisi juga

mencermati hal ini, dan kami persilakan untuk mendalami. Moga-moga

dengan forum ini, persoalan ini bisa kita clear-kan sehingga teman-teman di

jajaran manajemen tetap bisa bekerja dengan tenang memberikan layanan.

Yang terakhir sekali kita ingin mendengar mungkin sudah ya kalau

terkait kesiapan dengan lebaran temen-temen Garuda sudah, oke. Jadi kita

apa agenda kita khusus dua itu. Apakah dari temen-temen anggota ada

agenda atau poin lain yang ingin di highlight atau kita persilakan untuk

dikembangkan nanti di dalam apa perjalanan rapat. Gitu ya Pak ya, cukup ya

kata Pak Darma cukup dua jam. Baik moga-moga bisa kita cukupkan, saya

persilakan langsung kepada Pak Gatot, Pak Deputi untuk menyampaikan

paparan terlebih dahulu sebelum nanti dilanjutkan Pak Ari Askhara, Dirut

Garuda. Saya persilakan.

DEPUTI BUMN:

Terima kasih Bapak Pimpinan.

Yang kami hormati Bapak Pimpinan, Bapak Teguh Juwarno.

Ibu Bapak Anggota Komisi VI DPR-RI yang kami hormati.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Om swastiastu.

Terima kasih atas kesempatan pada sore hari ini.

Bapak Pimpinan, Anggota yang kami hormati.

Untuk pemaparan tadi yang disampaikan oleh Bapak Pimpinan

tentang laporan keuangan Garuda, harga tiket pesawat dan yang lainnya.

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Perlu nanti mohon izin Bapak Pimpinan dan Anggota, laporan

keuangan biar nanti dari Pak Ari Ashkara menjelaskan secara lengkap.

Khusus untuk harga tiket Bapak Pimpinan, Pak Menko Perekonomian sudah

mengundang Ibu Menteri dua kali. Tanggal 6 dan 13 Mei yang lalu untuk

penetapan harga tiket. Posisi kami Kementerian BUMN, Ibu Menteri BUMN

adalah karena sebagai operator. Jadi kita serahkan kepada regulator

Kementerian Perhubungan untuk penetapan itu. Jadi, pada saat di dalam

rapat kami, Ibu Menteri juga menyampaikan bahwa sejak 2016 tarif batas

atas tiga pesawat tidak pernah naik. Sementara kurs dolar dan avtur juga

naik. Artinya dari sisi airlines sendiri itu juga tertekan dari sisi cost-nya. Jadi

nanti, in detail nanti bisa sambil jalan Bapak Pimpinan. Untuk mempersingkat

waktu, mohon izin Bapak Pimpinan dan Bapak Ibu anggota Komisi VI, Pak

Ari Ashkara Dirut Garuda akan menjelaskan. Mohon berkenan, yo.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Terima kasih Pak Gatot.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam kebajikan, om swastiastu, namo budaya.

Yang terhormat pak Bapak Pimpinan dan Anggota Ibu-Bapak, Ibu-

Anggota Komisi VI yang saya hormati.

Untuk menjawab yang pertama mungkin saya bisa kasih berikan latar

belakang mengenai transaksi yang sebelumnya cukup menarik perhatian.

Khususnya transaksi free wifi on board transaction. Jadi transaksi di tersebut

didasari pada layanan wifi gratis dalam penerbangan Garuda Group untuk

melayani menggantikan layanan wifi berbayar yang ada yang ada saat ini di

pesawat. Transaksi tersebut ditandatangani di Oktober 2018 antara Citilink

dan Mahata. Kemudian itu menjadi menarik perhatian karena ada dua

komisaris dari pemegang saham minoritas yang tidak ingin menandatangani

persetujuan atas laporan keuangan yang di-audited oleh BDO, yang mana itu

BDO dipilih langsung dan e disetujui oleh komisaris itu sendiri. Jadi, semua

transaksi yang ada di laporan keuangan Garuda itu sudah melalui laporan

audited dan diaudit oleh independen auditor BDO. Yang mana itu di tunjuk

langsung oleh komisaris.

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Transaksi tersebut sudah kami laporkan juga sesuai dengan

compliance di Garuda di November, Desember, dan Januari. Namun, pada

last minute memang dua komisaris tidak menyetujui dengan alasan ada

beberapa hal yaitu tidak sesuainya dengan PSAK 23 dan tidak diakuinya

pendapatan tersebut secara utuh. Jadi memang harus ada lagi pendapat lain.

Nah ini yang kemudian menjadi menarik perhatian publik karena itu di-floor di

media massa. Namun demikian kami juga sudah diperiksa oleh OJK dan BEI.

Sampai sekarang kami sudah memenuhi semua permintaan data dan saat ini

kami juga lagi diperiksa oleh BPK. Dan semua data sudah kami sampaikan,

dan kami memang lagi menunggu hasil dari pemeriksaan dari BPK.

Adapun background kenapa citilink memilih transaksi tersebut, karena

memang pendapatan dari tiket itu semakin lama semakin berkurang.

Mengingat tiket cost variable-nya itu cukup tinggi seperti VIU. Terus

kemudian kurs mata uang rupiah yang terus melemah. Namun harga tiket di

TBA nya tidak pernah dinaikkan. Nah TBA ini sendiri ditetapkan di tahun

2014 kemudian di tahun 2016 April. Itu ditetapkan TBB-nya yang telah

bawahnya. Kemudian tahun 2019 TBB itu dinaikkan dan kemarin malah kita

diturunkan 15%. Jadi dengan landasan tersebut di Oktober, 2018 Ctilink

menandatangani perjanjian tanpa mengeluarkan uang sedikitpun dari Citilink

maupun dari Garuda Group. Itu yang menjadi landasan kenapa dipilihnya

Mahata. Karena mereka mela memberikan keuntungan karena tidak

mengeluarkan apapun dari Garuda Group.

Adapun partner dari Mahata tersebut adalah Lufthansa System dan

Lufthansa Teknik serta Inmarsat. Nah, jadi memang 3 perusahaan tersebut

yang cukup bonafide untuk teknologi wifi tidak berbayar. Adapun transaksi

tersebut adalah sesuai dan comply dengan PSAK 23 seperti yang diaudit

oleh auditor BDO. Dimana pengakuan pendapatan atas biaya kompensasi

pemasangan perangkat konektivitas tersebut sebagai bentuk penyerahan hak

eksklusif dan atau royalty kepada pihak ketiga yang berdasarkan substansi

perjanjian yang relevan. Jadi memang ini sudah sesuai dengan PSAK 23 dan

BDO sendiri sebagai auditor sudah di-interview oleh Ikatan Akuntansi

Indonesia dan sampai saat ini kita belum menerima lanjutan dari

pemeriksaan tersebut.

....................... :

(rekaman tidak jelas)

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ya, Oke, BDO ini adalah e big 5th world accounting firm tapi

kepanjangannya memang nggak ada Pak. Jadi memang mereka tulis BDO

aja dan apa namanya local partner-nya adalah Tanusubrata dan mereka

merupakan lima besar di Indonesia. Jadi lima besar, jadi dan penetapan oleh

dewan komisaris itu sesuai dengan Surat Komisaris juga tanggal 12

November 2019. Melalui tender, dan ditunjuk oleh komisaris, dewan

komisaris.

Oke, sekilas memang itu yang terjadi di dan sampai sekarang memang

kita dalam pemeriksaan BPK terkait dengan compliance dari transaksi

tersebut. Dari BII kami sudah melakukan public expose sebanyak dua kali

dan tiga kali, sama bersamaan juga dengan public expose yang pertama kali

kita lakukan di November 2018. Jadi memang kita sudah memenuhi, apa

yang sudah dimintakan oleh BII namun oleh BPK pemeriksaannya mungkin

masih berlangsung. Sebelum lebaran mungkin mereka akan memberikan

kepada Kementerian BUMN sebagai pemegang saham. Demikian pak

pimpinan, sekilas mengenai transaksi e wifi konektivitas dengan (…rekaman

tidak jelas…).

KETUA RAPAT:

Jadi itu penjelasan terkait dengan laporan keuangan. Oke. Kemudian

soal tarif tiket?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Oke, kalau soal tarif tiket.

KETUA RAPAT:

Oh atau mungkin Anda singgung soal laporan keuangan perlu tidak

posisinya yang kemudian sekarang sudah menjadi lebih baik dan seterusnya

saya kira perlu di.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ada perlunya sedikit Pak. Jadi untuk laporan keuangan Garuda

Indonesia memang tahun 2017 per Desember one year full satu tahun itu

mengalami kerugian sebesar 237.000.000 US$. Dan itu memang lebih

banyak disebabkan oleh operasional. Nah di tahun 2018 sebelum ada

transaksi Mahata dan Garuda Group. Itu memang kita sudah masih

membukukan lost sekitar 130.000.000 US$. Dan itu semakin membaik

dengan quarter dengan keluarnya hasil quarter satu 2019 yaitu profit sebesar

20.000.000 US$ dimana quarter pertama.. quarter yang sama di tahun 2018

itu masih rugi 65.000.000 US$. Kenapa ini sudah berbalik biru.. dan sorry

saya tambahkan lagi cashflow kita from operation itu sekitar 227.000.000

US$ di tahun quarter satu 2019.

Kenapa ini bisa berbalik? Ada beberapa yang kita lakukan terobosan

direksi yang baru dipilih oleh pemegang saham September 2018, yaitu kita

melakukan restrukturisasi di kargo, dimana kita bisa mengangkut beberapa

kargo itu langsung ke China dan Jepang. Dimana sebelumnya kita selalu

menggunakan pihak ketiga. Kemudian kita juga melakukan restrukturisasi

bisnis model di umroh dan haji. Dimana sebelumnya kita selalu merugi dan

kita implementasi per Maret kemarin kita sudah melakukan membukukan

keuntungan. Begitu juga dengan tiket kita selalu monitor single price yang

kita lakukan dan monitoring yang ke ketat. Itu tidak ada lagi tiket-tiket yang e

dalam quote end quote bermain mata dengan travel agent. Jadi ada

beberapa hal juga yang kita lakukan sehingga revenue naik, cost juga turun.

F-PKS (Drs. H. ADANG DARADJATUN):

Izin pimpinan.

Kalau bisa agak sedikit dalem gitu ya. Dalam arti supaya kita lebih

jelas karena awam sekali. Misalnya, tadi umroh, haji hanya dijawab bahwa

ada keuntungan. Kita pengen denger gitu karena masyarakat yang kita

jelaskan tu ingin sekali tahu. Karena kan kalau kita kaget-kagetan saja kan,

rugi besar naik lagi.

Nah, tolong saja walaupun tadi saya setuju terobosan itu baik, jadi

tolong agak sedikit lebih dalam. Contohnya misalnya umroh, haji, mart udah

ada untung. Pengen tahu darimana sih untungnya.

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Terima kasih Pak Adang.

Ya, dulu kita Garuda membuka ke seluruh travel agen, dimana margin-

nya itu berbeda-beda. Nah kami melihat, mencontoh yang dilakukan Saudi

dan Turki, dimana mereka mempunyai eksklusifitas terhadap travel agent.

Nah, di travel agent yang sekarang itu kita mendapatkan top up. Jadi mereka

harus menyetor uang tertentu, hingga 500 miliar sebelum keberangkatan.

Jadi margin-nya pun kita patok Pak. Jadi kita patok sekitar 5% margin

minimum dan mereka harus menyetor uang penuh sebesar 95% tingkat

hunian pesawat. Sebelumnya yang terjadi adalah kita membuka kepada

semua travel agent dan travel agent yang kecil-kecil itu sering mem-booking

dan ada ya saya sampaikan bisa ada mungkin deal date tersendiri sama

beberapa oknum di organisasi kita. Itu pada waktu hari keberangkatan

kosong. Sehingga kapasitas pesawat 393 penumpang itu hanya diisi oleh 70

penumpang. Itu yang menyebabkan pada waktu itu Garuda jebol.

Nah itu kira-kira seperti itu pak. Nah memang pada waktu rapat

kemarin Komisi VI menanyakan bahwa ini kan seharusnya tidak bisa harus

dilayani semua. Tapi kami bisa sampaikan di sini market share-nya Saudi

Arabia Airlines itu, itu 60% dibandingkan dengan kita. Dulu kita lebih parah

lagi pak, kita cuman 25%. Dengan adanya perubahan bisnis model yang kita

tiru dengan Saudi ini kita sekarang di market share-nya di 50%. Lion Grup,

Lion Grup di 5% dan Saudi sekarang di 45%. Jadi ini yang bisa e kita dan

harga memang kita tidak patok tinggi karena ini menyangkut umat. Kita patok

di sekitar 8,5 juta rupiah per orang.

Adapun jumlah fuel surcharge, itu sekitar 3,5 sampai 4,5 juta

tergantung harga minyak. Jadi harga finalnya itu di sekitar 12,5 juta. Itu harga

lebih rendah daripada harga yang dipatok pada Garuda dulu sebelumnya

tetapi margin kita patok 5%. Demikian pak Adang untuk ini nya.

F-PKS (Drs. H. ADANG DARADJATUN):

Terima kasih Pak. Penjelasan seperti ini penting karena kita bisa

diskusi dengan yang nanya dengan kita gitu lho. Ya udah maaf, kalau Bapak

terlalu, mungkin bapak tahu. Tapi yang kita dengar belum tentu tahu. Terima

kasih mungkin ada yang lain juga.

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Betul Pak.

F- DEMOKRAT (SARTONO, S.E., M.M.):

Sudah bisa tanya jawab nih. Oh belum selesai. Terima kasih

Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Baru laporan keuangan.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ya, ya. Jadi di laporan itu yang menyebabkan kita mempunyai, kita

mempunyai turn around yang cukup bagi banyak orang, bagi banyak orang

mungkin bertanya. Kenapa kok bisa sedemikian cepat dan memang kita bisa

buktikan kita listed company. Kita terbuka yang paling penting adalah

cashflow-nya Pak. Jadi kita mempunyai cashflow yang cukup baik. Namun

demikian, memang mungkin untuk quarter kedua ini agak sedikit menurun.

Karena memang oleh pemerintah kita diminta untuk turun 15%, dengan

penurunan TBA 15%. Namun, kami juga sudah mempunyai beberapa strategi

untuk tetap untung di tahun 2019 quarter 2 hingga quarter 4 2019. Itu yang

demikian untuk kami laporkan, di laporan keuangan 2018-2019 quarter 1.

KETUA RAPAT:

Terkait dengan laporan keuangan artinya memang kalau melihat

penjelasan pak dirut tadi ya revenue utama memang dari tiket ya. Kemudian

tadi ada dari kargo kira-kira sampai berapa persen?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Ada kargo per bulan sebagai contoh pak di tahun 2018 sebelum kita

melakukan apa restrukturisasi kita hanya mendapatkan 15 juta rata-rata.

Sekarang sudah di 25 juta per bulan. Jadi ada beberapa memang kami, kami

sampaikan di sini, awal-awal kami memang diprotes oleh ASPRINDO.

Namun kemudian kami sudah melakukan sosialisasi dan sekarang mereka

justru mendukung karena memang sebelumnya terus terang memang ada

ketidakterbukaan dan memang per kilonya itu memang sudah ada

kongkalikong lah Pak dengan agent-agent. Namun kami pastikan agent-

agent tidak perlu lagi memberikan apa namanya uang quote end quote

kadedeh gitu pak. Sehingga mereka pun lebih seneng sekarang dan terus

terang mereka sekarang dengan layanan Garuda lebih lebih happy. Dan itu

menyebabkan per bulan pak itu naik 10.000.000 US$ per bulan rata-rata.

KETUA RAPAT:

Apa yang anda lakukan kan pemainnya banyak itu di situ. Yang ya

yang selama ini mendapat rejeki dari ilegal itu. Maksudnya dari aktivitas

beban kargo berapa ton dibilangnya berapa turun sekian dan sebagainya.

Ya, itu apa yang anda lakukan kok bisa memotong itu semua?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ya minimum yang kita lakukan adalah yang di area kita sendiri Pak.

Jadi garuda itu memang sistemnya pada waktu itu memang masih manual.

Jadi yang dilaporkan dan yang tertimbang itu bisa jauh Pak. Dan waktu saya

datang ke sana sama direktur kargo saya itu 215 timbangannya dilakukannya

cuma 15. Yang ini sebenarnya bukan hanya apa namanya merugikan, tapi.

KETUA RAPAT:

Ini udah kaya pemilu aja. 215, ditulis 15.

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Tapi yang paling penting ini adalah safety-nya Pak. Jadi yang terma

yang terdata itu cuma 15 kilo, cuma 15, 15 kilo tapi real-nya 215. Itu yang

sangat membahayakan. Jadi itu yang kita, kita apa rubah dan terus terang

pada waktu di sana kita merubah memindahkan 2 hingga 213 orang pindah

dari 1 divisi itu Pak, divisi kargo.

Jadi memang kita nggak main-main system kita rubah terus. Kemudian

orangnya memang yang ada satu pegawai yang 30 tahun nggak naik

pangkat, tinggalnya di sana, tetapi happy-happy aja pak. Jadi kuliah anaknya

di Inggris, jadi hal-hal seperti itu pak. Tapi di luar itu kami tidak punya

otorisasi jadi di sekitaran mungkin dari bea cukai, Angkasa Pura I, Angkasa

Pura kita nggak punya otorisasi untuk itu pak. Jadi yang kita perbaiki hanya di

daerah kita saja. Gitu Pak Pimpinan.

ANGGOTA DPR RI:

(…rekaman tidak jelas…)

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Saya nggak bilang begitu pak, tapi yang harus diperbaiki hanya tempat

kita Pak.

F- DEMOKRAT (SARTONO, S.E., M.M.):

Pimpinan, saya pikir perlu dipanggil AP I, AP II, III itu.

KETUA RAPAT:

Siap Pak, cuman bea cukai kita nggak bisa panggil Pak.

Oke baik, jadi terkait kargo itu menarik ya nanti mungkin Bapak-bapak

juga bisa dalami, cermati. Tadi disampaikan anda sampai melakukan bukan

lay off ya tetapi..

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Pemindahan.

KETUA RAPAT:

Memindahkan 200.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

213 orang.

KETUA RAPAT:

213 personil dan bertahap. Kita tidak mendengar gejolak, jadi ini

langkah-langkah yang menurut kami patut diapresiasi.

Baik.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ini sebagai tambahan Pak, kargo kita juga sekarang sudah mau

memulai penerbangan untuk hasil-hasil produknya maritim Pak, langsung

dari Makassar ke China dan ke Jepang. Ini sangat membantu sekali petani-

petani, nelayan di sekitar Indonesia Timur, karena sebelumnya itu dikuasai

oleh tengkulak lang harus ke Jakarta Pak. Jadi, kadang-kadang per kilo

hanya dihargai 50.000 tapi kita dapet, kita jual di Jepang itu bisa jutaan

rupiah per kilonya Pak. Jadi ini yang kami sudah akan gencar juga

menawarkan kepada semua pengusaha-pengusaha ikan, tidak perlu lagi

dibekukan apalagi ke Jakarta Pak. Udah ke Jakarta mahal, habis itu di situ

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

dibekukan dan oleh ini penguasanya Swire Pak, Swire itu Cathay, Cathay

pacific. Ini mereka ini besarnya dari kargo Indonesia pak, jadi kita bisa

bayangkan orang Hong Kong itu Cathay Pacific itu kaya dari kita dari sejak

jaman dulu.

Nah ini yang kita akan, kita sudah lakukan langsung dari Makassar ke

Guang Zhou, ke apa namanya kemaren ke Shenzhen, terus kemudian ke

Tokyo. Jadi kita.. bukan kita kita pingsankan dulu sedikit Pak ikannya bukan

mati beku, sehingga, itu nilai jualnya bisa 4x 5x. Ya fresh, life pak. Jadi itu

yang kita sehingga petani itu mendapatkan yang lebih baik dan itu

pendapatan kita juga lebih baik. Rencananya sampai dengan tahun 2019 ini

kita akan mengkonversi pesawat kita kargo itu ada 4. 1, 330, 3, 737, dan

738.

Terkait laporan keuangan ini, kalau tidak ada ini, mungkin nanti di

pendalaman. Saya sekarang soal isu tiket?

KETUA RAPAT:

Ya, silakan.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Soal isu tiket, beberapa hal yang sudah kami sampaikan juga di dalam

RDP sebelumnya, mungkin kami akan sampaikan. Seperti saya sudah

sampaikan tadi, 2014 tarif batas atas itu tidak pernah berubah. Jadi

ditetapkan pertama kali di tahun 2014 dengan komponen fuel nilai mata uang

rupiah against US Dollar yang sangat berbeda dengan kondisi 2019. Jadi dari

dalam kurun 5 tahun itu kurs itu dari kisaran 10.500 hingga sekarang 14.400,

kemudian fuel itu dikisaran sekitar 60-an sekarang sekitar 70-an US Dollar,

dan itu yang menyebabkan kita juga harus banyak melakukan inovasi untuk

penghematan.

Harga jual saat ini sebelum kita sesuaikan di tahun 2019, itu kisaran di

70% dari TBA. Nah, ini kita naikan menjadi 20-25% dari TBA, jadi 95% dari

TBA. Nah, disini yang memang terlihat ada kenaikan namun kenaikan yang

tertinggi itu sebenarnya ada di segmen LCC. Kalau Garuda, Pak, kalau dari

saya lahir itu saya juga susah naik Garuda, waktu saya lahir. Itu memang

stand-nya mahal dari awal dan memang kita naikan 20%, karena kita sudah

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

tidak tahan dengan harga fuel dan kurs yang memang melemah. Jadi

memang mau ga mau memang kita harus naikan dan sepanjang itu kita tidak

pernah melanggar aturan dan undang-undang yang ada yaitu di Peraturan

Menteri 14/2016.

Jadi, kita pun sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN sebagai

pemegang saham. Kita sering memberikan kita sudah dan sering melakukan

pemberian diskon kepada senior citizen di atas 60 tahun, diskon sampai

dengan 50%, veteran, mahasiswa dan pelajar. Jadi memang sesuai kena

sasaran semua. Bukan yang merata turun di 30%. Kita pernah exercise

diminta turun oleh Kementerian Perhubungan, kita turun sampai dengan 35%

dan kita hasilnya loss 12 juta, Pak. Jadi, April ini nanti kita akan loss 18 juta.

Karena memang kita memenuhi penurunan tarif yang diminta oleh

Kementerian Perhubungan hingga 35%.

KETUA RAPAT:

Sebentar, tolong Anda ulang ini penting. Dengan anda mengikuti

himbauan atau permintaan dari regulator untuk menurunkan tarif sampai

15%.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

35%, Pak.

KETUA RAPAT:

Yang sekarang?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Oh kalau sekarang hanya 15%, Pak.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

15%? Oke.

15% Anda loss berapa dalam 1 kuartal?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

35% itu kita turun, itu 18 juta dollar.

KETUA RAPAT:

Oh 18 juta?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Oh bukan kuarter, satu bulan, Pak.

KETUA RAPAT:

Oh satu bulan, kalau 35%?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Satu bulan 35%

KETUA RAPAT:

Kalau 15%?

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

mudah-mudahan kita masih bisa break event point, Pak.

KETUA RAPAT:

Oh, artinya kerja rodi ya? Maksudnya..

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ceteris paribus. Ada beberapa pengurangan (…suara tidak jelas…) dengan

pengurangan yang seperti saya sampaikan tadi.

KETUA RAPAT:

Ya. Dari itu ya oke?

F-P.NASDEM (Drs. NYAT KADIR):

Interupsi, Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Iya. Silakan. Silakan Pak Nyat, silakan.

F-P.NASDEM (Drs. NYAT KADIR):

Dengan penurunan tarif tadi, keuntungan yang Bapak ekspos

sebelumnya 2% per tiket, nah sekarang tinggal berapa persen keuntungan

per tiket?

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Kalau 18 itu kita loss sekitar 3% Pak, Per tiket. Ya jadi kita untung

quarter 1 itu 20 juta, per April itu kita loss. Tapi kita sudah mempunyai

rencana untuk pengurangan beberapa biaya komponen biaya lagi mudah-

mudahan Juni nanti kalau sudah lebaran. Kalau lebaran pasti.. lebaran juga

agak susah Pak karena kita one leg. Jadi gini, walaupun penuh misalnya ke

dari sini ke Jogja tapi orang Jogja yang ke Jakarta itu kosong. Jadi, SLF-nya,

tingkat isiannya tuh hanya 50-60%. Dengan kondisi harga yang sudah

diturunkan 15%, SLF kita itu minimum harus di 78%. Jadi kita harus pinter-

pinter nyari travel agent lagi yang meng.. mengumpulkan orang untuk datang

ke Jakarta dan kita standby 50.000 seat tambahan Pak, tapi namun, sampai

saat ini kita belum melihat adanya lonjakan booking dari pesawat. Jadi kita

standby posisinya.

KETUA RAPAT:

Situasi ini anda sampaikan kepada Kementerian Perhubungan pada

saat anda diminta menurunkan harga?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Sudah Pak, kita sampaikan dan kebetulan waktu itu juga ada

Kementerian BUMN dan di setiap dengan Kementerian Maritim juga kita

sampaikan. Namun memang pada waktu itu kita mendukung untuk ap.. 17

April, Pak.

KETUA RAPAT:

Sebelum saya lemparkan kepada Anggota, ada satu saya ingin ingin

apa ingin penegasan, tadi Anda menyampaikan soal bahan bakar, avtur. Itu

kan ada persoalan kurs yang terus naik dan juga soal harga. Soal harga ini,

mencuatnya ke publik, harga avtur kita kan lebih mahal daripada benchmark

misalnya Changi gitu. Apakah situasi ini masih terjadi?

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Kami sudah berbicara dengan Pertamina, Pak. Jadi kami memilih

Pertamina untuk blanket. Pembelian blanket Pak. Jadi pertamina khusus di

Garuda memberikan harga yang cukup kompetitif karena kami setiap negara,

itu akan kami beli dari Pertamina. Jadi memang sebelumnya transaksi ini

tidak ada dan sebelum-sebelumnya di manajemen sebelumnya, mungkin

harga Pertamina memang terasa jadi lebih mahal. Namun dengan blanket

apa namanya sales.. kita membeli produk Pertamina di seluruh negara,

sehingga Pertamina memberikan harga yang lebih rendah, plus kita

mendapatkan term of payment yang lebih dari pada Lion Grup dan Air Asia.

Jadi cukup membantu cash flow kita Pak. Yang terpanjang kita diberikan

sampai dengan 6 bulan, term of payment.

Jadi, sekarang ini bukan dari harga pertaminanya mahal atau tidak,

tetapi harga fuel global yang naik signifikan karena ada perang trade war

antara Cina sama US. Demikian, Pak.

KETUA RAPAT:

Baik, ada hal lagi yang ingin disampaikan terkait persoalan harga

mungkin ada masukan?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Oke, untuk harga. Pada tahun 2016 kami juga mendapatkan teguran

dari pemeriksaan BPK bahwa Garuda menjual harga dibawah harga pokok

produksinya. Sehingga kami tidak boleh lagi menjual harga di bawah harga

pokok produksi. Maka itu di tahun 2019 kita menjual di atas harga pokok

produksi kita dan itu yang mungkin menyebabkan isu harga tiket nasional

menjadi mencuat. Namun seperti yang saya sampaikan, sebenarnya yang

mengeluh adalah penumpang-penumpang, pedagang yang memang menjadi

langganannya Lion. Lion Grup sendiri sebenarnya tidak banyak menaikan

harga, tetapi bagasi berbayarnya yang menjadi isu Pak. Sehingga harganya

itu juga cukup lumayan mahal. Itu yang menyebabkan harga tiket cukup

kelihatan mahal di masyarakat bawah.

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Kemudian, dapat catatan juga di tahun 2017 kita rugi 3,2 triliun. Ini yang

menyebabkan kita harus mau gak mau kita mengurangi biaya dan menaikan

harga.

Saya rasa demikian yang bisa saya sampaikan dengan mengenai tiket,

harga tiket nasional. Terima kasih Pak.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, Pak Dirut.

Pak Deputi, apakah ada hal lain yang ingin disampaikan? Artinya dalam

konteks ini, Kementerian BUMN menyikapi dinamika yang terjadi di teman-

teman BUMN berhadapan dengan regulator Kementerian yang lain? Silakan,

Pak Deputi kalau ada yang mau ditambahkan.

Pak Ari tolong dimatikan microfonnya.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Oh sorry.

DEPUTI BUMN:

Terima kasih, Bapak Pimpinan.

Khusus untuk avtur pada setelah rapat tanggal 6 Mei yang lalu, Bu Rini

memanggil Bu Nicke untuk mengetahui seberapa jauh si harga avtur kita

dibanding dengan di tempat-tempat lain? Beliau sudah menyampaikan

bahwa harga avtur kita itu di bawah dari pada harga yang ada, termasuk di

bawah dari harga yang ditetapkan dari Menteri ESDM. Jadi kalau dari.. dari

sisi itu nanti kami sampaikan copy-nya kepada Bapak Pimpinan mengenai

harga-harga itu. Sehingga dari sisi avtur kami sudah sampaikan juga kepada

Ibu Dirjen Perhubungan Udara bahwa harga avturnya sudah di bawah dan

memang selama ini airline merasa bahwa avtur sebagai salah satu faktor.

Nah dari sisi tadi yang diawali Pak Ari Askara tadi menyampaikan sudah,

untuk harga udah oke. Di-restrack untuk membayarnya 6 bulan dan

sebagainya, ini jauh lebih bagus lah, ini yang pertama.

Yang kedua tentang apa kenaikan penambahan TBA itu memang

kewenangannya regulator dari pada saat rapat, Ibu Menteri menyampaikan

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

bahwa kita serahkan kepada regulator untuk memberikan keputusannya.

Karena kami sebagai operator tidak mempunyai kewenangan, tinggal nanti

kita menghitung. Memang di dalam rapat kami sampaikan bahwa harga

pokok dari Garuda sendiri itu dikisaran.. berapa? Berapa Mas? 82%?

(bertanya kepada jajaran) 85% dari TBA nya. Jadi, artinya kalau dijual di

bawah harga itu, tadi Garuda akan akan akan mengalami kerugian, itu aja.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih Pak Deputi.

Bapak/Ibu sekalian, Anggota Komisi yang saya hormati.

Saya persilakan, kalau ada yang ingin didalami. Pak Sartono boleh,

saya persilakan dulu, silakan Pak.

F-P.DEMOKRAT (SARTONO HUTOMO):

Biar cepat buka puasa kita. Terima kasih,

Pimpinan yang kami hormati,

Rekan-rekan Komisi VI,

Pak Deputi, Pak Gatot, Pak Dirut Garuda beserta seluruh jajarannya.

Betul, berapa minggu yang lalu saya di grup Komisi VI di WA tentang

apa merespon tentang penolakan laporan waktu itu dan saya pikir sudah di

Pak Dirut sampaikan tadi. Gamblang ya hal itu. Ya saya inginkan sebetulnya

waktu itu bisa diselesaikan di dalem lah ya, tidak sampai ke ke luar, dan tadi

Pak Ketua, Pak Teguh bahwa kita tidak bisa diem lah, kita kan ditanya oleh

masyarakat. Nanti plonga plongo kita ini kalau ditanya dan saya pikir tadi

sudah diberi penjelasan.

Menyoroti tentang harga, waktu minggu yang lalu Pak Ketua, kita

adakan RDP juga. Saya pikir, BUMN ini kan harus sehat, harus untung.

Kalau udah untung, sehat, untung dan memberikan kontribusi kepada apa..

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

apa itu ke negara lah, ke APBN. Sebetulnya, kebijakan-kebijakan dia itu,

tidak bisa diintervensi. Regulator juga tidak bisa intervensi. Nega.. apa

pemerintah kalau intervensi, penugasan, ya dia harus lewat APBN, PSO

APBN. Anda turunkan 15%, saya cover ini apa dana itunya apa untuk

operasionalnya.

Harusnya begitu waktu (…suara tidak jelas…) obligation, tapi kok

diintervensi, rusak itu pranata-pranata itu, kepentingan-kepentingan di situ,

bisa juga kepentingan politik. Akhirnya menjadi ga bebas bergerak, dibikin,

dipaksa jadi rugi, jadi tidak untung. Padahal kan harus dipaksa untuk sehat,

untuk untung. Untungnya bisa di sebagai demikian bisa di apa berikan

kepada APBN, nah Di APBN itu lah diatur apa diatur di situ.

Nah ini ini yang saya pikir juga menjadi concern, kita DPR jangan terlalu

sering dan banyak diintervensi karena ada kepentingan-kepentingan di situ.

Biarkan dia tumbuh kembang, sehat, tapi kalau ada perintah untuk

menyesuaikan harga dan sebagainya, negara, APBN hadir untuk

memberikan dana PSO tersebut. Ini saya pikir harus clear itu. Supaya BUMN

ini juga berjalan pada koridornya gitu. Kalau tidak nanti dia ragu gitu, dikit-

dikit ditegur, dikit-dikit ditegur, ditegur dikit-dikit kan gitu. hahahaha. Ini yang

yang sangat mendasar sebetulnya dan apa.

Bahkan waktu beberapa bulan waktu itu, diwakili oleh Menteri

Keuangan, Ibu Sri Mulyani Saya sampaikan. Apakah tidak bisa? Kita ini kan

punya Anggota DPR seluruh Indonesia itu berapa ribu. PNS, TNI, ada spesial

harga gitu atau diskon dan di bukan di paksa tapi ada himbauan semua pake

Garuda, itu selesai itu. Satu tahun udah untung gede itu. tapi beda beda dikit

gitu aja, semua pake Garuda. Selama ini saya selalu pake Garuda terus Pak

Dirut, loyal lah. Loyal apa itu customer saya.

Nah ini, dalam artian kan harusnya begitu gitu. Jadi kalau, tidak bangga

sebetulnya, wah dipaksa turun oleh regulator, ga paham. Jadi waktu dia

menugaskan sudah ada uang ini. Saya turunkan 15, tapi APBN ini udah

membantu anda. Anda bekerja dengan apa, apa itu dengan fokus, tapi kalau

begini kan menjadi apa diintervensi lah gitu kan. Walaupun atas nama untuk

kepentingan rakyat. Nah, negara, pemerintah harus menyiapkan anggaran

itu. Ah itu itu kalau saya melihat, Pimpinan. Terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Sartono.

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Berikutnya, Pak Lili izin Pak Nyat Kadir dulu biar kayak wipper.

Silakan, Pak Nyat kadir.

F-P.NASDEM (Drs. NYAT KADIR):

Terima kasih.

Yang terhormat Pimpinan, dan

Bapak-bapak Ibu-ibu Anggota DPR RI,

Pak Deputi, Pak Dirut.

Kalau saya tidak begitu loyal, Pak Sartono. Mana yang murah, saya

naik. Batik ya kalau ke Batam itu Batik lebih murah 1 juta-an. Nah itu, saya

numpang Batik ya kan. Kalau loyal, mahal sekocek koyak, saku koyak kan ga

ada gunanya juga loyal seperti itu. jadi tapi lebih banyak di Garuda lah karena

Garuda itu lebih nyaman, ya pelayanannya bagus ya. Go International lah,

kita harus akui. Pelayanannya sangat full service ya.

Kita bandingkan ama Batik. Batik itu mmm mungkin murahnya karena

dia tidak ada koran, ya tapi ada lebih pelayanannya kita di jemput oleh

(…suara tidak jelas…) pelayana pelayana pelayan dia stafnya yang cantik-

cantik, di jemput ya. Nah itu kelebihannya itu anu.

(rekaman tidak jelas)

Kalau soal cantik, bukan tidak tergantung umur kalau cantik itu ya kan.

Itu Pak, itu kelebih kelebihan dari apa Batik itu dia jemput yang kelas bisnis

itu. Jemput sampai ke apa.. pergi di antar ya, waktu kita sampai di jemput.

Yang cantik-cantik yang disodorkan. Nah itu kelebihannya.

Kalau Garuda dia cuek aja. Kalau Garuda kita terus terang kadang-

kadang kaku ya, ya terus terang kadang-kadang gak ga kenal. Kita bolak

balik kok ga kenal siapa Nyat Kadir di situ, ya kan. Orang udah bolak balik

gitu, beli tiketnya pake ga kenal. Itu harus Bapak tegur juga karena gara-gara

KTP saja, tak tunjukan KTP. Kelas bisnis ini, “oh ga bisa”. Saya bilang, “kalau

ga bisa saya pulang saja”. “Oh ya Pak”, itu kurang etik menurut saya kita

harus mengenal ya. Orang yang bolak balik apalagi yang apa namanya yang

sedang langganan kelas bisnis itu Pak, harus di kenal loh. Apalagi orang situ

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

yang sudah berkarat, bolak balik di belakang. Nah itu soal pelayanan di ini

Pak, kalau di dalam bagus Pak. Ya, nomor 1 lah kalau di dalam. Ini dalam

pesawat ya. Ramah tamah, walaupun pramugarinya udah ada tua-tua juga,

ya kan.

(rekaman tidak jelas)

Iya Pak, soal ini saya rekam lengkap Pak. Ya dari makanan lebih enak,

terakhir makan lebih enak lah. Pokoknya itu kelebihan lebih lebih hebat di ini

lah.

Ya,saya ingin nanyakan gini Pak, Pak Pahala itu yang terakhir dengan

kita, sama aja nih masalah.. kerugian dapat ditekan dari 3 koma sekian jadi

separuh 58% atau berapa ya, saya lupa. Kalau ga salah tahun 2018 kita

ketemu lagi itu sama aja, itu masalah avtur ya itu tuh 40-50% menyedot

tanah itu kan. Kemudian sewa dalam dolar ya segala macem, sewa pesawat

ya. Tapi, kita tanyakan gimana untuk masih memperkecil kerugian-kerugian

tetap negosiasi sama si penyewa. Tapi tiba-tiba, nah ini, yang mengejutkan

kita baca (rekaman tidak jelas) tiba-tiba hanya dengan transaksi wifi itu

langsung untung sekian miliar. Saya tau lupa 7 miliar atau berapa gitu. Sudah

dihitung itu keuntungannya, itu yang ingin saya ingin tanyakan. Kok tiba-tiba

gitu dari 1,6 itu langsung hilang itu kalau tidak salah dari 2018 pertengahan

atau di ujung ya Pak Pahala itu?

Ya Pak, itu bagaimana hitungannya itu? Sehingga dia sudah untung

gitu, walaupun hanya sekian entah 7 miliar entah berapa gitu, mohon

penjelasan untuk hari ini. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik. Setelah ini memang alam layu nih, sudah berkelok-kelok soal

pramugari, soal layanan. Tau-tau pertanyaannya soal Mahata lagi. Baik, Pak

Nyat Kadir tapi saya baru tau rupanya Pak Nyat Kadir ini observasinya

lengkap. Jadi, mohon perhatian Pak Ari, jadi tiap Pak Nyat Kadir terbang

tolong disiapkan yang terbaik. Karena, beliau terpilih kembali Pak.

Baik, saya persilahkan Pak Lili.

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

F-P.GOLKAR (Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

Terima kasih, Pak Ketua.

Pak Gatot yang saya hormati,

Pak Dirut Garuda beserta jajaran yang saya hormati.

Hampir sama barangkali semua di DPR ini, mau mendengar kejutan

yang beberapa waktu yang lalu yang disampaikan oleh direksi di zamannya

Pahala kerugiannya cukup besar, tapi, tau-tau dalam waktu singkat bahwa

Garuda sudah hijau apa biru lagi. Kita gembira bahwa apa namanya itu,

BUMN bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Saya takut, sekarang juga barangkali ada Krakatau Steel sudah

terseok-seok. Nah ini juga ada lagi banyak lagi ya apa, BUMN yang apa

namanya yang istilahnya yang mengalami khususnya barangkali di PTPN.

Hampir semua PTPN I sampai XIV juga begitu. Jadi ada khawatiran.

Nah jadi Garuda saya kira barangkali karena terus terang aja, Garuda

ini kan ya kita selalu sebagai Anggota DPR berlangganan dengan apa

Garuda. Tadi Pak Adang bilang, “Kita mah udah lama jadi customer apa

Garuda” katanya, “Jangan yang umur yang 70 tahun” kata Pak Adang “dapet

diskon”, ya Pak Adang. Cuman kita ga tau, diskon apa engga ya. Cuman ya

tekan-tekan aja. Tapi, apa namanya itu Pak Adang udah lama, hampir

mungkin berapa tahun Pak Adang? Puluhan tahun ya.

KETUA RAPAT:

Tetapi Pak Lili, itu tidak berlaku pada Anggota Dewan..

F-P.GOLKAR (Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

(rekaman tidak jelas) ya? Kita gak tau, dapat ini dapat diskon. Saya apa

sejak 30 tahun pake Garuda, sejak di DPR. Jadi ke ini juga tergelitik juga ini.

itu intermezo Pak.

Yang saya inginkan, pada waktu kita rapat dengan Pak Bahar dulu ya,

disebutkan bahwa kita ini leasing-nya ini apa namanya itu pesawatnya kan

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

cukup banyak. Yang pernah saya dengar, yang punya Garuda sendiri hanya

13 pesawat dari 133. Jadi, kalau kita lihat dari di dari biaya produksi, tentu

kan tadi disebutkan ada bahan bakar, kemudian ada leasing nah ini mungkin

barang kali, kemudian yang lainnya. Nah dari 3 komponen ini mana yang

paling besar? Leasing? Sebab kalau umpamanya ingin keuntungan yang

besar, berarti itu biaya produksinya harus turun. Nah harus turun-nya dari

komponen-komponen tadi kan bisa di dilihat.

Nah saya ingin tahu, apa namanya paling banyak biaya produksi hmm

nya yang mana Pak? Leasing-nya? Atau bahan bakarnya? Atau yang lainnya

Pak? Karena kita bisa lihat ukuran itu, hmm hmmm kalau leasingnya tadi

mungkin negosiasi, ya karena mungkin dollarnya begitu dan sebagainya

mungkin turun atau mungkin bahan bakarnya tadi disampaikan Bapak

(rekaman tidak jelas) ini juga terlalu mahal dan sebagainya ya. Juga mungkin

bisa negosiasi dengan apa dengan PLN eh dengan ini dengan Pertamina.

Kebetulan, Pertamina kan Pak Pahala jadi Direktur Keuangan Pertamina ya

masih ada ini ya apa link ya ke sana.

Itu yang barang kali yang ingin saya tahu Pak. Sebab, apa namanya itu

kita leasing ini kalau kepunyaan kita 13, ke leasing-nya lebih besar, kita kan

berat. Berat untuk bisa apa namanya itu menekan biaya produksinya itu. Itu

yang pertama Pak. Yang kedua, ini juga kaitannya dengan apa dengan biaya

produksi tadi. Tapi saya lihat di sini, perkembangan bisnis kargo. Jadi di sini,

bisnis kargo ini kan bukan hanya hari ini aja Pak. Mungkin beberapa puluh

tahun yang lalu juga ada. Tapi di sini upamanya Bapak dengan

menyampaikan pendapatan kargo, Tahun 2018, 64 juta lebih, kemudian

2019, 75 apa namanya itu juta US.

Kemudian, yang apa namanya yang hebat ya, barangkali labanya dari

2018, 459.000. kemudian 2019, 10,9 juta, naiknya 2.518%. Waduh, hebat

sekali Pak. ya ini kan, saya juga wah ini di mana ini sampai demikian. Hebat,

saya (suara tidak jelas) hebatnya bukan main. Nah, barang kali kalau

umpamanya BMN yang lain kayak begini Pak. Ini hebat ya. Ini saya ingin

jelaskan Pak, sampai 200 ehh 2.518%. Jadi ini memang bukan bukan main

ya, mungkin mungkin menolong bahwa apa namanya itu, labanya meningkat

ini barang kali. Apa latar belakangnya sampai kita bisa, laba oprasional

kargonya cukup besar atau memang kargonya lagi booming dan sebagainya.

Ini mohon penjelasan.

Kemudian yang terakhir, saya baru ini Pak, baru kemarin landing dari

Mekah pakai Saudi Arabia. Jadi, Saudi Arabia itu kan apa namanya itu

istilahnya ada semacam kemarin saya berangkat penuh tapi bisnisnya

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

kosong. Tapi kan bisa di perjalanan bisa diubah Pak. Jadi dari ini dari

ekonomi ke bisnis, Pak. Mungkin, kalau di Bapak namanya itu di ini tidak.

Kalau pesawat ke sana, Bapak pakai apa 77300 atau apa ini airbus? Ya dua-

duanya ya. Jadi ini, saya ingin bandingkan jadi supaya nanti kan, kenapa

orang penuh sekali ke ini ke apa ke pakai Saudi Arabian. Jadi ini kan sayang

ya kalau ini ada kesempatan yang sama ya lebih baik kita menggunakan apa

namanya itu Garuda, pesawat kita sendiri. Jadi biayanya berapa Pak? Kalau

ini ke haji ini? Karena ini kan musimnya Pak. Jadi penuh sekali apa apa

namanya itu dari Indonesia ke ini, ingin tau itunya haji (rekaman tidak jelas).

Itu aja Pak, terima kasih Pak.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

KETUA RAPAT:

Pak Lili sudah, dari kanan Pak Khilmi apakah ada? Tidak ada. Dari kiri

Pak Damer.

Saya persilakan Bli.

F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E.):

Assalaamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Om Swastiastu.

Ketua dan Teman-teman Anggota Komisi VI yang terhormat,

Pak Deputi beserta jajaran,

Direksi Garuda yang saya hormati.

Ini menarik sebenarnya, memang nasibnya Pak Ari bagus juga nih.

Perusahaan lagi agak berat gitu, tinggal menginovasi seidkit jadi bagus. Ya,

saya lihat ini di kargo diinovasi sedikit, bagus. Karena ada ada sesuatu

selama ini yang yang tidak terperhatikan itu ya. Nah kemudian saya melihat

juga adanya optimalisasi dalam apa.. dalam tarif kemudian dalam pengisian

daripada penumpang, itu mungkin menjadikan menarik. Hal yang menarik

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

lagi memang sebenarnya yang sekarang ini adalah IoT itu Internet of Thing

itu. Karena sekarang ini anak-anak muda saja, Ketua biar tahu aja, itu anak-

anak muda itu yang main IG saja, itu penghasilannya ada yang ratusan juta

ya. Yang followers nya di atas 100 ribu, itu banyak sekarang followersnya

yang di atas 100 ribu. Numpang jual saja sudah. Ada lagi yang Youtube,

Youtube itu yang setiap kelipatan berapa gitu yang nonton, maka dia dapat

duit dari Youtube nya langsung. Jadi saya tidak heran kalau andainya ada

apa... kita main di Internet of Thing ini kemudian ada pendapatan yang besar.

Nah mungkin di sini juga ya kita namanya Indonesia, nah kita ini kan

saya pikir mungkin ya biasa lah kita ada ‘goreng-menggoreng’ gitu kan ya. Ini

saya curiganya ke sana dan masyarakat begitu ngomongnya, ini ada ‘goreng-

menggoreng’. Ya terus ada juga yang berpikir, ada perusahaan dalam

perusahaan, karena perusahaan yang gak masuk juga jadi ribut lagi gitu ya.

Ini, ini yang berkembang di masyarakat.

Nah saya secara operasional kargonya sudah saya lihat bagus dari

laporan yang tadi apalagi ada yang langsung direct lagi tadi berarti quality

dari barang kita akan sampai dengan baik di sana gitu. Karena biasa tuh

kalau tuna dan sebagainya lewat Bali biasanya tuh, jadi lewat Bali baru ke

direct ke itu. Apalagi kalau sekarang sudah ada yang direct nih tentu akan

menarik secara kualitas. Ya kalau kualitasnya meningkat berarti harganya

meningkat, kan gitu. Jadi banyak yang diuntungkan lah. Garudanya untung,

masyarakatnya untung karena ada sistem kargo yang cukup bagus.

Saya melihat juga kemarin waktu di rumah Pak Fikri di Bali ya (suara

tidak jelas) ada ide kalau beban pesawat itu agak berat maka dia akan

menggunakan fuel itu agak banyak ya, gitu ya tadi? Begitu Pak (suara tidak

jelas)? Maka sekarang ini sebenarnya tidak menarik kalau kemarin itu saya

coba ngomong itu ini. tidak menarik sebenarnya naroh tv sudah ndak menarik

di pesawat. Kalau udah ada internet yang bagus ya tv tidak perlu. Buat apa

buat tv? Buat apa? Orang film nya ada kok di internet segala macem tinggal

di apa, di berikan internetnya gratis. Dan saya kebetulan di marcomm jadi

agak mengerti tentang apa dunia marketing communication. Jadi kalau itu

yang terjadi, saya tidak aneh kalau sampai seandainya ini dapat hampir 3

triliun ya untuk dapat untuk pemasukan terbaru. Ini gak aneh sebenarnya

dalam dunia marketing communication, dengan adanya sekarang ini apa,

internet yang masuk ke Garuda. Apalagi dengan penurunan daripada apa

beratnya tv yang biasa digendong sekarang ini itu menyebabkan fuel nya

turun maka tentu HPP yang tadi dipertanyakan oleh Pak Lili tentu akan turun

juga, kan gitu.

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Jadi saya sepenuhnya sebenarnya mendukung Garuda untuk saat ini

untuk, karena melihat angkanya juga secara apa, signifikan kita sudah mulai

bisa berubah apalagi persoalan di dalam tadi kargo itu yang dilihat di sini ada

2.000% kenaikannya itu karena adanya ada sedikit optimalisasi. Jadi tidak

efisiensi tapi optimalisasi. Kalau efisiensi nanti kalau kurang-kurang berat

juga nanti, bahaya kalau terlalu banyak efisiensi di penerbangan iya kan?

Jadi optimalisasi ini menarik untuk, sebenarnya kita ke depan.

Jadi justru saya ingin ini secepatnya terjadi karena kalau enggak nanti

membiayai beban dari kita, bebannya ke Pemerintah. Apalagi Pemerintah

ingin turun terus, bebannya berarti apa? Nanti kita harus PSO atau PMN kita

modal negara lagi ini kita nih, kan begitu. Mau tidak mau Garuda harus hidup

gitu, karena connectivity untuk banyak hal ya kita melakukan pariwisata dan

sebagainya.

Nah tidak ada yang aneh sebenarnya kenapa ribut banget gitu loh.

Tidak ada yang aneh kalau Saya lihat ini ya. PSAK keliatannya tidak ada

yang aneh dalam PSAK, pelaporan yang semacam ini kan biasa nih gitu. Ya

gak tahu nih, mungkin ‘goreng-menggoreng’nya itu. Yang saya curiga hanya

itu saja sih, ‘goreng-menggoreng’ atau ada perusahaan dalam perusahaan

yang gak bisa masuk perusahaan dalam perusahaaan. Itu yang saya lihat.

Mungkin itu yang menjadi catatan bagi Direktur Utama nanti untuk tetap state

pada kondisi memajukan Garuda ini ya dan tetap untuk menghindari adanya

‘goreng-menggoreng’ itu ya. ‘Goreng-menggoreng’. Ini bukan jualan pisang

goreng jadi jangan goreng-menggoreng. Jadi itu.

Jadi yang kedua, ya itu tetap jangan ada.. biasanya ini terjadi dimana-

mana nih bukan hanya di Garuda. Biasanya memaksakan untuk perusahaan

dalam perusahaan itu ya, perusahaan dalam perusahaan. Dan ada lagi itu

dulu tuh, bukan dulu, sekarang-sekarang ini masih banyak, maka kami

seperti Komisi VI moratorium anak perusahaan. Anak perusahaan yang

sampai ke cicitnya gitu. Biasanya itu untuk transferring profit itu. Begitu

untung dibikin anak perusahaan itu bikin anak perusahaan nanti anak

perusahaan ini bekerja sama dengan yang lain gitu. Ini jadi kondisinya yang

selama ini kita lihat di BUMN BUMN ini.

Nah maka dari itu sangat gembira saya ketika terjadi peningkatan yang

cukup tajam dalam pendapatan dan apalagi bisa menutupi daripada kerugian

yang sebelumnya. Dan tentu kalau ada persoalan yang menyangkup kepada

kebijakan yang akhirnya menyebabkan kerugian, ini harus bicara juga. Harus

bicara masalah PSO-nya juga. Itu barangkali Pak Gatot juga harus

komunikasi dengan baik dengan Pemerintahan untuk bisa jangan sampai ini

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

sudah mulai mau untung ada pihak yang mau ‘goreng’ ada pihak yang mau

menurunkan lagi terus kemudian rugi lagi. Ujung-ujungnya juga membebani

APBN, buat apa gitu loh yang ujung-ujungnya membebani APBN. Kalau

enggak sekalian saja PSO, jelas itu. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang terus

saja menjai, bukan goreng-menggoreng sahamnya sekarang, ada goreng-

menggoreng opini lagi, kan itu. Banyak goreng-menggorengnya jadinya.

Itu barangkali Pak Gatot. Mudah-mudahan ini kita bisa selesaikan

dengan baik dan saya yakin kalau dengan inovasi yang tadi diceritakan,

dengan optimalisasi yang diceritakan tadi, tentunya dengan mempergunakan

IoT itu, Internet of Thing ini akan menjadi saya rasa menjadi lebih bagus lagi.

Itu pimpinan. Terima kasih

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Demer. Walaupun waktu berbuka puasa masih

lama, tapi memang sekarang jam-nya menggoreng-menggoreng untuk

persiapan buka. Saya persilahkan dan kami sudah siapkan buka puasa,

kalau sampai magrib. Rupanya sudah selesai menggoreng itu dari pagi Pak.

Silakan Pak Adang.

F- PKS (Drs. H. ADANG DARADJATUN):

Terima kasih Pimpinan. Ini hanya tambahan saja. Saya tadi

sebenarnya mau nanya juga apa yang disampaikan Pak Lili, nanti saja saya

pada saat menjelaskan Pak Lili tolong dijelaskan tentang lembar terakhir nih,

Saya lihat kargo.. soalnya di satu pihak saya melihat ada laba operasional

tapi dipenjelasan indikator.. mungkin saya tidak mengerti, tapi tolong

dijelaskan ada satu hal yang di satu pihak minus minus, tapi di sini plus, nanti

lembar terakhir saja tolong dijelaskan. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Adang.

Berikutnya dari meja silakan Pak Steven Abraham. Ini dari Merauke.

Silakan.

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

F- P GERINDRA (STEVEN ABRAHAM):

Terima kasih Pimpinan.

Selamat sore rekan-rekan dan Pak Deputi Dirut Garuda.

Saya Steven Abraham dari Dapil Papua. Mungkin ini saya masalah

tiket bagi saya Papua luar biasa harganya, ini jadi masalah Pak. Saya tiap

hari ditanya teman-teman, ditanya dari warga Papua, harga tiket ini terlalu

tingginya luar biasa. Di ke Papua, Garuda 5,4. Malahan saya kalau dari

Merauke bisa sampai 6 juta, 5-6 juta.

Yang jadi masalah begini, kalau tadi sudah kita dengar bahwa harga

tiket ini ada harga ada batas atas, batas bawah. Juga jangan sampai ini

Garuda harus merugi lagi. Bagi saya, saya sadar itu penting. Garuda harus

bisa survive jangan selalu rugi terus.

Permasalahan yang terjadi di Papua, jumlah maskapai yang masuk

terbatas Pak. Kalau tadi dibilang ada 3 maskapai dalam tanda kutip Air Asia

wilayah barat saja yang ada mungkin tidak sampai di timur. Seakan-akan

kenaikan harga Garuda ini ada kerjasama dengan Lion Air dalam tanda kutip

buat di Papua, kenapa? Lion Air sangat menikmati dengan harga mahal ini

Garuda, dia memang yang LCC tapi untungnya luar biasa begitu. Ini kan juga

mungkin pihak Garuda atau anak perusahaan di Garuda mungkin itu Citilink,

sambangi kesana sampai ke Papua sehingga Lion Air tidak sebebas dia,

untung yang luar biasa dimana jalur-jalur ini menjadi jalur apa.. gemuk untuk

dia. Garuda sedikit mahal, dia turun sedikit saja orang pindah ke Lion Air tapi

full dia pasti, begitu.

Ini yang saya berharap. Contoh kemarin yang di Merauke ya, di

Merauke kemarin mungkin sekarang kan apa, Sriwijaya sudah diambil oleh

Garuda, lalu Sriwijaya ada Pak, sekarang ndak ada. Jadi terus Garuda ini ke

Merauke tiap minggu sekarang jadi empat kali. Bayangkan Pak sisanya itu di

monopoli oleh Lion Group. Harganya luar biasa, keuntungan luar biasa. Jadi

kalau dalam tanda kutip yang tadi saya bilang ini seakan-akan dibiarkan oleh

ini Garuda untuk Lion Air Group untung luar biasa.

Saya berharap juga mungkin dari pihak Garuda pikirkan kembali jalur-

jalur yang tidak ada (rekaman tidak jelas) dari ini Citilink mungkin ini bisa

dimasuki supaya bisa masuk Pak. Jangan kita biarkan juga Lion Air bisa

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

menikmati ini Pak. Saya di Merauke harga tidak turun lagi, lalu Sriwijaya ada

penerbangan yang direct Pak dalam arti Merauke-Makassar-Jakarta,

sekarang ndak ada. Yang menikmati sekarang hanya dari Lion Group begitu,

itu langsung ada yang Batik, Merauke-Makassar-Jakarta.

Jadi memang kalau untuk saya, jujur kalau dari Merauke ke Jakarta

saya tidak akan naik Garuda Pak. Kalau naik Garuda putar nya jauh dari

Merauke-Jayapura-Makassar-Jakarta atau yang direct, tapi waktu lebih

banyak Pak. Jadi saya tetap pilih naik Batik yang dulunya itu ada jalur yang

Sriwijaya sekarang Garuda sudah cabut. Jadi mahal bagaimanapun saya

naik karena waktunya lebih cepat untuk saya pake, dan itu harga dinikmati

full oleh mereka. Itu satu yang saya minta kalau bisa jangan membiarkan ini

seakan-akan kenaikan harga Garuda ini menjadi nikmat untuk Lion Group.

Yang kedua Pak, masalah kargo. Tadi Bapak bilang efisiensi sudah

banyak, Bapak tangkap yang dibilang yang bagian kargo sana segala macam

yang dipindahkan. Terus di sini ini profit apa.. kenaikan ini kargo nih 2500%

Pak. Kalau bisa efisiensi di dalam tubuh Garuda kenapa harus kenaikan

harga begitu Pak? Contoh: saya juga pemakai kargo yang lumayan besar di

Merauke karena saya kontraktor yang saya biasa kirim barang banyak Pak,

lalu harga yang saya dapat di per kargo bisa 45 ribu Pak satu kilogram.

Sekarang kurang lebih hampir 100 ribu. Naiknya 100%. Apa tidak Garuda

menjadi regulator juga Pak, harga kargonya? Dalam arti saya bukan minta

untuk saya Pak, kargonya, kenapa? Kalau kargo mahal Pak, saya contoh

kasus yang case di Merauke, produk perikanan, kepiting, dan lain-lain mau

kirim ke Jakarta Pak sekarang tidak mampu Pak, mahal nya luar biasa. Jadi

mahal luar biasa, harga juga orang Jakarta termasuk Bapak dapat nanti pasti

kepiting-kepiting pasti mahal, satu. Tapi yang terjadi karena mahal orang

tidak beli kepiting, di Merauke tidak laku Pak. Terakhir ekonomi semua macet

gara-gara kargo. Kenapa Bapak tidak efisiensi kargo saja harga tetap, Bapak

sudah untung. Yang terjadi kan sekarang kan kalau tidak salah kargo naik

100% nih dari ini Garuda.

Saya mohon harga kargo mungkin sangat diperhatikan karena ini

menyangkut perputaran ekonomi untuk semua masyarakat. Kita punya

pengusaha kecil, saya di Komisi VI juga kita pengusaha kecil dari Bank BRI

dan segala macam yang selalu dibina oleh Bank-bank Himbara tapi mati Pak

sekarang. Sekarang mungkin belum nampak Pak. 5-6 bulan ke depan saya

yakin 100% pengusaha kecil kita mati untuk yang oleh-oleh. Lion Group yang

Lion Air tidak membawahin bagasi. Berarti kalau saya jalan dari Jakarta mau

pulang ke Merauke sudah tidak ada, atau daerah lain beli oleh-oleh ndak

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

ada, kargo mahal. Ndak ada semua jalan Pak. Bisnis ekonomi kecil mati

semua. Saya berharap ini bisa diturunkan saja kembali harganya tapi dengan

efisiensi saya rasa sudah.. ini sudah dapat profit begitu. Itu mungkin yang

dari saya Pak.

Saya harap nanti yang terakhir yang masalah tiket mungkin kalau mahal

oke tapi kalau bisa itu Citilink bisa sampai Merauke atau jalur yang dulu yang

Sriwijaya Air dikembalikan lah di Merauke di Makassar. Jangan sampai

Garuda yang turun dari 6 ke 4 terus dinikmati luar biasa oleh Lion Air. Itu Pak

Pimpinan. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Steven sudah menyampaikan pengalaman beliau

sebagai pelaku sebagai customer Garuda, customer loyal dan kebetulan

sebagai salah satu mitra Garuda maka beliau concern terkait dengan

perkembangan di Papua nanti untuk menjadi perhatian teman-teman di

Garuda.

Saya persilakan pak Azam apabila ada yang ingin disampaikan,

monggo.

F-P DEMOKRAT (Ir. H. AZAM AZMAN NATAWIJANA):

Terima kasih Pak Ketua.

Rekan-rekan Komisi VI yang saya hormati.

Pak Deputi, Pak Dirut, dan Direksi Garuda yang lain beserta seluruh

jajaran.

Polemik tiket ini kan sudah lama Pak, polemik tiket. Saya ingin

mungkin dapat penjelasan dari Pak Dirut. Indonesia kan di regulasi masalah

tiket, apakah dengan sistem yang diatur oleh Menhub, Peraturan Menhub

yang di regulate ini lebih baik untuk, memang tidak menguntungkan untuk

penumpang tetapi apakah ini lebih baik untuk maskapai? Dibandingkan tidak

di regulate? Dan apakah ada negara yang tidak regulate? Bagaimana

disana? Bagaimana disana? Ya memang kan pilihan-pilihan yang full service

tidak LLCC, Garuda kan juga punya juga, LCC. Pilihan-pilihan itu, pilihan-

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

pilihan. Jadi kan masyarakat merasa mahal, merasa mahal. Ini yang perlu

dijelaskan permasalahannya sehingga tidak selalu muncul mahal mahal

mahal terus muncul yang ndak selesai-selesai masyarakat merasanya mahal,

ya toh? Merasa mahal untuk penumpang. Apakah ini regulasi ini yang terbaik

untuk Indonesia atau dan juga untuk maskapai? Bagaimana pengalaman di

negara lain? Apakah ada yang di-regulate atau tidak ada yang di-regulate?

Sehingga kita mendapat pemahaman yang komplit, masalah ini. Ini yang

perlu. Jadi ndak selalu muncul masalah polemik di masyakakat dan kita tidak

bisa menjelaskan, kita tidak bisa menjelaskan. Ini yang penting. Apa biaya

per kilometer? Atau apa-apa. Atau mungkin Pak Dirut bisa jelaskan lebih

gamblang pada kita. Terima kasih Pak.

KETUA RAPAT:

Baik terima kasih Pak Azam.

Bapak-bapak sekalian yang saya hormati,

Saya ada catatan kecil saja yang membuat saya tergelitik terkait dengan

persoalan Garuda ini. Yang pertama dalam kacamata Komisi VI kita selama

ini memang mendorong teman-teman BUMN untuk melakukan terobosan-

terobosan agar tidak bekerja bussines as usual. Kalau kita dengarkan tadi

dari paparan Dirut Garuda, Garuda sudah melakukan hal itu yang mana

kemudian bahkan bisa membalik keadaan dari posisi rugi menjadi untung,

atau kalau dari kacamata keuangan ibaratnya dari tadinya merah menjadi

biru. Yang kita heran ini bukannya di apresiasi malah kemudian di bully, ini

zaman viral kan? Nah ini tentu satu hal yang patut kita cermati bersama. Kita

ingin teman-teman bekerja dalam koridor profesional mengedepankan GCG

namun berani melakukan terobosan. Tadi dipaparkan ada terobosan untuk

pembenahan di persoalan kargo ternyata mengerucut kepada setelah ditata

membaik, meskipun Pak Steven memberi catatan bahwa kenapa kemudian

berdampak terhadap harga yang naik. Nah ini nanti mohon dijawab.

Kemudian pembenahan di persoalan yang membuat terobosan dengan mitra

Pak, memberikan tambahan layanan yang ternyata juga bisa menjadi other

income buat Garuda.

Ada satu hal lagi yang mungkin belum di highlight yang selama ini

justru mencuat yakni persoalan negosiasi dengan lessor. Karena salah satu

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

beban pembiayaan atau beban cost yang kita dengar selama ini dari Garuda

adalah biaya leasing yang kemudian tidak efisien terkait dengan penggunaan

beberapa pesawat. Nah ini tadi juga ditanyakan oleh Pak Lili, mungkin nanti

tolong di highlight juga untuk dijelaskan bagaimana teman-teman manajemen

menangani ini.

Kemudian soal avtur yang juga menjadi salah satu beban ternyata juga

sudah ditemukan jalan keluar dengan sinergi BUMN apa, ada pendekatan

yang lebih komprehensif, Garuda punya perjanjian long term blanket

sehingga kemudia pola term of payment nya juga jadi lebih baik dari

kacamata cash flow Garuda. Nah ini menurut saya langkah-langkah

terobosan yang mustinya kita lihat secara objektif, harus kita berikan

apresiasi kepada manajemen yang sudah melakukan itu.

Nah terkait aspek yang lain, saya hanya catatan kecil ini. Saya ingin

Garuda menjadi makin tambah bagus yaitu terkait soal layanan. Nah ini kan

soal yang bisa kita anggap subjektif tetapi objektif. Yang objektif, beberapa

kebetulan saya naik, selalu dapat parkir garuda itu di apa..ribut. Jadi istri saya

suka mengkritik “ini gimana sih Garuda yang katanya tuan rumahnya kok

selalu dapet nya malah gak pernah dapat garbarata”. Saya tidak bisa

menjawab karena yang complain kalau istri ini kadang-kadang kan lebih

tajam. Nah mungkin Anda bisa jelaskan, tapi satu hal yang memang ini

menimbulkan..saya rasa ini juga kemudian bukan hanya keluhan orang

perorang kemudian menjadi omongan adalah dengan berpindahnya hampir

sebagian besar maskapai-maskapai internasional ke terminal 3, menurut

saya persoalan mendapat apa, garbarata ini kan juga akan semakin, juga

akan semakin pelik. Nah ini mungkin Anda jelaskan saja apa yang terjadi

sebenarnya. Nah itu satu.

Kemudian soal, ya ini kan apakah ada kaitannya soal antara

manajemen pengelolaan di AP 2 yang menyangkut hal itu? Karena itu

berimplikasi terhadap kedatangan bagasi. Saya secara personal pernah ini

menyampaikan keluhan ini kepada Pak Dirut dan Pak Direktur Layanan yang

lama ya. Karena kemudian kita melihat ada, sempat timbul kekisruhan

dimana kemudian bagasi premium bagi mereka yang duduk di kelas bisnis

belum datang tapi malah ada orang-orang yang bisa sudah dapat ngambil

bagasi duluan. Nah waktu itu kita melihat kami dalam pengelihatan saya

sepertinya oknum-oknum teman-teman di gapura atau Ground Handling ya?

Nah setahu saya Ground Handling kan juga anak perusahaan Garuda kan?

Garuda punya share di situ. Jadi menurut saya Garuda tidak boleh berlepas

tangan untuk juga ikut bersama dengan AP 2 merapikan. Karena orang tahu

Page 38: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

nya “Ah ini Garuda” gitu saja. Ini resiko yang ini. Ini mungkin hal kecil tapi

saya yakin kalau kargo yang menurut saya tebih tough aja bisa dibenahi

apalagi hal-hal seperti ini, moga-moga juga juga bisa diselesaikan.

Itu saja, kalau.. nah terakhir soal food. Kalau Pak Nyat Kadir

mempersepsi bahwa makanan di Garuda sudah bagus, saya juga harus

akuin yes, tetapi saya melihat sendiri bahwa di era sekarang ini apa yang

dilakukan Air Asia artinya menyediakan sesuai yang diinginkan oleh

pelanggan, itu lebih tepat. Kenapa saya utarakan ini? Saya melihat banyak

food yang disajikan Garuda ini menjadi waste, banyak gak dimakan Pak.

Entah karena orang sudah sarapan atau sudah makan atau mungkin kurang

cocok selera. Nah apakah bisa didorong? Karena saya tahu makanan ini kan

disediakan oleh anak perusahaan Garuda juga.

Nah, apakah tidak bisa didorong misalkan, ya membuat terobosan?

Saya ingat waktu itu ada satu event Garuda bikin terobosan menghadirkan

makanan dari apa kalau gak salah, Hoka-Hoka Bento atau apa gitu. Artinya

kan bisa dengan kerjasama dengan existing penyedia kuliner sehingga

Garuda bisa menjadi etalase kuliner nusantara. Nah ini tetapi ini memang

tentu dengan aplikasi dengan sistem yang tepat sehingga orang walaupun

naik Garuda tidak harus diladeni dengan makanan yang tidak mereka makan

tapi memang yang mereka inginkan.

Ya ini ada subjektifitas, maksud saya subjektifitas, saya merasa kalau

saya lebih senang, ya kalau saya memakan makanan yang saya inginkan

gitu. Jadi saya lebih baik misalkan dengan aplikasi saya pesan melalu

aplikasi Garuda makanan yang disediakan karena Garuda misalkan punya

kerjasama dengan jaringan kuliner nasional misalkan gitu. Dibanding

makanan yang disediakan oleh Garuda, yang udah ketebak itu lagi itu lagi

begitu. Nah ini, ini mohon dipertimbangkan, tentu bukan hal yang urgent

tetapi kalau kira-kira dengan pendekatan itu dari perspektif promo kuliner

nusantara bisa mengangkat, kemudian dari perspektif bisnis ternyata lebih

ada margin yang menguntungkan, kenapa tidak? Tapi kalau pemikiran itu

justru membebani dan mempersulit ya saya kira tidak harus didahulukan. Itu

dua hal yang saya ingin mendapat tanggapan dari Pak Dirut. Terima kasih.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Terima kasih Pak Pimpinan.

Page 39: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Jadi mungkin kalau bisa saya jawab mengenai layanan dulu, saya bisa

pastikan Bapak-bapak di Komisi VI sebagai stakeholder kami, itu khususnya

Pak Kadir akan mendapatkan pelayanan.. kita sekarang sudah ganti pakaian

Pak menjadi hitam. Dulu misalnya Bapak pernah lihat itu biru sekarang hitam

Pak. Jadi Garuda Indonesia dan itu kita bisa samakan, bahkan lebih daripada

yang diberikan Lion Pak atau Batik. Jadi saya bisa pastikan Pak Azam, Pak

Teguh, Pak Damer, semua mendapatkan pelayanan prioritas walaupun

belum ada platinum. Jadi Ini...

F- P NASDEM (Drs. H. NYAT KADIR):

Interupsi Ketua.

Saya. maaf begini, mungkin dari segi umum sudah baik, tapi mengenal

orang itu penting Pak, saya masalahnya saya ketinggalan apa..KTP itu KTP

itu bukan sengaja tidak mau memperlihatkan, tidak, tapi dia di dalam koper

bagasi ketinggal di sana. Nah sampai dia mengatakan begini “ini aturan”,

Saya tahu aturan tapi ketinggal dan saya sudah bolak balik ke sini, saya

bilang. Anda harus kenal saya karena saya termasuk langganan lah di bisnis

kelas itu kan, gitu kan. Ini aturan Pak, nah kalau aturan, saya tidak bisa

masuk, saya pulang aja, saya ndak apa rugi, tapi saya kecewa dengan

Garuda. Saya sampai gitu Pak, hanya karena KTP saja, hanya karena KTP

saja kan, sampai dia ngomong ndak bisa. Oh kalau ndak bisa saya pulang

aja. Oh takut juga dia pulang saya, “tidak apa”, ah itu tidak konsisten ya.

ANGGOTA DPR RI:

Bapak gak bawa kartu NASDEM?

F-P.NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Ah tak laku Pak, bagi Garuda gak laku kartu NASDEM. Gak ada, dia

ndak mau masuk anu politik kan. Saya kan tertinggal kebetulan tidak bawa

passport tidak bawa. Ini hanya karena gara itu, udah itu saya merajuk itu

lama Pak, saya tidak mau naik itu. Lama sekali saya tidak naik Garuda itu,

saya pilih ada yang lebih enjoy itu Batik, dia tidak terlalu kaku soal itu. itu

Page 40: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

hanya kekakuan sebab merugikan anu Pak, orang kecewa. Nah iya terima

kasih.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Terima kasih Pak Ari.

Jadi mungkin nanti kita akan perbaiki SOP-nya Pak, jadi kalaupun ada

despute mereka harusnya escalate ke atasan masing-masing dan bisa

langsung ke Direksi. Jadi memang saya bisa pastikan ke depan Bapak-

Bapak yang di sini dan Anggota Komisi VI, kita akan perhatikan. Karena

memang dulu saya ingat sebelumnya saya waktu di Direktur Keuangan itu

memang khusus untuk Komisi VI itu ada treatment khusus Pak, tapi kemarin

kok saya lihat udah gak ada, tapi saya mau on kan lagi itu Pak. Jadi, saya

bisa pastikan itu. Jadi terpilih atau tidak terpilih lagi kita akan continue itu Pak.

Terima kasih. Ya itu kita janji kita Pak.

Dan yang untuk makanan Pak, memang kita apa namanya sudah

selain Hoka-Hoka Bento kita sekarang masukan dua UKM Pak. Satu

Sarimande, jadi makanan Melayu, ya Sarimande itu dan makanan..

Sarimande ini di Jakarta ada, di beberapa daerah ada Pak, tapi ini UKM Pak.

Jadi Sarimande tapi sudah kita audit kesehatannya dan kita sudah

kebersihan dan kita selalu mendampingi mereka. Yang lain lagi itu Aljazeerah

Pak untuk umroh. Jadi umroh itu kita sudah.. jadi biar lebih makanannya lebih

afdol itu dan halalnya terjamin itu pake kambing sama nasi apa ya namanya,

biryani ya biryani. Jadi biryani jadi kita.. dan untuk roti pun kita pake sekarang

sudah Sokupan dan Harvest Pak. Jadi memang kita akan rubah terus sesuai

dengan kebutuhan pelanggan.

KETUA RAPAT:

Sebentar, saya interupsi di sini, seinget saya Sokupan, saya salah satu

pembeli Sokupan ini masalahnya. Saya ingin minta tolong betul agar.. karena

mayoritas penduduk kita Muslim, ini kepastian sertifikasi halalnya tolong

dijadikan.. di emphasis ke mereka. Maksud saya begini, sekelas Scout yang

notabene LCC nya Singapur saja mereka food nya sudah mereka garansi

halal. Maksud sebenernya ini is matter of business, nothing to do dengan..

kalau bagi kami yang Muslim memang ini menjadi sesuatu hal yang sangat

Page 41: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

prinsip untuk meng-consume yang halal. Tetapi kalau dari kacamata bisnis,

ya ini semata karena ya passenger muslim banyak ya apa.. disediakan yang

halal toh teman-teman yang non Muslim juga mengkonsumsi yang halal tidak

menjadi tidak apa istilahnya tidak burden gitu.

Jadi menurut saya penting, karena itu juga apa ya dari kacamata

psikologis itu pemihakan, artinya kepada majority, tetapi dari kacamata bisnis

ya namanya pelanggan yang lebih banyak ya istilahnya di treat lebih baik,

gitu. Itu menurut saya perlu, itu karena itu salah satu apa ya mungkin bisa

menjadi competitive advantage, terima kasih.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Baik Pak, tunggu memang kita sudah minta itu dan sudah ada Pak. Jadi

selalu kita standar kita harus ada dari MUI jadi stempel halalnya.

Terus kemudian untuk yang parkir di pesawat remote pak, memang kita

sering mendapatkan ada remote, dan ini kita selalu complain kepada

Angkasa Pura II, khususnya memang Angkasa Pura II Pak, kalau di daerah-

daerah itu karena di Bali kita selalu dapat premium. Nah memang alasan

yang diberikan memang pada waktu itu memang harus mendahulukan yang

“white body”, karena memang terminal tiga kita ini kan selalu yang “narrow

body”. Tapi kalau kita dapat, kita“white body” 777 sama 330 kita pasti

dapatnya yang gak remote.

Jadi memang mereka mendahulukan yang membayar lebih banyak,

begitu Pak. Jadi ya, bukan hanya itu Pak, kami pun sebenarnya sedik sering

berkomunikasi dan memang Pak Awal cukup baik, karena memang ini di

lapangannya aja gak terlalu support Pak. Jadi seperti di lounge kita itu kan

panas Pak, itu orang taunya Garuda panas, makanya saya kasih stand

mohon maaf kondisi pendingin udara tidak berfungsi dengan baik. Nah

akhirnya Pak Awal meminta semua itu harus dingin. Jadi itu memang kadang-

kadang kita juga harus mengedukasi penumpang. Ini bukan Garuda tapi ini

penyedia dari Bandara.

Begitu juga dengan bagasi Pak, nah itu memang saya sudah sampaikan

ke apa namanya ke Angkasa Pura II, ini brand damage nya itu di Garuda dan

di Gapura, padahal itu kan pengaturan terus kemudian pas pada waktu kita

mendapatkan slot di bagasi di belakang itu memang itu lebih banyak di

Angkasa Pura. Tapi Pak Awal juga sering udah sering bantu Pak, jadi ini

mudah-mudahan bisa berubah. Namun, bila memang ada apa namanya

Page 42: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

masukan atau kritikan langsung ke saya Pak seperti Pak Teguh waktu itu

sampaikan, dan saya langsung tau, karena kalau ke bawah itu nyampe ke

kita nya lama Pak.

Nah terus kemudian Pak Lili, untuk leasing memang menduduki posisi

ke dua Pak, sebesar 20 sampai 26% dari komponen cost. 38% it 32% khusus

Garuda Pak, 32% itu fuel.

Nah khusus untuk leasing ini Pak, mereka itu sebenarnya simpel sama

seperti Bank. Jadi kemarin kita sudah lumayan bernafas dan biru kembali,

mereka sekarang sudah mulai melunak untuk memberikan keringanan. Jadi,

sampai dengan akhir tahun ini kita akan mendapatkan keringanan untuk

pengurangan biaya bulanan itu sebesar 60 juta in total Pak, karena mereka

melihat bahwa sekarang Garuda sudah mampu sehat kembali, menjelang

sehat lah kalau ga bisa dibilang sehat 100%. Jadi mereka memberikan itu

pengurangan total-total sampai dengan 60.000.000 Pak, dollar. Dari sekitar

20 pesawat dan itu kita biasanya Pak kita ada namanya MR (Maintanance

Reserve). Itu sudah kita dapatkan sekarang $ 150.000.000, kita kasih ganti

dengan SDLC. Nah ini mereka mau karena memang ngeliat Garuda sudah

untung, untung bukan berarti di quater apa di 2018 saja tapi di quarter satu

yang paling penting Pak, yang dimana sepanjang sejarah Garuda berdiri itu

gak pernah untung, mereka lihat ini sudah biru mereka langsung memberikan

kemudahan-kemudahan itu, dan kita dibantu oleh BRI untuk menyediakan

fasilitas SDLC, sehingga yang tadinya uang cash kita itu ada di leasor itu

USD 1,5 Billion Pak. Nah yang kemarin bisa kami tarik itu 150, target kami di

akhir tahun 2019 ini total 250. Jadi bertahap nanti kita akan minta Pak. Jadi

itu yang sudah kita lakukan.

Terus kemudian untuk yang cargo Pak, memang di sini ada di cargo

diangkut itu minus 20%, itu karena memang yang seperti saya sampaikan

tadi Pak, jadi real nya itu sebenarnya cuman apa namanya 15 kilo, gitu tadi

padahal disebutkan itu 215, gitu Pak. Jadi, memang itu karena disiplin jadi

turun drastis yang gelap-gelapnya itu Pak. memang selain dari kita memang

naikin harga.

Contoh Pak, ini mungkin Pak Steven bisa saya sampaikan apa

namanya, kenapa kita naikan. Jadi Pak, yang contoh Makassar–Jakarta aja

Pak, itu 1.800 per kilogram kita charge. Kurir company itu men-charge Bapak

itu 15.000 per kilogram. Nah saya gak tau kenapa mereka kok dapat harga

pokoknya 1.800 mereka charge 15.000. Nah itu kita naikan, emang betul Pak

100% menjadi 3.600 sampai 3.800 per kilogram. Di tempat Bapak,

nyampenya itu bisa lebih, contohnya tadi itu 18.000. Jadi kita naikin 1.800

Page 43: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

mereka naikinnya 3.000. Nah ini yang saya minta kepada Asperindo untuk

lebih transparan lah, jadi jangan Garuda nya terus yang di salahkan.

Namun demikian, saya tadi seperti saya sampaikan Pak, kita sudah

berkonsultasi juga dengan Kementerian KKP bahwa kita ingin memberikan

nelayan-nelayan di Indonesia Timur itu justru yang lebih tinggi. Makanya kita

langsung nanti kami juga sudah melapor Pak ke apa diminta laporan pada

waktu itu ke apa namanya Pak Muldoko kenapa kok ini mahal dan Pak

Muldoko men-support kalau kita langsung. Nah makanya kita mau langsung

Pak ke Hongkong ke Shenzhen, ke Guangzou ke Tokyo dari Makassar. HUB

kita nanti di Makassar. Jadi dari Maluku, dari Ternate, dari Merauke itu nanti

ke Makassar dulu, kita buat oksigenisasi jadi gak mati kan ya, kita hanya

matikan eh kita hanya pingsankan terus kemudian sampai disana hidup lagi,

itu harganya jauh lebih mahal Pak, bisa empat, lima kali, gitu Pak.

F-GERINDRA (STEVEN ABRAHAM):

Pak, itu terima kasih Pak, kan begini kalau tadi yang Bapak bilang

bahwa ini Garuda punya harga masih sebenarnya yang tidak mahal, tapi

pihak yang cargo yang naikin harga. Ini kan ada pengalaman dalam arti Lion

Parcel bisa Pak, kenapa ini Garuda tidak langsung ini handle cargo? Begitu.

door to door kek ei sehingga ada profit sendiri lah ini buat Garuda, begitu.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Iya, sebenarnya kita juga sudah akan buat Pak. Jadi ini akan menjadi

disruption nya nanti Pak, mungkin Bapak pernah denger kemarin itu dengan

Gojek. Jadi sekarang Gojek Go-food itu tidak lagi hanya Jakarta. Kadang-

kadang Bapak kan hanya mau beli Bakmi GM itu di Jakarta aja, sekarang

Bapak mau beli Durian Ucok atau Salak Bali itu bisa langsung dari Jakarta

dengan menggunakan Gojek. Jadi kita menggunakan itu.

Di lain sisi, kita juga nanti ada produk tau beres Pak, karena e-

commerce ini semakin lama semakin meningkat, nah ini yang disruption buat

kurir company. Jadi nanti akan langsung Bapak bisa langsung memesan,

sebelumnya kan memang kalau kita sekarang mau ngirim paket Pak, kita

harus ke PT. Pos, kita harus ke JNT, kita harus ke JNE, dan kemudian JNE

akan mengantarkan tergantung pilihan mau sampai rumah atau mau sampai

Page 44: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

PT. Pos atau kantor-kantor JNE lainnya. Nah, sekarang sama seperti Bapak

mau pesen Gojek, itu Bapak tinggal pesen nanti orang akan ambil, akan di

package terus kemudian akan diantar, jadi door to door.

Ini kenapa Garuda yang hanya bisa? Karena by nature, Garuda itu

memonopoli market cargo di Indonesia, by nature Pak, bukan by regulation

bukan by intention. Karena apa? Garuda satu-satunya full service carrier

yang mempunyai grown time lebih lama daripada LCC lainnya. Makanya

kalau Bapak Steven tau, Lion Parcel pun itu client kami. Jadi, mereka itu

kalau LCC hanya 20-25 menit grown time-nya. Nah, kita satu jam, jadi waktu

untuk mengisi perut pesawat itu lebih besar di kitanya.

Yang kedua, mereka LCC mengangkut sampai 220 penumpang, artinya

apa? Kapasitas atau porsi belly atau di perutnya itu semakin sedikit,

sedangkan kita hanya membawa 160 orang, sehingga kelebihan itu ada di

belly, jadi kita bisa membawa cargo lebih besar. Nah ini nanti akan kita

launch Pak di bulan kalau gak salah habis lebaran ini ‘tau beres’.

Plus juga kita akan ada UAV Pak, UAV kita kerjasama dengan Pelita,

untuk pengiriman logistik di Papua. Jadi selama ini kan kalau pake pesawat

itu mahal Pak asuransinya, terus kemudian fuel nya, nah ini kita akan

memakai kalau UAV itu istilah kerennya drone lah Pak, tapi sebenarnya

bukan drone Pak, ini UAV (Unmanned Aircraft Vehicle). Jadi ini yang akan

membuat nanti logistik Indonesia itu akan turun. Bayangkan kalau misalnya

kita punya HUB di Jayapura atau kemudian di Sorong, itu mengangkut

barang-barang bahan pokok dan baliknya itu adalah ikan Pak. Jadi ini

mudah-mudahan Oktober kita akan launch juga Pak, kita kerjasama dengan

PT Pertamina Pelita Air Service.

F-GERINDRA (STEVEN ABRAHAM):

Berapa kapasitasnya itu?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ini untuk yang pertama 1,2 ton Pak, tapi untuk tahun depan 2020 Juni

itu akan datang yang lima ton. Sedangkan pesawat biasa itu hanya

mengangkut dua sampai tiga ton. Dan ini satu jam nya itu hanya 10 liter

bensin pertamax aja Pak. Jadi pesawatnya mesinnya pun rotor. Nah ini bisa

Page 45: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

dibuat oleh PT DI, cuman radarnya itu.. (rekaman tidak jelas) nah ini kita lagi

apa namanya, mengajukan kepada DKPPU dan memang sebenarnya ini

terbangnya lebih rendah daripada pesawat Pak, jauh lebih rendah hanya 500

meter Pak eh berapa 5.000 meter sorry lima hah? 500 feet, 5.000 meter Pak.

kalau helikopter berapa sekitar 2.000an Pak, 2.000 feet sedangkan kalau

pesawat sekitar 35.000 feet. Jadi secure Pak, tapi ini kita terus godok dan

kita sampaikan ke DKPPU.

Nah nanti mungkin ini hanya mimpi Pak, bayangkan kalau misalnya di

Cikarang itu, kita pakai chopper atau drone ini, kita lewat laut dan memang

rendah tidak berapa namanya traficnya tidak ini tidak bersinggungan dengan

pesawat, itu hanya 30 menit Pak, bawa gak usah ke Tanjung Priok Pak,

mungkin Bapak dari Cikarangnya langsung mau ke Surabaya mau ke

Balikpapan, itu menghemat biaya logistik jauh sekali, karena jarak tempuhnya

ini 1.200 kilometer Pak. (rekaman tidak jelas) ya safety flight memang, dan itu

pun kita ensurance Pak, jadi kalaupun jatuh di laut kan memang, dan gak ada

orang yang di sini Pak. (rekaman tidak jelas) .Ya memang pasti itu Pak. itu

yang memang sekarang memang lagi digodok dan kita selalu support untuk

komunikasi.

Jadi yang akan Garuda lakukan untuk cargo bukan hanya yang

business as usual, tapi kita akan melakukan hal-hal seperti itu. Ah ini minta

tolong kalau misalnya nanati Bapak-Bapak berkenan nanti Pak Iqbal nih

Direktur cargo saya yang akan presentasi masing-masing. Dan kami

mengundang Pak untuk pengusaha-pengusaha lokal itu untuk join di dengan

kita. Kemarin HKTI juga berminat untuk mengirim sayur, ikan-ikannya itu dari

kita semua Pak.

Ah terus kemudian untuk yang.. oh iya untuk negara Pak, hanya

Indonesia yang ada TBA, dan TBB di dunia. Jadi memang TBA ditentukan

pada waktu 2014 agar memperhatikan kemampuan masyarakat untuk tidak

lebih daripada yang mereka mampu. TBB di tahun 2016 April ditentukan

pada waktu itu agar masing-masing maskapai ini tidak saling membunuh

karena harganya yang selalu rendah. Pada waktu itu dalam kurun waktu 10

tahun itu ada 20 maskapai yang tutup Pak. Mungkin Bapak pernah denger

namanya dulu Jatayu, Bali Paradise, Adam Air, Batavia, Unamid Pak, ada 20

airline mati suri, Simpati, Merpati, jadi itu yang ditetapkan.

Nah, di Indonesia sendiri Pak mungkin ditampilkan harga rata-rata per

jam itu dalam rupiah itu kita paling penting.. paling rendah sendiri Pak itu

yang dibandingkan dengan Jepang itu sekitar 2,3 juta rupiah. Terus

kemudian dari China itu 1,5 begitu juga USA, Europe, Australi, kita yang

Page 46: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

paling rendah. Jadi ini komposisi pada waktu kita TBA nya masih tinggi.

Sekarang diturunin jadi lebih turun lagi.

Jadi kalau soal airline itu juga kita memang komposisi biayanya juga

sama, mau di China, mau di Jepang mau di USA komposisinya sama. Fuel,

USD, sewa pesawat, itu aja Pak. Dan kita mungkin.. saya bukannya

memprotes tapi ini saya memberikan apa adanya, kita dikenakan lagi di Avtur

itu PPN 10%, leasing pesawat untuk Indonesia itu 10% juga. Jadi komponen

tax nya cukup besar, sehingga kita tidak bisa kalau bersaing di luar negeri.

Bersyukur kita punya apa namanya pasar-pasar seperti di Jepang, Singapur

dan Jeddah dan Madinah yang merupakan pasar-pasar tradisional kita dari

dulu. Namun kalau untuk bersaing Pak, Bapak lihat di sini komposisi harga

rata-ratanya kita jauh di bawah, sehingga kita tidak bisa berkompetisi. Jadi itu

kira-kira yang menyebabkan harga memang lebih mahal dan kita menjadi

tidak kompetitif.

KETUA RAPAT:

Sebentar Pak Ari, tayangan yang tadi ini menarik ini, coba Anda

membandingkan itu antara penerbangan full service rata-rata kursi

perkilometer hanya 2.500? Sementara ojek aja 2.300 sampai 2.600

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ya pak.

KETUA RAPAT:

Ya kalau itungannya kilometer ya demikian, artinya ini bisa menjadi

gambaran bahwa apa terkait dengan aturan batas atas bawah atas bawah

tadi kan di tanyakan secara spesifik Pak Azam. Kalau dari kacamata Garuda

sebaiknya hal ini perlu ada atau tidak? Mungkin secara spesifik begitu,

walaupun tadi anda mengatakan bahwa di seluruh dunia cuma ada di

Indonesia.

F-P.GOLKAR (Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

Itu pajak Pak ini.

Page 47: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

Silakan.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Kalau dari sisi Garuda ya memang sebenarnya karena kita cost-nya

adalah sama seperti cost-nya Japan Airline, sama kaya Delta, ya kita sih

berharapnya sama juga dengan harga jualnya Pak. Maksudnya kita ini

margin ya pasti ujung-ujungnya cuman 2%, Singapore Airline aja yang segitu

sehatnya cuma 3%, kita kadang-kadang 1,5 kadang-kadang 1%. Nah itu

apalagi dengan TBA diturunkan.

Jadi memang impact nya adalah seperti Pak Steven rasakan kita gak

bisa lagi terbang di daerah-daerah remote Pak. Jadi terus terang saya sudah

dapat kemarin sudah diprotes juga sama Belitung kita tutup karena rugi Pak.

1,5 juta.. 1,3 juta Dollar per enam bulan. Daripada saya dimarahin Bapak,

saya mendingan saya tutup. Tapi saya di telphone sama Pak Muldoko

langsung, ”kenapa kok ditutup?” Saya bilang ”ya karena rugi Pak”.

Jadi kita gak bisa lagi mensubsidi dari daerah apa jalur-jalur gemuk

seperti Surabaya, Denpasar, Jogja itu ke daerah-daerah yang di ujung. Kalau

Bapak boleh tahu, di Papua itu kami lebih banyak daripada Lion Group. Pak

Steven tau dari mungkin Bapak lahir kita lebih banyak. Nah itu karena kita

lebih banyak mensubsidi dari rute-rute kita yang di Surabaya, di Denpasar,

karena memang seperti di Denpasar kita naikan apapun pasti penuh Pak,

karena orang larinya ke Bali. Apalagi sekarang ke Bali itu udah gak hanya di

Selatan, mau di Utara, mau di Timur, Barat, semuanya ke Bali Pak. Jadi ke

Surabaya juga kita naikan mereka sih tenang-tenang aja, ya memang protes

sih memang yang apa namanya penumpang yang pedagang yang Lion,

karena bagasinya berbayar. Biasanya mereka bawa 40 kilo gratis gitu kalau

sekarang berbayar. Jadi tiketnya mungkin hanya 500 ribu, 600 ribu kalau

Jakarta ke Surabaya, tapi bagasinya bisa 900 ribu. Nah di situ mereka

untungnya di sana. Karena kalau LCC sendiri sih sebenernya harganya

sudah cukup rendah.

Page 48: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

Pak Ari, terkait ini tadi Anda mengatakan bahwa Garuda harus berani

mengambil langkah tegas misalkan dengan menutup rute domestik contoh

tadi Belitung atau juga sebagian mengurangi penerbangan yang di layanan

Merauke ya? Bagaimana menjela (suara hilang) rute penerbangan jarak jauh

Jakarta-London yang menurut apa iya sasus gitu, kita gak tau figure out

dalemannya, itu juga merugikan Pak, gimana penjelasannya?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Untuk yang London, pasti kita akan tutup karena kita tidak bisa

mensubsidi lagi Pak. Sebelumnya memang kita buka karena kita masih

mense.. bisa mensubsidi dari jalur kita yang domestik dan Singapur, Jeddah

seperti itu. Nah sekarang kita akan kita berfikir untuk menutup setelah

liburan. Jadi liburan ini kan lebaran, habis itu mereka yang liburan Pak

sampai Agustus karena summer. Nah setelah itu kita berfikir untuk menutup.

Amsterdam pun kita akan tutup dari enam kali mungkin hanya tiga kali atau

empat kali. Jadi, impact-nya cukup banyak dari penurunan tarif ini, dan

sebenarnya kalau Eropa mungkin kita gak terlalu pusing Pak, tapi yang akan

dapat saya protes itu dari Bupati-Bupati di luar pinggiran Pak, seperti di

Morotai, di Maumere, Bima, itu pasti akan kita kurangi, dan saya yakin Lion

Group juga akan bisnisnya itung-itungan “kalau Garuda tutup ngapain saya di

sana, pasti gua rugi”. Propeller itu rugi Pak, jadi APR itu mau harganya

setinggi apapapun itu rugi, karena satu, biaya fuel di daerah itu jauh lebih

mahal, kalau satu harga itu untuk premium Pak, tapi kalau avtur itu bisa 80%

di atas. Kemudian jam operasinya Pak itu sampai jam tiga atau empat sore

aja. Sehingga kita harus ngitung-ngitung lagi, memang harus tepat di sana

dan kalau sudah malam itu nginap di sana. Biaya lagi, crew kita berapa,

segala macam.

Jadi sungguh tidak menguntungkan saat ini harga diturunkan kita gak

bisa operasi di ujung-ujung dunia lagi, kecuali seperti Pak apa namanya Pak

Anto tadi sampaikan bahwa kita diberi penugasan ya kita siap. Namun ya...

Page 49: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

Yang dengan daerah-daerah itu ya dulu saya mengenal ada istilah

kerjasama dengan pemerintah daerah dimana kemudian Pemda ada yang

berani mensubsidi bahkan ada yang dulu Merauke saya ingat ya, beli

pesawat di operasikan oleh Merpati apa Garuda gitu, itu apakah masih ada

itu?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Udah gak ada lagi Pak, karena terkait gini Pak, jadi mereka kadang-

kadang cuman enam bulan atau maksimum satu tahun, setelah itu

mengajukan lagi ke DPR nya untuk ini gak disetujui Pak. Jadi harapan palsu

semua jadi kayak di Mumbai itu justru Kemenpar menjanjikan kita sekitar 8

Miliar sebulan, Mumbai-Denpasar sekarang kita tutup Pak. Jadi Tanjung

Karang.. (rekaman tidak jelas) Mumbai, nggeh, Mumbai-Denpasar itu tadinya

kita buka dengan harapan delapan miliar kita diberikan hampir setiap bulan

oleh Kemenpar.. Mumbai di India, karena memang wisatawan India itu

memang pengennya ke Bali Pak, karena ke Bali ini mereka menganggap

memang pure Hindu nya. Jadi, mereka kaya religious trip ke sana, cuman

karena rugi ya kita tutup Pak.

(rekaman tidak jelas)

Iya, seperti itu, dan memang India memang ininya kecil kan Pak

acceptasi terhadap harganya sensitivity nya tinggi, jadi kita tutup.

Begitu juga Belitung-Singapura kemarin kita tutup karena memang ada

janji dari Kemenpar akan memberikan 8 miliar untuk enam bulan belum

terealisasi. Jadi sekarang kita cukup straight kalau misalnya daerah-daerah

yang merugikan kita.. merugikan kita tetep Pak ada, tapi kalau sudah sangat

merugikan kita tutup. Kalau Maumere kita kayanya masih ya Maumere. Ya

Maumere kita kurangi Pak, terus kemudian Bima, Langgur kita tutup Pak,

Langgur Bapak baru denger Langgur hehe, Maluku Tenggara itu Pak, wah

itu.. tapi kaya ikan Pak tapi nanti kita akan cargo-nya kita akan tingkatkan di

sana. Terus mungkin Bapak denger Saumlaki-Bau-Bau, Wangi-Wangi, ah itu

Page 50: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

daerah-daerah ujung yang belum pernah Bapak denger itu, itu kita ke sana,

karena kita sebelumnya dapat subsidi dari daerah gemuk sini.

Lain saya mungkin pada sebelumnya saya gak berani mengatakan satu

lagi, tetapi saya berani Pak, kalau Air Asia Bapak liat gak ada yang ke

Saumlaki, gak ada yang ke Maumere, mereka hanya daerah-daerah gemuk

itu yang sudah saya sampaikan concern kita ke Kemenhub, kenapa kok

Garuda diginiin. Saya bukannya juga membela Lion Group, Lion Group juga

seperti itu. Mereka ke daerah-daerah tetapi di sini kok Air Asia bisa

seenaknya, itu Pak. Itu yang memang hal-hal yang memang kita tidak bisa

hindari.

Namun sekarang.. namun demikian kami tetap terbuka kalau memang

ada penugasan dari Kementerian BUMN sebagai pemegang saham atau

melalui dari stakeholder kita Komisi VI, kita akan tetap buka tapi

konsekuensinya pasti kita akan rugi Pak. Demikian yang bisa kita sampaikan.

F-GOLKAR (Dari. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

Pak Ketua. Pak Ketua, satu Pak.

KETUA RAPAT:

Ah Pak Lili, iya ini silakan ditanggapin Pak.

F-GOLKAR (Dari. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

Terima kasih Pak, saya mengapresiasi apa yang disampaikan

dilaksanakan Bapak ya, jadi dengan demikian kita bangga lah ya dengan apa

namanya tu manajemen yang dilaksanakan.

Cuma satu yang barangkali yang mungkin belum tapi tadi sudah

disinggung mengenai mengenai memberdayakan UMKM. Jadi, banyak yang

apa usaha-usaha kecil yang men-supply ke Garuda untuk gift dari apa

souvenir ya. Itu dulu memang melalui apa orang ketiga, akhirnya barangkali

apa usaha kecilnya itu mati lah Pak, tapi mendengar kesempatan yang

disampaikan Bapak saya kira barangkali ini bisa ini, karena ada gift yang atau

souvenir-souvenir yang diberikan oleh Garuda itu kan itu kan asalnya kan

dari usaha-usaha kecil. Jadi saya kebetulan dulu apa membantu mendorong

Page 51: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

untuk bisa masuk ke Garuda, tapi melalui apa namanya itu broker ya mati ya

Pak tapi dengan kesempatan yang disampaikan Bapak, saya kira bangga

dan bagus sekali, supaya apa namanya tuh lebih mendorong usaha kecil

disamping BL-BL yang diberikan oleh Bapak sekalian. Saya kira itu saja Pak,

terima kasih Pak.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Izin Pimpinan, mumpung lagi sama Pak Lili, akan saya tadi ada terlewat

Pak, di ‘Tau Beres’ itu nanti Pak, mungkin Bapak-Bapak pernah liat,

Bukalapak, terus kemudian Shopee, Lazada, pernah nggak ada barang

UMKM di sana Pak? Semuanya 99%, Chinese Goods.

F-P.GOLKAR (Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

Oh iya betul.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Di ‘Tau Beres’ nanti kita akan siapkan satu untuk UMKM. Nah UMKM ini

nanti kalau mereka sudah selesai berproduksi mereka akan tags kita itu Pak

dari aplikasi, sehingga di dalam satu lokasi, contoh di Lembang atau di

Sukabumi, nah itu kan keliatan UMKM-UMKM yang siap untuk diambil

barangnya. Dengan aplikasi yang mereka punya, kita lebih efisien kalau

misalnya bawa satu misalnya truk ke sana. Karena sebelumnya mereka kan

harus mengeluarkan biaya ke Bandung itu sendiri-sendiri Pak. Dengan

aplikasi itu nanti ‘tau beres’, kita akan meng-collect itu semuanya Pak,

sehingga lebih efisien. Dan itu kita siapkan barang UMKM untuk dijual.

Sekarang pun sudah kita jual Pak tapi terbatas masih apa namanya BUMN.

Jadi, Sarinah, Perindo, terus apa namanya apalagi tuh Pertani, BULOG, itu

kita siapkan. Jadi, UMKM kita akan siapkan market place-nya Pak, karena

UMKM gak ada market place-nya di Indonesia ada Chinese goods semua.

Demikian Pak.

Page 52: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

Saya ingin klarifikasi aja, sebagai inisiatif, saya apa sangat men-

support ini ‘Tahu Beres’.. enak di apa di pronounce maksudnya gampang gitu

ya “Tau Beres”. Tapi saya mau tanya, ini nanti akan menjadi (rekaman tidak

jelas) iya Pak... tahu, apa maksudnya akan sepenuhnya manage by Garuda

team atau atau Garuda bekerja sama dengan pemain-pemain logistik yang

sekarang juga banyak. BUMN banyak banget logistik. Gimana Pak?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ya, kita di amanatkan oleh pemegang saham, kita harus bekerja sama

dengan PT Pos yang pasti, karena PT Pos sendiri mempunyai 6.000 station.

Memang yang aktif itu sekitar 4.200 Pak. Nah ini yang kita akan apa

kerjasamakan dengan PT Pos sebagai warehouse-nya Pak, karena mereka

tersebar. Kalau enggak itu ya memang agak susah, karena memulai sesuatu

yang baru pasti mahal. Selain itu juga kita membuka dari sisi first miles nya

Pak. First miles-nya kita sudah tahu, yang ada jemputan itu kan cuma ada

Gojek, Grab, kalau Lion Parcel itu kan belum se-komprehensif Gojek sama

Grab Pak. Jadi kemungkinan kita akan juga kerjasama dengan mereka untuk

first miles-nya.. untuk kek apa namanya penjemputannya. Jadi warehousing-

nya mid stream-nya adalah PT Pos, kemudian pengantarannya juga PT Pos.

Demikian Pak.

KETUA RAPAT:

Oke, Alhamdullilah, Pak Dirut terima kasih, Pak Deputi,

F-NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Ketua.

KETUA RAPAT:

Ya? Masih ada? Pak.. Nyat Kadir, silahkan.

Page 53: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

ANGGOTA DPR RI:

Urusan Pramugari ini.

F-P.GOLKAR (Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

Pramugari.

F-NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Bukan pramugari ini.

Senang kalau apa untung, ya kan? Dari merugi tiga koma sekian (suara

tidak jelas) tiba-tiba untung. Nah untung itu berapa dan bagaimana cara

menghitung untung ini? Dengan apa kerjasama dengan apa tadi.. dengan wifi

tadi. Nah itu gimana ngitung untungnya di depan gitu. Padahal masih proses,

ya itu aja tadi yang belum dijawab.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

‘Tau Beres’ sudah Pak. Sudah, tapi di iPhone belum kayanya. Baru

Android, baru Android Pak.

Ya Pak Kadir, jadi seperti saya sampaikan di awal memang ini

menyangkut adalah IOT Pak. Jadi, kita ada satu kerjasama dengan PT.

Mahata tersebut, mereka akan mendapatkan untuk satu pasang bola mata,

itu akan dibayar empat Dollar oleh pengiklan mereka Pak. Jadi, itu dengan

Airira itu salah satu gold jaringan global. Namun yang penting adalah semua

itu sudah comply dengan PSAK 23 dan semua juga sudah di audit, sehingga

kita tidak ada yang melanggar dan semua memang sudah diperiksa juga di

tes oleh OJK, dan sekarang lagi di...

(rekaman tidak jelas)

Iya Pak?

Page 54: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

(rekaman tidak jelas)

Uangnya kita akan minta itu sampai dengan akhir tahun Pak. Jadi

mereka akan membayar iya piutang Pak, iya jadi piutang itu dicatat. Justru

kalau kita tidak catat itu namanya kita disalahkan penggelapan. Jadi kita

semuanya sudah...

(rekaman tidak jelas)

Iya, kalaupun jeleknya Pak secara PSAK kalaupun nanti gak tertagih

atau tertagihnya sebagian, itu dicadangkan dalam biaya untuk mengurangi

keuntungan di 2020, jadi... atau 2019.

Jadi itu memang semua sudah comply sesuai dengan aturan Pak.

(rekaman tidak jelas)

Kenapa Pak?

(Rekaman tidak jelas)

Pendapatan di sana sekitar US 170.000.000 Pak. Iya. Untuk

pemasangan di seluruh pesawat Garuda group termasuk Sriwijaya.

(Rekaman tidak jelas)

Ya sekitar 2T itu Pak.

Itu untuk hak exclusive selama 15 tahun. Kalau untuk 15 tahun segitu

murah Pak, jadi.. tapi karena gak ada saingan mereka ini konsepnya

memang baru Pak.

F-NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Sembari apresiasi kepada Bapak, mungkin Dirut yang terobosan yang

mendatangkan keuntungan baru kali ini. Selama ini..

Page 55: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

(rekaman tidak jelas)

Hah? Apa Pak? Apa Pak ini?

(rekaman tidak jelas)

Bukan, baru kali ini kan kalau untung kan baru kali ini, kan gitu. Cuma

ada tadi pemikiran terobosan ya bukan terobosan lah dari Pak Sartono tadi

sampaikan, Pegawai, ASN, TNI, POLRI itu diberi harga khusus bisa atau

tidak? Itu kan bisa mendatangkan ini Pak.. Ada ndak anu arah ke sana

bicaranya dan menyalahi atau tidak gitu? Kalau ini bosan mereka itu Pak,

temasuk guru-guru. Tapi guru-guru sudah MoU sama Sriwijaya Pak, PGRI.

Ada harga yang di korting dan PGRI itu pada umumnya ASN. Nah bisa

Bapak jawab itu?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ya, pasti ada Pak, jadi bila memang tadi cargo bisnis yang terintegrasi

itu meningkat, plus juga pendapatan kita dari IOT meningkat, saya yakin Pak

pendapatan tiket ini mungkin hanya tinggal 50-60%. Kalau saat ini sampai

saat ini dikisaran 90% Pak. Kalau sampai 50-60 kita bisa tetep memimpin

untungnya seperti ini, tapi kita berikan discount-discount kepada apa

golongan tertentu. Pasti itu Pak.

F-NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Nah ini saya mau tanya, biasanya kami umur 60 ini dapat korting,

sekarang?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Masih Pak, 25% tapi kata Pak Tugu tadi dikecualikan untuk Komisi VI

haha..

Page 56: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

F-NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Ndak, dulu, dulu.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Gak Pak, masih Pak masih 25%.

F-NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Dulu saya gak tau penyesuaian harga ya, kalau harga tiga juta sekian

itu seperti saya dapat dua juta enam ratus ya, ke Batam itu atau bolak balik.

Sekarang masih tiga juta tiga ratus apa atau karena kenaikan ya? Saya

nggak tau. Hah?

(suara tidak jelas)

Kalau gak bawa KTP itu cuma satu kali.. masa..

F-GOLKAR (Dari. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

Umur Bapak berapa Pak?.

F-NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Bukan bawa KTP, ada yang (suara tidak jelas) di sana.

KETUA RAPAT:

Tapi saya tadi kaget asli Pak Nyat Kadir, rupanya gak bawa KTP nya

waktu naik pesawat, saya pikir waktu mau check in hotel beda itu Pak

soalnya.

Page 57: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

F-P.NASDEM (DRS. NYAT KADIR):

Hah?

KETUA RAPAT:

Enggak Pak udah lewat Pak, beliau tahu.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Tapi.. ya Pak Kadir bisa saya pastikan 25% untuk 60 tahun dibuktikan

dengan KTP belinya di gerai-gerai Garuda Pak.

F-P.GOLKAR (Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

80 tahun berapa Pak

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

bisa Pak duduknya di lavatory mungkin Pak.

F-P.GOLKAR (Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.):

Saya 80, jadi..

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

60 di atas 60 Pak, jadi 25%.

(rekaman tidak jelas)

Page 58: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Di gerai-gerai Garuda Pak, ga bisa di travel agent.

KETUA RAPAT:

Untuk Pak Lili sudah di atas 70, udah 7 kali anggota dewan, jadi beliau

harusnya free hahhahhaahhahaha.

F-PKS (Drs. H. ADANG DARADJATUN):

Saya mendukung, saya mendukung juga, saya pendukung karena 70

juga hahahaha.

KETUA RAPAT:

Bapak Ibu sekalian terima kasih, sekali lagi sebelum kita bacakan

kesimpulan, kita menghargai penjelasan yang disampaikan ini juga rapat

terbuka ini adalah juga forum public expose yang berbeda tentu saja dengan

public expose yang dilakukan Garuda di BEI. Nah, apa yang disampaikan

tadi secara gamblang sudah didalami oleh anggota, kita juga sudah

mendengar bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh teman-teman

Garuda ini adalah langkah-langkah yang tetap dalam koridor Good

Coorporate Governance atau dalam menjaga profesionalitas. Kita

mengapresiasi langkah terobosan yang dilakukan, tentu terobosan akan

bermata dua, di satu sisi apa juga akan bisa melukai misalkan tadi daerah-

daerah yang karena keberanian manajemen melakukan terobosan, mungkin

akan berkurang layanannya, nanti mungkin akan mucul protes-protes juga,

nah itu yang harus diantisipasi. Membenahi cargo pun juga ada orang yang

harus dipindahkan itu juga akan bisa menimbulkan gejolak tapi ternyata juga

bisa diatasi. Nah, hal-hal seperti ini moga-moga bisa terus dilanjutkan tanpa

kemudian mengurangi apa KPI utama yaitu di layanan, karena ini adalah

bisnis pelayanan Garuda. Kami percaya, teman-teman akan mampu

melakukan itu.

Baik kita akan bacakan draft kesimpulan Rapat Dengar Pendapat

Komisi VI DPR RI dengan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa survei

dan Konsultan Kementerian BUMN, Direktur Utama PT Garuda Indonesia

Page 59: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

(persero), Tbk Masa Sidang V Tahun Sidang 2018-2019, Selasa, 21 Mei

2019.

Poin nomor satu,

1. Komisi VI DPR RI mengapresiasi langkah-langkah manajemen PT

Garuda Indonesia (persero), Tbk yang telah.. dalam memperbaiki

kinerja keuangan dan yang telah berhasil membukukan kinerja positif.

Diulang..

1. Komisi VI DPR RI mengapresiasi langkah-langkah manajemen PT

Garuda Indonesia (persero), Tbk dalam memperbaiki kinerja

keuangan, berhasil membukukan kinerja positif.

Kayaknya ada yang kalimat kurang, kalimat.. “dalam memperbaiki

kinerja keuangan sehingga.. sehingga” mungkin pakai “sehingga”. “Sehingga

berhasil membukukan kinerja positif.

Wah udah “berhasil” “dapat” lagi, oke “dapat”nya saja, oke, apakah ini

bisa di setujui usulan nomor satu?

F-PKS (Drs. H. ADANG DARADJATUN):

Saya mau tahu sedikit, kinerja keuangan nih konteksnya tadi saya

menarik tentang keberanian pimpinan untuk melakukan good governance nih

minimal masuk juga, penting, ya penting karena tidak bicara keuangan saja,

berbicara tentang Man, Money, Material ya saya pikir gimana masuk nih

tentang kemampuan direksi yang ada sekarang memberikan suatu

perubahan segi mentality.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Kinerja Positif dengan tetap melakukan GCG yang baik.. ah dengan

melakukan tata kelola ya. Dengan melakukan, ya.

(rekaman tidak jelas)

Page 60: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

Bikinnya didalam kurung, maksudnya “Good Coorporate Governance”

nya iya iya. “Governance”, bukan government, govern,govern, governance,

nance, governance. Iya oke. Dalam kurung apa “tata kelola” oh di “GCG” iya

thank you, ok ok gak usah GCG aja, iya oke. Poin nomor satu bisa disetujui

ya, baik, terima kasih.

RAPAT SETUJU

KETOK PALU 1 KALI

Baik terima kasih. Poin dua,

2. Komisi VI DPR RI mengapresiasi..

Gak usah pake “kepada”, titik “Garuda Indonesia”.. “mengapresiasi

manajemen” aja, “manajemen terhadap kebijakan perubahan bisnis model,

umroh, haji” ya? Ya “umroh-haji dan pengembangan bisnis usaha cargo,

sepanjang tetap memperhatikan dan sesuai dengan..” waduh gimana nih?

(rekaman tidak jelas)

Hahaha.

“sebagai upaya” mungkin gitu ya? “Bisnis cargo sebagai upaya

peningkatan kinerja perusahaan” begitu ya? Ya begitu ya sepanjang nya ya

pasti kalau GCG nya sudah di atas tadi sudah ketentuan (suara tidak jelas).

Kalau kalimatnya begini apakah cukup Pak Dirut?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Cukup Pak.

Page 61: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

Ya.

2. Komisi VI mengapresiasi manajemen PT Garuda Indonesia (persero),

Tbk terhadap kebijakan perubahan bisnis model, umroh, haji,

kemudian bisnis usaha cargo sebagai upaya peningkatan kinerja

perusahaan.

Yang ketiga,

3. Komisi VI DPR RI meminta kepada PT Garuda Indonesia (persero),

Tbk dalam memberlakukan tarif tetap memperhatikan maksud dan

tujuan pendirian BUMN, serta memperhatikan ketentuan dalam

memberlakukan tarif untuk penumpang pelayanan ekonomi

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

(rekaman tidak jelas)

“Penumpang kelas ekonomi”, “pelayanan” buang. Maksudnya gimana?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Memang yang diatur kelas ekonomi Pak.

KETUA RAPAT:

Yang diatur kan hanya ekonomi kan Pak ya?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Yang bisnis enggak.

Page 62: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

Kalau bisnis enggak kan? Yang diatur maaf yang diatur batas atas

batas bawah itu hanya ekonomi kan Pak? Iya jadi.. kira-kira kalimat ini perlu

gak? “Komisi VI DPR RI meminta kepada (suara tidak jelas) dalam

memberlakukan tarif tetap memperhatikan maksud dan tujuan pendirian

BUMN, serta memperhatikan ketentuan dalam memberlakukan tarif untuk

Penumpang kelas ekonomi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-

undangan”.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Benar Pak.

KETUA RAPAT:

Itu masih oke ya?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Masih oke Pak.

KETUA RAPAT:

Iyah.

(rekaman tidak jelas)

Baik, jadi saya kira poin ini memayungilah. Baik poin ketiga terima

kasih, setuju ya?

RAPAT SETUJU

KETOK PALU 1 KALI

Page 63: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Kemudian catatan, tadi kan di awal Komisi VI DPR RI meminta kepada

PT Garuda Indonesia untuk segera menyampaikan laporan hasil audit BPK

dan laporan. bukan ini poin saya, maksud saya begini, opini dari bursa, kan

Garuda sudah melakukan public expose ke BEI, sampai hari ini kan belum

ada semacam apa ya bahasanya apa ya tanggapan atau pendapat, pendapat

BEI maupun dari ikatan akuntan. Lah nanti kan pasti hasil itu akan diberikan

kepada Garuda, kami meminta kepada Garuda nanti segera menembuskan

kepada kami. Poinnya seperti itu sebenarnya. Redaksinya tolong diperbaiki.

Kalau audit BPK kan saya kira secara berkala kita juga menerima, yang

terpenting adalah pendapat dari ya dari Bursa Efek, kira-kira maksudnya

seperti itu kira-kira Pak, gimana Pak Dirut?

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Sebenarnya secara aturan memang BEI tidak memberikan opini, dia

hanya memberitahukan mana yang kita salah mana yang harus dilakukan,

which is itu sudah semua. Tapi di media saya juga bingung, mereka

menyatakan akan memberikan pendapat, tapi di aturan undang-undang BEI

nya mereka hanya bilang bahwa ini salah dan dikenakan apa hukuman

sanksi atau kita harus melakukan ini-ini. Dan kita sudah diminta ke apa

namanya insidential public expose itu yang terakhir yang mereka bisa

lakukan, itu sudah kita lakukan juga.

Jadi mungkin kalau menurut saya, memberikan hasil apa sesuai

undang-undang ya dia gak ngasih ya, oh gak usah dari BEI Pak, dari

regulator terkait, nanti kan siapapun yang akan memberikan akan kita

sampaikan Pak.

KETUA RAPAT:

Apakah itu BEI apakah misalkan ada pendapat dari Ikatan Akuntan,

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Ya BPK.

Page 64: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

KETUA RAPAT:

Atau dari BPK yah, nah oke baik.

Nanti tolong ditembuskan kepada kami, tertulis sebagai apa pelengkap

laporan ini dari pihak terkait ya.

DIRUT PT. GARUDA INDONESIA:

Regulator Pak, penilaian regulator terkait.

KETUA RAPAT:

Dari Regulator terkait, regulator.

Memberikan hasil laporan penilaian, apa ya, bukan penilaian tidak

selalu penilaian sih, tanggapan saja lah ya, iya. Memberikan laporan hasil

tanggapan.. memberikan laporan, hasilnya dipindah. “Memberikan laporan

tanggapan dari pihak regulator terkait”. Iya. Regulator terkait. Iya. Saya kira

cukup.

Bapak, Ibu sekalian,

Terima kasih sebesar.. bahwa kita setujui kesimpulan ini.

KETOK PALU 1 KALI

Nah untuk selanjutnya saya persilahlan Pak Deputi, ehem apabila ada

pesan sponsor atau hal-hal lain yang ingin disampaikan, saya persilakan.

DEPUTI BUMN:

Iya, terima kasih Pak, jadi sudah semuanya bisa dijawab sama Dirut-

nya ya udah bagus lah. Ya.

Page 65: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

Bapak Pimpinan dan Ibu, Bapak Anggota Komisi VI yang kami hormati,

Kami mengucapkan terima kasih atas respon yang positif untuk kinerja

Garuda pada Tahun 2018 dan rencana ke depan yang tentu akan

meningkatkan performance dari Garuda. Tidak hanya dari sisi pelayanan

yang tadi Pak.. Bapak Pimpinan menyampaikan tadi juga dari sisi angkutan

barang cargo dan lebih meningkatkan pada pelayanan pada nanti N to N nya

juga bisa di perhatikan.

Itu saja harapan kami, mohon support dukungan Pimpinan dan

Anggota Komisi VI, agar kinerja kami dalam hal ini pihak Garuda akan bisa

ter-maintance dengan baik sesuai dengan rencana, dan insha Allah tahun ini

bisa bukan bisa memastikan tapi insha Allah bisa biru ya. Dan fundamental

operasinya sudah cukup bagus. Jadi tahun lalu memang rugi operasionalnya

tapi insha Allah tahun ini akan lebih bagus karena first quarter yang biasanya

year of year rugi 62 juta sudah positif (suara tidak jelas) pada saat low

season. Jadi ini yang sangat bagus untuk manajemen yang baru, semoga

quarter berikutnya bisa lebih baik lagi.

Sekali lagi terima kasih atas kesimpulan yang ada di atas yang sangat

bagus untuk memberikan motivasi pada manajemen dan kami untuk bisa

lebih giat lagi. Mohon maaf sekiranya ada kata yang kurang berkenan.

Wabillahitaufik Walhidayah, Wassalammualaikum Warrahmatullahi

Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Walaikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Terima kasih.

Pak Deputi, Bapak, Ibu sekalian, teman-teman media yang hadir juga

dan khususnya teman-teman jajaran Direksi Garuda,

Apa yang kita dengarkan dan kemudian apa kesimpulan yang kita

ambil, saya kira ini memberikan sinyal yang tegas, bahwa langkah-langkah

yang sudah ditempuh oleh teman-teman jajaran Direksi Garuda, secara moril

Page 66: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA …semua, sehingga pada siang hari ini kita dapat melaksanakan rapat kerja

kita dukung, namun tetap dalam koridor kami untuk memberikan pengawasan

secara objektif.

Kita memberikan kesempatan kepada teman-teman untuk

menjelaskan persoalan-persoalan yang dihadapi dan kita juga sangat

membuka diri terhadap apa masukan dari masyarakat maupun sangat

terbuka juga untuk menyampaikan hal-hal yang kami percaya masih bisa

dilakukan upaya perbaikan. Semoga teman-teman terus bisa apa berkinerja

secara maksimal di Garuda.

Kami haturkan terima kasih sekali lagi dan Pak Deputi insha Allah kita

pekan depan masih ketemu lagi, issue nya lebih seru juga itu kita akan

ngomongin soal Jiwasraya, yang juga dari pemberitaan menimbulkan

keingintahuan kita atau keprihatinan kita. Baik, terima kasih, kami akhiri.

Billahitaufik Walhidayah,

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, dan rapat kami nyatakan

ditutup.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 16.55)

KETOK PALU 3 KALI

Jakarta, Mei 2019

a.n Ketua Rapat

Sekretaris Rapat,

TTD.

Dewi Resmini, S.E., M.Si.

NIP. 19600525 198303 2 004