dewan perwakilan rakyat€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja...

38
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KERJA KOMISI X DPR RI DENGAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RI Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : V Rapat ke- : Jenis Rapat : Rapat Kerja Dengan : Kemenristekdikti RI Hari, Tanggal : Senin, 17 Juni 2019 Waktu : 19.45 s.d. 21.55 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Ketua Rapat : Dr. Ir. Djoko Udjianto, M.M. Sekretaris Rapat : Sarilan Putri Khairunnisa, S.Sos./Kabagset. Komisi X DPR RI Acara : 1. Daya Serap APBN Tahun 2018 2. Daya Serap Pelaksanaan APBN Semester I Tahun 2019 3. Pembahasan RKA K/L dan RKP K/L Tahun 2020 Hadir : PIMPINAN: 1. Dr. Ir. Djoko Udjianto, M.M. 2. Dr. Ir. Hetifah, M.P.P. 3. Ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M. 4. Dr. H. Abdul Fikri Faqih, M.M. 5. Dr. Reni Marlinawati ANGGOTA: FRAKSI PDI-P: 6. Nusyirwan Soedjono, S.T. 7. Asdy Narang, S.H., M.Comm.LAW

Upload: others

Post on 03-Nov-2019

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH

RAPAT KERJA KOMISI X DPR RI

DENGAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RI

Tahun Sidang : 2018-2019

Masa

Persidangan : V

Rapat ke- :

Jenis Rapat : Rapat Kerja

Dengan : Kemenristekdikti RI

Hari, Tanggal : Senin, 17 Juni 2019

Waktu : 19.45 s.d. 21.55 WIB

Tempat :

Ruang Rapat Komisi X DPR RI

Gedung Nusantara I Lt. 1,

Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

Ketua Rapat : Dr. Ir. Djoko Udjianto, M.M.

Sekretaris Rapat :

Sarilan Putri Khairunnisa, S.Sos./Kabagset.

Komisi X DPR RI

Acara : 1. Daya Serap APBN Tahun 2018 2. Daya Serap Pelaksanaan APBN Semester I

Tahun 2019 3. Pembahasan RKA K/L dan RKP K/L Tahun

2020 Hadir : PIMPINAN:

1. Dr. Ir. Djoko Udjianto, M.M.

2. Dr. Ir. Hetifah, M.P.P.

3. Ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.

4. Dr. H. Abdul Fikri Faqih, M.M.

5. Dr. Reni Marlinawati

ANGGOTA:

FRAKSI PDI-P:

6. Nusyirwan Soedjono, S.T. 7. Asdy Narang, S.H., M.Comm.LAW

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

8. M. Guruh Irianto Sukarno Putra, S.A.P., M.M., M.Si.

9. dr. Sofyan Tan 10. Vanda Sarundajang 11. Dra. SB. Wiryanti Sukamdani 12. MY Esti Wijayati 13. Irine Yusiana Roba Putri

14. Jimmy Demianus Ijie

15. Dr. Ir. H. Zuhdi Yahya, MP.

FRAKSI PARTAI GOLKAR:

16. Dr. H. Noor Achmad, M.A. 17. Ferdiansyah, S.E., M.M. 18. Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan 19. Drs. H. A. Mujib Rohmat, M.H. 20. Ir. Bambang Sutrisno 21. DR. Marlinda Irwanti, S.E., M.Si. 22. H. Mohammad Suryo Alam, Ak., M.B.A. 23. H. Hasnuryadi Sulaiman FRAKSI PARTAI GERINDRA:

24. Ir. Dwita Ria Gunadi

25. Ir. Sri Meliyana

26. Jamal Mirdad

27. Ir. H. Nuroji

28. H. Iwan Kurniawan, S.H.

29. H. Moh. Nizar Zahro, S.H.

30. Ir. Salomo Parlindungan Hutabarat

FRAKSI PARTAI DEMOKRAT:

31. Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc.

32. Rinto Subekti, S.E., M.M.

33. Putu Supadma Rudana

34. Anita Jacoba Gah, S.E.

35. Drs. Ayub Khan, M.Si.

FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL:

36. Hj. Laila Isyiana DS, S.E.

37. Anang Hermansyah

38. Yayuk Basuki

39. Hj. Dewi Coryati, M.Si.

40. H. Amran, S.E.

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA:

41. A. Helmy Faishal Zaini

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

42. H. Dedi Wahidi, S.Pd.

43. Dr. H. Zainul Arifin Noor, S.E., M.M.

44. Dra. Hj. Lathifah Shohib

45. Arzeti Bilbina, S.E., M.A.P.

FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA:

46. Toriq Hidayat, LC

47. H. Mustafa Kamal, SS.

48. Hj. Ledia H. Amaliah, S.Si., M.Ps.I.T.

FRAKSI PARTAI PERSATUAN

PEMBANGUNAN:

49. SY. Anas Thahir

50. Drs. H. Anwar Idris

51. Hj. Ratieh Sanggarwaty, S.E.

FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT:

52. Drg. Hj. Yayuk Sri Rahayuningsih, M.M.,

M.H.

53. H. Endre Sasifoel

54. Hj. Titik Prasetyowaty Verdi, S.H., M.H.

FRAKSI PARTAI HANURA:

55. Zairina, S.IP.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

KETUA RAPAT (Ir. H. A. R. SUTAN ADIL HENDRA, MM): Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Selamat malam, Salam sejahtera untuk kita semua. Yang kami hormati, Saudara Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi beserta seluruh jajaran, Pimpinan, dan Anggota Komisi X DPR RI, dan Hadirin sekalian yang kami hormati. Dalam kesempatan yang berbahagia ini dan malam yang sejuk karena Pak Menteri saya lihat tambah awet muda, mudah-mudahan dengan berkat dan ridho Allah SWT kita semua diberikan kesehatan dan kesempatan bisa hadir sesuai dengan saran dan juga keinginan Pak Menteri agar malam, makanya awet muda saya sampaikan. Mudah-mudahan insyaAllah kita semua nantinya bisa menyelesaikan ini dengan sehat dan wal’afiat. Pada kesempatan yang berbahagia ini karena kita juga masih dalam suasana Idul Fitri dari meja Pimpinan atas nama rekan-rekan Anggota menyampaikan sebuah pantut agar Ramadhannya berakhir Idul Fitri nya pun lebih fitrah.

Bulan suci ramadhan telah selesai kita lewati Amal ibadah kita kerjakan secara rutin

Suasana Idul Fitri belum berganti Kami sampaikan mohon maaf lahir dan batin

Bapak Ibu hadirin yang kami hormati, Menurut laporan sekretariat saat ini Raker Komisi X DPR RI dengan Menteri Riset Teknologi Republik Indonesia telah ditandatangani 35 dari 55 Anggota yang telah lebih dari separuh Fraksi dan dengan demikian forum sebagaimana ditentukan dalam Pasal 251 Ayat (1) Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib telah terpenuhi. Saya izin rekan-rekan Pimpinan dan Anggota dan Pak Menteri, izinkan lah kami dengan mengucapkan:

“Bismillahirahmanirrahim” Membuka rapat ini dan dinyatakan terbuka secara umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL19.45 WIB) Bapak Menteri hadirin yang kami hormati, Agenda Raker kita hari ini adalah:

1. Evaluasi Daya Serap APBN Tahun 2018 2. Pelaksanaan dan Daya Serap Semester I APBN Tahun 2019 3. Pembahasan RKA RKP Kementerian Lembaga Tahun 2020

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Apa kira-kira dapat disetujui? Pak Menteri?

(RAPAT: SETUJU)

Bapak Ibu hadirin yang kami hormati, Untuk agenda pertama yaitu evaluasi pelaksanaan program dan daya serap APBN tahun 2018 berdasarkan Raker Komisi X DPR RI dengan Menristekdikti RI sejak Raker tentang pembahasan RAPBN tahun 2016 sampai dengan Raker pembahasan daya serap APBN tahun 2017 menunjukkan bahwa realisasi daya serap APBN Kemenristek Dikti RI tidak stabil. Pada Raker tanggal 2 Desember 2015, Kemenristek menargetkan daya serap sebesar 85,2% untuk tahun 2015. Pada Raker tanggal 19 Januari 2017, Kemenristek Dikti menyiapkan bahwa daya serap APBN tahun 2016 hanya mencapai 85%. Pada Raker tanggal 5 Desember 2017, daya serap APBN tahun 2017 Kemenristek Dikti yang baru mencapai 74,4% per tanggal 1 Desember 2017 dan menargetkan capaian 88,8% diakhir tahun 2017. Memperhatikan pagu anggaran program prioritas dan target daya serap APBN Kemenristek Dikti Republik Indonesia 2018, Komisi X DPR RI perlu mendapatkan laporan dan penjelasan pelaksanaan dan daya serap APBN tahun 2018 secara komprehensif per unit kerja per program dari Januari sampai dengan Desember 2018. Termasuk pula permasalahan yang muncul dan penyelesaiannya, hal ini penting sebagai rujukan untuk menyusun maupun perbaikan kebijakan pengelolaan keuangan negara. Bapak Menteri, Bapak Ibu hadirin yang saya hormati, Agenda kedua adalah pelaksanaan dan daya serap kuartal I APBN tahun 2019 berdasarkan Raker tanggal 24 Oktober tahun 2018, Komisi X DPR RI dan Kemenristek Dikti RI sepakat bahwa pagu definitif Kemenristek Dikti RI pada tahun 2019 sebesar Rp 41.264.106.844.000,- yang mana fungsi-fungsi fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi layanan umum riset adalah sebesar Rp 1.053.591.910.000,- 2. Fungsi pendidikan sebesar Rp 40.210.514.934.000,-

Total anggaran Kemenristek Dikti RI sebesar Rp 41.264.106.844.000,-. Dalam Raker Komisi X DPR RI dan Kemenristek Dikti RI menyikapa menyikap menyepakati bahwa program-program strategis nasional yang bermanfaat bagi rakyat pada umumnya serta program-program yang sangat dibutuhkan masyarakat di Kabupaten Kota tertentu akan memperhatikan saran, pandangan, dan usulan Anggota Komisi X DPR RI dalam rangkaian pembahasan APBN tahun 2019. Terutama perencanaan kegiatan yang luas dan berskala besar untuk peningkatan kegemaran membaca masyarakat dan penyusunan serta sosialisasi peraturan Perundang-Undangan.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Bapak Ibu hadirin yang kami hormati, Agenda ketiga adalah pembahasan RKA, RKP Kementerian Lembaga tahun 2020. Terkait hal ini pembahasan lebih intern, intens akan kita laksanakan setelah Presiden Republik Indonesia menyampaikan nota keuangan RAPBN tahun 2020 pada sidang paripurna tanggal 16 Agustus 2019 nanti. Meraju merujuk pada Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJP Nasional tahun 2005 – 2025. Pada tahun 2020 nanti kita berada pada tahun pertama fase RPJM ke-empat dengan tema RKP Tahun 2020 adalah “APBN untuk daya saing melalui inovasi dan dan penguatan kualitas SDM”. Pagu indikatif RAPBN tahun 2020 Kemenristek Dikti RI adalah sebesar Rp 39 miliar 721,4 atau mengalami penurunan jika dibanding pagu RAPBN tahun 2019 yaitu sebesar 42,276,3M dan pagu RAPBN tahun 2018 sebesar 41.231.200.000.000. Terkait RAPBN tahun 2020 ini Komisi X DPR RI ingin mendapatkan gambaran dan penjelasan Menteri Riset Dikti RI mengenai sandingan pengalokasian di masing-masing unit utama dan program-programnya antara pagu indikatif, ini kita Pak Menteri pagu indikatif ya Pak, belum definitif ya. RAPBN tahun 2019 pagu definitif APBN tahun 2019 dan pagu indikatif RAPBN tahun 2020. Termasuk pula penjelasan strategi yang akan dilakukan oleh Kemenristek Dikti RI dalam rangka memenuhi target tahun 2020 yang telah ditetapkan dalam RKP. Bapak Menteri, Bapak Ibu hadirin yang kami hormati, Selanjutnya untuk mempersingkat waktu kita sepakati dulu sebelum Pak Menteri menyampaikan pemaparan karena tadi juga kita sudah marathon bekraf ini pertama kita Raker ini Pak Menteri setelah bulan suci ramadhan di Idul Fitri ini sekarang posisi jam 20.00 WIB. Kami usulkan dari meja Pimpinan kita akan coba selesaikan jam 21.30 WIB. Kira-kira dapat disetujui ya Pak Menteri? Atau mau sampe pagi keinginan Pak Menteri nampaknya, kita nggak kuat nampaknya, Pak Menteri yang kuat. (tertawa) ya sampe 21.30 WIB ya Pak Menteri? Baik.

(RAPAT: SETUJU)

Baik mudah-mudahan dengan waktu yang disepakati itu kita semua tentu bekerja dengan ikhlas sebelum Pak Menteri menyampaikan pemaparannya saya kasih hadiah Pak Menteri 1 pantun lagi, ya.

Ikhlas bekerja dengan tulus berbakti Agar menjadi pribadi yang bersahaja

Rapat Komisi X bersama Menristekdikti Membahas anggaran dan rencana kerja

Kami persilakan Pak Menteri menyampaikan pemaparannya.

MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.): Terima kasih.

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat malam. Salam sejahtera untuk kita semuanya. Terima kasih hadiah pantunnya Pak, parcel pantutnya mana? Parcelnya berupa pantun, ya. Yang saya hormati Pimpinan Komisi X DPR RI, dan Yang saya hormati seluruh Anggota Komisi X DPR RI yang pada malam ini bisa bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam rapat kerja bersama, dan Yang saya hormati Bapak Sekjen, Dirjen, Irjen, dan Para Eselon I dan Eselon II di lingkungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Hadirin hadirot yang berbahagia, Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan tiga agenda yang tadi sudah di sampaikan oleh Pimpinan yaitu yang pertama masalah daya serap tahun 2018, daya serap pelaksanaan APBN semester I tahun 2019, dan pembahasan RKA K/L dan RKP K/L tahun 2020. Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati, Mungkin tadi yang sudah disampaikan oleh Bapak Pimpinan yang kaitannya masalah serapan anggaran memang konjungtur-nya adalah tidak stabil naik turun ya itulah yang namanya kehidupan. Nggak ada kehidupan tu yang pasti yang pasti adalah realisasi itu. Sehingga realisasi itu terjadi tidak terus stabil. Maka selalu dihadapan pada satu situasi dan kondisi. Untuk berikutnya adalah saya ingin sampaikan daya serap APBN tahun 2018 dimana APBN tahun 2018 ini kalau kita lihat secara keseluruhan total anggaran adalah 47,325 triliun atau Rp 47.325.863.849.000,- realisasinya adalah Rp 43.237.988.215.900,- dari hal ini kalo kita lihat Pimpinan dan Anggota Komisi X serapan anggaran pada tahun ini sesuai dengan kami awal dengan Bapak dan Ibu semuanya rapat di tahun 2018 untuk berkomitmen, untuk mencapai pada anggaran di angka 90% realisasinya. Alhamdulillah di tahun 2018 di akhir tahun itu Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi bisa menyelesaikan 91,36% apabila dibandingkan tahun 2017 kita ada satu peningkatan yang cukup baik. Dari angka tersebut sebenarnya ini adalah penggunaan belanjanya dimana saja 91,36 triliun, dimana kalo kita lihat ada empat belanja utama yaitu belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja bantuan sosial. Dimana belanja pegawai atau terkait pada gaji ini totalnya realisasinya adalah 90,80%, belanja barang adalah 92,29%, belanja modal ada 85,76%, dan belanja bantuan sosial 98,81% dimana belanja sosial ini adalah di dalamnya adalah masalah beasiswa itu, mau beasiswa bidikmisi, PPA, afirmasi untuk daerah 3T maupun afirmasi pendidikan untuk daerah Papua dan Papua Barat. Nah kalo kita lihat dari sumbernya, ini dari total 91,36% sumbernya dari Rupiah

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

murni, pinjaman luar negeri, Rupiah murni pendamping, pendapatan negara bukan pajak pada layanan umum, utang luar negeri, utang langsung dari dalam negeri dan ASBSN. Gimana kalo kita perhatikan realisasi anggarannya yang cukup baik hanya PNBP yang terjadi serapannya lebih rendah karena kecenderungan para pengelola perguruan tinggi khususnya ini kan bersifat konservatif sehingga ini realisasinya cenderung tidak tinggi. Kalo kita perhatikan secara keseluruhan, jadi komponen-komponen anggaran ini saya rasa ini adalah serapan yang cukup bagus sekali, karena ini adanya kekurangan realisasi ini kalo di banding ASBSN dan seterusnya ini adalah karenanya ada suatu penghematan. Contoh kalo kita lakukan lelang atau anggaran 100 miliyar lelang di lelang kan atau di biding-kan realisasinya mungkin tidak hanya 100 miliyar mungkin hanya 95 miliar suatu contoh ini atau 85 miliar dan seterusnya. Ini adalah unsur dari penghematan yang dilakukan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sekarang bagaimana di tahun 2019, daya serap pelaksanaan APBN tahun 2019 untuk semester I pada tanggal pertemuan ini adalah di tanggal 8, 17, 17 ini. Tapi ini adalah catatan pada tanggal 12 juni. Dari angka ini realisasi anggaran kita adalah 33,76%. Mohon izin Bapak Pimpinan sama Anggota Komisi X realisasi yang semacam ini ini adalah terjadi real time, jadi satu-satunya Kementerian baik Kementerian lainnya hanya Ristekdikti yang punya data semacam ini. Kami biasanya lihat kalo pas luar kota apa hanya melihat ini, kalo kita ingin lihat data perguruan tinggi saya bisa buka dari sini langsung bisa, artinya rinciannya semua bisa keluar output outcome-nya akan kita keliatan sekali sehingga dari di Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi. Ini yang apa bisa kita sampaikan anggaran di tahun 2019 itu adalah Rp 43.850.166.976.000,- jadi kalo kita lihat realisasi ini sekarang posisi 33,76% kalo lihat angka ini adalah ini termasuk realisasi diatas rata-rata nasional jadi Kementerian ini adalah diatas rata-rata nasional. Sekarang kalo kita jabarkan angka 33,76% ini adalah pertama pada Bidikmisi, maka Bidikmisi ini harus kita lihat pada timeline-nya ini pada awal tahun kita baru merincikan kemudian di triwulan pertama pencairan bidikmisi semester genap Maret tahun sampai Agustus 2019 triwulan yang kedua adalah progress sampai 12 Juni 2019 proses penyaluran beasiswa untuk mahasiswa ongoing triwulan ketiga adalah penetapan bidikmisi mahasiswa baru nanti pada bulan Agustus nanti mungkin kami baru bisa menetapkan dan evaluasi capaian di triwulan ke-empat. Dari total anggaran yang ada itu 4,43 Triliun Rp 4.435.385.200.000,- realisasinya sekarang baru 1,9 Rp 1.989.298.759.174,- jadi kalo kita lihat dari presentasenya ini sudah mencapai di angka 44,85%. Sedangkan untuk beasiswa ADIK afirmasi pendidikan untuk Papua dan Papua Barat ini juga mencapai di 31,62% sedangkan untuk PPA ini mohon maaf Pak, Bu Ketua atau Pimpinan ini belum bisa di realisasikan karena nanti melihat pada bulan Juli, Agustus pada semester kedua ini. Semester pertama pada tahun 2019, 2020. Berikutnya adalah untuk revitalisasi pendidikan vokasi dimana revitalisasi pendidikan vokasi adalah pengembangan kurikulum dan sarana prasarana kegiatan akademik yang ada di pendidikan politeknik, penyiapan dosen industri, penyiapan politeknik sebagai lembaga sertifikasi profesi atau LSP / TUK (Tempat Uji Kompetensi). Ini nanti yang apa kita garap untuk revitalisasi politeknik atau pendidikan vokasi. Harapannya dengan revitalisasi vokasi ini penyediaan tenaga kerja professional akan bisa dipenuhi oleh

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

pendidikan vokasi tersebut. Sehingga realisasi pada saat ini karena ini masih baru yang pertama nanti pada triwulan sorry, pada semester awal tahun 2019 nanti atau semester 1 tahun 2019 akan bisa lebih baik. Berikutnya adalah program penggunaan perguruan tinggi swasta dimana anggarannya adalah Rp 1.500.000.000,-, realisasinya baru Rp 1.600.000.000,- milyar ini masih dalam dalam tahap pelelangan untuk di dalam kaitan untuk realisasinya. Sedangkan untuk beasiswa S3 dosen, ini karena beasiswa ini yang ongoing sedang berjalan ini sudah direalisasikan 45% dan untuk BOPTN penelitian ini dana anggarannya adalah 1,5 triliun yang sudah dicairkan itu adalah sekitar 75%. Yang 25% nanti kalau sudah ada laporan, ini realisasi sekarang sudah mencapai 78%. Nanti pada saat Monev (Monitoring dan evaluasi) nanti pembayaran termin yang ke 2 nanti kita bisa lakukan. Biasanya termin 70, 30 biasanya mereka kita akan lakukan. Berikutnya adalah program teaching industry, yaitu mengembangkan targetnya adalah menghasilkan 15 produk inovasi. Dari 15 produk inovasi ini yang harus kita lakukan dan sampai sekarang baru realisasinya 22,48%. Lima belas produk inovasi itu akan bisa diketahui pada akhir tahun. Tidak pada saat sekarang karena ini dalam proses, jadi kami tidak bisa menentukan apakah 15 sudah diselesaikan berapa itu nggak tapi secara parallel, nanti pada akhir tahun baru kita bisa lihat apakah terealisasi atau tidak. Berikutnya adalah perusahaan atau program calon perusahaan pemula berbasis teknologi di perguruan tinggi, kita akan siapkan 115 CPPBT (Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi). Dalam hal ini kami sudah realisasikan 47,07%. Ini adalah seluruh anggaran yang direncanakan tahun 2019 yang sampe sekarang realisasinya adalah 33,67%. Sekarang bagaimana yang untuk rencana tahun 2020. Nah, pembahasan RKA K/L tahun dan RKB K/L tahun 2020 ini tadi oleh pimpinan sudah di sampaikan, ini masih pagu indikatif Bapak Pimpinan. sehingga pada saat kali ini kami akan menyampaikan sementara anggaran kita telah dialokasikan sesuai dengan … kelihatannya masih turun, mungkin apa yang menyebabkan turun ini yang perlu kami sampaikan kepada Bapak/Ibu semuanya. Yaitu kalo kita lihat tema rencana kerja pemerintah di tahun 2020, yaitu peningkatan, berikutnya, peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas. Nah kalo kita perhatikan dari RKP 2020, perioritas nasional yang pertama adalah pembangunan manusia dan pembebasan kemiskinan. Perioritas nasional yang kedua adalah konektifitas dan pemerataan. Perioritas nasional yang ketiga adalah nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja dan perioritas nasional yang keempat adalah ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup. Dan perioritas nasional yang kelima adalah stabilitas pertahanan dan keamanan.

Dari data ini, berikutnya kami coba pagu indikatif yang kami peroleh kita coba jabarkan dulu. Walaupun ini mohon maaf Pimpinan, ini memang belum final. Yaitu yang dari tahun 2019 kita punya angka, Rp 41.264.106.844.000,- sedangkan pagu indikatif tahun 2020 sesuai dengan surat edaran bersama yaitu 39.721.231.542.000,- sehingga defiasinya atau penurunannya sebesar Rp 1.542.875.302.000,- dari angka ini perlu kami lihat, kami tunjukan penurunan ini nanti nampak yang paling dasar adalah di halaman 22 berikutnya. Dimana di angka ini, :

Beasiswa Bidikmisi dimana Bidikmisi itu di tahun 2019 430.961 mahasiswa sedangkan 2020 diangka 365.380 sehingga turun. Ini

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

kami belum bisa menentukan berapa yang akan kami lakukan. Tapi kami mengusulkan anggaran di tahun 2020 tadinya di tahun 2019 kan 130 ribu mahasiswa, kami mengusulkan 150-200 ribu mahasiswa Bidikmisi nanti kita akan. Nanti akan di sebut yaitu KIP, Kartu Indonesia Pintar Kuliah nanti. Dari rupiahnya ini juga turun, dari 4,435 triliun menjadi 3,534 triliun;

Sedangkan beasiswa ADIK ini masih tetap untuk afirmasi pendidikan untuk daerah Papua dan Papua Barat serta daerah 3T, 7.148 sekarang 7.148;

Beasiswa untuk dosen, ini 7.133 dosen tahun 2019, tahun 2020 6.034 dosen. Sedangkan untuk rivitalisasi poli teknik ini juga turun Pak dari 350 miliar menjadi 23 miliar. Ini karena apa, tadi yang untuk pengendalian sumber daya manusia di dalamnya adalah infrastrukur, ini juga belum bisa kami lakukan;

Berikutnya adalah untuk calon perusahaan pemula berbasis teknologi di perguruan tinggi, 115 kita akan jadikan 100 sama 115 calon perusahaan ini ada penurunan juga nih ya, angka ini;

Dan berikutnya adalah BOPTN. BOPTN itu ada penurunan sedikit, ini inovasi industri di perguruan tinggi. Ini adalah 99 miliar untuk 11 produk tapi ini untuk tahun 2020 yaitu menjadi 20 produk.

Ini contoh yang perlu kami sampaikan kepada Bapak dan Ibu sekalian, ini fase industri di perguruan tinggi yang sudah berhasil ini dibidang pangan. Pertanian kita sudah ada padi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi yaitu LP3S. Kalo dibidang kesehatan, stan jantung yang sudah dihasilkan dari Universitas Gajah Mada. Kalo kita lihat untuk kendaraan motor, kita sudah ada dari ITS Surabaya. Kalo kita perkapalan, kita ada plat datar yang dihasilkan dari UI. Sekarang atau kita kira-kira 3 bulan yang lalu, sebelum puasa. Kami telah mengirim kapal plat datar dari Jakarta menuju Bintuni Papua dan kapal itu mampung mengarungi di laut aru. Apabila kapal itu bisa menyebrangi di laut aru, berarti kapal itu sudah tangguh dalam ujinya ini. Akhirnya sampai di sana, ada pemesanan baru 5 unit kapal lagi.

Yang berikutnya adalah mungkin di kelapa sawit. Yaitu dimana kelapa sawit yang akan diproses lebih lanjut tidak menjadikan di palm oil nya itu, tapi diarahkan menjadi green gasoline, green disel, maupun green avtur melalui chemical katalis yang dibangun oleh perguruan tinggi juga.

Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati,

Program prioritas di tahun 2020, beasiswa Bidikmisi tahun 2020 dan selanjutnya akan berkembang menjadi Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Ini nanti akan menemui untuk kepastian alokasinya. Yang kedua peningkatan kualitas jangka pasca pendidikan tinggi vokasi. Yang ketiga adalah peningkatan kualitas dan kapasitas lembaga pendidikan tinggi keguruan. Ini nanti adalah akan menjadi 3 program ini menjadi konsentrasi kedepan yang harus kita lakukan.

Nah ketiga program diatas sedang dibahas dengan Bapenas, Kementerian Keuangan, Menko PMK dan kementerian yang terkait di bidang pendidikan terkait pada kualitas pendidikan vokasi sebagai penghasil produksi

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

tenaga kerja profesional yang berkaitan dengan Kementerian Perindustrian. Peningkatan kualitas dan kapasitas LPTK nanti bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati,

Inilah yang mungkin bisa kami sampaikan dalam rapat kerja ini, mungkin

dari Bapak dan Ibu memberikan masukan kepada kami untuk memperbaiki apa yang harus kami lakukan. Ini lah apa kita sampaikan kepada Bapak dan Ibu sekalian. Sebelum saya mengakhiri, perlu kami sampaikan pada Komisi X DPR RI ini, Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi adalah hasil penggabungan dari direktorat jendral perguruan tinggi dan kementerian riset dan teknologi dimana pada saat saya mengelola ini , sebelum penggabungan di Ristek terjadi laporan akuntannya atau BPK itu Wajar Dengan Pengecualian, yang Dikti peningkatan dari declaimer menjadi Wajar Dengan Pengecualian. Setelah digabungkan walaupun banyak masalah, ini adalah 3 tahun berturut-turut kementerian riset teknologi dan perguruan tinggi mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Ini yang luar biasa kami lakukan dan tadi saya sampai juga disampaikan oleh Anggota 3 BPK RI, beliau menyampaikan kepada saya, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi banyak temuan auditnya oleh BPK tapi penyelesaian paling cepat diantara Kementerian-Kementerian dibawah anggota 3, ini yang dia sampaikan.

Terima kasih. Inilah informasi kemajuan yang ada di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Waktu dan berikutnya saya serahkan kepada Pimpinan. Terima kasih.

KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Menteri yang telah memaparkan pemaparannya.

Singkat, jelas, walaupun kita memakai waktu tadinya itu masih diberi sebenarnya kesempatan, tapi dengan Pak Menteri menyampaikan jurus pamungkas terakhir itu bahwa WTP 3 tahun berturut-turut, berarti tadi juga dari BPK hari ini barang kali tadi diterima ya, Pak Setjen ya? Berarti WTP juga, tentu kami dari Pimpinan dan juga Anggota Komisi X mengucapkan, “Selamat!” atas WTP ini, dan ini adalah ciri orang cerdas. Ada masalahnya, cepat mencari solusi. Applause untuk Kemenristek Dikti.

Baik, ada beberapa hal yang telah disampaikan oleh saudara menteri. Pertama, agenda kita tentang evaluasi daya serap APBN, beliau tadi sudah menjelaskan dan kita semua sudah menyimak. Yang kedua, pelaksanaan dan daya serap semester I APBN tahun 2019, yang alhamdulilah sudah mencapai 33 koma, berapa persen itu tadi, 33% lebih dan melebihi dari Bekraf. Bekraf ingat saya tadi sekitar 18% artinya ini memiliki kemajuan hanya tinggal lagi Bidikmisi dan PPA nya tadi saya lihat sungguh sangat kecil. Termasuk kita juga ini belum menolong ini dari Komisi X ini. Ini perlu di tindak lanjuti dalam waktu yang sesingkat-singkatnya ya, jadi selanjutnya tentang pembahasan RKA, RKP dan K/L tahun 2020 kita sudah jelas, ini baru rencana-rencana. Jadi sejalan dengan hal itu, tentu kami sebagai mitra Pak Menteri, semua memiliki komitmen untuk mendukung dan mendorong. Saking senangnya

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

dengan kemenristek dikti ini yang menyampaikan pertanyaan, masukan, ini dimeja Pimpinan sudah 20 orang ini.

...:

Dua puluh dua.

...:

Namanya mantap itu.

KETUA RAPAT:

Nah untuk itu, yang pertama kami persilakan yang terhormat, Ibu Titik Prasetyowati. Nanti siap-siap Ibu Zairina. Silakan. F-PAN (HJ. TITIK PRASETYOWATI VERDI, S.H., M.H): Bismillahirrahmaanirrahiim, Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Yang terhormat Pimpinan dan Jajaran Komisi X, Pak Menristek Dikti dan Jajarannya.

Selamat ya Pak atas WTPnya luar biasa sekali. Setelah digabung dalam

3 tahun, memperoleh WTP. Ini menterinya yang hebat dan jajarannya tentunya. Terima kasih, serapannya juga 33% belum semester I. Disini yang saya tanyakan perihal ini aja Pak, kenapa dikurangi untuk Bidikmisi? Itu dan beasiswanya ya Pak?

Itu aja, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih. Singkat, jelas dan PMA nya tinggi, Penanaman Modal Akhirat itu, kalo

beasiswa itu. Ya, kami persilakan yang berikutnya Ibu Zairina.

...:

Ke toilet. KETUA RAPAT:

Oh ya, kalo gitu kami persilakan dulu Pak Ferdiansyah nampaknya. Hmm? Ya? Pak Ferdiansyah. Oh ya sudah datang, silakan. Soalnya kalo Ibu-Ibu dipotong ini ga dapat keberkahan surga itu, udah? Kembali Bu Zairina.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

F-P. HANURA (ZAIRINA, S.IP.):

Baik, terima kasih.

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Dilihat dari pemaparan dari, yang disampaikan oleh Bapak Menteri tadi, saya melihat kenapa tahun 2020 ada penurunan, Bapak Ketua, kami harapkan adanya usulan untuk dikembalikan, karna sebelumnya kalo kita lihat pada kita di Panja kemarin, pada waktu Panja akreditasi. Permasalahan-permasalahan yang ada di daerah utamanya terkait dengan sumber daya dosen, sumber daya manusia pada dosen, kualitasnya itu sangat kurang sekali, sumber daya kemampuannya. Masih banyak yang masih S1, yang S2 pun itu masih pendidikan. Nah, kami harapkan anggaran untuk peningkatan kualitas dosen yaitu pada beasiswa dosen ini diharapkan adanya peningkatan. Itu mungkin yang pertama. Ini terkait juga, terkait dengan peningkatan kualitas agreditasi, kemudian kalo kualitas dosen itu juga meningkat, maka kualitas mahasiswanya juga akan terjadinya peningkatan. Itu mungkin yang kami sampaikan.

Kemudian yang kedua, mungkin penyerapan anggaran ini bagaimana kedepan bisa ditingkatkan Pak. Mohon maaf, sudah bagus memang tetapi anggaran-anggaran ini bisa dialokasikan kepada lembaga-lembaga atau perguruan-perguruan tinggi swasta. Jumlah antara perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri di Indonesia ini lebih banyak perguruan tinggi swasta. Dengan adanya alokasi pembiayaan dari Kemenristek Dikti yang diberikan kepada swasta-swasta, itu meningkatkan kami setelah mengadakan kunjungan-kunjungan ke daerah, ke berbagai wilayah di Indonesia yang tidak hanya di Jawa, kualitas dari perguruan tinggi sangat memperihatinkan, Bapak. Karenanya mungkin, untuk kita bisa masuk bersaing ke dunia pendidikan yang lebih tinggi, yang lebih bagus, maka mungkin adanya perhatian kepada dosen. Karna kalo hak kita dari lembaga sendiri menyekolakan pembiayaannya sangat tinggi.

Itu mungkin masukan dari kami, terima kasih Bapak. Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, Ibu. Berikutnya kami persilakan,

Yang terhormat Bapak Putu Supadma Rudana.

Silakan Pak Putu.

F-PD (PUTU SUPADMA RUDANA, MBA):

Terima kasih.

Bapak Pimpinan Komisi X yang tentu kita banggakan dan hormati,

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Pimpinan Komisi X, Para Anggota Komisi X DPR RI, serta Bapak Menteri Kemenristek Dikti, yang saya banggakan beserta jajaran.

Tentu pertama, saya mengucapkan, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin atas nama fraksi partai Demokrat. Kita mengucapkan hari raya, Selamat hari raya Idul Fitri 1440H.

Yang kedua, dalam semangat ini Pak. Saya perlu mengutip sedikit dari pernyataan Presiden Republik Indonesia yang ke-7, Bapak Jokowi, “Fokus APBN 2020 adalah peningkatan SDM atau penguatan SDM dan perlindungan sosial”. Tapi apa yang kami lihat dari, ini juga sejalan dengan tema rencana kerja RKP tahun 2020 Pak. Peningkatan SDM untuk pertumbuhan berkualitas. Jadi, jika kita lihat pertama pembangunan manusia dan penuntasan kemiskinan. Nah kita berharap juga kedepan, itu juga tercermin dalam program-program Bapak kedepan. Tadi justru, sesuai dengan rekan-rekan kami menyampaikan tadi, tidak tercermin Pak. Di Bidikmisi turun juga yang lainnya tadi saya melihat ada beberapa hal yang menyangkut Poltek, juga turun dan ini saya sering sekali mendengar dari Kemenristek Dikti justru perguruan tinggi kita, 55 % keilmuan hanya 15% yang berhubungan dengan vokasi.

Berbanding terbalik dengan perguruan tinggi di luar negeri. Kita mengarah ke vokasi, sementara lapangan kerja kita banyak vokasi. Jadi artinya, apa yang jadi sebuah konsep tidak sejalan dengan apa yang menjadi program kedepan. Sehingga, kita memohon ini bahasan detailnya mungkin nanti Pak, berikutnya. Tapi ini sudah mulai ancang-ancang Bapak, bagaimana visi, konsep dan gagasan Presiden RI Ke-7 ini, terimplementasikan dengan baik di kementerian ini. Karena kalo tidak bapak, hanya menjadi sebuah wacana, tapi justru yang ingin kami tanyakan juga, apakah kemiskinannya sudah menurun? Sehingga Bidikmisi berkurang, ataukah bagaimana? Apakah anggarannya yang kurang? Pak, kita berharap tentu program Bidikmisi ini sangat baik diserap oleh masyarakat dan saya sendiri banyak mendapat apresiasi Pak, di sosial media kami. Pada saat Bidikmisi kami berikan, PPA kami berikan, apresiasi begitu besar dari masyarakat khususnya di daerah 3T, Bali juga ada Pak. Terdepan, Terluan, daerah 3T ini dan yang memang satu lagi Pak adalah daerah rawan bencana. Nah jadi ini menjadi fokus termasuk di kawasan Gunung Agung di Bali juga daerah yang terluar adalah Nusa Penida. Memang pulau yang terluar tapi belum ada perguruan tinggi. Nah poin kami yang terakhir satu hal, saya teringat dengan statement juga dari Kemenristek Dikti, bahwa akan ada penggurangan perguruan tinggi. Nah kita sarankan atau merger Pak. Tapi kita usulkan kedepan, daerah yang belum memiliki daerah 3T tadi, belum memiliki perguruan tinggi, agar dilakukan sesuai konsep Bapak yang kedua yaitu bagus tadi sekali. Saya cari ini, halamannya tadi ini. Yaitu, konektivitas dan pemerataan. Jadi konsep itu yang digunakan, jangan dikurangi tapi dimeratakan di daerah 3T. Mudah-mudahan masukan-masukan ini akan sangat bermanfaat untuk peningkatan SDM kita, sesuai dengan visi Presiden RI Ke-7.

Terima kasih, Pimpinan.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

KETUA RAPAT:

Terima kasih, Pak Putu. Inilah bukti komitmen Anggota Komisi X kepada Kemenristek Dikti, kan

jalan mitra itu Pak Menteri. Luar biasa dukungan Komisi X Pak. Ya, baik berikutnya kami persilakan Pak Ferdiansyah calon pimpinan

DPR RI. Silakan.

F-PG (FERDIANSYAH, S.E., M.M.):

Jangan mendahuli yang kuasa Pak. Jangan, kita sesuai aturan. Baik,

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Yang kami hormati para Pimpinan, Para Anggota Komisi X, Pak Menteri beserta seluruh pejabat Eselon I, II, III dan IV di lingkungan Kemristekdikti.

Yang pertama, izikanlah Pimpinan, kalo boleh kami besaran dan menjadi kesimpulan rapat hari ini, jadi gausah direspon. Yaitu kaitan dengan tadi sudah dihantarkan oleh Saudara Menteri berkaitan dengan fokus keinginan Presiden Jokowi untuk pada pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, forum ini adalah kalo dilihat dari pada anggaran ataupun bahan materi hari ini, berarti terjadi penurunan dan dari pada baik itu Bidikmisi, PPA dan sebagainya, termasuk dosen.

Rekomendasinya dari pada rapat hari ini adalah untuk melakukan pengiriman surat kepada ataupun karena ini juga masih pagu indikatif Pak Nasir. Kepada Bapenas dan Kementerian Keuangan untuk menambah 2 hal. Satu sasaran, satu satuan biaya untuk 3 bidang, untuk 3 utama Pak Pimpinan dan para Pimpinan yang lain dan Bapak/Ibu sekalian, yaitu mahasiswanya dan dosennya. Mahasiswanya pada posisi 2 hal, Bidikmisi dan PPA. Dosennya tentu disini dikomtek buat pelatihan ataupun peningkatan kompetensi ataupun kapasitas building terhadap dosen, itu yang pertama. Jadi izikanlah, kalo ini diperkenankan menjadi kesimpulan. Karen tadi juga dihantarkan dan diakui oleh Pak Nasir, bahwa ini memang mengalami kekurangan untuk sasaran dan satuan.

Yang kedua, ini harus di jawabnya jangan dalam konteks forum ini, tapi tertulis Pak, karena ini juga perlu penyamaan presepsi. Terkait dengan laporan singkat, pada tanggal 19 Oktober 2017. Karena waktu itu yang disetujui kan konteks nya per program, tapi ketika itu kita membuat kesimpulan tidak ada per jenis belanja Pimpinan, untuk tahun anggaran 2018 termasuk ada selisih pagu. Pagu yang kita sepakati pada waktu itu adalah 41.284.024.119.000 tapi yang direalisasi anggaran kemristek dikti pada halaman 5 tahun anggaran 2018 itu, 47.325.000.863.849 pagunya. Karena ini juga perlu diklarifikasi, melalui forum ini, izinkanlah pimpinan tertulis saja. Karena untuk memudahkan kita membaca, karena waktu itu yang disepakati adalah per program dan kita tidak, waktu itu tidak melihat per jenis belanja.

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Yang disampaikan dari Kementerian Ristek dan Dikti adalah disampaikan dalam bentuk jenis belanja pada halaman 5. Nah itu yang kedua perlu diklarifikasi lebih lanjut.

Yang ketiga, ada berapa hal yang menarik. Itu juga menjadi rekomendasi, coba dikaji ulang fokusnya untuk long term hire education itu mau kemana? Kalo memang kayak gitu, kami tadi saya lihat Pak. Kalo dilihat unit cost nya kecil-kecil kayak Poltek itu ada 14 atau 12 tapi itu jumlah anggaran Cuma sekitar 20-an M, yakan. Jadi satu Poltek 2M. Ya kita mau tanya aja, 2M ini mau dijadikan apa gitu? Karena kontek Sarpras nya bukan bukan bukan pembangunan dalam kontek fisik.

Yang ketiga, nanti terkait dengan ada rencana lagi waktu 2018 katanya, apa itu jadi forumnya klarifikasi Pak Pimpinan dan ini tertulis saja supaya nanti tidak salah kita. Yaitu tentang ada rencana untuk Sarpras akan dilakukan oleh Kementeria PUPR. Mohon klarifikasi, nah gitu kan. Nah kontek itu kan berarti ada pergerseran ataupun juga ada sebuah peraturan perundang-undangan ini menyimak apa yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar, nanti kita bahas Pak Pimpinan dan bapak/Ibu sekalian pada hari senin. Yang 3,8 triliun itu untuk dikemendikbud belum ada payung hukumnya, kan kita ingatkan ada payung hukum. Nah saya klarifikasi saja pada forum ini, apakah ini juga terjadi pada kemenristek dikti kontek Sarpras itu. itu yang perlu, jadi izinkanlah supaya juga menghemat waktu, Pak Nasir ga usah dijawab tapi menjadi jawaban terus tapi menjadi kesimpulan pointer ini Pak, kesimpulan jadi yang kami tanyakan empat itu di klarifikasi, tapi akan diberikan secara tertulis lengkap, …. perbedaan-perbedaan klarifikasi angka dan juga soal yang telah kami sampaikan poin satu, dua, tiga dan empat.

Itu aja Pimpinan, terima kasih, mohon maaf apabila kurang berkenan.

Wabilahitaufik Walhidayah, Wassallamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Ferdiansyah, tentu kita dari Pimpinan dan Anggota mengijinkan. Artinya kami ulangi kembali agar nanti menjadi sesuatu masukan. Pertama, terkait dengan jumlah dan besaran, nanti.. karna bagaimanapun visi dan misi kita adalah menuju kepada SDM, ini mungkin barangkali besaran perlu ditambah Pak Menteri, nanti tolong udah dicatat oleh TA.

Yang kedua penjelasan yang secara komprehensif, karna memang sebelumnya itu kan 41, seperti yang kami bacakan tadi di pengantar, koma dua, sementara di dokumen kita halaman enam itu Pak Menteri, itu realiasinya 43, dari pagu 47. Ini mana yang kira-kira yang benar dan nanti jawabannya gak sekarang, bisa tertulis, nanti kita buat dalam bentuk simpulan.

Sementara yang ketiga, benar terkait dengan vokasi, tadi Pak Futu juga sudah mengingatkan, tambah oleh Pak Ferdi, dan hal ini saya rasa, inilah pertanda Komisi X itu memang mendukung Kemenristek Dikti. Apa perlu barangkali dua periode ini menterinya ndak? Biar lebih mantep dia ya ndak?

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Baik, dari anggota masih ada kira-kira? Cukup ya Pak.

F-PDIP (MY ESTI WIJAYATI): Ketua, KETUA RAPAT:

Oh iya, lupa aduh, minta maaf, Sri Kandi rupanya dari Yogya. Apa lagi ini yang punya negara republik ini, silakan Bu Hesti.

F-PDIP (MY ESTI WIJAYATI):

Terima kasih Pak Ketua.

Bapak, Ibu Pimpinan, kawan-kawan anggota Komisi X dan, Tentu saja Bapak Menteri Risetdikti beserta seluruh jajaran, Selamat Malam dan ijinkan saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga menjadi berkah untuk Bapak, Ibu semua dan keluarga. Bapak/Ibu yang saya hormati,

Saya mencoba mengikuti paparan Pak Menteri. Saya mencoba membuka Rencana Kerja Pemerintah meskipun RPJMN belum ada karna masih menunggu, nanti setelah pelantikan baru kemudian akan di tuangkan apa yang menjadi komitmen Pak Jokowi didalam, sebagai Presiden terpilih didalam RPJMN. tapi setidaknya saya hars menyampaikan:

Pertama, saya kaget, kagetnya adalah, ini jadinya saya partai oposisi pasti. Endak.. endak ini saya bagaimana ini keluar dari lubuk hati yang paling dalam. iya, saya partai pendukung lah PDI Perjuangan. Saya khawatir, Bappenas, Kemenrisetdikti tidak mapu menangkap apa yang menjadi visi besar Pak Jokowi. Terlepas dari apakah keputusan Mahkamah Konstitusi nanti seperti apa, tetapi saya menganggap bahwa Pak Jokowi sudah putus terpilih heheh.

Ya, karna begini, kalau membaca alokasi anggaran 2020 yang turun, sementara beberapa catatan yang kemarin disampaikan akan ada Kartu Indonesia Pintar Kuliah, yang itu merupakan kelanjutan dari beasiswa Bidik Misi. Ini program unggulan Pak, tunggu dulu Pak, mungkin praduga saya moga-moga baik, dan ini benar sehingga Bapak nanti bisa berkelit jawabannya KIP kuliah itu diluar anggaran yang sudah tertuang disini sebagai angka Bidik Misi, mungkin. Karna sungguh tidak realistis kalau berbicara, saya buka kan target yang ada di RKP Pak, salah satu saja target. Rasio APK Perguruan Tinggi antara 20% penduduk termiskin dan 20% penduduk terkaya. Bapak mentargetkan yang 2017 itu rasionya 0,16; 2018 (0,19); 2019 (0,24); 2020 targetnya adalah 0,28 dan itu bertumpu kepada Kemenag dan Kemenristek Dikti. Artinya saya coba sesuaikan juga dengan Bidik Misi yang tertuang di RKP, itu adalah 410 ribu tetapi terbagi antara Kemenag dan Kemenristek Dikti. Maka Pak, bicara angka target untuk APKPT rasio, kita tentu berfikiran Bidik Misi itu kan tentu untuk orang miskin, ya kan Pak? Bapak bicara tentang rasio PT yang mau dinaikan tapi Bapak Bicara bantuan

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Bidik Misi turun jumlahnya. Saya khawatir dengan rupiah yang turun, kemudian jumlah yang turun, pastilah harapan untuk kemudian kita mampu meningkatkan APKPT, Bapak senyum-senyum saja saya menjadi pembantunya hehehe. Ini menurut saya gak realis tapi nanti kalau Bapak bisa jelaskan kepada kami target-terget itu bisa terealisasi dengan turunnya anggaran itu, mungkin tidak apa-apa. Tapi kalau kita punya target yang bagus tetapi anggarannya turun, sungguh tidak masuk akal. Jadi Pak saya berharap karna didalam arah kebijakannya semuanya juga tertuang, meskipun arah kebijakan ini tentu nanti juga akan dicantumkan pada RPJMN, yang sekarang belum ada di 2020.

Saya coba cermati dibeberapa item di Direktorat, memang turunnya adalah di fungsi pendidikan. Direktorat Kelembagaan Iptek dan Dikti fungsi pendidikan dari 957 jadi 105. Ini bener atau salah toh sakjane. Sejak tadi tak pikir-pikir mesti keliru ini angkane. Lalu Direktorat Jenderal Pembelajaran Indonesia, fungsi pendidikan lagi dari 5,8 triliun menjadi 4,3 triliun. Turun 1,5 triliun. Nah, ada PR besar menurut saya ketika kita mau bicara mengenai pencapaian apa yang menjadi program Pak Jokowi. Jadi yang pertama saya butuh penjelasan, perbedaan antara Bidik Misi dengan KIP Kuliah. Apakah itu pos anggarannya akan sama atau memang KIP Kuliah itu akan ada di pos anggaran yang berbeda. Semoga pos anggarannya berbeda, sehingga ketika Bapak menyatakan ini turun, karna memang sebagian akan dialihkan kepada KIP Kuliah. Kemudian Pak, ada satu PR juga, yang ini juga sudah sejak lama kita sampaikan, tetapi lagi-lagi itu menjadi arah kebijakan pada tahun 2020, adalah mengenai peningkatan kualitas pendidikan calon guru melalui revitalisasi LPTK. Kami tidak pernah bisa mendengar secara jelas atau bisa mendapatkan penjelasan secara lebih luas dari Kemenritekdikti terkait dengan revitalisasi LPTK ini. Menurut hemat kami, ini ada sesuatu yang sangat-sangat serius mengenai LPTK. Karna kualitas lulusan kita, kalau kita juga mulai sekarang tau bagaimana SMK ini menduduki peringkat tertinggi lulusannya menjadi pengangguran. Tingkat penganggutan tertinggi itu dari lulusan SMK, berikut dilanjut SMA, berikut D3, Diploma.

Nah, say akira kalau bicara lulusan SMK, SMA, LPTK cukup memegang peranan penting. Maka, apa keseriusan kita untuk LPTK ini, dan kemudian juga menyampaikan, yaa.. baru kemudian saya.. “oh iyaa” kenapa kemarin banyak yang mengeluh soal beasiswa untuk dosen, soal yang kemudian kemarin diputuskan hanya untuk satu semester jadi masih punya PR, bagaimana beasiswa-beasiswa yang mestinya memang harus kita berikan untuk karna Bapak juga punya target untuk dosen kita ini yang ada di depan, prosentasi dosen berkualitas pendidikan, berkualifikasi pendidikan minimal S2 juga harus naik menjadi 92%, tetapi Bapak turunkan beasiswa untuk S2 termasuk juga penelitiannya, saya kira itu juga bukan kebijakan yang bagus. Jadi, begitu Pak, saya tetap Partai pendukung Pak, iya tapi suara saya karna mewakili Pak Jokowi mungkin.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih. Saya kalau gak membolehkan Ibu Esti tadi, bertambah kerjaan kami

sebagai partai oposisi. Ini sudah disampaikan nampaknya semua itu, dan ini

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

membangun yang baik apa yang disampaikan oileh Ibu Esti dan menjadi perhatian dan nanti akan kita masukan dalam salah satu simpulan agar anggaran Kemenristek Dikti kedepan menjadi perhatian bagi Bappenas. Niat kita ya seperti itu, karna gak akan mungkin pendidikan berkualitas sementara biayanya semakin kecil.

Ya, berikutnya dari rekan-rekan Anggota sudah sekarang dari meja Pimpinan, kami persilakan yang terhormat Ibu Hj.Reni,

Silakan Bu.

F–PPP (Dr. Hj. RENI MARLINAWATI) :

Terima kasih Pak Ketua.

Bismillahirrahmanirahim, Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Pak Menteri beserta jajaran yang saya hormati,

Sebelumnya saya menyampaikan ucapan Minal Aizdzin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, karena Insya Allah, tahun ini kita akan menjadi pertemuan terakhir saya dengan Pak Menteri, mungkin didalam forum yang berbeda kita bertemu lagi.

Pertama-tama, saya ingin menyampaikan, tentu ini masih banyak kesempatan Pak Menteri untuk melakukan lobby-lobby dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan dan tentu Mba Esti juga punya tanggung jawab moral untuk memastikan kepada Presiden Jokowi bahwa mimpi besar beliau itu harus terwujud. Salah satu wujudnya yaitu bertambahnya anggaran pendidikan tinggi kenapa demikian? saya kira kalau saya baca didalam tema Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020 Pak Menteri, disini terbaca:

1. Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan. Maka ini kalau di korelasikan dengan apa core pendidikan, tentu dua kuncinya yang pertama adanya mahasiswa yang kedua adanya dosen. Maka fokus kemudian pembangunan terhadap dosen dan terhadap mahasiswa dan dosen menjadi satu upaya utama yang harus dilakukan.

2. RKP nya adalah Konektivitas dan Pemerataan, terkait dengan konektivitas dan pemerataan Pak Menteri, bicara pemerataan tentu ini juga bicara kesempatan, bicara juga dengan peluang dan akses bagi mahasiswa.

3. Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan Kerja, ini terkait dengan peluan kerja.

4. Ketahanan Pangan, Air, Energi dan Lingkungan Hidup, ini terkait dengan inovasi dan solidaritas pertahanan dan keamanan. Ini saya tidak tahu yang berikutnya yang kelima ini apa korelasinya

dengan apa program prioritas Pak Menteri nanti, tetapi kalau saya ingin bacakan khusus dalam bidang pendidikan tadi mungkin saya ingin fokus kepada Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan. Namun Pak Menteri, saya sungguh-sungguh menyaksikan bahwa apa yang mimpi besar yang tertuang didalam RKP 2020, dengan alokasi anggaran yang tersedia,

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

dan juga program prioritas yang Pak Menteri sidangkan disini, tentu ini kalau saya bahasakan menjadi jauh panggang dari api. Benar begitu ya? Jauh panggang dari api. Salah satu contoh Pak Menteri, ingin saya sampaikan, saya tidak tau lagi apakah ini harus dibantah karna kita secara kenegaraan kita sudah mengakui bahwa lembaga survey resmi itu adalah BPS, dan hasil saya baca hasil penelitian Badan Pusat Statistik melansir data terbaru jumlah pengangguran per februari 2019 menurun, tapi dari sisi pendidikan lulusan diploma dan Universitas makin banyak yang tidak bekerja. Disini Pak Menteri ternyata untuk Diploma ini tingkat penganggurannya naik menjadi dari 6,4% menjadi 6,9% naik 8,5% kemudian yang lulusan Universitas ini jauh lebih parah lagi, karna ini per februari 2019 ternyata naik 25%. Artinya Pak, disini kemudian sebab lulusan Diploma dan S1menganggur:

1. Keterampilan tidak sesuai kenbutuhan 2. Ekspektasi penghasilan dan status lebih tinggi, dan yang ke- 3. Penyediaan lapangan kerja terbatas.

Ini Pak Menteri mungkin nanti saya kirimkan juga data ke Pak Menteri,

ini dari ekonografik. Saya ingin menyampaikan bahwa, kenapa saya dari dulu saya selalu sampai mencontohkan begini, perubahan zaman ini begerak cepat, jadi jangan sampai di kampus masih belajar pentium empat sementara diluar hari ini sudah berbasis virtual gitu. Seperti itu kira-kira. Karena saya sendiri menyaksikan hari ini bagaimana mahasiswa-mahasiswa di kampus-kampus itu Pak Menteri relatively masih banyak yang belum mengejar kecepatan perubahan. Maka ketika orang sekarang bicara start up, tahun 2020 target kita 1.000 orang, saya bilang sekarang start up kita sudah bukan lagi ketika orang bicara begitu apa hari ini sudah kita sudah punya unicorn 3 perusahana dari 6 perusahaan didunia begitu. dengan valuasi … apa, nilai valuasi start up tersebut sebesar U$ 1 miliar gitu ya, ternyata sekarang dalam waktu yang sama sudah ada juga start up yang sudah berlabel decacorn dimana memiliki nilai valuasi sekitar 10 Miliar, berarti sudah 140 triliun lebih begitu. Artinya apa? Ini kecepatan ini luarbiasa cepat luarbiasa. Nah sementara di kampus-kampus hari ini masih banyak mahasiswa yang ketika lulus itu betul-betul hanya mengandalkan apa yang lulus di kampus, sementara kampusnya tidak meng-upgrade diri gitu. Maksudnya ini mungkin apa PR besar saya kira, dan perbaikan ini bukan hanya kepada fokus mahasiswanya saja bukan hanya kepada SDM, tapi juga habit budaya kerja di kampus juga harus di rubah gitu.

Berikutnya Pak Menteri ini tentang Bidik Misi, saya juga ingin bertanya dari ada beberapa … Bidik Misi, kemudian terkait juga dengan Dosen, terkait juga dengan Poltek, terkait juga dengan calon perusahan pemula, ini jumlah sasarannya berkurang, berkurangnya sedikit tetapi perubahan anggarannya cukup besar. Contoh misalkan untuk Dosen, disini 7.133 dosen tetapi anggarannya kemudian 522.156.966.000, sementara tahun 2020 hanya selisih 1.000 ada 6.034 Dosen tapi anggarannya hanya 68.835.877.000 ini selisihnya hanya 1.000 tapi anggarannya sampai antara 522 miliar dengan 68 miliar. Ini apa salah tulis atau salah atau apa begitu, atau salah hitung begitu mohon klarifikasi di halaman 22. Kemudian untuk Poltek Pak Menteri ini revitalisasi Poltek betul didalam pembahasan sebelumnya bahwa untuk fisik ini kan mulai rehab kemudian pembangunan, Sarpas itu kan dipindahkan ke PUPR. Tapi ini kemudian masih muncul di dianggaran disini Pak Menteri.

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Nanti juga kemudian ini anggarannya pun berbeda. 2019, 12 Poltek ini sebesar 350 Miliar, sementara tahun 2020 dengan 12 Poltek ini 23.677.800.000 apakah ini Poltek yang baru atau melanjutkan begitu. Demikian juga kemudian di calon perusahaan ini di tahun 2019, 40 Miliar, sementara di tahun 2020 dengan jumlah yang sama hanya 2.470.400.000 demikian juga di produk inovasi industri Perguruan Tinggi, 11 produk jumlah dananya 99 Miliar sementara yang di 2020 hanya 3 miliar, pertanyaannya Pak Menteri apakah tahun 2020 ini bisa efisiensi? Ataukan tahun 2019 ini memang ada pemborosan begitu? atau seperti apa? Mohon penjelasan untuk yang terkait pada halaman 22, 23 ini Pak Menteri. Dan berikutnya tentang beasiswa bidik misi dalam bentuk KIP, saya hanya membayangkan ini mungkin nanti bentuknya seperti KIP yang berlangsung di Sekolah Dasar dan Menengah more less mungkin kurang lebih seperti itu atau nanti pada Raker berikutnya saya kira.

Kemudian peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan tinggi vokasi ini juga mungkin Pak Menteri sedikit saya harus ulas. Hari ini jumlah SMK itu sudah sama jumlahnya dengan SMA Pak Menteri, tetapi ternyata lulusannya tidak berkorelasi poritif. Waktu itu kenapa kita begitu agresif meningkatkan pembangunan SMK, karena berharap serapan kerja sekolah menengah ini betul-betul bisa menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran, tapi ternyata salah satu faktor kenapa SMK ini tidak terserap dengan baik salah satunya ternyata tadi, hampir sama dengan perguruan tinggi apa yang diajarkan di sekolah ternyata tidak apa sesuai dengan apa yang dibutuhkan di apa di dunia industri atau di masyarakat. Dan untuk LPTK, Pak Menteri jujur saja, saya kira saya mungkin tahun lalu pernah meminta tentang evaluasi output LPTK ini Pak Menteri, apakah LPTK ini ingin tetap dipertahankan sebagai satu institusi yang mencekap guru-guru secara instan begitu ya, atau kemudian Pak Menteri perlu kebijakan baru dimana LPTK ini sesungguhnya hanya mencetak bukan pendidik tetapi hanya pengajar saja. Sementara dalam proses pendidikan kita bahwa guru itu bukan hanya pengajar tapi juga pendidik, begitu ya. Maka dari itu saya kira ini juga menjadi persoalan besar hari ini ketika satu sisi secara keilmuan kita terus didorong tapi output untuk proses itu kemudian apa tidak dievaluasi. Saya kira itu sementara Pak Menteri yang dapat saya sampaikan. Sekali lagi nanti mohon penjelasan mungkin untuk halaman 22 dan 23 ini.

Terima kasih.

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih. Bu Hj Reni yang sungguh sangat kesatria, tetapi yakinlah semua itu

pasti ada hikmahnya. Mungkin barangkali akan ada amanah yang lebih besar diterima yang akan datang, apalagi penjelasan barusan ini, ini sudah hampir bisa diketok ini semua yang disampaikan Ibu Reni ini, ya? sudah disimpulkan semua, tapi biar lebih afdol lagi, kami persilahkan Ibu Hj Hetifah.

Silakan. Sudah cukup ya?

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

WAKIL KETUA (Dr. Ir. HETIFAH SJAIFUDIAN, M.P.P.) :

Iya, saya dua kalimat saja kalau begitu ya haha. Pak Menteri,

Ya saya mungkin sebagian besar sudah disampaikan oleh teman-teman, yang jelas kalau memang APBN kita kedepan ini temanya atau sekarang ini untuk daya saing melalui inovasi dan penguatan kualitas SDM, kami mungkin melihat secara common sense saja gitu ya, rasanya tidak di termanifestasikan gitu pokoknya kita kayanya gak begitu puas gitu ya melihat postur dari anggaran yang dikemukakan. Nah kemudian mudah-mudahan saja, seperti yang tadi juga disampaikan rekan-rekan sebelumnya untuk tiga prioritas 2020 yang Bapak sampaikan mudah-mudahan ini bisa didesak menjadi satu program yang khusus dengan alokasi dana tersendiri, baik itu yang menyangkut tadi Indonesia Pintar Kuliah, maupun menyangkut kapasitas Pendidikan Tinggi Vokasi dan kualitasnya serta masalah yang terkait dengan kualitas dan kapasitas LPTK.

Nah memang yang tadi Mbak Reni, Teh Reni sampaikan itu Pak ada beberapa hal mohon penjelasan terkait dana-dana 2019 dan 2020 ini yang kelihatannya kurang proporsional gitu karna kami menganggap semua program yang Bapak sampaikan ini sangat penting, tapi juga tidak tercermin juga dari anggarannya. Kelihatannya ada yang aneh ini mohon ada penjelasan lebih jauh baik itu terkait program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi maupun juga soal inovasi dan lain-lain yang bagi kami ya sangat penting gitu ya didalam proses ini. Kalau misalnya sekarang 11 produk sekian, 15 produk sekian nah apakah mungkin ini ada kesalahan Pak?

Mungkin itu saja, saya kira sama ya sebagian besar Pak Ketua, jadi untuk menghemat waktu saya cukupkan terima kasih.

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih. Bu Hj Hetifah, berikutnya Pak Kiai, silakan Pak.

WAKIL KETUA (Dr. H. ABDUL FIKRI FAQIH, M.M):

Ya terima kasih Pak.

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Pimpinan, Anggota dan Pak Menteri beserta jajarannya, Minal Aizdzin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin kepada semuanya, dan saya langsung saja juga mungkin karena waktu.

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Berbahagia sekali sebetulnya kalau paparannya ini memberikan gambaran apa harapan, harapan kedepan bahwa kita akan konsentrasi di SDM dan seterusnya. Tapi kemudian kalau melihat angka, itu kemudian menjadi sedih. Nah, ini bagaimana ini rasionalisasinya juga saya kira belum ada, meskipun nanti kita akan berdiskusi agak detail setelah 16 Agustus. Tapi sekarang ini kayanya ini menjadi pesimis buat kita. Nah, yang pertama saya mengingatkan dulu ketika diskusi tentang pendidikan vokasi , kemudian Pak Presiden pernah dua kali ke Jerman, ke Berlin kemudian Komisi X juga mengikuti kesana, kemudian dari Jerman juga ada kunjungan kesini, ke Komisi X, khususnya tentang apa namanya Industri Kapal. Apa namanya Maritim. Kemudian disini juga sudah terbentuk IGMF, Indonesia Germany Maritime Forum. Lulusan-lulusan Jerman dan seterusnya. Tapi tidak ada, tidak lanjut ini sampai akhir periode, tidak ada. Kita juga gak akan, ndak denger apa yang di Jerman nya ada lembaganya namanya IFAM, sayang saya gatau kepanjangannya. Pokonya R&D nya Jerman lah gitu.Saya denger-denger ada kerjasamanya sudah tidak lagi dengan Jerman tapi dengan Korea Selatan, saya gak tau apakah betul atau tidak ini Pak Menteri, barangkali. Kalau perlu penjelasan yaaa.. tapi yang selanjutnya ini, ini gimana nanti pendidikan, terutama pendidikan Vokasi. Karna kalau ada pabrik perusahaan kemudian nanti akan merekrut semuanya SDM nya adalah dari sini.

Kemudian yang kedua, Komisi X sedang membahas RUU tentang Ekonomi Kreatif. Ketika kita kunjungan ke daerah-daerah, ke Provinsi-Provinsi berbicara tentang ekonomi kreatif, itu peran Pendidikan Tinggi itu luar biasa. Bahkan, ke Medan kemana itu banyak produk-produk inovasi hasil dari Perguruan Tinggi, dan itu juga digunakan oleh pelaku ekonomi kreatif gitu. Meskipun tidak ada tindak lanjut, karna gak ada support, dari pemerintah pusat maupun Provinsi kadang-kadang juga tidak sehingga semampu Perguruan Tinggi itu. tapi ini relevan dengan ekonomi kreatif. Nah, ketika kita menysun rancangan Undang-Undang Ekonomi Kreatif kita juga bingung, karena di Surpes itu gak ada Kemenristek Dikti sehingga masukan tentang hasil penelitian dari Ristek, saya hanya Kemendikbud saja, nah berarti hanya sampai ke SMK kan? Padahal yang ketika kita datang ke wilayah-wilayah, yang bisa menjelaskan dari Perguruan Tinggi, baik Negeri maupun Swasta. Ini tadi saya membaca di halaman 17, itu ada program apa yang menumbuhkan kembangkan hasil Inovasi Perguruan Tinggi melalui calon perusahaan pemula berbasis teknologi CPPB itu di Perguruan Tinggi. Kemudian di Kementerian lain kan ada WMP di Kemenpora, Wirausahawan Muda Pemula. Kemudian di Bekraf juga ada pembinaan ke start up dan seterusnya. Ini model koordinasinya seperti apa? dan kalau mungkin tidak dijelaskan sekarang nampaknya ini himbauan atau permintaan. Ini sedang finalisasi RUU Ekonomi Kreatif ini sedang finalisasi. Kalau bisa sih ada masukan dari Kemenristek Dikti sebanyak-banyaknya. Karena faktanya yang banyak memproduk itu dari Perguruan Tinggi-Perguruan Tinggi itu.

Jadi kalau ini sama sekali lepas dari Kemenristek Dikti kayanya gak relevan itu, tidak baik lah. Karna produk inovasi itu dari penelitian di Perguruan Tinggi, tetapi RUU ini, lahir sama sekali tidak ada apa campur tangan dari Kemenristek Dikti saya kira tidak baik. menurut saya sebaiknya, ini permohonan meungkin kebetulan saya Ketua Panja, sehingga ini mungkin permintaan atau permohonan kepada Kemenristek Dikti. Saya yakin bahwa masukan dari Kemeristekdikti akan sangat bermanfaat. Sungguh pun ini

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

sudah final, sudah enam cluster itu semua sudah dibahas tapi ada saya kira tidak menutup kemungkinan kalau ada masukan-masukan yang apa yang penting untuk dimasukan. Kemudian yang terakhir, di halaman 12 ini juga sama tadi,nampaknya juga memang harus ada pemisahan antara Ristek dan Dikti ini dari segi orientasi. Kalau Ristek itu tentu inovasi dan nanti meningkatkan daya saing atau keunggulan teknologi mungkin hal teknologi terutama. Mungkin apa yang akan kita bawa saya kira mungkin ada blue print nya. Kemudian yang Dikti itu juga ada dua, yang akademik dan paling ndak akademik dan profesi jadi satu mungkin yang vokasi satu. Nah vokasi ini kan berharap kemudian porsinya kan lebih tinggi, karna di beberapa negara kan seperti itu. Andaikan misalnya yang akademik 30%, itulah yang dibawa ke World Class University ya itu saja, gak usah banyak-banyak. Yang lain, yang Vokasi ini bridging nya Pak, ini yang belum dapat. Makanya keluhannya tadi, apa pengangguran, karna gak ada jembatan untuk ke dunia industri, jadi, kalau di tempat lain sebut saja misalnya Jerman, itu kan menghasil, memprod apa mendirikan SMK atau Politeknik itu semua sepengetahuan bahkan dirancang bersama dengan Kadin Pak. nah sini kan kayanya Kadin nya apa namanya tidak ada kepedulian apa-apa. jadi, maka 100% diserap karna memang tidak membuka jurusan yang tidak dibutuhkan di dunia industri. Nah ini, gatau ini mungkin kalau pendidikan vokasi itu apakah di level Perguruan Tinggi yang Politeknik, atau yang SMK ini yang saya gatau. Tapi kalau yang Kemenristek Dikti berarti yang khususnya yang Politeknik tadi kan apa diskusinya ini disini yang ada alokasi anggarannya kan yang Politeknik. Tapi ya itu tadi kalau Politeknik atau Vokasi kan ngak usah lah, apa yang dibawa ke World Class University. Yang World Class University, itu yang tadi yang akademik yang orientasi akademik. Saya kira itu. Mungkin yang terakhir, himbauan juga yang kedua juga tadi permintaan. Permintaan dengan ini substanti … , karna berbahaya kalau kemudian Kemeristekdikti sama sekali enggak, gak baca atau bahkan tidak mengkritisi. Tidak apa-apa, mau di obrak-abrik juga tidak papa Pak, itu apa namanya. Tapi ini kalau misalnya butuh apa namanya, naskah atau apa bisa nanti diminta ke Komisi X.

Terimakasih,

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kaih, Pak Kiai Fikri. Dengan selesainya pertanyaan, tanggapan, saran, masukan terutama

Pak Menteri berkaitan dengan Undang-Undang Ekonomi Kreatif, ini memang kita temukan dimanapun kita melakukan kunjungan dalam rangka masukan-masukan para Perguruan Tinggi kan memiliki Inovasi dimana-mana jadi saya juga barangkali mengingatkan kepada ketua Panja, kita bagi saja apanya draft Undang-Undang nya, karna Undang-Undang ini sebelumnya berasal dari DPD. Kita bahas kita ini dan sekarang ini tahapan-tahapannya sudah hampir kepada bagaimana struktur atau lembaga dan juga pendanaan. Jadi sejalan dengan hal itu, kalau Kemenristek Dikti, Kemendikbud saja yang ikut, ini tidak singkron. Mungkin barangkali ini hanya koordinasi saja. Terkait dengan hal itu, yang dibutuhkan sehingga kedepan satu sama lain bisa menjadi sesuatu kekuatan apalagi sebentar lagi sumber daya alam ini akan habis. sumber

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

daya alam habis tentu gak lain tidak bukan, sebagai langkah kedepan tentu melalui inovasi-inovasi ini.

Pak Menteri dengan selesainya pertanyaan ataupun masukan, dukungan barangkali dan saran dari kawan-kawan anggota Komisi X, untuk itu kami persilakan Pak Menteri mungkin menjawab secara umum, karna beberapa hal ini membutuhkan jawaban nantinya yang akan tertulis, karna ini kan kita juga masih Pagu Indikatif. Artinya kekhawatiran kami begitu baik program-program Pak Menteri ini, anggarannya tidak sinkron, tidak bertambah, semestinya harus bertambah, nanti ini tidak sesuai dengan bagaimana RPJM ke-empat yang sebagaimana disampaikan oleh teman-teman tadi kata Bu Esti bahwa saya sudah bantu loh Partai Oposisi katanya padahal bukan. Karna ini untuk pendidikan, tentu ini semua adalah tanggung jawab kita bersama, karna ini adalah amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Baik, kami persilakan Pak Menteri, mudah-mudahan tidak terlalu lama, kita ke kesimpulan kalau memang kita bisa itu sampai dengan pantunnya itu, “ikan sepat ikan gabus makin cepat makin bagus”. Silakan Pak Menteri.

MENRISTEK DIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.) :

Ya, terima kasih Pimpinan. Ini mungkin perlu kami sampaikan terima kasih kepada seluruh

pimpinan dan anggota Komisi X yang telah memberikan masukan dan beberapa. Sebelumnya saya mohon maaf ya mungkin tadi paparan. Sejak awal saya sudah sampaikan, anggaran tahun 2020 turun daripada tahun 2019. Apa yang turun? Angkanya sudah saya tunjukan, beasiswa. Makanya coba kita lihat di halaman 24, coba paparan. Nah di angka 24 sangat jelas, 24. Ketika program diatas sedang dibahas dengan Bappenas, Kementerian Keuangan, Menko PMK dan Kementerian terkait. Saya bicara terhadap hal ini, berapa sih beasiswa Bidik Misi? 130.000 tahun 2019, PDA berapa? 150.000, kalau kita lihat total 280. Saya ngajukan ini ada 200 sampai 400.000 loh Bu, di tahun 2020. Gak tanggung-tanggung. Bentuknya adalah KIP Kuliah, bagaimana skema ini? Sedang digodok. Apakah KIP Kuliah bentuknya seperti Bidik Misi atau seperti PPA atau seperti apa, masih ini belum ada rumusan. Kami sudah berikan masukan semuanya. Nah nanti apakah anggarannya disitu atau disini? nanti itu urusan anggaran, yang penting realisasi pemerintah jalan. Bukan berarti ini adalah menipu pada masyarakat, tapi Presiden akan merealisasikan KIP Kuliah harus jalan. Lah caranya bagaimana? Ini kami yang lagi apa bicarakan. Nanti tentang nanti pembicaraan dengan Bappenas, Kemenkeu, Menko PMK dan Kementerian terkait ini nanti alokasikan apakah di Kementerian Risetdikti atau bagaimana mungkin akan di informasikan. Seperti pertanyaan tentang infrastruktur yang ada tadi. Kami ada, kami tahun 2019 mendapat alokasi yang ada dari Kementerian Kementerian PUPR 1,7 triliun kalo gak salah. Ini artinya apa? lah inilah nanti Bapak dan Ibu bisa membahas di Komisi yang ngurusi anggaran. Ini yang mungkin penting sekali. lah ini baru Pagu Indikatif Pak Pimpinan. Nanti masih ada anggaran dan ada alokasi, Pak belum resmi, nanti kapan realisasi? Kalo bahasa saya, itu orang baru melek “oh ini melek ada duit sak mene toh” gitu. Tapi berapa realisasinya nunggu tahap berikutnya setelah ada pembahasan antar tri patrit atau kita dengan beberapa menteri yang ndak lama ini akan menangani bidang ini.

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Ini yang pertama, yang kedua adalah terkait tadi masalah LPTK sebentar, tadi kita LPTK ini menjadi sangat penting. Berapa sih lulusan LPTK satu tahun? 300 ribu sementara dari 300 ribu, 120 yang terserap di pendidikan, dan itupun mutunya tidak terjamin. Sehingga dilakukan dalam ini harus lulus uji sertifikasi kompetensi sebagai guru. Sampai sekarang berapa yang belum lulus ini ada sekitar 600 ribu. yaitu guru yang belum mendapatkan sertifikasi. Istilahnya kami disana pendidikan profesi guru dalam jabatan. Yang kedua adalah yang lulusan 300 ribu, jadi totalnya 900 ribu. kalau saya hitung anggaran ini total kalo kita selesaikan, paling enggak di angka 12 tiriliun. Tapi apa mungkin? Lah ini kan mencari prioritas. Jadi, pray for low skill ini lah yang nanti kita garap. Dan ini apakah ini nanti melalui LMS, Learning Management System, jaringan online learning bagaimana ini kami akan garap. Dan yang namanya distance learning dalam situasi sekarang, distracted allocation, the forth industrial revolution itu kita pasti akan melakukan perubahan-perubahan cepat dalam hal ini. Jadi pendidikan distence learning pasti akan terjadi, dan kita tidak bisa menghindar. Maka kalau kita lihat berita-berita terakhir kita ada pertempuran antara China dan Amerika, mau - tidak mau, suka atau tidak suka, teknologi akan menuju pada 5G. apabila kita tidak lihat, sekarang … dari 5G, ada 1.529 paten yang gunakan ini adalah buyer 5G walaupun Amerika sekarang nolak, nanti kalau akan digunakan 5G, inovasi royalti harus bayar ke China 1.529 royalti, ini kita mau – tidak mau, suka – tidak suka dalam hal ini. Oleh karena itu pendidikan tinggi kita harus lakukan reform dalam pendidikan tinggi dalam sesi pengajarannya. Ya ada pertanyaan? Kalau ini tadi dari Bali ini, bagaimana daerah 3T ? perguruan tinggi kita rekrut kita kecilkan, kita downsizing yaitu melalu merger. Sekarang yang sudah jalan apabila merger dalam satu yayasan akan diberi kemudah. Sekarang bayangkan mahasiswa universitas calon suatu universitas hanya 500 mahasiswa gimana mau biaya operasionalnya? Ndak mungkin kalo ini harus kita lakukan merger. Quality ini yang pasti akan jadi korban. Apalagi kalau hanya suatu perguruan tinggi mahasiswa nya 100, 150, udah ini mesti masalah kualitas. Lah ini yang harus kita garap, bagaimana cara mendekatkan kita lakukan merger. Berikutnya nanti kalau memang di daerah 3T tidak terpenuhi, maka kita distance learning akan kita garap. Nanti quality seperti apa,LPTK itu lah yang nanti …. . Nah didalam LPTK yang trouble ini yang kami lagi bicarakan, didalam hal ini lulusan dari LPTK di bidang science, yang mereka background nya dari pendidikan, SKS katakan 144, sementara mereka dihadapkan oleh mahasiswa yang latar belakangnya dari science, yang 144 dari science, pasti tidak kompetitif. Lah ini kami lagi lakukan ini, ini harus mulai dipangkas bagaimana masuk di pendidikan profesi guru. Sehingga input atau intik dari pendidikan profesi guru bisa dari S1 background nya science, kalau itu dibidang science, atau engineering bidang teknik, dan Politeknik kalau memang dibidang engineering di empat teknik Politeknik atau dari LPTK sendiri tapi yang kompetensinya harus gabung di substansi nya. Nah nanti harus masuk ini pendidikan profesi. Kalau gak begitu, guru pasti tidak akan berkualitas, ini yang terjadi sekarang. Nah ini kami lagi bicarakan dengan Kementerian Pendidikan … di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati, jadi inilah yang mungkin jadi sangat penting tentang PPDT tadi menyaksikan kita inovasi. Mohon ijin, saya jadi Menteri pertama di Tahun 2014 Oktober, 2015 saya berkunjung ke

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Iran. Masalah perusahaan pemula berbasis Teknologi. Iran pada saat itu namanya … dan Techno park Dia tahun 2004 sampai tahun 2014 itu batu bisa membuat start up 1.000, baik besar, sedang maupun kecil start up nya. Perusahaan hanya berfikir Indonesia itu gak bisa kita punya Perguruan Tinggi banyak, kita ini banyak. Alhamdulilah 2019 kemarin di bulan April, kami lakukan Indonesian Summit Innovation menghasilkan 1.300 start up. Berarti Iran 10 tahun mencapai 1.000 start up, kita 5 tahun 1.300 start up. Ini cukup besar, dan ini rasanya mulai ada satu kemajuan. Bahkan publikasi yang hari ini cukup mengagetkan pada Indonesia, Indonesia ternyata bisa nomor dua di Asia Tenggara yang sepanjang sejarah tidak pernah dan patennya nomor satu di Asia Tenggara yang selama ini juga tidak pernah terjadi. Lah ini contoh-contoh yang harus kita lakukan revitalisasi. Mudah-mudahan kedepan menjadi baik.

Terus yang prioritas nasional tadi Bu Reni yang nyampaikan juga, ini yang prioritas satu atau dua atau tiga atau empat yang lima? Ketahan kami di ini adalah prioritas nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Bappenas secara keseluruhan seluruh Kementerian. Nanti menteri mana yang akan berkontribusi kebetulan di riset teknologi dan Pendidikan Tinggi akan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan, pemerataan dan masalah inovasi. Ini ada tiga tadi, PM-1, PM-2, PM-3 kalo gak salah. Yang berikutnya yang terkait dibidang nanti KIP Kuliah mohon ijin yang itu kami belum bisa tentukan apakah modelnya seperti PPA atau bidik misi atau apa kami masih ada pembicaraan dan kami selalu lapor kepada Menko PMK dalam hal ini harus berkoordinasi. Dan kami sangat apa itu agresif kalau ini untuk menyampaikan hal ini, karna ini harus selesai dan ini harus kami tuangkan dan harus bisa di hitung berapa budget yang akan dikeluarkan. Dan tadi juga revitalisasi Politeknik, apa yang disampaikan oleh Ibu Renio juga, kita kan 12 masa dari 300 turun sih, tadi termasuk bagian anggaran yang masih sangat kurang. Tadi saya sampaikan pengembangan sumber daya manusia tidak cukup hanya orangnya, tapi infrastruktur pendukung. Dan ini bukan 12 itu nanti itu yang turun menjadi berapa milliar itu adalah menjadi Politeknik baru, tapi 12 Politeknik ini dulu kami lakukan. Bagaimana cara merevitalisasi, mungkin perlu kami sampaikan padaBapak dan Ibu sekalian.

Problem yang muncul, ini Ibu Reni yang sebelumnya kita lihat lulusan dari Perguruan Tinggi khususnya Politeknik, itu tidak terserap didalam dunia industri. Mengapa? Ternyata ada gap yang cukup tinggi. Akhirnya pendidikan Politeknik tidak cukup sekarang bagi itu hanya dosen saja, maka harus kerjasama dengan industri 50% lulusan dari akademik 50% harus dari industri. output nya harus mendapatkan disamping ijasah, sertifikat kompetensi pada bidangnya masing-masing-masing-masing-masing ini mudah-mudahan bisa jalan. Dan alhamdulilah ini mulai jalan dan cukup baik, dan tadi yang disampaikan Ibu Reni, saya cukup terkejut juga kok kita cukup tinggi apa itu penganggurannya. Saya itu punya data dari BPS langsung ini Bu, mohon maaf ini saya sampaikan BPS membandingkan Februari tahun 2018 dan 2019, untuk universitas tingkat penganggurannya adalah 6,31 tahun 2019 menjadi 6,24, artinya penurunan, ada penurunan. Kalau kita lihat dari Politeknik ini cukup mengejutkan juga. Tahun 2018 (7,92%), tahun 2019 (6,89%) artinya sangat tinggi sekali penurunan. Ini adalah yang cukup signifikan penurunan di pendidikan Politeknik maupun pendidikan vokasi yang ada di Indonesia. Lah yang di Perguruan Tinggi relatively ya relative.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Sekarang program …. juga sudah ada, kalaupun mungkin selundupan masih ada. Jual beli ijazah sudah tidak laku lagi, Rektor bermasalah dipecat, mau apa lagi sekarang? Harus kualitas … Ini adalah terjadi didalam periode ini, memang kita adanya masalah, iya, tapi memang belum selesai ini rasanya ini memang perlu kita dorong semua.

Saya sangat terima kasih atas dukungan dari Bapak dan Ibu semuanya, jadi rasanya tadi apa yang masukan, nanti ini laporan saya akan saya sampaikan tertulis, karna ada yang rincian dari Pak Ferdy yang banyak sekali, dan ini nanti untuk ke depan memang saya sangat terima kasih masukan dari Bapak dan Ibu semuanya. Mudah-mudahan inilah mitra yang baik dalam kaitan ini di mengakhiri di tahun 2019.

Terima kasih, saya mohon kembalikan.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, Pak Menteri Kiai yang luar biasa, penutupnya itu mantep nampaknya itu. F-PPP (Dr. Hj. RENI MARLINAWATI):

Pak Pimpinan,

Sedikit.

KETUA RAPAT: Iya, silakan Bu Reni mungkin ingin ….

F-PPP (Dr. Hj. RENI MARLINAWATI):

Iya, Pak Menteri, terima kasih atas penjelasannya, tapi yang pertama, kalau kemudian angka-angka yang kemudian di insert sekarang Pak Menteri ini merupakan awalan, harus saya sampaikan, ini bukan angka yang progresif gitu. Maksud saya begini, ketika Pak Menteri meng-insert angka-angka ini, dibuat call tinggi saja gitu. Call tinggi itu sebagai bahan untuk merasaionalisasikan betapa pentingnya tambahan cukup besar untuk ini gitu. Artinya, walaupun kemudian anggaran yang sekarang dialokasikan sementara menurun, tapi Pak Menteri harus mencantumkan disini untuk anggaran 20 di bidik misi terutama itu harus lebih besar gitu, itu maksud saya. Ini kan kalau angka begini Pak Menteri saya liat pasrah gitu loh. pasrah apa menyerah gitu ya, itu satu Pak Menteri gitu ya, jadi saya bisa fahami gitu. Nah tapi yang penjelasan tadi yang tentang dosen in iPak Menteri yang jumlahnya cukup besar, ini yang 2019 ada 522 miliar, yang 2020 ada 68 miliar.

Ini iya mohon penjelasan mungkin silahkan Pak izin Pak menteri.

KETUA RAPAT: Mohon izin Pak Menteri.

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

F-PPP (Dr. Hj. RENI MARLINAWATI):

Jadi itu saja saya keseluruhan saya bisa menerima tapi karna ini awalan justru Pak Menteri harus call tinggi gitu. Gimana nanti bisa berantam kalau Pak Menteri bergaining nya sudah lemah. Kira-kira begitu, makasih.

F-PD (PUTU SUPADMA RUDANA, MBA):

Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Ya. F-PD (PUTU SUPADMA RUDANA, MBA):

Saya mau memberikan sedikit, mungkin perubahan logika ya. untukl merger dan bagaimana Perguruan Tinggi di daerah 3T itu distance learning itu gak mungkin. Karna sudah tertinggal. Listrik tidak ada, WiFi tidak ada, jadi logika itu yang harus kita ini Pak Menteri. Jadi artinya mohon juga supaya tidak , ini logika biasa Pak, tapi kondisi ini penting, bahwa perguruan tinggi di merger baik tapi bisa di arahkan ke daerah 3T tersebut karna memang sangat terbatas di kabupaten-kabupaten yang agak tertinggal. Kira-kira demikian Pak Menteri.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih sebagai masukan itu Pak Menteri. Silakan Pak Gubron, Pak Dirjen dulu untuk menjawab keinginan Ibu Reni itu agar harus optimis membuat angka-angka. Bu Reny belum tau bahwa Pak Menteri bisa bisik langsung Presiden. Itu masalahnya.

Silakan.

SEKJEN KEMENRISTEK DIKTI RI (Dr. Ir. PATDONO SUWIGNJO, M.Eng.Sc.):

Terima kasih. Mohon ijin Pak Menteri,

Pimpinan Komisi,

Jadi sebetulnya sudah kita hitung, jadi dari 7.133 dosen kemudian turun menjadi 6.000 nah itu anggarannya memerlukan 468 miliar lebih. Tetapi memang Pak Menteri sudah mencoba juga menganggarkan dengan antusiasme tadi 574 miliar lebih. Nah, cuma tadi bahwa kelihatannya nih memberikan kesempatan untuk nanti perubah-perubahan karna ini masih awal, nah nanti akan memberi kesempatan untuk kedepannya. Iya, memang tetapi sudah diusahakan sebetulnya tapi, sementara seperti ini. Nah, harusnya memang masih kurang.

Terima kasih.

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

KETUA RAPAT:

Berarti ini masih pemanasan begitu ya. Makanya dipanaskan oleh Ibu Reni biar tambah panas begitu. Silakan masih ada Bu Reni yang ingin ditambahkan?

F–PPP (Dr. Hj. RENI MARLINAWATI):

Iya, saya kira secara keseluruhan kalau saya bisa terima. Cuma tadi Pak, kan kita tu, kita ini, saya selalu ingin menekankannya begini, core pendidikan itu kan hanya dua, dosen dan mahasiswa Pak, pembangunanya difokuskan ke dua itu gitu. Apalah artinya fasilitas bagus, sarana prasarana bagus, infrastruktur bagus, kalau kemudian dosen nya gak bagus sayang juga, dosen nya bagus prasarana nya bagus mahasiswanya ga ada percuma juga gitu loh maksud saya. Jadi saya ingin concern saya mungkin lebih setuju di bidang-bidang lain kurangin deh tapi untuk Bidikmisi sama dosen ini harus menjadi prioritas, itu maksud saya tadi. Makanya kenapa saya pertanyakan, bayangkan sekarang dari 440 miliar masa cuman 68 miliar mbok ya mboh ya gitulah gitu. Saya kira itu, ya mohon perhatian saja Pak Menteri saya kira untuk selanjutnya.

Terima kasih. KETUA RAPAT: Semangat dan juga niat baik itu mudah-mudahan nanti di Pagu Definitif menjadi suatu kenyataan yang lebih besar. Ini kan indikatif baru dan terkait dengan yang disampaikan oleh Pak Putu dalam merger universitas mungkin barangkali nanti bisa dijawab secara tertulis ya Pak ya yang terbaik bagaimana, dan barangkali rekan-rekan sepakat setuju kita masuk kepada kesimpulan? Kalau setuju, karena ini kesimpulan tadi waktu kita sampai dengan 21.30 agar tidak cacat hukum dari meja pimpinan mengusulkan kita perpanjang sampai dengan 21.45, setuju ya?

Setuju Pak Menteri?

(RAPAT: SETUJU) Iya, udah, main cepet. Tolong dibagi Pak Menteri, Pak Sekjen, iya. Pak Menteri, Pak Kiai Sekjen mohon kita lihat angka-angka nya ya, ini sesuai dengan dokumen yang ada. Ya saya gak baca lagi langsung saja kepada poin II yaitu yang berkaitan dengan kesimpulan dan keputusan :

1. Realisasi daya serap APBN tahun 2018 Kemristekdikti RI menyampaikan realisasi daya serap APBN tahun 2018 adalah sebesar 91,36% atau lebih tinggi dari daya serap tahun 2017 yang mana sebesar 89,19% berikut rincian prestasi daya serap APBN 2018 per satuan kerja.

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Coba ditayangkan, Mulai dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan sampai dengan poin 9 BP PTN-BH termasuk gaji PTN L2 Dikti ataupun Satker. Benar angka nya Pak Kyai Sekjen? Ya, baik.

Berikutnya, daya serap APBN 2018 per satuan kerja mulai daripada satu belanja pegawai yang Pagu nya Rp 14,626,438,956,000 yang realisasinya 90,8% sampai kepada poin empat belanja bantuan sosial sehingga total keseluruhanya Rp 47,325,683,849,000 yang realisasinya Rp 43,237,988,215... eh berapa ini, atau setara dengan 91,36%

Yang ini tadi yang menjadi salah satu masukan dari kita yang nanti

tolong menjadi suatu PR untuk menjelaskanya apakah yang dipakai 41 koma sekian apakah 43 ya. Ya Pak Sekjen? Ini tadi yang berkaitan juga yang ditanya oleh Pak Ferdi tetapi berdasarkan dokumen yang ada itu yang kita masukan dulu disini, ya, benar ya setuju ya? Baik berarti poin satu kita ketok ini sesuai dengan dokumen, nanti kalau ada perbaikan bisa disusulkan, ya Pak Menteri, ya.

(RAPAT: SETUJU)

2. Masuk kepada pelaksanaan dan daya serap kuartal satu

APBN tahun 2019. Kemenristek Dikti RI menyampaikan pelaksanaan dan daya serap kuartal satu APBN tahun 2019 per 12 juni 2019 adalah sebesar 33,76% berikut rincian persentasi daya serap APBN 2019 semester 1 per satuan kerja. Dimulai daripada satu, Dirjen Pembelajaran Kemahasiswaan, 38%, sampai kepada poin delapan PTN dan L2 Dikti 30,1%. Beberapa program yang sedang dan belum terlaksana antara lain :

a. Realisasi anggaran beasiswa Bidikmisi mencapai 44,85%;

b. Realisasi anggaran beasiswa ADIK mencapai 31,62%; c. Belum ada realisasi anggaran beasiswa PPA karena

adanya perubahan skema; d. Realisasi anggaran program revitalisasi pendidikan

vokasi mencapai 8,31%; e. Realisasi anggaran program pembinaan PTS

mencapai 1,6%; f. Realisasi anggaran beasiswa S3 dosen mencapai

45%; g. Realisasi anggaran BOPTN penelitian sebesar 78%; h. Realisasi anggaran program .... Industri sebesar

22,48% i. Realisasi anggaran program CPPBT di PT sebesar

47,07%

Benar ya angkanya semua Pak Sekjen, Pak Menteri? Benar ya? Kita ketok ya ya, kawan-kawan, ya.

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.) : Mohon izin,.

Yang poin C itu Pak ya KETUA RAPAT: Ya, poin C belum ada realisasi anggaran ya. MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.) : Belum ada realisasi anggaran beasiswa PPA karena adanya perubahan skema, ga ada perubahan skema. Cuma belum dialokasikan itu apa belum direalisasikan itu loh baru mulai di map petakan gitu. KETUA RAPAT: Baik, ganti kalimatnya karena belum direalisasikan. MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.) : Ya. KETUA RAPAT: Nanti kalau. MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.): Atau karena masih di dalam KETUA RAPAT: Dalam proses? MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.) : Proses gituloh KETUA RAPAT: Nah udah biar diplomat sedikit, kita ini kan belajar ilmu hukum juga. MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.) : Ya.

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

KETUA RAPAT: Ya, masih dalam proses. Baik. Ya kita ketok ya Pak Menteri.

(RAPAT: SETUJU)

3. Pembahasan RKA RKP Kementerian/Lembaga tahun 2020. Berdasarkan surat edaran bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dengan Menteri Keuangan RI Nomor: S-338/MK.02/2019 dan Nomor: B.241/M.PPN/D.8/KU.0101/042019 tentang Pagu Indikatif belanja Kementerian/Lembaga tahun 2020 tanggal 29 April 2019 Kemristekdikti RI mendapatkan Pagu Indikatif RAPBN tahun 2020 sebesar Rp 39,721,231,542,000 yang didalamnya terdapat fungsi pendidikan sebesar Rp 39,006,188,911,000 berikut usulan Pagu Indikatif 2020 Kemristekdikti RI. Mulai daripada unit organisasi, satu, Sekretariat Jenderal, sampai kepada poin tujuh Dirjen Penguatan inovasi sehingga total daripada Kemristekdikti seluruhnya sebesar Rp 39,721,231,542,000.

Benar Pak angka nya ini? Ya, kita ketok ya kawan-kawan ini sesuai dengan dokumen

(RAPAT: SETUJU)

Baik, masuk kepada poin empat. 4. terkait dengan sikap dan pandangan komisi X DPR RI ini

sayangnya dengan Kemristekdikti ini ya.

a. Komisi X DPR RI mengapresiasi atas realisasi daya serap APBN tahun 2018 sebesar 91,36% lebih tinggi dari daya serap APBN tahun 2017 sebesar 89,19%, selanjutnya Komisi X DPR RI mendorong Kemristekdikti RI untuk penyerapan anggaran dapat mencapai sekurang-kurangnya 95% dari Pagu anggaran yang telah ditetapkan pada tahun-tahun berikutnya;

Diapsesiasi pasti Pak Menteri senang lah.

b. Komisi X DPR RI menilai bahwa daya serap kuartal satu APBN tahun 2019 Kemristekdikti RI yang baru mencapai 33,76% per tanggal 12 juni 2019 belum optimal dan meminta Kemristekdikti RI untuk menyampaikan peta jalan perkembangan daya serap APBN tahun 2019 lengkap dengan keterangan dan capaian program sebagai salah satu rujukan dalam pembahasan RKA dan RKP;

Kemristekdikti tahun 2020. Normatif lah Pak Menteri ya, kawan-kawan setuju ya?

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

c. Komisi X DPR RI telah mengetahui bahwa Pagu Indikatif RI pada RAPBN tahun 2020 sebesar Rp 39,721,231,542,000 artinya kita mengetahui karena ini masih indikatif;

Ya Pak Menteri? Mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Pagu Indikatif Kemristekdikti RI tahun 2019 yang mana sebesar Rp 42,276,305,053,000 hal ini harus diikuti dengan proses penyusunan perencanaan program dan kegiatan secara terukur, terkontrol, dan komprehensif;

Setuju ya? Pak Menteri, baik.

d. Komisi X DPR RI meminta Kemristekdikti RI untuk memberikan penjelasan dan data rinci mengenai hal-hal sebagai berikut :

1. Perlu penambahan alokasi satuan dan sasaran

beasiswa Bidikmisi dan beasiswa PPA untuk mahasiswa maupun dosen. Biar ada nanti dasar Bapak untuk meminta lebih banyak.

2. Klarifikasi alokasi Pagu anggaran pada APBN tahun 2018 yang terjadi perbedaan antara hasil keputusan Raker tanggal 19 April 2017 sejumlah Rp 41,284,024,119,000 dengan Raker hari ini yang menyebutkan Pagu tahun 2018 sejumlah Rp 47,325,863,849,000.

3. Klarifikasi dan penjelasan rinci mengenai anggaran Sarpras pada APBN tahun 2019 yang dialokasikan Kemristekdikti RI kepada, ini kepada ya, Kementerian PUPR RI. Ini nantinya penjelasan Pak Menteri terkait dengan apa sudah ada payung hukum atau bagaimana ya.

4. Arah dan kebijakan pengembangan pendidikan vokasi. Ya, yang sudah tadi dijelaskan secara umum.

5. Pengembangan dan pengelolaan LPTK sebagai jurusan pendidikan yang memproduk atau menghasilkan pendidikan atau tenaga pendidikan. Apakah LPTK ini apa yang harus kita lakukan apa perlu diperpanjang dan sebagainya nanti menjadi sesuatu langkah kedepan. Berikutnya.

e. Dalam pembahasan RKP dan RKA Kemristekdikti RI

kedepan, Kemristekdikti RI perlu menyajikan basis data yang digunakan rujukan target dan sasaran dalam menyusun RKP dan RKA tahun 2020 serta menyajikan review kendala capaian program dan kegiatan mulai dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 sebagai bahan rujukan penyusunan RKP dan RKA Kem..,

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

ini bukan Bekraf ini tolong dicoret, ini copypaste nampaknya, Kemristekdikti RI tahun 2020. Ini normatif Pak Menteri ya, ini normatif Pak Menteri.

f. Berdasarkan Pasal 227 Ayat 3, UU MD3, komisi X DPR RI meminta Kemristekdikti RI untuk menyampaikan bahan tertulis mengenai jenis belanja dan kegiatan APBN tahun 2019 untuk menjadi salah satu bahan rujukan pembahasan RKP dan RKA Kemristekdikti tahun 2020.

g. Terakhir, Komisi X DPR RI akan melakukan kajian dan pendalaman terhadap bahan yang disampaikan Kemristekdikti RI hari ini sebagai salah satu rujukan dalam pembahasan RKP dan RKA Kemristekdikti RI tahun 2020 setelah dibacakan nota keuangan APBN tahun 2020 oleh Presiden Republik Indonesia pada sidang paripurna tanggal 16 Agustus 2019. Masih banyak waktu kita Pak Menteri untuk melakukan perbaikan, penambahan, dan sebagainya itu.

Ya, untuk poin empat kita dari Komisi setuju? Ya, Pak Menteri?

(RAPAT: SETUJU) Setuju

KETUA RAPAT Baik.

KETUK PALU : 1 KALI

5. Lain-lain : a. Komisi X DPR RI dan Kemristekdikti RI sepakat akan

mengagendakan pembahasan RKP Kementerian/Lembaga dan RKA Kementerian/Lembaga tahun 2020 pada akhir Juni,

Gak terkejar ini ya, coba 20 pada akhir, jangan dong kan belum pembahasan di ini belum paripurna. Tapi kita buat dalam kurang tentatif. Pada akhir Juni 2019, tentatif aja, ndak papa ya Pak Menteri, Pak Sekjen, ya baik.

Dengan agenda penyempurnaan alokasi anggaran menurut fungsi organisasi dan program kegiatan Kementerian/Lembaga sesuai hasil pembahasan banggar pada masa sidang V tahun 2018/2019. Ya kita setuju ya yang penting selesai dulu dari banggar.

b. Komisi X DPR RI meminta Kemristekdikti RI untuk

menyerahkan penjelasan atau jawaban atas seluruh

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

pertanyaan, masukan, dan tanggapan anggota Komisi X DPR RI secara tertulis paling lambat berapa waktunya dari sekarang Pak Menteri, seminggu biar jangan lupa, cukup? Kira-kira pertanyaan-pertanyaan tertulis cukup?, baik kalau begitu sekitar tanggal 26 ya 26 Juni 2019

Ya, itulah kira-kira simpulan yang telah kami bacakan. Tidak terasa

semoga apa yang telah kami bacakan tadi menjadi sesuatu ibadah kita dalam memperjuangkan pendidikan yang berkualitas terhadap bangsa dan negara. Sebelum dari meja pimpinan menutup rapat ini, kami persilakan Pak Menteri menyampaikan kata-kata akhir tapi bukan penutup terakhir ya Pak ya, kata-kata penutup untuk itu kami persilakan. MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.): Terima kasih. Pimpinan Komisi X DPR RI dan seluruh anggota Komisi X.

Terima kasih atas pembahasan rapat kerja pada malam hari ini yang telah kita lakukan bersama-sama mudah-mudahan bisa memberikan gambaran awal untuk anggaran di tahun 2020. Memang kalau kita lihat dari angka ini ... jauh dari kurang apa yang kita harapkan. Sampai disini dari alokasi dari pemerintah memang masih menunggu kepastian berikutnya nanti, oleh karena itu kami baru menyiapkan untuk guide book kuliah bentuknya nanti seperti apa dan semuanya mungkin pada revitalisasi Politeknik. Itu yang mungkin bisa saya sampaikan dan terima kasih tadi dari beberapa rekomendasi dan catatan dari pimpinan ini saya akan laksanakan sesuai dengan apa yang telah ada di dalam catatan tersebut. Untuk itu sebelum mengakhiri mungkin tadi Pak Ketua membuka dengan pantun, saya juga akan kasih pantun dikit.

Ke kota baru naik perahu Pulangnya naik sepeda,

Wahai Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, Pada hari ini kita melakukan Rapat kerja,

Mudah-mudahan sukses.

Terima kasih.Cocok gak cocok pokoknya dicocokan itu aja. Terima kasih dan saya akhir kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih. Pak Menteri yang kami hormati beserta seluruh jajaran yang pada malam hari Pak Sekjen hadir dan juga beberapa Dirjen-Dirjen dan seluruh

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

eselon yang hadir dan juga rekan-rekan Pimpinan dan Anggota Komisi X.

Tentu kami dari pimpinan menyampaikan ucapan terima kasih MENRISTEKDIKTI RI (Prof. H. MOHAMAD NASIR, Ph.D., Ak.) : Saya nimbrung sebelum saya akhiri, saya mungkin akan sampaikan kepada pimpinan, ini adalah laporan kinerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di tahun 2018 akan saya sampaikan kepada Pimpinan. Terima kasih. KETUA RAPAT: Nanti, di akhir rapat ini nanti kita terima dan bila perlu diabadikan. Kan begitu. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada Pak Menteri dan seluruh jajaran yang telah dengan ikhlas dan juga penuh khidmat dalam melaksanakan Raker kita pada malam hari ini demikan juga pimpinan dan rekan-rekan anggota, kepada semua pihak hadirin yang telah mengikuti dan kita telah menyelesaikan suatu pekerjaan yang bermanfaat bagi bagsa dan negara agar kualitas pendidikan kita kedepan mudah-mudahan lebih baik lagi terutama pendidikan tinggi karena pendidikan itu indikatornya benar itu yang dikhawatirkan oleh kawan-kawan butuh mahasiswa, dosen, sarana prasarana, biaya, kurikulum, maupun keterlibatan elemen masyarakat. Semoga keyakinan Pak Menteri dalam tahun anggaran 2020 ini, anggaran kita mudah-mudahan bertambah, kami tentu dari Komisi X concern untuk mendorong untuk memfasilitasi karena kekhawatiran itu kami lah terus-menerus memberikan support kepada Pak Menteri. Dengan demikian, sekali lagi dari meja pimpinan menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya jika ada hal-hal yang tidak berkenan. Seizin pimpinan dan rekan-rekan anggota terutama Pak Menteri dan jajaran, izinkan kami menutup Raker kita pada malam hari ini tepat jam 22 dengan ucapan alhamdulillahirobbil alamin.

(RAPAT: SETUJU)

Wabillahitaufik Walhidayah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 21.55 WIB)

Jakarta, 17 Juni 2019 a.n. KETUA RAPAT

SEKRETARIS RAPAT,

Page 38: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT€¦ · dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah rapat kerja komisi x dpr ri dengan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi ri tahun sidang

Sarilan Putri Khairunnisa, S.Sos. NIP. 19710613 199803 2 003