deviasi standar pada perhitungan perencanaan beton

3
Deviasi Standar pada Perhitungan Perencanaan Beton Sample uji beton Deviasi standar (S) adalah alat ukur tingkat mutu pelaksanaan pembuatan beton. Nilai S ini digunakan sebagai salah satu data masukan pada Perencanaan Campuran Adukan Beton. 1. Jika pelaksana tidak mempunyai data pengalaman hasil pengujian contoh beton pada masa lalu, maka nilai deviasi standar (S) tidak dapat dihitung. 2. Jika pelaksana produsen beton mempunyai data pengalaman, maka menurut "Tata Cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung" (SK SNI 03-xxxx-2002) nilai deviasi standar (S) ditetapkan sebagai berikut : Perhitungan nilai deviasi standar berdasarkan pengalaman lapangan boleh dilakukan jika : Fasilitas produksi beton (pembuat beton) mempunyai catatan hasil uji, dengan syarat : 1. Jenis bahan dasar beton serupa dengan yang akan dibuat. 2. Kuat tekan beton yang disyaratkan pada kisaran 7 Mpa dari kuat tekan yang akan dibuat.

Upload: hengky-firmansyah-prabowo

Post on 16-Jan-2016

362 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Deviasi Standar Pada Perhitungan Perencanaan Beton

Deviasi Standar pada Perhitungan Perencanaan Beton

Sample uji betonDeviasi standar (S) adalah alat ukur tingkat mutu pelaksanaan pembuatan beton. Nilai S ini digunakan sebagai salah satu data masukan  pada Perencanaan Campuran Adukan Beton.

1. Jika pelaksana tidak mempunyai data pengalaman hasil pengujian contoh beton pada masa lalu, maka nilai deviasi standar (S) tidak dapat dihitung.

2. Jika pelaksana produsen beton mempunyai data pengalaman, maka menurut "Tata Cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung" (SK SNI 03-xxxx-2002) nilai deviasi standar (S) ditetapkan sebagai berikut :

Perhitungan nilai deviasi standar berdasarkan pengalaman lapangan boleh dilakukan jika :Fasilitas produksi beton (pembuat beton) mempunyai catatan hasil uji, dengan syarat :

1. Jenis bahan dasar beton serupa dengan yang akan dibuat.2. Kuat tekan beton yang disyaratkan pada kisaran 7 Mpa dari kuat tekan yang akan dibuat.3. Jumlah contoh minimum 30 bh berurutan atau 2 kelompok sample yang masing-masing

berurutan dengan jumlah seluruhnya minimum 30 bh.

Page 2: Deviasi Standar Pada Perhitungan Perencanaan Beton

Nilai deviasi standar dihitung dengan rumus :

S   = deviasi standar (Mpa)

fc'  = Kuat tekan masing-masing sample beton (Mpa)

fcr = Kuat tekan rata-rata (Mpa)

N  = Banyaknya nilai kuat tekan beton

4. Jika jumlah sample kurang dari 30 bh (syarat 3) tetapi hanya ada 15 bh s/d 29 bh dan dari pengujian yang berurutan dalam periode waktu tidak kurang dari 45 hari kalender, maka nilai deviasi standar baru dikalikan faktor pembesar yang tercantum pada tabel di bawah ini.

untuk nilai antara boleh dipakai metode interpolasi.

Jumlah contoh Faktor Pembesar

kurang dari 15 -

15 1,16

20 1,08

25 1,03

30 atau lebih 1,00Tabel faktor pembesar