determinasi faktor yang mempengaruhi intensi...

165
DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI MASYARAKAT MUSLIM KOTA TANGERANG SELATAN DALAM BERWAKAF UANG Oleh Arika Hayyu NIM: 11150860000001 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M

Upload: others

Post on 22-Feb-2020

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI

MASYARAKAT MUSLIM KOTA TANGERANG SELATAN DALAM

BERWAKAF UANG

Oleh

Arika Hayyu

NIM: 11150860000001

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 2: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

i

DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI

MASYARAKAT MUSLIM KOTA TANGERANG SELATAN DALAM

BERWAKAF UANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Arika Hayyu

NIM: 11150860000001

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

M. Cholil Nafis, Lc., Ph. D RR Tini Anggraeni, M. Si

NIP. 197506012005011010 NIDN. 2010088001

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 3: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 11 April 2019 telah dilakikan uji komprehensif atas mahasiswa :

1. Nama : Arika Hayyu

2. NIM : 11150860000001

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi : Determinasi Faktor yang Mempengaruhi Intensi

Masyarakat Kota Tangerang Selatan dalam Berwakaf

Uang

Setelah melihat dan mempertimbangkan kemampuan yang bersangkutan

selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di

atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 April 2019

1. Dr. Sofyan Rizal., M. Si ( ________________ )

NIP. 19760430201101002 Penguji I

2. RR Tini Anggraeni, M. Si ( ________________ )

NIDN. 2010088001 Penguji II

Page 4: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Jumat 19 Juli 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Arika Hayyu

2. NIM : 11150860000001

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi : Determinasi Faktor yang Mempengaruhi Intensi

Masyarakat Muslim Kota Tangerang Selatan dalam

Berwakaf Uang

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di

atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 Juli 2019

1. DR. Erika Amelia, SE., M.Si ( ________________ )

NIP. 19771109 200912 2 000 Ketua

2. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D ( ________________ )

NIP. 197506012005011010 Sekretaris

3. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D ( ________________ )

NIP. 197506012005011010 Pembimbing I

4. RR. Tini Anggraeni, M.Si ( ________________ )

NIDN. 2010088001 Pembimbing II

5. Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si ( ________________ )

NIP. 197208181998032003 Penguji Ahli

Page 5: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

iv

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan dibawah ini

Nama : Arika Hayyu

NIM : 11150860000001

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Ekonomi Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 3 Juli 2019

Yang Menyatakan

Arika Hayyu

NIM. 11150860000001

Page 6: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi

Nama : Arika Hayyu

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Batusangkar, 17 September 1997

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Tinggi/Berat : 159 cm/52 kg

Agama : Islam

Alamat : Jl. Angsana 1 No. 26, Pamulang Timur, Tangeang

Selatan, Banten

No. HP : 081290414194

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

2002- 2003 : TK Aisyiah Batusangkar

2003- 2009 : SDN 01 Mandahiling Pagaruyung

2009- 2012 : MTSN 1 Batusangkar

2012- 2015 : SMAN 1 Rambatan

2015- sekarang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

vi

Pengalaman Organisasi

2010-2011 : Sekretaris Umum OSIS MTsN Batusangkar

2012-2014 : Bendahara Umum Forum Annisa SMA N1 Rambatan (2

Periode)

2012-2014 : Bendahara Umum Dojo Karate SMA N 1 Rambatan (2

Periode)

2015-2016 : Anggota Divisi Pengembangan Ekonomi Komda FEB

UIN Jakarta

2016 : Bendahara Umum Bimtest KAMMI UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2016 : Bendahara Umum Meet and Great LDK Komda FEB

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2016 : Bendahara Umum Muskomda LDK Komda FEB UIN

Jakarta

2016 : Bendahara Umum Sakura Akbar LDK Komda FEB UIN

Jakarta

2016-2017 : Wakil Koordinator Divisi Riset LiSEnSi UIN Jakarta

2017-2018 : Anggota Divisi Pendidikan GenBI UIN Jakarta

2018-sekarang : Anggota Bidang Kewirausahaan GenBI UIN Jakarta

2019-sekarang : staff Program Unggulan Youth Saldado

Seminar dan Workshop

1. Seminar Nasional “Halal Business and Sustainable Development”. South

Tangerang, 2016

Page 8: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

vii

2. International Student Week in Ilmenau (ISWI). Jerman, 2017

3. 11th

International Conference Journal of Monetary Economics and

Banking. Bank Indonesia, 2017

4. Public Speaking and Communication Training. Bogor, 2017

5. Internasional Seminar “Small Entreprise for Big Indonesia”, South

Tangerang, 2018

6. 2nd

International Conference on Zakat (ICONZ). Universitas Gajah Mada,

2018.

Latar Belakang Keluarga

Ayah : Junaidi

Tempat, Tanggal Lahir : Rambai, 10 April 1964

Ibu : Zulhema

Tempat, Tanggal Lahir : Padang Pariaman, 25 September 1967

Alamat : Jalan Soekarno Hatta No.7, desa Simpang,

kecamatan Pariaman Selatan,Kota Pariaman,

Provinsi Sumatera Barat

Anak ke dari : 4 dari 4 bersaudara

Page 9: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

viii

ABSTRACT

This research aims to determine the factors that influence the intention of the

people in South Tangerang City. The data used are primary data using a

questionnaire technique that are distributed to 100 respondents of Muslim

communities who have an intention to represent money (money wakaf). The

number of variables studied were 5 variables, namely attitudes, subjective norms,

trust and religiosity as dependent variables and intention variables in

representing money as independent variables. The approach used in this study is

a quantitative approach. The sampling method used is nonprobability sampling

with a sampling technique that is purposive sampling in Muslim communities in

South Tangerang City that have an interest to represent money, both wakif and

non-wakif. The analytical methods are descriptive statistics and inferential

statistics, then multiple linear regression analysis with SPSS 25.0 and Microsoft

Excel 2010 software to test hypotheses of the variables. The results of this study

indicate that attitude variables, subjective norms, trust and religiosity have a

significant effect on intention to represent money with a significance value of

0,000 smaller than the significance of 0.05 or 5%. Partially, the variables of

subjective norms and religiosity have a significant effect on intention to represent

money, while for attitude and trust variables have no effect on intention in

representing money. Prediction ability of the four dependent variables on the

independent variable is 48.5%. While the remaining 51.5% is influenced by other

factors not included in this research variable.

Keywords: Attitudes, Subjective Norms, Trust, Religiosity, Intention in

Representing Money, Multiple Linear Regression Analysis

Page 10: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeterminasi faktor yang mempengaruhi intensi

masyarakat Muslim kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang. Data yang

digunakan adalah data primer menggunakan teknik kuesioner yang disebarkan

kepada 100 responden masyarakat Muslim yang memiliki minat/intensi untuk

berwakaf uang. Jumlah variabel yang diteliti ada 5 variabel yaitu sikap, norma

subjektif, kepercayaan (trust) dan religiusitas sebagai variabel dependen serta

variabel intensi berwakaf uang sebagai variabel independen. Pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode penarikan

sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik sampling

yaitu purposive sampling pada masyarakat Muslim di Kota Tangerang Selatan

yang memiliki minat/niat/keinginan/intensi untuk berwakaf uang, baik wakif

maupun non-wakif. Metode analisis dengan statistik deskriptif dan statistik

inferensial serta analisis regresi linear berganda dengan Software SPSS 25.0 dan

Microsoft Excel 2010 untuk menguji hipotesis dari variabel yang digunakan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sikap, norma subjektif,

kepercayaan dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap intensi berwakaf

uang dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari signifikansi yang digunakan

yaitu 0,05 atau 5%. Secara parsial variabel norma subjektif dan religiusitas

berpengaruh terhadap intensi berwakaf uang signifikan, sementara untuk variabel

sikap dan kepercayaan tidak berpengaruh terhadap intensi dalam berwakaf uang.

Kemampuan prediksi dari keempat variabel dependen terhadap variabel

independen adalah 48,5%. Sedangkan sisanya 51,5% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak dimasukkan ke dalam variabel penelitian ini.

Kata kunci: Sikap, Norma Subjektif, Kepercayaan, Religiusitas, Intensi dalam

Berwakaf Uang, Analisis Regresi Linear Berganda

Page 11: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

x

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Puji dan syukur penulit ucapkan kehadirat Allah Subahanahu wata‟ala,

atas nikmat Islam, iman dan kesehatan dariNya penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salamsemoga tercurahkan kepada Nabi

Muhammad Shalallahu „alaihi wasallam.

Skripsi dengan judul “Determinasi Faktor yang Mempengaruhi Intensi

Masyaralat Muslim Kota Tangerang Selatan dalam Berwakaf Uang” ini disusun

dalam rangka untuk menyelesaikan program Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi

Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis berharap semoga penelitian ini bisa memberikan

manfaat kepada semua pihak dan dapat memperluas wawasan serta pengetahuan

kepada semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Amilin., S.E. Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bsisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang berharga selama

perkuliahan.

2. Ibu Dr. Erika Amelia, S.W., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan

Ibu Dwi Nur‟aini Ihsan, MM selaku sekretaris jurusan Ekonomi Syariah.

3. Bapak Dr. Ir. H. Roikhan Mochamad Aziz, MM selaku pembimbing akademik

yang senantiasa memberikan motivasi dan arahan sehingga saya mampu

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D dan Ibu RR. Tini Anggraeni, M.Si selaku

dosen pembimbing skripsi penulis, yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing, mengarahkan serta memberikan ilmu yang bermanfaat serta

motivasi kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini. Semoga kebaikan

Beliau senantiasa dibalas oleh Allah di dunia dan akhirat.

Page 12: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xi

5. Kepada Pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan fasilitas

untuk mengadakan studi perpustakaan.

6. Kepada seluruh jajaran dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmu yang berguna dan berharga bagi penulis, serta seluruh

jajaran staf dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu penulis selama perkuliahan. Semoga Allah memberikan pahala dan

kebaikan kepada Bapak dan Ibu sekalian.

7. Kepada Ibunda Zulhema dan Ayanda Junaidi tersayang karena Allah yang

selalu berada di barisan paling depan dalam hal pengertian dan kasih sayang

yang tiada tara terhadap penulis. Serta kepada Kakak-kakakku tercinta Bang

Idho, Bang Ayet dan Tatak dedek sayang Rahmi Hayyu yang terus

mendukung dan memberikan energi positif kepada penulis di setiap perjalanan

hidup menuju-Nya.

8. Kepada Keluarga Besar Lingkar Studi Ekonomi Islam (LiSEnSi) yang telah

menjadi keluarga kedua penulis di kampus dan telah memberikan banyak

ilmu, pengalaman serta inspirasi. Semoga perjuangan dan kebaikan kalian

dibalas dengan keberkahan dan kesuksesan hidup oleh Allah Swt.

9. Kepada Bank Indonesia dan keluarga besar Generasi Baru Indonesia (GenBI)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk berada di lingkungan teman-teman yang inspiratif. Sukses selalu

untuk GenBI UIN Jakarta. Energi untuk Negeri.

10. Kepada teman-teman penulis dari jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2015

yang selalu memberikan pembelajaran dan semangat untuk penulis dalam

untuk dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

11. Kepada sahabatku Dede Yati, Indri Dwi Lestari dan Tias Agustiawati yang

selalu setia menemani perjuangan saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik

serta saling menjadi pendengar yang responsif dan pengertian untuk bercerita

tentang hal apapun, termasuk dalam drama penyelesaian skripsi penulis.

12. Kepada temanku Umayah Achmad, Heri Tamtowi, Irfan Ilmi dan Fakhriah

Hasna yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu penulis

Page 13: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xii

menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah balas dengan kebaikan dunia hingga

syurga-Nya insya Allah.

13. Kepada seseorang yang tertulis jelas di lauhul mahfudz sebagai Pemimpin

penulis dunia-akhirat insya Allah, adalah satu dari motif penulis untuk terus

bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah berkahi setiap

langkahmu untuk menjadi bagian dari perjuangan kebangkitan Islam.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki kekurangan

karena keterbatasan pengetahuan ataupun pengalaman yang penulis miliki. Oleh

sebab itu, penulis mengharapkan saran dan masukan dalam segala bentuk dari

berbagai pihak.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Jakarta, 12 Maret 2019

Arika Hayyu

Page 14: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................. ........................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... v

ABSTRACT .................................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................... .............................................. ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ..................................................................................... 16

Page 15: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xiv

1. Intensi ....................................................................................... 16

2. Wakaf ....................................................................................... 18

3. Wakaf Uang ............................................................................. 22

4. Theory of Reasoned Action (TRA) ........................................... 30

5. Teori Perilaku Konsumen ........................................................ 31

6. Teori Perilaku Konsumen Islami ............................................. 36

7. Sikap ......................................................................................... 38

8. Norma Subjektif ....................................................................... 40

9. Kepercayaan ............................................................................. 42

10. Religiusitas ............................................................................... 45

B. Kerangka Teoritik ............................................................................... 46

C. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 51

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 57

E. Hipotesis ............................................................................................... 58

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 61

B. Teknik Penentuan Sampel .................................................................... 62

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 64

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 66

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................................... 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian ................................................................ 81

Page 16: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xv

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian......................................................... 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 113

B. Saran ..................................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 116

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 119

Page 17: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel. 1.1 Data Pemanfaatan Wakaf ......................................................... 2

Tabel. 1.2 Potensi Wakaf Uang di Indonesia ............................................ 7

Tabel. 1.3 Data Penerimaan Wakaf Uang di Tahun 2007-2011 ............... 8

Tabel. 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................ 51

Tabel. 3.1 Bobot/Skor Skala Likert ........................................................... 65

Tabel. 3.2 Variabel Intensi dalam Penelitian ............................................. 77

Tabel. 3.3 Variabel Sikap dalam Penelitian .............................................. 77

Tabel. 3.4 Variabel Norma Subjektif dalam Penelitian ............................ 78

Tabel. 3.5 Variabel Kepercayaan dalam Penelitian .................................. 79

Tabel. 3.6 Variabel Religiusitas dalam Penelitian .................................... 80

Tabel. 4.1 Usia Responden ........................................................................ 82

Tabel. 4.2 Jenis Kelamin Responden ........................................................ 83

Tabel. 4.3 Pendidikan Terakhir Responden .............................................. 84

Tabel. 4.4 Pekerjaan Responden ............................................................... 85

Tabel. 4.5 Pendapatan Responden ............................................................ 86

Tabel. 4.6 Status Berwakaf Uang Responden ........................................... 87

Tabel. 4.7 Hasil Uji Validitas Sikap ......................................................... 88

Page 18: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xvii

Tabel. 4.8 Hasil Uji Validitas Norma Subjektif ........................................ 89

Tabel. 4.9 Hasil Uji Validitas Kepercayaan .............................................. 90

Tabel. 4.10 Hasil Uji Validitas Religiusitas ................................................ 91

Tabel. 4.11 Hasil Uji Validitas Intensi Berwakaf Uang .............................. 91

Tabel. 4.12 Hasil Uji Reabilitas Sikap ........................................................ 93

Tabel. 4.13 Hasil Uji Reabilitas Norma Subjektif ...................................... 93

Tabel. 4.14 Hasil Uji Reabilitas Kepercayaan ............................................ 94

Tabel. 4.15 Hasil Uji Reabilitas Religiusitas .............................................. 94

Tabel. 4.16 Hasil Uji Reabilitas Intensi Berwakaf Uang ............................. 95

Tabel. 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................................... 97

Tabel. 4.18 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................... 98

Tabel. 4.19 Hasil Uji Adjusted R Square .................................................... 99

Tabel. 4.20 Hasil Uji Statistik F (Uji Signifikansi secara Simultan) .......... 100

Tabel. 4.21 Hasil Uji Statistik t (Uji Signifikansi secara Parsial) ................ 101

Tabel. 4.22 Hasil Regresi Linear Berganda ................................................ 108

Page 19: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1 Bagan Theory of Reasoned Action (TRA) ............................ 31

Gambar. 2.2 Kontelasi Pengaruh Antar Variabel ...................................... 50

Gambar. 2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................. 57

Gambar. 4.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................. 96

Page 20: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian .............................................................. 122

Lampiran 2 Tabulasi Data Responden ...................................................... 127

Lampiran 3 Hasil Uji Kualitas Responden ................................................ 134

Lampiran 4 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ......................................... 143

Lampiran 5 Uji Multikolinearitas ............................................................. 144

Lampiran 6 Uji Normalitas ....................................................................... 145

Page 21: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman kejayaan Islam yaitu pada abad ke-8 dan ke-9 Hijriyah

wakaf pernah mencapai kejayaan meskipun dalam pengelolaannya masih

sederhana, masa ini dianggap sebagai masa keemasan perkembangan

wakaf. Saat itu wakaf meliputi berbagai macam benda, seperti mushala,

masjid, tanah pertanian, rumah sekolah, toko kebun, pabrik roti, bangunan

kantor, gedung pertemuan, pabrik sabun, pabrik penetasan telur dan lain-

lain. Sultan (penguasa) pada saat itu sudah menjadikan hal tersebut

sebagai kebiasaan dan berusaha untuk memotivasi orang untuk

mengembangkan wakaf secara berkelanjutan.

Secara historis, misi dan anjuran wakaf untuk mewujudkan

kesejahteraan sosial sebenarnya telah dicontohkan pada zaman kejayaan

Islam di masa lalu. Pada masa dinasti Abbasiyah, pengembangan wakaf

telah sedemikian rupa dan hasilnya dapat diambil manfaatnya sebagai

salah satu instrumen pendapatan negara.

Kebiasaan di masa Abbasiyah tersebut dilanjutkan oleh berbagai

negara Islam sesuai dengan perkembangan zaman. Di negara seperti

Malaysia, Saudi Arabia, Mesir, Turki dan Yordania, lembaga wakafnya

berkembang sangat maju dan pesat serta mampu memberikan manfaat

yang luas, bukan hanya untuk warga di negara tersebut, tetapi juga untuk

umat di negara lain yang ternyata mampu menjadi salah satu sarana

Page 22: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

2

pemberdayaan ekonomi yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan

umat (Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2006).

Wakaf berperan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, serta

berbagai fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh pelajar maupun

masyarakat. Sebagai contoh di bidang kesehatan dan pendidikan dengan

pembangunan rumah sakit, sekolah medis, sekolah umum, perpustakaan

umum dan fasilitas lainnya. Dilihat dari bentuk benda wakaf, wakaf tidak

hanya terbatas pada benda tidak bergerak, tetapi juga benda bergerak.

Namun pemahaman tentang wakaf di Indonesia saat ini masih terbatas

pada wakaf benda tidak bergerak, tidak sedikit dari masyarakat Indonesia

umumnya menggunakan tanah wakafnya untuk sarana ibadah seperti

membangun masjid dan mushala. Hal ini dapat dilihat dari data hasil

pemanfaatan tanah wakaf, sebagai berikut:

Tabel. 1.1

Data Pemanfaatan Wakaf di Indonesia

No. Bangunan Jumlah

1. Masjid 44,96%

2. Mushalla 28,16%

3. Sekolah 10,62%

4. Sosial Lainnya 8,41%

5. Makam 4,58%

6. Pesantren 3,27%

Sumber: Sistem Informasi Wakaf (2018)

Page 23: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

3

Dari Tabel. 1.1 diatas menunjukkan bahwa masyarakat umumnya

masih condong untuk memanfaatkan tanah wakafnya untuk sesuatu yang

tidak produktif, padahal pada kenyataannya, wakaf dapat dikelola menjadi

investasi yang sifatnya komersial dan dapat menghasilkan laba, kemudian

laba tersebut dapat dimanfaatkan untuk sektor nirlaba, seperti untuk

memberikan beasiswa atau biaya kesehatan gratis bagi kaum dhuafa dan

kurang mampu. Jika hal tersebut dapat dijalankan dengan optimal maka

akan memberikan dampak dan manfaat fiskal (Bank Indonesia, 2016).

Hasil Penelitian yang juga dilakukan oleh Imam Suhadi (2002) di

kabupaten Bantul Yogyakarta, menunjukkan bahwa penggunaan tanah

wakaf untuk membantu kepentingan umum hanya 3% seperti: sarana

kesehatan, sarana pendidikan dll. Sementara yang 97% digunakan untuk

tempat-tempat ibadah. Hal ini dapat dilihat dari data ikrar para wakif yang

menunjukkan bahwa wakaf untuk masjid 65%, untuk langgar 28%, untuk

mushalla 4%, hingga keseluruhan untuk tempat ibadah berjumlah 97%,

sedangkan wakaf yang ditujukan untuk kesejahteraan dan lain-lain hanya

3%.

Sampai saat ini potensi wakaf untuk sarana kebajikan bagi

kepentingan masyarakat belum dikelola dan diberdayakan secara optimal

dalam lingkup nasional. Dalam praktik pengamalan wakaf, masih tertanam

suatu image atau persepsi tertentu mengenai wakaf di Indonesia. Pertama,

wakaf umumnya berwujud benda yang tidak bergerak, khususnya tanah.

Kedua, dalam kenyataan, di atas tanah itu didirikan masjid atau madrasah.

Page 24: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

4

Ketiga, penggunaannya masih didasarkan pada wasiat pemberi wakaf

(wakif). Hal ini menjadi salah satu penyebab utama perkembangan

pengelolaan wakaf terbilang lambat di Indonesia dibandingkan dengan

negara-negara Islam lainnya yang telah terbukti sukses menjadikan wakaf

sebagai intrumen untuk meningkatkan kesejahteraan umat, yaitu dengan

adanya inovasi wakaf uang yang dapat diproduktifkan sehingga hasilnya

memberi manfaat yang besar bagi masyarakat lokal maupun global

(Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2006).

Wakaf di Indonesia dikelola oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI)

dan melakukan kerjasama dengan kurang lebih 100 lembaga (Nazhir) dan

15 bank sebagai LKS-PWU yang terdaftar hingga 31 Desember 2015

sebagai penerima wakaf uang. Wakaf telah di atur dalam UU No. 41 tahun

2004 tentang wakaf dan PP No. 42 tahun 2006 tentang pelaksanaannya.

Dan wakaf uang, saat ini menjadi isu yang mendapatkan perhatian besar.

Pemerintah, melalui Menteri Agama RI juga telah mengeluarkan aturan

tentang administrasi pendaftaran wakaf uang No. 4 Tahun 2009 yang

disahkan pada tanggal 29 Juli 2009.

Dengan diaturnya perwakafan di Indonesia baik badan hukum dan

hukumnya menjadi angin segar untuk dapat mengoptimalkan dana wakaf

secara lebih produktif dan menambah tingkat kepercayaan para calon

wakif untuk berwakaf.

Page 25: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

5

Inovasi dan pengembangan wakaf terus maju hingga saat ini,

wakaf uang (cash waqf) dikategorikan kedalam wakaf benda bergerak.

Wakaf uang sekaligus juga bisa menjadi strategi dalam upaya

mensejahterakan dan melepaskan dari ketergantungan ekonomi negara

(Nasution, 2005).

Wakaf uang memiliki kekuatan yang sifatnya umum dimana setiap

orang berkesempatan untuk dapat menyumbangkan hartanya tanpa batas-

batas tertentu, oleh karenanya wakaf uang harus dikembangkan secara

masif dalam rangka meningkatkan peran wakaf dalam bidang ekonomi.

Wakaf uang (cash waqf) bahkan sudah dipraktikkan sejak awal

abad kedua hijriyah. M Syafii Antonio mengutip hadits yang diriwayatkan

oleh Imam Bukhari, hadits tersebut menjelaskan bahwa Imam Az-Zuhri

(w. 124 H) seorang ulama terkemuka sekaligus peletak dasar kodifikasi

hadits (tadwin alhadits) mengeluarkan fatwa berupa anjuran melakukan

wakaf dinar dan dirham untuk pembangunan sarana dakwah, pendidikan,

dan sosial umat Islam. Caranya yaitu dengan menjadikan uang hasil wakaf

tersebut sebagai modal usaha yang kemudian menyalurkan keuntungannya

sebagai wakaf. Dari sini maka muncul berbagai analisis tentang wakaf

uang berikut dengan pentingnya inovasi pengembangan wakaf yang

digalakkan di beberapa negara Islam di dunia, termasuk Indonesia.

Adapun bentuk benda wakaf uang yang dimaksud pada penelitian

ini adalah wakaf berupa uang tunai.

Page 26: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

6

Menurut M. Nur Rianto Al Arif (2012) menyimpulkan bahwa

wakaf uang yang dikelola secara profesional bisa memberikan efek

pengganda dalam perekonomian, baik hasil investasi wakaf uang tersebut

disalurkan dalam bentuk bantuan di sektor ekonomi maupun sektor non

ekonomi. Secara langsung atau tidak langsung hasil ini mampu

memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengentaskan kemiskinan.

M. Syafii Antonio juga menjelaskan setidaknya bahwa ada empat

manfaat utama dari wakaf uang dewasa ini;

1. Jumlah wakaf uang yang bervariasi memungkinkan seseorang

yang memiliki dana terbatas pun bisa ikut memberikan dana

wakafnya tanpa harus menunggu menjadi kaya atau menjadi

tuan rumah (hartawan) terlebih dahulu.

2. Melalui wakaf uang, tanah-tanah kosong sebagai aset wakaf

bisa mulai dimanfaatkan untuk pembangunan gedung atau

diolah untuk lahan pertanian (diproduktifkan).

3. Dana wakaf uang bisa membantu sebagian lembaga-lembaga

pendidikan Islam yang cash-flow-nya naik-turun dan menggaji

civitas akademika sekedarnya.

4. Umat Islam bisa lebih mandiri dalam pengembangan dunia

pendidikan tanpa harus terlalu bergantung pada anggaran

negara yang memang semakin terbatas.

Gagasan tentang wakaf uang ini dipopulerkan oleh M.A Mannan

melalui pembentukan Sosial Investment Bank Limited (SIBL) di

Page 27: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

7

Bangladesh. Model wakaf uang bisa memberikan solusi dalam

mewujudkan kesejahteraan sosial dan mampu membantu mengatasi krisis

ekonomi Indonesia kontemporer, terutama pada saat Indonesia sedang

mengalami krisis ekonomi yang panjang sampai sekarang. Wakaf uang

sangat potensial menjadi sumber pendanaan abadi untuk melepas bangsa

dari ikatan hutang dan ketergantungan luar negeri (Direktorat

Pemberdayaan Wakaf, 2006).

Nasution (2005) melakukan perhitungan potensi wakaf uang di

Indonesia, sebagai berikut:

Tabel. 1.2

Potensi Wakaf Uang di Indonesia

Tingkat

Penghasilan/

Bulan

Jumlah

Muslim

Tarif

Wakaf/bulan

Potensi

Wakaf

Uang/bulan

Potensi

wakaf

Uang

pertahun

Rp 500.000 4 juta

orang

Rp 5.000 Rp 20 Milyar Rp 240

Milyar

Rp 1 juta- 2

juta

3 juta

orang

Rp 10.000 Rp 30 Milyar Rp 360

Milyar

Rp 2 juta- 5

juta

2 juta

orang

Rp 50.000 Rp 100

Milyar

Rp 1,2

Milyar

Rp 5 juta- 10

juta

1 juta

orang

Rp 100.000 Rp 100

Milyar

Rp 1,2

Milyar

Page 28: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

8

Jumlah Rp 3

Triliun

Sumber: Mustafa E Nasution (2005)

Potensi wakaf uang yang ditunjukkan oleh Nasution (2005)

tersebut dapat terwujud dengan tingginya tingkat kesadaran dan

pemahaman masyarakat sehingga sekaligus penghimpunan dana wakaf

uang menjadi optimal. Selain itu, pengelolaan dana wakaf ini juga harus

dilakukan secara profesional, menerapkan budaya transparansi serta

akuntabilitas yang benar. Sehingga masyarakat memiliki kepercayaan

terhadap lembaga penghimpun wakaf untuk mengambil keputusan

memberikan dana wakaf uang, tanggungjawab terhadap pengelolaan dana

publik ini menjadi salah satu kunci pengembangan wakaf, baik

tanggungjawab atas harta wakaf itu sendiri maupun hasil dan upaya dalam

memproduktifkan harta wakaf.

Jika dilihat perbandingan antara potensi yang telah dihitung oleh

Nasution dengan realisasi penerimaan dana wakaf uang di Indonesia yang

dihimpun oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah sebagai berikut:

Tabel. 1.3

Data Penerimaan Wakaf Uang dari tahun 2007-2011

Tahun Penerimaan Wakaf (Rupiah)

2007 10.000.000

2008 30.113.000

2009 463.424.141

Page 29: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

9

2010 1.673.992.968

2011 795.863.768

Total 2.973.393.876

Sumber: Badan Wakaf Indonesia (BWI)

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat gap yang besar

antara potensi dan realisasi dari penghimpunan dana wakaf uang di

Indonesia. Angka tersebut menandakan bahwa keputusan masyarakat

untuk berwakaf uang masih sangat rendah. Keputusan ini ditentukan oleh

intensi masyarakat dalam berwakaf uang.

Jika ditinjau menggunakan Theory of Reasoned Action (TRA) atau

dari Icek Ajzen, niat atau intensi menjadi indikasi dari kesiapan individu

untuk melakukan perilaku tertentu. Jika niat seseorang semakin kuat, maka

kemungkinan ia untuk melakukan tindakan yang diinginkan akan semakin

besar pula. TRA menjadi teori yang tepat dan biasa digunakan di berbagai

bidang untuk mengidentifikasi perilaku dari seseorang, terutama

mengetahui intensi. Dalam teori ini intensi dipengaruhi oleh sikap dan

norma subjektif (www.valuebasedmanagement.net, 2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Anwar Allah Pitchay, Ahamed

Kameel Mydin dan Muhammad Yusuf Saleem dalam penelitiannya yang

berjudul “Factors Influencing the Behavioral Intentions of Muslim

Employees to Contribute to Casf Waqf Through Salary Deductions”

menunjukkan bahwa sikap dan norma subjektif berpengaruh signifikan

Page 30: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

10

terhadap intensi karyawan muslim untuk berkontribusi ke wakaf tunai

melalui pemotongan gaji (Pitchay, Meera, & Saleem, 2015).

Penelitian oleh Amirul Faiz Osman, Mustafa Omar Mohammed

dan Aiman Fadzil, berjudul “Factor Influencing Cash Waqf Giving

Behavior : A Revised Theory of Planned Behavior”. Riset ini

menunjukkan bahwa 1) sikap 2) norma subjektif, 3) kualitas pelayanan

tidak berpengaruh secara signifikan dan menjadi faktor terlemah terhadap

intensi berwakaf uang. Sedangkan 4) kontol perilaku terencana, 5)

kepercayaan 6) religiusitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap

intensi berwakaf uang (Osman, Mohammed, & Fadzil, 2016).

Menurut Ririn Tri Ratnasari dan Muhammad Haris Arifin yang

berjudul “Theory of Planned Behavior in Intention to Pay Cash Waqf”

bahwa sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku terencana berpengaruh

signifikan terhadap intensi berwakaf uang (RT Ratnasari dan MH Arifin,

2017).

Penelitian oleh Fuadah Johari dkk, dalam penelitian mereka

dengan judul “Factors that Influence Repeat Contribution of Cash Waqf in

Islamic Philanthropy”. Bahwa kemurahan hati, perintah/kewajiban agama,

familiar dengan lembaga wakaf, dan akses wakaf uang berpengaruh

signifikan terhadap intensi untuk kembali berwakaf uang, sedangkan

kepercayaan tidak berpengaruh signifikan (Johari dkk, 2015).

Menurut Hyde, Melissa K., &White , Katherine M. dalam

penelitiannya berjudul, “Predictors of Young people‟s charitable

Page 31: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

11

intentions to donate money : an extended theory of planned behavior

perspective” bahwa sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku terencana,

aturan atau kewajiban moral dan perilaku masa lalu berpengaruh

signifikan dalam memprediksi intensi perilaku mendonasikan uang ke

lembaga amal (Knowles, R, Hyde, K, & White, 2012).

Dalam penelitian-penelitian tersebut terdapat beberapa perbedaan

hasil. Sehingga, peneliti melakukan penelitian ini untuk dapat

membuktikan konsistensi hasil dari beberapa variabel dengan objek dan

metodologi penelitian yang berbeda.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah persentase penduduk

Muslim terbesar di dunia, yaitu sebesar 87,21% yang berarti 207.176.162

jiwa dari total penduduk 261.890.000 jiwa (www.bps.or.id, 2017).

Penduduk Indonesia sebagian besar berdomisili di pulau Jawa, yaitu

sebesar 56,6 %. Jawa juga merupakan pulau dengan tingkat kepadatan

penduduk tertinggi di Indonesia.

Banten adalah provinsi kelima dengan jumlah penduduk terbanyak

yaitu 12.448.000 jiwa dan berada pada posisi keempat di Indonesia dengan

jumlah penduduk muslim terbanyak, yaitu sebesar 10.065.783 (Laporan

bulanan Data Sosial Ekonomi Januari 2019, BPS).

Berdasarkan sistem informasi wakaf (Siwak) (2018), jumlah tanah

wakaf yang ada di Banten sebanyak 14.430 lokasi dengan luas 1.010,02

Ha. Kemudian, Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu Kota yang

masuk ke dalam provinsi Banten dan merupakan hasil pemekaran dari

Page 32: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

12

Kota Tangerang. Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah tanah wakaf

sebanyak 673 lokasi dengan luas 53,36 Ha, tanah wakaf di Indonesia

masih sangat banyak yang belum diberdayakan dengan berbagai instrumen

wakaf kontemporer, termasuk tanah wakaf di Kota Tangerang Selatan

yang kedepannya dapat diproduktifkan melalui penghimpunan dana wakaf

uang.

Ditinjau dari masalah yang telah dipaparkan diatas serta didukung

oleh beberapa penelitian yang relevan, dapat diketahui bahwa rendahnya

minat/keinginan (intensi) masyarakat untuk mewakafkan uangnya serta

besarnya gap angka hasil antara potensi dan realisasi penerimaan dana

wakaf uang di Indonesia menjadi persoalan sekaligus salah satu latar

belakang diangkatnya masalah ini oleh peneliti. Intensi atau keinginan ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah sikap, norma

subjektif (pengaruh sosial), religiusitas dan kepercayaan. Dari faktor-

faktor tersebut, peneliti membatasi penelitian pada lima variabel. Yaitu

sikap, norma subjektif, kepercayaan dan religiusitas terhadap intensi dalam

berwakaf uang. Sehingga peneliti mengangkat judul “Determinasi Faktor

yang Mempengaruhi Intensi Masyarakat Muslim Kota Tangerang

Selatan dalam Berwakaf Uang”, diharapkan dapat menjadi bahan

refleksi dan pedoman bagi Badan Wakaf Indonesia serta lembaga wakaf

lainnya dalam membuat dan menjalankan strategi sosialisasi tentang wakaf

uang untuk mengoptimalkan potensi wakaf uang di Indonesia, salah

Page 33: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

13

satunya yaitu dengan mengkaji dan memahami faktor-faktor yang

mempengaruhi intensi masyarakat dalam berwakaf uang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat

disusun sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh sikap terhadap intensi dalam berwakaf

uang?

2. Apakah terdapat pengaruh norma subjektif terhadap intensi dalam

berwakaf uang?

3. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan terhadap intensi dalam

berwakaf uang?

4. Apakah terdapat pengaruh religiusitas terhadap intensi dalam

berwakaf uang?

5. Apakah sikap, norma subjektif, kepercayaan dan religiusitas

berpengaruh secara simultan terhadap intensi dalam berwakaf

uang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan untuk menganalisis:

a) Pengaruh sikap terhadap intensi dalam berwakaf uang

b) Pengaruh norma subjektif terhadap intensi dalam berwakaf

uang

Page 34: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

14

c) Pengaruh kepercayaan terhadap intensi dalam berwakaf

uang

d) Pengaruh religiusitas terhadap intensi dalam berwakaf uang

e) Pengaruh sikap, norma subjektif, kepercayaan dan

religiusitas secara simultan terhadap intensi dalam

berwakaf uang

2. Manfaat Penelitian

a) Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk keperluan studi

dan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

penelitian ini.

b) Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memperluas wawasan dan pemahaman

penulis tentang intensi masyarakat berwakaf uang dan lebih

dalam tentang wakaf serta sebagai sarana untuk

mengaktualisasikan ilmu yang telah diperoleh selama ini.

c) Bagi Pemerintah

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

dalam menetapkan kebijakan dan mendayagunakan wakaf

dengan optimal karena dapat memberikan informasi terkait

faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam

berwakaf uang.

Page 35: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

15

d) Bagi Lembaga Wakaf

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang

memberikan pengetahuan terkait faktor-faktor yang

mempengaruhi intensi masyarakat dalam berwakaf uang,

sehingga BWI atau lembaga wakaf lainnya dapat membuat

strategi pemasaran dan sosialisasi yang tepat dalam

meningkatkan penerimaan wakaf uang.

Page 36: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Intensi

Ajzen (1991) mengasumsikan intensi digunakan untuk mengetahui

faktor motivasi yang mempengaruhi perilaku. Intensi adalah indikator

bagaimana individu ingin menampilkan perilaku tertentu dan seberapa

besar usaha seseorang untuk melakukan perilaku tersebut.

Mengkaji intensi sama halnya dengan mempelajari kemungkinan

seseorang untuk melakukan perilaku tertentu, serta besarnya

kemungkinan terealisasikan dalam tindakan nyata.

Fishbein dan Ajzen (1975) juga menjelaskan bahwa intensi sebagai

kemungkinan subjektif seseorang sebelum menampilkan sebuah

perilaku, intensi itu bisa dalam jumlah yang kecil maupun besar hingga

bisa dianggap sebagai probabilitas.

Menurut teori oleh John C. Mowen dan Michael Minor, keinginan

berperilaku (behavioral intention) merupakan keinginan konsumen

untuk berperilaku dengan cara tententu dalam rangka membuang,

memiliki serta menggunakan suatu produk atau jasa (Mowen & Minor,

2002).

Dapat disimpulkan bahwa intensi adalah minat, keinginan atau niat

seseorang yang dengan kuat mendorongnya untuk melakukan suatu

tindakan tertentu. Jadi, intensi dalam membayar wakaf uang (wakaf

Page 37: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

17

berupa uang) adalah minat atau keinginan seseorang yang secara kuat

mendorongnya untuk menyerahkan hartanya ke lembaga wakaf yang

dituju di waktu tententu.

Adapun indikator untuk mengukur intensi menurut Charler

Spielberger yaitu target atau sasaran yang akan dicapai, action atau

tindakan yang mengiringi perilaku, context atau situasi yang akan

membentuk perilaku dan time atau waktu terjadinya perilaku

(Spielberger).

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Joseph Jacobsen, diambil dari

Theory od Reasoned Action (TRA) milik Fishbein dan Ajzen bahwa

intensi atau keinginan seseorang bisa diukur dari action atau tindakan,

sasaran, situasi dan waktu (Jacobsen, 2011).

Sehingga dapat disimpulkan intensi atau niat diukur dengan

indikator sebagai berikut:

a) Sasaran (Target), adalah hal yang ingin dicapai/ didapatkan

dalam melakukan suatu perilaku tertentu

b) Situasi (Situation), adalah adalah suatu keadaan atau

kondisi tertentu yang mendorong seseorang melakukan

tindakan

c) Waktu (Time), adalah adanya targetan waktu dalam

melakukan suatu tindakan tertentu.

Page 38: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

18

2. Wakaf

a. Definisi Wakaf

Undang-Undang RI Nomor 41 tahun 2004 yang berisi

tentang wakaf, menjelaskan bahwa wakaf adalah pembuatan

hukum wakif untuk menyerahkan dan/atau mengeluarkan

sebagian harta benda miliknya untuk dapat dimanfaatkan

selamanya atau berjangka waktu sesuai dengan kepentingannya

untuk keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum yang

sesuai syariah.

Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinikan wakaf

dan penggunaannya, adapun menurut jumhur (Abu Yusuf dan

Muhammad Bin Al Hasan, golongan Hanabilah dan

Syafi‟iyyah), wakaf adalah menahan harta yang dapat diambil

manfaatnya, dapat dibelanjakan oleh wakif guna mendekatkan

diri kepada Allah. Setelah diwakafkannya harta tersebut maka

harta keluar dari pemilikan wakif dan secara umum hukum

milik Allah ta‟ala. Menurut Muhammad Abu Zahrah (1971)

Wakif terhalang untuk memanfaatkannya serta wajib

mendermakan hasil dari wakaf sesuai tujuan (Direktorat

Pemberdayaan Wakaf, 2006).

b. Landasan Hukum Wakaf

Adapun dalil yang menjadi dasar disyariatkannya ibadah

wakaf bersumber dari:

Page 39: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

19

1) Ayat al-Quran, antara lain:

“Perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat

kemenangan”. (QS. Al-Hajj : 77)

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta

yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan,

maka sesungguhnya Allah mengetahui”. (QS. Ali Imran

: 92)

2) Sunnah Rasulullah

Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah

bersabda: “Apabila anak Adam (manusia) meninggal

dunia, maka putuslah amalnya, kecuali tiga perkara;

shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak

saleh yang mendoakan orang tuanya”. (HR. Muslim)

Adapun penafsiran shadaqah jariyah dalam hadits

diatas adalah:

”Hadits tersebut dikemukakan di dalam bab wakaf,

karena para ulama menafsirkan shadaqah jariyah

dengan wakaf” (Imam Muhammad Ismail al-Khailani)

Ayat Al-Quran dan sunnah yang menyinggung

tentang wakaf memang tidak banyak. Meskipun

demikian, ayat dan hadits tersebut telah mampu menjadi

pedoman para ahli fiqih Islam. Sejak masa Khulafaur

rasyidin hingga saat ini, hukum wakaf dikembangkan

dan dibahas melalui ijtihad mereka. Oleh sebab itu

sebagian besar dari hukum-hukum wakaf dalam Islam

telah ditetapkan sebagai hasil ijtihad, dengan memakai

metode ijtihad yang bermacam-macam, seperti qiyas

dan lain-lain (Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2006).

Page 40: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

20

Wakaf di Indonesia dikelola oleh Badan Wakaf

Indonesia (BWI) dan melakukan kerjasama dengan kurang

lebih 100 lembaga (Nazhir) dan 15 bank sebagai LKS-

PWU yang terdaftar hingga 31 Desember 2015 sebagai

penerima wakaf uang. Wakaf telah di atur dalam UU No.

41 tahun 2004 tentang wakaf dan PP No. 42 tahun 2006

tentang pelaksanaannya. Dan wakaf uang, menjadi isu yang

mendapatkan perhatian besar. Pemerintah melalui Menteri

Agama RI juga telah mengeluarkan aturan tentang

administrasi pendaftaran wakaf uang No. 4 Tahun 2009

yang disahkan pada tanggal 29 Juli 2009.

c. Rukun Wakaf

Menurut Abdul Wahhab Khallaf (1951), rukun wakaf ada 4

sebagai berikut:

1) Orang yang berwakaf atau wakif, yaitu pemilik harta

benda yang melakukan tindakan hukum atau

mendermakan hartanya

2) Harta yang diwakafkan atau mauquf bih yakni sebagai

objek perbuatan hukum

3) Tujuan wakaf atau yang berhak menerima, yang disebut

juga sebagai mauquf „alaih

4) Pernyataan wakaf dari wakif yang disebut sighat atau

ikrar wakaf.

Page 41: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

21

d. Harta Benda Wakaf

Menurut Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

wakaf, harta benda wakaf terdiri dari:

1) Benda tidak bergerak, meliputi:

a) Hak atas tanah yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku baik

yang sudah dan belum terdaftar.

b) Bangunan atau bangunan yang berdiri di atas tanah.

c) Tanaman dan benda lainnya yang berkaitan dengan

tanah.

d) Hak milik atas satuan rumah susun yang sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

e) Benda tidak bergerak lainnya sesuai dengan ketentuan

syariah dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2) Benda bergerak, yaitu harta benda yang tidak bisa habis

karena dikonsumsi, meliputi:

a) Uang

b) Logam mulia

c) Surat berharga

d) Kendaraan

e) Hak atas keyakinan intelektual

Page 42: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

22

f) Hak sewa

g) Benda bergerak lainnya sesuai dengan ketentuan

syariah dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

3. Wakaf Uang

a. Pengertian Wakaf Uang

Menurut fatwa MUI tentang wakaf uang, yang dinamakan

wakaf uang (cash waqf/ waqf al-Nuqud) adalah wakaf yang

dilakukan oleh seseorang, kelompok orang, badan hukum atau

lembaga dalam bentuk uang tunai. Termasuk ke dalam wakaf

uang adalah surat-surat berharga.

Wakaf harta benda bergerak yang berupa uang yang disebut

wakaf uang adalah wakaf berbentuk uang yang dapat dikelola

secara produktif dan hasilnya dimanfaatkan untuk mauquf

„alaih (Peraturan BWI nomor 1 tahun 2009 tentang pedoman

Pengelolaan dan Pengembangan Harta benda wakaf berupa

uang).

Di dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang

wakaf tepatnya ayat pasal 28-31 dan Peraturan Pemerintah

nomor 42 tahun 2006 berisi tentang pelaksanaan UU Nomor 41

tahun 2004 tentang wakaf, pasal 22-27 telah mengatur

bolehnya pelaksanaan wakaf uang (harta benda berupa uang).

Page 43: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

23

Dengan demikian maka yang dimaksud dengan wakaf uang

adalah wakaf yang dilakukan oleh wakif (kelompok orang,

perseorangan dan lembaga atau badan hukum) dalam bentuk

uang dan surat-surat berharga, seperti saham, cek dan lainnya.

b. Dasar Hukum Wakaf Uang

Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 261-262, yang

artinya:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-

orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah

serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,

pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan

(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha

Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui . Orang-orang

yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka

tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan

menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti

(perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi

Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan

tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah 261-262)

Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 267, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, sedekahkanlah (di jalan

Allah) sebagian hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian

dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan

janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu

sedekahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau

mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata

terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi

Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah:267)

Sedangkan dari hadits riwayat Muslim yang berasal dari

Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka

putuslah amalnya, kecuali tida perkara; shadaqah jariyah,

Page 44: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

24

ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orang

tuanya”. (HR. Muslim)

Hadits Riwayat Bukhari Muslim, juga menceritakan bahwa

pada suatu hari sahabat Umar datang kepada Nabi Muhammad

untuk meminta nasihat tentang tanah yang diperolehnya di

Khaibar (daerah yang sangat subur di Madinah), dengan

berkata; “Ya Rasulullah, apakah yang engkau perintahkan

kepadaku terkait tanah itu?”, lalu Rasulullah menjawab;

“Kalau engkau mau, dapat engkau tahan asalnya (pokoknya)

dan engkau bersedekah dengan dia”, maka bersedekahlah

Umar dengan tanahnya itu, dengan syarat pokoknya tiada

dijual, tiada dihibahkan dan tidak pula diwariskan.

Adapun dasar hukum wakaf uang di Indonesia yang berupa

Peraturan Perundang-Undangan, sebagai berikut:

1) Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 tentang

pelaksanaa UU Nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf.

3) Peraturan Menteri Agama Nomor 4 tahun 2009 tentang

Administrasi Wakaf Uang.

4) Keputusan Menteri Agama nomor 92-96 tentang

penetapan 5 LKS menjadi LKS-PWU (Penerima Wakaf

Uang).

Page 45: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

25

5) Peraturan BWI Nomor 1 tahun 2009 tentang Pedoman

Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf

Bergerak Berupa Uang.

6) Keputusan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam No.

BJ2/420/2009 tentang model, bentuk dan spesifikasi

form wakaf uang.

Berikut Fatwa MUI terkait Wakaf Uang yaitu Fatwa

MUI No. 40 tahun 2002 menetapkan bahwa:

1) Wakaf Uang (Cash Wakaf/Waqf al-Nuqud) adalah

wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang,

lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.

2) Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat

berharga.

3) Wakaf Uang (Cash Wakaf/Waqf al-Nuqud) adalah

wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang,

lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.

4) Wakaf Uang hukumnya jawaz (boleh).

5) Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya,

tidak boleh dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan.

c. Pihak-Pihak yang terlibat dalam Wakaf Uang

Dalam pelaksanaannya, pihak-pihak yang terlibat di dalam

wakaf uang ini yaitu sebagai berikut:

Page 46: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

26

1) Wakif, yaitu orang, kelompok orang atau lembaga atau

badan hukum yang ingin mewakafkan uangnya.

2) Nazhir, yaitu pihak yang menerima harta benda wakaf dari

wakif yang akan dikelola dan dikembangkan sesuai dengan

peruntukannya.

3) Lembaga Keuangan Syariah- Penerima Wakaf Uang (LKS-

PWU), adalah badan hukum di Indonesia yang bergerak di

bidang keuangan syariah.

4) Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), Pejabat

lembaga keuangan syariah paling rendah yang setingkat

kepala seksi LKS yang ditunjuk oleh Menteri.

d. Sistem Pengelolaan Dana Wakaf Uang

1) Posisi Lembaga Keuangn Syariah dalam Peraturan

Perundangan Wakaf

Calon wakif yang hendak mewakafkan uangnya

dapat melalui Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang

ditunjuk oleh Menteri sebagai LKS Penerima Wakaf Uang

(LKS-PWU). Penunjukan LKS ini dilakukan oleh Menteri

berdasarkan pertimbangan dan saran dari Badan Wakaf

Indonesia (Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2006).

Pertimbangan tersebut dapat diberikan kepada LKS

Penerima Wakaf Uang yang memenuhi persyaratan yaitu:

Page 47: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

27

a) Meyampaikan permohonan secara tertulis

kepada menteri;

b) Melampirkan anggaran dasar dan pengesahan

sebagai suatu badan hukum;

c) Memiliki kantor untuk operasional di wilayah

Republik Indonesia;

d) Bergerak dibidang keuangan syariah; dan

e) Memiliki fungsi untuk menerima titipan

(wadi‟ah).

Adapun tugas dari LKS-PWU adalah sebagai

berikut:

a) Mengumumkan kepada publik tentang

keberadaannya sebagai LKS Penerima Wakaf

Uang;

b) Menyediakan blangko Sertifikat Wakaf Uang;

c) Menerima secara tunai wakaf uang dari sang

Wakif atas nama Nazhir;

d) Menerima pernyataan kehendak Wakif yang

dibuat secara tertulis dalam formulir pernyataan

kehendak Wakif;

e) Menempatkan uang wakaf yang terhimpun ke

dalam rekening titipan (wadi‟ah) atas nama

Nazhir yang ditunjuk Wakif.

Page 48: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

28

f) Menerbitkan sertifikat wakaf uang kemudian

menyerahkan sertifikat tersebut kepada Wakif

dan menyerahkan tembusan sertifikat kepada

Nazhir yang telah ditunjuk oleh Wakif; dan

g) Mendaftarkan wakaf uang yang diterima kepada

menteri atas nama Nazhir.

Adapun sertifikat wakaf uang sekurang-kurangnya

harus berisi keterangan mengenai:

a) Nama LKS Penerima Wakaf Uang

b) Nama Wakif

c) Alamat Wakif

d) Jumlah uang wakaf

e) Peruntukan wakaf

f) Jangka waktu wakaf

g) Nama Nazhir yang dipilih

h) Tempat dan tanggal penerbitas Sertifikat Wakaf

Uang.

e. Perluasan Pemanfaatan Dana Wakaf Uang

Wakaf seringkali disebut sebagai sebagai sumber aset yang

dapat memberi kemanfaatan sepanjang masa. Namun,

pengelolaan, pengumpulan dan pemberdayaan harta wakaf

produktif di Indonesia masih sedikit dan tertinggal jika

dibandingkan dengan negara-negara Muslim lain. Semestinya

Page 49: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

29

wakaf dapat dijadikan sebagai sumber pemasukan negara dan

aset ekonomi yang senantiasa bisa dikelola secara produktif

serta memberikan manfaat dan hasil kepada masyarakat.

Sehingga harta wakaf benar-benar sumber dana yang datang

dari masyarakat dan untuk masyarakat (Direktorat

Pemberdayaan Wakaf, 2006).

Di negara lain lembaga perwakafannya telah lama dibentuk

dan telah mapan. Bahkan peraturan perudang-undangannya

juga langsung mengatur tentang masalah perwakafan.

Menurut data dari Sistem Informasi Wakaf (2018) jumlah

tanah wakaf di Indonesia ada 354.091 lokasi dengan luas

48.950,61 Ha. Apabila jumlah tanah wakaf di tanah air

dihubungkan dengan negara saat ini yang sedang menghadapi

berbagai krisis khususnya krisis ekonomi, maka wakaf adalah

salah satu instrumen yang sangat potensial untuk

dikembangkan guna membantu masyarakat yang kurang

mampu dan akan membawa dampak yang begitu besar dalam

masyarakat. Beban masalah sosial yang dihadapi Indonesia

dapat terpecahkan secara mendasar melalui sistem

pengumpulan dan pemberdayaan harta wakaf dalam lingkup

nasional. Namun tanah dan harta wakaf yang ada di Indonesia

umumnya masih digunakan secara konsumtif, sehingga

lembaga wakaf di tanah air belum terasa manfaatnya secara

Page 50: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

30

optimal dan menyeluruh bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh

karena itu, dibutuhkan inovasi dan sosialisasi yang masif

tentang wakaf uang dan wakaf produktif, seiring dengan

maksimalisasi strategi pengelolaan dana wakaf uang secara

profesional dan transparan.

Kedepan, pemberdayaan wakaf menjadi sangat penting,

baik benda bergerak ataupun benda tidak bergerak agar bisa

meningkatkan kesejahteraan umat Islam khususnya dan

masyarakat pada umumnya serta memperluas pengaruh Islam

di Indonesia.

4. Theory of Reasoned Action (TRA)

Theory of Reasoned Action (TRA) dijelaskan bahwa niat

seseorang terhadap suatu perilaku dibentuk oleh dua faktor utama,

yaitu sikap terhadap perilaku (attitude toward the behavior) dan

norma subjektif (subjective norms), (Fishbein dan Ajzen, 1975),

Ajzen juga menyatakan bahwa „TRA is suitable to explain any

behavior which requires planning, such as entrepreneur‟ (TRA

tepat atau cocok untuk menjelaskan perilaku apapun yang

memerlukan suatu perencanaan, seperti kewirausahaan). Berikut

model Theory of Reasoned Action (TRA):

Page 51: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

31

Gambar. 2. 1

Bagan Theory of Reasoned Action (TRA)

Sumber: www.valuebasedmanagement.net

Jika ditinjau menggunakan Theory of Reasoned Action

(TRA) atau teori tindakan yang beralasan dari Icek Ajzen, maka

intensi dipengaruhi oleh sikap dan norma subjektif

(www.valuebasedmanagement.net, 2016).

5. Teori Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan perilaku

konsumen sebagai proses yang dilalui seseorang dalam

mencari, menggunakan, membeli, mengevaluasi dan bertindak

pasca konsumsi produk, ide maupun jasa yang diharapkan

dapat memenuhi kebutuhannya. Jadi dapat dikatakan bahwa

perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana pembuat

keputusan, baik kelompok, organisasi ataupun individu dalam

membuat keputusan-keputusan membeli atau melakukan

transaksi pembelian produk tertentu dan mengkonsumsinya.

(Prasetijo & Ihalauw, 2005)

Sikap

Norma Subjektif

Perilaku Intensi

Page 52: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

32

b. Manfaat Mengkaji Perilaku Konsumen

Adapun manfaat dari mempelajari dan mengkaji perilaku

konsumen (Sunyoto, 2014), sebagai berikut:

1) Membantu manajer dalam mengambil keputusan.

2) Membantu legislator dan regulator untuk menciptakan

hukum dan peraturan yang berkaitan dengan pembelian dan

penjualan jasa dan barang.

3) Memberikan pengetahuan dan informasi kepada peneliti

pemasaran dengan dasar pengetahuan analisis konsumen.

4) Membantu konsumen untuk pembuatan keputusan dalam

pembelian yang lebih baik.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

(Sunyoto, 2014)

1) Faktor Eksternal

a) Kebudayaan, mencakup pengertian, kepercayaan,

moral, kesenian, hukum, adat istiadat serta kebiasaan

yang dimiliki oleh manusia sebagai bagian dari anggota

masyarakat. Perilaku konsumen sangat ditentukan oleh

kebudayaan yang melingkupinya, pengaruhnya akan

selalu berubah sesuai dengan kemajuan atau

perkembangan zaman pada masyarakat itu.

b) Kelas Sosial, adalah sebuah kelompok yang homogen

serta bertahan lama dalam tatanan sebuah masyarakat,

Page 53: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

33

yang terbentuk secara hierarki dan keanggotaannya

memiliki nilai minat dan perilaku yang sama (Philip

Kotler,1993).

c) Keluarga, masing-masing anggota dalam keluarga bisa

berbuat hal yang berbeda-beda dalam membeli sesuatu.

Setiap anggota keluarga mempunyai selera yang

berbeda. Oleh karena itu, suatu lembaga atau

perusahaan harus mengambil inisiatif dan melakukan

berbagai usaha untuk mengetahui keputusan konsumen

untuk membeli dan mengetahui peranan masing-masing

anggota keluarga, yaitu dengan menyusun program-

program pemasaran dengan lebih terarah.

d) Kelompok Referensi dan Kelompok Sosial. Untuk

dapat memahami alam dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan, manusia dapat menggunakan pikiran,

perasaan dan kehendaknya. Sehingga timbul kelompok-

kelompok sosial di dalam kehidupan manusia.

Kelompok tertentu tidak merupakan kelompok yang

statis, tetapi selalu berkembang dan akan melalui

perubahan-perubahan dalam aktivitas ataupun

bentuknya. Perubahan dan perkembangan suatu

kelompok sosial dapat mempengaruhi individu dalam

suatu kelompok dalam berperilaku.

Page 54: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

34

2) Faktor Internal

a) Motivasi

Perilaku tertentu dimulai dengan adanya motif

yang dapat menggerakkan individu dalam mencapai

suatu tujuan. Tanpa adanya motivasi, seseorang tidak

akan terpengaruh untuk mencoba menemukan kepuasan

terhadap dirinya.

b) Persepsi

Philip Kotler (1993) mendefinisikan persepsi

sebagai proses saat seseorang akan memilih,

mengartikan dan mengorganisasikan masukan informasi

guna menciptakan suatu gambaran yang bermakna dari

dunia. Persepsi bisa melibatkan tafsiran atas suatu

kejadian berdasarkan pada pengalaman masa lalunya.

c) Belajar

Hasil dari belajar dapat memberikan tanggapan

tertentu. Proses belajar pada suatu pembelian bisa

terjadi apabila konsumen ingin menanggapi dan

mendapatkan suatu kepuasan, atau sebaliknya tidak

akan terjadi jika konsumen merasa dikecewakan oleh

produk tertentu yang kurang baik.

Page 55: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

35

d) Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian adalah pola sifat seseorang yang

bisa menentukan tanggapan untuk bertingkah laku.

Kepribadian melingkupi kebiasaan, sifat, watak dan

sikap yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap

individu, dan dapat berkembang jika orang tersebut

berhubungan dengan orang lain.

Konsep diri juga mempengaruhi perilaku

konsumen dalam melakukan pembelian, maka bisa

digunakan dalam menentukan periklanan, segmentasi

pasar, pengembangan produk dan distribusi.

e) Kepercayaan dan Sikap

Philip Kotler (1993) mendefinikan kepercayaan

sebagai suatu pikiran deskriptif yang dimiliki oleh

seseorang tentang sesuatu. Kepercayaan ini adalah

sebuah citra produk dan merek.

Sikap mampu menggambarkan penilaian

kognitif yang baik ataupun tidak baik, perasaan

emosional dan kecenderungan untuk berbuat yang

bertahan dalam waktu tertentu terhadap objek atau

gagasan tertentu (Philip Kotler dalam Sunyoto, 2014).

Page 56: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

36

d. Karakteristik Pribadi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Etta dan Sopiah (2013) memberikan beberapa karakteristik

pribadi yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen, sebagai

berikut:

1) Umur dan tahap daur hidup

2) Pekerjaan

3) Situasi ekonomi

4) Kepribadian.

6. Teori Perilaku Konsumen Islami

Sumarwan (2004) menyatakan bahwa dalam teori perilaku

konsumen Islami ada pertanyaan yang sangat mendasar yakni

bagaimana ajaran Islam dapat mempengaruhi perilaku konsumen

dalam mengalokasikan pendapatannya, berikut diantaranya:

a. Kebutuhan (bukan keinginan) adalah Basis Perilaku

Konsumen

Dalam perspektif Islam menentukan perilaku konsumen

dengan melihat pada kebutuhan dan bukan keinginan ini

menjadi ciri khas. Bukan seperti prinsip “pemenuhan

kepuasan” yang dianut oleh teori perilaku konsumen dari

sudut pandang ekonomi konvensional, maka dari sisi perilaku

konsumen Islami yang menjadi prinsip utama dalam perilaku

konsumen adalah “pemenuhan kebutuhan”. Ditinjau dari

norma Islam, kebutuhan bisa didefinisikan secara lebih

Page 57: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

37

objektif jika dibandingkan dengan dengan keinginan. Ada dua

nilai positif besar yang muncul dari hal tersebut (Sumarwan,

2004), sebagai berikut:

Pertama, secara alamiah, keinginan manusia itu tidak

terbatas. Sebaliknya dari perspektif Islam kebutuhan itu tidak

mungkin tak terbatas. Tingginya tingkat kebutuhan dapat

dijelaskan dan masalah ekonomi juga dapat dijelaskan dalam

hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan hingga pada

suatu aras tertentu, sesuai dengan sumber-sumber yang

tersedia.

Kedua, pada masyarakat yang perilaku konsumennya

didasarkan pada keinginan, maka akan sulit bertemu antara

kepentingan pribadi dan kepentingan masyarakat umum.

Dalam ekonomi Islam menginginkan suatu pasar baru yang

perilaku konsumennya didorong agar dapat menyatukan

kebutuhan individu dan sosial. Islam memiliki ajaran yang

sangat spesifik dan kuat dalam mengembangkan dan

mengajarkan motivasi tersebut (Sumarwan, 2004).

b. Ajaran Jalan Tengah (bukan maksimalisasi) sebagai Norma

Perilaku Konsumen

Ciri dari perilaku konsumen Islami yang juga mendasar

adalah diutamakannya “keseimbangan” sebagai norma,

sebagai norma, sebagai ganti dari “maksimalisasi” atas utility

Page 58: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

38

nya. Dalam Islam manusia didorong untuk dapat

menyeimbangkan antara pengeluaran bagi kebutuhan duniawi

dan pengeluaran untuk kebaikan di jalan Allah.

c. Perilaku Konsumen dan Distribusi Kekayaan

Salah satu implikasi ekonomi yang utama terhadap perilaku

konsumen Islami adalah memberi (harta) kepada mereka yang

membutuhkan di tengah masyarakat merupakan suatu bagian

yang normal dari perilaku konsumen. Dalam ekonomi Islam

distribusi kekayaan harus dianggap sebagai bagian dari pilihan

individu, yaitu bagian dari keputusan ekonomi mikro

individual, keinginan atau motivasi untuk membantu orang

yang kurang mampu sama dengan motivasi bagi pengeluaran

konsumsi pribadi. Jika distribusi menjadi bagian dari perilaku

konsumen perseorangan, yaitu bagian dari self-interest yang

normal sebagaimana yang dianjurkan dan dibentuk oleh

hukum Islam dengan nilai-nilai yang ada, maka akan ada

alasan untuk meyakini bahwa sembari terus menuju kepada

efisiensi, perekonomian Islam akan memperhatikan

bagaimana distribusi kekayaan pula (tanpa ada intervensi

negara secara formal) (Sumarwan, 2004).

7. Sikap

Menurut Thurstone dalam buku Mowen dan Minor (2002)

mendefinisikan sikap sebagai perasaan atau afeksi terhadap sebuah

Page 59: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

39

rangsangan. Penggunaan kata sikap yang mengarah pada afeksi

atau suatu reaksi evaluatif umum adalah hal yang biasa diantara

para peneliti perilaku konsumen.

Kemudian, menurut Lefton, sikap ialah pola perasaan,

kecenderungan dan keyakinan perilaku terhadap orang, objek atau

ide yang tetap dalam jangka waktu yang lama (Prasetijo &

Ihalauw, 2005).

Sedangkan menurut Philip Kotler dalam buku Danang

Sunyoto (2014) sikap dapat menggambarkan penilaian kognitif

yang baik maupun tidak baik, perasaan emosional dan

kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu pada

beberapa gagasan atau objek. Sikap adalah merek dalam satu

kerangka berpikir, menyukai maupun tidak menyukai terhadap

suatu objek yang sama.

Dapat disimpulkan sikap adalah perasaan, kecenderungan,

pola pikir atau pandangan seseorang untuk bertindak yang

berkaitan dengan sifat positif atau negatif tentang objek tertentu

berdasarkan dari pengetahuan atau informasi yang didapatkannya.

Menurut Nugroho J. Setiadi, sikap individu dapat diukur

dengan beberapa indikator yaitu komponen kognitif, komponen

afektif atau perasaan dan komponen konatif atau tindakan. (Setiadi,

2003)

Page 60: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

40

R. A Supriyono juga menyatakan hal serupa terkait cara

mengukur sikap seseorang dari beberapa komponen, yaitu: 1)

komponen kognitif, terdiri atas persepsi, ide-ide dan keyakinan

tentang objek sikap; 2) komponen afektif atau emosional,

menunjukkan perasaan seseorang terhadap objek sikap; 3)

komponen perilaku, mengacu pada bagaimana reaksi seseorang

terhadap objek sikap (Supriyono, 2017).

Dapat disimpulkan bahwa indikator dari sikap yaitu sebagai

berikut (Danang Sunyoto, 2014):

1) Komponen kognitif, terdiri atas persepsi, pengetahuan

dan keyakinan atau pikiran yang didasarkan pada

informasi tentang objek

2) Komponen afektif, menunjukkan dimensi emosional

dari sikap yaitu yang berhubungan dengan objek.

Dimana objek disini dirasakan menyenangkan atau

tidak menyenangkan

3) Komponen konatif/ perilaku/ tindakan, yaitu melibatkan

pada salah satu predisposisi bertindak terhadap objek.

8. Norma Subjektif

Norma subjektif (subjective norm – SN) dapat menilai apa

yang dipercaya seseorang bahwa orang lain akan berpikir mereka

harus melakukannya. Dengan kata lain, norma subjektif

Page 61: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

41

memperkenalkan formulasi pengaruh suatu kelompok referensi

yang sangat kuat terhadap perilaku (Danang Sunyoto, 2014).

Menurut Icek Ajzen, norma subjektif merupakan keyakinan

atau tekanan sosial individu dengan melihat pendapat dari orang

terdekat tentang harus atau tidak untuk melakukan suatu hal

tertentu.

Norma subjektif menurut Samuel R. Nyman merupakan

kesan individu tentang apa yang dianggap penting oleh orang-

orang terdekat tentang sesuatu yang harus dilakukan olehnya

(Nyman, et al, 2018).

Disimpulkan bahwa norma subjektif adalah keyakinan atau

tekanan sosial seseorang dengan melihat pendapat/pandangan

orang terdekat tentang harus atau tidak untuk melakukan sesuatu

hal tertentu.

Menurut Ajzen dalam teorinya (TRA), norma subjektif

dapat diukur dari rekomendasi dari orang-orang terdekat seperti

pasangan, orangtua, teman dekat, rekan kerja dan ahli di bidang

tersebut, seperti akuntan pajak atau dokter. Sehingga, norma

subjektif didasarkan pada keyakinan normative (normative beliefs)

dan motivasi untuk patuh (motivation to comply). (Ajzen, 2005)

Adapun indikator dari norma subjektif adalah sebagai

berikut:

1) Keyakinan normative (Normative Belief)

Page 62: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

42

Adalah pendapat, harapan, rekomendasi dan persepsi

dari orang lain terkait harus atau tidaknya melakukan

suatu tindakan. Keyakinan atau rekomendasi tersebut

dapat datang dari teman, keluarga, teman dekat,

pasangan, tokoh ahli yang dipercaya dan rekan kerja.

2) Motivasi untuk patuh (Motivation to Comply)

Adalah kekuatan atau motivasi individu untuk dapat

memenuhi harapan orang lain.

9. Kepercayaan

Philip Kotler mendefinisikan kepercayaan sebagai suatu

pikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu.

Kepercayaan merupakan citra produk atau merek. Seseorang

bertindak atas kepercayaannya apabila sebagian dari

kepercayaannya ini salah dan menghambat pembelian atau suatu

keputusan (Danang Sunyoto, 2014).

Kepercayaan (trust) didefinisikan oleh Costabile sebagai

persepsi atas kehandalan dari sudut pandang konsumen yang

didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urutan transaksi atau

interaksi yang bercirikan terpenuhinya harapan akan kinerja suatu

produk dan kepuasan (Ferrinadewi, 2008).

Menurut Daryl Koehn, kepercayaan merupakan harapan

seseorang yang percaya bahwa orang yang dipercaya akan

Page 63: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

43

melakukan sesuatu atau bertindak demi kebaikan orang yang telah

memberi kepercayaan (Koehn, 2000).

Dapat disimpulkan bahwa kepercayaan adalah persepsi atau

keyakinan seseorang bahwa pihak tertentu (lembaga atau orang)

akan bertindak baik demi memenuhi tujuan atau harapan.

Amirul, dkk (2016) dalam penelitiannya menyimpulkan

bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap

intensi membayar wakaf uang.

Kepercayaan (trust) dianggap sebagai dasar dari niat publik

untuk menyalurkan dananya ke badan amal, termasuk ke lembaga

wakaf untuk berwakaf uang. Dalam Good Corporate Governance

(GCG), kepercayaan juga menjadi salah satu faktor minat pasar

(masyarakat) terhadap lembaga keuangan syariah.

“Republika.co.id, Jakarta – Karena pengelolaan wakaf

menyangkut amanah umat, Badan Wakaf Indonesia (BWI)

menyebutkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada lembaga-

lembaga pengelola wakaf dapat menigkatkan partisipasi

masyarakat untuk berwakaf.” (Amanda, 2017)

Berdasarkan penjelasan diatas, kepercayaan wakif (orang

yang berwakaf) serupa dengan kepercayaan konsumen kepada

lembaga atau pengelola wakaf (nazhir). Dapat disimpulkan bahwa

kepercayaan adalah persepsi atau keyakinan seseorang bahwa

pihak tententu (orang maupun lembaga) akan bertindak

Page 64: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

44

profesional/baik dalam mengelola harta wakaf sesuai dengan

kemampuan yang dibutuhkan sehingga terpenuhinya harapan atau

tujuan dari pemberian harta wakaf tersebut.

Menurut Luan dan Lin, keprcayaan bisa diukur melalui: 1)

Integritas (kejujuran dari pihak yang dipercaya dan kemampuannya

dalam menepati janji), 2) Benevolence (motivasi dan perhatian

yang dipercaya untuk mampu bertindak sesuai dengan kepentingan

yang memberikan kepercayaan), 3) Competency (kemampuan dari

pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan orang yang

memberikan kepercayaan) dan 4) Predictability (konsistensi dari

perilaku pihak yang dipercaya (Ferrinadewi, 2008).

Indikator kepercayaan menurut Stephen P. Robbins dan

Timothy A. Judge, yaitu terdiri dari: integritas, kompetensi,

konsistensi, kesetiaan dan keterbukaan (Robbins & Judge, 2008).

Berdasarkan teori terkait kepercayaan tersebut dapat

dirumuskan bahwa indikator kepercayaan adalah sebagai berikut:

1) Kejujuran perusahaan (integritas)

2) Kemampuan menepati janji

3) Kemampuan perusahaan

4) Perhatian dari perusahaan

5) Konsistensi sikap perusahaan

Page 65: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

45

10. Religiusitas

Perasaan religiusitas merupakan perasaan yang

berhubungan dengan Tuhan atau Yang Maha Kuasa, perasaan

tersebut antara lain takjub, kagum, percaya, yakin, pasrah diri,

ketergantungan pada Tuhan, merasa diri kecil dihadapan Tuhan,

kesadaran akan dosa, dan lain-lain (Kartini, 2003)

Sumarwan (2004) juga menjelaskan tentang bagaimana

Islam mengatur tentang perilaku konsumen sesuai syariah dan

distribusi harta yang harus seimbang antara pengeluaran untuk

keduniaan dan pengeluaran harta yang didasarkan atas perintah

Allah subhanahu wata‟ala. Sehingga komitmen agama

(religiusitas) seseorang akan berpengaruh terhadap keputusan

berperilaku seorang Muslim di dalam kehidupannya.

Konteks religiusitas dalam agama Islam menurut Glock &

Stark dalam Ancok dan Suroso (2001), memiliki lima dimensi

religiusitas, sebagai berikut:

1) Dimensi keyakinan, yaitu berisi pengharapan dimana

orang yang religius berpegang teguh pada pandangan

teologis tertentu serta mengakui kebenaran doktrin

tersebut.

2) Dimensi praktek agama, yaitu mencakup perilaku

ketaatan dan hal yang dilakukan seseorang untuk

menunjukkan komitmen pada agama yang dianutnya.

Page 66: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

46

3) Dimensi penghayatan, yaitu mempertahankan fakta

bahwa semua agama mengandung pengharapan

tertentu.

4) Dimensi pengetahuan agama, yaitu mengacu pada

harapan bahwa orang yang beragama setidaknya

memiliki sejumlah minimal pengetahuan tentang dasar-

dasar keyakinan, kitab suci dan tradisi.

5) Dimensi pengalaman, yaitu mengacu pada identifikasi

akibat dari keyakinan keagamaan, praktik, pengetahuan

dan pengalaman seseorang dari hari ke hari.

B. Kerangka Teoritik

1. Hubungan Sikap terhadap Intensi dalam Berwakaf Uang

Dalam Theory of Reasoned Action (TRA) dari Ajzen

(1991), ada dua komponen, yaitu sikap seseorang terhadap tingkah

laku dan norma subjektif berkombinasi dapat menentukan intensi

(niat/keinginan) individu untuk menampilkan suatu perilaku

tertentu.

Frank R Kades (2010) menggunakan Theory of Reasoned

Action (TRA), sikap dan norma subjektif bisa mempengaruhi

intensi, jika intensi meningkat maka seorang konsumen akan lebih

tertarik untuk membeli suatu produk.

Page 67: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

47

Dalam penelitian M. Rizky Prima Sakti, dkk (2016)

menyimpulkan bahwa Sikap dan pengaruh sosial, berpengaruh

terhadap intensi dalam berwakaf uang.

Dari penjelasan yang dipaparkan oleh beberapa ahli

menggunakan Theory of Reasoned Action (TRA), dapat diambil

kesimpulan bahwa sikap akan mempengaruhi niat atau intensi

seseorang dalam melakukan sebuah tindakan tertentu. Teori ini

telah dipakai menjadi rujukan beberapa bidang penelitian, seperti

sosial, pendidikan, kesehatan dan eknomi, terutama untuk

mengukur perilaku konsumen. Sehingga, teori ini dapat digunakan

pula dalam perilaku berwakaf uang, dimana wakif memiliki posisi

sebagai konsumen dari lembaga pengelola wakaf.

2. Hubungan Norma Subjektif terhadap Intensi dalam Berwakaf

Uang

Adrian Furnhan telah mengemukakan Theory of Reasoned

Action (TRA) yang menyebutkan bahwa faktor kedua penentu

intensi adalah faktor sosial yang disebut dengan norma subjektif.

(Furnham, 2005)

Menurut Ajzen dan Fishbein (1975) menyatakan bahwa

norma subjektif merupakan determinan dari kehendak/niat

berperilaku.

Page 68: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

48

Dalam penelitian Pitchay, Ahameed K. M, dan saleem

(2015) menyebutkan bahwa Sikap dan norma subjektif

berpengaruh signifikan terhadap intensi karyawan muslim untuk

berkontribusi ke wakaf tunai melalui pemotongan gaji.

Dari penjelasan yang dipaparkan oleh beberapa ahli

menggunakan Theory of Reasoned Action (TRA), dapat diambil

kesimpulan bahwa norma subjektif akan mempengaruhi niat atau

intensi seseorang dalam melakukan sebuah tindakan tertentu. Teori

ini telah dipakai menjadi rujukan beberapa bidang penelitian,

seperti sosial, pendidikan, kesehatan dan eknomi, terutama untuk

mengukur perilaku konsumen. Sehingga, teori ini dapat digunakan

pula dalam perilaku berwakaf uang, dimana wakif memiliki posisi

sebagai konsumen dari lembaga pengelola wakaf.

3. Hubungan Kepercayaan terhadap Intensi dalam Berwakaf

Uang

Hilman Latief menyatakan bahwa kepercayaan dan

kerelaan adalah unsur yang penting dalam kegiatan filantropi.

Seorang donor akan dengan sukarela mendermakan harta yang

dimilikinya kepada lembaga-lembaga social dengan aktivitas dan

program yang jelas dan konkrit, apalagi kasat mata (Latief, 2010).

Kebiasaan dari masyarakat kita yang ingin untuk

mewakafkan sebagian harta mereka dengan memercayakan penuh

kepada seseorang yang dipercaya sebagai tokoh dalam masyarakat

Page 69: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

49

sekitar, seperti kiyai, ulama, ustadz dan lain-lain untuk mengelola

harta wakafnya. Sifat amanah sangat penting karena berhubungan

dengan kepercayaan ummat. Artinya para wakif akan dengan rela

menyerahkan hartanya melalui lembaga pengelola wakaf, jika

lembaga tersebut dapat dipercaya. Keamanahan ini terlihat dalam

bentuk transparansi dalam menyampaikan laporan

pertanggungjawaban secara berkala serta tepat sasaran dalam

penyalurannya atau sesuai dengan ketentuan syariah Islam.

(Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2006)

Amirul, dkk (2016) dalam penelitiannya menyimpulkan

bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap

intensi berwakaf uang.

Berdasarkan penjelasan diatas, wakif merupakan konsumen

dari lembaga amal, seperti halnya muzakki dan donator lainnya.

Maka bisa diambil kesimpulan bahwa kepercayaan dapat

mempengaruhi keinginan atau intensi seseorang atau masyarakat

dalam berwakaf uang. Ketika Nazhir (perseorangan atau lembaga)

dapat dipercaya, maka keinginan dan kepedulian masyarakat untuk

menyalurkan untuk wakaf uang akan semakin meningkat, sehingga

akan berpengaruh pula pada peningkatan wakaf uang.

4. Hubungan Religiusitas terhadap Intensi dalam Berwakaf Uang

Glock dan Strak (1968) menjelaskan bahwa religiusitas

sebagai komitmen religius (berhubungan dengan agama atau

Page 70: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

50

Sikap (X1)

Norma Subjektif (X2)

Kepercayaan (X3)

Religiusitas (X4)

keyakinan iman) yang bisa dilihat melalui aktivitas atau perilaku

seseorang yang berhubungan dengan keyakinan iman yang dianut.

Religiusitas juga diartikan sebagai seberapa kokoh keyakinan,

seberapa jauh pengetahuan dan bagaimana pelaksanaan ibadah dan

kaidah serta seberapa dalam penghayatan atas agama yang

diyakininya. Inilah yang diwujudkan dalam berbagai perilaku,

termasuk didalamnya keputusan utnuk menjalankan suatu syariat.

Hasil riset Amirul Faiz Osman, Mustafa Omar Mohammed

dan Aiman Fadzil (2016) menyimpulkan bahwa religiusitas

berpengaruh signifikan dan positif terhadap intensi membayar

wakaf uang.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu serta didukung

oleh teori para ahli terkait variabel sikap, norma subjektif,

kepercayaan, religiusitas dan intensi seseorang dalam berwakaf

uang, maka berikut kontelasi dari pengaruh antar variabelnya.

Gambar. 2.2

Kontelasi Pengaruh Antar Variabel

Intensi Berwakaf

Uang

(Y)

Page 71: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

51

Keterangan:

X1 : Variabel Sikap

X2 : Variabel Norma Subjektif

X3 : Variabel Kepercayaan (trust)

X4 : Variabel Religiusitas

Y : Variabel Intensi Berwakaf Uang

: Hubungan

C. Penelitian Terdahulu

Tabel. 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti

Judul Metode

Analisis

Hasil Penelitian

1. Anwar

Allah

Pitchay,

Ahamed

Kameel

Mydin dan

Muhammad

Yusuf

Saleem,

“Factors

Influencing

the Behavioral

Intentions of

Muslim

Employees to

Contribute to

Casf Waqf

Through

Salary

Pendekatan

kuantitatif

dengan

survey

sebagai

metode

analisis.

Pengambilan

sampel

dengan

Sikap dan norma

subjektif berpengaruh

signifikan terhadap

intensi karyawan

muslim untuk

berkontribusi ke

wakaf tunai melalui

pemotongan gaji.

Page 72: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

52

(2015)

Deductions” teknik

Random

Sampling

2. Amirul Faiz

Osman,

Mustafa

Omar

Mohammed

dan Aiman

Fadzil,

(2016)

“Factor

Influencing

Cash Waqf

Giving

Behavior : A

Revised

Theory of

Planned

Behavior”.

Metode

analisis

deskriptif

dengan

teknik

pengumpulan

data

observasi

responden

1) Sikap 2) norma

subjektif, 3) kualitas

pelayanan tidak

berpengaruh secara

signifikan dan menjadi

factor terlemah

terhadap intensi

berwakaf uang.

Sedangkan 4) kontrol

perilaku yang disadari,

5) kepercayaan 6)

religiusitas

berpengaruh

signifikan dan positif

terhadap intensi

berwakaf uang.

3. Ririn Tri

Ratnasari

dan

“Theory of

Planned

Behavior in

Intention to

Pendekatan

kuantitatif.

Teknik

sampling:

Sikap, norma subjektif

dan kontrol perilaku

yang disadari

berpengaruh

Page 73: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

53

Muhammad

Har is Arifin

(2017)

Pay Cash

Waqf”

probabilitas

dengan

simple

random

sampling.

Metode

penelitian:

survey

responden.

signifikan terhadap

intensi berwakaf uang.

4. Fuadah

Johari,

Mohammad

Haji Alias,

Syadiyah

Abdul

Shuqor, dkk

(2015)

“Factors that

Influence

Repeat

Contribution

of Cash Waqf

in Islamic

Philanthropy”.

Metode

kuantitatif

berdasarkan

observasi

responden,

analisis data

menggunakan

SEM.

Kemurahan hati,

perintah/kewajiban

agama, familiar

dengan lembaga

wakaf, dan akses

wakaf uang

berpengaruh

signifikan terhadap

intensi untuk kembali

berwakaf uang,

sedangkan

kepercayaan tidak

berpengaruh

signifikan.

Page 74: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

54

5. Hyde,

Melissa K.,

& White,

Katherine

M., (2012)

“Predictors of

Young

people‟s

charitable

intentions to

donate money

: an extended

theory of

planned

behavior

perspective”

Metode

pendekatan

analisis

deskriptif,

teknik

penelitian

dengan

observasi

responden.

sikap, norma subjektif

dan kontrol perilaku

yang disadari, aturan

atau kewajiaban moral

dan perilaku masa lalu

berpengaruh

signifikan dalam

memprediksi intensi

perilaku

mendonasikan uang ke

lembaga amal.

6. Muhammad

Rizky Prima

Sakti,

Hassanudin

bin Mohd

Thas

Thaker,

Abdul

Qoyum,

Ibnu Qizam

(2016)

“Determinants

of Cash Waqf

Contribution

in Klang

Valley and

Selangor: A

SEM

Approach”

Metode

analisi

deskriptif.

Teknik

pengumpulan

data melalui

survey dari

responden.

Analisis

menggunakan

Structural

Equation

Sikap dan pengaruh

sosial, berpengaruh

terhadap intensi dalam

berwakaf uang.

Sedangkan kewajiban

agama tidak

berpengaruh terhadap

intensi perilaku

berwakaf uang.

Page 75: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

55

Modelling

(SEM),

AMOS

Version 18.

7. Mohammad

Zulfakhairi

Mokhtar

(2016)

“Perceptions

of University

Sains

Malaysia

Muslim Staff

on Factors

Influencing

their Intention

to Perform

Cash Waqf”

Metode

kuantitatif

menggunakan

data

observasi

data

responden

dan analisis

data

menggunakan

IBM SPSS.

Faktor yang

memepengaruhi

intensi berwakaf uang

ialah religiusitas,

kedermawanan,

pengetahuan tentang

wakaf uang, keadaan

keuangan,rekomendasi

(norma subjektif) dan

pelayanan.

Adapun diferensiasi penelitian ini dengan penelitan-penelitian yang

sebelumnya adalah dari perspektif landasan teori dan objek penelitiannya.

Adapun landasan teori yang hendak diuji dalam penelitian ini tidak hanya

Theory of Reasoned Action (TRA), tetapi juga teori perilaku konsumen

dan teori perilaku konsumen islami, karena topik utama yang diangkat

dalam penelitian adalah tentang wakaf uang yang merupakan salah satu

instrumen ekonomi dalam agama Islam. Jadi disini saya mendeterminasi

Page 76: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

56

faktor-faktor yang mempengaruhi intensi/minat/keinginan masyarakat

Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang. Dari kesimpulan penelitian

yang juga pernah dilakukan sebelumnya yaitu survey motivasi, persepsi,

sikap dan religiusitas wakif di kota Tangerang Selatan menyatakan bahwa

keempat faktor tersebut secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan

terhadap keputusan wakif untuk berwakaf hanya sebesar 46,9% dan

sisanya sebesar 53,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan

dalam penelitian tersebut. Oleh karena itu saya tertarik untuk melanjutkan

penelitian tentang wakaf di kota Tangerang Selatan tersebut dengan

menambahkan pengujian terhadap faktor lainnya serta dengan

penambahan landasan teori sebagaimana saran sebagai hasil akhir dari

penelitian tersebut. Mengingat penelitian yang dilakukan di Indonesia

tentang intensi dalam berwakaf uang masih tergolong sedikit.

Page 77: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

57

D. Kerangka Pemikiran

Gambar. 2.3

Kerangka Pemikiran

Sikap Kepercayaan Norma

Subjektif

Determinasi Faktor yang Mempengaruhi Intensi Masyarakat Muslim Kota Tangerang

Selatan dalam Berwakaf uang

Intensi Berwakaf uang (Y)

Uji Realilitas dan Uji Validitas

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinearitas

Analisis Regresi Linear

Berganda

Uji Hipotesis

Uji F Uji t Uji Adjusted

Interpretasi

Kesimpulan dan Saran

Religiusitas

Page 78: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

58

E. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara pada permasalahan yang

diajukan. Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang berupa dugaan

tentang apa saja yang sedang diamati dalam usaha untuk memahaminya.

Hipotesis juga berarti kebenaran sementara yang masih harus diuji. Oleh

karena itu, hipotesis berfungsi untuk menguji suatu kebenaran (Suryani

dan Hendryadi, 2016).

Beberapa karakteristik hipotesis yang baik dan benar menurut

Kuncoro dalam buku Suryani dan Hendryadi (2016), antara lain: (1)

konsisten dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yang

bermakna hipotesis harus rasional dan mengundang penelitian berikutnya

serta memiliki kontribusi pada teori dan praktek untuk ekonomi dan

manajemen; (2) penjelasan yang masuk akal; (3) perkiraan yang terukur

dan tepat yaitu dugaan hubungan antara variabel jelas; (4) dapat diuji,

hipotesis yang dibuat harus dapat diuji dengan uji hipotesis (pendekatan

statistika misalnya).

Hipotesis Kerja (H₁ ) disusun berdasarkan teori yang dianggap

handal, sedangkan hipotesis nol (H₀ ) dirumuskan karena yang digunakan

masih diragukan kehandalannya (Muis, 2009).

Page 79: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

59

Adapun Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini, sebagai

berikut:

1. Variabel Sikap

(H₀ ) : Sikap tidak berpengaruh terhadap intensi masyarakat

Muslim Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

(H₁ ) : Sikap berpengaruh terhadap intensi masyarakat Muslim

Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

2. Variabel Norma Subjektif

(H₀ ): Norma subjektif tidak berpengaruh terhadap intensi

masyarakat Muslim Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

(H₁ ) : Norma subjektif berpengaruh terhadap intensi masyarakat

Muslim Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

3. Variabel Kepercayaan

(H₀ ) : Kepercayaan tidak berpengaruh terhadap intensi

masyarakat Muslim Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

(H₁ ) : Kepercayaan berpengaruh terhadap intensi masyarakat

Muslim Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang.

4. Variabel Religiusitas

(H₀ ) : Religiusitas tidak berpengaruh terhadap intensi masyarakat

Muslim Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

(H₁ ) : Religiusitas berpengaruh terhadap intensi masyarakat

Muslim Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

Page 80: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

60

5. Variabel Sikap, Norma Subjektif, Kepercayaan dan Religiusitas

secara Simultan

(H₀ ) : Sikap, norma subjektif, kepercayaan dan religiusitas tidak

berpengaruh secara simultan terhadap intensi masyarakat Muslim

Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

(H₁ ) : Sikap, norma subjektif, kepercayaan dan religiusitas

berpengaruh secara simultan terhadap intensi masyarakat Muslim

Kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang.

Page 81: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

61

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini membahas tentang perilaku dan

faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Muslim dalam

keputusannya untuk berwakaf uang. Penelitian ini terdiri dua jenis

variabel, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat

(dependent). Pembatasan variabel yang dimasukkan pada penelitian ini

yaitu variabel bebasnya meliputi sikap (X1), norma subjektif (X2),

kepercayaan (X3) dan Religiusitas (X4), sedangkan variabel terikatnya

yaitu intensi dalam berwakaf uang (Y). Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah variabel independen memiliki pengaruh secara parsial

dan simultan terhadap variabel dependennya.

Banten adalah provinsi kelima dengan jumlah penduduk terbanyak

yaitu 12.448.000 jiwa dan berada pada posisi keempat di Indonesia dengan

jumlah penduduk muslim terbanyak, yaitu sebesar 10.065.783 (Laporan

bulanan Data Sosial Ekonomi Januari 2019, BPS).

Berdasarkan sistem informasi wakaf (Siwak) (2018), jumlah tanah

wakaf yang ada di Banten sebanyak 14.430 lokasi dengan luas 1.010,02

Ha. Kemudian, Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu Kota yang

masuk ke dalam provinsi Banten dan merupakan hasil pemekaran dari

Kota Tangerang. Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah tanah wakaf

sebanyak 673 lokasi dengan luas 53,36 Ha, tanah wakaf di Indonesia

Page 82: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

62

masih sangat banyak yang belum diberdayakan dengan berbagai instrumen

wakaf kontemporer, termasuk tanah wakaf di Kota Tangerang Selatan

yang kedepannya dapat diproduktifkan melalui penghimpunan dana wakaf

uang. Sehingga objek dalam penelitian ini adalah masyarakat Muslim yang

memiliki minat atau keinginan untuk berwakaf uang studi kasus pada

masyarakat Muslim yang berdomisili di Kota Tangerang Selatan.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Suharya di dan Purwanto (2009) mendefinisikan populasi

merupakan kumpulan dari seluruh kemungkinan orang-orang,

benda-benda, dan ukuran lainnya, yang menjadi objek perhatian

ataupun kumpulan semua objek yang menjadi perhatian. Populasi

tidak hanya terpaku pada manusia, tetapi bisa juga berupa objek

atau subjek yang sedang dipelajari, tapi meliputi seluruh sifat atau

karakteristik yang dimiliki oleh objek atau subjek itu (Mufraini,

2013). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat

Muslim yang memiliki minat atau keinginan untuk berwakaf uang,

studi kasus pada masyarakat Muslim yang berdomisili di Kota

Tangerang Selatan.

2. Sampel

Suharyadi dan Purwanto (2009) mendefinisikan sampel

merupakan suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi

perhatian. Sampel adalah perwakilan dari populasi, hasil penelitian

Page 83: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

63

yang berhasil didapatkan dari sampel bisa digeneralisasikan pada

populasi. Adapun penarikan sampel perlu dilakukan jika populasi

yang diambil sangat besar dan peneliti memiliki keterbatasan

menjangkau seluruh populasi tersebut. (Supriyadi, 2014)

Metode pangambilan sampel dalam penelitian ini yaitu

Sampel Nonprobabilitas (nonprobability sampling) yaitu suatu

sampel yang telah dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga

setiap anggota dari populasi tidak memiliki peluang atau

probabilitas yang sama untuk dijadikan sampel. Teknik sampling

yang dipakai adalah purposive sampling. Penarikan sampel

purposive merupakan penarikan sampel dengan pertimbangan yang

didasarkankan pada kepentingan dan tujuan penelitian (Suharyadi

dan Purwanto, 2009). Adapun purposive yang digunakan dalam

pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu masya rakat yang

beragama Islam yang sudah memiliki minat/keinginan untuk

berwakaf uang (wakaf berupza uang tunai).

Roscoe di dalam Supriyadi (2014) memberikan acuan-

acuan umum untuk menentukan ukuran sampel sebagai berikut:

a) Dalam penelitian multivatiate (termasuk dalam analisis regresi

berganda), ukuran sampel sebaiknya 10 kali lebih besar dari

jumlah variabel yang ada.

Page 84: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

64

b) Ukuran sampel yang lebih dari 30 orang dan kurang dari 500

orang adalah tepat untuk kebanyakan penelitian.

c) Analisis SEM ukuran sampel 5 kali dari jumlah indikator atau

berkisar antara 100 sampai 200 sampel.

d) Umumnya penentuan sampel tergantung pada biaya yang ada,

semakin besar jumlah sampel lebih baik dari sedikit sampel.

Tingkat keyakinan 95% adalah tingkat yang lazim

digunakan, makna dari keyakinan 95% (alpha 0,5) ini adalah

setidaknya ada 95 dari 100 taksiran sampel yang dipilih dapat

mencerminkan populasi yang sebenarnya. Sehingga dengan dasar

pernyataan diatas, bahwa dalam penelitian ini sampel yang

digunakan adalah sebesar 100 responden masyarakat Muslim

(wakif dan non-wakif) yang memiliki minat/ keinginan untuk

berwakaf uang, studi kasus pada masyarakat Muslim yang

berdomisili di Kota Tangerang Selatan dengan tingkat keyakinan

95%.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data pada

penelitian ini adalah dengan data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Suharyadi dan Purwanto (2016) mendefinisikan data primer adalah

data yang didapatkan langsung dari sumbernya atau objek dalam

penelitian. Data primer umumnya didapatkan dengan wawancara

Page 85: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

65

langsung kepada objek atau bisa dengan pengisian kuesioner (berisi

daftar pertanyaan) yang dijawab langsung oleh objek penelitian.

Menurut Mufraini (2013) juga menyebutkan bahwa teknik yang

bisa digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data primer antara

focus group discussion (FGD) dan penyebaran kuesioner.

Adapun tipe skala yang dipakai adalah skala likert. Skala likert

dapat digunakan unuk mengukur persepsi, sikap dan pendapat

seseorang. Umumnya cara pengisian kuesioner jenis ini menggunakan

tanda ceklis atau pilhan ganda. Lalu untuk masing-masing sikap

kemudian diberi bobot (Mufraini, 2013). Bobot/ skor dari skala likert,

sebagai berikut:

Tabel. 3.1

Bobot/Skor Skala Likert

Sangat Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Netral

(N)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak

Setuju

(STS)

5 4 3 2 1

Sumber: Mufraini (2013)

Dalam penelitian ini, data primer yang digunakan peneliti adalah

data yang diperoleh berdasarkan dari jawaban dari kuesioner yang

dibagikan kepada 100 responden masyarakat Muslim yang memiliki

minat/keinginan dalam berwakaf uang, studi kasus pada masyarakat

Muslim yang berdomisili di Kota Tangerang Selatan.

Page 86: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

66

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah digunakan oleh pihak lain

atau sudah diterbitkan. Contoh dari data sekunder adalah data yang

diambil dari majalah, koran, jurnal dan publikasi lainnya (Suharyadi

dan Purwanto, 2016). Menurut Mufraini (2013) data sekunder juga

bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik

(BPS), buku, jurnal, laporan, dan lain-lain.

Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini, yaitu

melakukan riset kepustakaan. Peneliti melakukan studi kepustakaan,

yang didapatkan dengan membaca buku-buku teori yang berkaitan

dengan permasalahan penelitian untuk memperoleh landasan teori,

diantaranya di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan

Nasional (Perpusnas). Peneliti juga memperoleh data dari artikel,

jurnal, dan data dari internet yang berasal dari sumber yang dapat

dipertanggungjawabkan.

D. Metode Analisis Data

Menentukan teknik analisis adalah proses yang terintegrasi dalam

prosedur penelitian. Analisis data dilakukan guna menjawab hipotesis dan

rumusan masalah yang diajukan. Hasil analisis selanjutnya

diinterpretasikan sehingga dapat dibuat kesimpulannya.

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif yang disebut juga sebagai metode positivistic karena didasarkan

Page 87: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

67

pada filsafat positivisme. Kemudian tujuan penelitian kuantitatif untuk

menjelaskan hubungan sebab-akibat antar variabel-variabel yang diteliti

(Supriyadi, 2014).

Kekuatan terbesar dari penelitian kuantitatif yaitu data yang lebih

dapat dipercaya dan pada umumnya ditujukan untuk digeneralisasikan

pada populasi yang lebih besar. Analisis kuantitatif dapat memungkinkan

para peneliti untuk menguji teori tertentu dan hipotesis, berbeda dengan

penelitian kualitatif yang lebih bersifat eksploratif (Suryani dan

Hendryadi, 2016).

Pada penelitian kuantitatif, ada dua teknik analisis, yaitu statistik

deskriptif dan statistik inferensial. Adapun penelitian ini menggunakan

kedua jenis teknik tersebut. Statistik deskriptif merupakan statistik yang

menggambarkan data atau fenomena sebagaimana dalam bentuk grafik,

tabel, frekuensi, rata-rata atau bentuk lainnya. Statistik deskriptif pada

umumnya hanya memberikan gambaran tentang keadaan data yang

sebenarnya tanpa bermaksud membuat generalisasi dari data tersebut.

Adapun statistik inferensial dipakai untuk penelitian sampel, peneliti

bermaksud melakukan menaksir atau generalisasi populasi penelitian

berdasarkan data sampel (Suryani dan Hendryadi, 2016).

Untuk menguji hipotesis dari variabel, dalam penelitian ini

meggunakan teknik analisis regresi linier berganda yang dikarenakan

variabel bebas (independent) yang digunakan lebih dari satu variabel yang

mempengaruhi satu variabel terikat (dependent), (Mufraini, 2013).

Page 88: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

68

1. Uji Kualitas Data

a) Uji Validitas

Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur dapat mengukur apa yang hendak diukur (a valid measure

if it seccusfully measure the phenomenon), (Syofian Siregar, 2014)

Secara konseptual validitas terbagi menjadi tiga macam,

sebagai berikut (Mufraini, 2013):

1) Validitas isi, adalah fungsi yang menunjukkan seberapa

baik elemen dan dimensi sebuah konsep itu

digambarkan.

2) Validitas konstruk, bisa membuktikan seberapa baik

hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran yang sesuai

dengan teori dimana suatu pengujian dirancang.

3) Criterion related validity, menunjukkan kemampuan dari

sebuah instrumen pengukuran dalam membedakan

individu.

Uji validitas dilakukan untuk melihat sebuah instumen dari

pertanyaan tersebut valid atau tidak. Pengujian ini dilakukan

menggunakan Pearson Correlation, yaitu dengan cara

menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari setiap

pertanyaan yang terdapat pada kuesioner. Apabila nilai

Pearson Correlation yang didapat memiliki tanpa bintang (**)

Page 89: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

69

dan nilai sig. < 0,05 maka pertanyaan tersebut disimpulkan

valid (Ghozali, 2018).

b) Uji Reabilitas

Reabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil

dari suatu pengukuran tetap konsisten, jika dilakukan pengukuran

dua kali atau lebih pada gejala yang sama dengan menggunakan

alat pengukur yang sama juga (Suryani dan Hendryadi, 2016).

Uji Reabilitas untuk mengukur keteraturan atau konsistensi

hasil pengukuran suatu instrumen jika instrumen tersebut

digunakan lagi sebagai alat ukur dari suatu objek atau responden.

Metode pengujian reabilitas dapat dilakukan dengan

menggunakan metode Cronbach Alpha yang digunakan dalam

menentukan reliabel, yaitu diukur berdasarkan skala 0 sampai 100,

jika nilai Cronbach Alpha di atas 70% maka dapat dikatakan

reliabel atau jika Cronbach Alpha ˃ 0,70 (Supriyadi, 2014).

2. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Prasyarat dari kebanyakan prosedur statistik inferensial

adalah uji normalitas. Ada beberapa cara yang bisa digunakan

untuk mengeksplorasi asumsi normalitas yaitu uji Kormogolov

Smirnov, Shapiro-Wilk atau uji lainnya dan bisa juga dengan

melihat grafik. Dalam software SPSS 25.0 disajikan grafik untuk

Page 90: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

70

hasil uji Normal Probability Plot yang bisa dilihat dengan

memperhatikan titik-titik nilai data yang terletak kurang lebih

dalam garis lurus (Uyanto, 2006).

b) Uji Multikoliniearitas

Ragner Frish dalam Suharyadi dan Purwanto (2016)

menyatakan bahwa mulikolinier adalah adanya lebih dari satu

hubungan linier yang sempurna. Asumsi yang dipakai dalam uji

multikolinieritas ini adalah tidak adanya hubungan yang kuat

antara variabel bebas dalam model.

Untuk menguji terjadinya multikolinieritas dapat dilihat

dari nilai VIF untuk semua variabel bebas (independent). Dimana

apabila nilai VIF ˂ 10 dapat dikatakan bahwa persamaan regresi

tersebut tidak terjadi gejala multikolinearitas (Supriyadi, 2014).

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika terdapat

multikolinear, seperti membuang variabel bebas yang diperkirakan

sebagai penyebab multikolinear, yaitu dengan melihat nilai korelasi

parsial antar variabel bebas yang tinggi. Solusi lain yang dapat

dilakukan adalah dengan menambah lagi observasi atau data

(Suharyadi dan Purwanto, 2016).

c) Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji

apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari

residu satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi

Page 91: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

71

yang baik adalah yang homokedastisitas. Uji heteroskedastisitas

akan menunjukkan bahwa varians-varians variabel tidak sama

untuk semua pengamatan observasi.

Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan analisis statistik

berupa uji Glejser, dimana jika nilai signifikan > 0,05 maka

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).

3. Uji Hipotesis

a) Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Koefisien determinasi dapat menunjukkan suatu proporsi

dari varian yang bisa diterangkan oleh persamaan regresi terhadap

varian total (Suharyadi dan Purwanto, 2016). Penjelasan lainnya

koefisien determinasi menunjukkan besarnya nilai adjusted R² dan

nilai R. Nilai R berhubungan dengan besaran korelasi antara

seluruh variabel bebas (independent) dengan variable terikat

(dependent), sedang R² memberi arti tentang besarnya kontribusi

variabel bebas kepada variabel terikat (Supriyadi, 2014).

b) Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan menunjukkan pengaruh antara seluruh variabel

bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Pada

signifikan p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai p-value

0,05 atau 0,10 atau 0,01 maka dapat dikatakan bahwa seluruh

Page 92: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

72

variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel terikatnya (Supriyadi, 2014).

Jadi hipotesis statistiknya dapat dirumuskan, sebagai

berikut:

1) H₀ : β1 = 0 artinya variabel bebas (sikap, norma

subjektif, kepercayaan dan religiusitas) tidak

berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat

(intensi berwakaf uang).

2) H₀ : β1 ≠ 0 artinya variabel bebas (sikap, norma

subjektif, kepercayaan dan religiusitas) berpengaruh

secara simultan terhadap variabel terikat (intensi

berwakaf uang).

c) Uji Parsial (Uji T)

Uji parsial menunjukkan apakah masing-masing dari

variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

Variabel dengan nilai signifikan p-value lebih kecil dari alpha p-

value sebesar 0,05 atau 0,10 atau 0,01 bisa diartikan bahwa

variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat

(Supriyadi, 2014).

Page 93: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

73

Maka hipotesis statistiknya bisa dirumuskan, sebagai

berikut:

1) Variabel Sikap

a) H : β1 = 0 artinya variabel sikap tidak berpengaruh

secara parsial terhadap intensi masyarakat Muslim

dalam berwakaf uang.

b) H₀ : β1 ≠ 0 artinya variabel sikap berpengaruh

secara parsial terhadap intensi masyarakat Muslim

dalam berwakaf uang.

2) Variabel Norma Subjektif

a) H₀ : β1 = 0 artinya variabel norma subjektif tidak

berpengaruh secara parsial terhadap intensi

masyarakat Muslim dalam berwakaf uang.

b) H₀ : β1 ≠ 0 artinya variabel norma subjektif

berpengaruh secara parsial terhadap intensi

masyarakat Muslim dalam berwakaf uang.

3) Variabel Kepercayaan

a) H₀ : β1 = 0 artinya variabel kepercayaan tidak

berpengaruh secara parsial terhadap intensi

masyarakat Muslim dalam berwakaf uang.

b) H₀ : β1 ≠ 0 artinya variabel kepercayaan

berpengaruh secara parsial terhadap intensi

masyarakat Muslim dalam berwakaf uang.

Page 94: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

74

4) Variable Religiusitas

a) H₀ : β1 = 0 artinya variabel religiusitas tidak

berpengaruh secara parsial terhadap intensi

masyarakat Muslim dalam berwakaf uang.

b) H₀ : β1 ≠ 0 artinya variabel religiusitas berpengaruh

secara parsial terhadap intensi masyarakat Muslim

dalam berwakaf uang.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Salah satu alat yang bisa digunakan untuk memprediksi

permintaan dimana yang akan datang berdasarkan data masa lalu atau

untuk mengetahui pengaruh dari satu variabel bebas (independent)

terhadap variabel terikat (dependent) adalah dengan menggunakan

regresi linier (Suryani dan Hendryadi, 2016).

Regresi merupakan ketergantungan satu variabel terikat

(dependent) dengan satu atau lebih variabel dengan tujuan untuk

melakukan estimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi ataupun

nilai rata-rata variabel terikat berdasarkan pada nilai variabel bebas

(independent) yang diketahui (Muis, 2009).

Regresi berganda digunakan untuk mengetahui besar dan arah

pengaruh dari variabel bebas yang berjumlah lebih dari satu terhadap

variabel terikatnya. Banyak fenomena dalam kehidupan sosial

ekonomi yang menunjukkan bahwa suatu variabel terikat bisa

Page 95: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

75

dipengaruhi oleh banyak variabel bebas (Suharyadi dan Purwanto,

2016).

Analisis regresi linear berganda merupakan metode untuk

memprediksi besaran nilai variabel terikat yang dipengaruhi oleh dua

atau lebih variabel bebas (Suryani dan Hendryadi, 2016).

Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Y= β₀ + β₁ X₁ + β₂ X₂ + β₃ X₃ + β₄ X₄ + e

Keterangan:

Y = Variabel dependen atau terikat (intensi berwakaf

uang)

β₀ = Konstanta

β₁ = koefisien regresi sikap

β₂ = koefisien regresi norma subjektif

β₃ = koefisien regresi kepercayaan

β₄ = koefisien regresi religiusitas

X₁ = Sikap

X₂ = Norma Subjektif

X₃ = Kepercayaan

X₄ = Religiusitas

e = Standar eror

Page 96: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

76

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel merupakan batasan dari variabel-variabel

yang digunakan dalam penelitian, dengan tujuan untuk menghindari

kemungkinan adanya makna ganda, sekaligus mengartikan variabel-

variabel sampai kemungkinan pengukuran dan cara pengukurannya.

Dalam penelitian ini ada 5 (lima) variabel, yaitu 4 (empat) variabel bebas

dan 1 (satu) variabel terikat (Hamid, 2007).

Adapun penjelasan terkait variabel bebas dan terikat sebagai

berikut (Supriyadi, 2014):

1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang berubah dengan pola

teratur dan dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun yang

termasuk variabel terikat dalam penelitian ini yaitu intensi

masyarakat Muslim (wakif dan non-wakif) dalam berwakaf uang.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah intensi.

Variabel intensi menurut Ajzen (2005), meliputi 3 bagian yaitu

sebagai berikut: faktor pribadi (sikap, kepribadian, nilai, kondisi

emosi, intelegensi), faktor sosial (usia, jenis kelamin, ras dan jenis,

pendidikan, pendidikan, religi/kepercayaan) dan informasi

(pengalaman, pengetahuan, media).

Adapun kisi-kisi instrumen intensi yang disajikan oleh

peneliti meliputi tiga indikator. Dari ketiga indikator ini maka akan

dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan.

Page 97: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

77

Tabel 3.2

Variabel Intensi dalam Penelitian

Sub Variabel Terikat Indikator

Target Sasaran yang ingin dicapai

Context Situasi yang mendorong situasi

Time Jangka waktu

2. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mengalami perlakuan

atau diubah dengan sengaja dan dapat menentukan variabel lainnya

(variabel terikat). Adapun dalam penelitian ini yang termasuk

variabel bebas yaitu sikap, norma subjektif, kepercayaan dan

religiusitas.

a. Sikap

Adapun kisi-kisi instrumen sikap yang disajikan oleh

peneliti meliputi tiga indikator dan 6 sub indikator. Dari keenam

sub indikator ini maka akan dijabarkan dalam butir-butir

pertanyaan.

Tabel. 3.3

Variabel Sikap dalam Penelitian

Sub Variabel Bebas Indikator

Kognitif 1) Pengetahuan

2) Persepsi

3) Keyakinan terhadap

Page 98: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

78

objek

Afektif 1) Perasaan

2) Emosional

Konatif (Reaksi) Reaksi

b. Norma Subjektif

Adapun kisi-kisi instrument norma subjektif yang disajikan

oleh peneliti meliputi dua indikator dan 6 sub indikator. Dari

keenam sub indikator ini maka akan dijabarkan dalam butir-butir

pertanyaan.

Tabel. 3.4

Variabel Norma Subjektif dalam Penelitian

Sub Variabel Bebas Indikator

Keyakinan Normatif 1) Rekomendasi orangtua

dan keluarga

2) Rekomendasi pasangan

3) Rekomendasi teman dekat

4) Rekomendasi rekan kerja

5) Rekomendasitokoh atau

ahli

Motivasi untuk Patuh 1) Motivasi untuk patuh

Page 99: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

79

c. Kepercayaan (Trust)

Adapun kisi-kisi instrument norma subjektif yang disajikan

oleh peneliti meliputi 5 indikator. Dari kelima indikator ini maka

akan dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan.

Tabel. 3.5

Variabel Kepercayaan dalam Penelitian

Sub Variabel Bebas Indikator

Kejujuran perusahaan

(integritas)

Kejujuran lembaga/ pengelola

wakaf

Kemampuan menepati janji Kemampuan Nazhir dalam

menepati janji

Perhatian dari perusahaan Perhatian dari

lembaga/pengelola wakaf

Kemampuan perusahaan Kemampuan atau kompetensi

lembaga/pengelola wakaf

Konsistensi sikap perusahaan Konsistensi sikap lembaga

pengelola wakaf

d. Religiusitas

Religiusitas/komitmen beragama, menurut Ancok (1994)

meliputi 5 dimensi yakni diantaranya: dimensi keyakinan,

Page 100: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

80

dimensi praktik agama/peribadatan, dimensi penghayatan,

dimensi pengalaman dan dimensi pengetahuan agama.

Tabel. 3.6

Variabel Religiusitas dalam Penelitian

Sub Variabel Bebas Indikator

Dimensi Keyakinan Berwakaf uang akan

memberikan keselamatan di

dunia dan akhirat.

Dimensi praktik agama atau

peribadatan

Berwakaf uang adalah bagian

dari peningkatan nilai

keislaman saya.

Dimensi Penghayatan Berwakaf uang akan

menambah ketenangan hidup.

Dimensi Pengalaman

Berwakaf uang akan

menambah kesempurnaan

hidup di dunia.

Dimensi Pengetahuan Agama Berwakaf uang adalah bagian

dari aplikasi pengetahuan

agama yang saya miliki.

Page 101: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

81

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Secara administratif Kota Tangerang Selatan telah resmi

memisahkan diri dari kabupaten Tangerang sejak tahun 2008 dan terletak

di bagian timur provinsi Banten. Banten adalah provinsi kelima dengan

jumlah penduduk terbanyak yaitu 12.448.000 jiwa dan berada pada posisi

keempat di Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbanyak, yaitu

sebesar 10.065.783 jiwa (Laporan bulanan Data Sosial Ekonomi Januari

2019, BPS).

Luas wilayah kota Tangerang Selatan 147,19 km² dengan jumlah

penduduk sebesar 1.696.306 jiwa pada tahun 2018 yang berarti bahwa di

setiap 1 km² dihuni oleh 11.524 orang penduduk. Kepadatan penduduk

tertinggi yaitu di kecamatan Ciputat Timur yaitu sejumlah 13.946 jika per

km², hal ini menyebabkan semakin padatnya penduduk di Kota Tangerang

Selatan jika tidak mampu menekan laju pertumbuhan penduduknya,

sementara kecamata Setu adalah kecamatan dengan kepadatan penduduk

terendah yaitu sebesar 6.069 jiwa per km² (Badan Pusat Statistik Kota

Tangerang Selatan, 2018).

Berdasarkan sistem informasi wakaf (Siwak) (2018), jumlah tanah

wakaf yang ada di Banten sebanyak 14.430 lokasi dengan luas 1.010,02

Ha. Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah tanah wakaf sebanyak 673

lokasi dengan luas 53,36 Ha, tanah wakaf di Indonesia masih sangat

Page 102: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

82

banyak yang belum diberdayakan dengan berbagai instrumen wakaf

kontemporer, termasuk tanah wakaf di kota Tangerang Selatan yang

kedepannya dapat diproduktifkan melalui penghimpunan dana wakaf uang

(wakaf berupa uang tunai). Sehingga objek dalam penelitian ini adalah

masyarakat Muslim yang memiliki minat atau keinginan untuk berwakaf

uang studi kasus pada masyarakat Muslim yang berdomisili di kota

Tangerang Selatan.

B. Hasil dan Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Uji deskriptif responden dilakukan untuk menggambarkan data dan

meringkas data yang diobservasi (Uyanto, 2006). Sehingga dapat

memberikan gambaran mengenai karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan

yang diukur menggunakan skala nominal dan diuji dengan SPSS 25.0.

Berikut gambaran mengenai karakteristik responden yang berada

di Kota Tangerang Selatan:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel. 4.1

Usia Responden

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid > 40 tahun 8 8.0 8.0 8.0

20-29 tahun 61 61.0 61.0 69.0

30-39 tahun 31 31.0 31.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 103: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

83

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Pengolahan data primer diatas menggunakan SPSS 25.0

dan Microsoft Excel 2010. Dari 100 responden Masyarakat

Muslim yang berminat untuk berwakaf uang di kota Tangerang

Selatan, berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden

yang memiliki usia 20-29 tahun berjumlah 61 responden atau

sebesar 61%, jumlah responden yang memiliki usia 30-39

tahun berjumlah 31 responden atau sebesar 31%, jumlah

responden yang memiliki usia > 40 tahun berjumlah 8

responden atau sebesar 8%. Sehingga responden terbanyak

pada penelitian ini memiliki usia 20-39 tahun.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel. 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-Laki 42 42.0 42.0 42.0

Wanita 58 58.0 58.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Pengolahan data primer diatas menggunakan SPSS 25.0

dan Microsoft Excel 2010. Dari 100 responden Masyarakat

Muslim yang Masyarakat Muslim yang berminat untuk

berwakaf uang di kota Tangerang Selatan, berdasarkan Tabel

4.2 menggambarkan bahwa responden yang berjenis kelamin

Page 104: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

84

pria adalah 42 responden atau sebesar 42% dan 58 responden

yang berjenis kelamin wanita atau sebesar 58%. Sehingga

mayoritas responden masyarakat Muslim yang memiliki minat

untuk berwakaf uang di kota Tangerang Selatan pada penelitian

ini adalah wanita dengan persentase 58%.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel. 4.3

Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lainnya 7 7.0 7.0 7.0

S1 58 58.0 58.0 65.0

S2/ S3 3 3.0 3.0 68.0

SMA 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Pengolahan data primer diatas menggunakan SPSS

25.0 dan Microsoft Excel 2010. Dari 100 responden

Masyarakat Muslim yang memiliki minat untuk berwakaf uang

di kota Tangerang Selatan, berdasarkan Tabel 4.3

menggambarkan bahwa responden yang memiliki pendidikan

terakhir SMA berjumlah 32 responden atau sebesar 32%,

jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir Sarjana

(S1) berjumlah 58 responden atau sebesar 58%, jumlah

responden yang memiliki pendidikan terakhir

Magister/Doktoral (S1/S3) berjumlah 3 responden atau sebesar

Page 105: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

85

3% dan jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir

lainnya berjumlah 7 responden atau sebesar 7%. Sehingga

mayoritas tingkat pendidikan terakhir responden pada

penelitian yaitu Sarjana dengan persentase sebesar 58%.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel. 4.4

Pekerjaan Responden

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ASN (Aparat Sipil Negara) 4 4.0 4.0 4.0

Karyawan Swasta 47 47.0 47.0 51.0

Lainnya 35 35.0 35.0 86.0

Wirausaha 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Pengolahan data primer diatas menggunakan SPSS 25.0

dan Microsoft Excel 2010. Dari 100 responden Masyarakat

Muslim yang Masyarakat Muslim yang memiliki minat untuk

berwakaf uang di kota Tangerang Selatan, berdasarkan Tabel

4.4 menggambarkan bahwa responden yang memiliki

pekerjaan sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) berjumlah 4

responden atau sebesar 4%, jumlah responden yang memiliki

pekerjaan karyawan swasta berjumlah 47 responden atau

sebesar 47%, jumlah responden yang memiliki pekerjaan

sebagai wirausaha berjumlah 14 responden atau sebesar 14%

Page 106: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

86

dan jumlah responden yang memiliki pekerjaan lainnya

berjumlah 35 responden atau sebesar 35%. Sehingga responden

terbanyak pada penelitian ini memiliki pekerjaan yang

beragam, yaitu sebagai guru, dosen, honorer, karyawan di

instansi/perusahaan swasta, ibu rumah tangga, dll.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Tabel. 4.5

Pendapatan Responden

Pendapatan (Rupiah)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 1 Juta 13 13.0 13.0 13.0

> 5 Juta 29 29.0 29.0 42.0

1 - 3 Juta 26 26.0 26.0 68.0

3 - 5 Juta 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Pengolahan data primer diatas menggunakan SPSS

25.0 dan Microsoft Excel 2010. Dari 100 responden

Masyarakat Muslim yang Masyarakat Muslim yang memiliki

minat untuk berwakaf uang di kota Tangerang Selatan,

berdasarkan Tabel 4.5 menggambarkan bahwa responden yang

memiliki pendapatan <1 juta berjumlah 13 responden atau

sebesar 13%, jumlah responden yang memiliki pendatapan 1-3

juta berjumlah 26 responden atau sebesar 26%, jumlah

responden yang memiliki pendapatan 3-5 juta berjumlah 32

responden atau sebesar 32% dan jumlah responden yang

Page 107: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

87

memiliki usia >5 juta berjumlah 29 responden atau sebesar

29%. Sehingga responden terbanyak pada penelitian ini

memiliki pendapatan sebesar 3-5 juta.

f. Status Responden Pernah/ Tidaknya Berwakaf Uang

Tabel. 4.6

Status Berwakaf Uang

Berwakaf Uang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Pernah 46 46.0 46.0 46.0

Tidak Pernah 54 54.0 54.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Pengolahan data primer diatas menggunakan SPSS 25.0

dan Microsoft Excel 2010. Dari 100 responden Masyarakat

Muslim yang Masyarakat Muslim yang berminat untuk berwakaf

uang di kota Tangerang Selatan, berdasarkan Tabel 4.6

menggambarkan bahwa responden yang memiliki yang pernah

berwakaf uang berjumlah 46 responden atau sebesar 46% dan yang

belum pernah berwakaf uang berjumlah 54 responden atau sebesar

54%. Sehingga mayoritas dari responden yang diteliti adalah

masyarakat yang belum pernah berwakaf uang (lebih banyak 4%

dibanding yang pernah berwakaf uang) tetapi sudah mengetahui

adanya wakaf uang dan memiliki minat/intensi untuk berwakaf

uang.

Page 108: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

88

2. Uji Kualitas Data

Untuk dapart mengetahui validitas dan reabilitas dalam suatu

pertanyaan, peneliti menyebarkan 100 kuesioner yang berisi 48

pertanyaan dengan memakai skala ordinal kepada masyarakat Muslim

yang memiliki minat untuk berwakaf uang di kota Tangerang Selatan.

a) Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk melihat sebuah instumen dari

pertanyaan tersebut valid atau tidak. Pengujian ini dilakukan

menggunakan Pearson Correlation, yaitu dengan cara menghitung

korelasi antara nilai yang diperoleh dari setiap pertanyaan yang

terdapat pada kuesioner. Apabila nilai Pearson Correlation yang

didapat memiliki tanda bintang dua (**) dan nilai signifikan < 0,05

maka pertanyaan tersebut disimpulkan valid (Ghozali, 2018).

1) Variabel Sikap

Tabel. 4.7

Hasil Uji Validitas Sikap

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

S1 0,612** 0,000 VALID

S2 0,653** 0,000 VALID

S3 0,653** 0,000 VALID

S4 0,726** 0,000 VALID

S5 0,800** 0,000 VALID

S6 0,670** 0,000 VALID

S7 0,715** 0,000 VALID

S8 0,694** 0,000 VALID

S9 0,794** 0,000 VALID

S10 0,705** 0,000 VALID

Page 109: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

89

S11 0,799** 0,000 VALID

S12 0,799** 0,000 VALID

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.7. Hasil olah menunjukkan

bahwa semua butir pertanyaan valid dengan nilai Pearson

Correlation tertinggi yaitu pada S5 dengan angka 0,800

pada pernyataan “Saya merasa lembaga penerima wakaf

uang perlu diperbanyak untuk mencapai potensinya”. Dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan yang terdapat

pada variabel sikap adalah valid dan dapat dilanjutkan ke

tahapan berikutnya.

2) Variabel Norma Subjektif

Tabel. 4.8

Hasil Uji Validitas Norma Subjektif

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

NS1 0,614** 0,000 VALID

NS2 0,615** 0,000 VALID

NS3 0,728** 0,000 VALID

NS4 0,825** 0,000 VALID

NS5 0,736** 0,000 VALID

NS6 0,837** 0,000 VALID

NS7 0,687** 0,000 VALID

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.8. Hasil olah menunjukkan

bahwa semua butir pertanyaan valid dengan nilai Pearson

Correlation tertinggi yaitu pada NS6 (Norma Subjektif 6)

dengan angka 0,837 pada pernyataan “Teman saya

memandang wakaf uang sebagai hal yang baik dan

Page 110: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

90

memotivasi saya untuk berwakaf uang”. Dapat disimpulkan

bahwa semua butir pertanyaan yang terdapat pada variabel

norma subjektif adalah valid dan dapat dilanjutkan ke

tahapan berikutnya.

3) Variabel Kepercayaan

Tabel. 4.9

Hasil Uji Validitas Kepercayaan

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

K1 0,809** 0,000 VALID

K2 0,849** 0,000 VALID

K3 0,876** 0,000 VALID

K4 0,457** 0,000 VALID

K5 0,866** 0,000 VALID

K6 0,891** 0,000 VALID

K7 0,900** 0,000 VALID

K8 0,869** 0,000 VALID

K9 0,861** 0,000 VALID

K10 0,901** 0,000 VALID

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.9. Hasil olah menunjukkan

bahwa semua butir pertanyaan valid dengan nilai Pearson

Correlation tertinggi yaitu pada K10 (Kepercayaan 10)

dengan angka 0,901 pada pernyataan “Saya percaya

lembaga wakaf uang selalu meningkatkan kualitas

pelayanan pembayaran wakaf uang kepada calon wakif”.

Dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan yang

terdapat pada variabel kepercayaan adalah valid dan dapat

dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

Page 111: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

91

4) Variabel Religiusitas

Tabel. 4.10

Hasil Uji Validitas Religiusitas

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

R1 0,715** 0,000 VALID

R2 0,812** 0,000 VALID

R3 0,781** 0,000 VALID

R4 0,825** 0,000 VALID

R5 0,839** 0,000 VALID

R6 0,817** 0,000 VALID

R7 0,726** 0,000 VALID

R8 0,589** 0,000 VALID

R9 0,851** 0,000 VALID

R10 0,816** 0,000 VALID

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.10. Hasil olah menunjukkan

bahwa semua butir pertanyaan valid dengan nilai Pearson

Correlation tertinggi yaitu pada R9 (Religiusitas 9) dengan

angka 0,851 pada pernyataan “Saya memahami bahwa aka

nada pertanggungjawaban atas penggunaan harta yang saya

miliki dan wakafkan”. Dapat disimpulkan bahwa semua

butir pertanyaan yang terdapat pada variabel religiusitas

adalah valid dan dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

5) Variabel Intensi Berwakaf Uang

Tabel. 4.11

Hasil Uji Validitas Intensi Berwakaf Uang

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

Page 112: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

92

I1 0,737** 0,000 VALID

I2 0,781** 0,000 VALID

I3 0,808** 0,000 VALID

I4 0,655** 0,000 VALID

I5 0,842** 0,000 VALID

I6 0,736** 0,000 VALID

I7 0,675** 0,000 VALID

I8 0,795** 0,000 VALID

I9 0,808** 0,000 VALID

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.11. Hasil olah menunjukkan

bahwa semua butir pertanyaan valid dengan nilai Pearson

Correlation tertinggi yaitu pada I5 (Intensi 5) dengan angka

0,842 pada pernyataan “Saya berniat berwakaf uang dalam

beberapa tahun kedepan”. Dapat disimpulkan bahwa semua

butir pertanyaan yang terdapat pada variabel intensi

berwakaf uang adalah valid dan dapat dilanjutkan ke

tahapan berikutnya.

b) Uji Reabilitas

Tujuan dari uji reabilitas adalah untuk mengukur konsisten

tidaknya jawaban seseorang terhadap item pertanyaan di dalam

sebuah kuesioner (Sarjono, 2011). Penelitian ini dilakukan

menggunakan software SPSS 25.0, dengan metode Cronbach‟s

Alpha. Merupakan salah satu koefisien yang sering digunakan.

Menurut Nunnally (1978) dalam Uyanto (2006), skala

pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai Cronbach‟s

Alpha minimal 0,70.

Page 113: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

93

Hasil uji reabilitas dari variabel sikap, norma subjektif,

kepercayaan, religiusitas dan intensi berwakaf uang dengan 100

responden dapat dilihat, sebagai berikut:

1) Variabel Sikap

Tabel. 4.12

Hasil Uji Reabilitas Sikap

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.12, menunjukkan bahwa nilai

Cronbach‟s Alpha pada variabel sikap memiliki nilai

sebesar 0,908. Dengan demikian, disimpulkan bahwa

pertanyaan dalam keusioner ini adalah reliabel karena

memiliki nilai Cronbach‟s Alpha lebih besar dari 0,70 dan

dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

2) Variabel Norma Subjektif

Tabel. 4.13

Hasil Uji Reabilitas Norma Subjektif

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.847 7

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.908 12

Page 114: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

94

Berdasarkan Tabel 4.13, menunjukkan bahwa nilai

Cronbach‟s Alpha pada variabel norma subjektif memiliki

nilai sebesar 0,847. Dengan demikian, disimpulkan bahwa

pertanyaan dalam keusiner ini adalah reliabel karena

memiliki nilai Cronbach‟s Alpha lebih besar dari 0,70 dan

dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

3) Variabel Kepercayaan

Tabel. 4.14

Hasil Uji Reabilitas Kepercayaan

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.14, menunjukkan bahwa nilai

Cronbach‟s Alpha pada variabel kepercayaan memiliki

nilai sebesar 0,936. Dengan demikian, disimpulkan bahwa

pertanyaan dalam keusiner ini adalah reliabel karena

memiliki nilai Cronbach‟s Alpha lebih besar dari 0,70 dan

dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

4) Variabel Religiusitas

Tabel. 4.15

Hasil Uji Reabilitas Religiusitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.922 10

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.936 10

Page 115: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

95

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.15, menunjukkan bahwa nilai

Cronbach‟s Alpha pada variabel religiusitas memiliki nilai

sebesar 0,922. Dengan demikian, disimpulkan bahwa

pertanyaan dalam keusiner ini adalah reliabel karena

memiliki nilai Cronbach‟s Alpha lebih besar dari 0,70 dan

dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

5) Variabel Intensi Berwakaf Uang

Tabel. 4.16

Hasil Uji Reabilitas Intensi Berwakaf Uang

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.16, menunjukkan bahwa nilai

Cronbach‟s Alpha pada variabel intensi berwakaf uang

memiliki nilai sebesar 0,901. Dengan demikian,

disimpulkan bahwa pertanyaan dalam keusiner ini adalah

reliabel karena memiliki nilai Cronbach‟s Alpha lebih besar

dari 0,70 dan dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.901 9

Page 116: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

96

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah prasyarat statistik yang harus dipenuhi

dalam menggunakan analisis regresi liniar. Uji asumsi klasik terdiri

dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji hereroskedastisitas.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah prasyarat dalam prosedur statistika

inferensial. Terdapat beberapa cara untuk melihat asumsi

normalitas.

Gambar. 4.1

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Gambar 4.1, menunjukkan bahwa grafik

Normal P-Plot yang terdistribusi normal karena membentuk

pola distribusi dengan titik-titik menyebar berhimpit di sekitar

Page 117: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

97

diagonal serta tersebar tidak terlalu jauh dari garis diagonalnya,

sehingga kedua hal tersebut menunjukkan bahwa residual

terdistribusi secara normal. Disimpulkan bahwa, data

responden maysarakat Muslim yang memiliki minat untuk

berwakaf uang yang ada didalam penelitian ini terdistribusi

normal dan dapat diteruskan atau digunakan dalam model

regresi.

b) Uji Multikolinearitas

Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui

apakah hubungan diantara variabel-variabel memiliki masalah

multikorelasi atau tidak (Sarjono, 2010). Jika nilai VIF <10 maka

dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas diantara variabel

bebas.

Tabel. 4.17

Hasil Uji Multikolinearitas

Constant Collinearity Statistic

Tolerance VIF

Sikap 0.419 2.387

Norma Subjektif 0.572 1.747

Kepercayaan 0.566 1.766

Religiusitas 0.552 1.810

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.17, menunjukkan bahwa nilai VIF dari

variabel sikap sebesar 2.387, nilai VIF dari variabel norma

subjektif sebesar 1.747, nilai VIF dari variabel kepercayaan sebesar

1.766 dan nilai VIF dari variabel religiusitas sebesar 1.810.

Page 118: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

98

Dari semua variabel hasil nilai VIF menunjukkan kurang dari

10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas diantara

variabel bebas dan asumsi terpenuhi dalam penelitian ini.

c) Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji

apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari

residu satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi

yang baik adalah yang homokedastisitas. Uji heteroskedastisitas

akan menunjukkan bahwa varians-varians variabel tidak sama

untuk semua pengamatan observasi.

Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan analisis statistik

berupa uji Glejser, dimana jika nilai signifikan > 0,05 maka

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).

Tabel. 4.18

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.721 2.107 2.240 .027

Sikap -.061 .055 -.174 -1.105 .272

Norma Subjektif .027 .070 .051 .377 .707

Kepercayaan .003 .056 .008 .061 .951

Religiusitas .031 .059 .072 .525 .601

a. Dependent Variable: AbsUt

Page 119: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

99

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.18, menunjukkan bahwa nilai signifikan

variabel sikap sebesar 0.272, norma subjektif sebesar 0.707,

kepercayaan sebesar 0.951 dan religiusitas sebesar 0.601.

Disimpulkan bahwa semua nilai signifikan pada setiap variabel

dalam penelitian ini > 0,05, maka tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R²) dapat mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependennya yang dilihat melalui R Square. Nilai R

Adjusted Square yang mendekati 1 (satu), berarti bahwa

kemampuan variabel-variabel memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

independen.

Tabel. 4.19

Hasil Uji Adjusted R Square

S

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .697a .485 .464 4.988

a. Predictors: (Constant), R, NS, K, S

Page 120: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

100

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.19, ditemui bahwa nilai R Square sebesar

0,485 atau 48,5%. Hal ini berarti bahwa 48,5% minat responden

masyarakat Muslim untuk berwakaf uang di kota Tangerang

Selatan dapat dipengaruhi dan diterangkan oleh variabel

independen berupa variabel sikap, norma subjektif, kepercayaan

dan religiusitas. Sedangkan sisanya, sebesar 51,5% (100% -

48,5%) minat responden masyarakat muslim yang memiliki untuk

berwakaf uang di kota Tangerang Selatan dapat dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak diteliti dan disertakan dalam penelitian ini.

b. Uji Statistik F

Pada dasarnya uji statistik F menunjukkan apakah semua

variabel independen (sikap, norma subjektif, kepercayaan dan

religiusitas) atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap

variabel dependen (intensi berwakaf uang).

Tabel. 4.20

Hasil Uji Statistik F (Uji Signifikansi Secara Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2230.354 4 557.589 22.410 .000b

Residual 2363.756 95 24.882

Total 4594.110 99

a. Dependent Variable: I

Page 121: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

101

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.20, didapat bahwa variabel sikap, norma

subjektif, kepercayaan dan religiusitas memiliki nilai signifikansi

< 0,05 atau lebih kecil dari 5%. Disimpulkan bahwa variabel

independen (sikap, norma subjektif, kepercayaan dan religiusitas)

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen

(intensi berwakaf uang). Maka model regresi dapat digunakan

untuk mendeterminasi faktor-faktor masyarakat Muslim di Kota

Tangerang Selatan untuk berwakaf uang.

c. Uji Statistik t (Parsial)

Uji statistik t (Parsial) akan menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel sikap, norma subjekti, kepercayaan

dan religiusitas. Adapun ketentuan untuk uji statistik parsial adalah

jika nilai dari probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka menolak H₀

dan menerima H₁ . Sedangkan, jika nilai probabilitas lebih besar

dari 0,05 maka menerima H₀ dan menolak H₁ .

Tabel. 4.21

Hasil Uji Statistik t (Uji Signifikansi Secara Parsial)

b. Predictors: (Constant), R, NS, K, S

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.307 3.740 .350 .727

Page 122: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

102

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan hasil dari uji statistik t (secara parsial) yang

berada pada Tabel 4.21 untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh

dari masing-masing variabel sikap, norma subjektif, kepercayaan

dan religiusitas (variabel independen) secara parsial dapat

dijelaskan, sebagai berikut:

1) Pengaruh Variabel Sikap (X1) terhadap Intensi Berwakaf Uang

(Y)

Berdasarkan pada Tabel 4.21, variabel sikap memiliki nilai

t sebesar -0,231 dan nilai P-Value sebesar 0,818 yang lebih

besar dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti bahwa uji

hipotesis menerima H₀ : β₁ = 0 menolak H₀ : β₁ ≠ 0.

Sehingga, secara parsial variabel sikap tidak berpengaruh

terhadap variabel intensi berwakaf uang masyarakat Muslim

yang berada di kota Tangerang Selatan.

Sikap adalah kecenderungan, perasaan, pola pikir atau

pandangan seseorang dalam bertindak berkaitan dengan sikap

positif atau negatif tentang objek tertentu berdasarkan hasil

Sikap -.019 .081 -.022 -.231 .818

Norma

Subjektif

.258 .116 .205 2.231 .028

Kepercayaan .062 .095 .062 .653 .516

Religiusitas .573 .103 .549 5.581 .000

a. Dependent Variable: I

Page 123: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

103

pengetahuan dan informasi yang didapatkannya. Dari hasil

kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden, diperoleh

skor tertinggi variabel sikap (X1) pada “Wakaf uang dapat

mempermudah siapapun yang ingin berwakaf (beramal

jariyah)”, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Muslim

Kota tangerang Selatan menyadari bahwa wakaf uang adalah

suatu hal yang mulia dan positif, namun untuk informasi lebih

mendalam tentang hal tersebut masih kurang, dibuktikan

dengan hasil skor terendah dari butir pernyataan pada kuesioner

variabel sikap yaitu “Selain wakaf tanah, masjid, sekolah dan

makan, saya mengetahui adanya wakaf uang”, berarti

masyarakat Muslim kota Tangerang Selatan memiliki

pengetahuan yang minim tentang adanya wakaf benda bergerak

(wakaf uang), sehingga perlu adanya sosialisasi yang lebih

masif dari badan/lembaga wakaf tentang wakaf uang yang

berpotensi besar untuk membantu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat ini.

2) Pengaruh Variabel Norma Subjektif (X2) terhadap Intensi

Berwakaf Uang (Y)

Berdasarkan pada Tabel 4.21, variabel norma subjektif

memiliki nilai t sebesar 2,231 dan nilai P-Value sebesar 0,028

yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti

bahwa uji hipotesis menerima H₀ : β₁ ≠ 0 menolak H₀ : β₁

Page 124: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

104

= 0. Sehingga, secara parsial variabel norma subjektif

berpengaruh signifikan terhadap variabel intensi berwakaf uang

masyarakat Muslim yang berada di kota Tangerang Selatan.

Norma subjektif adalah tekanan sosial atau keyakinan

seseorang dengan melihat pendapat dari orang terdekat

mengenai harus atau tidak untuk melakukan suatu hal tententu.

Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden,

diperoleh skor tertinggi variabel norma subjektif (X2) pada

“Saya akan mengikuti saran dari orang-orang terpenting dalam

berwakaf uang”, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat

Muslim Kota Tangerang Selatan cenderung akan memiliki niat

untuk berwakaf uang jika diberikan edukasi/motivasi/dorongan

dari orang yang dianggap penting oleh seseorang. Sementara

untuk skor terendah variabel norma subjektif pada “Rekan

kerja saya mengajak saya untuk berwakaf uang”, berarti ajakan

dari rekan kerja seseorang untuk berwakaf uang tidak terlalu

berpengaruh terhadap minat dalam berwakaf uang, tetapi untuk

skor lainnya pada variabel norma subjektif, skor yang cukup

tinggi ada pada ajakan/motivasi dari Ulama/Ustadz,

orangtua/keluarga dan teman untuk berwakaf uang, sehingga

minat/intensi masyarakat Muslim Kota Tangerang Selatan

untuk berwakaf uang akan dapan ditingkatkan dengan adanya

edukasi/sosialisasi oleh para Ulama/Ustadz serta keluarga

Page 125: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

105

untuk bersama-sama berwakaf uang untuk kebaikan pribadi

dan ummat.

3) Pengaruh Variabel Kepercayaan (X3) terhadap Intensi

Berwakaf Uang (Y)

Berdasarkan pada Tabel 4.21, variabel kepercayaan

memiliki nilai t sebesar 0,653 dan nilai P-Value sebesar 0,516

yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti

bahwa uji hipotesis menerima H₀ : β₁ = 0 menolak H₀ : β₁

≠ 0. Sehingga, secara parsial variabel kepercayaan tidak

berpengaruh terhadap variabel intensi berwakaf uang

masyarakat Muslim yang berada di kota Tangerang Selatan.

Kepercayaan adalah keyakinan atau persepsi seseorang

bahwa pihak tertentu (orang atau lembaga) akan bertindak baik

demi terpenuhinya tujuan atau harapannya. Dari hasil kuesioner

yang dibagikan kepada 100 responden, diperoleh skor tertinggi

variabel kepercayaan (X3) adalah “Saya percaya lembaga

wakaf uang memiliki kemampuan mengembangkan dana wakaf

uang secara produktif”, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat

memiliki keyakinan kepada lembaga wakaf uang dalam

mengembangkan dana yang terhimpun menjadi lebih produktif.

Namun jika ditinjau dari skor terendah variabel kepercayaan

adalah “Saya pernah melihat iklan/promosi wakaf uang oleh

Nazhir (pengelola wakaf)”, hasil ini menunjukkan bahwa

Page 126: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

106

terkait sosialisasi/pemasaran tentang adanya wakaf uang sendiri

masih rendah dari badan/lembaga wakaf yang ada. Kedepannya

diharapkan badan/lembaga wakaf bisa lebih masif dalam

meluncurkan gerakan wakaf uang berupa iklan/promosi dalam

bentuk apapun kepada masyarakat, sehingga potensi wakaf

uang yang terbilang besar di Indonesia secara perlahan dapat

tercapai serta meningkatkan kepercayaan (trust) masyarakat

terhadap badan/lembaga wakaf.

4) Pengaruh Variabel Religiusitas (X4) terhadap Intensi Berwakaf

Uang (Y)

Berdasarkan pada Tabel 4.21, variabel religiusitas memiliki

nilai t sebesar 5,581 dan nilai P-Value sebesar 0,000 yang lebih

kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti bahwa uji

hipotesis menerima H₀ : β₁ ≠ 0 menolak H₀ : β₁ = 0.

Sehingga, secara parsial variabel religiusitas berpengaruh

signifikan terhadap variabel intensi berwakaf uang masyarakat

Muslim yang berada di kota Tangerang Selatan.

Religiusitas adalah komitmen dan perasaan yang

berhubungan dengan Tuhan atau Yang Maha Kuasa, yang akan

mendorong seseorang untuk berbuat karena-Nya, sehingga

komitmen agama (religiusitas) seseorang akan berpengaruh

terhadap keputusan berperilaku seseorang dalam kehidupannya.

Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden,

Page 127: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

107

diperoleh skor tertinggi variabel religiusitas (X4) adalah “Saya

berniat berwakaf uang untuk menambah kebermanfaatn atas

uang yang saya miliki”, hal ini menunjukkan bahwa

masyarakat Muslim Kota Tangerang Selatan memiliki

keyakinan untuk berwakaf uang sebagai bentuk amal secara

sukarela untuk memberikan kebermanfaatan bagi orang lain.

Sementara jika ditinjau dari skor terendah variabel religiusitas

yaitu “Saya berkeinginan untuk berwakaf uang jika

pendapatan/gaji saya meningkat”, hasil ini menunjukkan bahwa

masyarakat cenderung akan tetap berwakaf uang meskipun

tidak ada peningkatan pada pendapatan/gaji, hal tersebut berarti

bahwa jika komitmen beragama masyarakat sudah kuat, maka

niat/intensi masyarakat untuk berwakaf uang akan ada sebagai

bentuk dari pengamalan syariat agama. Oleh karena itu,

badan/lembaga wakaf dapat melakukan edukasi/sosialisasi

serta upaya untuk meningkatkan intensi dan perilaku berwakaf

uang masyarakat dengan meningkatkan komitmen

beragama/religiusitas seseorang, karena wakaf uang adalah

salah satu bentuk syariat Islam yang dilakukan dengan sukarela

serta mengharap pahala dan kebaikan untuk orang lain.

5. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah pengembangan dari analisis

regresi sederhana dimana ada lebih dari satu variabel indepeden/

Page 128: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

108

variabel bebas (X). Analisis regresi berganda dapat digunakan untuk

melihat pengaruh dari sejumlah variabel independen terhadap terhadap

variabel dependen atau dapat juga untuk memprediksi nilai suatu

variabel dependen Y berdasarkan nilai variabel-variabel independen X.

Tabel. 4.22

Hasil Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil Output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan Tabel 4.22, bisa diperoleh persamaan regresi

linear berganda dari Tabel Coefficient sebagai berikut:

Y = 1,307 - 0,019 X₁ + 0,258 X₂ + 0,062 X₃ + 0,573 X₄

Keterangan:

Y = Intensi Berwakaf Uang

X₁ = Sikap

X₂ = Norma Subjektif

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.307 3.740 .350 .727

Sikap -.019 .081 -.022 -.231 .818

Norma

Subjektif

.258 .116 .205 2.231 .028

Kepercayaan .062 .095 .062 .653 .516

Religiuisitas .573 .103 .549 5.581 .000

a. Dependent Variable: I

Page 129: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

109

X₃ = Kepercayaan

X₄ = Religiusitas

Adapun interpretasi statistik pada model regresi di atas,

sebagai berikut:

a) Berdasarkan pada persamaan regresi diatas, nilai konstanta

yang diperoleh sebesar 1,307 yang berarti bahwa jika nilai

variabel sikap, norma subjektif, kepercayaan dan religiusitas

dapat diartikan dengan rata-rata kontribusi variabel lain di luar

model memberikan dampak positif terhadap intensi berwakaf

uang masyarakat Muslim yang berada di kota Tangerang

Selatan.

b) Pengaruh Sikap terhadap Intensi Berwakaf Uang Masyarakat

kota Tangerang Selatan.

Pada persamaan regresi di atas, variabel sikap memperoleh

nilai sebesar -0,019, menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan

variabel sikap sebesar 1% maka akan menyebabkan

menurunnya Intensi Berwakaf Uang masyarakat Muslim yang

berada di kota Tangerang Selatan sebesar 0,123% dengan

variabel lain dianggap tetap dan konstan.

Berdasarkan Tabel 4.22, variabel sikap memperoleh nilai

signifikan 0,818 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa

menolak H₁ . Sehingga disimpulkan bahwa variabel sikap tidak

Page 130: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

110

berpengaruh signifikan terhadap intensi masyarakat kota

Tangerang Selatan untuk berwakaf uang. Hasil penelitian ini

juga didukung oleh Amirul Faiz Osman, Mustafa Omar

Mohammed dan Aiman Fadzil, (2016) yang menyatakan bahwa

sikap seseorang tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

seseorang bahkan menjadi salah satu faktor terlemah untuk

berwakaf uang.

c) Pengaruh Norma Subjektif terhadap Intensi Berwakaf Uang

Masyarakat kota Tangerang Selatan

Pada persamaan regresi di atas, variabel norma subjektif

memperoleh nilai sebesar 0,258, menunjukkan bahwa jika

setiap kenaikan variabel norma subjektif sebesar 1% maka akan

menyebabkan meningkatkan Intensi Berwakaf Uang

masyarakat Muslim yang berada di kota Tangerang Selatan

sebesar 0,258% dengan variabel lain dianggap tetap dan

konstan.

Berdasarkan Tabel 4.22, variabel norma subjektif

memperoleh nilai signifikan 0,028 lebih kecil dari 0,05. Hal ini

berarti bahwa menerima H₁ . Sehingga disimpulkan bahwa

variabel norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap

intensi masyarakat kota Tangerang Selatan untuk berwakaf

uang. Hasil penelitian ini juga didukung oleh Anwar Allah

Pitchay, Ahamed Kameel Mydin dan Muhammad Yusuf

Page 131: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

111

Saleem (2015), Ririn Tri Ratnasari dan Muhammad Haris

Arifin (2017) dan Hyde, Melissa K., & White, Katherine M.,

(2012) yang menyatakan bahwa norma subjektif seseorang

berpengaruh signifikan terhadap intensi untuk berwakaf uang.

d) Pengaruh Kepercayaan terhadap Intensi Berwakaf Uang

Masyarakat kota Tangerang Selatan

Pada persamaan regresi di atas, variabel kepercayaan

memperoleh nilai sebesar 0,062, menunjukkan bahwa jika

setiap kenaikan variabel kepercayaan sebesar 1% maka akan

menyebabkan meningkatkan Intensi Berwakaf Uang

masyarakat Muslim yang berada di kota Tangerang Selatan

sebesar 0,062% dengan variabel lain dianggap tetap dan

konstan.

Berdasarkan Tabel 4.22, variabel kepercayaan memperoleh

nilai signifikan 0,516 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti

bahwa menolak H₁ . Sehingga disimpulkan bahwa variabel

kepercayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

masyarakat kota Tangerang Selatan untuk berwakaf uang. Hasil

penelitian ini juga didukung oleh Fuadah Johari, Mohammad

Haji Alias, Syadiyah Abdul Shuqor, dkk (2015) yang

menyatakan bahwa kepercayaan seseorang tidak berpengaruh

signifikan terhadap intensi untuk berwakaf uang.

Page 132: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

112

e) Pengaruh Religiusitas terhadap Intensi Berwakaf Uang

Masyarakat kota Tangerang Selatan

Pada persamaan regresi di atas, variabel religiusitas

memperoleh nilai sebesar 0,575, menunjukkan bahwa jika

setiap kenaikan variabel religiusitas sebesar 1% maka akan

menyebabkan meningkatkan Intensi Berwakaf Uang

masyarakat Muslim yang berada di kota Tangerang Selatan

sebesar 0,573% dengan variabel lain dianggap tetap dan

konstan.

Berdasarkan Tabel 4.22, variabel religiusitas memperoleh

nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti

bahwa menerima H₁ . Sehingga disimpulkan bahwa variabel

religiusitas berpengaruh signifikan terhadap intensi masyarakat

kota Tangerang Selatan untuk berwakaf uang. Hasil penelitian

ini juga didukung oleh Amirul Faiz Osman, Mustafa Omar

Mohammed dan Aiman Fadzil, (2016) dan Mohammad

Zulfakhairi Mokhtar (2016) yang menyatakan bahwa

religiusitas seseorang berpengaruh signifikan terhadap intensi

untuk berwakaf uang.

Page 133: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

113

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari yang telah dilakukan

terhadap determinasi faktor- faktor yang mempengaruhi intensi

masyarakat Muslim kota Tangerang Selatan dalam berwakaf uang

menunjukkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dan diuji pada bab

sebelumnya dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis

menggunakan analisis regresi linear berganda, maka dapat ditarik

kesimpulan, sebagai berikut:

1. Dari hasil regresi linear berganda dalam penelitian menyimpulkan

bahwa variabel sikap secara parsial tidak berpengaruh terhadap intensi

seseorang dalam berwakaf uang.

2. Dari hasil regresi linear berganda dalam penelitian menyimpulkan

bahwa variabel norma subjektif secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap intensi seseorang dalam berwakaf uang.

3. Dari hasil regresi linear berganda dalam penelitian menyimpulkan

bahwa variabel kepercayaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap

intensi seseorang dalam berwakaf uang.

4. Dari hasil regresi linear berganda dalam penelitian menyimpulkan

bahwa variabel religiusitas secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap intensi seseorang dalam berwakaf uang.

Page 134: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

114

5. Dari hasil regresi linear berganda dalam penelitian menyimpulkan

bahwa variabel sikap, norma subjektif, kepercayaan dan religiusitas

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap intensi seseorang

untuk berwakaf uang sehingga mampu menjelaskan variabel dependen

sebesar variabel dependen sebesar 48,5% dan sisanya 51,5% dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasakan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis

hendak menyampaikan saran yang diharapkan dapat membantu dan

bermanfaat, diantaranya:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-

variabel yang berbeda karena dari hasil yang didapat masih ada

variabel lain diluar yang penulis teliti yang dapat mempengaruhi

minat/intensi seseorang untuk berwakaf uang. Penelitian berikutnya

terkait wakaf uang diharapkan meneliti tingkat pemahaman

masyarakat tentang wakaf uang terlebih dahulu, karena didapati

selama penelitian dilakukan (proses sebar kuesioner) masih banyak

masyarakat yang tidak mengetahui terkait adanya wakaf benda

bergerak (wakaf uang), tidak hanya wakaf tanah, bangunan, masjid,

makam atau jenis wakaf benda tidak bergerak lainnya.

2. Bagi lembaga wakaf terutama Lembaga Keuangan Syariah Penerima

Wakaf Uang (LKS-PWU), penelitian ini diharapkan dapat menjadi

salah satu acuan dalam merancang strategi dalam mensosialisasikan

Page 135: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

115

kepada masyarakat tentang wakaf uang dan mengajak masyarakat

untuk ikut menjadi bagian dari upaya mencapai potensi wakaf uang

yang sangat besar di Indonesia sebagai negara yang mayoritas

penduduknya adalah Muslim. Penelitian ini diharapkan juga menjadi

refleksi bagi lembaga wakaf untuk lebih masif dalam sosialisasinya

terkait wakaf uang kepada masyarakat berupa iklan, promosi atau

edukasi dan pemasaran wakaf uang dalam bentuk apapun kepada

masyarakat. Karena dari observasi yang dilakukan selama penelitian,

penulis cukup kesulitan dalam menemukan masyarakat Kota

Tangerang Selatan yang mengetahui adanya wakaf uang, serta salah

satu kesimpulan dari butir pertanyaan berupa kuesioner juga

menunjukkan bahwa responden sangat sedikit (dengan skor terendah)

yang pernah melihat iklan/promosi tentang wakaf uang oleh Lembaga

Wakaf.

Page 136: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

116

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ajzen, Icek; Fishbein, M. 1975. Belief, attitude, intention and behavior: an

introduction to theory and research. USA: Addison-Wesley Series in

Social Psychology.

Ajzen, Icek. 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and

Human Processes.50.179-211.

Ajzen, Icek. 2005. Attitude, personality and behavior: second edition. Berkshire:

Open University Press and McGraw-Hill.

Bank Indonesia. 2016. Wakaf: Pengaturan dan Tata Kelola yang Efektif. Jakarta:

Bank Indonesia.

Direktorat Pemberdayaan wakaf. 2006. Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di

Indonesia. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Direktorat Pemberdayaan wakaf. 2006. Pedoman Pengelolaan & Pengembangan

Wakaf. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Direktorat Pemberdayaan wakaf. 2006. Paradigma Baru Wakaf di Indonesia.

Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Direktorat Pemberdayaan wakaf. 2006. Fiqih Wakaf. Jakarta: Departemen Agama

Republik Indonesia.

Direktorat Pemberdayaan wakaf. 2006. Perkembangan Pengelolaan Wakaf di

Indonesia. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Djunaidi, Achmad; Thobieb Al Asyhar. 2006. Menuju Era wakaf Produktif.

Jakarta Selatan: Mitra Abadi press.

Effendi, Sofian; Tukiran. 2017. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Engel, James F; Roger D Blackwell dan Paul W Miniard. 1995. Perilaku

Konsumen: Jilid 1. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher.

Page 137: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

117

Engel, James F; Roger D Blackwell dan Paul W Miniard. 2006. Perilaku

Konsumen: Jilid 2. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher.

Ferrinadewi, E. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

25 Edisi 9. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Glock J., Strak, R. 1968. American Piety: The Nature og Religious Commitment.

University of California Press.

Hamid, Abdul. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FEIS.

Koehn, D. 2000. Landasan Etika Profesi. Yogyakarta: Kanisius.

Kotler, Philip; KevinLane Killer. 2009. Manajemen Pemasaran. Indonesia: PT

Indeks

Latief, H. 2010. Melayani Umat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Mannan, Abdul. 1995. Teori dan Praktik Ekonomi Islam.Yogyakarta: PT Verisia

Yogya Grafika.

Mowen, John C; Michael Minor. 2002. Perilaku konsumen. Jakarta: Erlangga.

Mufraini, M. Arief. 2013. Metodologi Penelitian Bidang Studi Ekonomi Islam.

Jakarta: UIN Jakarta Press.

Muis, Saludin; Moh. Sidiq Priadana. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan

Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nasution, Mustafa Edwin. 2007. Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Prasetijo, Ristiyanti; John J.O.I Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:

Andi.

Sangadji, E.M; Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi.

Page 138: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

118

Setiadi, N.J. 2013. Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen.

Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Supriyadi, Edy. 2014. SPSS + Amos. Bogor: In Media.

Supriyono. 2017. Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Suryani; Hendryadi. Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian

Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.

Uyanto, Stanislius S. 2006. Pedoman Analisis Data dengan SPSS.Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Jurnal

Anwar Allah Pitchay, Ahamed Kameel Mydin dan Muhammad Yusuf Saleem,

(2015). “Factors Influencing the Behavioral Intentions of Muslim

Employees to Contribute to Casf Waqf Through Salary Deductions”.

JKAU: Islamic Econ, Volume 28, No. 1, 57-90.

Amirul Faiz Osman, Mustafa Omar Mohammed dan Aiman Fadzil, (2016).

“Factor Influencing Cash Waqf Giving Behavior : A Revised Theory of

Planned Behavior”. Journal of Global Business and Social

Entrepreneurship (GBSE), Vol. 1, No.2, e-ISSN 24621714, 12-25.

Page 139: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

119

Ririn Tri Ratnasari dan Muhammad Haris Arifin (2017). “Theory of Planned

Behavior in Intention to Pay Cash Waqf”. Respository Unair, 1-6.

Fuadah Johari, Mohammad Haji Alias, Syadiyah Abdul Shuqor, dkk (2015).

“Factors that Influence Repeat Contribution of Cash Waqf in Islamic

Philanthropy”. Malaysian Accounting Review, Volume 14, No. 2, 56-78.

Hyde, Melissa K., & White, Katherine M., (2012). “Predictors of Young people‟s

charitable intentions to donate money : an extended theory of planned

behavior perspective”. Journal of Applied Social Psycology, 42 (9).

Muhammad Rizky Prima Sakti, Hassanudin bin Mohd Thas Thaker, Abdul

Qoyum, Ibnu Qizam (2016). “Determinants of Cash Waqf Contribution in

Klang Valley and Selangor: A SEM Approach”. Journal of Islamic

Monetary Economics and Finance, Vol. 2, No.1, e-ISSN 2460-6618, 111-

144.

Mohammad Zulfakhairi Mokhtar (2016). “Perceptions of Universiti Sains

Malaysia Muslim Staff on Factors Influencing their Intention to Perform

Cash Waqf”. Journal of Islamic Studies and Culture, Vol. 4, No. 2, e-ISSN

2333-5912, 101-109

Website

Data Pemanfaatan Tanah Wakaf di Indonesia, Laporan diakses tanggal 20 Mei

2018, dari Siwak.kemenag.go.id

Page 140: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

120

Laporan bulanan Data Sosial Ekonomi Januari 2019, Laporan diakses tanggal 20

Mei 2018, dari www.bps.or.id

Data Penerimaan Wakaf Uang dari tahun 2007-2011, Laporan diakses tanggal 20

Mei 2018, dari www.bwi.or.id

Theory of Reasoned Action (TRA), artikel sdiakses tanggal 28 Mei 2018, dari

www.valuebasedmanagement.net

Kementrian Agama, Penggunaan Tanah Wakaf, artikel diakses tanggal 9 Februari

2019, dari http://siwak.kemenag.go.id/index.php

Page 141: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

121

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 142: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

122

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian

DETERMINASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI

MASYARAKAT MUSLIM KOTA TANGERANG SELATAN DALAM

BERWAKAF UANG

Assalamuálaikum Warahmatullah Wabarakaatuh

Terirng doa semoga kita semua dalam keadaan sehat dan diberkahi setiap

aktivitasnya.

Perkenalkan saya Arika Hayyu mahasiswi Ekonomi Syariah UIN Syarif

Hidayatullah semester 8 yang sedang melakukan penelitian untuk memenuhi

tugas akhir skripsi tentang intensi masyarakat dalam berwakaf uang.

Adapun kriteria responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu;

Berdomisili di Kota Tangerang Selatan, Berpenghasilan dan/atau bekerja,

mengetahui terkait adanya wakaf uang dan memiliki minat/keinginan/intensi

untuk berwakaf uang. Jika Anda memenuhi kriteria diatas dan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda dapat mengisi kuesioner berikut.

Adapun data dan informasi yang Anda berikan akan terjamin

kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan peelitian.

Terimakasih atas kesediaan dan kerjasamanya untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini, semoa segala kebaikan Anda dibalas oleh Allah swt dengan segala

kebaikan, keberkahan dan kemuliaan di dunia dan akhirat. Allahumma aamiin

Wassalamu‟alaikum warahmatullah wabarakatuh.

I. Profil Responden

1. Nama (Inisial) : ……………………

2. Alamat/ domisili : ……………………

3. Umur : 1. 20-29 tahun 2. 30-39 tahun

3. > 40 tahun

4. Jenis Kelamin : 1. Pria 2. Wanita

5. Pendidikan Terakhir : 1. SMA 2. S1

3. S2/S3 4. Lainnya

6. Pekerjaan : 1. ASN 2. Karyawan Swasta

3. Wirausaha 4. Lainnya ………..

7. Pendapatan : 1. ˂ 1 juta 2. 1 juta – 3

juta

Page 143: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

123

3. 3 juta – 5 juta 4. ˃ 5 juta

8. Saya (Pernah / Tidak Pernah) Berwakaf Uang.

II. Isilah kuesioner ini dengan menandai (X) atau ceklis (√) pada salah satu

jawaban yang Anda pilih di kolom yang telah tersedia

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

A. VARIABEL SIKAP (X1)

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Selain wakaf tanah, masjid, sekolah dan makan, saya

mengetahui adanya wakaf uang

2 Saya akan ikut menyebarluaskan informasi wakaf uang

3 Saya merasakan manfaat wakaf uang sangat besar

4 Saya merasakan manfaat wakaf uang harus mendapatkan

perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat

5 Saya merasa lembaga penerima wakaf uang perlu diperbanyak

untuk mencapai potensinya

6 Saya yakin dengan adanya wakaf uang dapat membuat

masyarakat semakin tertarik untuk beramal

7 Saya akan mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah dalam

mengembangkan wakaf uang

8 Saya mengetahui hukum wakaf uang diperbolehkan

berdasarkan kesepakatan para ulama

9 Saya setuju dengan adanya Gerakan Wakaf Uang dan strategi

lainnya dalam pengembangan wakaf uang

10 Wakaf uang dapat mempermudah siapapun yang ingin

berwakaf (amal jariyah)

11 Wakaf uang adalah pilihan beramal yang baik dan mulia

12 Saya yakin wakaf uang sangat tepat diterapkan di Indonesia

B. VARIABEL NORMA SUBJEKTIF (X2)

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Saya akan mengikuti saran orang-orang terpenting dalam

Page 144: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

124

berwakaf uang

2 Pasangan saya memotivasi saya untuk beramal melalui wakaf

uang

3 Orangtua dan keluarga saya mendorong saya untuk berwakaf

uang

4 Rekan kerja saya mengajak saya untuk berwakaf uang

5 Saya terbiasa meminta pendapat Ustadz/guru ngaji terkait

wakaf uang

6 Teman saya memandang wakaf uang sebagai hal yang baik

dan memotivasi saya untuk berwakaf uang

7 Dukungan orang-orang terpenting akan membuat saya merasa

sangat perlu untuk berwakaf uang

C. VARIABEL KEPERCAYAAN (X3)

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Saya percaya lembaga pengelola wakaf uang akan

mengelola dan menyalurkan dana tepat waktu

2 Saya percaya lembaga wakaf uang memiliki kemampuan

mengembangkan dana secara produktif

3 Saya percaya lembaga wakaf uang akan terus meningkatkan

kualitas manajemen (tata kelola)

4 Saya pernah melihat iklan/promosi wakaf uang oleh Nazhir

(pengelola wakaf)

5 Saya percaya Nazhir (pengelola wakaf) bisa

memprioritaskan penempatan dana pada aset wakaf

produktif

6 Saya percaya lembaga wakaf akan konsisten dalam

mensosialisasikan wakaf uang hingga mencapai potensinya

7 Saya percaya lembaga wakaf dapat menepati janji mengelola

dan mengembangkan dana wakaf uang pada program yang

tepat dan produktif

8 Saya percaya lembaga wakaf uang akan mengelola dana

wakaf sesuai peruntukannya berikut dengan laporan

akuntabilitas yang dapat diakses oleh wakif (pemberi wakaf)

9 Saya percaya lembaga wakaf uang selalu memberikan

transparansi pada setiap program yang dilaksanakan

10 Saya percaya lembaga wakaf uang selalu meningkatkan

kualitas pelayanan pembayaran wakaf uang kepada calon

wakif

Page 145: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

125

D. VARIABEL RELIGIUSITAS (X4)

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Berwakaf uang akan memberikan keselamatan di dunia dan

akhirat.

2. Saya meyakini bahwa dari harta dan rezeki yang saya miliki

ada hak orang lain yang membutuhkan

3 Saya menjalankan sholat wajib sebagai bentuk ibadah

seorang Muslim

4 Mengikuti kajian keislaman dapat menambah keimanan dan

pengetahuan saya, termasuk tentang amal wakaf uang

5 Saya merasakan ketenangan saat melakukan sebuah

kebaikan/ amal saleh, salah satunya berwakaf uang

6 Saya merasa semakin dekat dengan Allah Sang Pencipta jika

saya berwakaf uang

7 Saya sering mencari informasi tentang syariat Islam melalui

media online maupun offline

8 Saya mengetahui bahwa berwakaf uang adalah anjuran

syariat Islam

9 Saya memahami bahwa akan ada pertanggungjawaban atas

penggunaan harta yang saya miliki dan wakafkan

10 Saya mengetahui bahwa setiap kebaikan yang saya lakukan

akan kembali dan bermanfaat bagi saya di dunia dan akhirat

E. VARIABEL INTENSI (Y)

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Saya berniat berwakaf uang jika kebutuhan harian saya

sudah terpenuhi

2 Saya berkeinginan untuk berwakaf uang di setiap saya

memperoleh pendapatan/gaji

3 Saya berniat berwakaf uang karena sudah mengetahui

manfaat dan peruntukannya

4 Saya berniat berwakaf uang saat banyak pihak yang

Page 146: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

126

mendukung saya

5 Saya berniat berwakaf uang dalam beberapa tahun ke depan

6 Saya berencana berwakaf uang demi mendapatkan pahala

semata

7 Saya berkeinginan untuk berwakaf uang jika pendapatan/gaji

saya meningkat

8 Saya memiliki target waktu sendiri untuk berwakaf uang

9 Saya berniat berwakaf uang untuk menambah

kebermanfaatan atas uang yang saya miliki

Terimakasih dan Semangat Beraktivitas.

Barakallahu fiikum

Page 147: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

127

Lampiran 2 : Tabulasi Data Responden

No.

S1

S2

S3

S4

S5

S6

S7

S8

S9

S10

S11

S12

NS1

NS2

NS3

NS4

NS5

NS6

NS7

1 5 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 1 1 1 3

2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4

4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2

6 3 5 4 4 4 2 4 5 5 4 5 3 5 3 1 1 5 5 5

7 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4

8 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4

9 1 2 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 1 1 1 1 1

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

11 1 5 1 1 5 5 5 1 5 5 5 3 3 2 1 1 5 1 4

12 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 3 3 3 4 4

13 2 3 2 4 5 5 5 1 5 5 5 4 3 1 1 1 3 1 5

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 4

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

17 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 2

18 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3

19 3 3 3 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 4 4

20 5 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4

21 3 3 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

22 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

23 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 2 2 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 4

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

26 4 3 3 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4

28 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

29 3 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 3 2 2 2 2 4

30 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 4

31 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 4 2 4

32 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 5

33 1 3 3 5 5 5 3 1 4 5 5 5 3 2 4 3 2 1 3

34 3 3 3 4 4 5 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3

35 5 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3

Page 148: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

128

36 1 3 3 5 4 5 5 1 3 3 3 3 4 3 1 1 1 1 1

37 3 1 3 3 3 3 3 1 5 5 3 5 5 1 3 5 3 5 5

38 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 5

39 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3

40 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 1 2 2 2 1 3 3

41 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 3 1 1 2 1

42 4 3 4 3 3 4 4 4 3 5 5 4 3 5 4 3 3 3 4

43 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4

44 5 5 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 3 2 4

45 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3

46 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4

48 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3

49 5 4 5 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 5 5 3 3 4 5

50 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

51 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 5 4 5 5

52 5 1 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4

53 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

54 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 4 2 3

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

56 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 2 2 3 4

57 1 3 4 4 4 4 5 1 3 4 5 5 3 2 1 2 5 5 5

58 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 1 1 1 1 1 4

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

61 3 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 1 3 5 3 5 5

62 3 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 2 2 5 3 3

63 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 2 4 3 4

64 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3

65 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4

66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

67 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

68 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2

69 1 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

70 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 5

71 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 3 3 5 4 5 5

72 3 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

73 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4

74 1 3 1 1 5 5 5 1 2 5 3 3 3 1 1 1 1 1 1

75 3 3 3 3 4 4 5 3 3 5 5 5 3 1 5 3 5 5 5

76 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4

Page 149: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

129

77 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4

78 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

80 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5

81 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 2 2 4 2 4

82 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

83 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5

84 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 1 2 5 4 3 4 2 3 4

85 4 3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4

86 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

87 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3

88 4 5 4 4 4 4 4 5 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4

89 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4

90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

91 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

92 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5

93 4 4 5 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

94 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

95 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 3 3 4 4 4 3

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

97 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

98 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 5 4 4

99 4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4

100 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4

No.

K1

K2

K3

K4

K5

K6

K7

K8

K9

K10

R1

R2

R3

R4

R5

R6

R7

R8

R9

R10

I1

I2

I3

I4

I5

I6

I7

I8

I9

1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 2 4 4 5 3 4

2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 2 3 3 3 3 3

6 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5

7 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 3 3 3 3 4 5 3 2 3 3 3 3 3 2 2

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

9 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4

1 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 4 3 3 3 4 3 3 3

Page 150: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

130

1

12 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4

13 4 4 5 1 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 2 2 2 2 3 4

17 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 1 4 3 1 5 5 4 3 5

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 2 5 5

19 4 4 4 1 2 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 2 3 3 3 2 4 3 3 1 2 1 2 1

20 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 4 4 3 4 3 3 4

21 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4

22 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 1 1 5 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 3 3 5

25 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

27 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 3 4 3 3 4 3

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4

29 4 5 5 2 3 3 3 3 2 2 4 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 4 5 3 4

30 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 3 5 5 4 5 4 4

31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 5 4 4 2 5 3 3 5 4 4 4 4 3 4 2 3 4

32 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 1 4 5

33 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 3 4 3 2 2 2 4 3 5

Page 151: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

131

4

35 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4

36 1 4 4 1 3 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 1 4 5 1 5 3 1 4 5

37 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 5 3 3 4

40 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

41 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1

42 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 4 5 2 3 5

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 2 2 2 4

47 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

48 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3

49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3

51 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 4 3 5 5 5 4 5

52 3 3 3 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 4 2 2 3 3

53 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

54 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 5 5 4 3 3 4 3 5 5 4 4 2 3 3 3 3 3 3

55 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 2 4 5 5 3 5

5 4 4 4 1 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

Page 152: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

132

7

58 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 2 2 3

59 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 2 4 4 1 4 4 2 4 4

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

61 4 3 5 5 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

62 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 3 3 3 3 3 2 3 4

63 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5

64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

65 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4

66 5 5 5 5 3 5 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5

67 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4

68 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

69 3 4 5 1 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

70 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

71 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

72 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 5 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 5

73 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 1 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4

76 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5

77 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5

79 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 4 3 3 3 1 4 2 2

8 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5

Page 153: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

133

0

81 5 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4

82 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 4

83 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5

84 5 4 3 2 3 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5

85 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4

87 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4

88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

89 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5

90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

92 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 4 2

93 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4

94 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 5 4 5 5 4 4 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

97 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5

98 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4

99 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 2 2 4 5

100 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 154: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

134

Lampiran 3 : Hasil Uji Kualitas Data

Lampiran 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Sikap

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 98.0

Excludeda 2 2.0

Total 102 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.908 12

Correlations

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S

S1 Pearson

Correlati

on

1 .354

**

.545

**

.315

**

.255

*

.201

*

.184 .605

**

.392

**

.318

**

.372

**

.370

**

.612

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .001 .010 .045 .068 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S2 Pearson

Correlati

on

.354

**

1 .490

**

.368

**

.507

**

.398

**

.433

**

.534

**

.480

**

.268

**

.397

**

.327

**

.653

**

Sig. (2-

tailed)

.000

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S3 Pearson

Correlati

on

.545

**

.490

**

1 .505

**

.312

**

.218

*

.287

**

.511

**

.392

**

.269

**

.387

**

.432

**

.653

**

Page 155: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

135

Sig. (2-

tailed)

.000 .000

.000 .002 .029 .004 .000 .000 .007 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S4 Pearson

Correlati

on

.315

**

.368

**

.505

**

1 .586

**

.463

**

.458

**

.484

**

.552

**

.411

**

.497

**

.587

**

.726

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .000 .000

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S5 Pearson

Correlati

on

.255

*

.507

**

.312

**

.586

**

1 .772

**

.731

**

.370

**

.666

**

.606

**

.666

**

.679

**

.800

**

Sig. (2-

tailed)

.010 .000 .002 .000

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S6 Pearson

Correlati

on

.201

*

.398

**

.218

*

.463

**

.772

**

1 .657

**

.259

**

.479

**

.565

**

.515

**

.523

**

.670

**

Sig. (2-

tailed)

.045 .000 .029 .000 .000

.000 .009 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S7 Pearson

Correlati

on

.184 .433

**

.287

**

.458

**

.731

**

.657

**

1 .303

**

.585

**

.573

**

.644

**

.572

**

.715

**

Sig. (2-

tailed)

.068 .000 .004 .000 .000 .000

.002 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S8 Pearson

Correlati

on

.605

**

.534

**

.511

**

.484

**

.370

**

.259

**

.303

**

1 .466

**

.267

**

.438

**

.427

**

.694

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .009 .002

.000 .007 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S9 Pearson

Correlati

on

.392

**

.480

**

.392

**

.552

**

.666

**

.479

**

.585

**

.466

**

1 .630

**

.652

**

.667

**

.794

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000 .000 .000 .000

Page 156: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

136

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S1

0

Pearson

Correlati

on

.318

**

.268

**

.269

**

.411

**

.606

**

.565

**

.573

**

.267

**

.630

**

1 .732

**

.691

**

.705

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .007 .007 .000 .000 .000 .000 .007 .000

.000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S1

1

Pearson

Correlati

on

.372

**

.397

**

.387

**

.497

**

.666

**

.515

**

.644

**

.438

**

.652

**

.732

**

1 .750

**

.799

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S1

2

Pearson

Correlati

on

.370

**

.327

**

.432

**

.587

**

.679

**

.523

**

.572

**

.427

**

.667

**

.691

**

.750

**

1 .799

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

S Pearson

Correlati

on

.612

**

.653

**

.653

**

.726

**

.800

**

.670

**

.715

**

.694

**

.794

**

.705

**

.799

**

.799

**

1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 101

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Norma Subjektif

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 98.0

Excludeda 2 2.0

Total 102 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 157: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

137

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.847 7

Correlations

NS1 NS2 NS3 NS4 NS5 NS6 NS7 NS

NS1 Pearson Correlation 1 .344** .250

* .423

** .327

** .443

** .385

** .614

**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .000 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

NS2 Pearson Correlation .344** 1 .549

** .392

** .329

** .260

** .210

* .615

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .009 .036 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

NS3 Pearson Correlation .250* .549

** 1 .684

** .329

** .498

** .354

** .728

**

Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

NS4 Pearson Correlation .423** .392

** .684

** 1 .462

** .721

** .451

** .825

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

NS5 Pearson Correlation .327** .329

** .329

** .462

** 1 .685

** .545

** .736

**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .001 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

NS6 Pearson Correlation .443** .260

** .498

** .721

** .685

** 1 .580

** .837

**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

NS7 Pearson Correlation .385** .210

* .354

** .451

** .545

** .580

** 1 .687

**

Sig. (2-tailed) .000 .036 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

NS Pearson Correlation .614** .615

** .728

** .825

** .736

** .837

** .687

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 101

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 158: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

138

Lampiran 3.3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Kepercayaan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 98.0

Excludeda 2 2.0

Total 102 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.936 10

Correlations

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K

K1 Pearson

Correlation

1 .772** .742

** .289

** .650

** .689

** .699

** .561

** .653

** .688

** .809

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K2 Pearson

Correlation

.772** 1 .861

** .238

* .669

** .743

** .766

** .685

** .679

** .692

** .849

**

Sig. (2-

tailed)

.000

.000 .017 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K3 Pearson

Correlation

.742** .861

** 1 .250

* .697

** .810

** .756

** .723

** .706

** .786

** .876

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000

.012 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K4 Pearson

Correlation

.289** .238

* .250

* 1 .340

** .265

** .244

* .232

* .196 .272

** .457

**

Sig. (2-

tailed)

.004 .017 .012

.001 .008 .015 .020 .051 .006 .000

Page 159: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

139

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K5 Pearson

Correlation

.650** .669

** .697

** .340

** 1 .752

** .810

** .773

** .725

** .758

** .866

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .001

.000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K6 Pearson

Correlation

.689** .743

** .810

** .265

** .752

** 1 .831

** .763

** .755

** .853

** .891

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .008 .000

.000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K7 Pearson

Correlation

.699** .766

** .756

** .244

* .810

** .831

** 1 .847

** .805

** .791

** .900

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .015 .000 .000

.000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K8 Pearson

Correlation

.561** .685

** .723

** .232

* .773

** .763

** .847

** 1 .874

** .840

** .869

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .020 .000 .000 .000

.000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K9 Pearson

Correlation

.653** .679

** .706

** .196 .725

** .755

** .805

** .874

** 1 .868

** .861

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .051 .000 .000 .000 .000

.000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K10 Pearson

Correlation

.688** .692

** .786

** .272

** .758

** .853

** .791

** .840

** .868

** 1 .901

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000

.000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

K Pearson

Correlation

.809** .849

** .876

** .457

** .866

** .891

** .900

** .869

** .861

** .901

** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 101

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 160: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

140

Lampiran 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Religiusitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 98.0

Excludeda 2 2.0

Total 102 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.922 10

Correlations

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R

R1 Pearson

Correlation

1 .485** .475

** .559

** .610

** .590

** .336

** .506

** .527

** .453

** .715

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R2 Pearson

Correlation

.485** 1 .839

** .758

** .563

** .536

** .514

** .198

* .697

** .866

** .812

**

Sig. (2-

tailed)

.000

.000 .000 .000 .000 .000 .048 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R3 Pearson

Correlation

.475** .839

** 1 .698

** .572

** .475

** .462

** .243

* .616

** .835

** .781

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000

.000 .000 .000 .000 .015 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R4 Pearson

Correlation

.559** .758

** .698

** 1 .692

** .638

** .510

** .320

** .611

** .748

** .825

**

Page 161: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

141

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000

.000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R5 Pearson

Correlation

.610** .563

** .572

** .692

** 1 .829

** .568

** .472

** .677

** .517

** .839

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000

.000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R6 Pearson

Correlation

.590** .536

** .475

** .638

** .829

** 1 .518

** .519

** .694

** .515

** .817

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000

.000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R7 Pearson

Correlation

.336** .514

** .462

** .510

** .568

** .518

** 1 .453

** .597

** .516

** .726

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .000 .000 .000 .000 .000

.000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R8 Pearson

Correlation

.506** .198

* .243

* .320

** .472

** .519

** .453

** 1 .424

** .265

** .589

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .048 .015 .001 .000 .000 .000

.000 .008 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R9 Pearson

Correlation

.527** .697

** .616

** .611

** .677

** .694

** .597

** .424

** 1 .757

** .851

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R10 Pearson

Correlation

.453** .866

** .835

** .748

** .517

** .515

** .516

** .265

** .757

** 1 .816

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .008 .000

.000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

R Pearson

Correlation

.715** .812

** .781

** .825

** .839

** .817

** .726

** .589

** .851

** .816

** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 101

Page 162: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

142

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Intensi Berwakaf Uang

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 98.0

Excludeda 2 2.0

Total 102 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.901 9

Correlations

I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I

I1 Pearson Correlation 1 .551** .554

** .520

** .530

** .393

** .454

** .527

** .469

** .737

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

I2 Pearson Correlation .551** 1 .742

** .447

** .668

** .440

** .381

** .628

** .633

** .781

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

I3 Pearson Correlation .554** .742

** 1 .503

** .754

** .483

** .340

** .624

** .670

** .808

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

I4 Pearson Correlation .520** .447

** .503

** 1 .471

** .363

** .353

** .452

** .308

** .655

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

I5 Pearson Correlation .530** .668

** .754

** .471

** 1 .589

** .403

** .718

** .715

** .842

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 163: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

143

I6 Pearson Correlation .393** .440

** .483

** .363

** .589

** 1 .568

** .450

** .642

** .736

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

I7 Pearson Correlation .454** .381

** .340

** .353

** .403

** .568

** 1 .449

** .479

** .675

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

I8 Pearson Correlation .527** .628

** .624

** .452

** .718

** .450

** .449

** 1 .673

** .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

I9 Pearson Correlation .469** .633

** .670

** .308

** .715

** .642

** .479

** .673

** 1 .808

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

I Pearson Correlation .737** .781

** .808

** .655

** .842

** .736

** .675

** .795

** .808

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 101

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 4 : Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .697a .485 .464 4.988

a. Predictors: (Constant), R, NS, K, S

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2230.354 4 557.589 22.410 .000b

Residual 2363.756 95 24.882

Total 4594.110 99

a. Dependent Variable: I

b. Predictors: (Constant), R, NS, K, S

Page 164: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

144

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.307 3.740 .350 .727

Sikap -.019 .081 -.022 -.231 .818

Norma

Subjektif

.258 .116 .205 2.231 .028

Kepercayaan .062 .095 .062 .653 .516

Religiusitas .573 .103 .549 5.581 .000

a. Dependent Variable: I

Lampiran 5 : Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .789 3.669 .215 .830

S .058 .096 .069 .604 .547 .419 2.387

NS .226 .122 .179 1.844 .068 .572 1.747

K .040 .097 .040 .414 .680 .566 1.766

R .539 .103 .516 5.218 .000 .552 1.810

a. Dependent Variable: I

Page 165: DETERMINASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47245/1/ARIKA HAYYU-FEB.pdfbersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa

145

Lampiran 6 : Hasil Uji Normalitas