deterjen

1
Deterjen Pengertian deterjen pada umumnya mencakup setiap bahan pembersih termasuk sabun, namun kebanyakan dihubungkan dengan deterjen sintetik. Deterjen mempunyai sifat tidak membentuk endapan dengan ion-ion logam divalen dalam air sadah. Fungsi Deterjen Dalam perkembangannya sabun dan deterjen ditambahi zat- zat lain yang berguna meningkatkan saya bersihnya, zat-zat tersebut antara lain : 1. Surfactant Zat yang dapat memperlemah tegangan permukaan bahan yang dicuci, sehingga air dan wetting agent dapat dengan mudah meresap dan membasahi tekstil yang dicuci. 2. Optical Brightening Agent (OBA) Zat ini dapat mengubah gelombang panjang sinar untraviolet yang tidak terlihat kasat mata menjadi terpantul dari bahan yang selesai dicuci sehingga tampak cerah, OBA mempunyai efek samping yang dapat mengakibatkan rusaknya ozone sehingga penggunaannya mulai dikurangi. 3. Anti Redeposition Agent Zat yang dapat mencegah kotoran atau noda yang teah dikeluarkan deterjen menempel kembali. 4. Rust Proofing atau anti karat Zat yang dapat mencegah karat yang terjadi karena adanya gumpalan lemak sabun dengan noda pakaian yang telah ditarik. Fungsi deterjen dalam proses pencucian adalah mengeluarkan, mengapungkan, melarutkan serta mencegah noda kotoran tidak kembali menempel pada serat benang dan juga sebagai pembunuh bakteri. http://www.denkenindonesia.com/2013/04/fungsi-deterjen.html

Upload: karin

Post on 11-Apr-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

deterjen

TRANSCRIPT

Deterjen

Pengertian deterjen pada umumnya mencakup setiap bahan pembersih termasuk sabun, namun kebanyakan dihubungkan dengan deterjen sintetik. Deterjen mempunyai sifat tidak membentuk endapan dengan ion-ion logam divalen dalam air sadah.

Fungsi DeterjenDalam perkembangannya sabun dan deterjen ditambahi zat-zat lain yang berguna

meningkatkan saya bersihnya, zat-zat tersebut antara lain :

1. SurfactantZat yang dapat memperlemah tegangan permukaan bahan yang dicuci, sehingga air dan wetting agent dapat dengan mudah meresap dan membasahi tekstil yang dicuci.

2. Optical Brightening Agent (OBA)Zat ini dapat mengubah gelombang panjang sinar untraviolet yang tidak terlihat kasat mata menjadi terpantul dari bahan yang selesai dicuci sehingga tampak cerah, OBA mempunyai efek samping yang dapat mengakibatkan rusaknya ozone sehingga penggunaannya mulai dikurangi.

3. Anti Redeposition AgentZat yang dapat mencegah kotoran atau noda yang teah dikeluarkan deterjen menempel kembali.

4. Rust Proofing atau anti karatZat yang dapat mencegah karat yang terjadi karena adanya gumpalan lemak sabun dengan noda pakaian yang telah ditarik.

Fungsi deterjen dalam proses pencucian adalah mengeluarkan, mengapungkan, melarutkan serta mencegah noda kotoran tidak kembali menempel pada serat benang dan juga sebagai pembunuh bakteri.

http://www.denkenindonesia.com/2013/04/fungsi-deterjen.html