destilasi limbah organik

19
TUGAS FILSAFAT ILMU KIMIA PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PASAR DAYA DENGAN METODE DESTILASI SUHARLINA TAHIR H31112275 JURUSAN KIMIA

Upload: suharlina-tahir

Post on 29-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengolahan limbah sayuran dengan metode destilasi

TRANSCRIPT

Page 1: destilasi limbah organik

TUGAS FILSAFAT ILMU KIMIA

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PASAR DAYA DENGAN METODE

DESTILASI

SUHARLINA TAHIR

H31112275

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2014

Page 2: destilasi limbah organik

KATA PENGANTAR

Tiada untaian kata yang lebih indah selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT.

Yang telah melimpahkan karunia, taufik, hidayah, serta inyah-Nya sehingga tugas

mata kuliah filsafat ilmu kimia dengan judul Pengolahan Limbah Organik Pasar Daya

dengan Metode Destilasi ini dapat diselesaikan.

Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak

Prof. Dr. Alfian Noor M.Sc. selaku dosen mata kuliah Filsafat Ilmu Kimia yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahannya kepada penulis serta pihak-pihak

lainnya yang telah membantu dalam menyelasaikan tugas ini yang tidak sempat

disebutkan.

Dalam tahap penyusunan laporan lengkap ini, tidak terlepas dari berbagai

kendala yang menghambat penyusunan. Namun berkat bantuan dan motivasi dari

berbagai pihak, sehingga kendala dan halangan tersebut dapat teratasi.

Harapan penulis semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Makassar, 14 Maret 2014

SUHARLINA TAHIR

Page 3: destilasi limbah organik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia.

Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan sampah. Hingga saat ini sampah  masih

menjadi masalah serius diberbagai kota besar di Indonesia. Sistem penanganan

sampah kota yang ada sekarang masih mengandalkan pada Tempat Pembuangan

Sampah Akhir (TPA) sebagai tempat pembuangan sampah, mulai dari tingkat rumah

tangga hingga kecamatan, termasuk dalam hal ini adalah pasar. Sampah-sampah itu

diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang

sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus

menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Persoalan

dalam penanganan sampah kota, selain adanya keterbatasan ruang untuk TPA juga

masalah polusi udara dari aroma tidak sedap.

Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di

sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga

dapat mendatangkan wabah penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat

merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan

bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang

bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya.

Page 4: destilasi limbah organik

Maka dari itu penulis mencoba untuk mencoba mengatasi masalah-maslah diatas

dengan mengeluarkan sebuah tulisan tentang pengolahan limbah organik pasar

dengan cara destilasi ini. Melalui cara ini diharapkan setidaknya masalah

persampahan dapat dipecahkan.

1.2 Batasan Masalah

Batasan penelitian ini adalah pemanfaatan limbah organik yang diproses secara

destilasi untuk mendapatkan alcohol dalam upaya mengatasi masalah sampah organik

khususnya di daerah pasar daya.

1.3 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka perumusan masalahnya

adalah “Metode apa yang dapat dijadikan sebagai solusi atas masalah yang

ditimbulkan oleh sampah pasar ?”.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan karya tulis ini adalah penyampaian tinjauan pemanfaatkan

limbah organik khususnya limbah pasar yang di konversikan menjadi alkohol melalui

proses destilasi dan sisa/ampas dari buah dan sayuran yang dapat dijadikan pupuk.

Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menyampaikan gambaran dari proses

destilasi limbah organik sampah pasar, dan diharapkan menjadi salah satu metode

untuk mengatasi masalah sampah pasar. Karena masalah yang ditimbulkan oleh

sampah banyak sekali dampak negatifnya apabila tidak dikelola dengan benar dan

efisien.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu, memberikan

gambaran tentang pengelolaan sampah pasar yang didestilasi menjadi alkohol dan

Page 5: destilasi limbah organik

pupuk tanaman, sehingga limbah/sampah tetap dapat memberikan manfaat dan

dengan metode ini, penulis yakin dapat menekan dana untuk anggaran pengelolaan

sampah pasar. Selain itu dapat membiasakan masyarakat untuk mengelola limbahnya

sendiri dan menerapkan secara langsung dan mudah proses 3R.

Page 6: destilasi limbah organik

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjuaan Pustaka

A. Destilasi

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan

kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.

Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini

kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik

didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.

Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa.

Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing

komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada

Hukum Raoult dan Hukum Dalton.

Rumus untuk formulasi destilasi :

            Aij = (Yi / Xi) / ( Yj / Xj ),

Dimana, Aij adalah volatilitas relatif

              Yi adalah fraksi mol komponen ‘i’ dalam uap

              Xi adalah fraksi mol komponen ‘i’ dalam cairan (liquid)

Jika volatilitas relatif mendekati satu maka komponennya sulit untuk dipisahkan,

karena titik didihnya hampir sama, sehingga harus digunakan metode 

khusus. Metode destilasi ada beberapa jenis, yaitu :

1. Destilasi sederhana

Page 7: destilasi limbah organik

Biasanya destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan zat cair yang titik

didih nya rendah, atau memisahkan zat cair dengan zat padat atau miniyak. Proses ini

dilakukan dengan mengalirkan uap zat cair tersebut melalui kondensor lalu hasilnya

ditampung dalam suatu wadah, namun hasilnya tidak benar-benar murni atau bias

dikatakan tidak murni karena hanya bersifat memisahkan zat cair yang titik didih

rendah atau zat cair dengan zat padat atau minyak.

2. Destilasi bertingkat (fraksionasi)

Proses ini digunkan untuk komponen yang memiliki titik didih yang berdekatan.

Pada dasarnya sama dengan destilasi sederhana, hanya saja memiliki kondensor yang

lebih banya sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memliki perbedaan

titik didih yang bertekanan. Pada proses ini akan didapatkan substan kimia yang lebih

murni, kerena melewati kondensor yang banyak.

3. Destilasi azeotrop

Digunakan dalam memisahkan campuran azeotrop (campuran campuran dua atau

lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan

senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tsb, atau dengan menggunakan

tekanan tinggi.

3. Destilasi vakum(destilasi tekanan rendah)

Destilasi ini digunakan untu zat yang tak tahan suhu tinggi atau bias rusak pada

pemansan yang tinggi. Sehingga dengan menurunan tekanan maka titik didih juga

akan menurun, maka destilasi yang tadinya harus dilakukan pada suhu tinggi tetap

dapat dilakukan pada suhu rendah dengan menurunkan tekanan.

4. Refluks/ destrusi

Page 8: destilasi limbah organik

Refluks/destruksi ini bisa dimasukkan dalam macam –macam destilasi walau

pada prinsipnya agak berkelainan. Refluks dilakukan untuk mempercepat reaksi

dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana

pada umumnya reaksi- reaksi senyawa organik adalah “lambat” maka campuran

reaksi perlu dipanaskan tetapi biasanya pemanasan akan menyebabkan penguapan

baik pereaksi maupun hasil reaksi. Karena itu agar campuran tersebut reaksinya dapat

cepat, dengan jalan pemanasan tetap jumlahnya tetap reaksinya dilakukan secara

refluks.

B. Alkohol

Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alkohol

dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena

memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan

metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan

dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol

dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.

Dalam ilmu kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum

untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-O H ) yang terikat

pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau

atom karbon lain.

Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Ethanol dan methanol

dapat dibuat untuk membakar lebih bersih dibanding gasoline atau diesel. Alkohol

dapat digunakan sebagai antifreeze di radiator. Untuk menambah penampilan Mesin

pembakaran dalam, methanol dapat disuntikan kedalam mesin Turbocharger dan

Page 9: destilasi limbah organik

Supercharger. Ini akan mendinginkan masuknya udara kedalam pipa masuk,

menyediakan masuknya udara yang lebih padat.

2.2 Hipotesa Penelitian

Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba

untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian

akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut:

Page 10: destilasi limbah organik

BAB VI

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode eksperimen dan

deskriptif. Metode penelitian ini bersifat uji laboratorium dengan menekankan pada

uji bakteri, dan temperatur yang optimal untuk di dapatkan akohol yang berkadar

tinggi.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang akan digunakan sebagai sample untuk uji coba dilaboratorium adalah:

1. Buah dan sayuran busuk sisa dari proses jual beli di pasar .

2. Ragi untuk proses fermentasi.

Sedangkan alat yang di gunakan untuk praktikum destilasi limbah organik

menjadi alkohol dilaboratorium adalah :

1. Labu destilasi, berfungsi sebagai wadah atau tempat suatu campuran zat cair yang

akan di destilasi. Terdiri dari dasar bulat dan labu erlenmeyer khusus untuk destilasi

atau refluks.

2. Steel Head, berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat

pendingin (kondensor), dan biasanya labu destilasinya sudah dilengkapi dengan leher

yang berfungsi sebagai steel head.

Page 11: destilasi limbah organik

3. Thermometer, biasanya digunakan untuk mengukur suhu uap zat cair yang

didestilasi selama proses destilasi berlangsung, dan seringnya thermometer yang

digunakan harus berskala suhu tinggi yang diatas titik didih zat cair yang akan

didestilasi dan ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas

reservoir HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor.

4. Kondensor, memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar, yaitu untuk

aliran uap hasil reaksi dan lubang untuk air pendingin.

5. Labu didih, biasanya selalu berasa atau keset, yang berfungsi untuk sebagai wadah

sampel. Contohnya untuk memisahkan alkohol dan air. Memiliki 2 celah, yaitu celah

masuk dan celah keluar.

6. Pipa dalam = pipa destilasi

7. Adaptor (Recervoir Adaptor), berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang

sudah terkondisi untuk disalurkan ke penampung yang telah tersedia.

8. Mantel, berfungsi untuk memanaskan bahan didalamnya.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang penulis lakukan saat proses fermentasi, yaitu :

1. Siapkan sample sampah pasar.

2. Tambahkan ragi pada sampah tersebut.

3. Diamkan selama 9 hari.

Setelah proses fermentasi dilakukan, pemerasan cairan dilakukan pada sampah

tersebut dan cairan yang keluar selama proses fermentasi ikut ditampung dalam suatu

wadah atau dapat pula menggunakan jeriken, kemudian setelah cairan didapatkan

Page 12: destilasi limbah organik

sebagian sample diambil untuk dilakukan uji kadar alkohol dan sebagian lagi

dilakukan proses destilasi untuk mendapatkan alcohol dengan kadar yang lebih tinggi.

Pada penelitian ini, akan digunakan metode destilasi bertingkat. Prosedur

penelitian yang penulis gunakan saat proses destilasi, yaitu : 

1. Siapkan sampel, ukuran maximum 1l, masukkan kedalam batu didih. Pasangkan

dengan alat destilasi dengan posisi miring.

2. Pada leher batu didih dan pada sambungan diberi vaselin untuk melicinkan,

sehingga pada saat selesai kerja dapat dibuka tanpa pecah dan untuk menghindari

pemuaian.

3. Selang dimasukkan pada celah masuk dan celah keluar. Celah masuk terhubung

dengan pompa aquarium, celah keluar dihubungkan dengan wadah tempat

pembuangan erlenmeyer sebagai wadah tampungan dibawah.

4. Nyalalakan pompa aquarium, air akan masuk mengisi kondensor, air harus

berjalan terus, air harus keluar dari celah yang menunjukkan bahwa kondensor

berisi penuh.

5. Hidupkan bunsen.

6. Sampel yang telah dipanaskan akan menguap dan masukan pipa destilasi, setelah

dipasangkan dengan kondensasi, maka uap akan berubah menjadi air.

7. Air akan menetes dari alat destilasi dan dihasilkan air destilata.

Setelah proses destilasi dilakukan, terdapat sisa/ampas dari proses pemerasan.

Ampas tersebut kemudian diproses kembali menjadi kompos, sehingga dari proses ini

limbah yang dihasilkan sangat minim.

Page 13: destilasi limbah organik

.