desember | 2020 membangun jaringan jalan untuk konektivitas...• panjang jalan provinsi : 54.554 km...

34
Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas Disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Pada Acara Webinar Nasional Konektivitas Prasarana Jalan untuk Kesejahteraan Bangsa Dalam Rangka Peringatan 2 Tahun Tersambungnya Tol Trans Jawa DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Desember | 2020

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

Membangun Jaringan Jalan untuk

Konektivitas

Disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga

Pada Acara Webinar Nasional Konektivitas Prasarana Jalan untuk Kesejahteraan Bangsa

Dalam Rangka Peringatan 2 Tahun Tersambungnya Tol Trans Jawa

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Desember | 2020

Page 2: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

OUTLINE

• Visi Indonesia 2025 dan Arahan RPJMN 2020 - 2024

• Isu Strategis Penyelenggaraan Jalan

• Pencapaian Pembangunan Jalan 2015 – 2019 dan Rencana Pembangunan Jalan 2020 – 2024

• Jalan Tol Trans Jawa

• Upaya – Upaya Peningkatan Pelayanan Jalan Nasional

Page 3: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

VISI INDONESIA 2025 DAN ARAHAN RPJMN 2020 - 20241|

Page 4: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

4

Visi Indonesia 2025 (RPJPN)Sistem Logistik Nasional dan Konektivitas

Kerangka tersebut mempertimbangkan kondisi kepulauan, geografi ekonomi dan demografi

Page 5: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

5

ARAHAN BIDANG INFRASTRUKTUR (RPJMN 2020-2024)

PN1

PN3

PN4

PN5

PN6

PN7

Agenda pembangunan nomor 5 (PN-5), yaitu

“Memperkuat Infrastruktur Untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan

Pelayanan Dasar”

Selanjutnya diimplementasikan pada Program Prioritas (PP) 2, yaitu:

• 2500 km Jalan Tol baru • 3000 km Jalan Nasional baru• 97% kondisi mantap Jalan Nasional• 1,9 Jam/100 km waktu tempuh pada lintas

utama pulau

Sumber: NARASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL TAHUN 2020-2024

(Prioritas Nasional/ PN)

PN2

Page 6: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

ISU STRATEGIS PENYELENGGARAAN JALAN2|

Page 7: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

7

DAYA SAING INFRASTRUKTUR INDONESIABerdasarkan Global Competitive Index (GCI)

Global Competitive Index (2010 – 2019)

Daya saing Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga di kawasan

regional ASEAN

Kualitas infrastruktur Indonesia juga masih di bawah kualitas infrastruktur negara tetangga

Kualitas jaringan jalan di Indonesia juga masih tertinggal. Salah satu penyebabnya adalah sistem jaringan jalan di Indonesia

yang dianggap belum efisien oleh World Economic Forum (WEF).

Sumber: Global Competitiveness Index Report, 2010 - 2019

Infrastructure Index (2010 – 2019)

Daya Saing Jalan (2010 – 2019)

Page 8: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

8

LOGISTICS PERFORMANCE INDEX (LPI)

Dalam 5 Tahun terakhir, meningkat menjadi peringkat ke 46

Nilai cukup baik:1. Timeliness; 2. Ease of tracking;

dan 3. logistics services. Nilai cukup rendah:1. Indikator customs; 2. Infrastructure; dan 3. Ease of shipment

Sumber: lpi.worldbank.org

6 Indikator Penilaian Logistik Berdasarkan LPI

Peringkat Logistics Performance Index (LPI)

Page 9: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

9

KONDISI JARINGAN JALAN DI INDONESIA

• Panjang jalan nasional : 47.017 km (92,2% Mantap); • Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap)

Total panjang jaringan jalan: 539.353 km (belum termasuk jalan tol).

Jalan Arteri Primer

Jalan Kolektor Primer 1

Peta Jalan NasionalProporsi panjang jalan di Indonesia

berdasarkan kewenangan

Kondisi jalan di Indonesia berdasarkan kewenangan

Sumber: IRMS Semester 2, 2019

Page 10: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

10

JALAN NASIONAL MENDUKUNG ANTARMODA

10

• Sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan, sistem jaringan jalan nasional mendukung konektivitas dan aksesibilitas menuju pelabuhan dan bandara utama/pengumpul yang berskala internasional/nasional.

• Saat ini jaringan jalan nasional telah mengakses 87 Pelabuhan Utama dan Pengumpul, 66 Pelabuhan Penyeberangan Kelas I, …. Bandara Pengumpul.

Sebaran Pelabuhan Utama dan Pengumpul Sebaran Pelabuhan Penyeberangan Kelas I Sebaran Bandara Pengumpul

Konektivitas Jalan Nasional untuk Pelabuhan Penyeberangan

TA.2020

Page 11: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

1111

JALAN NASIONAL MENDUKUNG PUSAT-PUSAT KEGIATAN

Sebaran Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Sebaran Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

Jumlah PKN : 45 (Sudah terkoneksi jalan nasional)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lampiran II)

Jumlah PKW : 181 (sudah terkoneksi jalan nasional)

Page 12: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

1212

JALAN NASIONAL MENDUKUNG KAWASAN INDUSTRI

Berdasarkan Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024,

Page 13: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

1313

JALAN NASIONAL MENDUKUNG KAWASAN EKONOMI KHUSUS Berdasarkan Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024

Page 14: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

1414

JALAN NASIONAL MENDUKUNG KSPN

• Sistem jaringan jalan nasional mendukung konektivitas dan aksesibilitas menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) secara bertahap.

• Saat ini terdapat 70 dari 88 KSPN yang telah diakses oleh jalan nasional

Page 15: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN JALAN 2015 – 2019DAN

RENCANA PEMBANGUNAN JALAN 2020 – 2024 3|

Page 16: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

1616

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN 2015 - 2019

16

1.298 KM(Pembangunan Jalan Tol)

47.017 KM(Preservasi Jalan Nasional)

58.002 M(Pembangunan Jembatan)

2.650 KM(Pembangunan Jalan Nasional)

Tol Semarang-Solo

Jembatan Youtefa, Papua

Jalan Trans Papua

Jalan Akses KSPN Danau Toba

Page 17: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

KEGIATAN PRIORITAS DITJEN. BINA MARGA 2020-2024 UNTUK MENDUKUNG KONEKTIVITAS

17

KONEKTIVITAS JALAN

Proyek Prioritas (ProP)

1. Pembangunan Jalan Strategis

2. Pembangunan Jalan Tol

Tema Pembangunan: Jalan Lingkar, Lintas Barat Sumatera, Lintas Selatan Kalimatan, Lintas Tengah Kalimantan, Menuju Perbatasan, Missing Link, Pansela, Penghubung Lintas, Perbatasan, Perkotaan, Pulau Terkecil Terluar, Trans Papua

Jalan Tol Non Trans Jawa, Jabodetabek, Trans Jawa, Trans Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Tol Semarang-Demak, Tol Samarinda-Bontang, Tol Ngawi Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar-Bunder, Tol Waru, Tol Perkotaan Medan

3. Pembangunan Jalan Mendukung Kawasan Prioritas (KI,KEK dan KSPN)

4. Pembangunan Jalan Akses Simpul Transportasi (Pelabuhan, Bandara, Terminal)

5. Preservasi Jalan Nasional (Termasuk Peningkatan/ Pelebaran)

6. Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Daerah

7. Pengembangan Wilayah Suramadu

(ProP 1)

(ProP 2)

(ProP 3)

(ProP 4)

(ProP 5)

(ProP 6)

(ProP 7)

3. Pembangunan Jalan Mendukung Kawasan Prioritas (KI,KEK dan KSPN)

4. Pembangunan Jalan Akses Simpul Transportasi (Pelabuhan, Bandara, Terminal)

5. Preservasi Jalan Nasional (Termasuk Peningkatan/ Pelebaran)

6. Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Daerah

7. Pengembangan Wilayah Suramadu

Page 18: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

18

TARGET KINERJA DITJEN BINA MARGA 2020-2024

2.500 KM(Jalan Tol Baru dan/atau Beroperasi)

3.000 KM(Jalan Nasional Baru)

2.642,4 Km Jalan Strategis Lintas Utama Pulau

253 KmJalan yang mendukung Kawasan Prioritas

104 KmPanjang Jalan Akses simpul transportasi yang (Pelabuhan ,

Bandara)

Trans Jawa, Non-Trans Jawa, Jabodetabek, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi

47.017 KM(Pemeliharaan Jalan Nasional)

27.442 KM(Peningkatan Jalan Nasional)

510.366 m(Jembatan Terpelihara)

38.726 m(Jembatan Dibangun)

31.053 m(Fly Over dan Underpass Dibangun)

1.000 Km(Dukungan Jalan Daerah)

Page 19: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

19

PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR

Layak Secara Ekonomi dan Finansial

Layak Secara Ekonomi dan Finansial Marjinal

Layak Secara Ekonomi namun tidak Layak Finansial

KELAYAKAN PROYEK

APBN/APBD

• KPBU Unsolicited• KPBU Tanpa Dukungan• Business to Bussiness

KPBU dengan Dukungan Pemerintah

SKEMA PEMBIAYAAN

KPBU dengan Availability Payment (AP)Penugasan BUMN

PUBLIK

PRIVAT

Layak Secara Ekonomi, Tidak Layak Finansial,

Sudah Tidak Ada Alternatif

Pembiayaan Lain

Page 20: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

JALAN TOL TRANS JAWA4|

Page 21: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

21

SEJARAH JALAN TOL TRANS JAWA

• Jalan Tol Trans Jawa membentang dari Merak hingga Banyuwangi sepanjang ±1.000 km• Jalan Tol Trans Jawa menghubungkan pusat – pusat kegiatan nasional dan beberapa Kota

Metropolitan, seperti Serang, Jabodetabek, Cekungan Bandung, Cirebon, Kedungsepur, Gerbangkertasusila, dll.

• Jalan Tol Trans Jawa merupakan bagian dari Asian Highways 2 (AH 2).

Jalan Tol Operasi

Jalan Tol Rencana / Tahap Konstruksi

Page 22: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

22

SEJARAH JALAN TOL TRANS JAWANama Ruas Panjang (Km) Diresmikan pada

Tol Semarang 24,75 1983

Tangerang - Merak 73,00 1984

Jakarta - Tangerang 27,00 1984

Surabaya – Gempol - Pasuruan 79,15 1986 – 2018

Jakarta – Cikampek 73,00 1988

Lingkar Dalam Jakarta 49,00 1990 - 1996

Lingkar Luar Jakarta 1 55,69 1990 - 2010

Palimanan - Kanci 26,00 1998

Periode Stagnasi 2000 - 2010

Kanci – Batang 131,00 2010 – 2018

Kertosono – Mojokerto - Surabaya 76,77 2011 – 2017

Semarang - Solo 72,64 2011 – 2018

Lingkar Luar Jakarta 2 121,80 2012 – 2019

Cikopo - Palimanan 116,00 2015

Batang – Semarang 75,00 2018

Solo – Ngawi – Kertosono 177,02 2018

Pasuruan - Probolinggo 45,00 2019

Probolinggo - Banyuwangi 164,00 -

Akselerasi Pembangunan Jalan Tol setelah adanya

kebijakan (penetapan UU Lahan no. 2 tahun 2012 dan

LMAN)

Page 23: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

UPAYA – UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN JALAN NASIONAL 5|

Page 24: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

24

UPAYA PENINGKATAN KESELAMATAN JALAN NASIONAL

SELF ENFORCING

ROAD

SELF EXPLAINING

ROAD

FORGIVING ROAD

Tiga aspek keselamatan jalan yang harus dipenuhi sesuai dengan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah prinsip Self-enforcing, Self-explaining, dan Forgiving-road

Towards Safer Road (Accident Prevention)

Page 25: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

25

UPAYA PENINGKATAN KESELAMATAN JALAN NASIONAL

1. Pemasangan spanduk sosialisasi keselamatan 2. Sosialisasi keselamatan melalui VMS & Videotrone3. Pemasangan Lampu Strobo4. Penilangan kendaraan oleh PJRPenindakan kendaraan Over Load Over

Dimension (Operasi ODOL)5. Penindakan kecepatan kendaraan (Operasi Speed Gun)6. Pemasangan 6 Lampu Strobo7. Pemasangan Rambu Peringatan Hindari Tabrak Belakang

Data Kecepatan :a. SEBELUM Marka Speed ReducerMaks. : 127 Km/JamMin : 29 Km/Jam

b. SETELAH Marka Speed ReducerMaks. : 119 Km/JamMin : 26 Km/Jam

Pengurangan Black Spot (Accident Reduction)

Page 26: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

26

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Page 27: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

27

INOVASI PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN YANG RAMAH LINGKUNGANPELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Page 28: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

28

PADAT KARYA PADA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN

Mekanisme Padat Karya Di Direktorat Jenderal Bina Marga

1 2SURAT EDARANNOMOR: 8/SE/Db/2020Tgl: 07 April 2020

SURAT EDARANNOMOR: 9/SE/Db/2020Tgl: 27 Mei 2020

Spesifikasi Khusus Interim dan Analisa Harga Satuan (AHS) Pekerjaan Yang Dilaksanakan Secara Padat Karya Di Direktorat Jenderal Bina Marga Akibat Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

DASAR HUKUM

PEKERJAAN PENGEDALIAN

TANAMAN - PADAT KARYA RUTIN JALAN

CONTOH PEKERJAAN PADAT KARYA

PEKERJAAN PEMBERSIHAN JEMBATAN -

PADAT KARYA RUTIN JEMBATAN

PEKERJAAN MARKA JALAN - PADAT KARYA

NON RUTIN

Page 29: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

29

TEKNOLOGI TRANSAKSI TOL NONTUNAI BERBASIS NIRSENTUH

FASE 3FASE 2

100%Transaksi tol

berbasis kartu UE

FASE 1SAAT INI

HYBRIDKARTU UE + NIRSENTUH

(WITH BARRIER)

SINGLE LANE FREE FLOWWITH BARRIER

MULTILANE FREE FLOW

▪ Memperkenalkan teknologi tol nirsentuh

▪ Memberikan opsi kepada pengguna selain sistem Uang Elektronik

▪ Penyusunan regulasi law enforcement bersama pihak terkait

• Threshold penetrasi sudah tercapai• Behavior pengguna jalan tol sudah

terbentuk

• Law Enforcement sudah siap 100%

Kelebihan MLFF

• Tidak perlu berhenti untuk transaksi• Tidak ada antrian akibat transaksi di gerbang tol• Kemudahan iInteroperabilitas dan split revenue antar BUJT• Efisiensi biaya operasional• Ramah lingkungan

Multilane Free Flow (MLFF) merupakan goal akhir transaksi tol nontunai dimana pembayaran tol dilakukan pada kecepatan tempuh normal (tanpa berhenti atau melambat)

KESIAPANOPERASI

KESIAPANLAWENFORCEMENT

▪ Peningkatan Penetrasi teknologi nirsentuh mendekati 100%

▪ Tingkat validasi Transaksi mencapai 100%

▪ Pengujian law enforcement serta mematangkan implementasi law enforcement

Page 30: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

PENERAPAN TEKNOLOGI WIM BRIDGE

Page 31: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

31

VALUE ENGINEERING (VE)

Contoh keberhasilan penerapan VE: 1. Jembatan Kretek II 🡪 penurunan biaya konstruksi sebesar 25% 2. Flyover Kopo 🡪 biaya sama namun fungsi bertambah 3. Jembatan Tano Ponggol 🡪 penurunan biaya konstruksi sebesar 42%4. PPC4 ESP Lintas Pansela Jatim (400 km) 🡪 penurunan biaya konstruksi sebesar 40% 5. Longsoran Jalan Subaim-Buli (Gunung Uni -Uni) 🡪 penurunan biaya konstruksi sebesar 27%

Page 32: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

32

SISTEM MANAJEMEN ASET JALAN

Survey123

JAKI

SMD

Invi - J

In - Slope

Sistem

Lain

IRMS V.3 (AGILE Platform)

SiTIA

Kemampuan:Kompleksitas model Sederhana s/d Kompleks

Kedetailan output Strategis s/d Proyek

Ketersediaan model dan data

ModulStruktur

ModulPerkerasan

ModulKeselamatan

TRADE OFF

Data Jaki

Data

Survei

Lereng

Data

Satker

dan PPK

Data

Survei Lalu

lintas

Data

PerkerasanData

Proyek

Data

Lainnya

Data

Kebencanaan

Workplan

IRMS V.3

Data

Survei

Jembatan

GEODATABASE

Page 33: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

33

BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)

Operation &

Maintenance

Konstruksi

Land AcquisitionDesain

Planning Design

CollaborationDocument

ManagementField

Management ProjectManagement

ModelCoordination

SurveyInvestiga

tion

BIM PADA PROYEK MANDALIKA BIM PADA PROYEK PANSELA

Page 34: Desember | 2020 Membangun Jaringan Jalan untuk Konektivitas...• Panjang jalan provinsi : 54.554 km (75% Mantap); dan • Panjang jalan kabupaten/kota : 437.782 km (65% Mantap) Total

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TERIMA KASIH