desain sistem akuisisi data pengukuran modulus …
TRANSCRIPT
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050
I - 6 SENTRA 2020
DESAIN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN MODULUS
PUNTIR BERBASIS MIKROKONTROLER
Budiono1, Suwarsono
2, Khusnul Hadi
3
Universitas Muhammadiyah Malang
Kontak Person: Budiono, S.Si, M.T.
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, 65144 Telp (0341-464513) E-mail: [email protected]
Abstrak Pemanfaatan mikrokontroller Arduino sudah banyak diaplikasikan di berbagai perangkat mekanis. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan sistem pengukuran tegangan-puntir berbasis mikrokontroler Arduino Uno. Beban torsional disensor melalui strain gauge yang disusun dalam bentuk jembatan Wheatstone. Tegangan yang dihasilkan dari jembatan ini diproses dalam rangkaian pengkondisi sinyal. Sinyal tegangan ini kemudian dikirimkan ke ADC yang ada pada mikrokontroller Arduiono untuk pengolahan data selanjutnya. Sistem pengukuran yang dirancang diuji pada struktur beam dengan tumpuan sederhana. Dari hasil pengukuran disimpan dalam memori kemudian ditansfer ke Laptop untuk diolah menjadi besaran yang dinginkan. Perangkat ini biasanya disebut sebagai sistem akuisisi data. Hasil pengukuran dan anlisis diperoleh modulus puntir spesimen dengan selang kepercayaan sebesar 95% adalah 𝐺 = 6 ± 0,2 𝑀𝑃𝑎 . Sistem akuisisi data yang didesain dan dibuat
cukup baik karena sebaran residu berada di sekitar garis linear dan merata.
Kata kunci: arduino uno, rancang-bangun, modulus puntir, akuisisi data
1. Pendahuluan
Sistem akuisisi data merupakan suatu bagian dari system proses yang di butuhkan untuk memudahkan dan memenuhi kecepatan serta ketepatan control dalam membantu manusia dalam
menyelesaikan masalah dalam berbagai bidang. Sistem akuisisi data bekerja dari pengumpulan data
berupa fisis dari sebuah obyek tertentu yang tangkap oleh sebuah tranduser kemudian di proses pada pengolahan data yaitu mengkonversi sinyal analog ke bentuk sinyal digital sehingga dihasilkan suatu
nilai tertentu baik dalam bentuk angka maupun grafik [3]. Sistem akuisisi data terdiri dari sejumlah
elemen atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain dibentuk sedemikian rupa sehingga sistem tersebut dapat berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan dan menyimpan data secara
cepat, realtime dan akurat sehingga kemudian data siap untuk diproses lebih lanjut. Elemen-elemen
tersebut adalah obyek pengukuran, Transduser, Amplifier, Multiplexer, Data Acquisition Card,
komputer dan perangkat lunak akuisisi data [4,7]. Pada Gambar 1 ditunjukkan suatu diagram blok sistem akuisisi data.
Gambar 1 Diagram blok sistem akuisisi data
Penerapan sistem akuisisi data pada pengukur modulus puntir didasarkan Setiap benda akan
mengalami perubahan ketika sebuah gaya diberikan padanya. Salah satu bentuk perubahan tersebut
adalah sudut simpangan. Sifat suatu benda dimana benda tersebut akan kembali ke bentuk semula ketika gaya yang bekerja pada benda itu dihilangkan disebut sifat elastisitas benda. Elastisitas adalah
kemampuan benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya yang bekerja pada benda
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050
SENTRA 2020 I - 7
tersebut dihilangkan [2]. Suatu batang yang ditarik oleh suatu gaya dikatakan berada dibawah tegangan meregang (tensile stress), sedangkan apabila benda diberi tekanan menekan maka benda
berada dibawah tekanan menekan (compressive streess) yang merupakan lawan dari tegangan
meregang. Apabila suatu benda diberi gaya yang sama tetapi arahnya berlawanan dan tidak segaris maka benda tersebut berada dibawah tegangan memuntir (shear stress). [1,7]. Besarnya tegangan puntir yang
terjadi dapat ditentukan dengan persamaan G = (2TL)/(Ip θ) N/m2, dimana T torsi akibat gaya, L panjang
batang, Ip inersial batang dan θ sudut putiran [5]. Desain sistem akuisisi data pada penelitian ini menggunakan basis mikrokontroler yang banyak
dipasaran yaitu jenis Arduino Uno sebagai sistem kontrolnya. Arduino Uno merupakan salah satu
produk yang berlabel Arduino yang sebenarnya adalah kit elektronik mikrokontroler open source yang
didalamnya terdapat komponen utama chip mikrokontroller dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel [8]. Piranti tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat rangkaian elektronik mulai dari yang sederhana
hingga kompleks. Bahkan dengan penambahan komponenen tertentu, Arduino ini dapat dipakai untuk
berbagai aplikasi seperti pemantau kondisi pasien, dan pengendali berbagai alat yang membutuhkan sistem pengontrol. Arduino pada umumnya dipakai untuk menyederhanakan berbagai macam detail
rumit pada pemograman mikrokontroller sehingga menjadi hal yang mudah untuk digunakan [ 11].
Arduino memberikan berbagai macam kelebihan seperti dimensinya yang kompak dan kecil. Arduino
merupakan perangkat keras yang murah dibandingkan dengan platform mikrokontroller pro lainya, Sederhana dan mudah pemrogramannya, perangkat lunak dan kerasnya open source, tidak lagi
dibutuhkan chip programmer dikarnakan didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani
uploud program dari komputer, dan dalam bahasa pemograman arduino relatif mudah dikarenakan software arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.
Pada bidang teknik dalam mengetahui kondisi kerja material merupakan hal yang penting,
karena sifat mekanik material tersebut dipengaruhi oleh tegangan, tegangan yang terjadi pada suatu bahan banyak macamnya yang salah satunya tegangan puntir akibat beban torsional. Alat uji yang ada
dipasaran biasanya harga sangat mahal dan dimensinya besar. Melihat latar belakang permasalahan yang
ada, maka pada penelitian ini dirancang bangun Sistem Akuisisi Data Pengukuran Modulus Puntir
Berbasis Mikrokontroler yang lebih murah karena komponen-komponen yang digunakan semuanya ada dipasaran dan dimensi yang dibuat untuk skala Laboratorium sehingga lebih murah dari srgi ekonomi.
Sistem mekanik yang digunakan adalah model beam tumpuan sederhana yaitu tumpuan jepit – roll.
Hasil data pengujian alat ini dianalisis dengan regresi linear sehingga diperoleh nilai a dan b [9]. Secara umum persamaannya dituliskan dalam bentuk linear y = a + bx. Sedangkan untuk keakurasian dari
pengambilan data dapat diuji dengan dengan analisis statistik yang tercermin dari sebaran residu dari
data pengujian [10].
2. Metode Penelitian
Set-Up Pengujian
Sistem pengukuran tegangan puntir diterapkan pada batang engsel roll yang terdiri dari beberapa komponen utama. Beberapa komponen utama dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Set up Pengujian
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050
I - 8 SENTRA 2020
Alur dari pemprosesan sistem pengukuran tegangan regangan ditampilkan pada Gambar 3.
Gambar 3 Alur pemrosesan sinyal saat pengukuran
Berdasarkan pada gambar 3 di atas, blok sensor strain gauge dan modul BF 350 AA sebagai inputan pendeteksi beban yang akan diukur. Blok penguat instrumentasi adalah amplifier LM 358 D
sebagai inpiutan penguat sensor strain gauge. Blok mikrokontroller arduino sebagai unit pengolahan
data dan merupakan input komputer sebagai penampil data dan grafik analisis data.
Strain gauge dan modul BF 350 AA , ketika poros terjadi pembebanan maka akan direspon oleh strain gauge yang ikut meregang seperti kondisi beam, hal tersebut terjadi
karena strain gauge di pengukur beban. Dalam sistem pengukuran tegangan regangan ini
menggunakan strain gauge tipe BF 350 AA dengan spefikasi pada Tabel 1.
BF 350 AA adalah modul tegangan regangan, yang memiliki prinsip kerja mengkonversi perubahan yang terukur dalam perubahan resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran
tegangan melalui rangkaian yang ada. Modul melakukan komunikasi dengan computer atau
mikrokontroller. Struktur yang sederhana, mudah dalam penggunaan, hasil yang stabil dan reliable,
memiliki sensitivitas tinggi, dan mampu mengukur perubahan dengan cepat. Konstruksi Strain gage dan modul BF 350AA ini terlihat pada Gambar 4A dan 4B.
Gambar 4A Konstruksi Strain Gage Gambar 4B Modul BF 350 AA
Mikrokontroler Arduino Uno Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel arduino yang sebenarnya adalah kit elektronik
atau papan rangkaian elektronika open source yang didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah
chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Piranti ini dapat dimanfaatkan untuk
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050
SENTRA 2020 I - 9
mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sederhana hingga yang kompleks. Perangkat elektronik mikrokontroler Arduino Uno ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5 Mikrokontroler Arduino Uno
Data pengukuran dari mikrokontroler di kirim menuju komputer menggunakan komunikasi serial yang
dikonversikan ke komunkasi USB (Universal Serial Bus) menggunakan IC Cp2102. Data diproses dan
dianalisa menggunakan Bahasa pemrograman C# dan ditampilkan menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti yang ditampilkan pada Gambar 6.
Gambar 6 Tampilan data akusisi menggunakan bahasa pemrograman C#
3. Hasil dan Pembahasan
Pengujian yang dilakukan untuk mengukur nilai modulus puntir dari sebuah batang logam
dengan menggunakan beban variasi (torsi) sebagai variabel bebas dan sudut puntiran sebagai variabel terikat, metode pengukuran yang digunakan adalah pengukuran dinamik. Proses pengujian dilakukan
seperti terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Pengujian pengukuran modulus geser
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050
I - 10 SENTRA 2020
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan persamaan
𝐼𝑝 =𝜋 𝑅4
2
𝑇 = 𝑟 𝑚 𝑔
𝐺 =2 𝐿 𝑟 𝑚 𝑔
𝜋 𝑅4 𝜃 =
2 𝑇 𝐿
𝐼𝑝 𝜃
Dimana: R : radius pulley ( m ) θ : sudut putir pada logam uji ( rad )
r : radius logam uji ( m ) T : torsi ( Nm )
m : beban ( kg ) Ip : Inersia pulley ( m4 )
L : panjang logam uji ( m ) G : modulus puntir ( N/m2 ) g : gravitasi ( m/s2 )
Untuk menentukan nilai G (modulus puntir) digunakan metode regresi linear dengan menetukan
sumbu-Y adalah 2 TL dan sumbu-X adalah 𝐼𝑝 𝜃 [5][6], sehingga diperoleh hasil pengujian seperti
gambar 8.
Gambar 8 Tampilan GUI hasil analisa
Hasil Tampilan Gambar 8 diperoleh dari Analisis data experimen yang dilakukan seperti pada
tabel 2.
Tabel 2 Analisis regresi linear data eksperimen
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050
SENTRA 2020 I - 11
Dari tabel 2 hasil analisis regresi dapat dibuat grafik seperti gambar 9.
Gambar 9 Hasil regresi linear dari data experimen
Dari hasil regresi linear diperoleh persamaan :
Y = (6 x 1011 ) x + 0,1855
Jadi nilai Modulus puntir spesimen G = 6 x 1011 N/m2 = 6 MPa, dengan nilai korelasi R2 = 0,9938
(mendekati 1) artinya sangat baik. Dari hasil analisis statistik ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 3 Hasil analisis statistik
Batas atas dan bawah bagi kemiringan (gradien) garis regresi dengan selang kepercaya 95% bilateral limit dapat ditentukan dengan memakai fraktil distribusi t ( f = 8 - 2= 6), karena bilateral limit
maka nilai kemungkinan kumulatif 97,5%, yaitu :
𝑏𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑏 + 𝑡0.975 ;6 𝑆𝑑𝑏 = (6𝑥1011) + (2,447)(8,23𝑥109) = 6,2 𝑥 1011 𝑁/𝑚2 = 6,2 𝑀𝑃𝑎
𝑏𝑚𝑖𝑛 = 𝑏 − 𝑡0.975 ;6 𝑆𝑑𝑏 = (6𝑥1011) − (2,447)(8,23𝑥109) = 5,8 𝑥 1011 𝑁/𝑚2 = 5,8 𝑀𝑃𝑎
Atau dapat dituliskan hasil pengukuran modulus puntir adalah
𝐺 = 6 ± 0,2 𝑀𝑃𝑎
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050
I - 12 SENTRA 2020
Untuk menganalisis hubungan antara variabel X dan Y dapat ditinjau dari nilai kerelasi yang menunjukkan nilai R2 = 0,9938 mendekati 1 artinya nilai Y sangat dipengaruh oleh variabel X. Selain
dari nilai korelasi hubungan X dan Y juga dapat ditunjukkan dari grafik antara Residu variabel Y
terhadap normal probalitas kumulatif seperti gambar 10.
Gambar 10a Sebaran data residu terhadap y Gambar 10b Sebaran residu terhadap prediksi
Dari gambar 10, juga dapat menjelaskan treatmen (pelaksanaan eksperimen) atau akuisisi data sistem
cukup baik terlihat dari sebaran residu berada disekitar garis linear dan merata.
4. Kesimpulan
Dari hasil-hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa telah berhasil dirancang alat
percobaan pengukur modulus puntir berbasis akuisisi data. Hasil pengukuran dan anlisis diperoleh
modulus puntir spesimen dengan selang kepercayaan sebesar 95% adalah 𝐺 = 6 ± 0,2 𝑀𝑃𝑎 . Sistem akuisisi data yang didesain dan dibuat cukup baik karena sebaran residu berada disekitar garis linear dan
merata.
Referensi [1] Halliday D., Resnick, ., Walker J., Fundamental of Physics, John Wiley $ Sons, 1997.
[2] Giancoli, D. C., “Physics”, Alih bahasa Hanum, Yuhilza, Jakarta : Erlangga,1998.
[3] Shukla Jagrut, Ankit kumar, Abhisek Shrivastava, Shilpa Agrawal. Analog Voltage Comparator Based on Digital Differenstial Circuit. IEEE. 2006.
[4] Nagara N., Yazid P. I., Perangkat Lunak Sistem Akuisisi Data Menggunakan Delphi,
J.Auto.Ctrl.Inst Vol 4 (1), 2012 , ISSN : 2085- 2517. [5] Budiono. Modul Praktikum Fisika UMM. Laboratorium Fisika Fakultas Teknik UMM. 2017
[6] Martini D., Oktova R., Penentuan Modulus Young Kawat Besi dengan Percobaan regangan,
Berkala Fisika Indonesia Vol 2 No1, 2009.
[7] Sewoyo T, Budiono, Setyawan WN, “Design of Data Acquisition-based Anemometer”, SNTTM XVII Univ Nusa Cendana Kupang Oktober 2018.
[8] Hendaryati R H, Sewoyo T, Budiono, Malik A, Design of Stress Measurement System using
Arduino Uno Microcontroller, SNTTM XVIII, 2019 [9] DOUGLAS C. M., “Design and Analysis of Experiments”, John Wiley & Sons, Inc., 2013
[10] Robert L. M., Richard F. G., James L. H.,” Statistical Design and Analysis of Experiments”, John
Wiley & Sons, Inc., 2003
[11] Smith W. A., Arduino Uno Hardware Manual, wspublishing.net, 2017