desain dan analisis eksperimen

9
Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, PhD. [email protected]

Upload: bernie

Post on 23-Feb-2016

92 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Desain dan Analisis Eksperimen. Abdul Kudus, PhD. [email protected]. Dua Sampel Berpasangan. Dalam eksperimen sampel berpasangan , 2 perlakuan dikenakan kepada unit eksperimen yang saling terkait ( atau bahkan sama ). . Contoh :. Uji 2 Sampel Berpasangan yang Samar. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Desain dan Analisis Eksperimen

Desain dan Analisis Eksperimen

Abdul Kudus, [email protected]

Page 2: Desain dan Analisis Eksperimen

Dua Sampel BerpasanganDalam eksperimen sampel berpasangan, 2 perlakuan dikenakan kepada unit eksperimen yang saling terkait (atau bahkan sama). Contoh:Kajian Klinis - Setiap pasien diberi 2 obat berbeda pada 2

kesempatan berbeda- Setiap pasien diberi 2 obat secara serentak (misal 2

jenis salep pada 2 bagian badan yg berbeda)- Pasangan yg dipasangkan (matched pairs); 2 pasien

dipasangkan berdasarkan kesamaan karakteristiknya (umur, jenis kelamin, stadium penyakit)

Kajian Pra-klinis 2 jenis obat diberikan secara acak kepada 2 mencit seinduk

Pengembangan Produk

- Setiap analis menguji 2 produk berbeda- 2 jenis metode digunakan kepada sampel yang

sama

Page 3: Desain dan Analisis Eksperimen

Uji 2 Sampel Berpasangan yang Samar

Eksperimen tentang antihypertensive, dimana dilakukan pengukuran penurunan tekanan darah.

= penurunan

Page 4: Desain dan Analisis Eksperimen

• 2 jenis perlakuan harus dikenakan dalam urutan yang acak, atau dengan desain crossover

• Dalam desain crossover, separuh unit sampel (pasien) dikenakan perlakuan dalam urutan A B dan separuh lagi dalam urutan sebaliknya, B A

• Untuk contoh eksperimen penurunan tekanan darah, harus diperhatikan kemungkinan adanya faktor pembaur (confounding), yakni kondisi luar yang bisa mengakibatkan hasil eksperimen berbeda pada saat sebelum dan sesudah.

Page 5: Desain dan Analisis Eksperimen

Contoh:

Produk obat baru yang akan dipasarkan diuji bioavailability-nya melalui perbandingan tingkat penyerapannya dengan obat yang ada dengan menggunakan 6 mencit. Setiap mencit diberi 2 jenis obat tsb dalam urutan yang acak dalam 2 kesempatan yang berbeda.

Page 6: Desain dan Analisis Eksperimen

Hipotesis

Statistik uji

Karena uji dua pihak

(uji dua pihak)

yang harus dibandingkan dengan distribusi acuannya, yakni t5 (derajat bebas = 5, krn ada 6 pasang)P-value sebesar 2 0.009 = 0.018 menunjukkan besarnya risiko menolak H0 (menyatakan berbeda) padahal sebenarnya H0 benar (sama)

485.3

613

05.18

t

Sebelum eksperimen kita tidak tahu obat yang mana yang akan lebih atau kurang ampuh

Page 7: Desain dan Analisis Eksperimen

Atau hipotesisnya berdasarkan rasio

90.3

6069.0

189.01

NSR

t

Page 8: Desain dan Analisis Eksperimen

SPSS

Page 9: Desain dan Analisis Eksperimen