desa dan kota

66

Upload: arka-sura-putra

Post on 28-Jun-2015

1.345 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Desa Dan Kota
Page 2: Desa Dan Kota

DESA

PENGERTIAN DESA

UNSUR – UNSUR DESA

CIRI – CIRI DESA

KLASIFIKASI DESA

POLA PEMUKIMAN DESA

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA PEMUKIMAN DESA

FUNGSI DESA SEBAGAI HINTERLAND KOTA

POTENSI DESA

Tee_a
Page 3: Desa Dan Kota

PENGERTIAN DESA MENURUT PARA AHLI

Page 4: Desa Dan Kota

1. Menurut Prof. R. Bintarto Desa suatu perwujudan atau kesatuan geografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Page 5: Desa Dan Kota

2. Menurut Sutardjo Kartohadikusuma Desa suatu kesatuan hukum meliputi suatu yang bertempat tinggal disuatu wilayah dan berhak mengadakan pemerintahan sendiri

Page 6: Desa Dan Kota

UNSUR – UNSUR DESA

Page 7: Desa Dan Kota

1.Daerah misalnya : Lokasi Luas Lahan

Bentuk Lahan Keadaan Tanah Keadaan Tata Air

Page 8: Desa Dan Kota

2. Penduduk Misalnya : Jumlah Penduduk Tingkat Kelahiran Tingkat Kematian

Persebaran Kepadatan Pertumbuhan

Page 9: Desa Dan Kota

3. Tata Kehidupan Misalnya : Adat Istiadat Norma – norma yang berlaku Pola pengaturan sistem pergaulan Pola – pola budaya daerah

Page 10: Desa Dan Kota

CIRI – CIRI DESA

Page 11: Desa Dan Kota

1. Menurut Soerjono Soekanto : Warga masyarakat pedesaan memiliki

hubungan kekerabatan yang kuat Corak kehidupan bersifat gemeinschaft Masyarakat pedesaan hidup dari sektor

pertanian dan perkebunan Cara bertani masih tradisional

subsistence farming Sifat gotong royong masih sangat kuat Masih memegang norma agama yang

kuat

Page 12: Desa Dan Kota

2. Secara UMUM Masyarakatnya sangat erat dengan alam Pertanian sangat bergantung dengan alam Merupakan kesatuan sosial dan kesatuan

kerja Struktur perekonomian bersifat agraris Hubungan antarmasyarakat berdasarkan

gemeinschaft Perkembangan sosial relatif lambat Sosial kontrol ditentukan oleh moral dan

hukum informal Norma agama dan hukum adat masih

sangat kuat

Page 13: Desa Dan Kota

KLASIFIKASI DESA

Page 14: Desa Dan Kota

a. Berdasarkan Potensi WilayahWilayah berpotensi tinggi

Menempati lahan pertanian subur Topografi agak miring Fasilitas irigasi teknis Mempunyai kemampuan besar untuk

berkembang

Page 15: Desa Dan Kota

Wilayah Desa berpotensi sedang Menempati lahan yang agak subur Topografinya tidak semiteknis Iklim curah hujan yang mendukung pertanian

Page 16: Desa Dan Kota

Wilayah Desa berpotensi rendah Menempati wilayah pertanian yang tidak subur Reliefnya berbukitSumber air sulit didapat Kegiatan pertanian bergantung pada curah

hujan

Page 17: Desa Dan Kota

b. Berdasarkan kegiatan masyarakat

Desa agraris Desa yang kehidupannya berdasarkan kegiatan

pertanian

Desa industri Desa yang kehidupannya berdasarkan kegiatan

industri

Desa nelayan Desa yang kehidupannya berdasarkan kegiatan

perikanan, letaknya dekat pantai laut

Page 18: Desa Dan Kota

c. Berdasarkan perkembangannya

Desa tradisional atau pradesa Merupakan suku terasing Kehidupannya masih sangat bergantung

dengan alam Penduduk cenderung tertutup Kurang komunikasi

Page 19: Desa Dan Kota

Desa Swadaya Adat istiadat bersifat mengikat Hubungan antarsesama sangat erat Social control dilakukan oleh keluarga Mata pencaharian penduduk umumnya

homogen Teknologi masih sederhana

Page 20: Desa Dan Kota

Desa Swakarya Adanya pengaruh dari luar, mengakibatkan

perubahan cara berpikir Mata pencaharian penduduk berkembang dari

sektor primer ke sektor sekunder Produktivitas mulai meningkat Sarana dan prasarana desa makin meningkat Tugas dan fungsi pemerintahan desa mulai

berkembang

Page 21: Desa Dan Kota

Desa Swasembada Adat istiadat masyarakat sudah tidak mengikat Hubungan antarmanusia bersifat rasional Mata pencaharian beraneka ragam Teknologi baru dipergunakan dengan baik,

sehingga produktivitas tinggi Sarana dan prasarana lengkapSemua keperluan telah tersediaHubungan dengan kota disekitarnya berjalan

lancar

Page 22: Desa Dan Kota

POLA PEMUKIMAN DESA

Page 23: Desa Dan Kota

1.Menurut Bintarto a. Jalan memanjang

Page 24: Desa Dan Kota

b. Sungai memanjang

Page 25: Desa Dan Kota

c. Rel kereta api memanjang

Page 26: Desa Dan Kota

d. Memanjang pantai

Page 27: Desa Dan Kota

e. Menyebar

Page 28: Desa Dan Kota

f. Radial

Page 29: Desa Dan Kota

2. Menurut Paul H. Landis a. The farm village type

Memusat ( keamanan ) dataran rendah

Page 30: Desa Dan Kota

b. The Nebulous farm type Potensi lebih baik

Page 31: Desa Dan Kota

c. The arranged isolated type

Page 32: Desa Dan Kota

d. The pure isolated type

Page 33: Desa Dan Kota

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA PEMUKIMAN DESA

Page 34: Desa Dan Kota

Iklim Radial Sumber air Random Kesuburan tanah Cluster Ekonomi Linier Budaya Uniform Geografi Relief bumi

Page 35: Desa Dan Kota

FUNGSI DESA SEBAGAI HINTERLAND KOTA

Page 36: Desa Dan Kota

Sebagai sumber bahan pangan Sebagai penghasil bahan mentah Sebagai penghasil tenaga kerja Pusat – pusat industri kecil Keindahan alam

Page 37: Desa Dan Kota

POTENSI DESA

Page 38: Desa Dan Kota

Pengertian : Segenap sumber daya yang terdapat di suatu

desa yang dapat dikembangkan dan diaktifkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Page 39: Desa Dan Kota

Unsur – Unsur Potensi Desa a.Unsur Sumber daya alam :

LokasiIklim Tanah Air Pertanian; peternakan; perikananSumber daya tambang Morfologi

Page 40: Desa Dan Kota

b. Unsur Sumber daya manusia Penyediaan tenaga kerja Keahlian atau keterampilan Semangat kegotongroyongan dan swadaya

Page 41: Desa Dan Kota

c. Unsur Sumber daya lainnya Lembaga – lembaga formal desa Lembaga sosial desaStrata sosial Pemimpin informal

Page 42: Desa Dan Kota

d. Unsur Kesejahteraan masyarakat Gabungan dari ketiga unsur ( SDA, SDM, SD

yang lainnya ) dikelola dengan baik, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Page 43: Desa Dan Kota

KOTA

PENGERTIAN

KARAKTERISTIK KOTA

KLASIFIKASI KOTA

PERKEMBANGAN KOTA

TEORI PENGGUNAAN LAHAN

FUNGSI UMUM KOTA

Page 44: Desa Dan Kota

PENGERTIAN Jaringan kehidupan manusia yang ditandai

kepadatan penduduk tinggi, strata sosial ekonomi heterogen, kehidupan materialis.

Page 45: Desa Dan Kota

Bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur – unsur alam dan non alami dengan gejala – gejala pemusatan penduduk, corak kehidupan heterogen dan materialistis dibanding dengan daerah hintherland

Page 46: Desa Dan Kota

KARAKTERISTIK KOTA

Page 47: Desa Dan Kota

Ciri – ciri fisik kota Terdapat tempat untuk pasar Terdapat tempat untuk parkir Terdapat tempat untuk rekreasi dan olahraga Terdapat gedung pemerintahanTerdapat alun – alun

Page 48: Desa Dan Kota

Ciri – ciri masyarakat kota Adanya heterogenitas sosial Sikap penduduk egois dan individualistik Hubungan sosial bersifat gesselschaftAdanya segregasi keruangan Norma – norma keagamaan tidak begitu ketatPandangan hidup rasional

Page 49: Desa Dan Kota

KLASIFIKASI KOTA

Page 50: Desa Dan Kota

Berdasarkan fungsinya Kota sebagai pusat kebudayaan Kota sebagai pusat perdagangan Kota sebagai pusat industri Kota sebagai pusat pemerintahan Kota sebagai pusat rekreasi dan kesehatan

Page 51: Desa Dan Kota

Berdasarkan jumlah penduduknya Kota kecamatan : 3.000 – 20.000Kota kecil : 20.000 – 200.000Kota sedang : 200.000 – 500.000Kota besar : 500.000 – 1.000.000Kota metropolitan : > 1.000.000

Page 52: Desa Dan Kota

PERKEMBANGAN KOTA

Page 53: Desa Dan Kota

Faktor – Faktor yang mempengaruhi Faktor alam Faktor kependudukan

Page 54: Desa Dan Kota

Faktor Penarik Lapangan pekerjaan banyak Upah tinggiFasilitas memadaiKebebasan pribadi terjamin Anggapan yang bersifat budaya

Page 55: Desa Dan Kota

Faktor Pendorong Lapangan semakin sempit Upah rendah Kurang fasilitas ekonomi Tekanan adat istiadat Sempitnya kepemilikkan lahan

Page 56: Desa Dan Kota

Tahap perkembangan KotaGriffith Taylor

Stadia Infantile Stadia JuvenileStadia Mature Stadia Senile

Page 57: Desa Dan Kota

J. M. Houston Pembentukan inti kota Stadium formative Stadium Modern

Page 58: Desa Dan Kota

Lewis Munford Eopolis Polis Metropolis Megapolis Trianopolis Nekropolis

Page 59: Desa Dan Kota

Teori Perkembangan Kota Teori Konsentris ( E.W Burgess )

1. PDK 2. Zona Transisi 3. Pabrik dan pekerja rendah 4. Menengah 5. Highclass6. Commuter

21 3 4 5 6

Page 60: Desa Dan Kota

Teori Sektoral ( Hommer Hoyt )

1. Zona PDK 2. Zona grosir dan industri 3. Kelas rendah 4. Menengah 5. Atas 6. Komuter

1

2

2

3

3

4

4

6

6

5

Page 61: Desa Dan Kota

Teori Pusat Kegiatan Ganda CDBGrosir dan industri Kelas rendah Kelas menengah Kelas atas Kelas industri berat Luar CDBLuar pemukiman sub urban Luar industri sub urban Komuter

Page 62: Desa Dan Kota

Interaksi Antar Wilayah

Hubungan timbal balik antara 2 wilayah / lebih yang dapat menimbulkan gejala / permasalahan baru

Page 63: Desa Dan Kota

Faktor – Faktor Regional complementary

( saling melengkapi ) Intervening opportunity Spatial tranfer ability

( kemudahan sarana transportasi )

Page 64: Desa Dan Kota

Teori Interaksi Teori Gravitasi ( Isaac Newton )

Kondisi penduduk sama Relief sama Sarana Prasarana sama

Iij = Pi . Pj

( Dij )2

Page 65: Desa Dan Kota

Teori Breaking Point ( William J. Reilley )

DAB = dAB

1 +√PB

PA

Teori Index Kreativitas ( K.J Kansky )

ß = e

v

Page 66: Desa Dan Kota

SELESAI

FINDRIANA ISTARANI K. XII IPS 5

19