dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan
TRANSCRIPT
Dermatitis Kontak Alergi dan DermatitisKontak Iritan
Jumlah penderita DKA lebih sedikit dibandingkan dengan DKI, karena hanya mengenai orang
yang keadaan kulitnya sangat peka/hipersensitif.
Etiologi/ penyebab DKA (Dermatitis Kontak Alergi) adalah bahan kimia sederhana dengan berat
molekul umumnya rendah, merupakan alergen yang belum diproses disebut apten, bersifat
lipofilik, sangat reaktif, dapat menembus stratum korneum sehingga men!apai sel epidermis di
ba"ahnya (sel hidup).
#aktor predisposisi DKA adalah $ potensi sensitisasi alergen, dosis per unit area, luas daerah
yang terkena, lama pa%anan, oklusi, suhu dan kelembapan lingkungan, &ehikulum serta p.
#aktor indi&idu %uga berperan dalam penyakit ini misalnya keadaan kulit pada lokasi kontak
(keadaan atratum korneum, ketebalan epidermis), status imunologik misalnya sedang menderita
sakit, terpa%an sinar matahari.
Patogenesis Dermatitis Kontak Alergi (DKA) :
Dermatitis Kontak Alergi (DKA) termasuk reaksi tipe I' yang merupakan hipersensiti&itas tipe
lambat.
#ase induksi (fase sensitisasi) $ saat kontak pertama alergen dengan kulit sampai limfosit
mengenal dan memberi respons, yang memerlukan * minggu. apten yang masuk ke kulit
akan ditangkap dan diproses lebih dahulu oleh makrofag dan sel langerhans. Kemudian mema!u
reaksi limfosit + yang belum tersensitisasi di kulit sehingga sensitisasi ter%adi pada limfosit +.
elalui saluran limfe, limfosit tersebut bermigrasi ke darah parakortikal kelen%ar getah bening
regional untuk berdifferensiasi dan berproliferasi membentuk sel + efektor yang tersensitisasi
se!ara spesifik dan sel memori. Kemudian selsel itu kembali ke dalam sirkulasi, sebagian
kembali ke kulit dan sistem limfoid, tersebar di seluruh tubuh, menyebabkan keadaan sensitisasi
yang sama di seluruh kulit tubuh.
#ase elisitasi ter%adi saat pa%anan ulang dengan alergen yang sama dan saat ini akan timbul ge%ala
klinis.
Adapun ge%ala klinisnya umumnya gatal. -ada dermatitis kontak yang akut ge%alanya
ditandai dengan ber!ak eritematosa yang berbatas %elas kemudian diikuti edema, papulo&esikel,
&esikel atau bula. 'esikel atau bula dapat pe!ah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah). -ada
dermatitis kontak yang kronis terlihat kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi dan mungkin
%uga fisur, batasnya tidak %elas. DKA dapat meluas ke tempat lain, misalnya dengan !ara
autosensitisasi. kalp, telapak tangan dan kaki relatif resisten atau rentan terhadap DKA.
erbagai lokasi ter%adinya DKA $ tangan, lengan, "a%ah, telinga, leher, badan, genitalia, paha
dan tungkai ba"ah.
*Dermatitis Kontak Iritan (DKI)
Dermatitis Kontak Iritan (DKI) dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur,
ras dan %enis kelamin. -enyebab mun!ulnya dermatitis %enis iritan ini adalah bahan yang bersifat
iritan, misalnya bahan pelarut, deter%en, minyak pelumas, asam, alkali dan serbuk kayu. Kelainan
kulit ini dipengaruhi oleh ukuran molekul, daya larut, konsentrasi, dan &ehikulum, lama kontak,
kekerapan terkena dermatitis kontak, adanya oklusi menyebabkan kulit permeabel, demikian
pula gesekan dan trauma fisis. uhu dan kelembapan lingkungan %uga ikut berperan. #aktor
indi&idu %uga berpengaruh, misalnya perbedaan ketebalan kulit di berbagai tempat menyebabkan
perbedaan permeabilitas0 usia misalnya anak di b"ah 1 tahun dan usia lan%ut lebih mudah
teriritasi0 ras (kulit hitam lebih tahan daripada kulit putih0 %enis kelamin (DKI lebih banyak
ter%adi pada "anita)0 penyakit kulit yang pernah atau sedang di alami misalnya dermatitis atopik.
-atogenesis $ ahan iritan merusak lapisan tanduk, ter%adi denaturasi keratin, menyingkirkan
lemak lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air kulit. Kebanyakan bahan iritan (toksin)
merusak membran lemak (lipid membrane) keratinosit, tetapi bisa %uga menembus membran sel
dan merusak lisososm, mitokondria atau komponen inti. -ada kontak dengan iritan , keratinosit
%uga melepaskan +2# alfa yang merupakan suatu sitokin proinflamasi yang dapat mengakti&asi
sel+, makrofag dan granulosit, menginduksi ekspresi molekul adesi sel dan pelepasan sitokin.
Ke%adian diatas bisa menimbulkan ge%ala peradangan klasik di tempat ter%adinya kontak di kulit
berupa eritema, edema, panas, nyeri bila iritan kuat.
3e%ala klinis yang ter%adi beragam, tergantung pada sifat iritan. Iritan kuat memberi ge%ala akut,
sedang iritan lemah memberi ge%ala kronis. elain itu %uga karena faktor indi&idu dan faktor
lingkungan .
Perbedaan Dermatitis Kontak Alergi (DKA) dan Dermatitis Kontak Iritan (DKI)
Dermatitis Kontak Iritan :
-enyebab $ iritan primer
-ermulaan $ pada kontak pertama
-enderita $ semua orang bisa terkena
4esi $ batas lebih %elas, eritema %elas, monomorf
Keluhan umum $ gatal, panas, nyeri
5%i tempel $ sesudah di tempel 6 %am, bila iritan diangkat, reaksi akan berhenti. ( merah, batas
tegas)
- Dermatitis Kontak Alergi (DKA) :
-enyebab $ alergen kontak . sensiti7er
-ermulaan $ pada kontak ulang
-enderita $ hanya orang yang alergi
4esi $ batas tidak begitu %elas, eritema tidak ada, polimorf
Keluhan umum $ gatal dominan
5%i tempel $ ila sudah 6 %am, bahan alergen diangkat, reaksi menetap,meluas dan akhirnya
akan berhenti %uga. ( merah batas tidak tegas )
Add 3. Diagnosis dan diagnosis banding Dermatitis Kontak
8 Diagnosis dan diagnosis banding DKA
Diagnosis didasarkan atas hasil anamnesis yang !ermat dan pemeriksaan klinis yang teliti.
-ertanyaan bisa mengenai kontaktan yang di!urigai didasarkan kelainan kulit yang ditemukan.
9ontohnya ditemukan ada kelainan kulit berukuran disekitar pusat , maka perlu ditanyakan
apakah pasien memakai kan!ing !elana atau kepala ikat pinggang yang terbuat dari logam. Data
dari anamnesis %uga meliputi ri"ayat peker%aan, hobi, obat topikal yang pernah digunakan, obat
sistemik, kosmetika, bahanbahan yang menimbulkan alergi, ri"ayat atopi baik dari yang
bersangkutan maupun keluarganya.
-erlu ditanyakan %uga peker%aan pasien sebagai petani yang selalu kontak dengan tanah
yang basah atau kontak dengan bahanbahan kimia dari desinfektan untuk pembasmi hama dan
pa%anan yang terlalu lama di ba"ah sinar matahri. -erlu ditanyakan %uga apakah pernah
menderita sakit yang sama sebelumnya dan pernahmengkonsumsi obatobat apa sa%a.-ada kasus
di atas, perlu ditanyakan apakah ada alergi menggunakan sendal %epit, bahan sendal %epit yang
digunakan apakah dari karet atau logam. Ditanyakan apakah ada ri"ayat alergi sebelumnya,
apakah ada keluarga menderita sakit yang sama karena alergi.
-emeriksaan fisik untuk melihat lokasi dan pola kelainan kulit untuk men!ari penyebabnya.
-emeriksaan hendaknya di tempat yang terang pada seluruh kulit untuk melihat kemungkinan
kelaianan kulit lain karena sebabsebab endogen.
Diagnosis bandingnya yaitu $ Dermatitis Kontak Iritan (DKI), dermatitis atopik, dermatitis
numularis, dermatitis seboroik atau psoriasis.
8 Diagnosis dan diagnosis banding DKI
Diagnosis DKI didasarkan anamnesis yang !ermat dan pengamatan gambaran klinis. DKI akut
lebih mudah diketahui karena mun!ulnya lebih !epat sehingga penderita pada umumnya masih
ingat apa yang men%adi penyebabnya. ebaliknya, DKI kronis timbulnya lambat serta
mempunyai &ariasi gambaran klinis yang luas, sehingga adakalanya sulit dibedakan dengan
dermatitis kontak alergi. 5ntuk itu diperlukan u%i tempel dengan bahan yang di!urigai.
Diagnosa bandingnya $ DKA (Dermatitis Kontak Alergi)