dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan

4
Dermatitis Kontak Alergi dan Dermatitis Kontak Iritan Jumlah penderita DKA lebih sedikit dibandingkan dengan DKI, karena hanya mengenai orang yang keadaan kulitnya sangat peka/hipersensitif. Etiologi/ penyebab DKA (Dermatitis Kontak Alergi) adalah bahan kimia sederhana dengan berat molekul umumnya rendah, merupakan alergen yang belum diproses disebut apten, bersifat lipof ilik, sangat reaktif, dapat menemb us strat um korneum sehingg a men!ap ai sel epidermi s di  ba"ahnya (sel hidup). #aktor predisposisi DKA adalah $ potensi sensitisasi alergen, dosis per unit area, luas daerah yang terkena, lama pa%anan, oklusi, suhu dan kelembapan lingkungan, &ehikulum serta p. #aktor indi&idu %uga berperan dalam penyakit ini misalnya keadaan kulit pada lokasi kontak (keadaan atratum korneum, ketebalan epidermis), status imunologik misalnya sedang menderita sakit, terpa%an sinar matahari.  Patogenesis Dermatitis Kontak Alergi (DK A) : Dermatitis Kontak Alergi (DKA) termasuk reaksi tipe I' yang merupakan hipersensiti&itas tipe lambat. #as e ind uks i (fase sensitisasi) $ saa t kontak per tama ale rge n deng an kul it sampai limfosit mengenal dan memberi respons, yang memerlukan * minggu. apten yang masuk ke kulit akan ditangkap dan diproses lebih dahulu oleh makrofag dan sel langerhans. Kemudian mema!u reaksi limfosit + yang belum tersensitisasi di kulit sehingga sensitisasi ter%adi pada limfosit +. elalui saluran limf e, limfosit tersebut bermigrasi ke darah parakortikal kelen% ar getah bening regional untuk berdifferensiasi dan berproliferasi membentuk sel + efektor yang tersensitisasi se!ara spesifik dan sel memori. Kemudian selsel itu kembali ke dalam sirkulasi, sebagian kembali ke kulit dan sistem limfoid, tersebar di seluruh tubuh, menyebabkan keadaan sensitisasi yang sama di seluruh kulit tubuh. #ase elisitasi ter%adi saat pa%anan ulang dengan alergen yang sama dan saat ini akan timbul ge%ala klinis. Adapun ge%ala klinisnya umumnya gatal. -ada dermatitis kontak yang akut ge%alanya ditandai dengan ber!ak eritematosa yang berbatas %elas kemudian diikuti edema, papulo&esikel, &esik el atau bula. 'esikel atau bula dapat pe!ah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah). -ada dermatitis kontak yang kroni s terl ihat kulit kering , bersk uama, papul, liken ifikasi dan mungki n  %uga fisur, batasnya tidak %elas. DKA dapat meluas ke tempat lain, misalnya dengan !ara autosensitisasi. kalp, telapak tangan dan kaki relatif resisten atau rentan terhadap DKA. erbagai lokasi ter%adinya DKA $ tangan, lengan, "a%ah, telinga, leher, badan, genitalia, paha dan tungkai ba"ah. *Dermatitis Kontak Iritan (DKI)  

Upload: hendrik-surya-adhi-putra

Post on 03-Jun-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dermatitis Kontak Alergi Dan Dermatitis Kontak Iritan

 

Dermatitis Kontak Alergi dan DermatitisKontak Iritan

Jumlah penderita DKA lebih sedikit dibandingkan dengan DKI, karena hanya mengenai orang

yang keadaan kulitnya sangat peka/hipersensitif.

Etiologi/ penyebab DKA (Dermatitis Kontak Alergi) adalah bahan kimia sederhana dengan berat

molekul umumnya rendah, merupakan alergen yang belum diproses disebut apten, bersifat

lipofilik, sangat reaktif, dapat menembus stratum korneum sehingga men!apai sel epidermis di

 ba"ahnya (sel hidup).

#aktor predisposisi DKA adalah $ potensi sensitisasi alergen, dosis per unit area, luas daerah

yang terkena, lama pa%anan, oklusi, suhu dan kelembapan lingkungan, &ehikulum serta p.

#aktor indi&idu %uga berperan dalam penyakit ini misalnya keadaan kulit pada lokasi kontak

(keadaan atratum korneum, ketebalan epidermis), status imunologik misalnya sedang menderita

sakit, terpa%an sinar matahari.

 Patogenesis Dermatitis Kontak Alergi (DKA) :

Dermatitis Kontak Alergi (DKA) termasuk reaksi tipe I' yang merupakan hipersensiti&itas tipe

lambat.

#ase induksi (fase sensitisasi) $ saat kontak pertama alergen dengan kulit sampai limfosit

mengenal dan memberi respons, yang memerlukan * minggu. apten yang masuk ke kulit

akan ditangkap dan diproses lebih dahulu oleh makrofag dan sel langerhans. Kemudian mema!u

reaksi limfosit + yang belum tersensitisasi di kulit sehingga sensitisasi ter%adi pada limfosit +.

elalui saluran limfe, limfosit tersebut bermigrasi ke darah parakortikal kelen%ar getah bening

regional untuk berdifferensiasi dan berproliferasi membentuk sel + efektor yang tersensitisasi

se!ara spesifik dan sel memori. Kemudian selsel itu kembali ke dalam sirkulasi, sebagian

kembali ke kulit dan sistem limfoid, tersebar di seluruh tubuh, menyebabkan keadaan sensitisasi

yang sama di seluruh kulit tubuh.

#ase elisitasi ter%adi saat pa%anan ulang dengan alergen yang sama dan saat ini akan timbul ge%ala

klinis.

Adapun ge%ala klinisnya umumnya gatal. -ada dermatitis kontak yang akut ge%alanya

ditandai dengan ber!ak eritematosa yang berbatas %elas kemudian diikuti edema, papulo&esikel,

&esikel atau bula. 'esikel atau bula dapat pe!ah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah). -ada

dermatitis kontak yang kronis terlihat kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi dan mungkin

 %uga fisur, batasnya tidak %elas. DKA dapat meluas ke tempat lain, misalnya dengan !ara

autosensitisasi. kalp, telapak tangan dan kaki relatif resisten atau rentan terhadap DKA.

erbagai lokasi ter%adinya DKA $ tangan, lengan, "a%ah, telinga, leher, badan, genitalia, paha

dan tungkai ba"ah.

*Dermatitis Kontak Iritan (DKI)

 

Page 2: Dermatitis Kontak Alergi Dan Dermatitis Kontak Iritan

 

Dermatitis Kontak Iritan (DKI) dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur,

ras dan %enis kelamin. -enyebab mun!ulnya dermatitis %enis iritan ini adalah bahan yang bersifat

iritan, misalnya bahan pelarut, deter%en, minyak pelumas, asam, alkali dan serbuk kayu. Kelainan

kulit ini dipengaruhi oleh ukuran molekul, daya larut, konsentrasi, dan &ehikulum, lama kontak,

kekerapan terkena dermatitis kontak, adanya oklusi menyebabkan kulit permeabel, demikian

 pula gesekan dan trauma fisis. uhu dan kelembapan lingkungan %uga ikut berperan. #aktor

indi&idu %uga berpengaruh, misalnya perbedaan ketebalan kulit di berbagai tempat menyebabkan

 perbedaan permeabilitas0 usia misalnya anak di b"ah 1 tahun dan usia lan%ut lebih mudah

teriritasi0 ras (kulit hitam lebih tahan daripada kulit putih0 %enis kelamin (DKI lebih banyak

ter%adi pada "anita)0 penyakit kulit yang pernah atau sedang di alami misalnya dermatitis atopik.

-atogenesis $ ahan iritan merusak lapisan tanduk, ter%adi denaturasi keratin, menyingkirkan

lemak lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air kulit. Kebanyakan bahan iritan (toksin)

merusak membran lemak (lipid membrane) keratinosit, tetapi bisa %uga menembus membran sel

dan merusak lisososm, mitokondria atau komponen inti. -ada kontak dengan iritan , keratinosit

 %uga melepaskan +2# alfa yang merupakan suatu sitokin proinflamasi yang dapat mengakti&asi

sel+, makrofag dan granulosit, menginduksi ekspresi molekul adesi sel dan pelepasan sitokin.

Ke%adian diatas bisa menimbulkan ge%ala peradangan klasik di tempat ter%adinya kontak di kulit

 berupa eritema, edema, panas, nyeri bila iritan kuat.

3e%ala klinis yang ter%adi beragam, tergantung pada sifat iritan. Iritan kuat memberi ge%ala akut,

sedang iritan lemah memberi ge%ala kronis. elain itu %uga karena faktor indi&idu dan faktor

lingkungan .

Perbedaan Dermatitis Kontak Alergi (DKA) dan Dermatitis Kontak Iritan (DKI)

Dermatitis Kontak Iritan :

-enyebab $ iritan primer 

-ermulaan $ pada kontak pertama

-enderita $ semua orang bisa terkena

4esi $ batas lebih %elas, eritema %elas, monomorf 

Keluhan umum $ gatal, panas, nyeri

5%i tempel $ sesudah di tempel 6 %am, bila iritan diangkat, reaksi akan berhenti. ( merah, batas

tegas)

- Dermatitis Kontak Alergi (DKA) :

-enyebab $ alergen kontak . sensiti7er 

-ermulaan $ pada kontak ulang

-enderita $ hanya orang yang alergi

4esi $ batas tidak begitu %elas, eritema tidak ada, polimorf 

Keluhan umum $ gatal dominan

5%i tempel $ ila sudah 6 %am, bahan alergen diangkat, reaksi menetap,meluas dan akhirnya

akan berhenti %uga. ( merah batas tidak tegas )

Page 3: Dermatitis Kontak Alergi Dan Dermatitis Kontak Iritan

 

Add 3. Diagnosis dan diagnosis banding Dermatitis Kontak  

 

8 Diagnosis dan diagnosis banding DKA

Diagnosis didasarkan atas hasil anamnesis yang !ermat dan pemeriksaan klinis yang teliti.

-ertanyaan bisa mengenai kontaktan yang di!urigai didasarkan kelainan kulit yang ditemukan.

9ontohnya ditemukan ada kelainan kulit berukuran disekitar pusat , maka perlu ditanyakan

apakah pasien memakai kan!ing !elana atau kepala ikat pinggang yang terbuat dari logam. Data

dari anamnesis %uga meliputi ri"ayat peker%aan, hobi, obat topikal yang pernah digunakan, obat

sistemik, kosmetika, bahanbahan yang menimbulkan alergi, ri"ayat atopi baik dari yang

 bersangkutan maupun keluarganya.

-erlu ditanyakan %uga peker%aan pasien sebagai petani yang selalu kontak dengan tanah

yang basah atau kontak dengan bahanbahan kimia dari desinfektan untuk pembasmi hama dan

 pa%anan yang terlalu lama di ba"ah sinar matahri. -erlu ditanyakan %uga apakah pernah

menderita sakit yang sama sebelumnya dan pernahmengkonsumsi obatobat apa sa%a.-ada kasus

di atas, perlu ditanyakan apakah ada alergi menggunakan sendal %epit, bahan sendal %epit yang

digunakan apakah dari karet atau logam. Ditanyakan apakah ada ri"ayat alergi sebelumnya,

apakah ada keluarga menderita sakit yang sama karena alergi.

-emeriksaan fisik untuk melihat lokasi dan pola kelainan kulit untuk men!ari penyebabnya.

-emeriksaan hendaknya di tempat yang terang pada seluruh kulit untuk melihat kemungkinan

kelaianan kulit lain karena sebabsebab endogen.

Diagnosis bandingnya yaitu $ Dermatitis Kontak Iritan (DKI), dermatitis atopik, dermatitis

numularis, dermatitis seboroik atau psoriasis.

8 Diagnosis dan diagnosis banding DKI

Diagnosis DKI didasarkan anamnesis yang !ermat dan pengamatan gambaran klinis. DKI akut

lebih mudah diketahui karena mun!ulnya lebih !epat sehingga penderita pada umumnya masih

ingat apa yang men%adi penyebabnya. ebaliknya, DKI kronis timbulnya lambat serta

mempunyai &ariasi gambaran klinis yang luas, sehingga adakalanya sulit dibedakan dengan

dermatitis kontak alergi. 5ntuk itu diperlukan u%i tempel dengan bahan yang di!urigai.

Diagnosa bandingnya $ DKA (Dermatitis Kontak Alergi)

Page 4: Dermatitis Kontak Alergi Dan Dermatitis Kontak Iritan