dermatitis atopik
DESCRIPTION
DERMATITIS ATOPIKTRANSCRIPT
HUBUNGAN UMUR DALAM PROGRAM EDUKASI YANG DISUSUN TERHADAP PENGELOLAAN
DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK-ANAK DAN DEWASA ; MULTISENTER, UJI KONTROL
SECARA ACAK
Oleh:Robby Satria Putra
Forse Valent
Perseptor:Dr. Hj. Sri Lestari, Sp.KK (K)
Abstrak Tujuan Untuk menentukan pengaruh umur,
program edukasi pada penanganan dermatitis
atopik pada anak-anak dan dewasa
Model Multisenter, uji control secara acak
Tempat Tujuh rumah sakit di Jerman
Peserta (objek) Orang tua dengan angka yang menderita
dermatitis atopik yang berumur 6 bulan sampai 7
tahun (n= 274)
8-12 tahun (n= 102),
remaja dengan dermatitis atopik berumur 13-18
tahun (n= 70)
kontrol (berturut-turut n= 244, n= 89 dan n= 50)
Intervensi sesi grup yang dijadikan sebagai
standar,
dilakukan program intervensi untuk dermatitis
atopik satu kali seminggu selama 6 minggu
atau tanpa edukasi (grup kontrol)
Pengukuran hasil utama
Beratnya eksema (pengukuran skala dermatitis atopik),
pengukuran secara subjektif (berdasarkan kuisioner) dan
kualitas hidup orang tua yang pada anak yang berumur
kurang dari 13 tahun dan lebih dari 12 bulan dengan
dermatitis atopi
Hasil Kemajuan yang berarti dari pengukuran beratnya eksema dan yang diliat dari semua kelompok dibandingkan dengan kelompok kontrol. Orang tua dari anak berumur kurang dari 7 tahun
menunjukkan kemajuan yang lebih baik dalam kelima skala kualitas hidup
orang tua dari anak berumur 8-12 tahun menunjukkan kemajuan dalam 3 dari 5 skala kualitas hidup.
Kesimpulan Program edukasi untuk
mengontrol dermatitis atopik pada anak-anak
dan dewasa berhasil dilakukan pada
penanganan penyakit dalam waktu yang
lama.
Pendahuluan
• Dermatitis atopik penyakit radang kulit
kronis (1/5 anak usia sekolah)
• Meningkat di negara-negara industri
• Mulai terjangkit pada bayi atau anak-anak
• Gejala berupa gatal-gatal, luka garukan, dan
tidak bisa tidur beban keluarga
Kurangnya informasi Ketegangan yang berlebihan Ketidakberdayaan Kurangnya kepercayaan pada perawatan
medis
penanganan penyakit tidak optimal dan meningkatkan penggunaan sumber pengobatan lain termasuk terapi alternatif.
Program edukasi memberi peluang pada pasien dan paramedis memecahkan masalah yang timbul dari penyakit
kronis ini menganalisa hasilnya yang dibutuhkan untuk
menetapkan metode standar
sehingga kemajuan dalam menangani penyakit kronis dapat lebih meningkat
Objek dan Metode
3 kelompok Orang tua dari anak dengan dermatitis atopik
berumur 3 bulan - 7 tahun
Orang tua dan anak 8 - 12 tahun
Remaja 13 - 18 tahun
Tempat : 7 RS di Jerman
Kriteria diagnostik kriteria Hanifin dan Rajka
lamanya eksema minimal 3 bulan dan
beratnya eksema minimal 20 poin menurut skala
dermatitis atopik
Kriteria yang tidak termasuk : penyakit akut atau kronis atau keadaan psikis yang
memerlukan perawatan
Sampel = 992 pasien memenuhi syarat
setuju untuk mengikuti penelitian
Setelah satu tahun, 832 partisipan telah
dapat dievaluasi: sebanyak 17% dikeluarkan (10% dalam kelompok
intervensi, 24% dalam kelompok control.)
Model Penelitian
Pengambilan data secara acak (random).
Menggunakan komputer.
Terdiri dari 6 perlakuan, tiap 2 jam.
Pasien diambil secara berurutan dari 7 pusat
penelitian.
Perkembangan pasien dan orang tuanya
dalam kelompok campuran dan kelompok
control diikuti selama 6-12 bulan
data tidak diperlihatkan
Penilaian sampel berdasarkan beratnya
eksema (skala total dermatitis atopik)
Intervensi
Program edukasi terdiri atas 6 sesi, sekali seminggu selama masing-masing 2 jam.
Orang tua mempunyai peranan terhadap anaknya
antara usia 3 bulan sampai 7 tahun dalam
menerima edukasi
Orangtua yang mempunyai peran pada anak yang
usianya 8-12 tahun mengikuti sesi edukasi yang
terpisah.
Remaja umur 13-18 tahun mengikuti sesi edukasi
yang mereka butuhkan.
Sesi-sesi ini berdasarkan aspek medis, tim multi profesional di bagian
dermatologi atau pediatrik nutrisi, gizi
psikologis, psikologi
Hasil Pengukuran
Derajat beratnya eksem skoring skala dermatitis luasnya eksema, gambaran morfologi lesi dua gejala subjektif yaitu gangguan tidur malam,
dan gatal
Skor objektif total skor skala dermatitis atopik dikurang skor berdasarkan gejala subjektif
Skor gejala beratnya subjektif diukur dengan menggunakan “detektif kulit” skor gejala subjektif dihubungkan dengan skor
skala dermatitis atopik
Kuisioner tentang rasa gatal
menggunakan 2 standar untuk mengukur prilaku gatal JUCKKI yang terdiri dari 15 bagian dan ditujukan
untuk anak berusia 8-12 tahun JUCKJU yang terdiri dari 18 bagian ditujukan
pada anak berusia 13-18 tahun.
Tingkat kualitas hidup orang tua terhadap anak yang berumur di bawah 13 tahun
Diukur dengan German kuisioner “kualitas hidup orangtua dari anak dengan dermatitis atopi”
5 interpretasi subskala: Psikosomatik efek terhadap kehidupan sosial kepercayaan terhadap terapi medis penyesuaian emosional penerimaan terhadap penyakit.
Hasil
total 1010 pasien yang memenuhi syarat : 645 orang tua dari
anak dengan dermatitis atopik berumur 3 bulan sampai 7 tahun
214 orangtua dari anak berumur 8-12 tahun 151 remaja umur 13-18 tahun sebanyak 992 random (acak).
Dari semua kelompok umur, beratnya eksema tidak berbeda secara berarti antara kelompok campuran (intervensi) dan kelompok kontrol.
Beratnya (keparahan) eksema menurut skala
dermatitis atopik Setelah perlakuan selama 12 bulan,
keparahan eksema berkurang pada semua
kelompok ; tampak lebih signifikan pada
kelompok intervensi
Nilai tingkat keparahan secara subjektif
Nilai tingkat keparahan secara subjektif untuk
eksema terjadi penurunan yang lebih signifikan
dalam grup yang diintervensi
Gatal-gatal pada usia 8-12 tahun dan usia 13-18 tahun Pada usia 8-12 tahun, terjadi perbaikan yang
bermakna pada grup yang diintervensi
Kualitas hidup pada orangtua dengan anak usia dibawah 13 tahun pada orangtua dengan anak usia 3 bulan sampai
7 tahun adalah sangat signifikan dalam grup yang diintervensi
usia 8-12 tahun adalah sangat signifikan pada grup yang diintervensi pada 3 dari 5 subskala
Peningkatan pada subskala dengan kategori pengobatan medis yang bermutu, pengontrolan emosi dan penerimaan terhadap kondisi penyakit adalah sangat signifikan pada grup yang diintervensi
Subskala pada psikosomatik yang mengalami perbaikan dan efek pada kehidupan sosial tidak begitu berbeda secara signifikan antara grup yang diintervensi dan grup kontrol
Diskusi
Program edukasi yang terkait umur pada
pengontrolan dermatitis atopi pada usia anak
dan dewasa memiliki efektifitas yang
bermakna pada tatalaksana jangka panjang
dari penyakit tersebut dibandingkan dengan
terapi konvensional lebih dari 12 bulan.
Efek edukasi jangka panjang memperbaiki
tingkat derajat keparahan penyakit dapat
diketahui dan membandingkan dengan baik
dengan perbaikan manajemen penyakit yang
dapat diterima dengan intervensi pengobatan
aspek penting yang baru dari program edukasi yaitu promosi kerjasama antara profesional yang berbeda termasuk pendekatan dengan disiplin ilmu yang berbeda
Penelitian kami menunjukkan hasil yang
positif pada program edukasi pada orang
dewasa dan hasil yang sama juga didapat
sama pada anak dengan remaja
Program edukasi yang terkait umur dalam
pengontrolan dermatitis atopi pada anak dan
remaja memiliki efektifitas yang sangat
signifikan dalam tatalaksana jangka panjang,
dibandingkan dengan terapi konvensional
Program seperti ini harusnya dapat
diintegrasikan dalam pelayanan rutin.
Terima Kasih