depres i

24
Ami Wahyuni Ayu Agustin St. Ulfa Depresi Oleh:

Upload: amiwahyuni

Post on 13-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

rgtgt

TRANSCRIPT

Slide 1

Ami WahyuniAyu AgustinSt. UlfaDepresiOleh:

Definisi Depresi sendiri adalah gangguan unipolar, yaitu gangguan yang mengacu pada satu kutub (arah) atau tunggal, yang terdapat perubahan pada kondisi emosional, perubahan dalam motivasi, perubahan dalam fungsi dan perilaku motorik, dan perubahan kognitif. Menurut WHO, depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan penurunan konsentrasi. (WHO, 2010)2Epidemiologi

3Etiologi 4Perjalanan dan awitan gejala depresi yang teridentifikasi secara dini dan dapat teratasi lebih awal dapat mencegah berkembangnya gejala-gejala tersebut menjadi episode depresi penuh.

Durasi :Episode depresi yang tidak ditangani akan berlangsung 6-13 bulan. Penatalaksanaan setidaknya dilakukan selama 6 bulan agar tidak mudah kambuh penghentian antidepresan sebelum 3 bulan hampir selalu mengakibatkan kambuhnya gejala.Bila gangguan menjadi progresif, maka episode cenderung lebih sering dan lama.Perjalanan Penyakit

5Klasifikasi DSM-IV-TR, membagi depresi menjadi tiga bagian besar : gangguan depresi mayor/ major depressive disorder (MDD), distimia, dan depresi yang tidak terklasifikasikan.Gangguan depresi termasuk di dalam Gangguan Mood yang menurut PPDGJ III dalam bagian F30-F39 yaitu :F32 Episode DepresifF33 Gangguan Depresif BerulangF34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif]) MenetapF38 Gangguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif]) Lainnya

6Tanda dan Gejala

Kriteria Diagnostik

Kriteria depresi menurut PPDGJ IIIF34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif] Menetap)F34.0 SiklotimiaF34.1 DistimiaF34.8 Gangguan afektif Menetap LainnyaF34.9 Gangguan Afektif Menetap YTT

F38 Gangguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif]) LainnyaF38.0 Gangguan Afektif Tunggal LainnyaF38.1 Gangguan Afektif Berulang Lainnya F38.8 Gangguan Afektif Lainnya YDTF38.9 Gangguan Afektif YTT

F33.0 Gangguan depresif berulang, episode kini ringanF33.00 Tanpa gejala somatikF33.01 Dengan gejala somatikF33.1 Gangguan depresif berulang, episode kini sedangF33.10 Tanpa gejala somatikF33.11 Dengan gejala somatikF33.2 Gangguan depresif berulang, episode kini berat tanpa gejala psikotikF33.3 Gangguan depresif berulang, episode kini berat dengan gejala psikotikF33.4 Ganguan depresif berulang ,sekarang dalam remisiF33.8 Gangguan depresif berulang lainnyaF33.9 Gangguan depresif berulang YTT F32.0 Episode depresif ringan Tanpa gejala somatikDengan gejala somatikF32.1 Episode depresif sedang Tanpa gejala somatikDengan gejala somatikF32.2 Episode depresif berat tanpa gejala psikotikF32.3 Episode depresif berat dengan gejala psikotikF32.8 Episode depresif lainnyaF32.9 Episode depresif YTTKriteria depresi menurut PPDGJ III

F32 Episode depresifGejala utamaAfek depresifKehilangan minat dan kegembiraan, danBerkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas

Gejala lainnyakonsentrasi dan perhatian berkurangharga diri dan kepercayaan diri berkuranggagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunapandangan masa depan yang suram dan pesimistisgagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diritidur terganggunafsu makan berkurang

Untuk episode depresif diperlukan masa sekurang-kurangnya 2 minggu untuk penegakkan diagnosis.F33 Gangguan Depresif Berulang

Gangguan ini tersifat dengan episode berulang dari episode depresi ringan, sedang, dan berat. Episode masing-masing rata-rata lamanya sekitar 6 bulan, tapi frekuensinya lebih jarang dibanding gangguan bipolar.Tanpa riwayat adanya episode tersendiri dari peninggian afek dan hiperaktivitas yang memenuhi kriteria mania. Pemulihan keadaan biasanya sempurna diantara episode.Episode masing-masing, dalam berbagai tingkat keparahan, seringkali dicetuskan oleh peristiwa kehidupan yang penuh stress atau trauma mental lain (adanya stress tidak esensial untuk penegakkan diagnosis).

Diagnosis BandingSkala Penilaian objektif untuk Depresi

Pemeriksaan Status MentalEpisode DepresiDESKRIPSI UMUMKemunduran psikomotor (sering), agitasi (biasa pd lansia)Meremas tangan, menarik rambut agitasiPostur tubuh bungkuk, tiada gerakan spontan, sedih, memalingkan wajahKemunduran psikomotor mirip skizofrenia katatonikMOOD, AFEK, PERASAAN:50 % menyangkal adanya depresi dan tidak tampak depresiAlloanamnesis menarik diri dari lingkungan sosial dan pengurangan aktifitas

SUARA: jumlah dan volume bicaraRespon satu-satu kataPerlambatan jawabPIKIRAN:Pandangan negatif thd dunia dan diri sendiriIsi pikir: rasa kehilangan, guilty feeling, suicide idea, kematian.Adanya hambatan dan kemiskinan isi pikir. F. ORIENTASI:Biasanya tiada gg.orientasi

G. MEMORI:50-75% mempunyai hendaya kognitif pseudodemensia depresiTidak mampu konsentrasi dan mudah lupaGANGGUAN PERSEPSI:gg.depresi berat dgn ciri psikotik ada delusi/halusinasipsychotic depression kemunduran keseluruhan, membisu, tak mandi, kotorKetidaksesuaian isi delusi dgn mood (biasanya tema grandiosa)KONTROL IMPULS: 10-15% melakukan suicide ide bunuh diriIde bunuh orang pasien ciri psikotikBunuh diri jika energi mulai meningkat tidak dianjurkan memberi obat antidepresan dlm jumlah besar! PERTIMBANGAN & INSIGHTTilikan thd gangguan sering berlebihanSulit utk meyakinkan pasien bahwa perbaikan mungkin terjadi

HAL DAPAT DIPERCAYA:Terlalu melebihkan hal buruk dibanding hal baik

TUJUAN TERAPI:Keselamatan pasien terjaminKelengkapan evaluasi diagnostik pasien harus dilaksanakanRencana terapi bukan hanya untuk gejala tapi kesehatan jiwa pasien kedepannyaRemisi penuh dlm waktu 4 bulan dengan pengobatan adekuat

RAWAT INAPINDIKASI:Kebutuhan prosedur diagnostikResiko suicide/homicidekemampuan perawatan diri dan pelindungan.Riw.gejala berulangHilang sistem dukungan thd pasienGejala klinis: BB, perbaikan minimal pd insomniaTiap perubahan gejala yg kurang baik pd pasienTERAPI KELUARGAJarang sebagai terapi primerBermanfaat utk mengurangi stres dan kekambuhanINDIKASI: gg.yg membahayakan perkawinan/f(x) keluarga Gg.dapat ditangani oleh keluarga

Tatalaksana FARMAKOTERAPI(gg.depresi berat)Penggunaan secara spesifik kemungkinan sembuh 2x ganda dlm 1 bulanPROBLEMA:Ada pasien tidak berespon pd terapi pertamaButuh waktu 3-4 minggu utk timbul efek terapiToksik pd dosis yg berlebihan dan efek sampingObat lama: golongan trisiklikObat baru: selective serotonine reuptake inhibitor (SSRIs) , dll

ContINDIKASI ANTIDEPRESAN:Episode depresi berat gejala pegangan: sulit tidur & gg.pola makanEDUKASI PASIEN:Kegunaan antidepresanTidak akan menjadi ketergantunagn obatDosis obat akan diturunkan perlahan-lahan sesuai evaluasi gejalaEfek optimal timbul dalam 3-4 mingguEfek samping menunjukkan obat bekerja Jika dalam 3 mg pemberian obat masih belum ada perbaikan minimal 20% dari gejala ganti dgn gol.antidepresan lainJika dlm 3-6 mg pemberian terjadi perbaikan gejala hanya parsial dosis obat harus terus dinaikkan sampai dosis maksmal atau ditambah augmentasi e.g lithium

ContALTERNATIF TERAPI ECTindikasi: tidak berespon thd farmakoterapi dgn dosis adekuatTidak dpt toleransi farmakoterapiTampilan klinis yg sgt berat yg memperlihatkan perbaikan sangat cepat dgn ECT

PROGNOSISCenderung kronik dan kambuhEpisode pertama yg dirawat di RS 50% sembuh pd tahun pertamaBanyak pasien yg tidak pulih akan menderita gg.distimikInsiden relaps pd pasien yg melanjutkan terapi psikofarmaka profilaksisIndikator prognosis:Prognosis baik: episode ringan, tiada gejala psikotik, singkatnya di rawat inap, kelompok support kuat dan stabil, 5 tahun sblm sakit f(x) sosial baik, tiada komorbiditas, onset usia lanjutPrognosis buruk: depresi berat bersamaan distimik, penyalahgunaan alkohol dan zat, ada gejala gg.cemas, ada riw.lebih dari sekali episode depresi