departemen keuangan republik indonesia · pdf filepajak (lembaran negara republik indonesia...
TRANSCRIPT
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009
TENTANG
PEDOMAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DANPELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyesuaian terhadap reorganisasi DepartemenKeuangan serta untuk meningkatkan tertib administrasi lelang, dipandangperlu untuk membuat ketentuan mengenai Pedoman AdministrasiPerkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara tentangPedoman Administrasi Perkantoran dan Pelaporan Lelang oleh KPKNL;
Mengingat : 1. Undang-Undang Lelang (Vendu Reglement, Ordonantie 28 Pebruari 1908
Staatsblad 1908:189 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Staatsblad 1941:3);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687);
3. Instruksi Lelang (Vendu Instructie Staatsblad 1908:190 sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Staatsblad 1930:85);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2003 tentang Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Departemen Keuangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 95, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4313);
5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;
6. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun
2008;
7. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
8. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2007;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2006 tentang PetunjukPelaksanaan Lelang sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61/PMK.06/2008;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.07/2006 tentang Pejabat LelangKelas I;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasidan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah beberapa kalidiubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor73/PMK.01/2009;
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 2 -
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.01/2008 tentang Organisasidan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 347/KMK.01/2008 tentang PelimpahanWewenang Kepada Pejabat Eselon I di Lingkungan Departemen Keuanganuntuk dan atas nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan atauKeputusan Menteri Keuangan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA TENTANGPEDOMAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEHKPKNL.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara ini yang dimaksud dengan:
1. Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara
tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi
yang didahului dengan Pengumuman Lelang.
2. Pengumuman Lelang adalah pemberitahuan kepada masyarakat tentang akan adanya Lelang
dengan maksud untuk menghimpun peminat lelang dan pemberitahuan kepada pihak yang
berkepentingan.
3. Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakan putusan/penetapan pengadilan, dokumen-
dokumen lain yang dipersamakan dengan itu, dan/atau melaksanakan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan.
4. Lelang Noneksekusi Wajib adalah lelang untuk melaksanakan Penjualan Barang yang oleh
peraturan perundang-undangan diharuskan dijual secara lelang.
5. Lelang Noneksekusi Sukarela adalah lelang atas barang milik swasta perorangan atau badan
hukum/badan usaha yang dilelang secara sukarela.
6. Lelang Ulang adalah pelaksanaan lelang yang dilakukan untuk mengulang lelang yang tidak ada
peminat, lelang yang ditahan atau lelang yang pembelinya wanprestasi.
7. Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.
8. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
9. Kantor Pusat adalah Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
10. Kantor Wilayah adalah Kantor Wilayah DJKN.
11. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) adalah Instansi vertikal DJKN.
12. Kepala Kantor adalah Kepala KPKNL.
13. Pejabat Lelang adalah orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan diberi
wewenang khusus untuk melaksanakan penjualan barang secara lelang.
14. Pejabat Lelang Kelas I adalah Pejabat Lelang pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
yang berwenang melaksanakan Lelang Eksekusi, Lelang Noneksekusi Wajib, dan Lelang
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 3 -
Noneksekusi Sukarela.
15. Bendahara Penerimaan KPKNL adalah pegawai KPKNL yang ditunjuk dengan keputusan pejabat
yang berwenang untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang hasil pengurusan piutang negara dan pelaksanaan lelang.
16. Pemandu Lelang (Afslager) adalah orang yang membantu Pejabat Lelang untuk menawarkan
dan menjelaskan barang dalam suatu pelaksanaan lelang.
17. Pemohon Lelang adalah perorangan, badan hukum/usaha atau instansi yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau perjanjian berwenang untuk mengajukan permohonan
lelang.
18. Penjual adalah perorangan, badan hukum/usaha atau instansi yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan atau perjanjian berwenang untuk menjual barang secara lelang.
19. Pembeli adalah orang atau badan hukum/usaha yang mengajukan penawaran tertinggi dan
disahkan sebagai pemenang lelang oleh Pejabat Lelang.
20. Pembeli Wanprestasi adalah Pembeli yang tidak melunasi kewajiban pembayaran lelang.
21. Nilai Limit adalah harga minimal barang yang akan dilelang dan ditetapkan oleh Penjual/Pemilik
Barang.
22. Pokok Lelang adalah harga lelang yang belum termasuk Bea Lelang Pembeli dalam lelang yang
diselenggarakan dengan penawaran harga secara eksklusif atau harga lelang dikurangi Bea
Lelang Pembeli dalam lelang yang diselenggarakan dengan penawaran harga secara inklusif.
23. Hasil Bersih Lelang adalah Pokok Lelang dikurangi Bea Lelang Penjual dan/atau Pajak
Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (PPh Final)
dalam lelang dengan penawaran harga lelang ekslusif, dalam lelang dengan penawaran harga
inklusif dikurangi Bea Lelang Pembeli.
24. Kewajiban Pembayaran Lelang adalah harga yang harus dibayar oleh Pembeli dalam
pelaksanaan lelang yang meliputi Pokok Lelang dan Bea Lelang Pembeli.
25. Bea Lelang adalah bea yang berdasarkan peraturan perundang-undangan, dikenakan kepada
penjual/atau pembeli atas setiap pelaksanaan lelang, yang merupakan Penerimaan Negara
Bukan Pajak.
26. Bea Lelang Penjual adalah bea yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dibebankan
kepada Penjual dan dipotong dari Pokok Lelang.
27. Bea Lelang Pembeli adalah bea yang berdasarkan peraturan perundang-undangan harus
dibayar oleh Pembeli.
28. Risalah Lelang adalah berita acara pelaksanaan lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang
merupakan akta otentik dan mempunyai kekuatan pembuktian sempurna.
29. Frekuensi Lelang adalah jumlah Risalah Lelang yang diterbitkan pada setiap pelaksanaan
lelang.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 4 -
BAB II
PERSIAPAN LELANG
Bagian Pertama
Permohonan dan Penetapan Jadwal Lelang
Pasal 2
Permohonan dan Penetapan Jadwal Lelang dilakukan sebagai berikut :
a. Pemohon Lelang mengajukan permohonan lelang secara tertulis kepada Kepala Kantor, dengan
dilampiri dokumen persyaratan lelang dan diberikan tanda terima sebagaimana format yang
ditetapkan dalam Lampiran 1;
b. Kepala Kantor mendisposisikan kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk melakukan
penelitian kelengkapan berkas dokumen persyaratan lelang dan membuat laporan hasil penelitian
kelengkapan berkas, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 2.1 sampai dengan
2.18;
c. Dalam hal hasil penelitian kelengkapan berkas belum memenuhi persyaratan, Kepala Seksi
Pelayanan Lelang membuat laporan hasil penelitian berkas kepada Kepala Kantor dengan
dilampiri konsep surat permintaan kelengkapan dokumen persyaratan lelang kepada Pemohon
Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 3;
d. Apabila dari hasil penelitian kelengkapan berkas telah memenuhi syarat, Seksi Pelayanan Lelang
mencatat dalam Buku Register Permintaan Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 4, mengusulkan nama Pejabat Lelang Kelas I, sebagaimana format yang ditetapkan
dalam Lampiran 5, dan konsep surat Penetapan Jadwal Lelang, sebagaimana format yang
ditetapkan dalam Lampiran 6;
e. Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneruskan dokumen persyaratan lelang kepada Pejabat Lelang
Kelas I yang ditunjuk dan pegawai yang membantu tugas (pendamping) Pejabat Lelang Kelas I
(apabila diperlukan) sesuai surat tugas sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 7;
f. Dalam hal terdapat Pemandu Lelang yang berasal dari pegawai KPKNL, surat tugas pemandu
lelang dibuat bersama-sama dengan surat tugas Pejabat Lelang Kelas I, sebagaimana format
yang ditetapkan dalam Lampiran 8;
g. Pejabat Lelang Kelas I meneliti legalitas formal subjek dan objek lelang serta dokumen
persyaratan lelang, apabila masih ditemukan kesalahan formal dokumen persyaratan lelang,
Pejabat Lelang Kelas I membuat konsep surat pemberitahuan kepada Pemohon Lelang,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 9;
h. Apabila dari hasil penelitian Pejabat Lelang Kelas I sudah sesuai dengan ketentuan, Pejabat
Lelang Kelas I melengkapi dokumen persyaratan lelang berupa SKT (apabila dipersyaratkan) dan
Nilai Limit serta bukti pengumuman lelang, yang telah disampaikan oleh Penjual selambat-
selambatnya pada saat akan dimulainya pelaksanaan lelang.
Pasal 3
Khusus untuk lelang eksekusi PUPN, permohonan lelang dan penetapan jadwal lelang dilakukan
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 5 -
sebagai berikut:
a. Kepala Seksi Piutang Negara membuat nota dinas permohonan lelang kepada Kepala Kantor
dengan dilampiri berkas dokumen persyaratan lelang;
b. Kepala Kantor mendisposisikan kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk melakukan
penelitian kelengkapan berkas dokumen persyaratan lelang dan membuat laporan hasil penelitian
kelengkapan berkas sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 2.5;
c. Dalam hal hasil penelitian kelengkapan berkas belum memenuhi persyaratan, Kepala Seksi
Pelayanan Lelang membuat laporan hasil penelitian berkas kepada Kepala Kantor dengan
dilampiri konsep nota dinas permintaan kelengkapan berkas lelang kepada Kepala Seksi Piutang
Negara, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 10;
d. Apabila dari hasil penelitian kelengkapan berkas telah memenuhi syarat, Seksi Pelayanan Lelang
mencatat dalam Buku Register Permintaan Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 4, mengusulkan nama Pejabat Lelang Kelas I, sebagaimana format yang ditetapkan
dalam Lampiran 5, dan konsep surat Penetapan Pelaksanaan Lelang kepada Kepala Seksi
Piutang Negara, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 11;
e. Kepala Seksi Pelayanan Lelang meneruskan dokumen persyaratan lelang kepada Pejabat Lelang
Kelas I yang ditunjuk dan pegawai yang membantu tugas (pendamping) Pejabat Lelang Kelas I
(apabila diperlukan) sesuai surat tugas sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 7;
f. Dalam hal terdapat Pemandu Lelang yang berasal dari pegawai KPKNL, surat tugas pemandu
lelang dibuat bersama-sama dengan surat tugas Pejabat Lelang Kelas I, sebagaimana format
yang ditetapkan dalam Lampiran 8;
g. Pejabat Lelang Kelas I meneliti legalitas formal subjek dan objek lelang serta dokumen
persyaratan lelang, apabila masih ditemukan kesalahan formal dokumen persyaratan lelang,
Pejabat Lelang Kelas I membuat konsep surat pemberitahuan kepada Pemohon Lelang,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 9;
h. Apabila dari hasil penelitian Pejabat Lelang Kelas I sudah sesuai dengan ketentuan, Pejabat
Lelang Kelas I melengkapi dokumen persyaratan lelang berupa SKT (apabila dipersyaratkan) dan
Nilai Limit serta bukti pengumuman lelang, yang telah disampaikan oleh Penjual selambat-
selambatnya pada saat akan dimulainya pelaksanaan lelang.
Bagian Kedua
Permintaan Surat Keterangan Tanah (SKT)
Pasal 4
Permintaan SKT dilakukan oleh Kepala Kantor dengan mengajukan permintaan kepada Kepala
Kantor Pertanahan setempat dengan tembusan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN setempat dan
Penjual, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 12.
Pasal 5
Dalam hal SKT akan dipergunakan kembali untuk pelaksanaan lelang ulang, maka dapat dimintakan
konfirmasi secara tertulis kepada Kantor Pertanahan, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 13.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 6 -
Bagian Ketiga
Permohonan Persetujuan Pelaksanaan Lelang atas Barang yang BeradaDi Luar Wilayah Kerja KPKNL
Pasal 6
Permohonan persetujuan pelaksanaan lelang atas barang yang berada di luar wilayah Republik
Indonesia, dilakukan sebagai berikut:
a. Pemohon Lelang mengajukan permohonan persetujuan pelaksanaan lelang secara tertulis kepada
Menteri c.q. Direktur Jenderal;
b. Direktur Jenderal mendisposisikan kepada Direktur Lelang untuk melakukan analisa terhadap
permohonan persetujuan pelaksanaan lelang dan membuat konsep surat jawaban kepada
Pemohon Lelang untuk ditandatangani Direktur Jenderal atas nama Menteri.
Pasal 7
Permohonan persetujuan pelaksanaan lelang atas barang yang berada di luar wilayah kerja KPKNL
dalam wilayah antar Kantor Wilayah, dilakukan sebagai berikut:
a. Pemohon Lelang mengajukan permohonan persetujuan pelaksanaan lelang secara tertulis kepada
Direktur Jenderal c.q.Direktur Lelang;
b. Direktur Lelang mendisposisikan kepada Kepala Sub Direktorat untuk melakukan analisa terhadap
permohonan persetujuan pelaksanaan lelang dan membuat konsep surat jawaban kepada
Pemohon Lelang untuk ditandatangani Direktur Lelang atas nama Direktur Jenderal.
Pasal 8
Permohonan persetujuan pelaksanaan lelang atas barang yang berada di luar wilayah kerja KPKNL
dalam wilayah Kantor Wilayah setempat, dilakukan sebagai berikut:
a. Pemohon Lelang mengajukan permohonan persetujuan pelaksanaan lelang di luar wilayah kerja
KPKNL secara tertulis kepada Kepala Kantor Wilayah;
b. Kepala Kantor Wilayah mendisposisikan kepada Kepala Bidang Lelang untuk melakukan analisa
terhadap permohonan persetujuan pelaksanaan lelang dan membuat konsep surat jawaban
kepada Pemohon Lelang untuk ditandatangani Kepala Kantor Wilayah.
Bagian Keempat
Permohonan Persetujuan Pelaksanaan Lelang Di Luar Jam dan Hari Kerja
Pasal 9
Permohonan persetujuan pelaksanaan lelang di luar jam dan hari kerja, dilakukan sebagai berikut:
a. Pemohon Lelang mengajukan permohonan persetujuan pelaksanaan lelang di luar jam dan hari
kerja secara tertulis kepada Kepala Kantor Wilayah dengan tembusan KPKNL terkait;
b. Kepala Kantor Wilayah mendisposisikan kepada Kepala Bidang Lelang untuk melakukan analisa
terhadap permohonan persetujuan pelaksanaan lelang di luar jam dan hari kerja dan membuat
konsep surat jawaban kepada Pemohon Lelang untuk ditandatangani Kepala Kantor Wilayah.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 7 -
Bagian Kelima
Permohonan Pemandu Lelang
Pasal 10
Permohonan Pemandu Lelang yang berasal dari pegawai DJKN diluar KPKNL yang melaksanakan
lelang, dilakukan sebagai berikut:
a. Penjual mengajukan permohonan Pemandu Lelang secara tertulis kepada Sekretaris
Ditjen/Direktur Lelang/Kepala Kanwil/Kepala Kantor tempat kedudukan Pemandu Lelang;
b. Sekretaris Ditjen/Direktur Lelang/Kepala Kanwil/Kepala Kantor mendisposisikan kepada
Kabag/Kasubdit/Kabid/Kepala Seksi untuk membuat konsep surat jawaban kepada Penjual dan
surat tugas untuk ditandatangani Sekretaris Ditjen/Direktur Lelang/Kepala Kanwil/Kepala Kantor.
Bagian Keenam
Pembatalan Lelang
Pasal 11
Pembatalan lelang atas permintaan Penjual, dilakukan sebagai berikut:
a. Penjual mengajukan surat pemberitahuan pembatalan lelang kepada Kepala Kantor;
b. Kepala Kantor mendisposisikan kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk diteliti dan dicatat
dalam buku register permintaan lelang, serta meneruskan kepada Pejabat Lelang Kelas I yang
telah ditunjuk;
c. Kepala Seksi Pelayanan Lelang membuat konsep surat pemberitahuan kepada Penjual untuk
ditandatangani oleh Kepala Kantor, agar Penjual mengumumkan pembatalan lelang;
d. Dalam hal ditentukan oleh peraturan perundang-undangan bahwa pemberitahuan pembatalan
lelang dapat diterima oleh Pejabat Lelang Kelas I sebelum pelaksanaan lelang, penjual harus
mengumumkan kepada peserta lelang.
Pasal 12
Pembatalan lelang dengan putusan/penetapan pengadilan dilakukan sebagai berikut:
a. Kepala Kantor menerima dan mendisposisikan surat putusan/penetapan pembatalan lelang
kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk diteliti dan, diteruskan kepada Pejabat Lelang Kelas
I yang telah ditunjuk;
b. Pejabat Lelang Kelas I mengumumkan pembatalan lelang kepada peserta lelang yang hadir dalam
pelaksanaan lelang;
c. Dalam hal putusan/penetapan pembatalan lelang diterima paling lama 2 (dua) hari sebelum
pelaksanaan lelang, Kepala Seksi Pelayanan Lelang membuat konsep surat pemberitahuan
kepada Penjual untuk ditandatangani oleh Kepala Kantor, agar Penjual mengumumkan
pembatalan lelang.
Pasal 13
Pembatalan lelang yang dilakukan oleh Pejabat Lelang Kelas I, dilakukan sebagai berikut:
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 8 -
a. Pejabat Lelang Kelas I membuat dan menandatangani surat pernyataan pembatalan lelang,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 14, selanjutnya menyampaikan kepada
Kepala Seksi Pelayanan Lelang;
b. Kepala Seksi Pelayanan Lelang membuat konsep surat pemberitahuan pembatalan lelang agar
Penjual mengumumkan pembatalan lelang untuk ditandatangani oleh Kepala Kantor, dan dilampiri
dengan surat pernyataan pembatalan lelang.
Bagian Ketujuh
Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang
Pasal 14
(1) Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang pada KPKNL, dilakukan sebagai berikut:
a. Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I menerima Uang Jaminan Penawaran Lelang
atau bukti setor Uang Jaminan Penawaran Lelang dari peserta lelang yang telah dicocokan
dengan rekening koran dan membuat Tanda Terima Penyetoran Uang Jaminan Penawaran
Lelang untuk diserahkan kepada peserta lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 15;
b. Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I membuat Daftar Penyetoran dan Pengembalian
Uang Jaminan Penawaran Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 16.
(2) Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku
terhadap lelang yang diselenggarakan oleh Balai Lelang.
Bagian Kedelapan
Permohonan Persetujuan Perpanjangan Jangka WaktuPembayaran Hasil Bersih Lelang
Pasal 15
Permohonan persetujuan perpanjangan jangka waktu pembayaran hasil bersih lelang dilakukan
sebagai berikut:
a. Pemohon Lelang mengajukan permohonan persetujuan secara tertulis disertai dengan alasan,
kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Kantor setempat;
b. Direktur Jenderal mendisposisikan kepada Direktur Lelang untuk menganalisa permohonan
persetujuan dan membuat konsep surat jawaban kepada Pemohon Lelang untuk ditandatangani
oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri, dengan tembusan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala
Kantor setempat;
c. Dalam hal permohonan disetujui, persetujuan penundaan kewajiban pembayaran lelang harus
dimuat dalam pengumuman lelang.
BAB III
KEGIATAN SETELAH LELANG
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 9 -
Bagian PertamaPengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang
Pasal 16
Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang dilakukan sebagai berikut:
a. Peserta lelang yang tidak ditunjuk sebagai Pembeli Lelang mengajukan permintaan pengembalian
Uang Jaminan Penawaran Lelang dengan menunjukkan asli bukti identitas diri, serta
menyerahkan kembali Tanda Terima Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang kepada
Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I;
b. Dalam hal peserta lelang yang tidak ditunjuk sebagai Pembeli Lelang memberikan kuasa kepada
pihak lain untuk mengambil Uang Jaminan Penawaran Lelang, pihak yang diberi kuasa tersebut
menyerahkan asli Surat Kuasa bermaterai cukup kepada Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang
Kelas I yang dilampiri fotokopi identitas pemberi dan penerima kuasa, serta menyerahkan kembali
Tanda Terima Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang, dengan menunjukkan asli bukti
identitas penerima kuasa;
c. Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I menyerahkan Uang Jaminan Penawaran Lelang
kepada peserta lelang/penerima kuasa tersebut, setelah peserta lelang/penerima kuasa
menandatangani Tanda Terima Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang, sebagaimana
format yang ditetapkan dalam Lampiran 15 dan Daftar Penyetoran dan Pengembalian Uang
Jaminan Penawaran Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 16.
Bagian Kedua
Pelunasan dan Penyetoran Uang Hasil Lelang
Pasal 17
Pelunasan dan penyetoran uang hasil lelang secara tunai dilakukan sebagai berikut:
a. Dalam hal dilakukan melalui Pejabat Lelang Kelas I:
1) Pejabat Lelang Kelas I menerbitkan dan menandatangani kuitansi sementara dan
menyerahkan kepada pembeli, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 17;
2) Pejabat Lelang Kelas I menyerahkan uang pembayaran lelang dalam jangka waktu 1 (satu)
hari kerja kepada Bendahara Penerimaan disertai dengan Rincian uang hasil lelang yang
ditandatangani oleh Pejabat Lelang Kelas I, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 18;
3) Bendahara Penerimaan menerbitkan dan menandatangani Tanda Penerimaan uang hasil
lelang yang diketahui oleh atasan langsung dan diserahkan kepada Pejabat Lelang Kelas I,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 19;
4) Bendahara Penerimaan harus menyetorkan uang hasil lelang ke rekening penampungan
lelang dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) hari kerja, sejak diterimanya uang tersebut.
b. Dalam hal dilakukan melalui Bendahara Penerimaan:
1) Pembeli harus menunjukkan rincian uang hasil lelang yang ditandatangani oleh Pejabat
Lelang Kelas I;
2) Bendahara Penerimaan menerbitkan dan menandatangani kuitansi tetap yang diketahui oleh
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 10 -
atasan langsung/Kepala Kantor, setelah menerima Pelunasan uang hasil lelang, sebagaimana
format yang ditetapkan dalam Lampiran 20;
3) Bea meterai untuk kuitansi ditanggung oleh Pembeli;
4) Kuitansi sebagaimana dimaksud pada angka 2 dibuat 4 (empat) untuk keperluan :
a) Lembar 1 dan 2 : Pembeli
b) Lembar 3 : Bandahara Penerimaan; dan
c) Lembar 4 : Seksi Pelayanan Lelang.
Pasal 18
Pelunasan dan penyetoran uang hasil lelang dengan cek/giro dilakukan sebagai berikut:
a. Dalam hal dilakukan melalui Pejabat Lelang Kelas I:
1) Pejabat Lelang Kelas I menerbitkan dan menandatangani Tanda Terima cek/giro dan
menyerahkan kepada pembeli sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 21;
2) Pejabat Lelang Kelas I menyerahkan cek/giro kepada Bendahara Penerimaan disertai Rincian
Penerimaan uang hasil lelang yang ditandatangani oleh Pejabat Lelang Kelas I dalam jangka
waktu paling lama 1 (satu) hari kerja sejak diterimanya cek/giro tersebut;
3) Bendahara Penerimaan menerbitkan Tanda Terima cek/giro dan diserahkan kepada Pejabat
Lelang Kelas I, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 22;
4) Bendahara Penerimaan harus menyetorkan cek/giro tersebut ke rekening KPKNL dalam
jangka waktu paling lama 1 (satu) hari kerja sejak diterima, apabila setelah dikliring dananya
ada dan mencukupi, pembayaran dinyatakan lunas dan diterbitkan kuitansi tetap untuk
pembeli;
5) Apabila dananya tidak ada atau tidak mencukupi, Bendahara Penerimaan langsung
melaporkan kepada Pejabat Lelang Kelas I dan Pejabat Lelang Kelas I membatalkan
pengesahan sebagai pembeli dengan membuat pernyataan pembatalan penunjukan Pembeli,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 23, selanjutnya Kepala Kantor
memberitahukan pernyataan pembatalan dengan surat kepada Pembeli dengan tembusan
kepada Penjual, Kantor Wilayah setempat dan Kantor Pusat cq. Direktorat Lelang,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 24.
b. Dalam hal dilakukan melalui Bendahara Penerimaan:
1) Pembeli harus menunjukkan rincian uang hasil lelang yang ditandatangani oleh Pejabat
Lelang Kelas I, selanjutnya Bendahara Penerimaan menerbitkan Tanda Terima cek/giro dan
diserahkan kepada pembeli, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 25 ;
2) Bendahara Penerimaan harus menyetorkan cek/giro tersebut ke rekening KPKNL dalam
jangka waktu paling lama 1 (satu) hari kerja sejak diterima, apabila setelah dikliring dananya
ada dan mencukupi, pembayaran dinyatakan lunas dan diterbitkan kuitansi tetap untuk
pembeli;
3) Apabila dananya tidak ada atau tidak mencukupi, Bendahara Penerimaan langsung
melaporkan kepada Pejabat Lelang Kelas I dan Pejabat Lelang Kelas I membatalkan
pengesahan sebagai pembeli dengan membuat pernyataan pembatalan penunjukan Pembeli,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 23, selanjutnya Kepala Kantor
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 11 -
memberitahukan pernyataan pembatalan dengan surat kepada Pembeli dengan tembusan
kepada Penjual, Kantor Wilayah setempat dan Kantor Pusat cq. Direktorat Lelang,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 24.
Pasal 19
(1) Bendahara Penerimaan menyetorkan Hasil Bersih Lelang, Bea Lelang, dan Pajak Penghasilan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan cek yang ditandatangani oleh Bendahara
Penerimaan dan atasan langsung Bendahara Penerimaan ke Kas Negara paling lama 1 (satu)
hari kerja sejak pembayaran diterima di rekening KPKNL.
(2) Bendahara Penerimaan menyerahkan Hasil Bersih Lelang dengan cek yang ditandatangani oleh
Bendahara Penerimaan dan atasan langsung Bendahara Penerimaan kepada Penjual paling
lama 3 (tiga) hari kerja sejak pembayaran diterima, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 26.
Pasal 20
Kepala Seksi Pelayanan Lelang memberikan Kutipan Risalah Lelang paling lama 2 (dua) hari kerja
sejak pembeli melunasi Uang Pembayaran Lelang. Khusus untuk Kutipan Risalah Lelang tanah atau
tanah dan bangunan diberikan paling lama 2 (dua) hari kerja sejak pembeli menunjukkan Bukti Setor
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB).
BAB IV
PEMBUKUAN DAN PELAPORAN PELAKSANAAN LELANG
Bagian Kesatu
Pembukuan
Pasal 21
(1) Buku yang harus disediakan oleh KPKNL adalah :
a. Buku Register Permintaan Lelang sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 4 ;
b. Buku Kas Umum sebagaimana diatur dalam pedoman Bendahara Penerimaan;
c. Buku Uang Jaminan Penawaran Lelang sebagaimana diatur dalam pedoman Bendahara
Penerimaan;
d. Buku Penjualan, Penyetoran dan Tunggakan Hasil Lelang sebagaimana format yang
ditetapkan dalam lampiran 27.
(2) Pengisian Buku Register Permintaan Lelang dilakukan oleh Seksi Pelayanan Lelang.
(3) Pengisian Buku Kas Umum dan Buku Uang Jaminan Penawaran Lelang serta Buku Penjualan,
Penyetoran dan Tunggakan Hasil Lelang dilakukan oleh Bendahara Penerimaan.
Bagian Kedua
Pelaporan
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 12 -
Pasal 22
(1) Laporan yang harus dibuat oleh Kantor Wilayah adalah :
a. Laporan Rekapitulasi Penerimaan Hasil Lelang dan Pencapaian Target KPKNL dan Pejabat
Lelang Kelas II, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 28;
b. Laporan Rekapitulasi Hasil Pengawasan Terhadap Balai Lelang sebagaimana format yang
ditetapkan dalam Lampiran 29.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Bidang Lelang.
Pasal 23
(1) Laporan Rekapitulasi Penerimaan Hasil Lelang dan Pencapaian Target KPKNL dan Pejabat
Lelang Kelas II dibuat setiap bulan, paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang.
Pasal 24
(1) Laporan Rekapitulasi Hasil Pengawasan Terhadap Balai Lelang dibuat setiap bulan, paling lama
tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang.
Pasal 25
(1) Laporan yang harus dibuat oleh KPKNL adalah :
a. Laporan Jadwal Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 30 ;
b. Laporan Realisasi Pelaksanaan Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 31 ;
c. Laporan Perhitungan dan Pertanggungjawaban, sebagaimana format yang ditetapkan
dalam Lampiran 32 ;
d. Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Pelaksanaan Lelang Menurut Jenis/Asal Barang,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 33;
e. Laporan Frekuensi Penggalian Potensi Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 34 ;
f. Laporan Pembuatan Risalah Lelang, sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran
35 ;
g. Laporan Daftar Pembeli Lelang Wanprestasi, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 36 ;
h. Laporan Pelaksanaan Lelang Illegal Logging, sebagaimana format yang ditetapkan dalam
Lampiran 37 ;
i. Laporan Pelaksanaan Lelang Yang Obyek Lelangnya Di Luar Wilayah KPKNL,
sebagaimana format yang ditetapkan dalam Lampiran 38.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Seksi Pelayanan Lelang.
Pasal 26
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 13 -
(1) Laporan Jadwal Lelang dibuat 2 (dua) kali setiap bulan tanggal 1 (satu) dan 16 (enam belas)
pada bulan laporan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Wilayah setempat.
Pasal 27
(1) Laporan Realisasi Pelaksanaan Lelang dibuat paling lama 2 (dua) hari kerja setelah kewajiban
pembeli dipenuhi untuk setiap pelaksanaan lelang.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Wilayah setempat dengan
tembusan Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang sebagai lampiran Salinan Risalah Lelang.
Pasal 28
(1) Laporan Perhitungan dan Pertanggungjawaban dibuat setiap bulan paling lama tanggal 5 (lima)
bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Wilayah setempat dengan
tembusan ke Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang dengan dilampiri Salinan Buku Penjualan,
Penyetoran dan Tunggakan Hasil Lelang.
Pasal 29
(1) Laporan Realisasi Kegiatan dan Hasil Pelaksanaan Lelang Menurut Jenis/Asal Barang dibuat
setiap bulan paling lama tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Wilayah setempat dengan
tembusan ke Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang.
Pasal 30
(1) Laporan Frekuensi Penggalian Potensi Lelang dibuat setiap 6 (enam) bulan atau semesteran
pada tanggal 1 (satu) bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Wilayah setempat dengan
tembusan ke Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang.
Pasal 31
(1) Laporan Pembuatan Risalah Lelang dibuat setiap bulan paling lama tanggal 5 (lima) bulan
berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Pelayanan Pajak setempat
dengan tembusan ke Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang dan Kantor Wilayah setempat.
Pasal 32
(1) Laporan Daftar Pembeli Lelang Wanprestasi dibuat setiap bulan paling lama tanggal 5 (lima)
bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
- 14 -
dengan tembusan ke Kantor Wilayah setempat.
Pasal 33
(1) Laporan Pelaksanaan Lelang Illegal Logging dibuat setiap bulan paling lama tanggal 5 (lima)
bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim ke Kantor Pusat c.q. Direktorat Lelang
dengan tembusan ke Kantor Wilayah setempat.
Pasal 34
(1) Laporan Pelaksanaan Lelang Yang Obyek Lelangnya Di Luar Wilayah KPKNL, dibuat setiap
bulan paling lama tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat oleh KPKNL yang melaksanakan lelang
dan dikirim ke KPKNL tempat objek lelang berada dengan tembusan ke Kantor Pusat c.q.
Direktorat Lelang, Kanwil dari KPKNL yang melaksanakan lelang, dan Kanwil dari KPKNL
tempat obyek lelang berada.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara ini mulai berlaku, semua peraturan tentang
administrasi lelang yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 36
Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara ini mulai berlaku setelah 3 (tiga) bulan sejak tanggal
ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan
Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
SALINAN sesuai dengan aslinyaSekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum,
Anugerah KomaraNIP 060069280
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 27 Oktober 2009
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd,
HADIYANTONIP 060076790
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN IPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
TANDA TERIMANomor : ...................................................
Telah diterima surat permohonan Lelang beserta lampiran:
Dari :Nomor :Tanggal :Lampiran : 1. ....
2. ....3. ....dst
................., .........
Yang menyerahkan *) Yang menerima
............................. ............................NIP .....................
*) bila dikirim melalui pos diisi tanggal penerimaan surat.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.1PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...................................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Non Eksekusi Wajib Barang MilikNegara/Daerah dari : ..................... berdasarkan surat permohonan Nomor : ..... tanggal...... hal ........dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai TidakSesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penghapusan dari
Pengelola Barang untuk Barang Milik Negara atauGubernur/Bupati/Walikota untuk Barang Milik
Daerah.
2. Salinan/fotokopi Surat Persetujuan
Presiden/DPR/DPRD, dalam hal peraturan
perundang-undangan menentukan adanya persetujuantersebut.
3. Salinan/fotokopi surat Keputusan tentangPembentukan Panitia Lelang.
4. Asli dan fotokopi bukti kepemilikan/hak.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar *) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
...........................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.2PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...................................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Non Eksekusi Wajib Barang DimilikNegara DJBC (Bukan Penghapusan Inventaris Bea dan Cukai) dari : ..........................................................,berdasarkan surat permohonan Nomor : ..... tanggal...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan Keputusan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
tentang penjualan Barang Dimiliki Negara.
2. Salinan/fotokopi surat Keputusan tentangPembentukan Panitia Lelang.
3. Salinan/fotokopi Surat Keputusan/PersetujuanMenteri Keuangan tentang Barang Dimiliki Negara
untuk dijual secara lelang.
4. Asli dan fotokopi bukti kepemilikan/hak.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar *) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan , bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.3PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...................................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Non Eksekusi Wajib Barang MilikBUMN/D Non Persero dari .................................................................. berdasarkan surat permohonanNomor : ..... tanggal...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai TidakSesuai
Keterangan
Umum1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan
Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus1. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Persetujuan
Penghapusan aset BUMN/BUMD Non Persero dari
Menteri yangberwenang/Gubernur/Bupati/Walikota Dewan
Komisaris.
2. Salinan/fotokopi Surat Persetujuan Presiden/DPR/DPRD, dalam hal peraturan perundang-
undangan menentukan adanya persetujuan tersebut.
3. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penghapusan dari
Direksi/Kepala Daerah.
4. Salinan/fotokopi Surat Keputusan PembentukanPanitia Penjualan Lelang.
5. Asli dan fotokopi bukti kepemilikan/hak.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidak benar *) secara
formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barang yang dilelang berupa tanahatau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.4PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...........................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Non Eksekusi Wajib Kayu dan HasilHutan lainnya dari Tangan Pertama dari : ........................................... berdasarkan surat permohonanNomor : ..... tanggal...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Jadwal lelang.
2. Daftar Kavling.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum*) lengkap secara administrasi dan benar/tidak benar*) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barang yangdilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.5PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi PUPN dari :...................................... berdasarkan surat permohonan Nomor : ..... tanggal...... hal ........ denganlampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai TidakSesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Pernyataan Bersama/PJPN.
2. Salinan/fotokopi Surat Paksa.
3. Salinan/fotokopi Surat Perintah Penyitaan.
4. Salinan/fotokopi Berita Acara Sita.
5. Salinan/fotokopi Surat Perintah Penjualan Barang Sitaan.
6. Salinan/fotokopi Rincian Hutang
7. Salinan/fotokopi surat pemberitahuan lelang kepadaPenanggung Hutang/Penjamin Hutang.
8. Bukti kepemilikan atas barang yang akan dilelang. Khususharta kekayaan selain agunan, apabila bukti kepemilikan
dimaksud tidak dikuasai, harus ada pernyataan tertulis dari
Kepala Seksi Piutang Negara bahwa barang-barang tersebuttidak disertai bukti kepemilikan dengan disertai alasannya.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum*) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar*) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
....................., ..............Kasi Pelayanan Lelang
...................................NIP ............................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.6PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...................................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Pengadilan Negeridari: ...........................................berdasarkan surat permohonan Nomor : ..... tanggal...... hal ........
dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Putusan dan atau Penetapan Pengadilan.
2. Salinan/fotokopi Penetapan Aanmaning/teguran dari KetuaPengadilan Negeri.
3. Salinan/fotokopi Penetapan Sita oleh Ketua Pengadilan.
4. Salinan/fotokopi Berita Acara Sita.
5. Salinan/fotokopi Perincian Hutang/Jumlah yang harus
dipenuhi.
6. Salinan/fotokopi Surat Pemberitahuan Lelang kepada termohoneksekusi.
7. Bukti kepemilikan atas barang yang akan dilelang. Dalam halbukti kepemilikan dimaksud tidak dikuasai, harus ada
pernyataan tertulis dari Penjual bahwa barang-barang tersebuttidak disertai bukti kepemilikan dengan disertai alasannya.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar*) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.7PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ......................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Pajak dari:...................................................., berdasarkan surat permohonan Nomor : ..... tanggal ...... hal ........dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Surat Tagihan Pajak/ Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar / Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan/
Surat Keputusan Pembetulan/ Surat Keputusan Keberatan/Putusan Banding.
2. Salinan/fotokopi Surat Teguran.
3. Salinan/fotokopi Surat Paksa.
4. Salinan/fotokopi Perintah Melaksanakan Penyitaan.
5. Salinan/fotokopi Berita Acara Pelaksanaan Sita.
6. Perincian jumlah tagihan pajak yang terakhir dan biaya penagihan.
7. Bukti kepemilikan atas barang yang akan dilelang. Dalam hal buktikepemilikan dimaksud tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertulis dari Penjual bahwa barang-barang tersebut tidak disertaibukti kepemilikan dengan disertai alasannya.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum*) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar*) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ..............Kasi Pelayanan Lelang
.....................................NIP ..............................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.8PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : .........................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Harta Pailit dari :.............................................................., berdasarkan surat permohonan Nomor : ..... tanggal ...... hal ........dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi putusan Pailit dari Pengadilan Niaga.
2. Salinan/fotokopi Boedel Pailit.
3. Surat Pernyataan dari Balai Harta Peninggalan/Kuratoryang ditetapkan akan bertanggung jawab apabila terjadi
gugatan perdata atau tuntutan pidana.
4. Surat Pernyataan dari kreditor yang akanbertanggungjawab apabila terjadi gugatan perdata atau
tuntutan pidana.
5. Asli/fotokopi bukti kepemilikan hak.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum*) lengkap secara administrasi dan benar/tidak benar*) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barang yangdilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ..............Kasi Pelayanan Lelang
.....................................NIP ..............................
*) Coret yang tidak perlu
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.9PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : .......................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang HakTanggungan Nomor 4 Th 1996 dari ..................................................... berdasarkan surat permohonanNomor : ..... tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Perjanjian Kredit.
2. Salian/fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan dan Akta Pemberian
Hak Tanggungan.
3. Salinan / fotokopi Perincian Hutang/jumlah kewajiban debituryang harus dipenuhi.
4. Salinan/fotokopi bukti bahwa debitur wanprestasi yang dapatberupa peringatan-peringatan maupun pernyataan dari pihak
Kreditur.
5. Salinan/fotokopi surat pemberitahuan rencana pelaksanaanlelang kepada debitur oleh kreditur, yang diserahkan paling
lambat 1 (satu) hari sebelum lelang dilaksanakan
6. Asli/fotokopi bukti kepemilikan hak.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum*) lengkap secara administrasi dan benar/tidak benar*) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barang yangdilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.10PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...................................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Barang Tidak Dikuasai/Dikuasai Negara DJBC dari :......................................................, berdasarkan surat permohonan Nomor :..... tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai TidakSesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
tentang Penjulan Barang Tidak Dikuasai/Dikuasai/DimilikiNegara.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Pembentukan Panitia
Lelang.
3. Asli dan fotokopi bukti kepemilikan/hak.
4. Asli/fotokopi Surat Keputusan/ Persetujuan Menteri
Keuangan tentang Barang Tidak Dikuasai/Dikuasai Negarauntuk dijual secara lelang
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar *) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengakapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.11PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...........................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Barang Sitaan berdasarkanPasal 45 KUHAP dari : ............................................................................, berdasarkan surat permohonanNomor : ..... tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Surat Ijin Penyitaan dari Pengadilan.
2. Salian/fotokopi Surat Perintah Penyitaan.
3. Salinan/fotokopi Berita Acara Sita.
4. Persetujuan dari tersangka atau Surat Pemberitahuan Lelangkepada Tersangka.
5. Ijin lelang dari Ketua Pengadilan atau Hakim yang
menyidangkan perkara, apabila perkara sudah dilimpahkan kePengadilan
6. Asli/fotokopi Surat Keputusan/ Persetujuan Menteri
Keuangan tentang Barang Tidak Dikuasai/Dikuasai Negarauntuk dijual secara lelang
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar *) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengakapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.12PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : .......................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Barang Rampasan dari :.............................................................................., berdasarkan surat permohonan Nomor : ..... tanggal ......hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Putusan Pengadilan.
2. Salian/fotokopi Surat Perintah Penyitaan.
3. Salinan/fotokopi Berita Acara Sita.
4. Salinan/fotokopi Surat Perintah Lelang dariKejaksaan./Komisi Pemberantasan Korupsi
5. Bukti kepemilikan atas barang yang akan dilelang. Dalam halbukti kepemilikan dimaksud tidak dikuasai, harus ada
pernyataan tertulis dari Penjual bahwa barang-barang tersebut
tidak disertai bukti kepemilikan dengan disertai alasannya.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar *) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.13PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...........................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Barang Temuan dari:.................................................................................................., berdasarkan surat permohonan Nomor : .....tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Berita Acara Barang Temuan.
2. Pengumuman Barang Temuan.
3. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penjualan Barang Temuan.
4. Bukti kepemilikan atas barang yang akan dilelang. Dalam hal
bukti kepemilikan dimaksud tidak dikuasai, harus ada
pernyataan tertulis dari Penjual bahwa barang-barang tersebuttidak disertai bukti kepemilikan dengan disertai alasannya.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar *) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengakapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.14PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ....................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Jaminan Fiducia dari:............................................................................................, berdasarkan surat permohonan Nomor : .....tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Perjanjian Pokok
2. Salinan/fotokopi Sertifikat Jaminan Fiducia
3. Salinan/fotokopi Perincian hutang/jumlah kewajiban debitur
yang harus dipenuhi
4. Salinan/fotokopi bukti bahwa debitor wanprestasi yang dapat
berupa peringatan-peringatan maupun pernyataan dari pihak
Kreditor.
5. Salinan/fotokopi Surat pemberitahuan rencana pelaksanaan
lelang kepada debitur oleh yang diserakan paling lambat 1(satu) hari sebelum pelaksnaan lelang
6. Bukti kepemilikan atas barang yang akan dilelang. Dalam hal
bukti kepemilikan dimaksud tidak dikuasai, harus adapernyataan tertulis dari Penjual bahwa barang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan dengan disertaialasannya.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar *) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.15PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : .......................................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Gadai dari: ................................,berdasarkan surat permohonan Nomor : ..... tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Perjanjian Utang Piutang/Kredit.
2. Salinan/fotokopi Perjanjian Gadai
3. Salinan/fotokopi Perincian hutang/jumlah kewajiban debitur
yang harus dipenuhi
4. Salinan/fotokopi bahwa debitur/yang berutang/pemberi gadai
wanprestasi yang berupa peringatan-peringatan maupun
pernyataan dari pihak kreditur/yang berpiutang/penerimagadai
5. Salinan/fotokopi Surat pemberitahuan rencana pelaksanaanlelang kepada debitur oleh yang diserakan paling lambat 1
(satu) hari sebelum pelaksnaan lelang
6. Bukti kepemilikan atas barang yang akan dilelang. Dalam halbukti kepemilikan dimaksud tidak dikuasai, harus ada
pernyataan tertulis dari Penjual bahwa barang-barang tersebuttidak disertai bukti kepemilikan dengan disertai alasannya.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidak benar *) secaraformal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barang yang dilelang berupa tanah
atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.16PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ..............................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Eksekusi Barang Sitaan BerdasarkanPasal 18 Ayat (2) UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsisebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 dari:........................................................................................., berdasarkan surat permohonan Nomor : .....tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai TidakSesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Salinan/fotokopi Putusan Pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.
2. Salinan/fotokopi Surat Perintah Penyitaan
3. Salinan/fotokopi Berita Acara Sita.
4. Salinan/fotokopi Surat Perintah Lelang dari Kejaksaan./KomisiPemberantasan Korupsi
5. Bukti kepemilikan atas barang yang akan dilelang. Dalam hal
bukti kepemilikan dimaksud tidak dikuasai, harus adapernyataan tertulis dari Penjual bahwa barang-barang tersebut
tidak disertai bukti kepemilikan dengan disertai alasannya.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum*) lengkap secara administrasi dan benar/tidak benar*) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengkapi dengan SKT dalam hal barang yangdilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.17PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...........................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Non Eksekusi Sukarela Pejabat LelangKelas I dari Balai Lelang dari:..........................................................................., berdasarkan suratpermohonan Nomor : ..... tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai TidakSesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan PenunjukanPenjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Surat Kuasa untuk menjual dari Pemilik, apabilaPenjual bukan Pemilik.
2. Surat Pernyataan dari Pemilik bahwa barang tidak
dalam sengketa.
3. Surat Pernyataan dari Penjual yang akan bertanggung
jawab apabila terjadi gugatan perdata atau tuntutanpidana.
4. Asli dan fotokopi bukti kepemilikan.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum *) lengkap secara administrasi dan benar/tidakbenar *) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengakapi dengan SKT dalam hal barangyang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
............................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN II.18PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
HASIL PENELITIAN KELENGKAPAN BERKASNomor : ...........................
Telah diteliti kelengkapan berkas permohonan Lelang Non Eksekusi Sukarela Pejabat LelangKelas I dari Umum dari: ........................................................ berdasarkan surat permohonan Nomor : .....tanggal ...... hal ........ dengan lampiran :
No. Jenis Dokumen Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
Umum
1. Surat Permohonan Lelang.
2. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual.
3. Syarat lelang dari Penjual (apabila ada).
4. Daftar barang yang akan dilelang.
Khusus
1. Surat Kuasa untuk menjual dari Pemilik, apabila Penjualbukan Pemilik.
2. Surat Pernyataan dari Pemilik bahwa barang tidak dalamsengketa.
3. Surat Pernyataan dari Penjual yang akan bertanggung
jawab apabila terjadi gugatan perdata atau tuntutan pidana.
4. Asli dan fotokopi bukti kepemilikan.
Lain-lain
Berkas permohonan ini dinyatakan telah/belum*) lengkap secara administrasi dan benar/tidak benar*) secara formal. Untuk pelaksanaan lelang harus dilengakapi dengan SKT dalam hal barang yangdilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan, bukti Pengumuman Lelang dan Nilai Limit.
......................, ........Kasi Pelayanan Lelang
...........................NIP .....................
*) Coret yang tidak perlu.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN IIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
Nomor : S-Sifat : SegeraLampiran : -Hal : Permintaan Kelengkapan Dokumen
Yth. ..............................(Pemohon Lelang).............................................................................
Sehubungan dengan Surat Permohonan Lelang Saudara Nomor : ........... tanggal..............., setelah kami lakukan penelitian atas kelengkapan terhadap dokumen lelang yangSaudara lampirkan, dengan ini kami sampaikan bahwa terdapat kekurangan untukdokumen sebagai berikut :
No. Jenis Dokumen Keterangan
Umum
1.
2.
3.
Khusus
1.
2.
Lain-lain
Untuk itu diminta agar Saudara melengkapi kekurangan dokumen tersebut danmengenai jadwal pelaksanaan lelang akan ditetapkan setelah dokumen persyaratan lelang diatas dipenuhi.
Demikian kami sampaikan untuk menjadi perhatian Saudara, dan atas kerjasamayang baik diucapkan terima kasih.
Kepala Kantor
............................NIP .....................
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN VPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
NOTA DINASNomor : ............................
Kepada : Yth. Kepala KantorDari : Kepala Seksi Pelayanan LelangHal : Usulan Pejabat Lelang
Berdasarkan surat permohonan lelang dari ................., Nomor............... Tanggal
hal............, dengan ini kami mengusulkan Pejabat Lelang:
Nama :
NIP :
untuk melaksanakan lelang dimaksud.
Demikian disampaikan, mohon petunjuk Bapak selanjutnya
Kepala Seksi
......................NIP ...............
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN VIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
Nomor : S-Sifat : SegeraLampiran : -Hal : Penetapan Jadwal lelang
Yth. .....................(Pemohon Lelang)
..........................................................
.................(alamat Pemohon Lelang)
Menunjuk surat Saudara Nomor : ............. tanggal ..........., dengan ini kami tetapkanpelaksanaan lelang pada :
Hari : ....................Tanggal : ....................Pukul : ....................Tempat Lelang : ....................
Diharapkan setelah menerima penetapan hari/tanggal lelang dimaksud, agar Saudaramelaksanakan hal-hal sebagai berikut :1. Mengumumkan Pelaksanaan Lelang;2. Mengirimkan bukti pengumuman lelang ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang;3. Memberitahukan kepada penghuni (khusus barang tidak bergerak);4. Apabila membatalkan pelaksanaan lelang, agar memberitahukan secara tertulis
pembatalan lelang dimaksud ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang palinglama 3 (tiga) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Kantor
.....................NIP. .............
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN VIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
Surat TugasNomor : ST- .................
I. DASAR : Permohonan Lelang dari ..........Nomor : ................ tanggal .............................
MENUGASKAN
II. KEPADA : 1. Nama : .....................NIP : ....................Jabatan : ....................*)
2. Nama : .....................NIP : ....................Jabatan : ....................*)
3. Dst. .....................
III. UNTUK : 1. Melaksanakan lelang pada :Hari : .......................Tanggal : ........................Jam : .........................Tempat : ........................
2. Melaksanakan tugas dimaksud sebagaimana mestinya.3. Melaporkan hasil pelaksanaan lelang kepada Kepala Kantor.
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan diPada tanggal
Kepala Kantor
............................NIP ....................
*) diisi sesuai dengan nama jabatan (Pejabat Lelang, Pendamping)
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN VIIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
Surat TugasNomor : ST - ...........................
I. DASAR : 1. Permohonan Lelang dari ..........Nomor : ................ tanggal .......................
2. Permohonan Pemandu Lelang dari ..........Nomor : ................ tanggal ...................
MENUGASKANII. KEPADA : 1. Nama : .....................
NIP : ....................Jabatan : ....................*)
2. Nama : .....................NIP : ....................Jabatan : .................... *)
3. Nama : .....................NIP : ....................Jabatan : .................... *)
III. UNTUK : 1. Melaksanakan Lelang pada :Hari : .......................Tanggal : ........................Jam : .........................Tempat : ........................
2. Melaksanakan tugas dimaksud sebagaimana mestinya.3. Melaporkan hasil pelaksanaan lelang kepada Kepala Kantor.
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dikeluarkan di : .................Pada tanggal : .................Kepala Kantor
............................NIP .....................
*) diisi sesuai dengan nama jabatan (Pejabat Lelang,Pemandu Lelang, Pendamping)
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN IXPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
Nomor : S-Sifat : SegeraLampiran : -Hal : Pemberitahuan
Yth. ............................(Pemohon Lelang)
...........................(Alamat PemohonLelang)
Sehubungan dengan surat permohonan lelang Saudara Nomor : ...... tanggal ....,
dengan ini diberitahukan bahwa dalam dokumen ..... ternyata ..... sehingga kami belum bisa
memproses permohonan Saudara.
Untuk itu diminta agar Saudara melengkapi/memperbaiki dokumen tersebut
sebagaimana mestinya.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
Kepala Kantor
.........................NIP. ................
Tembusan :Kepala Seksi Pelayanan Lelang.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
NOTA DINASNomor : ............................
Kepada : Kepala Seksi Piutang NegaraDari : Kepala Seksi Pelayanan LelangLampiran : ......Hal : Permintaan Kelengkapan Berkas
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, berdasarkan hasil penelitian kelengkapan
berkas, dengan ini diminta kelengkapan berkas permohonan lelang atas nama debitur:
1. ...........(SPPBS No.....tgl......): ...........
2. ...........(SPPBS No.....tgl......): ...........
3. ...........(SPPBS No.....tgl......): ...........
4. dst.
Demikian disampaikan, kiranya Saudara maklum.
Kepala Seksi
......................NIP ...............
Tembusan :Kepala Kantor.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
SURAT PENETAPAN JADWAL LELANGNOMOR : .................
Menunjuk Nota Dinas Saudara Kepala Seksi Piutang Negara Nomor : ND- ...... tanggal ......perihal permohonan lelang, dengan ini kami tetapkan pelaksanaan lelang pada:
Hari : ....................Tanggal : ....................Jam : ....................Tempat Lelang : ...................
Diharapkan setelah menerima penetapan hari/tanggal pelaksanaan lelang dimaksud, agar Saudara
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. Mengumumkan Pelaksanaan Lelang;
2. Mengirimkan bukti pengumuman lelang kepada Kasi Pelayanan Lelang;
3. Memberitahukan kepada penghuni (khusus barang tidak bergerak);
4. Apabila membatalkan pelaksanaan lelang, agar memberitahukan secara tertulis pembatalan
lelang dimaksud kepada Kasi Pelayanan Lelang paling lama 3 (tiga) hari kerja sebelum
pelaksanaan lelang.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
Kepala Kantor
.....................NIP. .............
Tembusan :1. Kepala Seksi Pelayanan Lelang;2. Kepala Seksi Hukum dan Informasi;3. Kepala Sub Bagian Umum.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
Nomor : S-Sifat : SegeraLampiran : -Hal : Permintaan SKT
Yth. Kepala Kantor Pertanahan ............................................................................................................
Berdasarkan surat dari ...... Nomor ..... tanggal .......... hal....., akan diadakanpelaksanaan lelang pada tanggal .... atas bidang-bidang tanah/bangunan sebagaimanatersebut di bawah ini:1. ........................;2. ........................;3. ........................;4. dst;
Sesuai dengan Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997, diminta bantuanSaudara untuk mengeluarkan Surat Keterangan Tanah (SKT) atas bidang tanah tersebut.
Demikian, atas bantuan dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih.
Kepala Kantor
.....................NIP. .............
Tembusan :1. Kepala Kantor Wilayah BPN ....;2. Penjual.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XIIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
Nomor : S-Sifat : SegeraLampiran : -Hal : Konfirmasi Obyek Lelang
Yth. Kepala Kantor Pertanahan ............................................................................................................
Berdasarkan surat dari ...... Nomor ..... tanggal ...... hal permintaan lelang ulang, akandiadakan pelaksanaan lelang ulang pada tanggal .... atas bidang-bidang tanah/bangunansebagaimana tersebut di bawah ini.1. ........................;2. ........................;3. ........................;4. dst;
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dengan ini diminta konfirmasi Saudara atasSKT dibawah ini:
1. SKT Nomor ........................;2. SKT Nomor........................;3. SKT Nomor........................;4. dst;
Apabila terdapat perubahan atas tanah dan atau bangunan yang akan dilelangtersebut, mohon bantuan Saudara untuk segera memberitahukan kepada kami sebelumtanggal pelaksanaan lelang ulang dimaksud.
Demikian, atas bantuan dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih.
Kepala Kantor
.....................NIP. .............
Tembusan :Penjual.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XIVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
SURAT PERNYATAAN PEMBATALAN LELANG
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :.........................................................................................NIP :.........................................................................................Jabatan :.........................................................................................Kantor :.........................................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa pelaksanaan lelang pada :
Hari/ tanggal : ............................................................Tempat : ............................................................Penjual : ............................................................Objek Lelang : ............................................................
DIBATALKAN, karena ...........................................................
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
...........................................Yang Membuat Pernyataan,Pejabat Lelang Kelas I
........................................NIP ................................
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ....
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG...Jalan …….. Telepon .............
Nomor :.....
Lembar : ....
TANDA TERIMA PENYETORANUANG JAMINAN PENAWARAN LELANG
TANGGAL ........... DI ..................Telah diterima dari : ......................................................................Nama Lengkap : ......................................................................Pekerjaan : ......................................................................Tempat Tinggal : ......................................................................Uang Sejumlah : Rp..............................(.................................)Untuk penawaran barang nomor urut ...............................................
...................., .............Yang Menerima, Yang Menyetor,Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I
Cap & ttd ttd
Materai*)( Nama Jelas & NIP) (Nama Jelas)
*)Bea Meterai ditanggung penyetor
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Nomor : ......... Lembar 1/2/3
TANDA TERIMA PENGEMBALIANUANG JAMINAN PENAWARAN LELANG
TANGGAL ............ DI ................
Telah terima kembali dari Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang KPKNL................................,Sejumlah uang tunai/Cek/Giro Bilyet Bank*) ...................... Nomor .................. tanggal ..................... Rp.......................................... (...............................................................................................................) sebagaipengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang tersebut di atas..................,....................
Yang Menerima
( Nama Jelas )
*) Coret yang tidak perluNama :No. Identitas :Telp :
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XVIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DAFTAR PENYETORAN DAN PENGEMBALIANUANG JAMINAN PENAWARAN LELANG
Tanggal : ………………………. RL No.: ………………………...
No. NamaUang Jaminan
Tanda TanganDiterima(Rp)
Dikembalikan*)(Rp)
1 2 3 4 51.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.Dst.
Jumlah
Mengetahui,Bendahara Penerima/Pejabat Lelang Kelas I
…………………NIP. …………..
*) untuk peserta lelang yang ditunjuk sebagaiPemenang Lelang kolom ini diisi dengankalimat “diperhitungkan dengan Hasil Lelang”
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XVIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
K U I T A N S I(SEMENTARA)
Risalah Lelang :.................................tanggal..................................................................Sudah Terima Dari :..............................................................................................................Banyaknya Uang : .............................................................................................................
........ ..................................................................................................Keterangan : untuk pelunasan kewajiban pembayaran lelang ........................*)Rincian : .............................................................................................................Pokok : Rp..........................................................................................................Bea Lelang Pembeli : Rp.........................................................................................................
....................., .........Pejabat Lelang Kelas I
Materai**)
..................................NIP............................
Jumlah : Rp...............................
*) Diisi dengan identitas objek lelang;**) Materai secukupnya dan ditanggung Pembeli.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XVIIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH...........................(1)..................................KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG ....(2)......Jalan …….. Telepon .............
Nomor :.....
Lembar : ....
RINCIAN UANG HASIL LELANG
No./Tanggal Risalah Lelang : ..............................................(3)....................................................Pembeli : ..............................................(4)....................................................Keterangan : ..............................................(5)....................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
1. Pokok Lelang Rp...........................(6)........................- Hasil Bersih Lelang untuk : Rp.........(7)........
Penjual/Instansi Pemerintah- Bea Lelang Penjual : Rp.........(8)........- PPh : Rp.........(9)........
2. Bea Lelang Pembeli Rp...........................(10).......................3. Bea Lelang Batal Rp...........................(11).......................4. Uang Jaminan Penawaran Lelang Rp...........................(12).......................
Jumlah : Rp...........................(13)......................
............, (14)..................
Pejabat Lelang Kelas I
..............(15)..............NIP ...........................
Catatan :Dalam pembayaran untuk harga pokok lelangTermasuk/tidak termasuk *) Uang Jaminan Penawaran Lelang sebesar Rp..............................
*) coret yang tidak perlu
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
Petunjuk Pengisian Lampiran 18 (Rincian Uang Hasil Lelang)
1) Kantor Wilayah DJKN yang membawahi KPKNL yang melaksanakan lelang;
2) Nama KPKNL yang melaksanakan lelang;
3) Nomor dan Tanggal Risalah Lelang;
4) Nama Penjual atau Pembeli yang menyetor uang;
5) Diisi dengan identitas objek lelang;
6) Jumlah harga penawaran tertinggi yang diajukan peserta lelang sebelum dikenakan Bea
Lelang Pembeli, dan pungutan lainnya dan penawarannya telah disahkan oleh Pejabat
Lelang sebagai Pemenang Lelang;
7) Jumlah Hasil bersih lelang yang disetorkan kepada Penjual yaitu Pokok Lelang setelah
dikurangi dengan Bea Lelang Penjual dan PPh;
8) Jumlah Bea Lelang yang dipungut oleh Pejabat Lelang dari Penjual;
9) Jumlah PPh yang dipungut dari hasil lelang atas pengalihan hak atas tanah dan atau
bangunan;
10) Jumlah Bea Lelang yang dipungut oleh Pejabat Lelang dari Pembeli Lelang;
11) Jumlah Bea Lelang yang dipungut oleh Pejabat Lelang dari Penjual karena lelang
dibatalkan oleh Penjual tidak pada waktunya;
12) Jumlah Uang Jaminan Penawaran Lelang;
13) Jumlah dari Harga Pokok Lelang, Bea Lelang Pembeli, Bea Lelang Batal dikurangi Uang
Jaminan Penawaran Lelang;
14) Tempat, tanggal pembuatan Rincian Penerimaan Uang Hasil Lelang;
15) Nama dan NIP Pejabat Lelang yang melaksanakan lelang.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XIXPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH...........................(3).......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DANLELANG ....(4)..
Jalan …….. Telepon .............
No. :.....(1)Lbr : ....(2)
TANDA PENERIMAAN UANG HASIL LELANG
No. Risalah Lelang : ..................................(5)..................................Tanggal .................................
Penjual : ..................................(6)..................................................................................
Telah diterima dari : .........................................(7)...........................................................................
Berupa : .........................................(8)...........................................................................
Untuk Pembayaran : .........................................(9)...........................................................................
Nilai Rupiah : Rp....................................(10).........................................................................
(.....................................................................................................................)
...................................., ...(11) ..........
Mengetahui :Atasan LangsungKepala ....................(13).........
......................(14)......................NIP. ..........................................
Yang Menerima,Bendahara Penerimaan
......................(12)......................NIP. ..........................................
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
Petunjuk Pengisian Lampiran 19 (Tanda Penerimaan Uang Hasil Lelang)
1) Nomor urut tanda penerimaan uang hasil lelang;
2) Lembar 1 : Pejabat Lelang Kelas I yang menyetor uang hasil pelaksanaan lelang;
Lembar 2 : Bendahara Penerimaan;
3) Kantor Wilayah DJKN yang membawahi KPKNL yang melaksanakan lelang;
4) Nama KPKNL pelaksana lelang;
5) Nomor dan Tanggal RL;
6) Nama lengkap Instansi/Pemohon Lelang;
7) Nama/ NIP Pejabat Lelang Kelas I yang melaksanakan lelang;
8) Bila diterima uang tunai maka ditulis uang Tunai dan bila diterima cek maka ditulis
Cek Bank ... Nomor ..... Tanggal .....................................................;
9) Ditulis ”Pelunasan Kewajiban Pembayaran Lelang atas .....” (diisi sesuai dengan
identitas objek lelang, sesuai Rincian Kewajiban Pembayaran Lelang tanggal....
[lampiran 18]);
10) Jumlah uang (dalam angka dan huruf) yang diterima dari Pejabat Lelang yang
melaksanakan lelang;
11) Tempat dan tanggal penerimaan;
12) Nama lengkap dan NIP Bendahara Penerimaan;
13) Jabatan Atasan langsung Bendahara Penerimaan;
14) Nama Lengkap dan NIP Atasan Langsung Bendahara Penerimaan.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XXPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......(1)
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....(2)Jalan.... (2) Telepon .................
K U I T A N S INomor :...........(3).....
Risalah Lelang Nomor :...............................(4)................Tanggal ..................(4)..........................Sudah Terima Dari : ..............................(5)................................................................................Banyaknya Uang : ..............................(6)................................................................................
..................................................................................................................Keterangan :...............................(7)................................................................................Rincian :
Pokok : Rp................(8)..............Bea Lelang (Pembeli) : Rp................(9)..............
---------------------------------Jumlah : Rp ...............(10)............
Mengetahui, ..........................(11).., ....................................(13)...................... Bendahara Penerimaan,
Materai
.........................(14)................ .....................(12))...........................NIP. .......................................... NIP. ..........................................
Keterangan :Dibuat rangkap 3, antara lain :- Lembar kesatu : asli (putih) untuk Pembeli;- Lembar kedua : kuning untuk Bendahara Penerimaan;- Lembar ketiga : hijau untuk Pejabat Lelang Kelas I.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
Petunjuk Pengisian Lampiran 20 (Kuitansi)
1) Kantor Wilayah DJKN yang membawahi KPKNL yang melaksanakan lelang;
2) Nama dan alamat KPKNL pelaksana lelang;
3) Nomor Kuitansi;
4) Nomor dan Tanggal RL;
5) Nama Pembeli;
6) Jumlah uang (dalam angka dan huruf) yang diterima dari Pejabat Lelang Kelas I yang
melaksanakan lelang;
7) Ditulis ”Pelunasan Kewajiban Pembayaran Lelang atas .....” (diisi sesuai dengan
identitas objek lelang);
8) Jumlah harga penawaran tertinggi yang diajukan peserta lelang sebelum dikenakan Bea
Lelang Pembeli, dan pungutan lainnya dan penawarannya telah disahkan oleh Pejabat
Lelang Kelas I sebagai Pemenang Lelang;
9) Jumlah Bea Lelang yang dipungut oleh Pejabat Lelang Kelas I dari Pembeli Lelang;
10) Jumlah dari Harga Pokok Lelang ditambah Bea Lelang Pembeli;
11) Tempat dan tanggal penerimaan;
12) Nama lengkap dan NIP Bendahara Penerimaan;
13) Jabatan Atasan langsung Bendahara Penerimaan;
14) Nama Lengkap dan NIP Atasan Langsung Bendahara Penerimaan.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XXIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
TANDA TERIMA CEK / GIRO(Untuk Pembeli)
Telah terima cek/giro Bank ............. Nomor ............. dari..............(nama Pembeli Lelang)
sebesar Rp ................ (...................................................... rupiah) untuk pelaksanaan lelang
tanggal ...................... Risalah Lelang Nomor : .....................
Tanda terima ini tidak berlaku sebagai bukti pelunasan pembayaran hasil lelang.
......................., .............Yang Menyerahkan Pejabat Lelang Kelas I
................................. .....................................NIP. .............................
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XXIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
TANDA TERIMA CEK/GIRO*)(Untuk Pejabat Lelang)
Telah diterima cek/giro*) Bank ....... Nomor ...... dari Pejabat Lelang Kelas I pada Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang .......... sebesar Rp........ (............... rupiah) untuk
pelaksanaan lelang yang diadakan pada tanggal.......... Risalah Lelang Nomor:............
Tanda terima ini tidak berlaku sebagai bukti pelunasan kewajiban pembayaran lelang.
Mengetahui,......................., ...............
Atasan Langsung Bendahara Penerimaan
................................. .....................................NIP. ........................ NIP. ............................
*) coret yang tidak perlu
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XXIIIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
SURAT PERNYATAAN PEMBATALAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama :.........................................................................................................................NIP :.........................................................................................................................Jabatan :.........................................................................................................................Kantor :.........................................................................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa penunjukan Saudara ......... alamat ........ selakupemenang lelang pada :Hari/ tanggal : .......................................................................................................Tempat : .......................................................................................................Penjual : .......................................................................................................Risalah Lelang Nomor : .......................................................................................................Objek Lelang : .......................................................................................................
DIBATALKAN, mengingat sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan tidakmelunasi pembayaran harga lelang.
Demikian Surat Pembayaran ini dibuat dengan sebenarnya.
................., .........................Yang Membuat Pernyataan,Pejabat Lelang Kelas I
............................NIP .....................
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XXIVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
Nomor : S-......./WKN../KP../....Sifat : SegeraLampiran : .........Hal : Pemberitahuan Pembatalan
Yth. .....................Pembeli Lelang)....................................................................................................................
Sehubungan dengan pelaksanaan lelang pada tanggal ..........., bertempat di ..............Risalah Lelang Nomor : ............... dengan objek lelang : ............ sesuai dengan ketentuan yangberlaku, dengan ini kami beritahukan bahwa penunjukan Saudara selaku Pembeli Lelangtelah DIBATALKAN oleh Pejabat Lelang.
Demikian kami sampaikan agar Saudara maklum.
Kepala Kantor
............................NIP .....................
Tembusan:1. Direktur Lelang;2. Kepala Kanwil ..... DJKN;3. ............(Penjual).
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XXVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KANTOR WILAYAH ......
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG.....Jalan.... Telepon .................
TANDA TERIMA CEK / GIRO(Untuk Pembeli)
Telah terima cek/giro....
.. Nomor ...... dari (nama Pembeli Lelang) ...... sebesar Rp.......... (.................. rupiah) untuk
pelaksanaan lelang tanggal........... Risalah Lelang Nomor : ............
Tanda terima ini tidak berlaku sebagai bukti pelunasan pembayaran hasil lelang.
Mengetahui, ................................, ...............
Kepala Seksi Hukum danInformasi
Bendahara Penerimaan
..................................... .....................................NIP. ............................. NIP. .............................
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
LAMPIRAN XXVIPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASIPERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
Nomor : …...........Lembar : …...........
KUITANSI HASIL BERSIH LELANG
Telah terima dari : ………........(1)……………….
Uang sebesar : Rp..…........(2)…………..……
(..……..…(3).……………………………………...............................)
Berupa : ………........(4)…………..……………………………………………..
Untuk Pembayaran : Hasil lelang bersih atas permintaan.........(5)…...................………..
Tanggal Lelang : ………........(6)…………..……………………………………………..
Tempat Lelang : ………........(7)…………..……………………………………………..
Nomor Risalah : ………........(8)…………..……………………………………………..
Pejabat Lelang : ………........(9)…………..……………………………………………..
Rincian :
Pokok Lelang : Rp ………………….(10)……
Bea Lelang (Penjual) : Rp ………………….(11)……
PPh. : Rp ………………….(12)……
Jumlah yang diterima : Rp ………………….(13)……
………, ….(14)………....
Yang Membayarkan, Yang Menerima,
(17) (15)
…………………………….. Nama: …..(16)…………..
Nama : ………….(18)………..NIP. : ……………….………..Jabatan : ………….(19)………..
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya Ttd,Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum, HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
Petunjuk Pengisian Lampiran 26 (Kuitansi Hasil Bersih Lelang)
1) Nama Jabatan yang menyerahkan uang/membayar;
2) Jumlah uang yang diterima dengan angka;
3) Jumlah uang yang diterima dengan huruf;
4) Bila yang diterima uang tunai maka ditulis “Uang Tunai” dan bila diterima cek maka
ditulis “Cek Bank ..… Nomor ..…tanggal ..…”
5) Nama lengkap instansi Penjual.
6) Tanggal pelaksanaan lelang;
7) Alamat tempat lelang;
8) Nomor Risalah Lelang;
9) Nama lengkap Pejabat Lelang;
10) Jumlah pokok lelang sebelum dikurangi Bea Lelang Penjual dan PPh;
11) Jumlah Bea Lelang Penjual;
12) PPh yang dipungut dari hasil lelang atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan;
13) Jumlah bersih yang diterima Penjual setelah dipotong bea lelang Penjual dan PPh;
14) Tempat, tanggal, bulan dan tahun kuitansi Hasil bersih lelang dibuat;
15) Tanda tangan penerima uang;
16) Nama lengkap penerima uang;
17) Tanda tangan yang menyerahkan uang;
18) Nama lengkap dan NIP yang menyerahkan uang;
19) Jabatan yang menyerahkan.
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
LAMPIRAN IVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARANOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMANADMINISTRASI PERKANTORAN DAN PELAPORANLELANG OLEH KPKNL
REGISTER PERMINTAAN LELANG
No. UrutRegister
Hari /Tanggal
PenjualTempatLelang
Sifat BarangAlasan diadakan
LelangNomor dan Tanggal
Surat Permintaan LelangTanggal dan AlasanPembatalan Lelang
Nomor RisalahLelang
Pejabat Lelang Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SALINAN sesuai dengan aslinyaSekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.Kepala Bagian Umum,
Anugerah KomaraNIP 060069280
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd,
HADIYANTONIP 060076790
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
KANWIL : ………………………………………..
BULAN : ………………………………………..
TAHUN : ………………………………………..
1 2 3 4
1. KPKNL ……………………………………………..
Jumlah Bulan ini
Penerimaan s.d. Bulan Lalu
Realisasi s.d Bulan ini
Rencana / Target
Pencapaian
2. dst...
Jumlah Keseluruhan KPKNL:
- Bulan ini
- s.d. Bulan lalu
- Realisasi s.d. Bulan ini
- Rencana / Target
- Pencapaian
3. PL Kelas II .....................................................
Jumlah Bulan ini
Penerimaan s.d. Bulan Lalu
Realisasi s.d Bulan ini
Rencana / Target
Pencapaian
4. dst…
Jumlah Keseluruhan:Jumlah Keseluruhan PL Kelas II:
- Bulan ini- Bulan ini
- s.d. Bulan lalu- s.d. Bulan lalu
- Realisasi s.d. Bulan ini- Realisasi s.d. Bulan ini
- Rencana / Target- Rencana / Target
- Pencapaian- Pencapaian
Jumlah Keseluruhan:Jumlah Keseluruhan KPKNL dan PL Kelas II:
- Bulan ini- Bulan ini
- s.d. Bulan lalu- s.d. Bulan lalu
- s.d. Bulan ini- Realisasi s.d. Bulan ini
- Realisasi s.d. Bulan ini- Rencana / Target
- Rencana / Target- Pencapaian
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
Anugerah Komara
NIP 060069280
NO.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
REKAPITULASI PENERIMAAN HASIL LELANG DAN PENCAPAIAN TARGET
KPKNL/PL Kelas II Frek. Pokok Lelang
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG/PEJABAT LELANG KELAS II
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
: ………………………………………..
: ………………………………………..
: ………………………………………..
dalam rupiah
Penjual Pembeli Batal Jumlah5 6 7 8 9 10 11 = (4+6+7+10)
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd,-
HADIYANTO
NIP 060076790
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06 /KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
PPh
REKAPITULASI PENERIMAAN HASIL LELANG DAN PENCAPAIAN TARGET
Bea LelangLain-lain Jumlah
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG/PEJABAT LELANG KELAS II
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
KANWIL : ………………………………………..
BULAN : ………………………………………..
TAHUN
Pokok
Laku TAP*) Batal Lelang Jumlah Tanggal Setor1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan : TAP*) Tidak Ada Penawaran
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
Anugerah Komara
NIP 060069280
Frekuensi Lelang Bea Lelang Balai Lelang
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
REKAPITULASI HASIL PENGAWASAN TERHADAP BALAI LELANG
No. Balai Lelang
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
: ………………………………………..
: ………………………………………..
dalam rupiah
Tanggal Penyampaian
Laporan No./Tanggal Perihal9 10 11 12 13 14
(kota), (tanggal)
Kepala Kanwil DJKN,
(nama kepala kanwil)
NIP. …………………
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd,-
HADIYANTO
NIP 060076790
Keterangan
LAMPIRAN XXIX
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER-06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
BPHTB
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
Surat Peringatan/Teguran
REKAPITULASI HASIL PENGAWASAN TERHADAP BALAI LELANG
PPh
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
KPKNL :
Tanggal : …………………. s.d. ……………….
Bulan :
Tahun :
No.
Reg. Hari Tanggal Nama Alamat
1 2 3 4 5
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
Anugerah Komara
NIP 060069280
RENCANA PELAKSANAAN LELANG PEMOHON LELANG/PENJUAL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
LAPORAN JADWAL LELANG
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
: …………………. s.d. ……………….
dalam rupiah
Nomor Tanggal
6 7 8 9 10
(kota), (tanggal)
Kepala KPKNL ……………………..
(nama kepala kantor)
NIP. …………………
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd,-
HADIYANTO
NIP 060076790
Sifat Barang Jenis LelangSURAT PERMOHONAN
Tempat Lelang
DEPARTEMENKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORATJENDERAL KEKAYAAN NEGARA
LAPORAN JADWAL LELANG
LAMPIRAN XXX
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
dalam rupiah
1
2
3
4
5 Kode :
6 Kode :
7 BB/BTB/BB&BTB Kode :
Banyaknya Barang
Yang Diwarkan
Ditawarkan
9
10
11 Dengan/Di Luar Tanggungan Pemerintah *)
12
Diterima dari Pembeli/
Penjual
Pokok Lelang
Barang Yang
Laku/Terjual
Rp.
Rp.
15 Rp.
16 Rp.
17 Rp.
Nomor Registrasi
Tanggal Pelaksanaan Lelang
Nomor Risalah Lelang
Nama/NIP Pejabat Lelang
Batal
Tidak Ada Peminat (TAP)
Sifat Barang
Penjual/Kode Jenis Lelang
Tempat Lelang/Kode Lokasi
8
Jumlah
Rp.
14 Penjual
Pembeli
Bea Lelang Balai Lelang
PPh
Rp.
Penerimaan Jasa Lainnya
Batal
BEA LELANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
Rp.
Laku
13
2.1. Dengan Tanggungan Pemerintah
2.2. Diluar Tanggungan Pemerintah
PENERIMAAN
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN LELANG
JUMLAH HASIL LELANG
Nama Pemilik Barang
LAMPIRAN XXXI
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
Nama Pembeli (tanah/bangunan)
Lelang Dilaksanakan
Dasar Pemungutan Bea Lelang
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
18 Rp.
PENYETORAN/PEMBAYARAN/TUNGGAKAN M.A.P Tgl. Setor
19 Rp.
20 Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
22 Rp.
23 Rp.
24 Rp.
25 Rp.
26 Rp.
27 Rp.
28 Rp.
29 Rp.
*) Coret yang tidak perlu
(kota), (tanggal)
Kepala KPKNL ……………………..
(nama kepala kantor)
NIP. …………………
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b. Ttd,-
Kepala Bagian Umum,
HADIYANTO
NIP 060076790
Anugerah Komara
NIP 060069280
Jumlah Nilai Limit Barang yang laku/terjual
POKOK LELANG KE KAS NEGARA
HASIL BERSIH LELANG KEPADA PEMOHON LELANG/PENJUAL
Pokok Lelang Diluar Tanggungan Pemerintah
Bea Lelang Balai Lelang
Penerimaan Jasa Lainnya
BEA LELANG
PPh
JUMLAH PENYETORAN/PEMBAYARAN
Penjual
Perurugi Setelah PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
JUMLAH YANG SEHARUSNYA DITERIMA DARI PEMBELI DAN ATAU PENJUAL
Batal
21
Pembeli
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
dalam rupiah
NO BULAN INI S.D. BULAN LALU S.D. BULAN INI
1 3 4 5
1
2.1. Dengan Tanggungan Pemerintah
2.2. Di Luar Tanggungan Pemerintah
4
5
6
7
PENYETORAN/PEMBAYARAN/TUNGGAKAN
8
9
10
11
12
JUMLAH
PENERIMAAN JASA LAINNYA
PPh
3
POKOK LELANG KE KAS NEGARA
3.4. Balai Lelang
BEA LELANG
3.2. Penjual
URAIAN
2
POKOK LELANG Laku
Tunggakan
2
JUMLAH PENERIMAAN
JUMLAH TUNGGAKAN
POKOK LELANG DI LUAR TANGGUNGAN PEMERINTAH
BEA LELANG BALAI LELANG
HASIL BERSIH LELANG KEPADA PENJUAL
BEA LELANG
3.3 Batal
3.1. Pembeli
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
LAPORAN PERHITUNGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG …………………
LAMPIRAN XXXII
TAHUN ANGGARAN ……….
PENERIMAAN/TUNGGAKAN
BULAN :
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
13
14
15
17
Telah diperiksa dengan/tanpa * perubahan
Kepala Kanwil DJKN (kota), (tanggal)
Kepala KPKNL ……………………..
(nama) (nama kepala kantor)
NIP ……………………………. NIP. …………………
SALINAN sesuai dengan aslinya DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum, Ttd,-
HADIYANTO
Anugerah Komara NIP 060076790
NIP 060069280
16
JUMLAH PENYETORAN/PEMBAYARAN
JUMLAH PENYETORAN/PEMBAYARAN/TUNGGAKAN
PPh
PENERIMAAN JASA LAINNYA
HASIL LELANG YANG MASIH HARUS
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
Bea Lelang
Dengan Di Luar Balai
Tanggungan Tanggungan Lelang
Pemerintah Pemerintah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Atasan Langsung Bendahara Penerimaan Dibuat SALINAN
Kepala Seksi … sesuai dengan aslinya
ttd Kepala Kantor
(nama) (nama)
NIP. ………………… NIP. …………………
untuk lampiran Laporan PPJ
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
Anugerah Komara
NIP 060069280
NIP
Pejabat LelangJenis
Lelang
Nomor Tanggal
Risalah Lelang
Nama
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
SALINAN BUKU PENJUALAN, PENYETORAN, DAN TUNGGAKAN HASIL LELANG
BULAN …………….
KPKNL …………….
Pembeli Batal
Pemohon
Lelang/
Penjual
Sifat
Barang
HASIL LELANG
POKOK LELANG BEA LELANG
PPhPenjual
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
Jumlah
Hasil Bea Lelang Tanggal
Lelang Balai Penyetoran
Penjual Pembeli Batal Lelang
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Dibuat SALINAN (kota), (tanggal)
sesuai dengan aslinya Bendahara Penerimaan
Kepala Kantor ttd
(nama)
NIP. ………………… NIP. …………………
SALINAN sesuai dengan aslinya DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kepala Bagian Umum, Ttd,-
HADIYANTO
Anugerah Komara NIP 060076790
NIP 060069280
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
SALINAN BUKU PENJUALAN,PENYETORAN, DAN TUNGGAKAN HASIL LELANG
BULAN …………….
KPKNL …………….
LAMPIRAN XXXII
Tunggakan Ket.
KE KAS NEGARA KE PENJUAL
Hasil
Bersih
Lelang
Bea LelangPPh
Hasil Bersih
Lelang
JumlahTanggal
Penyetoran
HASIL BERSIH LELANG
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
Hasil Bersih
LelangPenjual Pembeli Batal Jumlah
Hasil Bersih
LelangPenjual
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lelang Non Eksekusi Wajib
1.1. Barang Milik Negara
1.2. Barang Milik Daerah
1.3. Barang Dimiliki Negara DJBC
1.4. BUMN
1.5. BUMD
1.6. Kayu dan Hasil Hutan Lainnya
dari tangan pertama
1.7. Lain-lain
2 Lelang Eksekusi
2.1. PUPN
2.2. Pengadilan
2.3. Pajak
2.4. Harta Pailit
2.5. Pasal 6 UUHT
2.6. Barang Tidak Dikuasai/
Dikuasai Negara DJBC
2.7. Barang Sitaan Berdasarkan
pasal 45 KUHAP
2.8. Barang Rampasan
2.9. Barang Temuan
2.10. Fidusia
2.11. Gadai
2.12. Sitaaan Berdasarkan Ps. 18
ayat (2) UU Nomor 31 Tahun 1999
2.13. Lain-lain
3 Lelang Non Eksekusi Sukarela
3.1. PL Kelas I dari BL
3.2. PL Kelas I dari Umum
3.3. PL Kelas II dari BL
JUMLAH
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
Anugerah Komara
NIP 060069280
TAHUN ANGGARAN ………………..
SAMPAI DENGAN BULAN LALU
Frek.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
LAPORAN REALISASI KEGIATAN DAN HASIL PELAKSANAAN LELANG MENURUT JENIS/ASAL BARANG
KPKNL ………………………………
Bea Lelang
BULAN ………………………………
Bea Lelang
No. Asal BarangFrek. PPh
Bea Lelang
Balai Lelang
Uang Jaminan
WanprestasiJumlah
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
dalam rupiah
Pembeli Batal JumlahHasil Bersih
LelangPenjual Pembeli Batal Jumlah
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
(kota), (tanggal)
Kepala KPKNL ……………………..
(nama kepala kantor)
NIP. …………………
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd,-
HADIYANTO
NIP 060076790
TAHUN ANGGARAN ………………..
SAMPAI DENGAN BULAN INI
Uang
Jaminan
Wanprest
asi
PPh
Bea
Lelang
Balai
Lelang
Frek PPh
Bea Lelang
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
LAMPIRAN XXXIII
Bea
Lelang
Balai
Lelang
LAPORAN REALISASI KEGIATAN DAN HASIL PELAKSANAAN LELANG MENURUT JENIS/ASAL BARANG
KPKNL ………………………………
JumlahUang Jaminan
WanprestasiJumlah
Bea Lelang
BULAN ………………………………
BULAN INI
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
PUPN, PN, Pajak,
Kepolisian, Bea & Cukai,
Kejaksaan, dll
1 2 3 4
1 Penyebaran Informasi Lelang
1.1 Penyuluhan
1.2 Hubungan Surat Menyurat
1.3 Pendekatan Langsung/Kunjungan
1.4 Jumpa Pers
1.5 Dst ……………….
2 Menindaklanjuti Surat/Perintah dari
Kantor Pusat/Kantor Wilayah
2.1 Jumlah yang diterima
2.2 Jumlah yang telah ditindaklanjuti
2.3 Jumlah yang belum ditindaklanjuti
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
LAPORAN FREKUENSI PENGGALIAN POTENSI LELANG
KPKNL……………………
SEMESTER ……………. TAHUN …………………..
No. Kegiatan BUMN/DPemerintah
Pusat/Daerah
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
Anugerah Komara
NIP 060069280
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
7
Kepala KPKNL ……………………..
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Keterangan
PERKANTORANDAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
LAMPIRAN XXXIVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER-06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
KPKNL/PL KELAS II
BULAN
TAHUN
Pihak Yang
Memperoleh
Hak
1 2 3 4 5 6 7 8
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
Anugerah Komara
NIP 060069280
Tanggal
Pihak Yang
MengalihkanTanah
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
Nama, Alamat, NPWP
No.
Luas MRisalah Lelang
Nomor
Status
Tanah
Letak Tanah dan
Bangunan
LAPORAN PEMBUATAN RISALAH LELANG
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
:
:
:
dalam rupiah
9 10 11 12 13 14 15 16 17
(kota), (tanggal)
Kepala KPKNL ……………………..
(nama kepala kantor)
NIP. …………………
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Ttd,-
HADIYANTO
NIP 060076790
SSB
NilaiTanggal
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NilaiTanggalPokok Lelang
Bangunan
Luas M2
KeteranganNJOP
SSP Tanggal
Penyampaian
Petikan Risalah
Lelang
LAMPIRAN XXXVPERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
LAPORAN PEMBUATAN RISALAH LELANG
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
KPKNL
BULAN
TAHUN
Nama Alamat
1 2 3
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
Anugerah Komara
NIP 060069280
No.Pembeli
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
LAPORAN DAFTAR PEMBELI LELANG WANPRESTASI
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
: ………………………………………..
: ………………………………………..
: ………………………………………..
dalam rupiah
Nomor Tanggal
4 5 6 7
(kota), (tanggal)
Kepala KPKNL ……………………..
(nama kepala kantor)
NIP. …………………
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd,-
HADIYANTO
NIP 06076790
KeteranganRisalah Lelang
Uang Jaminan Lelang
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
LAPORAN DAFTAR PEMBELI LELANG WANPRESTASI
LAMPIRAN XXXVI
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
KPKNL : ……………………………….
BULAN : ……………………………….
TAHUN : ……………………………….
Nomor Tanggal1 2 3 4 5 6 7
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
LAPORAN LELANG ILLEGAL LOGGING
No.Risalah Lelang
Penjual Jenis Lelang Volume (m³) Pokok Lelang
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
Anugerah Komara
NIP 060069280
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
dalam rupiah
11 (8+9+10)
Kepala KPKNL ……………………..
(nama kepala kantor)
NIP. …………………
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Jumlah
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORANDAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
LAMPIRAN XXXVII
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
KPKNL :
BULAN :
TAHUN :
Nomor Tanggal Penjual Pembeli Batal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (7+8+9)
SALINAN sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum,
Anugerah Komara
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
Bea Lelang
Jumlah
s.d Bulan ini
LAPORAN PELAKSANAAN LELANG YANG OBJEK LELANGNYA DI LUAR WILAYAH KERJA KPKNL
No.Risalah Lelang
Jenis LelangSifat
BarangPokok Lelang
s.d Bulan Lalu
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
NIP 060069280
http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com
dalam rupiah
14
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORANDAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
LAMPIRAN XXXVIII
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KPKNL Tempat
Objek Lelang
Berada
http://ekolumajang.wordpress.com
LAMPIRAN XXVII
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR PER- 06/KN/2009 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DAN PELAPORAN LELANG OLEH KPKNL
Bea Lelang Jumlah
Dengan Di Luar Balai Hasil Bea Lelang TanggalTanggungan Tanggungan Lelang Lelang Balai PenyetoranPemerintah Pemerintah Penjual Pembeli Batal Lelang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
SALINAN sesuai dengan aslinyaSekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Ttd,
u.b.Kepala Bagian Umum,
HADIYANTONIP 060076790
Anugerah KomaraNIP 060069280
No. Tanggal Nama NIP
Risalah Lelang KE PENJUAL
Penjual
Hasil
Bersih
Lelang
Bea LelangPPh
Hasil
Bersih
Lelang
Tanggal
Penyetoran
KPKNL …………….
Pejabat LelangPemohon
Lelang/Penjual
Jenis
Lelang
Sifat
Barang
HASIL LELANG
Pembeli Batal
HASIL BERSIH LELANG
Jumlah Tunggakan Ket.
POKOK LELANG BEA LELANG
PPh
KE KAS NEGARA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
BUKU PENJUALAN, PENYETORAN, DAN TUNGGAKAN HASIL LELANGBULAN …………….
http://ekolumajang.wordpress.com
BUKU PENJUALAN, PENYETORAN DAN TUNGGAKAN HASIL LELANGPETUNJUK PENGISIAN
Kolom Ket.
1 3
1
2
3 Diisi dengan Nama dari Pejabat Lelang
4 Diisi dengan NIP dari Pejabat Lelang
5 Diisi dengan nama dari Pemohon Lelang/Penjual
6
Wajib Barang Milik Negara (BMN)
7
8
9
Di Luar Tanggungan Pemerintah
10
11
12 Diisi dengan jumlah Bea Lelang Batal yang dikenakan kepada
Pemohon Lelang/Penjual
13
Pemohon Lelang/Penjual
14 Diisi dengan Bea Lelang untuk lelang yang diselenggarakan oleh Balai Lelang
15 Diisi dengan:
a. Apabila Dengan Tanggungan Pemerintah, penjumlahan dari kolom 6 (Pokok
Lelang Dengan Tanggungan Pemerintah), kolom 9 (Bea Lelang Pembeli),
dan kolom 10 (Bea Lelang Batal)
b. Apabila lelang Di Luar Tanggungan Pemerintah: penjumlahan dari kolom 7
(Pokok Lelang Di Luar Tanggungan Pemerintah) dan kolom 12 (Bea Lelang
(Balai Lelang)
16
Pemerintah) dikurangi dengan kolom 8 (Bea Lelang Penjual)
17 Diisi sama dengan kolom10
18 Diisi sama dengan kolom 11
19 Diisi sama dengan kolom 12
20 Diisi sama dengan kolom 13
21 Diisi sama dengan kolom 14
22
23
a. Apabila Dengan Tanggungan Pemerintah, yaitu kolom 6 (Pokok Lelang
Lelang Dengan Tanggungan Pemerintah) dikurangi dengan
kolom 8 (Bea Lelang Penjual) dan kolom 11 (PPh)
b. Apabila lelang Di Luar Tanggungan Pemerintah, yaitu kolom 7 (Pokok
Lelang Di Luar Tanggungan Pemerintah)
24
25 Diisi dengan penjumlahan dari kolom 16 (Hasil Bersil Lelang yan disetor
ke Kas Negara), kolom 17 (Bea Lelang Penjual), kolom 18 (Bea Lelang Pembeli),
kolom 19 (Bea Lelang Batal), kolom 20 (PPh),
kolom 21 (Bea Lelang Balai Lelang) dan kolom 23
(Hasil Bersih Lelang yang disetor kepada Pemohon Lelang/Penjual
26 Diisi dengan jumlah Tunggakan (hasil lelang yang belum
disetorkan kepada yang berhak)
27 Diisi dengan lelang yang Laku, TAP, Batal, atau Wanprestasi
SALINAN sesuai dengan aslinya DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,Sekretaris Direktorat Jenderal Keyaan Negara
u.b. Ttd,Kepala Bagian Umum,
HADIYANTONIP 060076790
Anugerah Komara
NIP 060069280
Diisi dengan Pokok Lelang yang laku Dengan Tanggungan Pemerintah
Diisi dengan Pokok Lelang yang laku melalui Balai Lelang atau PL Kelas II
Diisi dengan:
Diisi dengan tanggal penyetoran hasil bersih lelang ke Pemohon Lelang/Penjual
Diisi dengan jumlah Bea Lelang Penjual yang dikenakan kepada
Pemohon Lelang/Penjual
Diisi dengan jumlah Bea Lelang Pembeli yang dikenakan kepada Pembeli
Diisi dengan jumlah PPh yang dikenakan kepada
Diisi dengan Hasil Bersih lelang yaitu kolom 6 (Pokok Lelang Dengan Tanggungan
Diisi dengan tanggal penyetoran hasil bersih lelang ke Kas Negara
Diisi dengan Tanggal Risalah Lelang
Diisi dengan Jenis Lelang, contoh:
lelang eksekusi PUPN, lelang eksekusi sitaan Kejaksaan, lelang non eksekusi
Diisi dengan sifat barang tidak bergerak (BTB) atau barang bergerak (BB)
atau barang tidak bergerak dan barang bergerak dalam satu paket (BTB&BB)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
Petunjuk Pengisian
2
Diisi dengan Nomor Risalah Lelang