dental implant

7
Dental Implant Dental implant adalah alat yang terbuat dari bahan biokompatibel yang diletakkan di dalam atau berlawanan dengan tulang mandibulla atau maksila untuk memberikan atau menguatkan dukungan protesa atau gigi. 1. Jenis-jenis Implant 1.1 Early Implant. Early impant berlekatan dengan tulang melalui selapis jaringan ikat. Bermacam-macamm pin, skrup dan blades yang telah dicoba, tetapi lapisan epitelial yang berada di bawahnya melakukan penolakan. Kehilangan tulang juga menyebabkan kesulitan yang lebih besar. 1.2 Subperiosteal Implant Subperiosteal implant menyebabkan lebih sedikit kerusakan, tetapi membutuhkan anestesi umum agar permukaan tulang dapat dicetak. Frame krom-kobalt dibuat di laboratorium dan kita membutuhkan anestesi untuk menginsersi frame tersebut ke dalam tulang. Frame

Upload: ninda-kartikadewi

Post on 17-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

prostodonti

TRANSCRIPT

Dental ImplantDental implant adalah alat yang terbuat dari bahan biokompatibel yang diletakkan di dalam atau berlawanan dengan tulang mandibulla atau maksila untuk memberikan atau menguatkan dukungan protesa atau gigi. 1. Jenis-jenis Implant1.1 Early Implant. Early impant berlekatan dengan tulang melalui selapis jaringan ikat. Bermacam-macamm pin, skrup dan blades yang telah dicoba, tetapi lapisan epitelial yang berada di bawahnya melakukan penolakan. Kehilangan tulang juga menyebabkan kesulitan yang lebih besar.1.2 Subperiosteal ImplantSubperiosteal implant menyebabkan lebih sedikit kerusakan, tetapi membutuhkan anestesi umum agar permukaan tulang dapat dicetak. Frame krom-kobalt dibuat di laboratorium dan kita membutuhkan anestesi untuk menginsersi frame tersebut ke dalam tulang. Frame ini dapat berfungsi selama bertahun-tahun, tetapi lapisan epitelial di bawahnya tidak dapat tumbuh. Pencabutan implant yang gagal juga sulit dilakukan karena adanya luka yang cukup luas. 1.3 Transmandibular ImplantTransmandibular implant memiliki beberapa keuntungan, tetapi memerlukan insisi ekstraoral dan teknik operasi yang mumpuni. Implant ini tidak bisa dilakukan dengan prosedur operasi biasa karena memerlukan dokter spesialis dan fasilitas alat-alat rumah sakit. 1.4 Osseointegration ImplantOsseointegration implant adalah implant modern yang menggunakan implant titanium.impant ini ditanam di dalam tulang, sehingga tidak mengganggu lapisan jaringan ikat disekitarnya. Selain itu implant ini juga tidak dianggap sebagai benda asing oleh tulang, sehingga memberikan perlekatan yang baik dengan tulang untuk protesa.

2. Bahan-bahan ImplantIdealnya, bahan-bahan yang digunakan untuk implant harus bersifat non-toksik, biokomplatibel, kuat, dan estetik. 2.1 TitaniumTitanium adalah bahan terbaik yang tersedia saat ini. Titanium memeiliki aspek mekanis yang baik. Fraktur implant dapat terjadi, tetapi hal ini dapat diminimalisir dengan desain implant yang baik dan menghindari trauma oklusi. Kekurangan dari titanium adalah warnya yang abu-abu, yang mungkin dapat terlihan pada margin mahkota jika terjadi resesi dan mewarnai mukosa. Permukaan titanium dapat dipoles dan kekasaran permukaan dapat diatasii dengan proses penambahan atau pengurangan. 2.2 KeramikImplant keramik memiliki aspek biologis dan estetik yang baik, tetapi kurang memiliki ketahanan mekanis. Jika terjadi fraktur, perawatan dengan implant keramik tidak dapat dilanjutkan.2.3 HidroksiapatitHidroksiapatit dapat dijadikan pelapis titanium karena sifatnya yang osteoinduktif.

3. Indikasi3.1 Kasus Edentulous yang Sulit3.2 Long Span Bridges3.3 Free end Saddles3.4 Penggantian Satu Gigi3.5 Indikasi Khusus

4. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dari pasien4.1 Riwayat dan Pemeriksaan KlinisRiwayat dan pemeriksaan klinis akan menunjukkan karies atau penyakit periodontal yang pernah diderita oleh pasien. Keluhan pasien bisa menjadi indikasi utama. Hal penting lainnya adalah memastikan harapan pasien terhadap hasil perawatan.4.2 Riwayat MedisRiwayat medis pasien dapat menunjukkan kondisi khusus yang dialami pasien yang dapat mengganggu proses penyembuhan atau meningkatkan kemungkinan terjadi infeksi. 4.3 Penyakit JantungPenyakit jantung yang berat dapat meningkatkan resiko terjadinya masalah dengan implant. Namun pasien dengan gangguan ringan bisa menggunakan implant dengan baik. Pasien dengan endokarditis bisa mendapat perawatan implant dengan pengawasan reguler dan radiografi. Jika terjadi kegagalan, maka implant harus langsung diambil dari jaringan. Kontraindikasi implant pada pasien infark miokardium, penggantian katup, dan gagal jantung karena bacterial endocarditis.4.4 Penyakit HematologisPasien anemia bisa mendapat perawatan implant. Sedangkan pasien hemofilia dan faktor defisiensi lainnya sebaiknya tidak mendapat perawatan implant. 4.5 Gangguan ImmunologisImplant tidak diindikasikan untuk pasien yang sedang menjalani kemoterapi dan defisiensi imun yang berat. Untuk pasien yang menjalani terapi kortikosteroid yang cukup lama bisa mendapat implant, dengan memberikan steroid. 4.6 Gangguan TulangKebanyakan pasien yang memiliki penyakit tulang berkontraindikasi terhadap perawatan implant. 4.7 Gangguan sistemik lainnya.Pasien dengan penyakit ginjal dan liver harus mendapat persetujuan dari dokter yang merawatnya sebelum mendapat implant. Untuk pasien diabetes yang terkontrol bisa mendapat perawatan implant.

5. Rencana Perawatan5.1 Pemeriksaan Radiografis5.2 Studi Cetakan5.3 Pilihan Perawatan Lainnya.