denpasar, 9 april 2019 bali.pdfkementerian keuangan ri 7 fiscal rule selalu menjadi acuan dalam...

52
Budget Goes To Campus Pokok-pokok Kebijakan APBN 2019 K E M E N T E R I A N K E U A N G A N Denpasar, 9 April 2019 1

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

Budget Goes To CampusPokok-pokokKebijakan APBN 2019

K E M E N T E R I A N K E U A N G A N

Denpasar, 9 April 2019

1

Page 2: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

2KEMENTERIAN KEUANGAN RI

2

Pokok Bahasan

Peran dan Fungsi APBN

3

Perekonomian Dunia dan Domestik, serta Pokok-Pokok APBN Tahun 2019

1

Anggaran TKDD Provinsi Bali

Page 3: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

3KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Peran dan Fungsi APBN1

Page 4: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

4KEMENTERIAN KEUANGAN RI 4

TujuanBangsa

Kebijakan Fiskal dan APBN adalah instrumen Pemerintah untuk mewujudkan tujuan bernegara

KESINAMBUNGAN FISKAL TETAP TERUS DIJAGA

MasyarakatAdil danMakmur Teknokratis

Administratif

Politik

FungsiAlokasi

FungsiDistribusi

Fungsi Stabilisasi

Fungsi APBN Proses

Page 5: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

5KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Tantangan Pembangunan

Sumber: Kemenkeu, diolah dari data BPS

Perlu langkah antisipatif dan responsifuntuk akselerasi daya saing, melalui inovasi dan penguatan kualitas SDM

5

5.2 5.3 5.4

5.15.25.35.15.25.2

2.5

3.5

4.5

5.5

6.5

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

*20

20*

GrowthPDB

PERTUMBUHAN AKTUAL VS POTENSIAL (%)

Memberikan tekananterhadap likuiditas globaldannilai tukar

Normalisasi KebijakanMoneter AS

• Memberikan risiko kepada tingkatpermintaan dunia

• Memberikan risiko terhadapperekonomian ASdan Tiongkok,yangmerupakan negara-negaramitra dagang utama Indonesia

Perang Dagang & Proteksionisme

Berpotensi memberikan tekananpada Neraca Perdagangan Indonesia,mengingat Tiongkok merupakanmitra dagang utama

Moderasi PertumbuhanTiongkok

Berpotensi mempengaruhisentimen dipasar keuangandan komoditas

Keamanan dan Geopolitik

Menciptakanketidakpastian padaproduktivitas globalantara lainsektorpertanian,kesehatan,dan bencana alam

Perubahan Iklim

• Mempengaruhiprospek perdaganganEropa dan Inggris

• Memberikan sentimennegatif dipasarkeuangan global

Brexit

KETIDAKPASTIAN GLOBAL

Memberikan risiko padaNeraca Perdagangan,penerimaan negara,dansubsidi

Fluktuasi Harga Komoditas

Upaya reformasi struktural harus didorong untuk peningkatan level output potensial• Akselerasi daya saing dilakukan melalui kebijakan

reformasi struktural: peningkatan sisi penawaran(supply side economy) untuk mendorongpertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

• Upaya reformasi struktural diarahkan melalui: ü Penguatan investasi: mendorong kemudahan

investasi dan penyediaan infrastrukturü Peningkatan produktivitas (TFP): peningkatan

penguasaan teknologi, efisiensi produksi, dan skill tenaga kerja.

Page 6: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

6KEMENTERIAN KEUANGAN RI

TantanganPembangunan (2)

6

TANTANGAN DEMOGRAFI

AGING POPULATIONTren meningkatnya Lansia (umur 60+): dari 7% (2010) à 13% (2030), sehingga ada risiko “tuasebelum kaya”

URBANIZINGTren meningkatnya urbanisasi 48,8% (2010) à 63,4% (2030), ada isu ketahanan pangandan ketimpangan

GROWING MIDDLE INCOME CLASSTren meningkatnya kelas menengah 19% (2010) à49% (2030), aspirasi terhadap kualitas pelayananpublikà peningkatan belanja publik vs kecukupanpenerimaan

SKILL ADEQUACY 59% tenaga kerja berpendidikan SMP ke bawah, terdapat risiko skill mismatch, skill gap, dan rendahnyaproduktivitas 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

1960

1962

1964

1966

1968

1970

1972

1974

1976

1978

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

2016

2018

Pertanian

Sumber: BPS

KrisisAsia

• Industrialisasi dan Reindustrialisasi: export-based industry and natural resource processing

• Optimasi Sektor Jasa: Mempersiapkan industri di masa depan di tengah pesatnya perkembangan Digitalisasi, e-Commerce, dan Industry 4.0 (internet of things)

TRANSFORMASI STRUKTURAL

• Produktivitas dan Daya saing harus ditingkatkan untuk mampu mengejar level indeks GCI Malaysia (upper middle income) dan Korea Selatan (high income);

• Fokus pada aspek: infrastruktur, kualitas SDM (kesehatan, skills, dan pasar tenaga kerja), kemampuan berinovasi dan adaptasi teknologi, serta sistem keuangan.

0102030405060708090100

Institutions

Infrastructure

ICT adoption

Macroeconomic stability

Health

Skills

Product market

Labour market

Financial system

Market size

Business dynamism

Innovation capability

Indonesia Malaysia Korea, Rep.

PRODUKTIVITAS & DAYA SAING

Page 7: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

7KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN

2.375,5 2.608,8 3.165,1

3.515,5 3.995,1

4.429,0

5.268,5

24,9 24,7 27,4 28,3 29,4 29,9 32,6

-

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

-

1.000,0

2.000,0

3.000,0

4.000,0

5.000,0

6.000,0

2013 2014 2015 2016 2017 Outlook2018

APBN2019

Total Utang Rasio Utang thd PDB

Defisit Anggaran Maksimal 3% dariPDB (Konsolidasi APBN dan APBD) O Outstanding Utang Maksimal 60% dari PDB1 2

2018

Page 8: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

8KEMENTERIAN KEUANGAN RI

408,5

416,6 416,1 444,1492,5

20,6

20,0 20,0 20,0 20,0

19,0 19,2 19,4 19,6 19,8 20,0 20,2 20,4 20,6 20,8 21,0

0,0

100,0

200,0

300,0

400,0

500,0

600,0

APBNP 2015 APBNP 2016 APBNP 2017 APBN 2018 APBN 2019

Anggaran PendidikanRasio Anggaran Pendidikan terhadap Belanja Negara

Amanat mandatory spending dipenuhi dengan memaksimalkan ruang fiskal

Dana Alokasi Umum minimal 26% PendapatanDalam Negeri Netto à UU 33 Tahun 2004

Dana Desa 10% dari transfer ke daerah (secarabertahap) à UU Desa (secara bertahap)

Anggaran Pendidikan 20% APBN è UUD 1945 pasal 31 (4)

Anggaran Kesehatan 5% à UU 36 Tahun 2009

1 2

3 4

352,9

385,4

398,6 401,5

417,9

27,7 27,728,7 28,7

28,1

2021222324252627282930

320,0

340,0

360,0

380,0

400,0

420,0

440,0

2015 2016 2017 2018 2019Dana Alokasi Umum Rasio terhadap PDN Netto

104,1 104,0

111,0

123,1

5,0 5,0 5,0 5,0

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

3,5

4,0

4,5

5,0

5,5

6,0

90,0

95,0

100,0

105,0

110,0

115,0

120,0

125,0

APBNP 2016 APBNP 2017 APBN 2018 APBN 2019

Anggaran kesehatanRasio Anggaran Kesehatan terhadap Belanja Negara

20,8

47,0

60,0 60,0

3,2

6,4

8,5 8,5

0,0

2,0

4,0

6,0

8,0

10,0

12,0

0,010,020,030,040,050,060,070,0

APBNP 2015 APBNP 2016 APBNP 2017 APBN 2018

Dana DesaRasio Dana Desa terhadap Transfe Ke Daerah

Triliun Rp persen Triliun Rp persen

Triliun Rp persenTriliun Rp persen

Page 9: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

9KEMENTERIAN KEUANGAN RI

SiklusAnggaran

Perta

nggu

ngja

wa

ban

Proses Teknokratis

Proses Politis

Dokumentasi

Page 10: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

10KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Perekonomian Dunia dan Domestik, serta Pokok-Pokok APBN Tahun 2019

2

Page 11: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

11KEMENTERIAN KEUANGAN RI

3.9 3.9

3.5 3.5 3.6 3.53.3

3.7 3.7 3.7

2.5

3.0

3.5

4.0

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

PERTUMBUHANPDBGLOBAL(%)

WEOJan,Apr,Jul WEOOct

3.0 3.6 3.82.8 2.2

5.24.2 4.0

0.0

2.0

4.0

6.0

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

PERTUMBUHANVOLUMEPERDAGANGANGLOBAL(%)

WEOJan WEOApr WEOJul WEOOct

1.2 1.42.1 2.3

1.72.3 2.4 2.1

0.0

1.0

2.0

3.0

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

PERTUMBUHANPDBNEGARAMAJU(%)

WEOJan WEOApr WEOJul WEOOct

5.3 5.1 4.7 4.3 4.4 4.7 4.7 4.7

0.0

2.0

4.0

6.0

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

PERTUMBUHANPDBNEGARABERKEMBANG(%)

WEOJan WEOApr WEOJul WEOOct

Perekonomian dunia mengalami trend meningkat, titik terendah terjadi pada tahun 2016

Dalam World Economic Outlook Oktober 2018, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2018-2019

source: WEO IMF, October 2018

Page 12: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

12KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia terus melanjutkan peningkatan

SEKTOR Q32016 Q32017 Q32018 DistribusiQ32018

Primer 0.46 0.53 0.70 21.64PertaniandanPertambangan

Sekunder 1.48 1.75 1.54 31.27Industri,Listrik,Gas,Air,danKonstruksi

Tersier 2.31 2.49 2.62 42.80Perdagangan,Transportasi, Infokom,JasaKeuangan,danJasa-JasaLainnya

Kontribusi Pertumbuhan PDB Sektoral (yoy)

• Sektor primer dan tersier memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan yanglebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

• Sektor tersier memiliki distribusi tertinggi, seiring dengan pertumbuhantertinggi Q3 yang dicapai oleh lapangan usaha di sektor ini yakni jasa lainnya,diikuti informasi dan komunikasi, serta jasa perusahaan.

• Kontribusi konsumsi RT tetap dominan, meski memiliki kontribusilebih rendah dibanding kuartal sebelumnya.

• Kontribusi PMTB dan Konsumsi Pemerintah meningkatdibandingkan Q2 2018 sejalan dengan peningkatan pertumbuhan diQ3 2018.

• Perdagangan internasional masih menunjukkan kontribusi negatifsejalan dengan masih terbatasnya pertumbuhan ekspor. 12

Sumber: BPS, Diolah0.58

(1.24) (1.10) (0.75) 1.41 0.770.48

2.241.85 2.24

2.65 2.76 2.69

-2.0

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

Q32017 Q22018 Q32018

KontribusiPertumbuhanPDBPengeluaran

NetEkspor KonsumsiLNPRT

Lainnya KonsumsiPemerintah

PMTB KonsumsiRT

3.408.70

32.12

55.26

-2.0

18.0

38.0

58.0

78.0

98.0

DistribusiNominalQ32018

Pertumbuhan Q3 2018 mencapai 5,17%merupakan pertumbuhan Q3 tertinggi sejak 2014.

SISI

PR

OD

UK

SI

SISI

PE

NG

ELU

AR

AN

6.35.7

5.1 4.9 5.0 5.1 5.2 5.3

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018Outlook

2019APBN

persen

Page 13: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

13KEMENTERIAN KEUANGAN RI

(98,6)(93,3)

(142,5)

(125,6) (124,4)

(1,8) (20,1)

(1,09)

(0,92)

(1,23)

(1,01)(0,92)

(0,01)(0,12)

(2,00)

(1,80)

(1,60)

(1,40)

(1,20)

(1,00)

(0,80)

(0,60)

(0,40)

(0,20)

-

(200,0)

(180,0)

(160,0)

(140,0)

(120,0)

(100,0)

(80,0)

(60,0)

(40,0)

(20,0)

-2013 2014 2015 2016 2017

RealSementara

2018 APBN 2019

Keseimbangan Primer % keseimbangan Primer thd PDB

(211,7) (226,7)

(298,5)(308,3)

(341,0)

(259,9)

(296,0)

(2,33) (2,25)

(2,59) (2,49) (2,51)

(1,76) (1,84)

(4,00)

(3,50)

(3,00)

(2,50)

(2,00)

(1,50)

(1,00)

(0,50)

-

(400,0)

(350,0)

(300,0)

(250,0)

(200,0)

(150,0)

(100,0)

(50,0)

-2013 2014 2015 2016 2017

RealSementara

2018 APBN 2019

Defisit Anggaran % defisit Anggaran terhadap PDB

APBN Sehat : Defisit APBN tahun 2019 semakin turun danKeseimbangan Primer menuju arah positif

Triliun Rp

persen Triliun Rp persen

Rasio Defisit APBN diturunkan menjadi1,84% terhadap PDB à terendah sejak 2013

Keseimbangan Primer mendekati Rp0 àkonsisten turun sejak 2015

`

persen Triliun Rp persen

Page 14: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

14KEMENTERIAN KEUANGAN RI

AnggaranInfrastruktur2015:Rp256,12019:Rp415,0T

AnggaranPendidikan2015:Rp390,1T2019:Rp492,5 T

AnggaranKesehatan2015:Rp65,9T2019:Rp123,1T

Anggaranperlindungansosial2015:Rp249,4T2019:Rp381,0T

•Kenaikan PTKP

•Penurunan tarif PPh UMKM menjadi 0,5% (sejak Juli 2018)

2013 : Rp24,3 juta2016 : Rp54,0 juta

•Dengan Kriteria & syarat tertentu a.l :

•Dilakukan targeted

Industri Pionir

Mempertimbangkan nilai investasi, orientasi ekspor, & penyerapan tenaga kerja

Terdapat beberapa program yang beririsan

Belanja K/L2015

Rp732,1 T 2019Rp855,4 T

Transfer ke Daerah & Dana Desa

2015Rp623,1 T

2019Rp826,8 T

Hampir sama

APBN Adil: Keseimbangan antara Pembangunan Fisik dan SDM,Pembangunan Pusat dan Daerah, serta Pajak yang progresif

Pajak Menjadi InsentifMenjaga Daya BeliMasyarakat & Ekonomi

Insentif Pajak bagiDunia Usaha (taxholiday/allowance)

Penguatan danKeseimbanganPembangunanFisik dan SDM

Memperkokoh Keseimbangan Pembangunan

antara pusat dan daerah

Page 15: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

15KEMENTERIAN KEUANGAN RI

APBN Mandiri: Penerimaan Pajak Menjadi Sumber Utama Belanja Negara

Triliun rupiah

Pembiayaan utang semakin menurun Kontribusi perpajakan terus meningkat menjadi82,5% (2013: 74,9%) thd pendapatan negara

Triliun rupiah

82,3% 82,6% 80,6% 78,3%82,5%

17,0% 16,8% 18,7%21,0%

17,5%

1.508,0 1.555,9 1.666,4

1.942,3 2.165,1

0,0

500,0

1000,0

1500,0

2000,0

2500,0

2015 2016 2017 RealisasiSementara 2018

APBN 2019

perpajakan (% ) PNBP (% ) Hibah (% )

380,9

403,0

429,1

366,7359,3

2015 2016 2017 RealisasiSementara2018

APBN2019320,0

340,0

360,0

380,0

400,0

420,0

440,0

Pembiayaan Utang

Page 16: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

16

Page 17: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

17

Page 18: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

18

Page 19: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

19KEMENTERIAN KEUANGAN RI

897,7 1.011,2 1.069,9 1.100,7 1.251,2 1.511,4

161,7179,6 179,0 192,5

205,5

208,8

1.146,91.240,4 1.285,0 1.343,5

1.521,4

1.786,4

6,5

8,2

3,64,6

13,2

17,4

0,0

2,0

4,0

6,0

8,0

10,0

12,0

14,0

16,0

18,0

20,0

-

200,0

400,0

600,0

800,0

1.000,0

1.200,0

1.400,0

1.600,0

1.800,0

2.000,0

2014 2015 2016 2017 realisasisementara2018

APBN2019

PajakMigas Pajaknonmigas Kepabeanandancukai Growth

dari 74% di tahun 2014 menjadi 82,5% di tahun 2019

Pajak tetap Menjaga keberlangsungan iklim investasi danpeningkatan daya saing

Kontribusi Penerimaan Perpajakan semakin meningkat à menuju kemandirian

Didukung reformasi perpajakan serta kepabeanan & cukai, Penerimaan Perpajakan secara konsisten terus meningkat

Lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan beberapa tahun terakhir (2008-2017 tumbuh 11,1%)

Tax ratio 12,2% di tahun 2019

Insentif fiskal (Tax Allowance, Tax Holiday)

Penerimaan Perpajakan (Pajak & Kepabeanan Cukai)

13,7

11,6

10,8 10,7

11,4

12,2

2014 2015 2016 2017 realisasisementara

2018

APBN 20192018

10.9 12.2 12.915.6 16

22.2 23.325

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

USA

Indonesia(2019)

Brazil

Malaysia

Thailand

Australia

France UK

2017

Perbandingan tax ratio dengan negara lain

Page 20: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

20KEMENTERIAN KEUANGAN RI

2015

20162017

20182019

Keringanan PPh Revaluasi Aset

• Penurunan tarif pajak UMKM 0,5%

• Percepatan Restitusi• Peningkatan

Kepatuhan Pasca TA• Compliance Risk

Management (roll-out)

• Implementasi AEoI• Insentif yg tepat

sasaran• Compliance Risk

Management (full)• Peningkatan IT• Simplifikasi struktur

tarif CHT• Efektivitas IT DJBC

Payment gateway e commerce

Reformasi Perpajakan terus digulirkan sejak tahun 2015, fokus pada penguatan kebijakan dan administrasi perpajakan, serta tetap mendukung daya saing

SDMOrganisasiPeraturan

Perundang-undangan

TeknologiInformasi dan

Basis DataProses Bisnis

Kenaikan PTKP• Menjadi Rp54 jt à 2013

Rp24,3jt

Konfirmasi Status WP

Single Identity perpajakan (DJP-DJBC)

Pemberlakuan Amnesti Pajak Uang tebusan mencapai 1% PDB

Page 21: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

21KEMENTERIAN KEUANGAN RI

PNBP non SDA semakin optimal, didukung oleh perbaikan peraturan, dengan tetap meningkatkan pelayanan Didorong kenaikan harga minyak, peningkatan kualitas dan volume layanan, serta perbaikan tata kelola

mempertimbangkan daya beli dan pengembangan dunia usaha serta optimalisasi pengelolaan Barang MilikNegara (BMN)

mempertimbangkan cashflow dan kemampuankeuangan BUMN, serta memperkuat pengembanganusaha dan menjalankan penugasan Pemerintah

Penggunaan Teknologi Terintegrasi/Terkoneksi dengan sistem pembayaran PNBP

diikuti efisiensi biaya dan pengembangan industrihilir, kelestarian lingkungan dan keberlangsunganusaha

Optimalisasi produksi

Peningkatan pelayanan dan penyesuaian tarif

Peningkatan dividen BUMN

Tindak Lanjut Perubahan UU PNBP

Kebijakan PNBP

398,6

255,6

262,0 311,2

407,1378,3

12,4

-35,9

2,5

18,8

30,8

-7,1

-50,0

-40,0

-30,0

-20,0

-10,0

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

-

100,0

200,0

300,0

400,0

500,0

600,0

2014 2015 2016 2017 realisasisementara

2018

APBN 2019

Pendapatan BLU PNBP LainnyaPend. Kekayaan Neg yang Dipisahkan Pendapatan SDAGrowth

Page 22: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

22KEMENTERIAN KEUANGAN RI

KomitmenReformasi

AwalReformasi

Reformasi kebijakan belanja negara telah mengalihkan belanja konsumtif kebelanja yang lebih produktif à konsisten sejak tahun 2014

341.8

160

375.4

492.5

154.7

415.0

59.7

123.184.7

385.2

0

100

200

300

400

500

600

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 APBN 2018

APBN 2019

Subsidi Energi Anggaran PendidikanAnggaran Infrastruktur Anggaran Kesehatan

Ang

gara

n(t

riliu

nru

piah

)

Pertumbuhan(2014 – 2019)

Subsidi Energi

Pendidikan

Kesehatan

Infrastruktur

53,2

106,2

39,4

168,3

Perlindungan Sosial

354,8

Page 23: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

23KEMENTERIAN KEUANGAN RI

FOKUS BELANJA PEMERINTAH 2019untuk mendukung pembangunan SDM, peningkatan daya saing, ekspor dan investasi, serta penguatan value for money

Pembangunan SDM

Penyelesaian Infrastruktur

Perlindungan Sosial

Pelaksanaan Agenda Demokrasi

Birokrasi yang efektif dan efisien

Antisipasi ketidakpastian

Anggaran Kesehatan Rp 123,1 T

Anggaran PendidikanRp492,5 T

Bidang Kesehatan, a.l. untuk:§ Jaminan

Kesehatan bagi 96,8 juta jiwa (PBI JKN)

Bidang Pendidikan, a.l. untuk:§ 20,1 juta siswa

penerima KIP§ 471,8 ribu

mahasiswapenerima beasiswa Bidik misi

§ Penguatan pendidikan Vokasi

§ Percepatan pembangunan sarpras

Pembangunan/rekonstruksi/ pelebaran Jalan4.304,6 km

Pembangunan dan rehabilitasi jaringan Irigasi 162 ribu Ha

rumah susun dan khusus9.003 unit

Rasio Elektrifikasi99,9 %

Bendungan48 unit

Pembangunan Jalur kereta api(tahap awal, penye- lesaian, peningkatan)415,2 km’sp

Anggaran Infrastruktur Rp415,0 T

PKH à 10 jutaKeluarga dengan peningkatan Manfaat

Bantuan Pangan non Tunai (BPNT)à untuk 15,6 juta keluarga dengan perbaikan penyaluran

Subsidi Bunga:§ Kredit usaha kecil

dan mikro § Perumahan

Anggaran Perlindungan Sosial Rp385,2 T

PertahananPencapaian MEF tahap 2 danpengembanganindustri pertahanan

Keamananpenanggulanganterorisme dan konfliksosial politik

Agenda Demokrasi§ Penyelenggaran

pemilu Presiden dan Anggota Legislatif 2019

§ Pengamanan Pemilu 2019

Anggaran Pemilu Rp24,8 T

Anggaran Hankam Rp220,5 T

Kesejahteraanaparatur dan pensiunan

Peningkatanreformasi birokrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik

Anggaran Rp381,3 T

Mitigasi risiko bencana, pelestarian lingkungan, stabilitas ekonomi, keamanan

Anggaran Rp52,6 T

Pengalokasian Pooling Fund untuk Penanggulangan Bencana Rp1 TSumber-sumber pendanaan:• APBN (Rupiah Murni)• PHLN termasuk pinjaman siaga bencana• Kontribusi daerah• Sumber lain yang sah

Page 24: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

24KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Belanja Pemerintah Pusat 2019 meningkat 13,2% dari realisasi 2018 • Mendukung peningkatan daya saing, ekspor dan

investasi, diikuti dengan penguatan value for money• Menampung inisiatif strategis (a.l. rehab rekon bencana

alam, agenda demokrasi)

Alokasi 2019

1.634,3

Belanja K/L 855,4• Peningkatan kualitas aparatur negara dengan penguatan

reformasi birokrasi• Penguatan bantuan sosial• Optimalisasi belanja modal• Pengendalian belanja barang

Belanja Non K/L 778,9

Bunga Utang • Menjaga akuntabilitas pengelolaan utang• Pemilihan komposisi utang yang optimal dan

pemanfaatan lindung nilai• Melakukan penurunan pertumbuhan

pembiayaan utang

antara lain

Subsidi Energi • difokuskan subsidi yang lebih tepat sasaran• Melanjutkan subsidi terbatas solar• Peningkatan penggunaan energi terbarukan

Subsidi Nonenergidifokuskan pada kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran

Page 25: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

25KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Anggaran Pendidikan tetap dijaga 20% APBN, diarahkan untukmeningkatkan akses, distribusi, dan kualitas SDM

149,7

Melalui Transfer

Melalui Pembiayaan(Dana Pengembangan Pendidikan Nasional dan Dana Abadi Penelitian)

279,5

15,0

Melalui Belanja PusatAPBN

KemendikbudKemenagKemenristekdiktiKemen PUPR

36,051,940,2

6,6

DAU*)

DAK FisikDAK Non Fisik

168,816,9

117,7

Anggaran pendidikan melalui belanja pusat termasuktambahan untuk Polri, TNI, BPPT Rp1,25 T

Triliun Rupiah

Peningkatan Kualitas dan Perbaikan Aksesa. Peningkatan efektivitas BOS à BOS berdasarkan kinerja dan

afirmasib. Kelanjutan Program Indonesia Pintar diikuti peningkatan

ketepatan sasaranc. Percepatan pembangunan sarpras sekolah dan universitas

(sebagian dilaksanakan Kemen PU PR, dan DAK disupervisiKemen PUPR)

d. Perluasan program beasiswa afirmasi/bidik misie. Pengalokasian dana abadi penelitianf. Enforcement pemenuhan anggaran pendidikan oleh Pemdag. Penguatan pendidikan vokasi untuk meningkatkan link and

match dengan industri

2018

40,152,740,4

-

153,29,1

112,3

Beberapa perbaikan yang dilakukan tahun 2019

353.4390,3 370,8 406 435 492,56.3 10 -05 09 07 12

0

400

800

2014 2015 2016 2017 Outlook2018

APBN2019

AnggaranPendidikan Pertumbuhan(%)

21,0

308,4

163,1

Program Indonesia Pintar

20,1Juta siswa

Bantuan Operasional Sekolah

55,8 juta siswa

Beasiswa Bidik Misi

471,8 ribu mahasiswa

Pembangunan/ Rehab Ruang Kelas

56,1 ribuKemendikbud, Kemenag, Kemen PUPR, dan DAK

Kemenag dan DAK

*) angka sementara

2019

Target tahun 2019

Page 26: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

26KEMENTERIAN KEUANGAN RI

89,8

Melalui Transfer 33,4

Melalui Belanja PusatKemenkesBPOMBKKBNJKN PNS/TNI/POLRI

58,7

2,03,85,8

DAK FisikBOK dan BOKB 19,9

12,2

Anggaran Kesehatan 5% untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta penguatan penanganan stunting

Triliun Rupiah

Peningkatan Kualitas dan Perbaikan Aksesa. Perluasan Penerima Bantuan Iuran dalam rangka Jaminan

Kesehatan Nasional (2019: 96,8 juta jiwa) à diikutipeningkatan ketepatan sasaran

b. Perbaikan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama.c. Percepatan penanganan stunting melalui intervensi gizi

spesifik dan intervensi gizi sensitif pada 160 Kabupaten kota (2018:100 kab/kota).

d. Melanjutkan optimalisasi bauran kebijakan untuk keberlangsungan program JKN

81,559,

12,25,55,4

29,518,010,4

Beberapa perbaikan yang dilakukan tahun 2019

59.7 69,392.8 92,2

107.4123,129.6

10.4

38.7

1.116.2 14.6

-60 -40 -20 0204060

0

50

100

150

2014 2015 2016 2017 Outlook2018

APBN2019

Anggarankesehatan Pertumbuhan(%)

Prevalensi Stunting24,8%

Prevalensi Tuberkulosis per 100 ribu penduduk245

Jumlah Kabupaten/kota dengan eliminasi malaria

300

Kartu Indonesia Sehat (juta jiwa PBI)

96,8Anggaran kesehatan melalui belanja pusat termasuktambahan untuk Polri dan TNI Rp1,0 T

APBN2018 2019

*) angka sementara

Target tahun 2019

Page 27: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

27KEMENTERIAN KEUANGAN RI27

Brazil

Rusia

India

China

IndonesiaPhilippines

MalaysiaThailand

Vietnam

2

2.5

3

3.5

4

- 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

InfrastructureIn

dex

GDPper capita

•gappenyediaaninfrastruktur

Penyediaan infrastruktur Indonesia masih di bawah rata-rata negara lain yang setara

Indeks rata-rata

§ Diperlukan usaha pemerintah yang lebih besar untuk menutup gap penyediaan infrastruktur. § Pembangunan infrastruktur perlu diakselerasi untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

Sumber: LPI World Bank, 2016, diolah

Page 28: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

28KEMENTERIAN KEUANGAN RI

173,8

Melalui Transfer

Melalui Pembiayaan

196,2

45,0

Melalui Belanja Pusat

Pembangunan infrastruktur diakselerasi melalui terobosan pembiayaan kreatif

2018 2019

Kemen PU Pera*Kemenhub*

108,238,1

DAK 33,5DAU dan DBH non earmark** 130,4

**) pemanfaatan 25% untuk bidang infrastrukturDana Desa 28,0

17,8LMAN 22,0PMN

*) alokasi belanja di luar belanja pegawai

Triliun Rupiah

183,0

184,1

48,1

104,7

44,2

24,0

6,135,4

33,9122,1

154.7256.1 269.1

379.4 410.4 415,00

65.6 5.1 41 8.22.4

-200 -150 -100 -50 050100

0

200

400

600

800

2014 2015 2016 2017 2018 APBN 2019

Anggaran Infrastruktur Pertumbuhan (%)

Ø Perbaikan eksekusi proyek infrastruktur;Ø Peningkatan koordinasi lintas sektoral

termasuk dengan Pemda;Ø Pemberdayaan BUMN dan swasta

melalui skema KPBU AP.

Beberapa perbaikan yang dilakukan tahun 2019

Pembangunan/ rekonstruksi/ Pelebaran Jalan (km)

4.304,6 Pembangunan dan Rehabilitasi Jembatan (m)

72.898,7

Pembangunan/ Penyelesaian Rel KA(km’sp)

Pembangunan Bandara baru(unit)

415,24Jaringan Irigasi (ribu hektar) 162 Bendungan (unit) 48

APBN

a.l.*) angka sementara

Target tahun 2019

Page 29: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

29KEMENTERIAN KEUANGAN RI

260,3 T 274,7 T 291,7 T249,7 T

Komitmen Pemerintah untuk memberikan Perlindungan Sosial dan Meningkatkan KesejahteraanBagi 40% Penduduk Berpenghasilan Terendah

2015 2016 2017 2018385,2 T

2019

1. Alokasi dan sasaranProgram Indonesia Pintar(PIP) meningkat hampir 2 kali lipat

2. Perluasan Cakupan PKH menjadi 3,5 juta (2014:2,8 jt) KPM & peningkatan alokasiPKH

3. Pemangkasan subsidi energi4. BLT/PSKS/BLSM ditambah

penyalurannya menjadi 3 kali (2014 : 2 kali)

5. Mulai dialokasikan Dana Desa

1. Cakupan PKH diperluas menjadi 6 jtKPM (2015: 3,5 jt) àmenambah alokasiPKH

2. BLT/BLSM/PSKS tidakdilanjutkan

3. Penambahancakupan PBI dan penyesuaian tarif iuranJKN segmen PBI menjadi Rp23.000POPB (dari Rp19.225 POPB)

4. Peningkatan alokasidana desa

1. Bantuan PKH menjadimekanisme Flat policy(2016 : bantuan

bersyarat/non flat) àmenambah alokasiPKH

2. Peningkatan alokasidana desa ;

3. Piloting Rastra menjadiBPNT bagi 1,2 jt KPM

1. Perluasan cakupanPKH menjadi 10 jt KPM (2017 : 6 jt KPM) àmenambah alokasi

2. Realokasi SubsidiPangan menjadiBansos Pangan àtarget BPNT menjadi10 juta KPM

1. Mekanisme bantuanPKH menjadi Non Flat/bersyarat, dengan kenaikankomponen bantuanuntuk kesehatan & pendidikan 100%

2. Perluasan cakupanPBI menjadi 96,8 jt(2018 : 92,4 jt jiwa)

3. BPNT ditargetkan 15,6 juta KPM

4. Peningkatan alokasiDana Desa

Page 30: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

30KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Reformasi subsidi menuju subsidi yang lebih tepat sasaranuntuk menjaga tingkat inflasi, kesejahteraan masyarakat, kegiatan ekonomi, dan meningkatkan infrastruktur perumahan

Subsidi BBM • Subsidi premium

dihapus• Subsidi tetap untuk

Minyak Solar.

2015

2016

2017s.d

2018

2018

2016Subsidi ListrikSubsidi tepat sasaranpelanggan 450 VA dan900 VA

Subsidi Pangan Pengalihan subsidi pangan (Rastra) à Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Subsidi Benih Subsidi benih dihapus àintegrasi dengan bantuanbenih di K/L

Subsidi Pupuk • Data penerima à integrasi

dengan NIK• Ujicoba Kartu Tani di

beberapa provinsi

Subsidi KUR• Integrasi skema untuk

UMKM • Sistem Informasi

Kredit Program (SIKP)

2017s.d.2019Subsidi

PerumahanMendukung program 1 jutarumah

2016

Page 31: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

31KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Reformasi dan Penguatan Transfer ke Daerah dan Dana DesaTahun 2014 – 2019

Memperkuat Taxing Power daerah, melalui pengalihanPBB-P2 menjadi pajak daerah pada tahun 2014.

Pengalokasian Dana Desa sejak tahun 2015.

Pengalokasian DAK Fisik berdasarkan proposal daerah (proposal based) mulai tahun 2016.

Penyaluran TKDD (Dana Transfer Khusus dan Dana Desa) berbasis kinerja penyerapan dan capaian output dan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa melalui KPPN setempat sejak tahun 2017.

Dana Desa terus meningkat dengan penyempurnaan program prioritas dan fokus mendukung penanganan kemiskinan (skema padat karya tunai) dan pemberdayaan tahun 2018.

Percepatan penyelesaian Kurang Bayar DBH dan sharingbeban bila harga migas naik diikuti kenaikan subsidi tahun 2019.

DAU tahun 2019 bersifat final untuk meningkatkan kepastian sumber pendanaan APBD dan afirmasi kepada daerah berciri kepulauan.

Pengalokasian Dana Kelurahan pada tahun 2019.

Pengalokasian BOS berbasis kinerja pada tahun 2019

Pengaturan penggunaan minimal 25 persen dari DTU (DBH dan DAU) untuk belanja infrastruktur sejak tahun 2017.

Page 32: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

32KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Peningkatan TKDD untuk mendukung kebutuhan pendanaan pelayanan publik di daerah, disertai prinsip Value For Money

Triliun Rp Peningkatan alokasi anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) secaraproporsional (sesuai kebutuhan daerah, kapasitas daerah dan kemampuan keuangan negara)

Mendukung kebutuhan pendanaan daerah (untuk penyelenggaraan layanan dan pembangunan)

Fokus untuk mengurangi kesenjangan layananantar-daerah

Sinkronisasi perencanaan dan penganggaranTKDD dengan belanja K/L

Menjaga kesinambungan program pembangunan 5 tahun (Pembangunan SDM, Konektivitas, destinasi pariwisata, pengurangan kemiskinan, penguatan Dana Desa)

Mendorong penggunaan belanja di daerahyang efektif, efisien, dan produktif berdasarkanprinsip value for money.

persen

573,7 623,1710,3

742,0 757,8 826,8

11,8

8,6

14,0

4,5

2,1

9,1

0,0

2,0

4,0

6,0

8,0

10,0

12,0

14,0

16,0

18,0

20,0

-

100,0

200,0

300,0

400,0

500,0

600,0

700,0

800,0

900,0

2014 2015 2016 2017 realisasisementara

2018

APBN 2019

DBH DAU DAK Dana Desa Growth %

Page 33: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

33KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Dana Bagi Hasil

Dana Alokasi Umum

106,4

417,9

1. Minimal 50 persen dari DBH CHT untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).2. Penyelesaian Kurang Bayar DBH pada Triwulan IV.3. Sharing beban subsidi BBM dan LPG dalam hal terdapat kenaikan realisasi PNBP Migas.

Pemerintah memberikan dukungan kepada pemerintah daerah untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui Dana Kelurahan

1. Dana Kelurahan sebesar Rp3,0 T ditujukan bagi 8.212 kelurahan di seluruh kab/kota untuk pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat (Dasar hukumnya UU tentang APBN Tahun 2019 dan pelaksanaanya diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri).

2. Pagu DAU bersifat final untuk memberikan kepastian sumber pendanaan bagi APBD.3. Memperhitungkan kenaikan gaji pokok 5 persen, gaji ke 13, dan THR, serta Formasi CPNS Daerah.

Triliun Rupiah

826,8 APBN

DAK Fisik

DAK Nonfisik

1. Fokus pada pembangunan SDM melalui percepatan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas2. Sesuai usulan daerah dan sejalan dengan prioritas pembangunan nasional, dan memperhatikan aspirasi program pembangunan anggota DPR.3. Penambahan sub-bidang GOR dan Perpustakaan Daerah.

1. Perbaikan kualitas kinerja (BOS Kinerja).2. Peningkatan unit cost BOS untuk Pendidikan Vokasi.3. Afirmasi untuk daerah 3 T (Tertinggal, Terluar, dan Transmigrasi).4. Penambahan DAK Nonfisik baru yaitu BOP untuk kesetaraan, BOP untuk museum dan taman budaya, Dana Pelayanan Kepariwisataan, dan Dana BLPS

69,3

131,0

2019 : 70,0 2018 : 60,02015 : 20,8

1. Penyempurnaan formulasi dan afirmasi untuk percepatan pengentasan kemiskinan.2. Penyempurnaan skema padat karya tunai (cash for work).3. Penyaluran berdasarkan pada kinerja pelaksanaan dan capaian output.4. Penguatan monev, kapasitas SDM desa, dan tenaga pendamping desa.

Dana Desa

Rata-Rata Per Desa :

2019 : Rp933,9 juta2018 : Rp800,5 juta2015 : Rp280,0 juta 33

TKDD

Page 34: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

34KEMENTERIAN KEUANGAN RI

ALOKASI

BANTUAN PENDANAAN KELURAHAN

Dalam bentuk DAUTAMBAHAN

§ KEBIJAKAN ini bersifat melengkapi tanpa mengurangi komitmen pendanaanpemerintah daerah kepada kelurahan melalui Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah (APBD).

§ Memperkuat pengawasan dengan mengoptimalkan peran aparat pengawasfungsional di Daerah karena pendanaan tsb bagian dari Belanja APBD.

§ Pengendalian melalui penyaluran dan penguatan pemantauan dan evaluasi.

SASARAN

§ dialokasikan untuk 8.212 kelurahan pada 410 kabupaten/kota.§ dihitung berdasarkan 3 (tiga) kategori kinerja

pelayanan dasar publik, yaitu kategori baik, perluditingkatkan, dan sangat perlu ditingkatkan.

KATEGORI JUMMLAHKAB/KOTA

JUMLAHKELURAHAN

DAUPERKELURAHAN

PAGU

SATUAN DAERAH KELURAHAN JUTA MILIAR

BAIK 91 2.805 352,94 990,00

PERLUDITINGKATKAN 257 4.782 370,14 1.770,00

SANGATPERLUDITINGKATKAN 62 625 384,00 240,00

TOTAL 410 8.212 3.000,00

Memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam memenuhi kewajibanpenganggaran bagi kelurahan sesuai PP No.7/2018 tentang Kecamatan untuk

pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat di Kelurahan

PAGU 2019 Rp3 T

Page 35: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

35KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Dana Desa Tahun 2019 untuk meningkatkan layanan publik, mengentaskankemiskinan, memajukan perekonomian desa, dan mengatasi kesenjanganpembangunan antar desa.

Dana Desa(Dalam Triliun Rp)

JUMLAH PENDUDUK MISKIN PERDESAAN

PERSENTASE PENDUDUK MISKIN PERDESAAN

0,34 0,32

17,37 Juta

14,2% 13,2%

JALAN DESA(123,8 ribu kilometer)

SANITASI DAN AIR BERSIH(38.331 unit)

POSYANDU(11.574 unit)

PAUD DESA(18.177 unit)

RASIO GINI PERDESAAN

15,81 Juta

2014 2018

(2015 s.d. 2018) TANTANGAN

Penyediaan PendampingDesa:§ Kompetensi belum

memadai§ Proses rekuitmen lama§ Mobilisasi yang terlambat

PenggunaanDana Desa belumOptimal

Kapasitas Perangkat Desa belum memadai

Meningkatkanpemantauan danevaluasi pelaksanaandana desa

ARAH KEBIJAKAN 2019

Fokus pada kegiatan prioritas desa, peningkatanporsi pemanfaatan untuk

pemberdayaan masyarakat, serta mendorong

peningkatan perekonomian desa.

Penguatan kapasitas SDM dan tenaga

pendamping desa.

Penguatan monitoring dan evaluasi, serta pengawasan atas

pelaksanaan Dana Desa.

Output

OutcomePencapaian output atas pemanfaatan Dana Desa dapat ditingkatkan secara lebih signifikan melalui sinergi pengelolaan Dana Desa yang berorientasi pada:• pengentasan kemiskinan,• penyediaan lapangan kerja,• pengurangan pengangguran,

serta• mendorong pertumbuhan

ekonomi yang inklusif.

20,8

46,7

59,8 59,970,0

2015 2016 2017 RealisasiSementara

2018

APBN 2019

Page 36: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

36KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Arah Kebijakan Pembiayaan Utang

Produktif• pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif;• menjaga komposisi utang dalam batas manageable;• menjaga solvabilitas.

Efisiensi• Menjaga akuntabilitas pengelolaan utang• Meningkatkan efisiensi bunga utang pada

tingkat risiko terkendali

Hati-hatimenjaga rasio utangterhadap PDB.

Strategi PembiayaanUtang 2019

Utang diprioritaskan dalamRupiah agar tetap resilient terhadap gejolak nilai tukar

Potensi investor domestikdioptimalkan untukpendalaman pasar sekaligusmengendalikan kepemilikanasing

Pembiayaan Utang menurun dalam 2 tahun terakhir menunjukkan Kesehatan dan Kemandirian APBN

Pertumbuhan pembiayaan utang cenderung menurun daritahun 2015, dan bahkan tumbuh negatif di tahun 2018 dan 2019 Tantangan 2019

Penghentian QE di Eropadan Jepang

Lanjutan kenaikan Fed rate

Tekanan defisit neracatransaksi berjalan

Triliun rupiah

380,9

403,0

429,1

366,7359,3

2015 2016 2017 RealisasiSementara2018

APBN2019320,0

340,0

360,0

380,0

400,0

420,0

440,0

Pembiayaan Utang

Page 37: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

37KEMENTERIAN KEUANGAN RI

59.7

89.1

59.865.7

75.9

2015 2016 2017 outlook 2018

APBN 20192018

Pembiayaan Investasi Tahun 2019 dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,penguatan anggaran infrastruktur, penanggulangan kemiskinan, meningkatkan daya saingekspor dan peran serta Indonesia di dunia internasional

(triliun rupiah)2019 2018

Perkembangan PembiayaanInvestasi(triliun rupiah)

BLU PPDPP : 5,2 2,2

BLU PIP:

BLU LMAN : 22,0 35,4

DPPN : 20,0 15,0

Pembebasan lahan untuk prioritas pembangunan nasional

Peningkatan akses masyarakat untuk pendidikan dan keberlanjutan pengembangan pendidikan

Pengelolaan dana kerjasama pembangunan internasional

Peningkatan akses pendanaan dan pembiayaan perumahan bagi MBR

Mendorong pembiayaan yang kreatif dan inovatif

3,0 2,5

PMN kepada BUMN : 17,8 3,6

PMN kepada LPEI : 2,5 0Penugasan khusus peningkatan ekspornasional

Mempertahankan porsikepemilikan saham dan haksuara Indonesia padaorganisasi/LKI

Ø PT PLN Rp6,5 TPencapaian target rasio elektrifikasi

Ø PT Hutama Karya Rp10,5 TPenugasan jalan tol trans sumatera

Ø PT SMF Rp800 MDukungan pembiayaan perumahan

Organisasi/LKI/BUI : 2,4 2,2

LDKPI : 2,0 1,0

Dana Abadi untuk kegiatan penelitian

Dana Abadi Penelitian : 1,0-

Page 38: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

38KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Page 39: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

Rasio Utang dijaga dalam batas aman dan diupayakan semakin menurun

Page 40: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

40KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Fasilitas dukungan Pemerintah untuk memperkuat skemaKerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

Penjaminan InfrastrukturPembayaran biaya pembangunaninfrastruktur sesuai dengan ketersediaan layanan

Availability Payment Scheme

Kontribusi sebagian biaya konstruksi dariPemerintah Pusat untuk meningkatkankelayakan finansial proyek

Viability Gap FundFasilitas Dana yang disediakan Pemerintahuntuk membiayai penyiapan proyekinfrastruktur KPBU

Project Development Facility

Penjaminan dari Pemerintah untukmeningkatkan kelayakan kredit proyekinfrastruktur KPBU à menarik partisipasiswasta

Page 41: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

41KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Anggaran TKDD Provinsi Bali3

Page 42: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

42KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Alokasi TKDD Terbesar terdapat di Wilayah Jawa, Sumatera, dan Maluku-Papua

Alokasi Anggaran TKDD Berdasarkan Wilayah Tahun 2019

2,4712,2 %

Maluku & Papua

41,0 T5,0 %

Nusa Tenggara

94,9 T

11,5%

Sulawesi

88,3 T

10,7%

Kalimantan

217,2 T

26,4%

Sumatera

270,3 T

32,8%

JawaAlokasi TKDD (Rp Triliun)Persentase terhadap Total TKDD

Keterangan

11,8 T

100,3 T

Bali

1,4 %

Page 43: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

43KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Alokasi Anggaran TKDD di Provinsi Bali terbesar berasal dari Dana Alokasi Umum dan DAK Nonfisik

2015:9,3

4,8

29,8 3,5

8,52016:9,2

-10,2

2018:12,4

2017:11,9

2019:11,8

(triliunrupiah)

Provinsi Bali

0.7

0.8

0.8

0.9

1.0

1.1

1.1

1.3

1.5

2.7

- 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0

Badung

Jembrana

Klungkung

Bangli

Denpasar

Gianyar

Karangasem

Tabanan

Buleleng

ProvBali

AlokasiTKDDMenurutKab/KotadiProv.Bali,2019

RpT

7.1

2.1

0.6 0.5 0.6 0.4

7.4

2.2

0.7 0.6 0.5 0.4

-

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

DAU DANNonFisik

DAKFisik DanaDesa DBH DID

TKDDSe-ProvinsiBali,2018-2019

2018

2019

Rp

Page 44: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

44KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Peningkatan Anggaran Pendidikan dari TKDD di Prov. Bali tahun 2016-2019 dapat mengurangi jumlah sekolah yang rusak, namun kualitas guru dan siswa masih perlu ditingkatkan

2,12,2 2,3 2,4

(8,0)

(6,0)

(4,0)

(2,0)

-

2,0

4,0

6,0

8,0

10,0

-

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

2016 2017 2018 2019

AnggaranpendidikandariTKDD Growth

RpT %Indeks Pembangunan Manusia, 2017

Kualitas pendidikan yang diukur dari nilai UN, cenderung menurun dibandingkan tahun 2016

32,245,4 50,8

59,9

33,941,5

67,854,6 49,2

40,1

66,158,5

0

20

40

60

80

100

PAUD SD SMP SMA SMK SLB

Sudah Belum

Jumlah guru yang tersertifikasi masih perlu di tingkatkan

*per November 2018

Bali urutan ke-5 dari 34 ProvinsiHarapan lama

sekolah

Rata-rata lama sekolah

13,21Tahun

8,56Tahun

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2016 2018 2016 2018 2016 2018

SD SMP SMA

Baik RusakRingan RusakBerat

Jumlah Sekolah yang Rusak sudah banyak Berkurang

2016 2018

SMP 56.9 53.4

SMAIPA 65.7 60.9

SMAIPS 52.6 48.6

SMK 62.3 48.0

SekolahNilaiUN

Ket

74.3

74.5

75.1

78.9

80.1

70.0 72.0 74.0 76.0 78.0 80.0 82.0

Bali

Kep.Riau

Kaltim

DI.Yogya

DKIJakarta

IPM Nasional

Page 45: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

45KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Sebagian besaranggarankesehatan untukpembangunansarana danprasaranakesehatan

Peningkatan anggaran kesehatan telah mampu meningkatkan pelayanankesehatan masyarakat di Provinsi Bali

Indikator Pelayanan Kesehatan

Jumlah TenagaMedisDiPuskesmas

Jumlah Sarana KBKapasitas TempatTidur diRumahSakit Umum

DAKFisik61%

BOKdanBOKB39% 2019

2016 : 2.717

2017 : 2.915

2016 : 662

2017 : 7222016 : 3422017 : 349

Klinik KeluargaBerencana

2016 : 452017 : 81

TimKBKeliling

195.5210.1

266.9

333.2

-

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

300.0

350.0

2016 2017 2018 2019

RpMiliar

Page 46: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

46KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Anggaran Infrastruktur meningkatkan sarana prasarana di daerah, namunmasih perlu meng-enforce daerah agar mengalokasikan 25% DTU untukinfrastruktur

46

2.1

2.6 2.5 2.6

-

1.0

2.0

3.0

2016 2017 2018 2019

RpT

Tingkat AksesibilitasBali urutan ke-3 dari 34 Provinsi

10.7

2.0

1.5

0.3

- 5.0 10.0 15.0

DKIJakarta

DIYogyakarta

Bali

Nasional

* Diukur dari rasio panjang jalan terhadap luaswilayah Tahun 2017

Indikator Infrastruktur

2016 : 743 km

Jalan Provinsi

2017 : 743 km

2016 : 6.989 km

Jalan Kabupaten

2017 : 7.166 km

Panjang Jalan

Perlumeng-enforce daerah untuk mengalokasikan 25%DTU untuk BelanjaInfrastrukturNo Daerah

Pemenuhan25DTUUntukInfrastruktur

Ket

1 ProvinsiBali TidakMemenuhi

2 Kab.Buleleng Memenuhi

3 Kab.Gianyar Memenuhi

4 Kab.Jembrana Memenuhi

5 Kab.Klungkung Memenuhi

6 KotaDenpasar Memenuhi

7 Kab.Tabanan TidakMemenuhi

8 Kab.Karangasem TidakMemenuhi

9 Kab.Badung TidakMemenuhi

10 Kab.Bangli TidakMemenuhi

Page 47: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

47KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Secara rata rata nasional tingkat kemiskinan tahun 2018 mencapai single digit (9,82 persen)à Nilai tertinggi per Daerah juga turun 27,74% (tahun 2015:28,17%)

2015 2018

17,0810,53

7,318,428,86

14,2517,88

14,355,406,24

3,939,53

13,5814,91

12,345,90

4,7417,10

22,618,03

5,944,99

6,23

8,6514,66

9,3912,90

18,3212,40

19,516,84

25,8228,17

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00

AcehSumateraUtaraSumateraBarat

RiauJambi

SouthSumateraBengkuluLampung

BangkaBelitungRiauIslandDKIJakartajawaBarat

JawaTengahDIYogyakarta

JawatImurBanten

BaliNusaTenggaraBaratNusaTenggaraTimur

KalimantanBaratKalimantanTengahKalimantanSelatanKalimantantimurKalimantanUtara

SulawesiutaraSulawesiTengahSulawesiSelatan

SulawesiTenggaraGorontalo

SulawesiBaratMaluku

MalukuUtaraPapuaBarat

PapuaTingkat kemiskinan Nasional= 11,22

15,979,22

6,657,397,92

12,8015,43

13,145,25

6,203,57

7,4511,3212,13

10,985,24

4,0114,75

21,357,77

5,174,54

6,037,097,80

14,019,06

11,6316,81

11,2518,12

6,6423,01

27,74

- 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00

AcehSumateraUtaraSumateraBarat

RiauJambi

SouthSumateraBengkuluLampung

BangkaBelitungRiauIslandDKIJakartajawaBarat

JawaTengahDIYogyakarta

JawatImurBanten

BaliNusaTenggaraBaratNusaTenggaraTimur

KalimantanBaratKalimantanTengahKalimantanSelatanKalimantantimurKalimantanUtara

SulawesiutaraSulawesiTengahSulawesiSelatan

SulawesiTenggaraGorontalo

SulawesiBaratMaluku

MalukuUtaraPapuaBarat

PapuaTingkat kemiskinan Nasional= 9,82

Page 48: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

48KEMENTERIAN KEUANGAN RI

2015 2018

Tingkat pengangguran nasional tahun 2018 lebih baik menjadi 5,13% (tahun 2018: 5,81%)à tingkat tertinggi per daerah juga turun menjadi 8,52% (tahun 2015:9,93%)

6,365,565,55

6,203,86

4,233,51

4,063,65

7,126,24

8,174,51

3,353,99

8,521,37

3,723,01

4,264,01

4,506,60

5,226,86

3,435,34

3,264,03

3,167,27

4,776,30

3,20

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00

AcehSumateraUtaraSumateraBarat

RiauJambi

SouthSumateraBengkuluLampung

BangkaBelitungRiauIslandDKIJakartajawaBarat

JawaTengahDIYogyakarta

JawatImurBanten

BaliNusaTenggaraBaratNusaTenggaraTimur

KalimantanBaratKalimantanTengahKalimantanSelatanKalimantantimurKalimantanUtara

SulawesiutaraSulawesiTengahSulawesiSelatan

SulawesiTenggaraGorontalo

SulawesiBaratMaluku

MalukuUtaraPapuaBarat

PapuaTingkatpengangguranNasional=5,13

9,936,716,89

7,834,34

6,074,915,14

6,296,206,20

7,238,72

4,994,07

4,471,99

5,693,83

5,154,54

4,927,50

5,689,03

4,105,95

5,554,65

3,359,93

6,058,08

3,99

- 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00

AcehSumateraUtaraSumateraBarat

RiauJambi

SouthSumateraBengkuluLampung

BangkaBelitungRiauIslandDKIJakartajawaBarat

JawaTengahDIYogyakarta

JawatImurBanten

BaliNusaTenggaraBaratNusaTenggaraTimur

KalimantanBaratKalimantanTengahKalimantanSelatanKalimantantimurKalimantanUtara

SulawesiutaraSulawesiTengahSulawesiSelatan

SulawesiTenggaraGorontalo

SulawesiBaratMaluku

MalukuUtaraPapuaBarat

PapuaTingkatpengangguranNasional=5,81

Page 49: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

49KEMENTERIAN KEUANGAN RI

2015 2018

Tingkat ketimpangan tahun 2018 semakin menurun menjadi 0,389 (2015: 0,402)

0,3250,3180,3210,3270,334

0,3580,362

0,3460,281

0,3590,3940,407

0,3780,441

0,3790,385

0,3770,372

0,3510,3390,3420,3440,342

0,3030,394

0,3460,3970,4090,403

0,3700,343

0,3280,394

0,384

0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5

AcehSumateraUtaraSumateraBarat

RiauJambi

SouthSumateraBengkuluLampung

BangkaBelitungRiauIslandDKIJakartajawaBarat

JawaTengahDIYogyakarta

JawatImurBanten

BaliNusaTenggaraBaratNusaTenggaraTimur

KalimantanBaratKalimantanTengahKalimantanSelatanKalimantantimurKalimantanUtara

SulawesiutaraSulawesiTengahSulawesiSelatan

SulawesiTenggaraGorontalo

SulawesiBaratMaluku

MalukuUtaraPapuaBarat

PapuaTingkatrasio gini=0,389

0,3340,3360,342

0,3640,3610,360

0,3760,376

0,2830,364

0,4310,415

0,3820,433

0,4150,401

0,3770,368

0,3390,334

0,3260,353

0,3160,294

0,3680,374

0,4240,399

0,4200,363

0,3400,280

0,4400,421

0,000 0,050 0,100 0,150 0,200 0,250 0,300 0,350 0,400 0,450 0,500

AcehSumateraUtaraSumateraBarat

RiauJambi

SouthSumateraBengkuluLampung

BangkaBelitungRiauIslandDKIJakartajawaBarat

JawaTengahDIYogyakarta

JawatImurBanten

BaliNusaTenggaraBaratNusaTenggaraTimur

KalimantanBaratKalimantanTengahKalimantanSelatanKalimantantimurKalimantanUtara

SulawesiutaraSulawesiTengahSulawesiSelatan

SulawesiTenggaraGorontalo

SulawesiBaratMaluku

MalukuUtaraPapuaBarat

PapuaTingkatrasio gini=0,402

Page 50: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

50KEMENTERIAN KEUANGAN RI

KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih

Informasi lebih lengkap tentang APBN : www.kemenkeu.go.id

www.anggaran.depkeu.go.idwww.data-apbn.kemenkeu.go.id

Masukan, saran, pertanyaan dan informasi tentang APBN :

[email protected]@DJAMenyapa #DJAMenyapa

Laporan penyalahgunaan APBN :www.wise.kemenkeu.go.id

www.lapor.go.id

Kementerian KeuanganRepublik Indonesia

@KemenkeuRI Kemenkeu RIKemenkeu RI

Page 51: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

51KEMENTERIAN KEUANGAN RI

240,0

60,8 43,7 47,097,0 100,6

101,8

58,3 63,1 50,6

56,5 59,3

341,8

119,1 106,8 97,6

153,5 160,0

-80,0

-60,0

-40,0

-20,0

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

-

50,0

100,0

150,0

200,0

250,0

300,0

350,0

400,0

2014 2015 2016 2017 realisasisementara

2018

APBN 2019

Subsidi BBM dan LPG Subsidi Listrik Growth (%)

50,266,9 67,4 68,8 63,3 64,3

-20,0-10,00,010,020,030,040,0

-

40,0

80,0

120,0

160,0

2014 2015 2016 2017 realisasisementara

2018

APBN2019

SubsidiBungaKreditProgram SubsidiPupuk Growth%

Kebijakan subsidi diarahkan agar lebih tepat sasaran dan menuju penyaluran nontunai (triliun rupiah)

Subsidi Energi Subsidi BBM & LPG

Subsidi Listrik

100,7160,0

59,3

224,3APBN

Subsidi Non-energiSubsidi Pupuk 29,5

64,3 antara lain :

• Melanjutkan subsidi terbatas solar• Perbaikan sasaran penerima LPG: rumah

tangga, usaha mikro, kapal bagi nelayan kecil

• Subsidi tepat sasaran untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA

• Peningkatan rasio elektrifikasi

Untuk mendukung ketahanan pangan yang disesuaikan dengan update luas lahan pertanian

Triliun

Triliun

Subsidi Bunga KUR 12,0Target penyaluran KUR Rp120 T dengan suku bunga 7% yang diperuntukkan pembiayaan sektor produktif bagi UMKM dan TKI

Subsidi Bunga Kredit Perumahan 3,5Subsidi kredit perumahan bagi MBR dengan penerbitan sebanyak100 ribu unit

51

persen

persen

Page 52: Denpasar, 9 April 2019 Bali.pdfKEMENTERIAN KEUANGAN RI 7 Fiscal Rule selalu menjadi acuan dalam penyusunan APBN 2.375,5 2.608,8 3.165,1 3.515,5 3.995,1 4.429,0 5.268,5 24,9 24,7

52KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Proyek KPBU Tahun 2018 : Tersebar ke seluruh daerah di Indonesia