Nama : Ani Rasmawati RasyidKelas : VIII. BNo. Urut : 27

Judul : Dengerin Dong Troy

Pengarang : Ade Kumala Sari

Sinopsis Novel

DENGERIN DONG TROY

Seragam sekolahku basah kuyub. Aku tahu, setelah plastik, plastik air itu habis, giliran tepung

yang menunggu. Nggak pa-pa sih, aku ... aku kan sudah siap-siap bawa baju ganti (setiap siswa

membawa baju ganti pada hari ultah masing-masing).

“Ada apa-apanya gimana ? Troy itu sepertinya udah ditakdirkan jadi musuh abadiku deh, kamu

udah kuceritainkan ulahnya tadi pagi ? dia tuh nyebelin banget. Nebayangin berteman ama dia aja aku

enggak bisa, apalagi jadi pacarnya...?

Dalam kampanye, aku sengaja mengusung tema gender. Aku langsung mempunyai banyak

pendukungm apa lagi tman-teman sesama perempuan.

“Kedinginan ya Din ? tanya Budi. Ugh, akhirnya.

“Eh iya...

“Dikecilkan AC-nya, “ sebutnya tanpa menoleh, Budi masih berkonsentrasi berkonsentrasi

menatap jalan raya.

“Udah ya Din, aku kapok, kayaknya nggak penting banget kok punya pacar, “ ujarku dengan

nada desperate.

Bayangi aja, sudah empat cowok yang aku udah deketin (dengan membuang jauh rasa maluku),

hasilnya Nol Besar.

Ternyata sudah banyak anak yang datang ke sekolah pagi ini. Aku melihat anak-anak teater

memasang kain hitam didepan dinding sekolah kami. Kain hitam biasanya untuk dekorasi pentas itu

kini jadi penanda bahwa warga sekolah ini sedang berduka.

“ Troy dengerin aku yaa. Kali iniii aja. Denger ya: kita akan sama-sama menghadapi ujian

kenaikan kelas yang menjengkelkan itu, kita akan sama-sama bersaing untuk lomba pelajar teladan dan

sama-sama mewakili Yogya ke tingkat nasional. Kita akan sama-sama ke jurusan IPS yang engga alit

tapi fun,” ujarku terengah-engah.