dengan '~e.nd1dik(j' '1ang ayakl -...

2
Pikiran Rakyat IIBa u Pemuda Rohingy~ dengan '~e.nd1dik(J'" '1ang ayakl ll S UDAH puluhan tahun Muslim Rohingya mengalami tekanan demi tekanan, tetapi baru kini gaungnya menggema ke seluruh dunia. Nasrullah Nasution, koordinator PIARA (Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya-Arakan) mengatakan, maraknya media sosial menjadi pemungkin tersebarnya informasi ini. Sejak kemerdekaan Myanmar pada 1948, Rohingya terus-rnenerus menjadi etnis yang tertindas dan tidak diakui sebagai bagian da- ri 136 etnis yang diakui di Myanrnar, Padahal, berdasarkan catatan sejarah, seba- gai etnis mereka relah mendiami Arakan sejak abad ke-? Masehi. Artinya, Muslim Arakan atau Rohingya sudah ada sebelum Myanmar berdiri. Kepada Kampus seusai "Bincang Rohingya" yang diselenggarakan Gamais ITB, FKDF Unpad, dan FSLDK Bandung Raya, Kamis (2/8), Nasrulloh Nasution berbicara tentang bagaimana kejamnya Yunta Militer Myanmar terhadap etnis Rohingya terutama terhadap para pernu- danya. Benarkah kekerasan yang dilakukan oleh yunta militer Myanmar kebanyakan menimpa anok-anak muda Rohingya? Dari fakta yang kita temukan, kebanyakan yang menjadi target kekerasan itu memang anak muda. Bukan hanya kekerasan yang bersifat fisik, tetapi juga kekerasan dalam bentuk yang lain. Misalnya mereka (anak muda Rohingya) tidak diberikan pendidikan yang layak. Mengapa anak-anak muda yang menjadi tar- Iqlplnl Humas Unpad 2012 get utama? . Mereka (yunta militer) menyadari bahwa anak-anak mud a generasi penerus Rohingya ini memiliki kekuatan. Mereka adalah pene- rus Muslim Rohingya. Makanya, kalau tidak disiksa fisiknya, mereka diperbodoh dengan tidak diberikan pendidikan yang layak. Ba- gaimana anak muda ini akan menjadi penerus yang baik jika mereka tidak menda- patkan hak pendidikan, Makanya, saya beberapa kali mengimbau kepada para mahasiswa Indonesia untuk mencoba meng- galakkan "Gerakan Mengajar untuk Rohingya". Karena bukan hanya di Rohingya, ketika mereka mengungsi pun, mereka tidak mendapatkan perlakuan yang selayaknya. Mengapa kasus kemanusiaan di Rohingya ini baru dikeiahui dan ramai dibincangkan baru- baru ini padahal pada kenyataannya sudah rer- jadi sejak lama? Blokade yang dilakukan yunta militer luar biasa ketat. Tidak hanya media lokal, media ASEAN, bahkan media Amerika pun tidak bisa menembusnya. Kalaupun ada yang ingin membuat visa dan dia seorang jurnalis, sudah pasti ditolak. Bahkan, NGOILSM per- nah datang ke sana untuk memberikan ban- tu an kemanusiaan, tetapi hanya diizinkan sampai di perbatasan Rohingya sehingga LSM/NGO tidak bisa mengetahui fakta lapangan. Ditambah lagi, orang-orang Myanmar (terrnasuk Rohingya) sangat gaptek (gagap teknologi).

Upload: vuthien

Post on 14-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pikiran Rakyat

IIBa u Pemuda Rohingy~dengan '~e.nd1dik(J'"

'1ang ayaklll

S UDAH puluhan tahun MuslimRohingya mengalami tekanan demitekanan, tetapi baru kini gaungnya

menggema ke seluruh dunia. NasrullahNasution, koordinator PIARA (PusatInformasi dan Advokasi Rohingya-Arakan)mengatakan, maraknya media sosial menjadipemungkin tersebarnya informasi ini.

Sejak kemerdekaan Myanmar pada 1948,Rohingya terus-rnenerus menjadi etnis yangtertindas dan tidak diakui sebagai bagian da-ri 136 etnis yang diakui di Myanrnar,Padahal, berdasarkan catatan sejarah, seba-gai etnis mereka relah mendiami Arakansejak abad ke-? Masehi. Artinya, MuslimArakan atau Rohingya sudah ada sebelumMyanmar berdiri.

Kepada Kampus seusai "BincangRohingya" yang diselenggarakan GamaisITB, FKDF Unpad, dan FSLDK BandungRaya, Kamis (2/8), Nasrulloh Nasutionberbicara tentang bagaimana kejamnyaYunta Militer Myanmar terhadap etnisRohingya terutama terhadap para pernu-danya.

Benarkah kekerasan yang dilakukan olehyunta militer Myanmar kebanyakan menimpaanok-anak muda Rohingya?

Dari fakta yang kita temukan, kebanyakanyang menjadi target kekerasan itu memanganak muda. Bukan hanya kekerasan yangbersifat fisik, tetapi juga kekerasan dalambentuk yang lain. Misalnya mereka (anakmuda Rohingya) tidak diberikan pendidikanyang layak.

Mengapa anak-anak muda yang menjadi tar-

Iqlplnl Humas Unpad 2012

get utama?. Mereka (yunta militer) menyadari bahwa

anak-anak mud a generasi penerus Rohingyaini memiliki kekuatan. Mereka adalah pene-rus Muslim Rohingya. Makanya, kalau tidakdisiksa fisiknya, mereka diperbodoh dengantidak diberikan pendidikan yang layak. Ba-gaimana anak muda ini akan menjadipenerus yang baik jika mereka tidak menda-patkan hak pendidikan, Makanya, sayabeberapa kali mengimbau kepada paramahasiswa Indonesia untuk mencoba meng-galakkan "Gerakan Mengajar untukRohingya". Karena bukan hanya diRohingya, ketika mereka mengungsi pun,mereka tidak mendapatkan perlakuan yangselayaknya.

Mengapa kasus kemanusiaan di Rohingya inibaru dikeiahui dan ramai dibincangkan baru-baru ini padahal pada kenyataannya sudah rer-jadi sejak lama?

Blokade yang dilakukan yunta militer luarbiasa ketat. Tidak hanya media lokal, mediaASEAN, bahkan media Amerika pun tidakbisa menembusnya. Kalaupun ada yang inginmembuat visa dan dia seorang jurnalis,sudah pasti ditolak. Bahkan, NGOILSM per-nah datang ke sana untuk memberikan ban-tu an kemanusiaan, tetapi hanya diizinkansampai di perbatasan Rohingya sehinggaLSM/NGO tidak bisa mengetahui faktalapangan. Ditambah lagi, orang-orangMyanmar (terrnasuk Rohingya) sangatgaptek (gagap teknologi).

video ten tang tragedi kemanusiaan Ro ingyameluas di media sosial?

Masyarakat Rohingya memangkebanyakan gaptek. Bahkan, masing-rnasingorang jarang memiliki HP. Satu HP (hand-phone) biasanya dipakai berlima. Merekamendapatkan foto biasanya asal jepret sete-lah itu mereka kabur saking takutnya. Bisajadi juga foto atau video tersebut diarnbi]oleh tentara yang tidak segaja mempostingatau mereka sadar dan lalu membaginya didunia media sosia!'

./

Kabarnya, gambar-gambar yang terse bar dimedia sosial banyak yang palsu (hoax)?

Iva betul. Kita juga rnengklarifikasi gam-bar-garnbar yang hoax, makanya tidak kamitunjukkan di seminar ini. Di media sosialmlsalnva ada gambar orang yang lari dengantubuh terbakar dan diberi keterangan bahwaitu terjadi di Rohingya, padahal itu.adalahaksi seorang aktivis di India yang menolakkedatangan presiden Cina. Ada banyak gam-bar atau informasi hoax di media sosial yangkalau tidak disikapi dan dikritisi justru mern-perkeruh sirasana. Pemberitaan yang hoaxini bisa memengaruhi cara berpikir orang.Nanti orang akan berpikir, gambarnya sajabohong mungkih kejadiannya juga bohong.

, Apa yang akan dilakukan PIARA dalamwaktu dekat ini?

Dalam waktu dekat, insya Allah 8-16fAgustus 2012, kita akari mendatangkanpemuda Rohingya ke Jakarta untuk rnern-berikan informasi sekaligus mengampa-nyekan bagaimana sebenarnya kondisimasyarakat Rohingya. Ada empat"anak

muda Rohingya yarg punya pemikiran cer-das, mereka pergi ke negara-negara lain. Me-reka ada yang tinggal di Jepang, UK,Malaysia, dan Thailand. Mereka akan kitaminta menginformasikan kepada pemud aIndonesia ten tang apa yang tetjadi sesung-guhnya di Rohingya.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh pemerin-tah Indonesia?

Indonesia harus bisa bertindak lebih jauhdari sekadar pernyataan. Indonesia harusbisa bersikap sebagai salah satu pendiriASEAN minimal melobi negara-negaraASEAN agar pemerintah Myanmar men-gizinkan bantuan kemanusiaan masuk dantepat sasaran. Kedua, pemerintah harus tegasterhadap Myanmar dalam kejahatankemanusfaan, bisa dengan mengucilkanMyanmar dalam pergaulan intemasional,memutus hubungan diplomatik kalau perlu.Pemerintah juga harus bisa memfasilitasiNGO/LSM yang adaagar bisa pergi keRohingya.

Apa yang harus dilakukan mahasiswa?Kampanyekan hal ini di man a saja dan

kaji kejadiannya. [adikan ini modal dasarsebagai analisis ke depan terkait hubunganantar-golongan. Kita buat kajian dan perny-ataan, misalnya "Mahasiswa menolak SEA-Games Myanmar". Alasannya apa? Di sini-lah diperlukan kajian yang lebih luas.Mahasiswa bisa berperan dalam masalahkemanusiaan dengan cara seperti ini.

Fatih [email protected]