DEMOKRASI.

A. Pengertian Demokrasi.

B. Azas dan ciri ciri Demokrasi.

C. Sistem Demokrasi Indonesia.

D. Dinamika Pelaksanaan Demokkrasi Indonesia.

A. Pengertian Demokrasi.

Plato & Aristotels, berdasarkan ‘pemegang kekuasaan dan tujuan’ pemerintahan negara, digolongkan jadi 3 bentuk : “Monarkhi, Aristokrasi & Demokrasi”.

Sebelum perang dunia I & II, negara di dunia umumnya berbentuk ‘monarkhi & Aristokrasi’. Setelah itu banyak negara yang berbentuk “demokrasi”.

Demokrasi, yunani ‘demos’ : rakyat, dan ‘kratos/ kratein’ : kekuasaan. Demokrasi : konsep “rakyat berkuasa” (goverenmant of rule by the people).

Ada beberapa definisi demokrasi :Ada beberapa definisi demokrasi :

1.1. Oxford English Dictionary, demokrasi : Oxford English Dictionary, demokrasi : ‘pemerintahan oleh rakyat, bentuk ‘pemerintahan oleh rakyat, bentuk pemerintahanya terletak pada kedulatan pemerintahanya terletak pada kedulatan rakyat secara menyeluruh, dan rakyat secara menyeluruh, dan dijalankan secara langsung oleh rakyat, dijalankan secara langsung oleh rakyat, atau oleh pejabat yang dipilih oleh atau oleh pejabat yang dipilih oleh rakyat’.rakyat’.

2.2. E.E. Schattschneider, demokrasi : E.E. Schattschneider, demokrasi : “sistem politik yang kompetitif dimana “sistem politik yang kompetitif dimana terdapat persaingan antara para terdapat persaingan antara para pemimpin & organisasi dalam pemimpin & organisasi dalam mejabarkan alternatif alternatif kebijakan mejabarkan alternatif alternatif kebijakan publik, sehingga publik dapat turut publik, sehingga publik dapat turut berpartisipasi dalam proses pengambilan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusankeputusan (Supriyo Priyanto, 2005). (Supriyo Priyanto, 2005).

3. Definisi paling singkat, demokrasi : “kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”.

B. Azas dan Ciri Ciri Demokrasi. Pelaksanaan ‘demokrasi’ di berbagai negara

di dunia, diketahui ada bermacam macam aliran. Tapi ada dua kelompok aliran yang dominan :

1. Demokrasi “konstitusional”,2. Demokrasi “komunisme”.

Demokrasi konstitusional : “kekuasaan pemerintah dalam suatu negara dibatasi hukum/ konstitusi” (rechtsstaat). Demokrasi harus tunduk kepada “rule of law”.

Demokrasi komunisme : Demokrasi komunisme : ‘pemerintahan ‘pemerintahan yang kekuasaanya tidak terbatas yang kekuasaanya tidak terbatas (machtsstaat) dan bersifat totaliter’.(machtsstaat) dan bersifat totaliter’.

Bentuk demokrasi klasik di Yunani kuno (6-3 Bentuk demokrasi klasik di Yunani kuno (6-3 SM) : SM) : “demokrasi langsung”“demokrasi langsung” (city state). (city state). Perkembangan negara modern di eropa (abad Perkembangan negara modern di eropa (abad 15-19) menjadi 15-19) menjadi “demokrasi perwakilan”.“demokrasi perwakilan”.

Demokrasi modern tonjolkan Demokrasi modern tonjolkan “kebebasan “kebebasan manusia”manusia” dari kekangan, penindasan di dari kekangan, penindasan di bidang agama, pemikiran & politik; jaminan bidang agama, pemikiran & politik; jaminan ‘hak azasi manusia’.‘hak azasi manusia’.

Syarat syarat pemerintahan demokratis Syarat syarat pemerintahan demokratis berdasarkan berdasarkan “rule of law”“rule of law” (konvensi (konvensi internasional ahli hukum di Bangkok 1965) :internasional ahli hukum di Bangkok 1965) :

1)1) Konstitusi menjamin hak hak individu dan Konstitusi menjamin hak hak individu dan menentukan prosedur untuk peroleh menentukan prosedur untuk peroleh perlindungan hak hak yang di jamin.perlindungan hak hak yang di jamin.

2)2) Badan kehakiman yang bebas & tidak memihak.Badan kehakiman yang bebas & tidak memihak.

3)3) Pemilihan umum yang bebas.Pemilihan umum yang bebas.

4)4) Kebebasan menyatakan pendapat.Kebebasan menyatakan pendapat.

5)5) Kebebasan berserikat dan berkumpul.Kebebasan berserikat dan berkumpul.

6)6) Pendidikan kewarganegaraan (civic education).Pendidikan kewarganegaraan (civic education). Berdasarkan pelaksanaanya demokrasi dapat Berdasarkan pelaksanaanya demokrasi dapat

diidentifikasi ciri cirinya :diidentifikasi ciri cirinya :

a.a. Demokrasi langsungDemokrasi langsung (direct/ participatory (direct/ participatory demokracy) : kehendak rakyat dapat demokracy) : kehendak rakyat dapat direalisasikan dalam keputusan politik tanpa direalisasikan dalam keputusan politik tanpa perantara dan tanpa manipulasi. (city state Athena perantara dan tanpa manipulasi. (city state Athena Yunani).Yunani).

b.b. Demokrasi perwakilan Demokrasi perwakilan (representative (representative democrasy) : kehendak rakyat dalam mengambil democrasy) : kehendak rakyat dalam mengambil keputusan politik melalui wakil wakilnya.keputusan politik melalui wakil wakilnya.

Demokrasi perwakilan (representative democracy) Demokrasi perwakilan (representative democracy) dalam pelaksanaanya menunjukan 3 (tiga) ciri :dalam pelaksanaanya menunjukan 3 (tiga) ciri :

1.1. Demokrasi Parlementer :Demokrasi Parlementer : ‘parlemen lembaga ‘parlemen lembaga perwakilan tertinggi pengambil keputusan’.perwakilan tertinggi pengambil keputusan’. Eksekutif dipimpin Eksekutif dipimpin ‘Perdana Menteri’,‘Perdana Menteri’, posisinya tergantung kepercayaan parlemen. posisinya tergantung kepercayaan parlemen. Kepala negara tidak punya kekuasaan Kepala negara tidak punya kekuasaan eksekutif, hanya berfungsi keterwakilan.eksekutif, hanya berfungsi keterwakilan.

2.2. Demokrasi Presidensiil : Demokrasi Presidensiil : “kepala negara “kepala negara dipilih langsung oleh rakyat”.dipilih langsung oleh rakyat”. PresidenPresiden memiliki legitimasi kekuasaan dalam memiliki legitimasi kekuasaan dalam pembentukan pemerintahan (kabinet) & pembentukan pemerintahan (kabinet) & perundang undangan.perundang undangan.

3.3. Demokrasi Campuran :Demokrasi Campuran : ‘kombinasi/ ‘kombinasi/ perpaduan antara kedua sistem demokrasi di perpaduan antara kedua sistem demokrasi di atas’.atas’. Presidensiil-paelementer (Rusia), Perdana Presidensiil-paelementer (Rusia), Perdana Menteri-Presidensiil (Polandia), Parlementer-Menteri-Presidensiil (Polandia), Parlementer-Presidensiil.Presidensiil.

III.III. Sistem Demokrasi Indonesia.Sistem Demokrasi Indonesia. Sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia Sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia

merdeka, jelas & tegas menganut merdeka, jelas & tegas menganut ‘sistem ‘sistem demokrasi’.demokrasi’. Persoalanya : bagaimana Persoalanya : bagaimana menyusun menyusun ‘sistem politik’‘sistem politik’ dengan dengan kepemimpinan yang kuat untuk melaksanakan kepemimpinan yang kuat untuk melaksanakan “pembangunan ekonomi dan nation and “pembangunan ekonomi dan nation and caracter building”.caracter building”.

UUD’ 45 (sejak tanggal 18 -8- 1945) UUD’ 45 (sejak tanggal 18 -8- 1945) Indonesia menganut Indonesia menganut ‘demokrasi ‘demokrasi Presidensiil’.Presidensiil’. Tapi dalam prakteknya Tapi dalam prakteknya th,1946 s/d 1959 melaksanakan th,1946 s/d 1959 melaksanakan ‘demokrasi ‘demokrasi parlementerparlementer, , demokrasi terpimpindemokrasi terpimpin (1959 (1959 s/d 1965), s/d 1965), demokrasi pancasilademokrasi pancasila (1966 – (1966 – 1998) dan 1998) dan demokrasi penuh/ advanced demokrasi penuh/ advanced democrasydemocrasy (1998 – sekarang). (1998 – sekarang).

Sistem demokrasi Indonesia : Sistem demokrasi Indonesia : “demokrasi “demokrasi Konstitusional”.Konstitusional”. Berdasarkan UUD’ 45, Berdasarkan UUD’ 45, (konstitusi NKRI) basis filosofinya : (konstitusi NKRI) basis filosofinya : “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan”perwakilan” (sila ke 4 Pancasila). (sila ke 4 Pancasila).

Kedaulatan negara di tangan Kedaulatan negara di tangan ‘rakyat’.‘rakyat’. Dilaksanakan oleh para Dilaksanakan oleh para ‘pemimpin’,‘pemimpin’,

dengan sistem dengan sistem ‘perwakilan’.‘perwakilan’. Guna mencapai kebijaksanaan secara Guna mencapai kebijaksanaan secara

hikmat melalui hikmat melalui ‘musyawarah’.‘musyawarah’. Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia : : ‘demokrasi ‘demokrasi

konstitusional, berbasis filosofi Pancasila’konstitusional, berbasis filosofi Pancasila’ – – Demokrasi Pancasila. Utamakan persatuan/ Demokrasi Pancasila. Utamakan persatuan/ nasionalisme, kemanusiaan & Ketuhanan.nasionalisme, kemanusiaan & Ketuhanan.

Sistem Demokrasi Indonesia, UUD’ 45 :Sistem Demokrasi Indonesia, UUD’ 45 :

1.1. Kekuasaan Pemerintah dibatasi UU & Kekuasaan Pemerintah dibatasi UU & konstitusi. (Rechtsstaat)konstitusi. (Rechtsstaat)

2.2. Kekuasaan negara tidak terpusat/ dibagi :Kekuasaan negara tidak terpusat/ dibagi :

a.a. Kekuasaan Legislatif.Kekuasaan Legislatif.

b.b. Kekuasaan Eksekutif.Kekuasaan Eksekutif.

c.c. Kekuasaan Yudikatif.Kekuasaan Yudikatif.

d.d. Kekuasaan Evaluatif.Kekuasaan Evaluatif.• (Kekuasaan Konsultatif.)(Kekuasaan Konsultatif.)

Penjelasan UUD’ 45, Sistem Pemerintahan Penjelasan UUD’ 45, Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia :Negara Kesatuan Republik Indonesia :

1)1) Indonesia ialah negara berdasarkan atas Indonesia ialah negara berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).hukum (rechtsstaat).

2)2) Sistem konstitusional.Sistem konstitusional.

3)3) Kekuasaan negara tertinggi di tangan MPR.Kekuasaan negara tertinggi di tangan MPR.

4)4) Presiden penyelenggara pemerintahan Presiden penyelenggara pemerintahan negara tertinggi dibawah Majelis.negara tertinggi dibawah Majelis.

5)5) Presiden tidak bertanggung jawab kepada Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.DPR.

6)6) Menteri negara pembantu Presiden, tidak Menteri negara pembantu Presiden, tidak bertanggung jawab kepada DPR.bertanggung jawab kepada DPR.

7)7) Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

IV.IV. Dinamika Pelaksanaan Demokrasi Dinamika Pelaksanaan Demokrasi Indonesia.Indonesia.

Ekplisit dalam UUD negara tahun 1945, Ekplisit dalam UUD negara tahun 1945, Indonesia negara demokrasi. Sejak 18-8-1945 Indonesia negara demokrasi. Sejak 18-8-1945 jelas, UUD’ 45 sistem pemerintahan : jelas, UUD’ 45 sistem pemerintahan : ‘Presidensiil’,‘Presidensiil’, berubah : berubah :

Periode 1945 – 1959; Demokrasi Periode 1945 – 1959; Demokrasi Parlementer.Parlementer.

Konvensi SyahrirKonvensi Syahrir (1946) merubah sistem (1946) merubah sistem Presidensiil jadi Parlementer. Berlanjut pada Presidensiil jadi Parlementer. Berlanjut pada berlakunya konstitusi RIS, dan UUDS sampai tahun berlakunya konstitusi RIS, dan UUDS sampai tahun 1959. Ciri ciri : 1959. Ciri ciri : ‘parlemen & Partai’‘parlemen & Partai’ lebih dominan lebih dominan kekuasaanya. Filosofi & idiologi kekuasaanya. Filosofi & idiologi ‘liberalisme’.‘liberalisme’.

Periode 1959 – 1965; Demokrasi Terpimpin.Periode 1959 – 1965; Demokrasi Terpimpin. Sistem Parlementer : pengingkaran Sistem Parlementer : pengingkaran “cita cita “cita cita

revolusi”.revolusi”. Guna pertegas corak demokrasi, ditambah Guna pertegas corak demokrasi, ditambah “terpimpin”“terpimpin” dalam dalam ‘demokrasi & ekonomi’.‘demokrasi & ekonomi’. Demokrasi terpimpin : Demokrasi terpimpin : “demokrasi mengakui “demokrasi mengakui adanya pemimpin”.adanya pemimpin”. Bukan menghilangkan sifat Bukan menghilangkan sifat demokrasi, tapi mengakui adanya pemimpin untuk demokrasi, tapi mengakui adanya pemimpin untuk melawan melawan “liberalisme demokrasi”.“liberalisme demokrasi”.

Periode 1966 – 1998; Demokrasi Pancasila (Orde Baru).

Masa Orde Baru, demokrasi Indonesia diberi label “Pancasila”. Tujuan awal : kembalikan pelaksanaan ‘Pancasila & UUD’ 45’ secara murni dan konsekuen. Prakteknya selama 32 tahun dianggap mengingkari “cita cita kemerdekaan”. Ciri ciri penyimpangan :

1. pemerintahan “represif & otoriter”.

2. Peran Presiden lebih ‘dominan’ dari lembaga negara lainya, bahkan lembaga lain ‘mandul’.

3. Presiden diberi wewenang penuh laksanakan TAP. No. II/ MPR/ 1978 ttg ‘Eka Prasetya Panca Karsa’ (P-4).

4.4. Militer digunakan perkokoh kekuasaan Militer digunakan perkokoh kekuasaan Presiden, dengan kembangkan Presiden, dengan kembangkan “Dwi Fungsi “Dwi Fungsi ABRI”.ABRI”. Fungsi Fungsi ‘pertahanan & kekaryaan’.‘pertahanan & kekaryaan’.

Periode 1998 – sekarang; Era Periode 1998 – sekarang; Era Reformasi.Reformasi.

Setelah rejim Orde Baru lengser, demokrasi Setelah rejim Orde Baru lengser, demokrasi Indonesia berkembang dengan spirit Indonesia berkembang dengan spirit “reformasi”.“reformasi”. Tujuan : Tujuan : “menata kembalai”“menata kembalai” kehidupan bernegara sesuai kehidupan bernegara sesuai ‘konstitusi & ‘konstitusi & filosofi Pancasila’,filosofi Pancasila’, tapi akhirnya dinilai banyak tapi akhirnya dinilai banyak kalangan terjerumus pada semangat kalangan terjerumus pada semangat “reformasi total”,“reformasi total”, (kebablasan/ tanpa batas). (kebablasan/ tanpa batas). Di tandai :Di tandai :

a)a) Pemilu Pemilu “legislatif”,“legislatif”, dan pemilu dan pemilu “Eksekutif”“Eksekutif” secara langsung.secara langsung.

b)b) Demokrasi berakar kekuatan Demokrasi berakar kekuatan ‘multi partai’.‘multi partai’.

c)c) Peribangan kekuasaan Peribangan kekuasaan “eksekutif, “eksekutif, legislatif, yudikatif, dan evaluatif”.legislatif, yudikatif, dan evaluatif”.

d)d) Perubahan/ amandement Undang-Undang Perubahan/ amandement Undang-Undang Dasar Negara tahun 1945, (4 kali dalam Dasar Negara tahun 1945, (4 kali dalam lima tahun, 1999 – 2004). Implikasinya : lima tahun, 1999 – 2004). Implikasinya : perubahan pada :perubahan pada :

1.1. Kekuasaan negara dan lembanga Kekuasaan negara dan lembanga negara.negara.

2.2. Struktur kelembagaan negara.Struktur kelembagaan negara. Semula ada satu lembaga Semula ada satu lembaga ‘tertinggi’‘tertinggi’ dan lima lembaga dan lima lembaga ‘tinggi’‘tinggi’ negara; negara; berubah berubah “tidak ada lembaga “tidak ada lembaga tertinggi”tertinggi” dan ada lima lembaga dan ada lima lembaga negara setara.negara setara.

Sistem pemerintahan negara.Sistem pemerintahan negara.

Jo Jo Wo.Wo.