delirium merupakan gangguan fungsi otak dengan gangguan kognitif dan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Delirium Merupakan Gangguan Fungsi Otak Dengan Gangguan Kognitif Dan
1/1
Delirium merupakan gangguan fungsi otak dengan gangguan kognitif
dan perilaku, penyakit ini merupakan penyakit yang sering terjadi dan sudahdijelaskan
selama berabad-abad, namun sering tidak terdiagnosis atau salahdiagnosis dan berpotensi
untuk terjadinya morbiditas dan mortalitas.
Delirium adalah gangguan kesadaran dan gangguan kognitif akut yangumumnya terjadi padausia lanjut. Telah dilaporkan prevalensi delirium di USA pada pasien berusia lanjut di ruang
Intensive are Unit !IU" berkisar #$-$#%. DiIndonesia, prevalensi delirium bervariasi yaitu
&'-()%, dengan angka kematian dirumah sakit sekitar *(-+%. ejadian delirium di rumah
sakit dr. iptoangunkusumo !/S" berkisar - '#,+%.
0emeriksaan 1isik
Adanya bekas suntikan sepanjang vena di lengan,tangan kaki bahkan padatempat-tempat
tersembunyi misalnya dorsum penis.
0emeriksaan fisik terutama untuk menemukan gejalaintoksikasi2overdosis2putus 3at dan
komplikasi medik seperti 4epatitis,5udokarditis, 6ronkoneumonia, 4I72AIDS dan lain-lain.0erhatikan terutama 8 kesadaran, pernafasan, tensi, nadi pupil,9ara jalan,s9lera ikterik,
9onjun9tiva anemis, perforasi septum nasi, 9aries gigi,aritmia jantung, edema paru,
pembesaran hepar dan lain-lain.
0emeriksaan :aboratorium
Analisa Urin
6ertujuan untuk mendeteksi adanya 3at psikoaktif dalam tubuh!ben3odia3epin, barbiturat,
amfetamin, kokain, opioida, kanabis"
0engambilan urin hendaknya tidak lebih dari *' jam dari saat pemakaian3at terakhir dan
pastikan urine tersebut urine pasien
0emeriksaan 0enunjang
0emeriksaan 55; se9ara karakteristik menunjukkan perlambatan aktivitasse9ara umum dan berguna untuk membedakan delirium dengan depresi
ataupun psikosis. 55; pada delirium kadang-kadang menunjukkan area hiperaktivitasfokal.
0ada delirium akibat putus alkohol ataupun 3at sedatif 55; menunjukkanaktivitas voltase
rendah yang 9epat.
http822