defisitanggaran, · 2015-06-09 · dinas koperasi dan ukm," tam-bah sedana merta. disinggung...

4
ulltUv i I !n: Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal : Jonrn ,6 d^i aott q DefisitAnggaran, 'Ya, tidak bisa, karena tidak ada anggaran, APBD 2015 saja mengalami defisit Rp 72 miliar, uang yang ada dari Silpa dialokasikan menutupi defisit itu,' Bappeda Karangasem AMLAPURA, NusaBali Pihak Badan Pelrencanaan dan Pernbangunan (Bappeda) '- Karansasem menolak usulan DED (ditail engineering design) senilai Rp 500 juta yang meru- pal(an perencanaan memoangun gedung pelatihan, dan perbaikan gedung Kantor Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Karan- sasem. Hal itu dilakukan karena defisit anggaran meskipun ak- sesnya, ke depan tidak ada pem- Nengah Mendra benahan di bidang infrastruktur peningkatan sumber daya manu- sia pengelola Koperasi dan LPD. Kepala Bappeda Karangasem I Ketut Sedana Merta memapar- kan hal ini di Amlapura, Minggu (7/6). Bahkan Sedana Merta se- cara tegas melakukan penolakan usulan itukarena minimnya dana di Karangasem. "Ya, tidak bisa, karena tidak ada anggaran. APBD 2015 saja mengalami defisit Rp 72 miliar, uang yang ada berasal dari Silpa (Sisa Lebih Penggu- naan AnggaranJ dialokasikan menutupi defisititu," ujar Sedana Merta. Mengenai Silpa yang ada Rp 150 miliar tetapi untuk menutu- pi defisit Rp 72 miliar, logikanya ada sisa anggaran. 'Anggaran itu juga untuk menutupi kekurangan dana yang lain, setelah terbagi- bagi, akhirnya habis terbagi rata.

Upload: others

Post on 03-Feb-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DefisitAnggaran, · 2015-06-09 · Dinas Koperasi dan UKM," tam-bah Sedana Merta. Disinggung capaian PAD Ka-rangasem selama Januari-Mei ... Tdrutama soal datr dan bgalitasnla. "Sebenarnya

ulltUv i I

!n:

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: Jonrn ,6 d^i aott

q

DefisitAnggaran,

'Ya, tidak bisa,karena tidak

ada anggaran,APBD 2015 saja

mengalami defisitRp 72 miliar, uang

yang ada dariSilpa dialokasikan

menutupi defisit itu,'Bappeda Karangasem

AMLAPURA, NusaBaliPihak Badan Pelrencanaan

dan Pernbangunan (Bappeda)'- Karansasem menolak usulan

DED (ditail engineering design)senilai Rp 500 juta yang meru-pal(an perencanaan memoangungedung pelatihan, dan perbaikangedung Kantor Koperasi UsahaKecil dan Menengah Karan-sasem. Hal itu dilakukan karenadefisit anggaran meskipun ak-sesnya, ke depan tidak ada pem-

Nengah Mendra

benahan di bidang infrastrukturpeningkatan sumber daya manu-sia pengelola Koperasi dan LPD.

Kepala Bappeda KarangasemI Ketut Sedana Merta memapar-kan hal ini di Amlapura, Minggu(7/6). Bahkan Sedana Merta se-cara tegas melakukan penolakanusulan itukarena minimnya danadi Karangasem. "Ya, tidak bisa,karena tidak ada anggaran. APBD2015 saja mengalami defisit Rp

72 miliar, uang yang ada berasaldari Silpa (Sisa Lebih Penggu-naan AnggaranJ dialokasikanmenutupi defisititu," ujar SedanaMerta.

Mengenai Silpa yang ada Rp150 miliar tetapi untuk menutu-pi defisit Rp 72 miliar, logikanyaada sisa anggaran. 'Anggaran itujuga untuk menutupi kekurangandana yang lain, setelah terbagi-bagi, akhirnya habis terbagi rata.

Page 2: DefisitAnggaran, · 2015-06-09 · Dinas Koperasi dan UKM," tam-bah Sedana Merta. Disinggung capaian PAD Ka-rangasem selama Januari-Mei ... Tdrutama soal datr dan bgalitasnla. "Sebenarnya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: {€,u\to S eur -brjt

lqrn b",r\.7ort

Makanya kami tolak usulan dariDinas Koperasi dan UKM," tam-bah Sedana Merta.

Disinggung capaian PAD Ka-rangasem selama Januari-Mei2075, ada pemasukan melebihitarget terutama dari galian C

dan paj4k hotel dan restoran,Sedana Merta memang men-gakui. "Meski demikian, masihperlu dikaji dan dihitung ulan&mengenal Kemampuan Keuangandaerah," kilahnya.

Sementara Kepala Diskopdan UKM Karangasem I Nen-gah Mendra sendiri mengakusangat menyayangkan, usulanmerancang perencanaan melaluimenyusun DED, yang sedianyadiajukan di pembahasan RAPBDPerubahan 2015, mendapatkanpenolakan. Dihubungi secaraterpisah di Amlapura, Minggukemarin, kata Mendra, rencanamenyusun DED tersebut untukmembangun gedung pelatihanpengelolaan LPD dan Koperasi.Sehingga sDM diharapkan bisameningkat, kinerianya kian pro-fesional. Di samping tuiuannya,

memperluas Kantor Koperasidan UKM, dengan berlantai II.Sehingga ada ruang rapat, ruangkerja lebih representatif danparkir lebih memadai, Selamaini, kondisinya sumpek, padahallahan telah tersedia.

"Kenyataannya selama ini kitatidak punya ruang rapat, dan ru-ang untuk pelatihan, mau rapat,kebingungan pinjam tempat,mau pelatihan kesulitan tempat.Jadi tolong juga kesulitan kamidimengerti," pinta Mendra.

Rencananya kata Mendra un-tuk tahun 2015, menyusun DEDdengan memanfaatkan rekananbidang konsultan perencanar se-lanjutnya tahun 2016, berlaniutke pembangunan fisik dengananggaran sekitar Rp 3,5 miliar.

Atas penolakan usulan DEDtersebut, Kantor Dinas Koperasidan UKM, merupakan satu-satu- .

nya kantoryangbelum ada pena-taan. Selebihnya di SKPD lainnyatelah memiliki gedung baru,bahkan B kantor baru camat se-Karangasem telah terbangun,semuanya berlantai Il. 6 kl6

Page 3: DefisitAnggaran, · 2015-06-09 · Dinas Koperasi dan UKM," tam-bah Sedana Merta. Disinggung capaian PAD Ka-rangasem selama Januari-Mei ... Tdrutama soal datr dan bgalitasnla. "Sebenarnya

Sub Bagian Hum{s dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: !ou'n .S hnr aolr

.3

Pansus AsetTawarkanprov Iual Aset Tercecer

tidak terurus. Tdrutama soal datrdan bgalitasnla. "Sebenarnya kiasudah iaiaki ke kaFupaten dan koh.Banyak ditemukfn aset PemprovBali tercecex Klta kedeDan maupikirkan sebuah transaksional&ngdn menjual aset yang tercecerTerutama aset-aset tanah yangluasnya kurang dari 3 are," ujarGunawan di Denpasaa Minggu (7/61.' Menuruhya, aset tanah yangkurang dari 3 arg ibr hanF mem-bebani APBD Bali saia. Sebabniembuat plang nama, menjagasupaya papan narna tidak dicabutperlu biaya bdsar. "Solusinyaadalah disewakan kepada pihakketiga atau diiual Hasilnya nantidibelikan aset tanah &ngan luasmaksimal untuk dikembangkaniadi tempat usaha yang bisa men-daangkan PAD (Pendapabn AsliDaerah) l' usul pria lang juga Ketua

Fraksi Golkar DPRD Bali ini.Kab Gunawan, nanti Pansus Aset

DPRD Bali merencanakan adakhster- khster soal aset yang akandijual untuk kemudian dikem-bangkan, "Kalau yang berpotensipakai usaha obh Pemprov Bali kibtetap perhhankan," ujarnya.

Gunawan mengatakan PansusAset DPRD Bali akan mengkajipengelohan aset obh pihak ketiga."Bisa evaluasi. Bisa dikaji ulang.Kalau yang dikeloh pihak ketigabisa saja dengan pengawasannyakita perkebt supaya benar- benarmemberikan manfaat dan ke-unhrngan bagi pemerintah daerahserb jebs retribusinya masuk ke kasdaerah," ujarnya,

Pengawasan aset selama iniberpedoman dengan Peraturan

Gubernur Nomor 41, Tah].jn 2012tenhng Perubahan Abs TarifDahmPeraturan Daerah Provinsi BaliNomor 3 Tahun 2011 TentangReffibusi Daerah. Gunawan me-ngahkan sehma ini memang ban-yak kasus tanah aset Pemprov Baliyang dikelola pihak ketiga yangretribusihya tidakjelas dan penge-

- lolaannya tidak maksimal "Mis-$ alnya pengelohan lanah pertanian$ ohh masyarakatdi kabupaten dan: kota. Tidak maksimal hasilnya3 karena mereka tidak ada pem-' binaan obh pemerinbh. Haiilnya

asal-asalan saja. Retribusinyaberapa? Belum terdata dengan rapi.Kami mau telusuri itu" ujar politisiasal Desa Batur, KecamatanKinbmani Bangli ini.

Sementara Kehra Komisil DPRDBali membidangi perhnahan, KeurtTama Tenaya, mendorong Pem-prov Bali supaya penataan asetberupa tanah ada target penun-tasan, agar tidak terus menjaditemuan Badan Pemeriksa Ke-uangan (BPKJ. "Kih minta Pem-prov Bali punya b:aget penahansoal aset, karena aset ini menjaditemuan dari bhun ke bhun. Dis-amping itr memang banyak aset -aset yang dikelola pihak ketigayang reu:ebusinya perlu dieval-uasi," ujar politisi PDIP asal DesaTanjung Benoa Kecamatan KutaSehhn, Badung ini. & nat

Page 4: DefisitAnggaran, · 2015-06-09 · Dinas Koperasi dan UKM," tam-bah Sedana Merta. Disinggung capaian PAD Ka-rangasem selama Januari-Mei ... Tdrutama soal datr dan bgalitasnla. "Sebenarnya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl

Edisi :

Hal :ct

Perwakilan Provinsi Bali

*SlNGAMJA,NusaBali

menempuh upaya pendarnpingan ke desa-desa bersamaBadan Keuangan dan Aset Daerah [BKAD) serta BagianHukum, untuk mempercepat penyusunan RAPBDes. pem-kab Buleleng menyadari eluhan dari para perbekel danperangkat desa yang belum terima penghasilan hinggalima bLrlan. Namun, didalam penyusunan MPBDes ituperlu kehatian-hatian disamping ada regulasi yahg jugaditengah penyusunan RAPBDes sehingga RAPBDes yangsudah rampung harus disempurnakan lagi. Disebutkan

. aturan itu berupa perubahan PP 60 menjad i PP 22 yangmenyebut besaran dana ke desa yang bersumber dariAPBN. Dalam PP 60 tahun 2014, besaran dana desayang bersumber dari APBN sebesar Rp 16 miliar lebihdengan pembagian berdasarkan syarat luas wilayah,tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk. Nah, ditengahpenyusunan terbit PP 22 tahun 2015, dimana dana desadari APBN besarnya bertambah hingga menjadi sebesarRp 36,8 miliar. Perubahan itu juga n.renyebut, pembagi-annya ke masing-masing desa tidak lagi seratus persenberdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan tingkatkemiskinan, melainkan hanya 10 persennya berdasarkansyarat tersebut. 6 k19

Penghasilan Perbrekeldan Perangkat DesaAkhirnya cair

Hari Ini Pembayaran Terhadap 19 DesaPara perbekel dan perangkat desa kini bisa bernafas

lega. Pasalnya,.penghasilan tetap [SiltapJ mereka yangselama lirna bulan ticlak kunjung diteirmi, kini rnulai diclairl<an. Pencairan itu setelah proses Anggaran pendapatandan Belanja Desa [APBDes) rampunf hingga disahkan.Rencananya, Siltap itu mulai clicairkan Senin [B/61 hariiui. "Mular besok, [Senin hari ini,red], dana-dina dalamAPBDes itr.r sudah bisa dicairkan, sehingga Siltap bagiperbekel dan pelangkar desa luga bisa dibayaj.kan-i,ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyar.akat danPemerintahan Desa [BPMPD], Minggu (7/6).

Dijelaskan, ada 19 Desa yang sudah bisa'mencairkans.etelah APBDes mereka dinyatakan rampung dan su-dah disahkan. 19 Desa itu antara lain disebutftan, DesaBengkel, Gobleg, dan l(aliasem di Kecamatan Baniar., DesaKekeran, Titab, SubLrk, Tirtasari, Sepang, dan Telaga di Ke-camatan Br"rsungbiu, Desa Sanggalangit, pemuteian, danGerogak di Kecamatan Gerogak, DesaBubunan, Kalisada,dan Banja.raseru di l(ecamatan Seririt, Desa Nagasepeha,dan?egadungan di Kecamatan Buleleng, Desa Thnpekandi Kecamatan Kubutambahan, dan Desa Galungan diKecamatan Sawan. "lni akan terus berkembang,-untukbesok (Senin,red) sudah ada L9 desa yang akai terimapembayaran," terang Sandhiyasa.

Menurut Sandhiyasa, dengan pencairan dana ApBDesitu, penghasilan bagi perbekel dan perangkat desa di i,9desa itu bisa segera dibayarkan. Masalahnya, selarna iniyang menghambat pencairan penghasilan bagi perbekeldan perangkat desa adalah belum rampungnya penyusunanAPBDes. Selain ittr, masih juga ada desa-desa yang justruharus menyelesail<an dulu laporan pertangg[ngjawabankeuangan desa untuk tahun 2014.

Para perbekel dan perangkat desa di Buleleng sempatmengeluh lantaran mereka belum terima penghasitanselama lima bulan perode JanLrari-Mei 2015. Di drantaraperbekel dan perangkat desa yang belunr terima peng-hasilan, terpaksa ngutang di luar karena terdesak kebu-tuhan ekonomi keluarga yang harus dipenuhi. Merekayang ngutang karena satu-satunya pendapatan merekahanya dari penghasilan sebagai aparat pemerintahan didesa. Akibatbelum cairnya penghasilan para perbekel danperangkat desa itu dikawatirkan mandegnya pelayananmasyarakat di desa.

Selama ini, Pernkab Buleleng melalui BPMpD telah

PERANGKAT desa saat aksi beberapa waktu 1alu.