definisi riset

5
Pengertian Riset Riset menurut kamus Webster mempunyai arti memeriksa atau mencari kembali. Ndraha (1988) : riset memiliki arti yang lebih luas, yaitu sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip- yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip- prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal. Riset sebagai suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah, sehingga riset memiliki tiga unsur penting : sasaran, usaha untuk mencapai sasaran serta metode ilmiah.

Upload: sanjayaadji

Post on 17-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

riset arti

TRANSCRIPT

Page 1: definisi riset

Pengertian Riset

Riset menurut kamus Webster mempunyai artimemeriksa atau mencari kembali.

Ndraha (1988) : riset memiliki arti yang lebih luas,yaitu sebagai suatu pemeriksaan atau pengujianyang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikansuatu hal.

Riset sebagai suatu usaha untuk menemukan suatuhal menurut metode ilmiah, sehingga riset memilikitiga unsur penting : sasaran, usaha untuk mencapaisasaran serta metode ilmiah.

Riset menurut kamus Webster mempunyai artimemeriksa atau mencari kembali.

Ndraha (1988) : riset memiliki arti yang lebih luas,yaitu sebagai suatu pemeriksaan atau pengujianyang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikansuatu hal.

Riset sebagai suatu usaha untuk menemukan suatuhal menurut metode ilmiah, sehingga riset memilikitiga unsur penting : sasaran, usaha untuk mencapaisasaran serta metode ilmiah.

Page 2: definisi riset

Pengetahuan Yang Ilmiah Ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuan

yang benar, salah satunya adalah denganmenggunakan ilmu.

Ilmu yang diperoleh dari hasil penelitian atau studidisebut ilmu pengetahuan.

Pengetahuan disebut sebagai ilmu kalaupengetahuan itu jika sistematis, metodis dankoheren. Sistematis dalam arti pengetahuan itudisusun berdasarkan sistem tertentu. Metodis dalamarti bahwa pengetahuan itu diperoleh dandikembangkan berdasarkan metode tertentu.

Koheren dalam arti pengetahuan itu merupakansuatu kesatuan yang padu, yang masing-masingbagiannya saling mendukung sampai terbentuk suatuharmoni “tubuh pengetahuan” yang kompak.

Ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuanyang benar, salah satunya adalah denganmenggunakan ilmu.

Ilmu yang diperoleh dari hasil penelitian atau studidisebut ilmu pengetahuan.

Pengetahuan disebut sebagai ilmu kalaupengetahuan itu jika sistematis, metodis dankoheren. Sistematis dalam arti pengetahuan itudisusun berdasarkan sistem tertentu. Metodis dalamarti bahwa pengetahuan itu diperoleh dandikembangkan berdasarkan metode tertentu.

Koheren dalam arti pengetahuan itu merupakansuatu kesatuan yang padu, yang masing-masingbagiannya saling mendukung sampai terbentuk suatuharmoni “tubuh pengetahuan” yang kompak.

Page 3: definisi riset

Pengetahuan Yang Ilmiah Ilmiah juga berarti harus memiliki kebenaran. Kebenaran relatif

sifatnya, jadi harus dibedakan antara kebenaran menurutagama dan menurut kepercayaan (yang diawali dengan sikappercaya terlebih dahulu kemudian berpikir) dan kebenaranmenurut secara ilmiah (yang diawali dengan berpikir terlebihdahulu kemudian percaya),

Kebenaran ilmiah harus dapat dilihat bahwa ia sesuai denganfakta dan aturan, obyektif, masuk akal, dan memiliki asumsi-asumsi.

Karena kebenaran ilmiah harus sesuai dengan aturan, makaharus memiliki metode. Metode ilmiah atau sering hanya ditulismetode, dapat diartikan sebagai suatu cara atau jalanpengaturan atau pemeriksaan sesuatu.

Dalam hal riset, ciri utama metode bersifat empiris, artinyakeputusan-keputusan diambil berdasarkan data empiris(pengalaman yang benar). Karena metode itu juga harus benar,ilmu yang mempelajari tentang metode riset disebut denganmetodologi riset.

Ilmiah juga berarti harus memiliki kebenaran. Kebenaran relatifsifatnya, jadi harus dibedakan antara kebenaran menurutagama dan menurut kepercayaan (yang diawali dengan sikappercaya terlebih dahulu kemudian berpikir) dan kebenaranmenurut secara ilmiah (yang diawali dengan berpikir terlebihdahulu kemudian percaya),

Kebenaran ilmiah harus dapat dilihat bahwa ia sesuai denganfakta dan aturan, obyektif, masuk akal, dan memiliki asumsi-asumsi.

Karena kebenaran ilmiah harus sesuai dengan aturan, makaharus memiliki metode. Metode ilmiah atau sering hanya ditulismetode, dapat diartikan sebagai suatu cara atau jalanpengaturan atau pemeriksaan sesuatu.

Dalam hal riset, ciri utama metode bersifat empiris, artinyakeputusan-keputusan diambil berdasarkan data empiris(pengalaman yang benar). Karena metode itu juga harus benar,ilmu yang mempelajari tentang metode riset disebut denganmetodologi riset.

Page 4: definisi riset

Kriteria Riset Ilmiah

Menurut Nazir (1988), suatu metode yang dipakai dalam penelitianadalah ilmiah kalau memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Berdasarkan pada fakta, maksudnya berdasarkan fakta yang nyatabukan kira-kira, legenda-legenda dan semacamnya.

2. Bebas dari prasangka, maksudnya bebas dari sudut pandang yangsubyektif dan benar-benar berdasarkan alasan dan bukti yanglengkap dengan pembuktian yang obyektif.

3. Menggunakan analisis, maksudnya masalah harus dicari sebab-sebabnya serta pemecahannya dengan menggunakan analisis yanglogis.

4. Menggunakan hipotesis, dimana hipotesis ini sebenarnya hanyaberguna dalam hal membantu peneliti dalam hal menuntun jalanpikirannya untuk mencapai hasil penelitiannya.

5. Menggunakan ukuran yang obyektif, maksudnya selama melakukanproses penelitian, tahapan-tahapan hasil yang dicapai dapat diukurdengan alat ukur yang obyektif.

6. Menggunakan teknik kuantifikasi, maksudnya dalam pemakaian datayang masih dapat dikuantifikasikan, penghitungan kuantitas harusdilakukan.

Menurut Nazir (1988), suatu metode yang dipakai dalam penelitianadalah ilmiah kalau memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Berdasarkan pada fakta, maksudnya berdasarkan fakta yang nyatabukan kira-kira, legenda-legenda dan semacamnya.

2. Bebas dari prasangka, maksudnya bebas dari sudut pandang yangsubyektif dan benar-benar berdasarkan alasan dan bukti yanglengkap dengan pembuktian yang obyektif.

3. Menggunakan analisis, maksudnya masalah harus dicari sebab-sebabnya serta pemecahannya dengan menggunakan analisis yanglogis.

4. Menggunakan hipotesis, dimana hipotesis ini sebenarnya hanyaberguna dalam hal membantu peneliti dalam hal menuntun jalanpikirannya untuk mencapai hasil penelitiannya.

5. Menggunakan ukuran yang obyektif, maksudnya selama melakukanproses penelitian, tahapan-tahapan hasil yang dicapai dapat diukurdengan alat ukur yang obyektif.

6. Menggunakan teknik kuantifikasi, maksudnya dalam pemakaian datayang masih dapat dikuantifikasikan, penghitungan kuantitas harusdilakukan.

Page 5: definisi riset

Langkah-langkah Riset

1. Mendefinisikan Masalah2. Melakukan Studi Kepustakaan3. Memformulasikan Hipotesis4. Menentukan Model5. Mengumpulkan Data6. Mengolah dan Menyajikan Informasi7. Menganalisis dan Menginterpretasi8. Membuat Generalisasi dan Kesimpulan9. Membuat Laporan

1. Mendefinisikan Masalah2. Melakukan Studi Kepustakaan3. Memformulasikan Hipotesis4. Menentukan Model5. Mengumpulkan Data6. Mengolah dan Menyajikan Informasi7. Menganalisis dan Menginterpretasi8. Membuat Generalisasi dan Kesimpulan9. Membuat Laporan