definisi gas darah

7/25/2019 Definisi Gas Darah

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-gas-darah 1/11

Definisi Gas Darah

Pemeriksaan Analisa Gas Darah (Astrup) adalah salah satu tindakan pemeriksaan

laboratorium yang ditujukan ketika dibutuhkan informasi yang berhubungan dengan

keseimbangan asam basa (Ph), jumlah oksigen, dan karbondioksida dalam darah pasien.

Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai fungsi kerja paru-paru dalam menghantarkanoksigen kedalam sirkulasi darah dan mengambil karbondioksida dalam darah. Analisa gas

darah meliputi PO, Ph, !"O#, dan seturasi O.

Analisa Gas Darah ( AGD ) atau sering disebut $lood Gas Analisa ($GA)merupakan

pemeriksaan penting untuk penderita sakit kritis yang bertujuan untuk mengetahui atau

menge%aluasi pertukaran Oksigen (O),&arbondiosida ( "O) dan status asam-basa dalam

darah arteri.

Analisa gas darah (AGD) atau $GA ($lood Gas Analysis) biasanya dilakukan untuk

mengkaji gangguan keseimbangan asam-basa yang disebabkan oleh gangguan pernafasan

dan'atau gangguan metabolik. &omponen dasar AGD menakup p!, Pa"O, PaO, O,

!"O# dan $* (base e+esses'kelebihan basa).Pemeriksaan gas darah dipakai untuk

menilai &eseimbangan asam basa dalam tubuh, &adar oksigenasi dalam darah, &adar

karbondioksida dalam darah.Pada dasarnya p! atau derajat keasaman darah tergantung pada

konsentrasi ion !/dan dapat dipertahankan dalam batas normal melalui # faktor, yaitu

0. 1ekanisme dapar kimia. 2erdapat 3 maam dapar kimia dalam tubuh, yaitu

istem dapar bikarbonat-asam karbonat

istem dapar fosfat

istem dapar protein

istem dapar hemoglobin

. 1ekanisme pernafasan

#. 1ekanisme ginjal, mekanismenya terdiri dari

4eabsorpsi ion !"O#-

Asidifikasi dari garam-garam dapar

ekresi ammonia

B. Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan AGD

ebuah analisis A$G menge%aluasi seberapa efektif paru-paru yang memberikan

oksigen ke darah . 2es ini juga menunjukkan seberapa baik paru-paru dan ginjal yang

berinteraksi untuk menjaga p! darah normal (keseimbangan asam-basa). Peneliatian ini

biasanya dilakukan untuk menilai penyakit khususnya pernapasan dan kondisi lain yang

dapat mempengaruhi paru-paru, dan sebagai pengelolaan pasien untuk terapi oksigen (terapi

pernapasan). elain itu, komponen asam-basa dari uji tes dapat memberikan informasi

tentang fungsi ginjal.Adapun tujuan lain dari dilakukannya pemeriksaan analisa gas

darah,yaitu

0) 1enilai fungsi respirasi (%entilasi).

) 1enilai kapasitas oksigenasi

#) 1enilai keseimbangan asam-basa



3) 1engetahui keadaan O dan metabolisme sel

5) *fisiensi pertukaran O dan "O.

6) 7ntuk mengetahui kadar "O dalam tubuh

8) 1emperoleh darah arterial untuk analisa gas darah atau test diagnostik yang lain.

Adapun manfaat pada pemeriksaan analisa gas darah yaitu untuk menegakkandiagnosis, menentukan terapi, maupun untuk mengikuti perjalanan penyakit setelah mendapat

terapi,sertamengkaji gangguan keseimbangan asam-basa yang disebabkan oleh gangguan

pernafasan dan'atau gangguan metaboli dalam tubuh.

0. Analisis gas darah digunakan untuk diagnosa dan pengelolaan

Penyakit pernafasan

Pemberian oksigen

&adar oksigenasi dalam darah

&adar "O

&eseimbangan asam-basa

9entilasi

. Pemilihan bagian analisa gas darah

a. &riteria tergantung pada

Ada tidaknya sirkulasi koleteral

eberapa besar arteri

:enis jaringan yang mengelilingnya

b. $agian-bagian yang tidak boleh dipilih

Adanya peradangan

Adanya iritas .

Adanya edema

Dekat dengan luka

Perabangan arteri dengan fistula

. AGD tidak perlu dilakukan apabila

0. !asil tidak akan memberikan pengaruh pada tindakan medis selanjutnya.

. 1engikuti prosedurpemeriksaan yang ada, bukan karena adanya indikasi

#. 1asih terdapat ara lain yang lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan



3. &omplikasi yang timbul daripada hasil AGD yang diharapkan.

C. Indikasi Analisa Gas Darah

;ndikasi dilakukannya pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) yaitu

Pasien dengan penyakit obstruksi paru kronik

0. penyakit paru obstruktif kronis

yang ditandai dengan adanya hambatan aliran udara pada saluran napas yang bersifat

progresif non re%ersible ataupun re%ersible parsial. 2erdiri dari maam jenis yaitu

bronhitis kronis dan emfisema, tetapi bisa juga gabungan antar keduanya.

. Pasien dengan edema pulmo

Pulmonary edema terjadi ketika al%eoli dipenuhi dengan kelebihan airan yang

merembes keluar dari pembuluh-pembuluh darah dalam paru sebagai gantinya udara. ;ni

dapat menyebabkan persoalan-persoalan dengan pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida), berakibat pada kesulitan bernapas dan pengoksigenan darah yang buruk.

Adakalanya, ini dapat dirujuk sebagai <air dalam paru-paru< ketika menggambarkan kondisi

ini pada pasien-pasien.Pulmonary edema dapat disebabkan oleh banyak faktor-faktor yang

berbeda. ;a dapat dihubungkan pada gagal jantung, disebut ardiogeni pulmonary edema,

atau dihubungkan pada sebab-sebab lain, dirujuk sebagai non-ardiogeni pulmonary edema.

#. Pasien akut respiratori distress sindrom (A4D)

A4D terjadi sebagai akibat edera atau trauma pada membran al%eolar kapiler yang

mengakibatkan kebooran airan kedalam ruang interstisiel al%eolar dan perubahan

dalarn jaring- jaring kapiler , terdapat ketidakseimbangan %entilasi dan perfusi yang jelasakibat-akibat kerusakan pertukaran gas dan pengalihan ekstansif darah dalam paru-.paru.

A4D menyebabkan penurunan dalam pembentukan surfaktan , yang mengarah pada kolaps

al%eolar . &omplians paru menjadi sangat menurun atau paru- paru menjadi kaku akibatnya

adalah penurunan karakteristik dalam kapasitas residual fungsional, hipoksia berat dan

hipokapnia ( $runner = uddart 606).

3. ;nfark miokard

;nfark miokard adalah perkembangan epat dari nekrosis otot jantung yang

disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (>enton, ??@).

&linis sangat menemaskan karena sering berupa serangan mendadak umumya pada pria #5-55 tahun, tanpa gejala pendahuluan (antoso, ??5)

5. Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit dari paru-paru dan sistem dimana

al%eoli(mikroskopik udara mengisi kantong dari paru yang bertanggung jaab untuk

menyerap oksigen dari atmosfer) menjadi radang dan dengan penimbunan airan.Pneumonia

disebabkan oleh berbagai maam sebab,meliputi infeksi karena bakteri,%irus,jamur atau

parasit. Pneumonia juga dapat terjadi karena bahan kimia atau kerusakan fisik dari paru-paru,

atau seara tak langsung dari penyakit lain seperti kanker paru atau penggunaan alkohol.

6. Pasien syok



yok merupakan suatu sindrom klinik yang terjadi jika sirkulasi darah arteri tidak adekuat untuk

memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. Perfusi jaringan yang adekuat tergantung pada # faktor utama,

yaitu urah jantung, %olume darah, dan pembuluh darah. :ika salah satu dari ketiga faktor penentu

ini kaau dan faktor lain tidak dapat melakukan kompensasi maka akan terjadi syok. Pada syok juga

terjadi hipoperfusi jaringan yang menyebabkan gangguan nutrisi dan metabolism sel sehingga seringkalimenyebabkan kematian pada pasien.

8. Post pembedahan oronary arteri baypass

"oronary Artery $ypass Graft adalah terjadinya suatu respon inflamasi sistemik pada

derajat tertentu dimana hal tersebut ditandai dengan hipotensi yang menetap, demam yang

bukan disebabkan karena infeksi, D;", oedem jaringan yang luas, dan kegagalan beberapa

organ tubuh. Penyebab inflamasi sistemik ini dapat disebabkan oleh suatu respon banyak hal,

antara lain oleh karena penggunaan "ardiopulmonary $ypass (urahman, ?0?).

B. 4esusitasi ardia arrest

Penyebab utama dari ardia arrest adalah aritmia, yang dietuskan oleh beberapa

faktor,diantaranya penyakit jantung koroner, stress fisik (perdarahan yang banyak, sengatan

listrik,kekurangan oksigen akibat tersedak, tenggelam ataupun serangan asma yang berat),

kelainan baaan, perubahan struktur jantung (akibat penyakit katup atau otot jantung) dan

obat-obatan.Penyebab lain ardia arrest adalah tamponade jantung dan tension

pneumothora+. ebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti. $erhentinya

peredaran darahmenegah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ-organ tubuh akan

mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya suplai oksigen, termasuk otak. !ypo+ia erebral

atau ketiadaan oksigen ke otak, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti

bernapas normal.&erusakan otak mungkin terjadi jika ardia arrest tidak ditangani dalam

5 menit dan selanjutnyaakan terjadi kematian dalam 0? menit. :ika ardia arrest dapat

dideteksi dan ditangani dengansegera, kerusakan organ yang serius seperti kerusakan otak,

ataupun kematian mungkin bisa diegah.

D. Kontra Indikasi Analisa Gas Darah

0. Denyut arteri tidak terasa, pada pasien yang mengalami koma (;rin = !ippe, ?0?).

. 1odifikasi Allen tes negatif , apabila test Allen negati%e tetapi tetap dipaksa untuk

dilakukan pengambilan darah arteri leat arteri radialis, maka akan terjadi thrombosis dan

beresiko mengganggu %iabilitas tangan.

#. elulitis atau adanya infeksi terbuka atau penyakit pembuluh darah perifer pada tempat

yang akan diperiksa.

3. Adanya koagulopati (gangguan pembekuan) atau pengobatan dengan antikoagulan dosis

sedang dan tinggi merupakan kontraindikasi relatif.

E. Pemeriksaan ASTRP!Analisa Gas Darah

Astrup adalah suatu pemeriksaan analisa gas darah melalui darah arteri.

0. 2ujuan

0. 7ntuk mengetahui keseimbangan asam dan basa dalam tubuh



. 7ntuk mengetahui kadar oksigen dalam tubuh

#. 7ntuk mengetahui kadar "O dalam tubuh

. Cokasi Pengambilan Darah

0. Arteri radialis. Arteri brakhialis

#. Arteri femoralis

#. Pra-Analitik

a. Persiapan Pasien

0) :elaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang dilakukan

) :elaskan baha dalam prosedur pengambilan akan menimbulkan rasa sakit.

#) :elaskan komplikasi yang mungkin timbul.

b. Persiapan ampel.

0) Cakukan pengambilan sampel darah arteri yang letaknya dapat dilakukan pada

Arteri 4adialis, merupakan pilihan pertama yang paling aman dipakai untuk fungsi arteri

keuali terdapat banyak bekas tusukan atau haematoem juga apabila Allen test negatif.

Arteri Dorsalis Pedis, merupakan pilihan kedua.

Arteri $rahialis, merupakan pilihan ketiga karena lebih banyak resikonya bila terjadi

obstruksi pembuluh darah.

Arteri >emoralis, merupakan pilihan terakhir apabila pada semua arteri diatas

tidak dapat diambil. $ila terdapat obstruksi pembuluh darah akan menghambat aliran darah

ke seluruh tubuh ' tungkai baah dan bilayang dapat mengakibatkan berlangsung

lama dapat menyebabkan kematian jaringan. Arteri femoralis berdekatan dengan %ena besar,

sehingga dapat terjadi perampuran antara darah %ena dan arteri.

) Penambahan antikoagulan berupa lithium heparin 3?-5? unit tiap 0 darah.

a) Alat pengambilan sampel menggunakan semprit khusus

b) Dilakukan pengukuran suhu badan serta kadar hemoglobin pasien.

) Pengeekan $GA dan reagen

!al-hal yang harus diperhatikan adalah

0. Penusukan tepat pada arteri ditandai dengan darah yang keluar berarna segar dan

memanar.

. pesimen dimasukkan ke dalam kantong es bila tempat pemeriksaan jauh.

#. "antumkan suhu pasien, jam pengambilan darah dan konsentrasi oksigen yang diberikan.

3. Daerah'lokasi pengambilan darah arteri harus bergantian.

. Alat dan $ahan

0. Alat

a) puit disposable .5

http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yang

http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/pada

http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/dapat







http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/pada








b) Perlak'alas

) !eparin

d) &apas alkohol

e) $ak spuit

f) Penutup udara dari karetg) adah berisi es (baskom atau kantong plastik)

h) $eri label untuk menulis status klinis pasien yang meliputi nama, tanggal dan aktu,

apakah menerima O, bila ya berapa liter dan dengan rute apa

i) $GA

. $ahan Pemeriksaan E

a) Darah, serum, plasma

#. Parameter

a) $lood Gas Parameters p!, P"O, PO

b) *letrolyte Parameters odium (Fa/), Potassium (&/), "hloride ("l), "alium ("a/)

) !ematorit (!t)

3. Analitik

a. $agian-bagian $GA



$GA yaitu alat yang digunakan untuk menentukan konsentrasi gas yang ada di dalam

darah seperti "O dan O, mengukur p! dan mengukur elektrolit seperti potasium, natrium,

Hat kapur serta klorid.

&omponen $lood Gas AnalyHer

;on eleti%e *letrode modules

4eagent hambers

!umidifier ells

ample ;nput port

Peristalti Pump

aste module

b. Prinsip

Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel seara

bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar melalui pemenaran

system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan panjang gelombang yang akan

dikon%ersi reei%er menjadi signal analog (3?).

. "ara &erja

0. Fyalakan poer OF

. etiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan ara tekan alibrate kemudian

enter. Alat akan melakukan kalibrasi seara otomatis.

#. Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan status untuk

mengetahui kondisi apakah p!, P"O dan PO kondisinya O&. :ika O& sample langsung

dapat diperiksa. etelah dilakukan pemeriksaan, alat ini akan mengkalibrasi seara otomatis.

3. Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap melakukan

pemeriksaan, tekan AnalyHer. elang pengisap sample akan keluar seara otomatis kemudian

masukan sample bersamaan tekan lagi analyHer sampai sample terhisap seara otomatis

selang akan masuk sendiri.

5. adah sampel yang dimasukkan ke selang dapat disesuaikan dengan kondisi.

a. yringe

7ntuk pengukuran gas darah menggunakan syringe mC. 2he 9italpath AnalyHer akan

langsung mengaspirasi dari jarum suntiknya. b. 2abung &oleksi !eparin



Dapat juga menggunakan tabung D4;-"!*1 I 3??? atau

D4;-"!*1 I 8??? yang sudah berisi heparin. Dengan ukuran tabung ?,5 mC dan 0,5 mC.

. 2abung &apilari

&etika pasien mengalami dehidrasi atau memerlukan sampel yang sedikit, atau saat

melakukan pemeriksaan ulang dapat menggunakan tabung kapilari berisi 03? uC.6. Cakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ;D , !$, suhu badan,

jenis sample (? arteri, 0 %ena, kapiler), >0? (%olume oksigen yang dilorelasi dengan persen

lihat daftar), kemudian lear +.

8. Alat akan menghitung seara otomatis dalam aktu yang relatif epat hasil akan keluar

melalui printer.

B. Juality "ontrol

Juality ontrol digunakan untuk menjamin kualitas instrument sehari-hari guna menjaga

akurasi dan realibilitas hasil pasien melalui tes kontrol eksternal denganmengetahui rentang

nilai yang dapat diterima untuk setiap tes yang dilakukan. !al ini memungkinkan dokter

untuk menafsirkan data laboratorium dengan lebih peraya diri. Protokol K 2rueJ" !eska

yang berpola setelah Pedoman A9"P dan termasuk proses untuk melaksanakan program

J" sederhana dan dapat diandalkan yang mem%alidasi faktor penting yang melekat untuk

pengujian di rumah sakit. Pengujian J" harian sejalan dengan praktek laboratorium standar

dan memberikan kepastian dan %alidasi hasil laboratorium yang akurat.

4ekomendasi untuk J" untuk AnalyHer 9italPath termasuk menjalankan materi J" harian

pada aal setiap hari, sebelum setiap sampel pasien yang dijalankan. ini sederhana protokol

memastikan kinerja optimal dari analisa, reagen, dan operator, dan memberikan keyakinan

sepenuhnya pada hasil.

5. Pasa-Analitik

0. Cangkah-Cangkah 1enge%aluasi !asil

Cangkah-langkah yang dianjurkan untuk menge%aluasi nilai gas darah arteri adalah sebagai

berikut

a. *%aluasi p!

p! L8,#5 M asidosis

p! N8,35 M alkalosis p! M 8,3 M normal

p! normal dapat menunjukkan gas darah yang benar-benar normal atau p! yang

normal ini mungkin suatu indikasi ketidakseimbangan yang terkompensasi.

&etidakseimbangan yang terkompensasi adalah suatu ketidakseimbang dimana tubuh mampu

memperbiki p! baik dengan perubahan respiratorik maupun metabolik (tergantung pada

masalah utama).

b. 1enentukan penyebab primer gangguan dengan menge%aluasi Pa"O dan !"O# yang

hubungannya dengan p!

p! N8,3 M alkalosis



- :ika Pa"O L3? mm!g gangguan primer adalah alkalosis respiratorik (situasi

ini timbul jika pasien mengalami hiper%entilasi dan lebih banyak "O yang dikeluarkan)

- :ika !"O# N3 m*'C gangguan primer adalah alkalosismetabolik (situasi ini

timbul jika tubuh memperoleh terlalu banyak bikarbonat, suatu substansi alkali, bikarbonat

adalah basa, atau bagian alkali dari sistem buffer asam karbonik bikarbonat) p! L8,3 M asidosis

- :ika Pa"O N3? mm!g gangguan utama adalah asidosis respiratorik (situasi ini

timbul jika pasie mengalami hipo%alensi dan karenanya menahan terlalu banyak "O, suatu

substansi asam)

- :ika !"O# L 3 m*'C gangguan primer adalah asidosis metabolik (situasi ini

timbul jika kadar bikarbonat dalam tubuh turun, baik karena kehilangn langsung bikarbonat

atau nkarena penambahan asam seperti asam laktat atau keton)

. 1enentukan apakah kompensasi telah terjadi

!al ini dengan melihat nilai selain gangguan primer. :ika nilai ini bergerak kearah yang sama

dengan nilai primer, kompensasi sedang berjalan.

". "aktor#"aktor $an% Mem&en%aruhi 'asil

a. >aktor pasien

- uhu

etiap derajat demam PO turun 8, P"O naik #. &elarutan = afinitas oksigen !b turun.

- 4espirasi (O inspirasi )

>rekuensi nafas, kadar O, setting %entilator konstan selama 05 menit atau ?-#? menit

terakhir.

b. >aktor spesimen

- Gelembung udara

- 1enyebabkan peningkatan palsu O

- Ceukositosis dan trombositosis

- 1enurunkan PO dan p!, meningkatkan P"O spesimen yang lama diperiksa

- !eparin

- &elebihan hepain ? dari jumlah spesimen penurunan palsu P"O sebanyak 06.

- uhu lingkungan

- Diletakkan di atas es untuk dikirim ke laboratorium, stabil #? menit.

G. Kele(ihan dan Kekuran%an

a. &elebihan

0. &alibrasi seara otomatis setelah pemeriksaan sampel

. !asilnya epat

#. Akurat

3. >leksibel karena adah sampel bisa disesuaikan dengan kondisi.



5. 1enakup elektrolit, hematokrit, dan gas darah.

6. !asil pmeriksaan sudah diklasifikasikan dalam keadaan normal atau tidak sehinggan

memudahkan dalam penarikan kesimpulan.

b. &ekurangan

0. 1ahal

. Penggunaannya harus terus menerus

#. Peraatan harus rutin dilakukan.

BAB III

PE)TP

A. Kesim&ulan

$erdasarkan tujuan yang ada dapat disimpilkan baha, Pemeriksaan Analisa Gas

Darah (Astrup) adalah salah satu tindakan pemeriksaan laboratorium yang ditujukan ketika

dibutuhkan informasi yang berhubungan dengan keseimbangan asam basa (Ph), jumlah

oksigen, dan karbondioksida dalam darah pasien. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilaifungsi kerja paru-paru dalam menghantarkan oksigen kedalam sirkulasi darah dan

mengambil karbondioksida dalam darah. Analisa gas darah meliputi PO , Ph, !"O#, dan

seturasi O. Analisa Gas Darah ( AGD ) atau sering disebut $lood Gas

Analisa ($GA) merupakan pemeriksaan penting untuk penderita sakit kritis yang bertujuan

untuk mengetahui atau menge%aluasi pertukaran Oksigen (O),&arbondiosida ( "O) dan

status asam-basa dalam darah arteri.

B. Saran

emoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaa dan menambah aasan ilmu pengetahuan tentang analisa gas darah.

definisi gas darah

Documents