2013 01 17 pemantauan respirasi dan analisis gas darah

46
Pemantauan Respirasi dan Analisis Gas Darah Arif Mansjoer Cardiac ICU Pelayanan Jantung Terpadu RSCM/ Departemen lmu Penyakit Dalam FKUI TUTORIAL PRA-BEDAH DASAR

Upload: amrizal230312

Post on 29-Dec-2015

91 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Pemantauan Respirasi dan Analisis Gas Darah

Arif Mansjoer

Cardiac ICU Pelayanan Jantung Terpadu RSCM/

Departemen lmu Penyakit Dalam FKUI

TUTORIAL PRA-BEDAH DASAR

Page 2: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Laki-laki 60 tahun, masuk IGD karena sesak, diberi O2 dengan Non-rebreathing mask 10 L/m, hasil AGD pO2 115 mmHg, SaO2 100%

• Perempuan 47 tahun, dirawat di ICU dengan mode ventilator pressure control, dengan FiO2 35%, hasil AGD pO2 96, SaO2 99%; etCO2 35

Page 3: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Pemantauan Respirasi dan Analisis Gas Darah

• Respirasi– Oksigenasi– Ventilasi

• Analisis Gas Darah– Arterial Blood Gas– Pulse oxymetry– Capnometry

Page 4: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Proses pertukaran O2 dan CO2 antara atmosfer (udara di luar tubuh) dan tubuh

Respirasi

Page 5: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Inspirasi

proses masuknya udara dari atmosfer ke dalam sistem respirasi (tubuh)

Page 6: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Ekspirasi

proses keluarnya udara dari sistem respirasi (tubuh) ke atmosfer

Page 7: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Oksigenasi

• Oksigenasi merupakan proses mengoptimalkan hantaran O2 ke dalam darah (pO2)

• Parameter oksigenasi adalah PaO2 (nilai tekanan parsial O2 di dalam darah arteri).

• Nilai pO2 < 60 mmHg disebut hipoksemia

Page 8: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Saturasi O2 adalah nilai persentase Hb yang mengikat oksigen

• Hubungan antara Saturasi O2 dan PO2 digambarkan sebagai kurva disosiasi

• Kurva disosiasi dipengaruhi oleh pH, pCO2, suhu, kadar 2,3 DPG

Page 9: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 10: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Ventilasi

• Ventilasi adalah proses keluar-masuknya udara dari sistem respirasi (tubuh) dari/ke atmosfer

• Parameter ventilasi adalah – Frekuensi napas (RR)– Volume tidal (Vt)– Minute ventilation (MV) = RR x Vt– Dead space

Page 11: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Volume tidal (VT): Volume udara yang diinhalasi atau diekshalasi pada siklus pernapasan (mL)– Normal 8-10 mL/kgBB– ARDS 4-6 mL/kgBB

• Frekuensi napas (RR): jumlah napas (pasien/mesin) dalam 1 menit (satuan: napas/menit)– Normal RR 8-15 x/m.

Page 12: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Minute ventilation (MV): jumlah volume tidal pasien dalam 1 menit (satuan: L/menit). – hasil perkalian volume tidal dan frekuensi napas– berhubungan dengan PaCO2 (nilai tekanan parsial

CO2 di dalam darah arteri)– MV = 100 mL/kg/min – Target pCO2 = 40 mmHg

• pCO2 < 35 mmHg disebut hiperventilasi• pCO2 > 45 mmHg disebut hipoventilasi

Page 13: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 14: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Pemantauan Respirasi

Primary SurveryAirway, Breathing, Circulation, Disability

Secondary Survey Head to toe examinationInspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi

Pemantauan O2– Analisis gas darah– Pulse oximetry

Pemantauan CO2– Analisis gas darah– Capnometry

Page 15: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

FiO2

pO2pCO2SaO2

SpO2

EtCO2

Page 16: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Analisis Gas Darah

• Sampel darah: arteri radialis, brakhialis, atau femoralis.

• Informasi: pH, pCO2, pO2, HCO3, BE, dan SaO2 penilaian oksigenasi, ventilasi, dan status asam basa

• Penilaian oksigenasi:

– pO2 atau SaO2

– nilai fraksi oksigen (FiO2)

• Nilai FiO2 di udara bebas 0,21 atau 21%.

• Bila pasien mendapat terapi oksigen maka FiO2 tergantung dari metode dan kecepatan aliran oksigen yang diberikan.

Page 17: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Penilaian oksigenasi

Penilaian oksigenasi dapat dilakukan dengan cara:• pO2 <60 mmHg : Hipoksemia• pO2/ FiO2 <300 mmHg : Acute Lung Injury (ALI) <200 mmHg : Acute Resiratory Distress Syndrome (ARDS)

Page 18: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Suplementasi O2 dan nilai fraksi O2

Suplementasi O2 Kecepatan O2 (L/min) Fraksi oksigen, FiO2 (%)Tanpa (udara bebas) 0,21Kanul nasal 1-6 0,25-0,45Simple mask 6-10 0,40-0,60Rebreathing mask 6-10 0,35-0,60Non-rebreathing mask 10-15 0,60-1,00

Page 19: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Apakah pO2 100 mmHg normal?

• Bila pasien bernapas tanpa suplemen O2?

• Bila pasien menggunakan simple mask 6 L/m?

• Bila pasien menggunakan ventilator dengan FiO2 100%?

Page 20: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Bila pasien bernapas tanpa suplemen O2?

PaO2 / FiO2 = 100 / 0,21 = 476

• Bila pasien menggunakan simple mask 6 L/m?PaO2 / FiO2 = 100 / 0,4 = 250

• Bila pasien menggunakan ventilator dengan FiO2 100%?PaO2/FiO2 = 100 / 1,0 = 100

Page 21: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Estimasi pO2 berdasarkan Sat O2

pO2 mmHg SatO2 (%)27 5040 7550 8560 9070 94

100 98

Page 22: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 23: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Kurva disosiasi Hb-O2 ini dapat bergeser ke kanan atau ke kiri akibat pengaruh oleh keasaman darah, karbodioksida, suhu, dan 2-3 DPG; dan pengaruh ini tergambar dalam suatu kurva disosiasi

Page 24: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Parameter analisis gas darah

• Penilaian: keasamaan darah pH dan status metabolik HCO3 dan BE (base excess). CO2 bersama HCO3 turut menentukan pH dalam darah.

• Peningkatan atau penurunan pCO2 akan menyebabkan asidosis atau alkalosis respiratorik.

• Penurunan pO2 hingga menjadi hipoksemia dan terjadi metabolisme anaerob akan menyebabkan asidosis metabolik akibat peningkatan pembentukan laktat.

Page 25: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Pulse Oxymetry

• Pulse oximetry merupakan pemeriksaan noninvasif yang sederhana untuk memperkirakan saturasi oksigen dalam darah arteri.

• Dua gelombang cahaya merah dan inframerah dipancarkan akan melalui kapiler dan pada sisi lain diukur absorpsi kedua gelombang cahaya tersebut.

• Perbedaan absorpsi tersebut dihitung dan didapatkan estimasi dari saturasi oksigen dalam hemoglobin (dalam persen).

• Hasil pengukuran dituliskan sebagai SpO2 dalam satuan persen.

Page 26: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Hubungan antara saturasi oksigen yang diestimasi dengan finger-probe pulse oximeter (%SpO2) dan saturasi oksigen yang diukur (%Hb02). Fungsi regresi: %Sp02 =6.09+0.94X %Hb02; r=.98; SEE=1.32; N = 232

Phys Ther. 1994; 74: 40-9

Page 27: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Phys Ther. 1994; 74: 40-9

Saturasi O2 dipengaruhi oleh tekanan parsial oksigen dan hubungan keduanya dapat membentuk kurva disosiasi Hb-O2. Kurva disosiasi oksihemoglobin pada kondisi pH7,4 dan suhu 37oC

Page 28: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Phys Ther. 1994; 74: 40-9

Page 29: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Pulse oximetry selain memperlihatkan saturasi oksigen juga dapat memperlihatkan frekuensi jantung berdasarkan pulsasi denyut yang terdeteksi oleh sensor.

• Alat ini dapat dipasang di jari-jari tangan/kaki, telinga, antara hidung, mulut, dll.

Page 30: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 31: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Faktor yang mempengaruhi akurasi dari pulse oximetry: – faktor anatomi atau fisiologi, seperti kulit gelap, false

nail, cat pewarna kuku, – hipotermia, – vasokonstriksi, – hipotensi, – perfusi regional buruk, – hematokrit <15%, – hiperlidpidemia, – karboksihemoglobin

Page 32: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Kapnometri

• Capnometry merupakan merupakan pemeriksaan noninvasif untuk mengukur CO2 dari udara yang diekshalasi.

• Kapnograf

• EtCO2

Page 33: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Indikasi• Evaluasi CO2 ekshalasi terutama end-tidal CO2• Pemantauan penyakit paru berat dan respons terapi• Penentuan intubasi trakheal dan esofageal• Pemantauan kebocoran sirkuit ventilator

Page 34: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 35: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 36: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 37: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 38: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah
Page 39: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

?

Page 40: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

TERIMA [email protected]

Semoga bermanfaat

Page 41: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

?

Page 42: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Penilaian asam basa

• Lihat apakah hasil pH darah berada dalam kisaran normal (7,35-7,45). Bila pH di bawah 7,35 berarti asidemia sedangkan bila pH di atas 7,45 berarti alkalemia.

• Lihat apakah pCO2 berada dalam kisaran normal 35-45 mmHg. Bila pCO2 kurang dari 35 mmHg berarti alkalosis respiratorik primer atau sekunder sebagai kompensasi sedangkan bila pCO2 lebih dari 45 berarti asidosis respiratorik primer atau sekunder sebagai kompensasi.

Page 43: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Gangguan asam basa, perubahan primer dan kompensasi

Gangguan primer Perubahan primer KompensasiAsidosis respiratorik pCO2 meningkat HCO3 meningkatAlkalosis respiratorik pCO2 menurun HCO3 menurunAsidosis metabolik HCO3 menurun pCO2 menurunAlkalosis metabolik HCO3 meningkat pCO2 meningkat

Page 44: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Lihat apakah HCO3 berada dalam kisaran 22-26 dan BE -2 ~ +2. Bila HCO3 kurang dari 22 atau BE kurang dari -2 berarti asidosis metabolik primer atau sekunder sebagai kompensasi sedangkan bila HCO3 lebih dari 26 atau BE lebih dari +2 berarti alkalosis metabolik primer atau sekunder sebagai kompensasi.

• Pertimbangkan keadaan klinis dan lakukan nilai gangguan asam basa primer berdasarkan pH, pCO2, HCO3, dan BE.

Page 45: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

• Cari kemungkinan bahwa gangguan asam basa yang terjadi adalah campuran dengan memperkirakan kompensasi yang seharusnya terjadi. Gangguan asam basa dapat merupakan 1 kelainan primer dengan atau tanpa kompensasi; atau terjadi akibat gabungan 2-3 kelainan primer.

Page 46: 2013 01 17 Pemantauan Respirasi Dan Analisis Gas Darah

Perkiraan kompensasi dari suatu gangguan asam basa primer

Gangguan asam basa Perkiraan besarnya kompensasiAsidosis metabolik pCO2 = (1,5 x HCO3) + (8 ± 2)Alkalosis metabolik pCO2 = (0,7 x HCO3) + (21 ± 2)Asidosis respiratorik akut ΔpH = 0,008 x ΔpCO2

pH = 7,40 – [0,008 x (pCO2 – 40)Asidosis respiratorik kronik ΔpH = 0,003 x ΔpCO2

pH = 7,40 – [0,003 x (pCO2 – 40)Alkalosis respiratorik akut ΔpH = 0,008 x ΔpCO2

pH = 7,40 + [0,008 x (40 - pCO2)Alkalosis respiratorik kronik ΔpH = 0,003 x ΔpCO2

pH = 7,40 + [0,003 x (40 - pCO2)