defenisi huknah rendah

7
PENGERTIAN Yang dimaksud memberikan huknah rendah adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan eliminasi dengan cara memasukkan cairan hangat melalui anus ke rectum sampai colon desenden dengan mempergunakan kanul recti. TUJUAN 1. Merangsang peristaltik sehingga pasien bisa BAB 2. Persiapan tindakan operasi / persiapan pemeriksaan radiologi 3. Memberi rasa nyaman BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. Pemberian huknah rendah adalah tanggung jawab tenaga keperawatan. 2. Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra indikasi pemberian huknah tinggi seperti pasien dengan penyakit jantung tertentu, perdarahan intra abdomen, ibu hamil dengan kontraksi uterus yang kuat. 3. Bila pada saat pemberian huknah rendah, kanul ada hambatan, jangan dipaksakan, cari tahu penyebabnya, dan bila perlu berkolaborasilah dengan dokter. PROSEDUR I. Persiapan: 1. Persiapan pasien dan keluarga 1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan 2. Menjelaskan prosedur tindakan 3. Posisi pasien diatur miring ke kiri, posisi sim. 2. Alat-alat: 1. Slang/kanul recti sesuai umur pasien. 2. Handschoen disposible 3. Nierbekken 4. Alas bokong dan perlak 5. Tissue 6. Vaselin untuk pelicin. 7. Cairan NaCl 0,9% sebanyak 500-1000 cc yang sudah dihangatkan

Upload: renisa-hutahaean

Post on 12-Dec-2014

168 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

renisa

TRANSCRIPT

Page 1: defenisi huknah rendah

PENGERTIAN

Yang dimaksud memberikan huknah rendah adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan eliminasi dengan cara memasukkan cairan hangat  melalui anus ke rectum sampai colon desenden dengan mempergunakan kanul recti.

TUJUAN

1. Merangsang  peristaltik sehingga pasien bisa BAB2. Persiapan tindakan operasi / persiapan pemeriksaan radiologi3. Memberi rasa nyaman

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Pemberian huknah rendah adalah tanggung jawab tenaga keperawatan.2. Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra indikasi pemberian huknah tinggi

seperti pasien dengan penyakit  jantung tertentu, perdarahan intra abdomen, ibu hamil dengan kontraksi uterus yang kuat.

3. Bila pada saat pemberian huknah rendah, kanul ada hambatan, jangan dipaksakan, cari tahu penyebabnya, dan bila perlu berkolaborasilah dengan dokter.

PROSEDUR

I.  Persiapan:

1. Persiapan pasien dan keluarga 1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan2. Menjelaskan  prosedur tindakan3. Posisi pasien diatur miring  ke kiri, posisi sim.

2. Alat-alat: 1. Slang/kanul recti sesuai umur pasien.2. Handschoen disposible3. Nierbekken4. Alas bokong dan perlak5. Tissue6. Vaselin untuk pelicin.7. Cairan NaCl 0,9% sebanyak 500-1000 cc yang sudah dihangatkan8. Pispot 2 buah9. Air dalam botol cebok10. Irigator dan selang kanul11. Selimut atau kain penutup12. Bengkok berisi cairan desinfektan.13. Sampiran

3. Lingkungan

Menjaga privacy pasien

4.   Perawat

Mencuci tangan.

Page 2: defenisi huknah rendah

Menilai keadaan umum pasien dan kemampuan mobilisasi Mengukur tanda-tanda vital

II. Pelaksanaan

1. Buka pakaian bagian bawah2. Pasang pengalas dan perlak di bawah bokong3. Pasang selimut, pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan.4. Dekatkan nierbekken5. Perawat memakai  handschoen6. Irigator  diisi dengan cairan NaCl  0,9% hangat 1000 cc7. Ujung  kanul diolesi  vaselin secukupnya8. Pangkal kanul dihubungkan  ke selang dan irigator9. Keluarkan udara  dari saluran irigator dan diklem10. Tangan kiri  membuka belahan bokong bagian atas, tangan kanan  memasuk kanul ke

dalam anus sedalam  7,5 cm sampai dengan 15 cm secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan menarik nafas panjang, tinggi irigator 30 cm-50 cm dari atas tempat tidur.

11. Klem slang dibuka, cairan dialirkan perlahan-lahan kurang lebih selama 15-20 menit.12. Bila cairan sudah habis klem ditutup dan kanul dikeluarkan secara  perlahan-lahan.13. Minta pasien untuk menahan BAB sebentar, kemudian pasang pispot.14. Untuk p asien yang dapat mobilisasi berjalan, pasien dapat dianjurkan ke  toilet.15. Setelah selesai bersihkan daerah bokong dengan menggunakan  air dan tissue.16. Angkat pispot, perlak dan pengalas17. Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur18. Lepaskan handschoen, cuci tangan.19. Membuat catatan keperawatan yang mencakup:

Respon pasien Tindakan yang dilakukan Keadaan umum pasien Hasil observasi.

Pack II:

PENGERTIAN

Memberikan huknah tinggi  adalah suatu tindakan memenuhi kebutuhan eliminasi dengan cara  memasukkan cairan hangat melalui anus ke rectum sampai colon asenden dengan mempergunakan kanul recti.

TUJUAN

1. Merangsang  peristaltik sehingga pasien bisa BAB2. Persiapan tindakan operasi/persalinan/persiapan pemeriksaan radiologi3. Memberi rasa nyaman

Page 3: defenisi huknah rendah

PERHATIAN

1. Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra indikasi pemberian huknah tinggi seperti pasien dengan sakit jantung, perdarahan, kontraksi yang kuat, pembukaan lengkap.

2. Bila pada saat pemberian huknah tinggi, kanul ada hambatan, jangan dipaksakan.

PROSEDUR

I. Persiapan:

1. Persiapan pasien dan keluarga 1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan2. Menjelaskan  prosedur tindakan3. Posisi pasien diatur miring ke kanan4. Alat-alat:

1. Selang/kanul2. Handschoen disposible3. Nierbekken4. Pengalas dan perlak5. Tissue6. vaselin7. Cairan Na Cl 0,9% sebanyak 1000 cc sampai dengan 2000 cc yang

sudah dihangatkan8. Pispot9. Air dalam botol cebok10. Irigator dan slang kanul11. Lingkungan:

Menjaga privacy pasien

4.    Perawat:

1. Mencuci tangan.2. Menilai keadaan umum pasien3. Mengukur tanda-tanda vital4. Kemampuan mobilisasi

II. Pelaksanaan:

1. Buka pakaian bagian bawah2. Pasang pengalas dan perlak di bawah bokong3. Dekatkan nierbekken4. Perawat memakai handschoen5. Pasien dianjurkan untuk miring ke kiri.6. Bersihkan daerah anal dengan air dan tissue7. Ujung  kanul diolesi  vaselin secukupnya8. Pangkal kanul dihubungkan  ke slang dan irigator9. Keluarkan udara  dari saluran irigator dan diklem

Page 4: defenisi huknah rendah

10.  Tangan kiri  membuka belahan bokong bagian atas, tangan kanan  memasukkan kanul kedalam anus sedalam 10 cm sampai dengan 15 cm.

11.  Memasukkan ujung kanul ke dalam anus perlahan-lahan anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam.

12.  Tinggi irigator 50 cm dari tempat tidur.

13.  Pasien dianjurkan untuk menahan BAB beberapa waktu selama cairan dimasukkan.

14.  Angkat nierbekken, perlak dan pengalas

15.  Pasang pispot dan pengalas,  pasien dapat dianjurkan untuk BAB.

16.  Setelah selesai BAB, pasien dibantu untuk membersihkan bagian anal dan bokong.

17.  Angkat pispot dan pengalas.

18.  Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur

19.  Lepaskan handschoen, cuci tangan.

20.  Membuat catatan keperawatan yang mencakup:

-         Respon pasien

-         Tindakan yang dilakukan

-         Keadaan umum pasien

-         Hasil observasi.

PACK III: PEMBERIAN HUKNAH GLISERIN

Definisi :Memasukkan cairan melalui anus kedalam kolon sigmoid dengan menggunakan spuit GliserinTujuan :Sebagai tindakan pengobatan merangsang buang airbesarMelunakkan fesesPersiapan Alat :1. Selimut mandi2. Perlak dan pengalas3. Spuit gliserin4. Bengkok5. Gliserin dalam tempatnya yang direndam air panas6. Mangkok kecil7. Pispot8. Sampiran

Page 5: defenisi huknah rendah

9. Tissue10. Waslap11. Handuk12. SabunProsedur Pelaksanaan :1. Jelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan.2. Pasang sampiran3. Pasang selimut mandi dan tarik selimut tidur4. Lepas pakaian bagian bawah5. Atur posisi :6. Dewasa : miring kekiri dengan lutut kanan fleksi

7. Infant dan anak : dorsal recumbent dibawahnya diberi pispot8. Pasang alas dan perlaknya9. Teteskan gliserin pada punggung tangan untuk memeriksa kehangatan kemudian Tuangkanke mangkok kecil.10. Isi spuit gliserin 10 sampai 20 cc dan keluarkan udara.11. Pada  pasien  posisi  miring  dorong  bokong  keatas  dengan  tangan  kiri  dan  tangan  kananmemasukkan  spuit  perlahan  lahan  sampai  ke  rectum  dan  pasang  bengkok. Masukkan spuit gliserin 7 sampai 10 cm dewasa dan 5 sampai 7,5 untuk anak serta 2,5 –3,75 cm untuk infant.12. Masukkan gliserin perlahan lahan sambil menganjurkan pasien untuk tarik nafas panjang dandalam.13. Spuit dicabut dan diletakkan dalam bengkok.14. Membantu pasien BAB15. Ambil pispot16. Bersihkan daerah perianal pada pasien yang BAB diatas pispot.17. Tarik alas dan perlak18. Ganti selimut mandi dan selimut tidur19. Ganti pakaian bagian bawah20. Buka sampiran21. Rapikan alat kemudian cuci tangan dokumentasikan22. Mengeluarkan feses secara manua