1. defenisi relasi dan fungsi ada tiga kemungkinan memasangkan
TRANSCRIPT
1. Defenisi Relasi dan Fungsi
Ada tiga kemungkinan memasangkan elemen atau anggota himpunan 𝐴 ke elemen atau anggota himpunan 𝐵 yaitu a. Satu ke Banyak
Pada relasi satu ke banyak memasangkan satu elemen atau anggota himpunan 𝐴 ke lebih dari satu elemen atau anggota himpunan 𝐵
Gambar 1
b. Banyak ke Satu Pada relasi banyak ke satu memasangkan lebih dari satu elemen atau anggota himpunan 𝐴 ke tepat satu elemen atau anggota himpunan 𝐵
Gambar 2
c. Satu ke Satu Pada relasi satu ke satu memasangkan satu elemen atau anggota himpunan 𝐴 ke tepat satu elemen atau anggota himpunan 𝐵
Gambar 3
Relasi adalah aturan memasangkan elemen atau anggota himpunan 𝐴 ke elemen atau anggota himpunan 𝐵
Gambar 4 Domain 𝐷! adalah daerah asal atau daerah defenisi. Pada gambar 4, domain adalah himpunan 𝐴 Kodomain 𝐾! adalah daerah kawan. Pada gambar 4, domain adalah himpinan 𝐵 Range 𝑅! atau biasa disebut daerah nilai atau daerah peta atau daerah bayangan adalah himpunan bagian dari kodomain yang mempunyai hubungan dengan domain. Pada gambar 4, range adalah himpunan bagian dari 𝐵 yaitu 𝐶 Relasi banyak ke satu dan satu ke satu adalah fungsi atau pemetaan sedang relasi satu ke banyak bukan fungsi Elemen pada domain yang mempunyai hubungan dengan elemen pada kodomain disebut juga masukan atau input fungsi 𝑓 Elemen pada kodomain yang mempunyai hubungan dengan elemen pada domain disebut juga keluaran atau output fungsi 𝑓
Ralasi dari 𝐴 ke 𝐵 ditulis 𝑓:𝐴 → 𝐵 dimana himpunan 𝐴 adalah domain 𝑓 ; himpunan 𝐵 adalah kodomain 𝑓 disebut fungsi jika untuk setiap elemen 𝑎 ∈ 𝐴 dihubungkan dengan hanya satu elemen 𝐵 sehingga pasangan 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑓 Elemen atau anggota himpunan 𝐵 𝑏 ∈ 𝐵 yang mempunyai hubungan dengan elemen atau anggotan himpunan 𝐴 𝑎 ∈ 𝐴 disebut peta atau bayangan elemen 𝑎 dan ditulis 𝑏 = 𝑓 𝑎
Fungsi Identitas adalah fungsi 𝐼:𝐴 → 𝐴 yang ditentukan oleh 𝐼 𝑥 yang memasangkan setiap elemen daerah asal dengan dirinya sendiri
𝐼 𝑥 = 𝑥
2. Operasi Pada Fungsi Beberapa operasi aljabar pada fungsi
i. 𝑓 + 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 + 𝑔 𝑥
ii. 𝑓 − 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 − 𝑔 𝑥
iii. 𝑓×𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 ×𝑔 𝑥
iv. 𝑓! 𝑥 = 𝑓 𝑥 !
v. 𝑓!! 𝑥 = 𝑓 𝑥
!! = 𝑓 𝑥 dengan 𝑓 𝑥 ≥ 0
vi. !
!𝑥 = ! !
! ! dengan 𝑔 𝑥 ≠ 0