dbd dengan syok

23
TUTORIAL XI Fasilitator : dr.Yanti Fitri Yasa,Sp THT-KL Ketua : Anastasya Shinta Yuliani (12-108) Sekretaris : Sarah Arafhanie (12-105) Suci Leni Mimanda (12-101) Anggota : Uphik Tri Kurniati (12-102) Chairunnisa Permata Sari (12-103) Citra Nabila (12-104) Revina Rinda Mutia (12-106) Pipit Arika (12-107) Windri Of Frita (12-109) Sri Muharni Sarah (12-110)

Upload: uphik-try

Post on 17-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

demam berdarah dengue

TRANSCRIPT

TUTORIAL XI

TUTORIAL XIFasilitator: dr.Yanti Fitri Yasa,Sp THT-KLKetua: Anastasya Shinta Yuliani (12-108)Sekretaris: Sarah Arafhanie (12-105) Suci Leni Mimanda (12-101)Anggota: Uphik Tri Kurniati (12-102) Chairunnisa Permata Sari (12-103) Citra Nabila (12-104) Revina Rinda Mutia (12-106) Pipit Arika (12-107) Windri Of Frita (12-109) Sri Muharni Sarah (12-110)

STEP I(CLARIFY UNFIMILIAR TERMS)Syok: Suatu sindroma klinis yang ditandai dengan adanya gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi + oksigenasi untuk mempertahankan metabolisme aerobik secara normal.

STEP II(DEFINE THE PROBLEMS)Apakah penyakit yang di derita pratiwi ?Apakah tujuan dokter memberikan cairan IV?Mengapa demam terjadi secara mendadak kemudian badannya menggigil ?Apa penyebab pratiwi mengalami seluruh badan dingin ?Apa saja pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan ?

STEP III(Brainstrom Possible Hypothesis Or Explanation)1. Dx kerja:DSS2. Mengatasi syok yang dialami oleh pratiwi3. Karena siklus demam pada penyakit pratiwi seperti pelana kuda.Sehingga pratiwi di indikasi terkena dss akibat terjadi penurunan suhu tubuh4. Kerena penurunan perfusi oksigen kejaringan5. Darah rutin,tes serologis,tourniquet

STEP IV(Arrange Explanation Into a Tentative Solution )

PEREMPUAN 7 TAHUN

SELURUH BADANNYA DINGIN,3 HARI SEBELUMNYA PANAS MENDADAK TINGGI,PILEK(-),BATUK(-),PERDARAHAN(-),SAKIT PERUT(-)

VITAL SIGN(?)PEMERIKSAAN FISIK(?)

SUSPECT: DBD DENGAN SYOK

STEP V((Define Learning Objective)Mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi,etiologi,penularan dbdMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pathogenesis,gejala klinis,dan derajat berat ringan penyakit dbdMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara menegakkan diagnosa & memastikan penyakit dbd anakMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara dan tatalaksana dbd sesuai derajatMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan komplikasi penyakit dbd pada anakMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara pencegahan dbdMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prognosis dbd

STEP VI(Gathering Information And Private Study) BELAJAR MANDIRI !!

STEP VII(Share The Result Of Information Gathering And Private Study)DEFINISI DBDDemam berdarah dengue adalah suatu penyakit trombositopenia infeksius akut yang disebabkan oleh virus dengue. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai hemokonsentrasi (peningkatan HT) atau penumpukan cairan tubuh,abnormalitas hemostasis, dan pada kasus yang lebih parah terjadi sindroma renjatan. ETIOLOGI DBDDisebabkan oleh Virus dengue (genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae). Flavivirus merupakan virus dengan diameter 30 nm terdiri dari rantai tunggal RNA. Terdapat 4 serotipe : DEN-1,DEN-2,DEN-3,DEN-4. Keempat serotype ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 merupakan serotype terbanyak.

CARA PENULARAN DBD:Penularan DBD umumnya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.Nyamuk penular DBD ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.

EPIDEMIOLOGIInsiden 6-15/100.000 penduduk (1989-1995)KLB 35/100.000 penduduk (1998)Mortalitas 2 % (1999)Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui Vector Nyamuk genus Aedes (terutama A.aegeypti & A. Albopictus). Beberapa factor yang diketahui berkaitan dengan transmisi virus dengue, yaitu : Vektor : perkembangbiakan vektor, kebiasaan menggigit, kepadatan vektor di lingkungan, transportasi vektor ke tempat lainPenjamu : penderita di lingkungan/keluarga, mobilisasi dan paparan terhadap nyamuk, usia dan jenis kelaminLingkungan : curah hujan, suhu, sanitasi dan kepadatan penduduk

VIRUS DENGUE(masuk melalui gigitan nyamuk Aedes aegeypti)

Masuk ke peredaran darah ditangkap oleh makrofagMengaktifkan sel T helper

Reaksi imunologi

Pelepasan pirogenPembesaran getah bening HepatomegaliSplenomegali Pelepasan asam arakidonat pada hipotalamusPenekanan daerah gasterNyeri abdomenanoreksiaKompleks antigen-antibodi

Agregasi trombositEliminasi trombositOleh sistem REStrombositopeniaPendarahan -ptekieMelenaEpitaksishematemesisPengeluaran factor III TROMBOSITPenurunan jumlahh faKtor pembekuanAktivasi kaskadekoagulasiAktivasi faktor hagemankininSyok Aktivasi komplemenReaksi anafilaktosisC3a,C5aPeningkatan permeabelitas vaskularHT>>Na Perembesan cairanPATOGENESA DBD

GEJALA KLINIS Demam khas Demam tinggi > 38,5oC Berlangsung 2-7 hari Tipe pelana kuda Gejala penyerta : nyeri kepala, pusing, kelemahan umum, rasa mual, muntah, nyeri otot dan sendi Perdarahan sangat ringan uji bendungan +, bintik2 merah spontan pada kulit, biru2 bekas tusukan jarum, mimisan, gusi berdarah, sampai perdarahan spontan dan berat (muntah darah dan berak darah)

DERAJAT DBDDerajat berat penyakit DBD menurut WHO(1997) dibagi menjadi 4 derajat :Derajat IDemam mendadak tinggi dengan gejala lain yang tidak jelas disertai perdarahan pada uji bendungan Derajat IIDerajat I disertai dengan perdarahan spontan biasanya pada bentuk perdarahan kulit atau perdarahan lain Derajat III Derajat II disertai tanda tanda dari kegagalan sirkulasi ditandai denyut nadi kecil, cepat, lemah, tekanan darah rendah, kulit terasa dingin/lembab serta gelisah Derajat IVSyok berat, ditandai : nadi lemah dan cepat, tekanan nadi menyempit, kulit dingin dan lembab, hipotensi

DIAGNOSIS DBD Kriteria WHO 1997Demam tinggi mendadak berlangsung 2-7 hari, pola demam tipe pelana kuda Kecendrungan perdarahan, dibuktikan sedikitnya dengan satu hal berikut :Uji bendungan positif Terdapat bintik2 perdarahan spontan ringan (petekie) atau bentol-bentol perdarahan (ekimosis, purpura) pada kulit Terdapat perdarahan spontan sedang berupa mimisan, perdarahan gusi, bekas suntikan Terdapat perdarahan spontan berat yaitu hematemesis dan melena Jumlah trombosist turun hingga kurang dari 100.000 sel/mm3

Kriteria Laboratorium Laboratorium rutin :Leukosit normal/menurunlimfositosis relatif (>45%)limfosit plasma biru (>15% fase syok TrombositTrombositopenia pada hari ke 3-8HematokritPeningkatan > 20% dari ht awal dimulai hari ketiga Dua criteria klinis ditambah trompositopenia dan hemokonsentrasi atau peningkatan hematokrit cukup untuk menegakan diagnosis DBD

TATALAKSANA DBD

KOMPLIKASI DBD SepsisPneumoniaHidrasi berlebihan yang menyebabkan gagal jantung atau pernafasan Perdarahan otak Miokarditis dan gangguan konduksi jantung Sindrom syok dengue PENCEGAHAN DBDGerakan 3 M : menguras, mengubur dan menutup tempat sarang nyamuk seminggu sekali Melakukan abatesasi tempat-tempat penampungan air untuk mencegah perkembangan nyamuk Aedes aegypti, sebagai vektor penularan DBD ( 1sendok abate untuk bak ukuran 1mx1mx1m atau 10mg dalam 100 liter airPenggunaan lotion anti nyamuk dan atau penggunaan kelambu.

PROGNOSIS DBDPada DBD, kematian telah terjadi pada 40-50% pasien dengan syok,tetapi dengan penanganan intensif yang adekuat kematian dapat ditekan 38,5oC, Berlangsung 2-7 hari , Tipe pelana kuda .

DAFTAR PUSTAKASoedarmo, sumarno purwo, dkk. 2012. Buku Aja Infeksi Peditri Tropis, Cetakan ketiga, Edisi II. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.Widoyo,aru. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V, 2009, InternaPublishing:Jakarta