db refff

22
Referat MALARIA DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN Oleh : Debby Astasya Annisa 1102011071 Pembimbing : Dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp.OG, Mkes. Bagian Ilmu Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI JAKARTA 2015

Upload: debby-astasya-annisa

Post on 25-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

med

TRANSCRIPT

Page 1: DB REFFF

ReferatMALARIA DALAM KEHAMILAN

DAN PERSALINAN

Oleh :

Debby Astasya Annisa 1102011071

Pembimbing :

Dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp.OG, Mkes.

Bagian Ilmu Obstetri Ginekologi

Fakultas Kedokteran

Universitas YARSI

JAKARTA

2015

Page 2: DB REFFF

PENDAHULUAN

• Malaria adalah penyakit protozoa yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria diduga berasal dari Afrika dan menyebar mengikuti migrasi manusia.

Page 3: DB REFFF

Infeksi malaria dapat menyerang dapat menyerang semua masyarakat, termasuk golongan wanita hamil. Pada wanita hamil, infeksi malaria dapat dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin.

Page 4: DB REFFF

• Plasmodium:• Plasmodium Falciparum• Plasmodium Vivax• Plasmodium ovale• Plasmodium Malariae

ETIOLOGI

Page 5: DB REFFF

EPIDEMIOLOGI

Data menurut MBS tahun 2008:

Page 6: DB REFFF

DAUR HIDUP NYAMUK

Page 7: DB REFFF

PATOFISIOLOGI

Page 8: DB REFFF

• Adanya riwayat perjalanan ke daerah endemis malaria dalam 2 minggu terakhir

• Riwayat tinggal di daerah malaria

• Riwayat pernah mendapat pengobatan malaria

ANAMNESIS

Page 9: DB REFFF

1. Demam

2. Anemia

3. Splenomegali

trias

Page 10: DB REFFF

1. Gangguan kesadaran sampai koma (malaria

serebral).

2. Anemia berat (Hb < 5 g%, Ht < 15 %).

3. Hipoglikemia (kadar gula darah < 40 mg%).

4. Udem paru

5. Kolaps sirkulasi, syok, hipotensi (tekanan

sistolik <70 mmHg pada dewasa dan <50

mmHg pada anak-anak), algid malaria dan

septikemia.

6. Gagal ginjal akut (ARF).

GEJALA KLINIS

Page 11: DB REFFF

7. Ikterus (bilirubin > 3 mg%).

8. Kejang umum berulang ( >3 x/24 jam).

9. Asidosis metabolik.

10. Gangguan keseimbangan cairan,elektrolit

& asam-basa.

11. Perdarahan abnormal dan gangguan

pembekuan darah.

12. Hemoglobinuria

14. Hiperparasitemia

15. Hiperpireksia (Suhu > 400C)

Page 12: DB REFFF

Pemeriksaan dengan mikroskop:

Pewarnaan Giemsa pada sediaan apusan darah untuk melihat parasit

Pemeriksaan Fluoresensi Quantitative Buffy Coat (QBC)

LABORATORIUM

Page 13: DB REFFF

• sediaan darah tebal dan tipis

• Dipsticktest

• immunosero-logis yang lain, seperti: Tera radio immunologik (RIA) Tera immuno enzimatik (ELISA)

• Reaksi Rantai Polimerase (PCR)

LABORATORIUM

Page 14: DB REFFF

KOMPLIKASI

Sumber: Malaria pada Kehamilan dalam Malaria dari Molekuler ke Klinis

Page 15: DB REFFF
Page 16: DB REFFF

PENGOBATAN

Page 17: DB REFFF
Page 18: DB REFFF

• Kemoprofilaksis

• Mengurangi kontak atau gigitan

nyamuk

• Pemakaian kawat nyamuk pada pintu-

pintu dan jendela-jendela

• Membunuh jentik nyamuk dengan

insektisida

PENCEGAHAN

Page 19: DB REFFF

1. Malaria adalah penyakit parasit yang resikonya lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan mereka yang tidak hamil, terutama selama kehamilan pertama yang dapat menyebabkan infeksi plasenta, abortus, meninggal dalam kandungan, anemia dan berat badan lahir rendah.

2. Pengaruh utama malaria selama kehamilan adalah terutama pada ibu dan janinnya.

• Pada ibu dengan infeksi plasmodium falciparum dapat terjadi komplikasi berat seperti demam, anemia, hipoglikemia, malaria otak, edema paru merupakan yang utama mempengaruhi wanita-wanita dengan kekebalan rendah.

• Pada janin Malaria dapat menyebabkan kematian janin, abortus, hiperpireksia, prematuritas dan berat badan lebih rendah.

SIMPULAN

Page 20: DB REFFF

4. Kontrol malaria selama kehamilan dapat dilakukan

secara kemoprofilaksis yaitu menggunakan obat-obat

dan mengurangi kontak dengan vektor penyebab

yaitu nyamuk.

SIMPULAN

Page 21: DB REFFF

1. Bruce LJ, Chwatt. 1983. Malaria and pregnancy. England: British Medical Journal. Volume 286. pp.1457-1458

2. Nugroho A, Tumewu MG. 2000. Siklus Hidup Plasmodium Malaria. Dalam: Harijanto PN, eds. Malaria: Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis & Penanganan. Edisi I. Jakarta: EGC, pp.38-52

3. Chahaya I. Pengaruh Malaria Selama Kehamilan. Available from http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3764/1/fkm-indra%20c3.pdf [Diakses 25 Mei 2015]

4. Harijanto, N Paul. 2007. Malaria. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakarta. pp.1732-1744

5. Knirsch DGH. 2007. The Malaria. In: Parasitic Disease. 5th Ed. USA: Apple Trees Productions L.L.C.NY. pp.50-68

6. Perez EV, Jorge. 2012. Malaria. Available from http://emedicine.medscape.com/article/221134-overview [Diakses 25 Mei 2015]

7. Suparman E., Suryawan A. Malaria pada Kehamilan. 2004. Available from: http://www.majour.maranatha.edu/index.php/pdf. [Diakses 23 Mei 2015]

8. Ukaga CN, Nowke BEB, et al. Placental malaria in Owerri, Imo State, south-eastern Nigeria. [online]. 2007 [Cited 2012 November 20]. Available from: http://www.bioline.org.br/request?rb07031 [Diakses 23 Mei 2015]

9. Krishnan S, Cheripalli P, Tangella K. Placental Malaria . [online]. 2009 [Cited 2012 November 20]. Available from: http://www.turner-white.com. [Diakses 23 Mei 2015]

10. Bardaji A, Sigauque B, Sanz S, et al. 2011. Impact of Malaria at the End of Pregnancy on Infant Mortality and Morbidity. USA Journal of Infectious Disease. pp.691-99. Available from: majour.maranatha.edu/index.php/jurnal.../pdf. [Diakses 2 Juni 2015]

11. Rijken, MJ. Rijken, JA. Papageorghiu, AT. et al. 2011. Malaria in pregnancy: the difficulities in measuring birthweight. England: BJOG An International Journal of Obstetric and Gynecology. pp.671-677

DAFTAR PUSTAKA

Page 22: DB REFFF

TERIMA KASIH